93aec4cb85

4
Lebih dari “lutut ke lutut” Beberapa orang di perkumpulan menggendong saya baru-baru ini mencari gendongan balita, karena anak mereka sudah tidak lagi “lutut ke lutut” di gendongan mereka, dan bertanya pada saya apa bagaimana selanjutnya! Di Sheffield masalah yang timbul utamanya terkait gendongan bayi Sleepy Nico, yang sangat digemari disini, dan tidak ada versi untuk balita (belum). Mereka enggan untuk beralih ke gendongan lain yang mungkin tidak cukup nyaman, tetapi tidak ingin menyakiti ataupun membahayakan anak mereka. Ada banyak informasi yang bertentangan di internet tentang ukuran gendongan bayi yang bagi banyak orang sangat membingungkan. JADI… 1) Apa itu lutut ke lutut (knee to knee)? Lutut ke lutut secara sederhana berarti gendongan bayi yang anda gunakan menyangga lebar keseluruhan kedua paha anak anda, dari satu lutut ke lutut sebelahnya, hingga ke bagian belakang lutut. Ini memastikan anak anda duduk dengan nyaman, lebih seperti tidur di tempat tidur ayun, dibanding bertengger di bangku. Diagram dibawah ini menunjukkan sebuah gendongan yang menjangkau lutut ke lutut, dan tampilan dari samping menunjukkan bagaimana ini akan menciptakan posisi duduk yang nyaman. Lutut yang dinaikkan diatas bokong juga meningkatkan kelenturan persendian pinggul dan membuatnya lebih mudah untuk melenturkan dan memanjangkan. Coba anda praktekkan! Duduklah di sebuah kursi, menghadap sandaran kursi (belakang). Lihat betapa mudahnya bergerak kedepan, dengan kedua kaki anda tetap rata di dudukan kursi, buat symphysis pubis (tulang panggul depan) anda menyentuh bagian belakang kursi. Mereka yang memiliki pinggul yang lentur dan dapat dengan mudah melakukan posisi Buddha akan menganggap ini gampang, namun sebagian dari kita akan merasa sedikit sakit karena sendi menjadi tegang. Anda bisa menghilangkan rasa tegang tersebut dengan segera mengangkat lutut anda lebih tinggi dari bokong anda, ini akan melipat tulang panggul anda kedalam, membentuk sedikit lengkungan di dasar tulang belakang anda. Posisi yang anda lakukan tadi disebut posisi M, untuk alasan yang pasti, adalah posisi yang ideal, menyangga lutut ke lutut dengan bokong sedikit kebawah. Ada beberapa keadaan dimana mungkin

Upload: dewidewy

Post on 14-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

Page 1: 93aec4cb85

Lebih dari “lutut ke lutut”

Beberapa orang di perkumpulan menggendong saya baru-baru ini mencari gendongan balita, karena anak mereka sudah tidak lagi “lutut ke lutut” di gendongan mereka, dan bertanya pada saya apa bagaimana selanjutnya!

Di Sheffield masalah yang timbul utamanya terkait gendongan bayi Sleepy Nico, yang sangat digemari disini, dan tidak ada versi untuk balita (belum). Mereka enggan untuk beralih ke gendongan lain yang mungkin tidak cukup nyaman, tetapi tidak ingin menyakiti ataupun membahayakan anak mereka. Ada banyak informasi yang bertentangan di internet tentang ukuran gendongan bayi yang bagi banyak orang sangat membingungkan.

JADI…

1) Apa itu lutut ke lutut (knee to knee)?

Lutut ke lutut secara sederhana berarti gendongan bayi yang anda gunakan menyangga lebar keseluruhan kedua paha anak anda, dari satu lutut ke lutut sebelahnya, hingga ke bagian belakang lutut. Ini memastikan anak anda duduk dengan nyaman, lebih seperti tidur di tempat tidur ayun, dibanding bertengger di bangku. Diagram dibawah ini menunjukkan sebuah gendongan yang menjangkau lutut ke lutut, dan tampilan dari samping menunjukkan bagaimana ini akan menciptakan posisi duduk yang nyaman.

Lutut yang dinaikkan diatas bokong juga meningkatkan kelenturan persendian pinggul dan membuatnya lebih mudah untuk melenturkan dan memanjangkan. Coba anda praktekkan! Duduklah di sebuah kursi, menghadap sandaran kursi (belakang). Lihat betapa mudahnya bergerak kedepan, dengan kedua kaki anda tetap rata di dudukan kursi, buat symphysis pubis (tulang panggul depan) anda menyentuh bagian belakang kursi. Mereka yang memiliki pinggul yang lentur dan dapat dengan mudah melakukan posisi Buddha akan menganggap ini gampang, namun sebagian dari kita akan merasa sedikit sakit karena sendi menjadi tegang. Anda bisa menghilangkan rasa tegang tersebut dengan segera mengangkat lutut anda lebih tinggi dari bokong anda, ini akan melipat tulang panggul anda kedalam, membentuk sedikit lengkungan di dasar tulang belakang anda. Posisi yang anda lakukan tadi disebut posisi M, untuk alasan yang pasti, adalah posisi yang ideal, menyangga lutut ke lutut dengan bokong sedikit kebawah. Ada beberapa keadaan dimana mungkin anjuran standar ini tidak dapat dilakukan, dan butuh perawatan lebih lanjut, seperti anak dengan kondisi hiperekstensi, atau akondroplasia sebagai permulaan. Jika anda tidak yakin, temui konsultan gendongan bayi anda atau mintalah saran dari profesional yang terlatih. Kami akan selalu membantu memberikan saran dengan senang hati! Untuk informasi lebih lanjut apakah gendongan narrow base akan membahayakan panggkal paha anak anda, silahkan lihat artikel saya “Pangkal paha yang sehat.”

2) Bagaimana jika gendongan bayi saya tidak lagi lutut ke lutut?

Biasanya ada beberapa faktor untuk dipertimbangkan, tergantung umur anak anda.

Pertama, apakah anak anda duduk dalam posisi M, dengan bokong mereka duduk ke bagian dalam panel, dan kedua lutut terangkat dengan panggul yang miring? Ini biasanya membuat perbedaan besar pada cara duduk anak di gendongan, dan anda serta bayi anda seketika akan merasa nyaman, khususnya jika sebelumnya panel tersebut dirasa terlalu pendek. Anda patut

Page 2: 93aec4cb85

meluangkan waktu untuk mencari posisi terbaik untuk anak anda dan mungkin bisa memperpanjang umur gendongan anda.

Kedua, apakah anak anda berada di bagian tengah gendongan? Saya melihat orang-orang cenderung menggendong anak mereka sedikit kurang ke tengah ketika di lengan, dan mengangkat panel dari tempatnya sehingga si anak tetap di posisi yang kurang ke tengah. Ini berarti bahwa satu kaki kurang penyanggah dibanding kaki yang satunya, dan bisa mengakibatkan kecondongan dan tidak nyaman. Menjaga agar anak tetap di tengah akan meningkatkan kenyamanan bagi anak anda, dan juga anda.

Ketiga, apakah anak anda nyaman atau tidak? Anak yang lebih besar mungkin akan memberi tahu anda, tetapi yang masih kecil, peran kita sebagai orang tua adalah merawat dan berhati-hati, serta sadar akan komunikasi non-verbal. Pengguna gendongan bayi biasanya khawatir (dalam tahap awal dengan bayi yang masih kecil) mengenai pangkal paha yang terlalu melebar, karena bayi akan menangis ketika mereka merasa tidak nyaman, dan kelenturan pinggul anak berbeda-beda. Inilah alasan mengapa banyak gendongan bayi “menang” jika terlalu besar. Selalu dengarkan anak anda. Jika mereka merasa nyaman, dan bisa dengan mudah menggerakan kakinya, dan kakinya kelihatan belum terseret namun tetap tersangga dengan baik, mungkin belum saatnya anda mengganti ke ukuran yang besar.

Keempat, apakah anak anda juga bertambah tinggi? Ini mungkin akan menambah masalah dibanding lebar gendongan jika anak mempunyai tubuh yang panjang dan memiringkan badannya terlalu jauh dari panel yang terlalu pendek. Menjaga agar anak anda tetap aman lebih penting dari pada melakukan posisi lutut ke lutut.

Jika anak anda senang dengan gendongannya sekarang, maka itu adalah berita baik. JIka tidak, dan kakinya berayun serta tidak tersangga dengan baik, atau mereka bisa memiringkan badan mereka kebelakang, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan gendongan yang lebih besar. Bercermin mungkin bisa membantu memeriksa posisi kaki anak anda dan melihat apakah kaki mereka tersangga dengan baik.

3) Apakah berbahaya menggunakan gendongan yang terlalu kecil?

Tergantung si anak, dan orang tuanya! Seperti yang saya jelaskan dalam artikel pangkal paha yang sehat, ada sedikit fakta bahwa dudukan yang “sempit” bisa berbahaya bagi setiap anak diatas 6 bulan, dan bahkan dibawahnya, resikonya kecil. Sehingga anak yang lebih besar, khususnya jika mereka bisa menahan berat mereka dengan kakinya, terhindar dari resiko tidak dalam posisi lutut ke lutut yang sempurna. Mereka mungkin tidak merasa nyaman jika gendongannya sangat kecil dan kaki mereka terayun-ayun (ini bisa jadi melelahkan untuk anak, dan mengakibatkan bagian dalam paha mereka memerah)biarkan anak anda menuntun anda. Saya biasanya menyarankan penggunaan gendongan bayi yang menyangga paling tidak sampai ke tengah paha dan memungkinkan posisi M yang baik.

Banyak merk gendongan bayi besar seperti Beco, Boba, Ergo dan Manduca, mengatakan bahwa gendongan mereka aman untuk digunakan sampai masa balita, setelah lama sebagian orang akan merasa anak mereka terlalu besar untuk gendongan tersebut (semuanya sudah melalui uji keamanan). Terkadang orang-orang nampak terburu-buru beralih dari gendongan berukuran “standar”, sebelum benar-benar perlu. Sekali lagi, periksa penempatan anda. Dan mintalah

Page 3: 93aec4cb85

bantuan dari konsultan gendongan sekitar/rekan/perkumpulan perpustakaan/perkumpulan gendongan anda jika anda belum yakin. Satu ukuran belum tentu cocok untuk semua. Sebagian bayi mempunyai ukuran besar, sebagian anak balita berukuran kecil, sebagian orang tua merasa gendongan yang lebih besar lebih nyaman untuk mereka, sebagian lagi merasa gendongan yang kecil lebih baik untuk tubuh mereka. Setiap gendongan juga punya spesifikasi sendiri. Sebagian ada yang sempit, ada yang panelnya pendek, ada yang lebar, ada yang panjang, ada yang memiliki gesper yang sangat rendah dan dapat menjepit paha anak, dll. Semuanya tergantung situasi individual, dan yang baik untuk satu anak dan orang tua belum tentu baik untuk yang lain. Tingkat keahlian juga berbeda-beda, begitupula dengan kebutuhan bayi – bayi yang tenang mungkin senang jika orang tua meluangkan waktu untuk memaksimalkan posisi, sebagian mungkin menolak.

Jika anda punya gendongan setengah sabuk, atau gendongan mei tai, ada beberapa cara untuk mengikat tali bahu dibawah lutut anak, untuk memperpanjang lebar sanggahan dari panel tersebut.

4) Apakah berbahaya menggunakan gendongan yang terlalu besar?