94729604 fibroadenoma mammae

14
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA MAKALAH HASIL BELAJAR MANDIRI BLOK 24 : HEMATOLOGI & ONKOLOGI FIBROADENOMA MAMMAE OLEH MOHAMED ASRI BIN MOHAMED ZAINI 102008283 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat Abstrak Fibroadenoma mammae (FAM), umumnya menyerang para remaja dan wanita dengan usia di bawah 30 tahun. Adanya fibroadenoma atau yang biasa dikenal dengan tumor payudara membuat kaum wanita selalu cemas tentang keadaan pada dirinya. Yang perlu ditekankan adalah kecil kemungkinan dari fibroadenoma ini untuk menjadi kanker yang ganas Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi dipayudara. Benjolan tersebut 1

Upload: dengue-puji

Post on 28-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 94729604 Fibroadenoma Mammae

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

MAKALAH

HASIL BELAJAR MANDIRI

BLOK 24 : HEMATOLOGI & ONKOLOGI

FIBROADENOMA MAMMAE

OLEH

MOHAMED ASRI BIN MOHAMED ZAINI

102008283

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat

Abstrak

Fibroadenoma mammae (FAM), umumnya menyerang para remaja dan wanita dengan usia di bawah 30 tahun. Adanya fibroadenoma atau yang biasa dikenal dengan tumor payudara membuat kaum wanita selalu cemas tentang keadaan pada dirinya. Yang perlu ditekankan adalah kecil kemungkinan dari fibroadenoma ini untuk menjadi kanker yang ganas Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi dipayudara. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) danjaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (mix tumor), tumor tersebut dapat berbentuk bulat atauoval, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat mobile, olehsebab itu sering disebut sebagai ”breast mouse”.

1

Page 2: 94729604 Fibroadenoma Mammae

Pendahuluan

Kasus kali ini merupakan seorang perempuan berusia 23 dengan keluhan bemjolan di

payudara kiri bagian atas dekat ketiak. Benjolan tidak nyeri dan mobil. Pemeriksaan fisik

didapatkan bahawa tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu tubuh 36.5 °C. Pada

inspeksi kelihatan normal, pada palpasi diketemukan massa di payudara kiri bagian lateral

atas, diameter 2 cm, kenyal, mobil, dan tiada pembesaran kelenjar getah bening

Rumusan masalah

-seorang wanita dengan keluhan benjolan di payudara kiri lateral atas sebesar 2cm, kenyal,

mobil, tidak nyeri dan tiada pembesaran kelenjar getah bening.

Analisis masalah

2

seorang wanita dengan keluhan benjolan di payudara kiri lateral atas sebesar 2cm, kenyal, mobil, tidak nyeri dan tiada pembesaran kelenjar getah bening.

Anamnesis

Working diagnosis : Fibroadenoma mammaepenatalaksanaan

patofisiologi

Epidemiologi

etiologi

pemeriksaan

penunjang

Fisik

prognosis

pencegahan

komplikasi

Page 3: 94729604 Fibroadenoma Mammae

Hipotesis

Seorang wanita dengan keluhan benjolan di payudara kiri lateral atas sebesar 2cm, kenyal,

mobil, tidak nyeri dan tiada pembesaran kelenjar getah bening kerana mengalami

Fibroadenoma Mammae

Pemeriksaan

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

1. Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran

payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran

antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke

dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting

susu berkerut.

2. Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala

dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih

mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan

bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.

3. Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan

bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.

4. Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri

payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil)

di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam

sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di

bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara

mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri.Perhatikan juga

daerah antara kedua payudara dan ketiak.

5. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting

susu. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.

6. Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan

kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan

kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan

pemeriksaan

3

Page 4: 94729604 Fibroadenoma Mammae

7. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah

bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh

jari-jari tangan kiri.

Pemeriksaan no. 4 dan 5 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan

basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin.

a. Mammography

Pemeriksaan mammografy terutama berperan pada payudara yang mempunyai jaringan

lemak yang dominan serta jaringan fibroglanduler yang relatif sedikit. Pada mammografy,

keganasan dapat memberi tanda-tanda primer dan skunder. Tanda primer berupa fibrosis

reaktif, comet sign (Stelata), adanya perbedaan yang nyata anatara ukuran klinis dan

radiologis, adanya mikroklasifikasi, adanya spikulae, dan distensi pada struktur arsitektur

payudara. Tanda skunder berupa retraksi, penebalan kulit, bertambahnya vaskularisasi,

perubahan posisi papila dan areola, adanya bridge of tumor, keadaan daerah tumor dan

jaringan fibroglandular tidak teratur, infiltrasi dalam jaringan lunak di belakang mamma, dan

adanya metastasis ke kelenjar (gambaran ini tidak khas)

Mammografi di gunakan untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 tahun atau 70

tahun.

b. Ultrasonography (USG) payudara

Untuk mendeteksi luka- luka pada daerah- daerah padat pada payudara usia muda karena

fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik jika menggunakan

mammografi.

Pemeriksaan ini hanya membedakan antara lesi atau tumor yang solid dan kistik.

Pemeriksaan gabungan antara USG dan mammografi memberikan ketepatan diagnostik yang

lebih tinggi

c. Aspirasi Biopsi

Mengambil kandungan breast yang menggunakan Fine Needle Aspiration Cytologi (FNAC).

Pada FNAC akan diambil sel dari fibroadenoma mammae dengan menggunakan penghisap

berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. Dari alat tersebut akan diperoleh sel

4

Page 5: 94729604 Fibroadenoma Mammae

yang terdapat pada fibroadenoma dan hasil pengambilan akan di kirim ke laboratorium

patologi untuk diperiksa dibawah mikroskop.

d. Xeroradiography

Sama dengan mammography kecuali adanya suatu plat aluminium dengan suatu pelapis

selenium bermuatan listrik digunakan pada tempat dimana tempatkan film hitam putih sinar

X mammography.

e. Thermograpy

Merupakan teknik mengukur dan mencatat emisi panas yang berasal dari payudara dengan

menggunakan sinar infra merah.

Diagnosis Kerja

Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik (phisycal

examination), dengan mammography atau ultrasound, dengan Fine Needle Aspiration

Cytology (FNAC). Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada dengan

palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah mobil atau tidak, kenyal

atau keras,dll. Mammography digunakan untuk membantu diagnosis, mammography sangat

berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada

wanita usia muda tidak digunakan mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound,

hal ini karena fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila

menggunakan mammography. Pada FNAC kita akan mengambil sel dari fibroadenoma

dengan menggunakan penghisap berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. Dari

alat tersebut kita dapat memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma, lalu hasil

pengambilan tersebut dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Dibawah mikroskop tumpor tersebut tampak seperti berikut :

a. Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan

berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus;

b. Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular

(perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler);

c. Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek

uniform

5

Page 6: 94729604 Fibroadenoma Mammae

Pada awalnya penegakan diagnosa tehadap fibroadenoma mammae ini adalah dilakukan

pemeriksaan fisik, kemudian akan dilakukan mammogram (x-ray pada mammae) atau

ultrasound pada mammae apabila diperlukan. Yang paling pasti dan tepat dalam diagnosa

terhadap fibroadenoma mammae ini adalah penggunaan sample biopsi. Pengambilan sampel

biopsi ini dapat dilakukan dengan mengiris bagian mammae atau dengan memasukkan jarum

yang kecil dan panjang untuk mengambil sampel sel fibroadenoma tersebut.

Diagnosa terhadap FAM ini dapat dibuat dengan penggabungan penilaian klinis,

ultrasonografi dan pengambilan sampel dengan penggunaan jarum. Penilaian klinis terhadap

benjolan payudara ini harus mempertimbangkan:

• Umur:

Karsinoma: umumnya menyerang pada usia menjelang menopause

Fibroadenoma: umumnya menyerang wanita usia di bawah 30 tahun

Gejala Klinis

Pertumbuhan fibroadenoma mammae umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, hanya ukuran

dan tempat pertumbuhannya yang menyebabkan nyeri pada mammae. Pada saat disentuh

kenyal seperti karet

Benjolan mudah digerakkan, batasnya jelas dan bisa dirasakan pada

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

Teraba kenyal karena mengandung kolagen (serat protein yan kuat yang ditemukan didalam

tulang rawan, urat daging dan kulit).Tanda gejala fibrosis mamae khas berupa daerah yang

nyeri, lunak (terutama menjelang menstruasi), biasanya berbatas tegas dengan konsistensi

yang meningkat. Sering kepadatan dan ketegangan berkurang setelah menstruasi, tidak

terdapat tanda- tanda bahwa kelainan ini merupakan predisposisi kanker

.

6

Page 7: 94729604 Fibroadenoma Mammae

Melalui pemeriksaan mikroskopi fibroadenoma mammae akan terlihat :

Tampak jaringan tumor yang berasal dari masenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari

epitel (kelenjar epitel) yang berbentuk lobus-lobus.

Lobuli terdiri dari jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular

(perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler) Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang

berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform.

Etiologi dan faktor resiko

Penelitian saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab sesungguhnya dari

fibroadenoma mammae, namun diketahui bahwa pengaruh hormonal sangat berpengaruh

terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae, hal ini diketahui karena ukuran

fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat kehamilan. Perlu diingat

bahwa tumor ini adalah tumor jinak, dan fibroadenoma ini sangat jarang atau bahkan sama

sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor ganas.

Epidemiologi

Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar

remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW Breats Cancer Institute,

fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi

pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi wanita terkena

fibroadenoma. Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma

terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%)

wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian fibroadenoma dapat

terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya

dengan jumlah kejadian yang lebih kecil disbanding pada usia muda.

Patofisiologi

Fibroadenoma mamae bukan merupakan satu-satunya penyakit pada payudara, namun

insiden kasus tersebut tinggi, tergantung pada jaringan payudara yang terkena, estrogen dan

usia permulaan. Tumor dapat terjadi karena mutasi dalam DNA sel. Penimbunan mutasi

merupakan pemicu munculnya tumor. Penimbunan mutasi di jaringan fibrosa dan jaringan

7

Page 8: 94729604 Fibroadenoma Mammae

epitel dapat menyebabkan proliferasi sel yang abnormal sehingga akan tampak tumor yang

membentuk lobus- lobus hal ini dikarenakan terjadi gangguan pada nukleus sel yang

menyebabkan sel kehilangan fungsi deferensiasi yang disebut anaplasia. Dengan rangsangan

estrogen fibroadenoma mamae ukurannya akan lebih meningkat hal ini terlihat saat

menstruasi dan hamil. Nyeri pada payudara disebabkan karena ukuran dan tempat

pertumbuhan fibroadenoma mamae. Karena fibroadenoma mamae tumor jinak maka

pengobatan yang dilakukan adalah dengan mengangkat tumor tersebut, untuk mengetahui

apakah tumor itu ganas atau tidak tumor yang sudah di ambil akan di bawa ke laboratorium

patologi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tata laksana

Terapi untuk fibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut:

1. Ukuran

2. Terdapat rasa nyeri atau tidak

3. Usia pasien

4. Hasil biopsy

Karena fibroadenoma mammae adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak

perlu dengan pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya

saja. Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan

psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan tidak

nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan Terapi dari fibroadenoma mammae

dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general

anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi

hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan

normal secara perlahan.

Teknik Operasi

Prosedur

Dengan pembiusan general, punggung penderita diganjal bantal tipis, sendi bahu

diabduksikan ke arah kranial. Lokasi tumor ditandai dengan spidol/ tinta. Desinfeksi

lapangan operasi (dibawah klavikula), midsternal, linea aksilaris posterior, sela iga ke ‘/ clan

8

Page 9: 94729604 Fibroadenoma Mammae

8, dengan larutan desinfektan povidone iodine 105. Lapangan operasi dipersempit dengan

duk steril. Bila memungkinkan insisi dikerjakan sirkumareolar, tetapi bila lokasi tumor cukup

jauh dari areola (>4 cm), maka insisi dikerjakan di atas tumor sesuai dengan garis Langer

atau diletakkan pada daerah-daerah yang tersembunyi. Untuk insisi sirkumarelar maka puting

susu dipegang dengan jari telunjuk dan ibu jari, dilakukan marker insisi. Dengan pisau

dilakukan insisi periareolar sampai fasia superfisialis subkutan. Flap kulit diangkat keatas

dengan bantuan hak tajam, dengan gunting dilakukan undermining sepanjang fasia superfisial

kearah lokasi tumor. Rawat perdarahan, lalu identifikasi tumor. Jepit jaringan sekitar tumor

pada 3 tempat dengan kocher, lalu dilakukan eksisi tumor sesuai tuntunan kocher. Rawat

perdarahan lagi, orientasi seluruh bed tumor lalu dipasang redon drain dengan lubang di

kuadran lateral bawah (bila menggunakan penrose drain, darin dikeluarkan di garis insisi).

Jahit subkutan fat dengan plain cat gut 3.0. Jahit kulit dengan. prolene 4.0. Luka operasi

ditutup dengan kasa betadine. Dilakukan dressing luka operasi dengan teknik suspensi

payudara (BH buatan) tanpa mengganggu gerakan sendi bahu.

Pencegahan

Pencegahan dan deteksi dini

1. Faktor-faktor resiko (onkogen, riwayat keluarga, umur, pengambilan hormon, obat

kesuburan)

2. Pemerikasaan payudara sendiri

3. Pemeriksaan klinik berskala

4. Mammografi

5. Melaporkan tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapat perawatan

Komplikasi

Komplikasi FAM meliputi :

1. Dampak psikologi

2. Gangguan dalam kehidupan seharian

3. Tumor jinak menjadi ganas

4. Metastasi ke jaringan organ lain

9

Page 10: 94729604 Fibroadenoma Mammae

Prognosis

Fibroadenoma mamma tidak termasuk kanker kanker. Fibroadenoma mamma dapat terulang

hingga 20% pada perempuan. Sebuah jumlah kecil dapat hilang dengan sendirinya.

Kesimpulan

Seorang wanita dengan keluhan benjolan di payudara kiri lateral atas sebesar 2cm, kenyal,

mobil, tidak nyeri dan tiada pembesaran kelenjar getah bening kerana mengalami

Fibroadenoma Mammae dan memerlukan perawatan yang sewajarnya.

Daftar pustaka

Modul Blok 24 Hemaetology and Oncology Fakultas Kedokteran Ukrida, 2011

Joyce & Esther, (2007), Medical Surgical Nursing : Clinical Management for

Continuity of Care, Edition 5, W.B. Saunders Company, Philadelphia.

Robbins & Kumar, (2002), Basic Pathology, Part I –II, Edition 6, W.B. Saunders

Company, Philadelphia.

Abdulmuthalib.2007. Prinsip Dasar TerapiSistemik Pada Kanker.Dalam buku Ilmu P

enyakit Dalam. Jakarta: FKUI

10