92832520 3 keterbukan dan jaminan keadilan

43
KOMPETENSI 3 KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN Standar Kompetensi : 3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 3.2 Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara A. Materi Era keterbukaan merupakan resultante (akibat/hasil) dari sedemikian banyak perkembangan pemikiran dalam paruh kedua abad ke-20. Hal itu telah mendorong dilakukannya serangkaian penyesuaian serta perkembangan kelembagaan serta tatanannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar mampu menyesuaiakn diri dengan cepat. Bangsa-bangsa yang mampu melakukan penyesuaian dengan cepat dan teratur tentu saja dapat memanfaatkan peluang yang terbuka dalam era baru guna lebih menjamin tingkat kesejahteraan bagi rakyat dan bangsanya. Sebaliknya bangsa-bangsa yang tidak peduli atau terlambat melakukan penyesuain diri tidak saja akan menghadapi banyak masalah dalam waktu dekat, tetapi juga dalam jangka panjang. Era keterbukaan penyesuaian yang diperlukan itu bukan menyangkut kebijaksanaan penyelengaraan negara, strategi serta tata kerja pemerintahan, tetapi juga orientasi tata nilai serta aspek kelembagaan masyarakat dan bangs itu sendiri (aspek

Upload: firdaus-ansyah

Post on 31-Jul-2015

462 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

KOMPETENSI 3KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN

Standar Kompetensi :3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar :

3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

3.2 Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

A. Materi Era keterbukaan merupakan resultante (akibat/hasil) dari sedemikian

banyak perkembangan pemikiran dalam paruh kedua abad ke-20. Hal itu telah mendorong dilakukannya serangkaian penyesuaian serta perkembangan kelembagaan serta tatanannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar mampu menyesuaiakn diri dengan cepat.

Bangsa-bangsa yang mampu melakukan penyesuaian dengan cepat dan teratur tentu saja dapat memanfaatkan peluang yang terbuka dalam era baru guna lebih menjamin tingkat kesejahteraan bagi rakyat dan bangsanya. Sebaliknya bangsa-bangsa yang tidak peduli atau terlambat melakukan penyesuain diri tidak saja akan menghadapi banyak masalah dalam waktu dekat, tetapi juga dalam jangka panjang.

Era keterbukaan penyesuaian yang diperlukan itu bukan menyangkut kebijaksanaan penyelengaraan negara, strategi serta tata kerja pemerintahan, tetapi juga orientasi tata nilai serta aspek kelembagaan masyarakat dan bangs itu sendiri (aspek politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan dan keamanan).

Era keterbukaan masa datang memberi peranan yang lebih besar pada prakarsa dan kreativitas warga masyarakat melalui berbagai infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, politik praktis atau elemen organisasi masyarakat. Setiap warga negara berkewajiban sekaligus merupakan suatu kehormatan apabila mampu menciptakan motivasi, tatanan, kondisi dan peluang yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembangnya kreativitas dan prakarsa masyarakat itu sendiri. Untuk itu, diperlukan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, pemerintah yang demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum, transparan dan akuntabel. (dapat dipertanggungjawabkan).

Memasuki era keterbukaan mengharuskan kita mampu merumuskan dan mengaktualisasikan kembali nilai-nilai kebangsaan yang tangguh dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa serta menyegarkan dan memperluas makna pemahaman berbangs kita.

Page 2: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

I. Makna Keterbukaan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara1. Makna keterbukaan

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) kata “keterbukaan” berasal dari kata “buka” yang berarti terbuka. Dalam keadaan terbuka tentu apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikendalikan. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna keterbukaan memiliki dimensi luas dan kompleks, yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis masuknya informasi, komunikasi, dan trasnportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Dunia seakan tanpa batas antara satu negara dengan negara lain. Kita dapat mengetahui dengan mudah apa saja yang terjadi di negara lain dalam segala bidang.

Melalui era keterbukaan inilah setiap bangsa dan negara menuju era baru di mana batas-batas antar negara menjadi kabur, sehingga meningkatkan dinamika masyarakat termasuk timbulnya gagasan-gagasan baru dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan kata lain, keterbukaan adalah kesadaran untuk memaparkan suatu hal tanpa rahasia.

Salah satu ciri pemerintahan demokratis adalah keterbukaan. Keterbukaan yang dimaksud adalah kesediaan penyelenggara negara untuk memberitahukan segala sesuatu yang bersifat publik kepada masyarakat luas. Segala kebijakan pemerintah harus bersifat publik/umum, sebab semua kebijakan itu ditujukan bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Keterbukaan menjadi bukti bahwa pemerintah sanggup bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukannya kepada rakyat. Pertanggung jawaban (accountability) menjadi ciri pemerintahan demokratis.

2. Sikap terbuka dalam kehidupan bernegaraKeterbukaan sebagai warga negara penting dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Keterbukaan sebagai warga negara diwujudkan dalam bentuk kebebasan berpendapat, berpartisipasi, mencari dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kehidupan bernegara. Selain itu kesediaan menerima pendapat orang lain adalah wujud keterbukaan warga negara.

Selain negara, keterbukaan juga perlu ada pada pemerintah selaku penyelenggara negara. Tanpa keterbukaan, segala sesuatu yang ada di belakang menjadi kabur dan tidak jelas. Dalam keadaan serba kabur, peluang penyimpangan norma, peraturan atau prosedur yang berlaku menjadi sangat terbuka sehingga mudah mendorong perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Keterbukaan mencegah berbagai patologi-patologi sosial, ekonomi, politik, dan korupsi serta nepotisme.

Ketertutupan juga mengakibatkan matinya peluang untuk mengembangkan daya kreatif dan kemampuan bersaing secara terbuka dan adil, terjadinya kebijakan-kebijakan publik yang tidak peka terhadap aspirasi masyarakat, penyalahgunaan kekuasaan secara luas dan ketidakmampuan rakyat melakukan pengawasan dan pengendalian secara

Page 3: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

efektif. Kesemuanya itu menimbulkan perasan ketidakberdayaan dan ketidakadilan yang mendalam. Akhirnya berakibat menimbulkan ketidakpuasan sosial.

II. Jaminan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara1. Makna keadilan

Keadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan dn memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Perwujudan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan dan kehidupan masyarakat internasional.

Keadilan dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang-wenangan. Keadilan juga dapat diartikan suatu tindakan yang didasarkan norma-norma, baik norma agama maupun norma hukum. Keadilan ditunjukkan melalui sikap dn perbuatan yang tidak berat sebelah dan memberi sesuatu kepada orang lain yang menjadi haknya.

Untuk membina dan menegakkan keadilan, kita sebaiknya mengetahui berbagai aturan yang tercermin dalam berbagai teori. Ada tiga orang filosof terkenal yang mengemukakan teori mengenai keadilan tersebut. Ketiga filosof itu adalah Aristoteles, Plato dan Thomas Hobbes.a. Teori keadilan menurut Aristoteles

Dalam teorinya, Aristoteles mengemukakan lima jenis perbuatanyang dapat digolongkan adil. Kelima jenis keadilan yang dikemukakan Aristoteles adalah sebagai berikut :1) Keadilan Komutatif

Keadilan secara komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya.Contohnya : tanpa memandang kedudukannya seseorang yang telah melakukan pelanggaran tetap dihukum sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat.

2) Keadilan DistributifKeadilan distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dibuatnya.Contohnya : beberapa orang pegawai suatu perusahaan memperoleh gaji yang berbeda berdasarkan masa kerja, golongan kepangkatan, jenjang pendidikan atau tingkat kesulitan kerja.

3) Keadilan kodrat alamKeadilan kodrat alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.Contoh : seseorang yang menjawab salam yang diucapkan orang lain dikatakan adil karena telah menerima salam dari orang tersebut.

Page 4: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

4) Keadilan konvensionalKeadilan secara konvensional apabila seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.

5) Keadilan menurut teori perbaikanPerbuatan adil menurut teori apabila seseorang telah berusha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar.

b. Teori keadilan menurut PlatoDalam teorinya, Plato mengemukakan dua jenis keadilan. Kedua jenis keadilan itu adalah :1) Keadilan moral

Suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.

2) Keadilan proseduralSuatu perbuatan dikatakan adil secara prosedural apabila seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah diharapkan.

c. Teori keadilan menurut Thomas HobbesSuatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati.Mengenai teori keadilan ini, Notonegoro menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

2. Keadilan dalam kehidupan bernegaraa. Hakikat keadilan dalam Pancasila, UUD 1945 dan GBHN

Kata adil dalam Pancasila, UUD 1945 dan GBHN adalah sebagai berikut :1) Pancasila

a) Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”b) Sila kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia”2) Pembukaan UUD 1945

a) Alinea II yang berbunyi, “… negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”

b) Alinea IV yang berbunyi, “… ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dn keadilan sosial”

3) TAP MPR NO.XVII/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan, ada 3 visi yaitu :

Visi ideal , yaitu cita-cita luhur yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia II.

Visi anatara yaitu visi Indonesia yang berlaku sampai dengan tahun 2020.

Visi Indonesia Tahun 2020 yaitu, terwujudnya masyrakat Indonesia yang religius, manuasiwi,

Page 5: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

bersatu,demokratis,adil,sejahtera,mandiri,maju serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan Negara.

b. Pelaksanaan prinsip keadilan sosial dalam pembangunanUntuk dapat berbuat adil dan terbuka, kita harus mengetahui prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan. Prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan tersebut adalah:1) Selalu memberikan perlakuan yang sama terhadap semua orang yang

berbeda dalam persoalan yang sama2) Selalu menghormati hak-hak orang lain3) Selalu berbuat/bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku4) Mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan atau kesalahan5) Mampu memperlihatkan setiap yang benar itu sebagai kebenara, yang

sesungguhnya dengan saling terbuka tanpa ditutup-tutupi.Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat motivasi menegakkan keadilan adalah :1) Menumbuhkan motivasi bahwa menegakkan keadilan merupakan

perintah Tuhan2) Menumbuhkan motivasi bahwa menegakkan keadilan merupakan salah

satu pengamalan pancasila3) Menumbuhkan tekad bahwa ketidakadilan harus dihapuskan karena

hanya akan merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.Berdasarkan Tap MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN 1999-

2004, prinsip-prinsip keadilan sosial dalam upaya mewujudkan pembangunan dapat dijabarkan dalam beberapa bidang. Adapun prinsip-prinsip keadilan sosial tersebut adalah sebagai berikut :1) Bidang hukum

Prinsip-prinsip keadilan dalam bidang hukum antara lain :a) Menyelenggarakan proses keadilan secara cepat, mudah, murah

dan terbuka serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran

b) Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum serta menghargai hak-hak asasi manusia.

2) Bidang ekonomi Prinsip-prinsip keadilan dalam bidang ekonomi adalah mengupayakan

kehidupan yang layak berdasarkan asas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar dengan mengembangkan sistem dan jaminan dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang-undang.

3) Bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial Prinsip-prinsip keadilan dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan

sosial adalah mengembangkan sistem jaminan tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang memadai yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan pekerja.

Page 6: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

B. Kegiatan Kompetensi SiswaTuliskan peraturan perundang-undangan yang menunjukkan jaminan keadilan bagi warga negara dengan mengisi format di bawah ini :

Undang-Undang Dasar 1945 Undang-Undang No Pasal Isi Mengenai No Nomor Isi Mengenai

C. Uji KompetensiI. Berilah tanda silang (x) a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Cara masyarakat Indonesia menerapkan keterbukan melalui musyawarah mufakat adalah …a. mengedepankan voting dalam mengambil keputusanb. bicara dari hati ke hati atas dasar sikap saling menghormatic. mempengaruhi peserta musyawarah dengan berbagai carad. golongan minoritas meminta haknya dihormatie. menyetujui setiap keputusan pimpinan rapat

2. Upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam kehidupan demokrasi dan pembangunan di antaranya dengan …a. memberlakukan keadilan distributifb. mengadakan peraturan yang lengkap dan terperincic. memberi kebebasan kepada rakyat melakukan apa sajad. menerapkan keterbukan yang sehat dan bertanggung jawabe. mengikutsertakan rakyat secara langsung dalam pengambilan

keputusan3. Manfaat keterbukaan dalam pelaksanaan pemilihan presiden RI

tahun 2004 adalah …a. tidak terjadi pelanggaran dalam pemilub. pemilihan presiden hanya berlangsung satu tahapc. setiap orang memiliki akses informasi proses dan hasil pemilud. calon presiden dari partai baru dapat memenangkan pemilue. seluruh tahapan pemilu berjalan sesuai waktu yang ditentukan

4. Manfaat keterbukaan dalam menghadapi para korban gempa bumi dan tsunami di Aceh 26 Desember 2004 adalah …a. tingginya partisipasi rakyat dalam meringankan penderitaan

para korbanb. korban jiwa dan harta dapat ditekan seminimal mungkinc. menjadi berita head line di berbagai media

Page 7: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

d. pemerintah selektif dalam menerima bantuane. penggunaan dana kemanusiaan luput dari perhatian masyarakat

luas5. Keadilan yang bersumber hukum kodrat alam disebut keadilan …

a. distributifb. komutatifc. konvensionald. kodrat alame. legalitas

6. Orang yang bersifat terbuka memiliki beberapa ciri antara lain …a. banyak berpendapatb. bebas berbicarac. berbicara kepada siapapund. menghargai pendapate. membenarkan pendapat sendiri

7. Arti penting pemerintah yang terbuka adalah …a. menciptakan kebebasanb. memperkuat kekuasan c. meningkatkan partisipasid. memperbanyak ancamane. memperlemah negara lain

8. Penyelenggara negara dalam arti sempit adalah …a. eksekutifb. legislatifc. yudikatifd. federatife. fakultif

9. Keterbukaan penyelenggaraan bernegara adalah salah satu ciri pemerintahan …a. liberalb. demokrasic. bebasd. yang baik hatie. yang transparan

10. Untuk dapat berbuat adil dan terbuka, kita harus mengetahui prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan. Prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan itu tercantum di bawah ini, kecuali…a. selalu menghormati hak-hak orang lainb. selalu bertindak /berbuat sesuai dengan kaidah-kaidah yang

berlakuc. mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan dan

kesalahand. mampu memperlihatkan setiap yang benar itu sebagai kebenarane. selalu terbuka terhadap segala hal kepada semua orang.

Page 8: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !1. Penerapan keterbukaan yang berlebihan dalam kehidupan bersama

umat manusia akan melahirkan ……………………………………2. Pengekangan terhadap keterbukaan dalam kehidupan bernegara akan

melahirkan ………………………………………………………….3. …………………………………… yaitu keadilan yang berhubungan

dengan persamaan yang diterima oleh setiap orang tanpa melihat jasa-jasa dari perseorangan

4. Ada tiga orang filosof terkenal yang mengemukakan teori mengenai keadilan, yaitu …………………………………….. dan …………….

5. Adil secara ……………………………………… apabila seseorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.

6. Menurut ……………………………………, sesuatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan perjanjian yang disepakati.

7. Mengenai keadilan ini, …………. Menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum.

8. Seorang pemimpin dapat dikatakan adil apabila telah mengembangkan prinsip kepemimpinan ……………………………………………….. dan …………………………….

9. Berdasarkan TAP MPR NO.XVII/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan, ada tiga visi yaitu……………………….

10. Berlaku adil dalam menyelesaikan suatu persoalan sebaiknya dilakukan melalui cara-cara …………………

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Era keterbukaan dikarakterisasikan oleh sekurang-kurangnya dua hal,

sebut dan jelaskan !Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

2. Apa arti keadilan ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

3. Sebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat motivasi menegakkan keadilan !Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

4. Bagaimana Visi Indonesia Tahun 2020?Jawab : ……………………………………………………………..

Page 9: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

5. Sebutkan pembagian keadilan menurut Aristoteles!Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

Page 10: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

I. Pentingnya Keterbukaan dan Jaminan Keadilan untuk Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1. Pengertian KeadilanMenurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata “keadilan” (adil) berarti kejujuran, kelurusan dan keikhlasan yang tidak berat sebelah. Selanjutnya menurut Ensiklopedia Indonesia kata adil (bahasa Arab:ad) mengandung pengertian sebagai berikut :a. Tidak berat sebelah atau tidak memihak ke salah satuh pihakb. Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang

harus diperolehnyac. Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan

mana yang salah, bertindak jujur dan tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang telah ditetapkan. Tidak sewenang-wenang dan maksiat atau berbuat dosa.

d. Orang yang berbuat adil, kebalikan dari fasik (orang yang tidak mengerjakan perintah)

2. Macam-macam keadilana. Aristoteles membedakan macam-macam keadilan adalah sebagai

berikut :1) Keadilan distributif2) Keadilan komutatif3) Keadilan kodrat alam4) Keadilan konvensional

b. Prof. Dr. Notonegoro menambahkan adanya keadilan legalitas, yaitu keadilan hukum.

3. Keterbukaan dan jaminan keadilan warga negara dalam memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.Perbuatan adil tidak hanya merupakan idaman manusia, tetapi juga diperintahkan oleh Tuhan Bila suatu negara terutama pejabat publik dan aparat penegak hukumnya mampu memperlakukan warganya dengan adil dalam segala bidang. Niscaya rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa tanggung jawab (sense of responbility) warga negara dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan dapat terwujud.Jaminan keadilan bagi warga negara dapat ditemukan dalam konstitusi negara, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dan Peraturan Perundang-Undangan.

II. Penyelenggaraan Pemerintahan1. Pengertian pemerintah dan pemerintahan

Istilah pemerintah (government) dapat dibedakan dengan pemerintahan (governing). Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata “pemerintah” berarti lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. Sedangkan pemerintahan adalah hal, cara, hasil kerja memerintah, mengatur negara dengan rakyatnya.

Page 11: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

Di dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 berbunyi “ Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, …”Pemerintah negara yang di dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan dengan penyelenggara pemerintah negara.

Pemerintah negara menurut Undang-Undang RI No. 28 tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutig legislatif dan yudikatif. Sebaliknya penyelenggara negara dalam arti sempit adalah pemerintah (eksekutif).

Penyelenggara negara menurut Undang-Undang RI No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Penyelenggara negara adalah :a. Pejabat negara pada lembaga tertinggi negarab. Pejabat negara pada lembaga tinggi negarac. Menterid. Gubernure. Hakimf. Pejabat negara lain, misalnya Kepala Perwakilan RI di luar negeri

yang berkedudukan sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, wakil gurbernur dan bupati/walikota.

g. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, misalnya : direksi, komisaris, pejabat struktural lainnya pada BUMN dan BUMD. Pimpinan Bank Indonesia, Pimpinan Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, Pejabat eselon I dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan sipil, militer, Kepolisian Negara RI, jaksa, penyidik, panitera pengadilan serta pemimpin dan bendahara proyek.

Penyelenggara negara yang bersih adalah penyelenggara negara yang menaati asas-asas umum penyelenggaraan negara, bebas, dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme serta perbuatan tercela lainnya.

2. Asas penyelenggaraan negaraPenyelenggara negara dalam menjalankan tugasnya berpijak

pada asas-asas umum yang baik, yaitu asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatuhan dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggara negara yang bersih dan serta perbuatan tercela lainnya.

Page 12: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

Adapun asas-asas penyelenggaraan negara adalah sebagai berikut :a. Asas kepastian hukum

Adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan kepatuhan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara.

b. Asas tertib penyelenggaraan negaraAsas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara.

c. Asas kepentingan umum Adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dengan memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara.

d. Asas keterbukaanAdalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dengan memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara.

e. Asas profesionalismeAdalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Asas akuntanbilitasAdalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan asas-asas umum penyelenggaraan negara tersebut, diharapkan muncul penyelenggara negara yang baik. Penyelenggara negara yang baik akan dapat menciptakan pemerintahan yang baik (good governance). Good Governance dilandasi pemikiran bahwa penyelenggara negara adalah berasal dari rakyat dan sebagai pelayan rakyat, sehingga harus dapat memberikan service (pelayanan) yang baik kepada rakyat. Penyelenggara negara tidak boleh menganggap dirinya sebagai penguasa sehingga minta dilayani

3. Pemerintahan yang baik (good governance)Salah satu upaya mewujudkan keadilan dan keterbukaan adalah

membentuk tata pemerintahan yang baik (good governance). Pola-pola penyelenggaraan pemerintahan yang cenderung sentralistik serta kurang peka terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan politik masyarakat harus ditinggalkan. Pola-pola penyelenggaraan pemerintah harus diarahkan seiring dengan tuntutan masyarakat.Tuntutan masyarakat tersebut, antara lain :a. Penyelenggaraan pemerintah yang menjamin kepastian hukum,

keterbukaan hukum keterbukaan profesional dan akuntabel

Page 13: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

b. Pemerintahan yang menghormati hak asasi manusia dan pelaksanaan demokrasi

c. Pemerintahan yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat tanpa diskriminasi

d. Pemerintah yang mengakomodasikan kontrol sosial masyarakatTuntutan masyarakat yang tergambar diatas dapat terwujud

apabila tercipta suatu sistem pemerintahan yang baik (good governance). Pemerintah yang baik (good governance) didefisinikan sebagai suatu sistem yang memungkinkan terjadinya mekanisme penyelenggaraan pemerintahan negara yang efisien dan efektif dengan menjaga sinergi yang konstruktif antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat berkelanjutan. Menurut UNDP, fungsi masing-masing unsur tersebut dapat dipilah-pilah sebagai berikut :a. Negara berfungsi menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

kondusifb. Swasta mendorong terciptanya lapangan kerja dan pendapatan

masyarakatc. Masyarakat mewadahi interaksi sosial politik dan memobilisasi

kelompok dalam masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik.

Untuk dapat mewujudkan pemerintahan yang baik, ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan antara lain : prinsip kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas dan profesionalisme.a. Prinsip Kepastian Hukum

Untuk mendukung prinsip tersebut, perlu diupayakan beberapa hal, yaitu :1) Sistem hukum yang benar dan adil, meliputi hukum nasional,

hukum adat dan etika kemasyarakatan2) Pemberdayaan pranata hukum, meliputi kepolisian, kejaksaan,

pengadilan, lembaga permasyarakatan3) Desentralisasi dalam penyusunan peraturan perundang-

undangan, pengambilan keputusan publik dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas

4) Pengawasan masyarakat yang dilakukan oleh DPR, dunia pers dn masyarakat umum secara transparan, adil dan dapat dipertanggungjawabkan

b. Prinsip KeterbukaanYang meliputi beberapa hal, yaitu :1) Penciptaan iklim yang kondusif bagi terlaksananya asas

desentralisasi dan transparansi 2) Pelaksanaan HAM, seperti untuk hidup layak, hak akan rasa

aman dan nyaman, persamaan kedudukan dalam hukum dan lain-lain

3) Pemberian informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif

Page 14: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

c. Prinsip AkuntabilitasUntuk mewujudkan prinsip akuntabilitas perlu diupayakan beberapa hal, yaitu :1) Prosedur dan mekanisme kerja yang jelas, tepat dan benar,

yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat

2) Mampu mempertanggungjawabkan hasil kerja terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum

3) Memberikan sanski yang tegas bagi aparat yang melanggar hukum

d. Prinsip profesionalismeUntuk mendukung prinsip ini, perlu diusahakan beberapa hal, yaitu:1) Sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme dan

kapabilitas yang memadai netral serta didukung dengan etika dan moral sesuai dengan budaya bangsa Indonesia

2) Kemampuan kompetensi dan kode etik sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3) Penerapan prinsip merit system di lingkungan birokrasi4) Modernisasi administrasi negara dengan mengaplikasikan

teknologi telekomunikasi dan informatika yang tepat guna.4. Akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tertutup

Penyelenggaraan negara yang tertutup berarti ketidaksediaan para pejabat negara untuk memberitahukan hal-hal publik kepada masyarakat luas, informasi, keterangan dan kebijaksanaan yang seharusnya diketahui oleh masyarakat luas tidak tersebarkan dan hanya diketahui terbatas di lingkungan pejabat negara. Akibatnya rakyat tidak mengetahui apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk berpartisipasi dalam bernegara. Ketertutupan dapat menimbulkan prasangka yang tidak baik dalam hidup berbangsa dan bernegara. Selain itu, ketertutupan menandakan bahwa pemerintah selaku penyelenggara negara tidak berani bertanggung jawab atas apa saja yang dilakukan kepada rakyatnya.

Penyelenggaraan negara yang tertutup dapat merenggangkan hubungan antara pemerintah dan rakyat. Akibat hubungan yang tidak baik ini akan dapat menimbulkan krisis kepercayaan yaitu rakyat makin tidak percaya kepada pemerintah. Hal ini mengakibatkan kesulitan untuk menciptakan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam pembangunan. Sehingga melemahkan persatuan dan proses kemajuan bangsa.

Pemerintah yang tertutup juga akan berakibat terhadap hubungan dan kerja sama dengan negara-negara lain. Hal ini dikarenakan negara tidak mau menerima atau memberikan informasi kepada negara lain. Ketertutupan, mengakibatkan ketertinggalan informasi yang berasal dari negara lain yang lebih maju, sehingga akan berakibat terhambatnya kemajuan.

Page 15: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

A. Kegiatan Kompetensi SiswaPerhatikan wacana dibawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawahnya pada tempat yang telah tersedia !

Wajah Baru KKNOleh : A. Prasetyantoko

Dosen Unika Atma Jaya Jakarta, Belajar di Prancis

Banyak orang berpendapat, di orde reformasi ini, korupsi, kolusi dn nepotisme (KKN) tetap hidup dan bahkan makin berkembang. Pemilihan pejabat publik, baik di pemerintahan maupun BUMN masih menggunakan cara lama “siapa dekat, dia dapat”. Pertimbangan profesional bukan acuan utama. Akibat KKN ini, harta Republik telah menjadi “barang jarahan” yang hanya menguntungkan sedikit orang. Sementara sebagian besar pihak lain harus membayar dengan sangat mahal.

Legitimasi untuk melakukan tindakan penjarahan terjadi karena lingkungan sosialnya mendukung perilaku itu. Jika semua orang melakukannya tanpa ada sanksi, maka praktik KKN sedang direproduksi dan dilanggengkan. Perilaku KKN tetap ada karena memang dibiarkan ada.

Dulu, ketika orba berkuasa, praktik KKN dianggap sebagai anak kandung sistem negara yang otoriter. Artinya, orang berperilaku KKN karena dilindungi negara yang kuat. Tetapi pada masa transisi, saat negara tidak lagi kuat, justru semua orang melakukannya. Sumber legitimasi KKN bukan hanya bersifat koersif, tetapi juga bersifat profesional dan efek meniru. Bagaimana mungkin pejabat pada tingkat bawahan tidak melakukan KKN bila yang atas juga melakukannya. Sistem birokrasi itu telah memberi peluang atau melegitimasi munculnya tindakan KKN.

Sayang, sampai saat ini kita tidak pernah melihat contoh yang baik tentang penegakan perilaku KKN. Masih banyak birokrasi dan pejabat tinggi negara yang dengan terang-terangan melakukan praktik ini. sehingga tidak mengherankan bila semua orang berlomba-lomba untuk melakukan hal yang sama. Sementara itu, aturan main tetap bisa dimanipulasi dengan berbagai macam pembenaran yang tampaknya bersifat profesional.

Dengan demikian, perilaku KKN sedang terus dilanggengkan. Dalam situasi dimana perilaku KKN mendapat perlindungan (legitimasi), maka amat logis bila perilaku itu akan terus berkembang. KKN akan terus menerus ditiru sebagai cara hidup (life style) sehingga semakin menstruktur.

Kesimpulannya KKN sedang bermetamorfosis menjadi praktik yang terus berusha mendapatkan legitimasi baru. Hanya jika rakyat menuntut haknya kembali untuk melawan segala macam praktik KKN. Kita akan menemukan wajah baru tanpa KKN. Sudah waktunya KKN jadi musuh bersama. Tidak ada kompromi lagi bagi semua perilaku yang berbau KKN.

Disadur dari Kompas, Kamis, 23 Mei 2002

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar !1. Apa yang membuat KKN tumbuh subur ?

Page 16: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

Jawab : ……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

2. Apa yang baru dalam wajah KKN di Indonesia ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

3. Carilah arti : legitimasi, koersif, metamorfosis, masa transisi, otoriter, trust, aktor dan oportunis!Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

4. Struktur yang bagaimanakah yang membuat KKN tetap tumbuh subur ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

5. Bagaimana cara membasmi KKN di Indonesia menurut pendapat anda?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

6. KKN merupakan penyebab utama terpuruknya kehidupan bangsa Indonesia, mengapa demikian ? Jelaskan ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

7. Berilah contoh-contoh KKN di lingkungan sekolahmu maupun di masyarakat lingkunganmu (RT, RW, atau desa, kota). Apakah Anda juga pernah melakukan KKN ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

B. Uji Kompetensi I. Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling

benar!1. Hubungan keterbukaan, keadilan serta persatuan dan kesatuan adalah …

Page 17: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

a. keterbukaan mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan keadilan

b. keterbukaan mewujudkan keadilan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan

c. keadilan mewujudkan keterbukaan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan

d. persatuan dan kesatuan melahirkan keadilan untuk mewujudkan keterbukaan

e. persatuan dan kesatuan timbul dari keterbukaan yang melahirkan keterbukaan

2. Peranan teknologi komunikasi dalam mewujudkan keterbukaan yang berkeadilan adalah …a. sebagai sarana perubahan melalui informasi terbaru yang selalu disajikanb. mempermudah pemerintah dalam memantau perubahan dukungan rakyatc. setiap orang dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa penting di seluruh

duniad. setiap orang memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk

memperoleh informasie. sebagai sarana komunikasi sehingga orang yang berjauhan dpat

berkomunikasi3. Era keterbukaan yang paling terasa dampaknya terhadap kehidupan

masyarakat yaitu dalam aspek …a. peraturan perundanganb. regulasi perdaganganc. transformasi ilmud. teknologi informasi dan transportasie. perangkat teknologi komputerisasi

4. Berdasarkan UUD 1945 yang menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia adalah pemerintah negara. Hal ini disebutkan dalam …a. pembukaan UUD 1945 alinea IIb. pembukaan UUD 1945 alinea IVc. batang tubuh UUD 1945d. penjelasan umum UUD 1945e. penjelasan pasal demi pasal UUD 1945

5. Penyelenggara negara dalam arti luas adalah badan …a. Eksekutifb. Legislatifc. Yudikatifd. Eksekutif, legislatif dan yudikatife. Pemerintah

6. Salah satu penyelenggaraaan negara yang baik adalah keterbukaan. Dengan keterbukaan penyelenggara negara diharapkan hal-hal dibawah ini, kecuali…a. bersedia membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh

informasi yang benarb. memperhatikan perlindungan terhadap HAM

Page 18: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

c. menyebarluaskan informasi dan kebijaksanaan publikd. berani bertanggung jawab atas apa yang dilakukan kepada rakyatnyae. merenggangkan hubungan pemerintah dengan rakyatnya

7. Penyelenggaraan negara yang tertutup akan menimbulkan hal-hal di bawah ini, kecuali…a. terciptanya hubungan yang baik antara pemerintah dan rakyatb. menimbulkan prasangka yang tidak baik dalam hidup berbangs dan

bernegarac. menandakan bahwa para penyelenggara negara tidak berani bertanggung

jawab atas apa yang dilakukan kepada rakyatnyad. merenggangkan hubungan antara pemerintah dengan rakyate. menimbulkan krisis kepercayaan

8. Pemerintah yang tertutup juga akan berakibat terhadap hubungan dan kerja sama dengan negara-negara lain, yaitu seperti hal-hal dibawah ini, kecuali …a. negara tidak mau menerima informasi dari negara lainb. negara tidak mau memberi informasi kepada negara lainc. dapat mengikuti perkembangan zamand. ketertinggalan dengan negara laine. menghambat kemajuan

9. Tiga unsur dalam sistem pemerintahan (pemerintah, sektor swasta dan masyarakat) diperlukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Adapun fungsi masing-masing unsur dapat dipilah-pilah sebagai berikut, kecuali...a. negara berfungsi menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

kondusifb. swasta mendorong terciptanya lapangan kerja dan pendapatan masyarakatc. masyarakat mewadahi interaksi sosial politikd. masyarakat memobilisasi kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dalam

aktivitas ekonomi, sosial dan politike. pemerintah menghormati HAM

10. Di bawah ini yang bukan merupakan prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik adalah prinsip …a. kepastian hukumb. proporsionalismec. keterbukaand. akuntanbilitase. profesionalisme

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !1. Pengertian keadilan adalah bila kita memperlakukan orang lain ……………..2. Bentuk pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 adalah ……………….3. Era keterbukaan yang paling terasa dampaknya terhadap kehidupan

masyarakat yaitu dalam aspek ……………………………………………….4. …………… adalah penyelenggara negara yang menaati asas-asas umum

penyelenggaraan negara, bebas dari praktik, kolusi dan nepotisme serta perbuatan tercela lainnya.

Page 19: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

5. …………….. adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatuhan dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggara negara yang bersih dn bebas dari korupsi, dari korupsi, kolusi dan nepotisme

6. Penyelenggara negara yang baik akan dapat menciptakan …………………….7. ………………………………………………………berarti ketidaksediaan

para pejabat negara untuk memberitahukan hal-hal publik kepada masyarakat luas.

8. …………………………….. yaitu rakyat makin tidak percaya kepada pemerintah

9. Salah satu prinsip ………….. adalah pelaksanaan hak-hak asasi manusia, seperti hak untuk hidup layak, hak akan rasa aman dan nyaman, persamaan kedudukan dalam hukum dan lain-lain.

10. Pasal ……………………………………………………………….. memuat hasrat bangsa Indonesia untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam pembangunan negara yang berdasarkan demokrasi dan hendak menyelenggarakan keadilan.

III. Jawablah pertnyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !1. Apakah dampak keterbukaan yang dirasakan oleh masyarakat internasional ?

Jawab : ……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

2. Apa makna asas keterbukaan dalam penyelenggaraan bernegara ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

3. Pola-pola penyelenggaraan pemerintah harus diarahkan seiring dengan tuntutan masyarakat. Sebutkan tuntutan masyarakat tersebut !Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

4. Apa yang dimaksud dengan pemerintahan yang baik (good governance)?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

5. Jelaskan pentingnya keterbukaan dan jaminan keadilan dalam persatuan bangsa !Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..

Page 20: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

…………………………………………………………….

Page 21: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

I. Sikap terbuka dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara1. Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, artinya bangsa Indonesia memiliki banyak suku dengan beragam kebudayaannya. Mulai ujung barat yang terdapat suku bangsa Aceh hingga di ujung timur yang terdapat suku bangsa Papua.

Mereka semua menyatakan diri sebagai satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Meskipun berbeda, tetapi mereka memiliki perasaan sama, yaitu bangsa Indonesia. Hal itu sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Perasaan sebagai satu bangsa dapat dipelihara apabila ada rasa saling percaya, tidak ada rasa saling curiga, dan kesediaan berhubungan antar sesama. Semua itu dapat dibina apabila kita dalam kehidupan berbangsa mengembangkan keterbukaan. Dengan keterbukaan melahirkan komunikasi yang dapat menumbuhkan kepercayan dan bisa mengatasi rasa saling curiga.

Tiap suku bangsa memiliki ciri dan budaya masing-masing. Perbedaan antar budaya bukanlah merupakan sebab pertikaian dan pertentangan. Masing-masing budaya dan masyarakatny harus saling terbuka dan menghargai perbedaan antarbudaya.

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menciptakan keterbukaan dalam kehidupan berbangsa antara lain :a. Mengadakan kunjungan antardaerah dan antar budayab. Mengadakan perjalanan ke wilayah-wilayah seluruh Nusantarac. Menikmati kesenian, hasil budaya dan pentas kebudayaan suku

bangsa laind. Membentuk kelompok atau organisasi lintas budayae. Mengadakan kegiatan yang diikuti oleh seluruh anggota suku

bangsa, misalnya pekan seni dan olahragaf. Melakukan dialog,pertemuan atau pembicaraan dengan orang-

orang yang bersuku bangsa2. Sikap terbuka dalam kehidupan bernegara

Keterbukaan dalam kehidupan bernegara memberi arti penting, yaitu :a. Menghilangkan ketertutupan dan prasangka buruk dalam

penyelenggaraan pemerintahanb. Meningkatkan partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan

pemerintahanc. Memperkuat dukungan rakyat terhadap penyelenggara negarad. Mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan

transparane. Meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuanf. Mempermudah hubungan kerja sama dengan bangsa lain

II. Sikap Positif terhadap Upaya Peningkatan Jaminan KeadilanSelain keterbukaan dalam hidup berbangsa dan bernegara, tidak

kalah pentingnya adalah menciptakan keadilan. Persatuan bangsa dan keutuhan negara hanya akan terwujud jika terdapat keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Page 22: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

Keadilan merupakan unsur yang sangat esensial dalam kehidupan manusia. Semua orang berharap mendapatkan jaminan dan rasa keadilan

Bangsa Indonesia mencita-citakan terwujudnya bangsa yang adil. Bangsa yang adil adalah bangsa yang memiliki ciri-ciri antara lain :1. Tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi2. Terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional3. Terwujudnya penegakan hak asasi manusia4. Terwujudnya keadilan gender5. Terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum6. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan sumber daya

ekonomi dan penguasaan aset ekonomi serta hilangnya praktik monopoli

7. Tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal

III. Partisipasi dalam Upaya Meningkatkan Jaminan Keadilan Upaya meningkatkan jaminan keadilan dapat diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan. Bidang-bidang itu antara lain : hukum, politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan 1. Bidang Hukum

Upaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang hukum, misalnya:a. Memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannyab. Asas praduga tak bersalahc. Memberi kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan

perlindungan hukum 2. Bidang Politik

Upaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang politik, misalnya:a. Memberi hak setiap orang untuk berserikat, berkumpul dan

memiliki organisasib. Memperlakukan partai politik atau organisasi lain secara samac. Menghargai hak-hak kaum / kelompok minoritas

3. Bidang EkonomiUpaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang ekonomi, misalnya:a. Memberi upah dan penghargaan sesuai dengan prestasi dan

kemampuanb. Pemerataan hasil pembangunan kepada daerah sesuai dengan

besarnya sumbangan daerah tersebutc. Memberi subsidi pada penduduk dan daerah yang tidak mampu

4. Bidang Sosial BudayaUpaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang sosial budaya, misalnya:a. Memberi kesempatan yang sama pada kebudayaan daerah untuk

berkembangb. Menyantuni fakir miskin dan anak-anak terlantar

Page 23: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

c. Tidak memberi perlakuan diskriminatif terhadap orang yang berbeda status sosial budaya

5. Bidang PendidikanUpaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang pendidikan, misalnya:a. Pembangunan gedung sekolah di daerah terpencil dan daerah

rawanb. Beasiswa pendidikan bagi anak dari keluarga tidak mampuc. Seleksi penerimaan siswa baru semata-mata berdasarkan hasil tesSebagai warga bangsa dan negara kita harus selalu menegakkan keadilan, dan memerangi ketidakadilan. Karena ketidakadilan pembangunan yang berhasil dilaksanakan selama ini menjadi hancur dan menyebabkan krisis di Indonesia.

Page 24: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

A. Kegiatan Kompetensi Dalam rangka memperingati Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 Desember 2004 mencanangkan “Gerakan Pemberantasan Korupsi Nasional” dengan menandatangani Instruksi Presiden / Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasn Korupsi.

Dalam inpres tersebut, Presiden mengeluarkan 10 instruksi umum dan 11 instruksi khusus untuk mempercepat langkah pemberantasan korupsi, inpres itu antara lain :

Meminta kepada pejabat pemerintah yang belum melaporkan harta kekayaan negara agar segera menyampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta membantu KPK dalam menyelenggarakan pelaporan pendaftaran, pengumuman serta pemeriksaan laporan kekayaan penyelenggara negara di lingkungannya.

Mereka juga diminta membuat penetapan kinerja terhadap pejabat dibawahnya, serta berjenjang terhadap pejabat dibawahnya, meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik dan menghapus segala bentuk pungutan liar, menetapkan program dan wilayah yang menjadi lingkup tugas, wewenang dan korupsi di negara Indonesia sudah memprihatinkan, karena Indonesia merupakan negara terkorup ketiga dari 133 negara di dunia. “Mulai hari ini saya sengaja mengajak seluruh bangsa agar bersama-sama memberantas korupsi” katanya. Tindak pidana korupsi merupakan kejahatan yang pemberantasannya harus melalui cara-cara yang luar biasa.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!Bagaimanakah menurut pendapat anda tentang gerakan antikorupsi tersebut ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

Bagaimanakah kenyataan ini sampai sekarang ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

B. Uji Kompetensi I. Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling

benar!1. Pemerintah Indonesia sesungguhnya telah memiliki komitmen untuk

menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui peraturan perundangan …a. Undang-undang No. 28 Tahun 1999b. Undang-undang No. 39 Tahun 1999

Page 25: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

c. Undang-Undang No. 26 Tahun 2000d. Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000e. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004

2. Dari sisi pemerintah (government), good governance dapat dilihat melalui aspek-aspek dibawah ini, kecuali …a. hukum/kebijakanb. kompetensi dan transparansi pemerintahanc. desentralisasid. penciptaan pasar yang kompetitife. akuntanbilitas

3. Tokoh yang berpendapat bahwa tuntutan penyelenggaraan pemerintahan yang baik terutama dikerjakan pada pembaharuan administrasi negara dan penegakan hukum adalah …a. Notonegorob. Bagir Mananc. Adnan Buyung Nasutiond. Muladie. Sri Sumantri

4. Asas umum pemerintahan yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara adalah asas …a. kepentingan umumb. keterbukaanc. proporsionalitasd. profesionalitase. akuntabilitas

5. Keterbukaan kita sebagai warga negara dapat diwujudkan dengan hal-hal dibawah ini, kecuali …a. kesediaan untuk mencari kebijakan pemerintahb. mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dikeluarkan negarac. aktif dalam menyampaikan usul, pendapat, gagasan, dan pertanyaan

kepada pemerintah mengenai kebijakan yang dijalankand. ikut berpartisipasi dalam pembangunane. pasif dalam pembangunan

6. Dikatakan oleh …….. bahwa sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” adalah dasar negara sekaligus tujuan negara.a. Prof. Hazairinb. Prof. Mr. Soepomoc. Prof. Muchtar Kusumaatmadjad. Muh Hattae. Muh Yamin

7. Cita-cita masyarakat Indonesia adalah terwujudnya …a. kebahagiaanb. keadilanc. masyarakat yang adil dan makmurd. persatuan dan kesatuane. kemakmuran

Page 26: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

8. Dalam kehidupan sekarang, musuh terbesar bangsa adalah …a. keserakahanb. ketidakadilanc. kecemburuan sosiald. disintegrasie. pertentangan dan pertikaian

9. Ketidakadilan dapat menciptakan hal-hal dibawah ini, kecuali …a. kecemburuanb. kesenjanganc. pertentangand. disintegrasi bangsae. persatuan dan kesatuan

10. …. adalah prasyarat bagi terwujudnya persatuan bangsa dan keutuhan negara a. keadilanb. kemakmuranc. disintegrasid. kesenjangane. kepercayaan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !1. Apa akibat pemerintahan yang baik dan apa pula akibat pemerintahan yang

tidak baik?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

2. Sebutkan beberapa sikap yang perlu dijauhi dalam kehidupan berbangsa !Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

3. Apa saja usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menciptakan keterbukaan dalam kehidupan berbangsa ?

Jawab : ……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

4. Sebutkan arti penting keterbukaan dalam kehidupan bernegara !Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

5. Bagaimana ciri-ciri bangsa yang adil ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..

Page 27: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

……………………………………………………………..……………………………………………………………..

ULANGAN HARIAN I. Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang paling

benar!1. Perasaan sebagai satu bangsa dapat dipelihara apabila ada hal-hal dibawah ini,

kecuali …a. ada rasa saling percayab. tidak ada rasa saling curigac. kesediaan berhubungan antar sesamad. ada rasa saling menghormati dan menghargaie. bersikap apatis

2. Dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, perlu ditegakkan rule of law. Di bawah ini yang termasuk prinsip rule of law antara lain …a. kepastian hukumb. asas oportunitasc. asas praduga tak bersalahd. peraturan perundang-undangane. pembagian tugas yang telah ditetapkan

3. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar perasaan sebagai satu bangsa dapat dipelihara harus dikembangkan sikap …a. ketertutupanb. keterbukaanc. mengisolasi dirid. ketidakpercayaane. kesukuan

4. Sikap tertutup terhadap suku bangsa lain dapat menciptakan hal-hal dibawah ini, kecuali …a. kecurigaanb. ketidakpercayaanc. prasangka-prasangka buruk dalam pergauland. kepercayaan dan kebersamaane. memperkokoh persatuan dan kesatuan

5. Keterbukaan kita sebagai warga negara dapat diwujudkan dengan hal-hal di bawah ini, kecuali …a. Kesediaan untuk mencari kebijakan pemerintahb. Mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dikeluarkan negarac. Aktif dalam menyampaikan usul, pendapat, gagasan dan pertanyaan

kepada pemerintah mengenai kebijakan yang dijalankand. Ikut berpartisipasi dalam pembangunane. Pasif dalam segala kegiatan

6. Untuk dapat berbuat adil dan terbuka. Kita harus mengetahui prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan. Di bawah ini yang bukan merupakan prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan adalah …a. selalu menghormati hak-hak orang lain

Page 28: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

b. selalu berbuat/bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlakuc. mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan dan kesalahand. selalu memberikan perlakuan yang berbeda terhadap semua orang

dalam persoalan yang samae. mampu memperlihatkan setiap yang benar itu sebagai kebenaran yang

sesungguhnya7. Pola-pola penyelenggaraan pemerintah harus diarahkan seiring dengan

tuntutan masyarakat. Tuntuan masyarakat tersebut antara lain tercantum di bawah ini, kecuali …a. penyelenggaraan pemerintah yang menjamin kepastian hukum

keterbukaan, profesional dan akuntabelb. pemerintah yang menghormati hak-hak asasi manusia dan pelaksanaan

demokrasic. pemerintahan yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan

mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat tanpa diskriminasid. pemerintahan yang mengakomodasikan kontrol sosial masyarakate. pemerintahan yang berkuasa penuh dalam segala bidang kehidupan

8. Untuk mendukung prinsip kepastian hukum, perlu diupayakan beberapa hal di bawah ini, kecuali …a. sistem hukum yang benar dan tepatb. pemberdayaan sumber daya manusiac. pemberdayaan pranata hukumd. desentralisasi dalam penyusunan peraturan perundang-undangane. pengawasan masyarakat yang dilakukan oleh DPR, dunia pers dan

masyarakat umum secara transparan, adil dan dapat dipertanggungjawabkan

9. Di bawah ini yang tidak termasuk asas-asas penyelenggaraan negara adalah asas …a. kepastian hukumb. tertib penyelenggaraan negarac. personifikasid. kepentingan umume. keterbukaan

10. Keterbukaan dalam kehidupan benegara memberi arti penting di bawah ini, kecuali dapat …a. meningkatkan kesenjangan sosial dan ekonomib. mempermudah hubungan kerja sama dengan bangsa lainc. meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuand. memperkuat dukungan rakyat kepada penyelenggara negarae. mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !1. ………………………..adalah suatu pemerintahan yang berdaulat sebagai

gabungan semua badan atau lembaga kenegaraan yang berkuasa dan memerintah di wilayah suatu negara meliputi badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Page 29: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

2. Wujud ………… adalah penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisien dan efektif dengan mensinergikan interaksi yang konstruktif antara domain negara, sektor swasta dan masyarakat.

3. …………………………………….adalah sendi pokok di dalam soal hukum.4. Undang-undang yang mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih

dan bebas Korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah Undang-Undang Nomor …………………………………..

5. ……………………………………….berarti ketidaksediaan para pejabat negara untuk memberitahukan hal-hal publik kepada masyarakat luas.

6. Pemerintah yang terbuka dapat meningkatkan …………………………….7. ……………………………………..yaitu rakyat semakin tidak percaya

kepada pemerintah.8. ……………………………….adalah penyelenggaraan negara yang menaati

asas-asas umum penyelenggaraan negara, bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme serta perbuatan tercela lainnya.

9. Ketidakadilan dapat menciptakan ………………………, ……………………dan ………………….

10. Perasaan sebagai satu bangsa dapat dipelihara apabila ada rasa ……………...III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !1. Sebutkan aspek-aspek yang dapat dilihat dari pemerintahan yang baik (good

gorvernance)!Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

2. Untuk apa penyelenggara negara harus terbuka ? Jelaskan !Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

3. Sebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat motivasi menegakkan keadilan !Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

4. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen. Apa artinya ?Jawab : ……………………………………………………………..

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..

5. Bagaimanakah penyelenggara negara yang baik ?Jawab : ……………………………………………………………..

Page 30: 92832520 3 Keterbukan Dan Jaminan Keadilan

……………………………………………………………..……………………………………………………………..……………………………………………………………..