3. keterbukan dan jaminan keadilan

Upload: mochamad-try-yulyanto

Post on 20-Jul-2015

676 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KOMPETENSI 3 KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN Standar Kompetensi : 3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Kompetensi Dasar :

3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 3.2 Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara A. Materi Era keterbukaan merupakan resultante (akibat/hasil) dari sedemikian banyak perkembangan pemikiran dalam paruh kedua abad ke-20. Hal itu telah mendorong dilakukannya serangkaian penyesuaian serta perkembangan kelembagaan serta tatanannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar mampu menyesuaiakn diri dengan cepat. Bangsa-bangsa yang mampu melakukan penyesuaian dengan cepat dan teratur tentu saja dapat memanfaatkan peluang yang terbuka dalam era baru guna lebih menjamin tingkat kesejahteraan bagi rakyat dan bangsanya. Sebaliknya bangsa-bangsa yang tidak peduli atau terlambat melakukan penyesuain diri tidak saja akan menghadapi banyak masalah dalam waktu dekat, tetapi juga dalam jangka panjang. Era keterbukaan penyesuaian yang diperlukan itu bukan menyangkut kebijaksanaan penyelengaraan negara, strategi serta tata kerja pemerintahan, tetapi juga orientasi tata nilai serta aspek kelembagaan masyarakat dan bangs itu sendiri (aspek politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan dan keamanan). Era keterbukaan masa datang memberi peranan yang lebih besar pada prakarsa dan kreativitas warga masyarakat melalui berbagai infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, politik praktis atau elemen organisasi masyarakat. Setiap warga negara berkewajiban sekaligus merupakan suatu kehormatan apabila mampu menciptakan motivasi, tatanan, kondisi dan peluang yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembangnya kreativitas dan prakarsa masyarakat itu sendiri. Untuk itu, diperlukan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, pemerintah yang demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum, transparan dan akuntabel. (dapat dipertanggungjawabkan). Memasuki era keterbukaan mengharuskan kita mampu merumuskan dan mengaktualisasikan kembali nilai-nilai kebangsaan yang tangguh dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa serta menyegarkan dan memperluas makna pemahaman berbangs kita.

I. 1.

2.

Makna Keterbukaan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Makna keterbukaan Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) kata keterbukaan berasal dari kata buka yang berarti terbuka. Dalam keadaan terbuka tentu apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikendalikan. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna keterbukaan memiliki dimensi luas dan kompleks, yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis masuknya informasi, komunikasi, dan trasnportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Dunia seakan tanpa batas antara satu negara dengan negara lain. Kita dapat mengetahui dengan mudah apa saja yang terjadi di negara lain dalam segala bidang. Melalui era keterbukaan inilah setiap bangsa dan negara menuju era baru di mana batas-batas antar negara menjadi kabur, sehingga meningkatkan dinamika masyarakat termasuk timbulnya gagasan-gagasan baru dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan kata lain, keterbukaan adalah kesadaran untuk memaparkan suatu hal tanpa rahasia. Salah satu ciri pemerintahan demokratis adalah keterbukaan. Keterbukaan yang dimaksud adalah kesediaan penyelenggara negara untuk memberitahukan segala sesuatu yang bersifat publik kepada masyarakat luas. Segala kebijakan pemerintah harus bersifat publik/umum, sebab semua kebijakan itu ditujukan bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Keterbukaan menjadi bukti bahwa pemerintah sanggup bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukannya kepada rakyat. Pertanggung jawaban (accountability) menjadi ciri pemerintahan demokratis. Sikap terbuka dalam kehidupan bernegara Keterbukaan sebagai warga negara penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keterbukaan sebagai warga negara diwujudkan dalam bentuk kebebasan berpendapat, berpartisipasi, mencari dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kehidupan bernegara. Selain itu kesediaan menerima pendapat orang lain adalah wujud keterbukaan warga negara. Selain negara, keterbukaan juga perlu ada pada pemerintah selaku penyelenggara negara. Tanpa keterbukaan, segala sesuatu yang ada di belakang menjadi kabur dan tidak jelas. Dalam keadaan serba kabur, peluang penyimpangan norma, peraturan atau prosedur yang berlaku menjadi sangat terbuka sehingga mudah mendorong perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Keterbukaan mencegah berbagai patologi-patologi sosial, ekonomi, politik, dan korupsi serta nepotisme. Ketertutupan juga mengakibatkan matinya peluang untuk mengembangkan daya kreatif dan kemampuan bersaing secara terbuka dan adil, terjadinya kebijakan-kebijakan publik yang tidak peka terhadap aspirasi masyarakat, penyalahgunaan kekuasaan secara luas dan ketidakmampuan rakyat melakukan pengawasan dan pengendalian secara efektif. Kesemuanya itu menimbulkan perasan ketidakberdayaan dan ketidakadilan yang mendalam. Akhirnya berakibat menimbulkan ketidakpuasan sosial.

1.

1)

3)

II. Jaminan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Makna keadilan Keadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan dn memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Perwujudan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan dan kehidupan masyarakat internasional. Keadilan dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang-wenangan. Keadilan juga dapat diartikan suatu tindakan yang didasarkan norma-norma, baik norma agama maupun norma hukum. Keadilan ditunjukkan melalui sikap dn perbuatan yang tidak berat sebelah dan memberi sesuatu kepada orang lain yang menjadi haknya. Untuk membina dan menegakkan keadilan, kita sebaiknya mengetahui berbagai aturan yang tercermin dalam berbagai teori. Ada tiga orang filosof terkenal yang mengemukakan teori mengenai keadilan tersebut. Ketiga filosof itu adalah Aristoteles, Plato dan Thomas Hobbes. a. Teori keadilan menurut Aristoteles Dalam teorinya, Aristoteles mengemukakan lima jenis perbuatanyang dapat digolongkan adil. Kelima jenis keadilan yang dikemukakan Aristoteles adalah sebagai berikut : Keadilan Komutatif Keadilan secara komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya. Contohnya : tanpa memandang kedudukannya seseorang yang telah melakukan pelanggaran tetap dihukum sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat. 2) Keadilan Distributif Keadilan distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dibuatnya. Contohnya : beberapa orang pegawai suatu perusahaan memperoleh gaji yang berbeda berdasarkan masa kerja, golongan kepangkatan, jenjang pendidikan atau tingkat kesulitan kerja. Keadilan kodrat alam Keadilan kodrat alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita. Contoh : seseorang yang menjawab salam yang diucapkan orang lain dikatakan adil karena telah menerima salam dari orang tersebut. Keadilan konvensional Keadilan secara konvensional apabila seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan. 5) Keadilan menurut teori perbaikan

4)

Perbuatan adil menurut teori apabila seseorang telah berusha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar. b. Teori keadilan menurut Plato Dalam teorinya, Plato mengemukakan dua jenis keadilan. Kedua jenis keadilan itu adalah : 1) Keadilan moral Suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. 2) Keadilan prosedural Suatu perbuatan dikatakan adil secara prosedural apabila seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah diharapkan. c. Teori keadilan menurut Thomas Hobbes Suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati. Mengenai teori keadilan ini, Notonegoro menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 2. 1) Keadilan dalam kehidupan bernegara a. Hakikat keadilan dalam Pancasila, UUD 1945 dan GBHN Kata adil dalam Pancasila, UUD 1945 dan GBHN adalah sebagai berikut : Pancasila a) Sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab b) Sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pembukaan UUD 1945 a) Alinea II yang berbunyi, negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur b) Alinea IV yang berbunyi, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dn keadilan sosial 3) TAP MPR NO.XVII/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan, ada 3 visi yaitu : Visi ideal , yaitu cita-cita luhur yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia II. Visi anatara yaitu visi Indonesia yang berlaku sampai dengan tahun 2020. Visi Indonesia Tahun 2020 yaitu, terwujudnya masyrakat Indonesia yang religius, manuasiwi, bersatu,demokratis,adil,sejahtera,mandiri,maju serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan Negara. b. Pelaksanaan prinsip keadilan sosial dalam pembangunan Untuk dapat berbuat adil dan terbuka, kita harus mengetahui prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan. Prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan tersebut adalah:

2)

1) Selalu memberikan perlakuan yang sama terhadap semua orang yang berbeda dalam persoalan yang sama 2) Selalu menghormati hak-hak orang lain 3) Selalu berbuat/bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku 4) Mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan atau kesalahan 5) Mampu memperlihatkan setiap yang benar itu sebagai kebenara, yang sesungguhnya dengan saling terbuka tanpa ditutup-tutupi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat motivasi menegakkan keadilan adalah : 1) Menumbuhkan motivasi bahwa menegakkan keadilan merupakan perintah Tuhan 2) Menumbuhkan motivasi bahwa menegakkan keadilan merupakan salah satu pengamalan pancasila 3) Menumbuhkan tekad bahwa ketidakadilan harus dihapuskan karena hanya akan merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Berdasarkan Tap MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN 1999-2004, prinsip-prinsip keadilan sosial dalam upaya mewujudkan pembangunan dapat dijabarkan dalam beberapa bidang. Adapun prinsip-prinsip keadilan sosial tersebut adalah sebagai berikut : 1) Bidang hukum Prinsip-prinsip keadilan dalam bidang hukum antara lain : a) Menyelenggarakan proses keadilan secara cepat, mudah, murah dan terbuka serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran b) Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum serta menghargai hak-hak asasi manusia. 2) Bidang ekonomi Prinsip-prinsip keadilan dalam bidang ekonomi adalah mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan asas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar dengan mengembangkan sistem dan jaminan dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang-undang. 3) Bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial Prinsip-prinsip keadilan dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial adalah mengembangkan sistem jaminan tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang memadai yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan pekerja. B. Kegiatan Kompetensi Siswa Tuliskan peraturan perundang-undangan yang menunjukkan jaminan keadilan bagi warga negara dengan mengisi format di bawah ini :

No

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal Isi Mengenai

No

Undang-Undang Nomor Isi Mengenai

C. Uji Kompetensi I. Berilah tanda silang (x) a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Cara masyarakat Indonesia menerapkan keterbukan melalui musyawarah mufakat adalah a. mengedepankan voting dalam mengambil keputusan b. bicara dari hati ke hati atas dasar sikap saling menghormati c. mempengaruhi peserta musyawarah dengan berbagai cara d. golongan minoritas meminta haknya dihormati e. menyetujui setiap keputusan pimpinan rapat 2. Upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam kehidupan demokrasi dan pembangunan di antaranya dengan a. memberlakukan keadilan distributif b. mengadakan peraturan yang lengkap dan terperinci c. memberi kebebasan kepada rakyat melakukan apa saja d. menerapkan keterbukan yang sehat dan bertanggung jawab e. mengikutsertakan rakyat secara langsung dalam pengambilan keputusan 3. Manfaat keterbukaan dalam pelaksanaan pemilihan presiden RI tahun 2004 adalah a. tidak terjadi pelanggaran dalam pemilu b. pemilihan presiden hanya berlangsung satu tahap c. setiap orang memiliki akses informasi proses dan hasil pemilu d. calon presiden dari partai baru dapat memenangkan pemilu e. seluruh tahapan pemilu berjalan sesuai waktu yang ditentukan 4. Manfaat keterbukaan dalam menghadapi para korban gempa bumi dan tsunami di Aceh 26 Desember 2004 adalah a. tingginya partisipasi rakyat dalam meringankan penderitaan para korban b. korban jiwa dan harta dapat ditekan seminimal mungkin c. menjadi berita head line di berbagai media d. pemerintah selektif dalam menerima bantuan e. penggunaan dana kemanusiaan luput dari perhatian masyarakat luas 5. Keadilan yang bersumber hukum kodrat alam disebut keadilan a. distributif

6.

7.

8.

9.

10.

b. komutatif c. konvensional d. kodrat alam e. legalitas Orang yang bersifat terbuka memiliki beberapa ciri antara lain a. banyak berpendapat b. bebas berbicara c. berbicara kepada siapapun d. menghargai pendapat e. membenarkan pendapat sendiri Arti penting pemerintah yang terbuka adalah a. menciptakan kebebasan b. memperkuat kekuasan c. meningkatkan partisipasi d. memperbanyak ancaman e. memperlemah negara lain Penyelenggara negara dalam arti sempit adalah a. eksekutif b. legislatif c. yudikatif d. federatif e. fakultif Keterbukaan penyelenggaraan bernegara adalah salah satu ciri pemerintahan a. liberal b. demokrasi c. bebas d. yang baik hati e. yang transparan Untuk dapat berbuat adil dan terbuka, kita harus mengetahui prinsipprinsip keadilan dan keterbukaan. Prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan itu tercantum di bawah ini, kecuali a. selalu menghormati hak-hak orang lain b. selalu bertindak /berbuat sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku c. mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan dan kesalahan d. mampu memperlihatkan setiap yang benar itu sebagai kebenaran e. selalu terbuka terhadap segala hal kepada semua orang.

I.

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar ! 1. Penerapan keterbukaan yang berlebihan dalam kehidupan bersama umat manusia akan melahirkan 2. Pengekangan terhadap keterbukaan dalam kehidupan bernegara akan melahirkan .

3.

yaitu keadilan yang berhubungan dengan persamaan yang diterima oleh setiap orang tanpa melihat jasajasa dari perseorangan 4. Ada tiga orang filosof terkenal yang mengemukakan teori mengenai keadilan, yaitu .. dan . 5. Adil secara apabila seseorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan. 6. Menurut , sesuatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan perjanjian yang disepakati. 7. Mengenai keadilan ini, . Menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum. 8. Seorang pemimpin dapat dikatakan adil apabila telah mengembangkan prinsip kepemimpinan .. dan . 9. Berdasarkan TAP MPR NO.XVII/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan, ada tiga visi yaitu. 10. Berlaku adil dalam menyelesaikan suatu persoalan sebaiknya dilakukan melalui cara-cara II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Era keterbukaan dikarakterisasikan oleh sekurang-kurangnya dua hal, sebut dan jelaskan ! Jawab : .. .. .. .. 2. Apa arti keadilan ? Jawab : .. .. .. .. 3. Sebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat motivasi menegakkan keadilan ! Jawab : .. .. .. .. 4. Bagaimana Visi Indonesia Tahun 2020? Jawab : .. .. .. .. 5. Sebutkan pembagian keadilan menurut Aristoteles! Jawab : ..

.. .. ..

I. Pentingnya Keterbukaan dan Jaminan Keadilan untuk Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa 1. Pengertian Keadilan Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata keadilan (adil) berarti kejujuran, kelurusan dan keikhlasan yang tidak berat sebelah.

Selanjutnya menurut Ensiklopedia Indonesia kata adil (bahasa Arab:ad) mengandung pengertian sebagai berikut : a. Tidak berat sebelah atau tidak memihak ke salah satuh pihak b. Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya c. Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang telah ditetapkan. Tidak sewenang-wenang dan maksiat atau berbuat dosa. d. Orang yang berbuat adil, kebalikan dari fasik (orang yang tidak mengerjakan perintah) 2. Macam-macam keadilan a. Aristoteles membedakan macam-macam keadilan adalah sebagai berikut : 1) Keadilan distributif 2) Keadilan komutatif 3) Keadilan kodrat alam 4) Keadilan konvensional b. Prof. Dr. Notonegoro menambahkan adanya keadilan legalitas, yaitu keadilan hukum. 3. Keterbukaan dan jaminan keadilan warga negara dalam memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Perbuatan adil tidak hanya merupakan idaman manusia, tetapi juga diperintahkan oleh Tuhan Bila suatu negara terutama pejabat publik dan aparat penegak hukumnya mampu memperlakukan warganya dengan adil dalam segala bidang. Niscaya rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa tanggung jawab (sense of responbility) warga negara dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan dapat terwujud. Jaminan keadilan bagi warga negara dapat ditemukan dalam konstitusi negara, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dan Peraturan PerundangUndangan. II. Penyelenggaraan Pemerintahan 1. Pengertian pemerintah dan pemerintahan Istilah pemerintah (government) dapat dibedakan dengan pemerintahan (governing). Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata pemerintah berarti lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. Sedangkan pemerintahan adalah hal, cara, hasil kerja memerintah, mengatur negara dengan rakyatnya. Di dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 berbunyi Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Pemerintah negara yang di dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan dengan penyelenggara pemerintah negara. Pemerintah negara menurut Undang-Undang RI No. 28 tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi

eksekutig legislatif dan yudikatif. Sebaliknya penyelenggara negara dalam arti sempit adalah pemerintah (eksekutif). Penyelenggara negara menurut Undang-Undang RI No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyelenggara negara adalah : a. Pejabat negara pada lembaga tertinggi negara b. Pejabat negara pada lembaga tinggi negara c. Menteri d. Gubernur e. Hakim f. Pejabat negara lain, misalnya Kepala Perwakilan RI di luar negeri yang berkedudukan sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, wakil gurbernur dan bupati/walikota. g. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, misalnya : direksi, komisaris, pejabat struktural lainnya pada BUMN dan BUMD. Pimpinan Bank Indonesia, Pimpinan Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, Pejabat eselon I dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan sipil, militer, Kepolisian Negara RI, jaksa, penyidik, panitera pengadilan serta pemimpin dan bendahara proyek. Penyelenggara negara yang bersih adalah penyelenggara negara yang menaati asas-asas umum penyelenggaraan negara, bebas, dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme serta perbuatan tercela lainnya. 2. Asas penyelenggaraan negara Penyelenggara negara dalam menjalankan tugasnya berpijak pada asas-asas umum yang baik, yaitu asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatuhan dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggara negara yang bersih dan serta perbuatan tercela lainnya.

Adapun asas-asas penyelenggaraan negara adalah sebagai berikut : a. Asas kepastian hukum Adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan kepatuhan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara. b. Asas tertib penyelenggaraan negara Asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara. c. Asas kepentingan umum

Adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dengan memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. d. Asas keterbukaan Adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dengan memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. e. Asas profesionalisme Adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Asas akuntanbilitas Adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan asas-asas umum penyelenggaraan negara tersebut, diharapkan muncul penyelenggara negara yang baik. Penyelenggara negara yang baik akan dapat menciptakan pemerintahan yang baik (good governance). Good Governance dilandasi pemikiran bahwa penyelenggara negara adalah berasal dari rakyat dan sebagai pelayan rakyat, sehingga harus dapat memberikan service (pelayanan) yang baik kepada rakyat. Penyelenggara negara tidak boleh menganggap dirinya sebagai penguasa sehingga minta dilayani 3. Pemerintahan yang baik (good governance) Salah satu upaya mewujudkan keadilan dan keterbukaan adalah membentuk tata pemerintahan yang baik (good governance). Pola-pola penyelenggaraan pemerintahan yang cenderung sentralistik serta kurang peka terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan politik masyarakat harus ditinggalkan. Pola-pola penyelenggaraan pemerintah harus diarahkan seiring dengan tuntutan masyarakat. Tuntutan masyarakat tersebut, antara lain : a. Penyelenggaraan pemerintah yang menjamin kepastian hukum, keterbukaan hukum keterbukaan profesional dan akuntabel b. Pemerintahan yang menghormati hak asasi manusia dan pelaksanaan demokrasi c. Pemerintahan yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat tanpa diskriminasi d. Pemerintah yang mengakomodasikan kontrol sosial masyarakat Tuntutan masyarakat yang tergambar diatas dapat terwujud apabila tercipta suatu sistem pemerintahan yang baik (good governance). Pemerintah yang baik (good governance) didefisinikan sebagai suatu sistem yang memungkinkan terjadinya mekanisme

penyelenggaraan pemerintahan negara yang efisien dan efektif dengan menjaga sinergi yang konstruktif antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat berkelanjutan. Menurut UNDP, fungsi masing-masing unsur tersebut dapat dipilah-pilah sebagai berikut : a. Negara berfungsi menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif b. Swasta mendorong terciptanya lapangan kerja dan pendapatan masyarakat c. Masyarakat mewadahi interaksi sosial politik dan memobilisasi kelompok dalam masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik. Untuk dapat mewujudkan pemerintahan yang baik, ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan antara lain : prinsip kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas dan profesionalisme. a. Prinsip Kepastian Hukum Untuk mendukung prinsip tersebut, perlu diupayakan beberapa hal, yaitu : 1) Sistem hukum yang benar dan adil, meliputi hukum nasional, hukum adat dan etika kemasyarakatan 2) Pemberdayaan pranata hukum, meliputi kepolisian, kejaksaan, pengadilan, lembaga permasyarakatan 3) Desentralisasi dalam penyusunan peraturan perundangundangan, pengambilan keputusan publik dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas 4) Pengawasan masyarakat yang dilakukan oleh DPR, dunia pers dn masyarakat umum secara transparan, adil dan dapat dipertanggungjawabkan b. Prinsip Keterbukaan Yang meliputi beberapa hal, yaitu : 1) Penciptaan iklim yang kondusif bagi terlaksananya asas desentralisasi dan transparansi 2) Pelaksanaan HAM, seperti untuk hidup layak, hak akan rasa aman dan nyaman, persamaan kedudukan dalam hukum dan lain-lain 3) Pemberian informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif c. Prinsip Akuntabilitas Untuk mewujudkan prinsip akuntabilitas perlu diupayakan beberapa hal, yaitu : 1) Prosedur dan mekanisme kerja yang jelas, tepat dan benar, yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat 2) Mampu mempertanggungjawabkan hasil kerja terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum 3) Memberikan sanski yang tegas bagi aparat yang melanggar hukum

d. Prinsip profesionalisme Untuk mendukung prinsip ini, perlu diusahakan beberapa hal, yaitu: 1) Sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme dan kapabilitas yang memadai netral serta didukung dengan etika dan moral sesuai dengan budaya bangsa Indonesia 2) Kemampuan kompetensi dan kode etik sesuai dengan peraturan perundang-undangan 3) Penerapan prinsip merit system di lingkungan birokrasi 4) Modernisasi administrasi negara dengan mengaplikasikan teknologi telekomunikasi dan informatika yang tepat guna. 4. Akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tertutup Penyelenggaraan negara yang tertutup berarti ketidaksediaan para pejabat negara untuk memberitahukan hal-hal publik kepada masyarakat luas, informasi, keterangan dan kebijaksanaan yang seharusnya diketahui oleh masyarakat luas tidak tersebarkan dan hanya diketahui terbatas di lingkungan pejabat negara. Akibatnya rakyat tidak mengetahui apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk berpartisipasi dalam bernegara. Ketertutupan dapat menimbulkan prasangka yang tidak baik dalam hidup berbangsa dan bernegara. Selain itu, ketertutupan menandakan bahwa pemerintah selaku penyelenggara negara tidak berani bertanggung jawab atas apa saja yang dilakukan kepada rakyatnya. Penyelenggaraan negara yang tertutup dapat merenggangkan hubungan antara pemerintah dan rakyat. Akibat hubungan yang tidak baik ini akan dapat menimbulkan krisis kepercayaan yaitu rakyat makin tidak percaya kepada pemerintah. Hal ini mengakibatkan kesulitan untuk menciptakan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam pembangunan. Sehingga melemahkan persatuan dan proses kemajuan bangsa. Pemerintah yang tertutup juga akan berakibat terhadap hubungan dan kerja sama dengan negara-negara lain. Hal ini dikarenakan negara tidak mau menerima atau memberikan informasi kepada negara lain. Ketertutupan, mengakibatkan ketertinggalan informasi yang berasal dari negara lain yang lebih maju, sehingga akan berakibat terhambatnya kemajuan. A. Kegiatan Kompetensi Siswa Perhatikan wacana dibawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawahnya pada tempat yang telah tersedia ! Wajah Baru KKN Oleh : A. Prasetyantoko Dosen Unika Atma Jaya Jakarta, Belajar di Prancis Banyak orang berpendapat, di orde reformasi ini, korupsi, kolusi dn nepotisme (KKN) tetap hidup dan bahkan makin berkembang. Pemilihan pejabat publik, baik di pemerintahan maupun BUMN masih menggunakan cara lama siapa

dekat, dia dapat. Pertimbangan profesional bukan acuan utama. Akibat KKN ini, harta Republik telah menjadi barang jarahan yang hanya menguntungkan sedikit orang. Sementara sebagian besar pihak lain harus membayar dengan sangat mahal. Legitimasi untuk melakukan tindakan penjarahan terjadi karena lingkungan sosialnya mendukung perilaku itu. Jika semua orang melakukannya tanpa ada sanksi, maka praktik KKN sedang direproduksi dan dilanggengkan. Perilaku KKN tetap ada karena memang dibiarkan ada. Dulu, ketika orba berkuasa, praktik KKN dianggap sebagai anak kandung sistem negara yang otoriter. Artinya, orang berperilaku KKN karena dilindungi negara yang kuat. Tetapi pada masa transisi, saat negara tidak lagi kuat, justru semua orang melakukannya. Sumber legitimasi KKN bukan hanya bersifat koersif, tetapi juga bersifat profesional dan efek meniru. Bagaimana mungkin pejabat pada tingkat bawahan tidak melakukan KKN bila yang atas juga melakukannya. Sistem birokrasi itu telah memberi peluang atau melegitimasi munculnya tindakan KKN. Sayang, sampai saat ini kita tidak pernah melihat contoh yang baik tentang penegakan perilaku KKN. Masih banyak birokrasi dan pejabat tinggi negara yang dengan terang-terangan melakukan praktik ini. sehingga tidak mengherankan bila semua orang berlomba-lomba untuk melakukan hal yang sama. Sementara itu, aturan main tetap bisa dimanipulasi dengan berbagai macam pembenaran yang tampaknya bersifat profesional. Dengan demikian, perilaku KKN sedang terus dilanggengkan. Dalam situasi dimana perilaku KKN mendapat perlindungan (legitimasi), maka amat logis bila perilaku itu akan terus berkembang. KKN akan terus menerus ditiru sebagai cara hidup (life style) sehingga semakin menstruktur. Kesimpulannya KKN sedang bermetamorfosis menjadi praktik yang terus berusha mendapatkan legitimasi baru. Hanya jika rakyat menuntut haknya kembali untuk melawan segala macam praktik KKN. Kita akan menemukan wajah baru tanpa KKN. Sudah waktunya KKN jadi musuh bersama. Tidak ada kompromi lagi bagi semua perilaku yang berbau KKN. Disadur dari Kompas, Kamis, 23 Mei 2002 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar ! 1. Apa yang membuat KKN tumbuh subur ? Jawab : .. .. .. .. 2. Apa yang baru dalam wajah KKN di Indonesia ? Jawab : .. .. .. .. 3. Carilah arti : legitimasi, koersif, metamorfosis, masa transisi, otoriter, trust, aktor dan oportunis! Jawab : .. ..

.. .. 4. Struktur yang bagaimanakah yang membuat KKN tetap tumbuh subur ? Jawab : .. .. .. .. 5. Bagaimana cara membasmi KKN di Indonesia menurut pendapat anda? Jawab : .. .. .. .. 6. KKN merupakan penyebab utama terpuruknya kehidupan bangsa Indonesia, mengapa demikian ? Jelaskan ? Jawab : .. .. .. .. 7. Berilah contoh-contoh KKN di lingkungan sekolahmu maupun di masyarakat lingkunganmu (RT, RW, atau desa, kota). Apakah Anda juga pernah melakukan KKN ? Jawab : .. .. .. .. B. Uji Kompetensi I. Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Hubungan keterbukaan, keadilan serta persatuan dan kesatuan adalah a. keterbukaan mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan keadilan b. keterbukaan mewujudkan keadilan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan c. keadilan mewujudkan keterbukaan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan d. persatuan dan kesatuan melahirkan keadilan untuk mewujudkan keterbukaan e. persatuan dan kesatuan timbul dari keterbukaan yang melahirkan keterbukaan 2. Peranan teknologi komunikasi dalam mewujudkan keterbukaan yang berkeadilan adalah a. sebagai sarana perubahan melalui informasi terbaru yang selalu disajikan

3.

4.

5.

6.

7.

b. mempermudah pemerintah dalam memantau perubahan dukungan rakyat c. setiap orang dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa penting di seluruh dunia d. setiap orang memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk memperoleh informasi e. sebagai sarana komunikasi sehingga orang yang berjauhan dpat berkomunikasi Era keterbukaan yang paling terasa dampaknya terhadap kehidupan masyarakat yaitu dalam aspek a. peraturan perundangan b. regulasi perdagangan c. transformasi ilmu d. teknologi informasi dan transportasi e. perangkat teknologi komputerisasi Berdasarkan UUD 1945 yang menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia adalah pemerintah negara. Hal ini disebutkan dalam a. pembukaan UUD 1945 alinea II b. pembukaan UUD 1945 alinea IV c. batang tubuh UUD 1945 d. penjelasan umum UUD 1945 e. penjelasan pasal demi pasal UUD 1945 Penyelenggara negara dalam arti luas adalah badan a. Eksekutif b. Legislatif c. Yudikatif d. Eksekutif, legislatif dan yudikatif e. Pemerintah Salah satu penyelenggaraaan negara yang baik adalah keterbukaan. Dengan keterbukaan penyelenggara negara diharapkan hal-hal dibawah ini, kecuali a. bersedia membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar b. memperhatikan perlindungan terhadap HAM c. menyebarluaskan informasi dan kebijaksanaan publik d. berani bertanggung jawab atas apa yang dilakukan kepada rakyatnya e. merenggangkan hubungan pemerintah dengan rakyatnya Penyelenggaraan negara yang tertutup akan menimbulkan hal-hal di bawah ini, kecuali a. terciptanya hubungan yang baik antara pemerintah dan rakyat b. menimbulkan prasangka yang tidak baik dalam hidup berbangs dan bernegara c. menandakan bahwa para penyelenggara negara tidak berani bertanggung jawab atas apa yang dilakukan kepada rakyatnya d. merenggangkan hubungan antara pemerintah dengan rakyat e. menimbulkan krisis kepercayaan

8. Pemerintah yang tertutup juga akan berakibat terhadap hubungan dan kerja sama dengan negara-negara lain, yaitu seperti hal-hal dibawah ini, kecuali a. negara tidak mau menerima informasi dari negara lain b. negara tidak mau memberi informasi kepada negara lain c. dapat mengikuti perkembangan zaman d. ketertinggalan dengan negara lain e. menghambat kemajuan 9. Tiga unsur dalam sistem pemerintahan (pemerintah, sektor swasta dan masyarakat) diperlukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Adapun fungsi masing-masing unsur dapat dipilah-pilah sebagai berikut, kecuali... a. negara berfungsi menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif b. swasta mendorong terciptanya lapangan kerja dan pendapatan masyarakat c. masyarakat mewadahi interaksi sosial politik d. masyarakat memobilisasi kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik e. pemerintah menghormati HAM 10. Di bawah ini yang bukan merupakan prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik adalah prinsip a. kepastian hukum b. proporsionalisme c. keterbukaan d. akuntanbilitas e. profesionalisme 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 2. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar ! Pengertian keadilan adalah bila kita memperlakukan orang lain .. Bentuk pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 adalah . Era keterbukaan yang paling terasa dampaknya terhadap kehidupan masyarakat yaitu dalam aspek . adalah penyelenggara negara yang menaati asas-asas umum penyelenggaraan negara, bebas dari praktik, kolusi dan nepotisme serta perbuatan tercela lainnya. .. adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatuhan dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggara negara yang bersih dn bebas dari korupsi, dari korupsi, kolusi dan nepotisme Penyelenggara negara yang baik akan dapat menciptakan . berarti ketidaksediaan para pejabat negara untuk memberitahukan hal-hal publik kepada masyarakat luas. .. yaitu rakyat makin tidak percaya kepada pemerintah Salah satu prinsip .. adalah pelaksanaan hak-hak asasi manusia, seperti hak untuk hidup layak, hak akan rasa aman dan nyaman, persamaan kedudukan dalam hukum dan lain-lain.

10. Pasal .. memuat hasrat bangsa Indonesia untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam pembangunan negara yang berdasarkan demokrasi dan hendak menyelenggarakan keadilan.

1.

2.

3.

4.

5.

3. Jawablah pertnyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar ! Apakah dampak keterbukaan yang dirasakan oleh masyarakat internasional ? Jawab : .. .. .. .. Apa makna asas keterbukaan dalam penyelenggaraan bernegara ? Jawab : .. .. .. .. Pola-pola penyelenggaraan pemerintah harus diarahkan seiring dengan tuntutan masyarakat. Sebutkan tuntutan masyarakat tersebut ! Jawab : .. .. .. .. Apa yang dimaksud dengan pemerintahan yang baik (good governance)? Jawab : .. .. .. .. Jelaskan pentingnya keterbukaan dan jaminan keadilan dalam persatuan bangsa ! Jawab : .. .. .. .

I. Sikap terbuka dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara 1. Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, artinya bangsa Indonesia memiliki banyak suku dengan beragam kebudayaannya. Mulai ujung barat yang terdapat suku bangsa Aceh hingga di ujung timur yang terdapat suku bangsa Papua. Mereka semua menyatakan diri sebagai satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Meskipun berbeda, tetapi mereka memiliki perasaan sama, yaitu bangsa Indonesia. Hal itu sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Perasaan sebagai satu bangsa dapat dipelihara apabila ada rasa saling percaya, tidak ada rasa saling curiga, dan kesediaan

berhubungan antar sesama. Semua itu dapat dibina apabila kita dalam kehidupan berbangsa mengembangkan keterbukaan. Dengan keterbukaan melahirkan komunikasi yang dapat menumbuhkan kepercayan dan bisa mengatasi rasa saling curiga. Tiap suku bangsa memiliki ciri dan budaya masing-masing. Perbedaan antar budaya bukanlah merupakan sebab pertikaian dan pertentangan. Masing-masing budaya dan masyarakatny harus saling terbuka dan menghargai perbedaan antarbudaya. Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menciptakan keterbukaan dalam kehidupan berbangsa antara lain : a. Mengadakan kunjungan antardaerah dan antar budaya b. Mengadakan perjalanan ke wilayah-wilayah seluruh Nusantara c. Menikmati kesenian, hasil budaya dan pentas kebudayaan suku bangsa lain d. Membentuk kelompok atau organisasi lintas budaya e. Mengadakan kegiatan yang diikuti oleh seluruh anggota suku bangsa, misalnya pekan seni dan olahraga f. Melakukan dialog,pertemuan atau pembicaraan dengan orang-orang yang bersuku bangsa 2. Sikap terbuka dalam kehidupan bernegara Keterbukaan dalam kehidupan bernegara memberi arti penting, yaitu : a. Menghilangkan ketertutupan dan prasangka buruk dalam penyelenggaraan pemerintahan b. Meningkatkan partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan c. Memperkuat dukungan rakyat terhadap penyelenggara negara d. Mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan transparan e. Meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuan f. Mempermudah hubungan kerja sama dengan bangsa lain II. Sikap Positif terhadap Upaya Peningkatan Jaminan Keadilan Selain keterbukaan dalam hidup berbangsa dan bernegara, tidak kalah pentingnya adalah menciptakan keadilan. Persatuan bangsa dan keutuhan negara hanya akan terwujud jika terdapat keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keadilan merupakan unsur yang sangat esensial dalam kehidupan manusia. Semua orang berharap mendapatkan jaminan dan rasa keadilan Bangsa Indonesia mencita-citakan terwujudnya bangsa yang adil. Bangsa yang adil adalah bangsa yang memiliki ciri-ciri antara lain : 1. Tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi 2. Terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional 3. Terwujudnya penegakan hak asasi manusia 4. Terwujudnya keadilan gender 5. Terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum

6. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan sumber daya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi serta hilangnya praktik monopoli 7. Tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal III. Partisipasi dalam Upaya Meningkatkan Jaminan Keadilan Upaya meningkatkan jaminan keadilan dapat diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan. Bidang-bidang itu antara lain : hukum, politik, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan 1. Bidang Hukum Upaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang hukum, misalnya: a. Memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya b. Asas praduga tak bersalah c. Memberi kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan perlindungan hukum 2. Bidang Politik Upaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang politik, misalnya: a. Memberi hak setiap orang untuk berserikat, berkumpul dan memiliki organisasi b. Memperlakukan partai politik atau organisasi lain secara sama c. Menghargai hak-hak kaum / kelompok minoritas 3. Bidang Ekonomi Upaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang ekonomi, misalnya: a. Memberi upah dan penghargaan sesuai dengan prestasi dan kemampuan b. Pemerataan hasil pembangunan kepada daerah sesuai dengan besarnya sumbangan daerah tersebut c. Memberi subsidi pada penduduk dan daerah yang tidak mampu 4. Bidang Sosial Budaya Upaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang sosial budaya, misalnya: a. Memberi kesempatan yang sama pada kebudayaan daerah untuk berkembang b. Menyantuni fakir miskin dan anak-anak terlantar c. Tidak memberi perlakuan diskriminatif terhadap orang yang berbeda status sosial budaya 5. Bidang Pendidikan Upaya meningkatkan jaminan keadilan dalam bidang pendidikan, misalnya: a. Pembangunan gedung sekolah di daerah terpencil dan daerah rawan b. Beasiswa pendidikan bagi anak dari keluarga tidak mampu c. Seleksi penerimaan siswa baru semata-mata berdasarkan hasil tes Sebagai warga bangsa dan negara kita harus selalu menegakkan keadilan, dan memerangi ketidakadilan. Karena ketidakadilan

pembangunan yang berhasil dilaksanakan selama ini menjadi hancur dan menyebabkan krisis di Indonesia.

A. Kegiatan Kompetensi Dalam rangka memperingati Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 Desember 2004 mencanangkan Gerakan Pemberantasan Korupsi Nasional dengan menandatangani Instruksi Presiden / Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasn Korupsi. Dalam inpres tersebut, Presiden mengeluarkan 10 instruksi umum dan 11 instruksi khusus untuk mempercepat langkah pemberantasan korupsi, inpres itu antara lain : Meminta kepada pejabat pemerintah yang belum melaporkan harta kekayaan negara agar segera menyampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta membantu KPK dalam menyelenggarakan pelaporan

pendaftaran, pengumuman serta pemeriksaan laporan kekayaan penyelenggara negara di lingkungannya. Mereka juga diminta membuat penetapan kinerja terhadap pejabat dibawahnya, serta berjenjang terhadap pejabat dibawahnya, meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik dan menghapus segala bentuk pungutan liar, menetapkan program dan wilayah yang menjadi lingkup tugas, wewenang dan korupsi di negara Indonesia sudah memprihatinkan, karena Indonesia merupakan negara terkorup ketiga dari 133 negara di dunia. Mulai hari ini saya sengaja mengajak seluruh bangsa agar bersama-sama memberantas korupsi katanya. Tindak pidana korupsi merupakan kejahatan yang pemberantasannya harus melalui cara-cara yang luar biasa. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Bagaimanakah menurut pendapat anda tentang gerakan antikorupsi tersebut ? Jawab :.. .. .. .. Bagaimanakah kenyataan ini sampai sekarang ? Jawab :.. .. .. ..

B. Uji Kompetensi I. Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Pemerintah Indonesia sesungguhnya telah memiliki komitmen untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui peraturan perundangan a. Undang-undang No. 28 Tahun 1999 b.Undang-undang No. 39 Tahun 1999 c.Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 d.Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 e.Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 2. Dari sisi pemerintah (government), good governance dapat dilihat melalui aspek-aspek dibawah ini, kecuali a.hukum/kebijakan b.kompetensi dan transparansi pemerintahan c.desentralisasi d. penciptaan pasar yang kompetitif e.akuntanbilitas

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Tokoh yang berpendapat bahwa tuntutan penyelenggaraan pemerintahan yang baik terutama dikerjakan pada pembaharuan administrasi negara dan penegakan hukum adalah a. Notonegoro b.Bagir Manan c.Adnan Buyung Nasution d.Muladi e.Sri Sumantri Asas umum pemerintahan yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara adalah asas a.kepentingan umum b.keterbukaan c.proporsionalitas d.profesionalitas e.akuntabilitas Keterbukaan kita sebagai warga negara dapat diwujudkan dengan hal-hal dibawah ini, kecuali a.kesediaan untuk mencari kebijakan pemerintah b.mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dikeluarkan negara c.aktif dalam menyampaikan usul, pendapat, gagasan, dan pertanyaan kepada pemerintah mengenai kebijakan yang dijalankan d.ikut berpartisipasi dalam pembangunan e.pasif dalam pembangunan Dikatakan oleh .. bahwa sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah dasar negara sekaligus tujuan negara. a.Prof. Hazairin b.Prof. Mr. Soepomo c.Prof. Muchtar Kusumaatmadja d.Muh Hatta e.Muh Yamin Cita-cita masyarakat Indonesia adalah terwujudnya a.kebahagiaan b.keadilan c.masyarakat yang adil dan makmur d. persatuan dan kesatuan e.kemakmuran Dalam kehidupan sekarang, musuh terbesar bangsa adalah a.keserakahan b. ketidakadilan c.kecemburuan sosial d.disintegrasi e.pertentangan dan pertikaian Ketidakadilan dapat menciptakan hal-hal dibawah ini, kecuali a.kecemburuan b.kesenjangan c.pertentangan

d.disintegrasi bangsa e.persatuan dan kesatuan 10. . adalah prasyarat bagi terwujudnya persatuan bangsa dan keutuhan negara a. keadilan b.kemakmuran c.disintegrasi d.kesenjangan e.kepercayaan II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Apa akibat pemerintahan yang baik dan apa pula akibat pemerintahan yang tidak baik? Jawab :.. .. .. .. 2. Sebutkan beberapa sikap yang perlu dijauhi dalam kehidupan berbangsa ! Jawab :.. .. .. .. 3. Apa saja usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menciptakan keterbukaan dalam kehidupan berbangsa ? Jawab :.. .. .. .. 4. Sebutkan arti penting keterbukaan dalam kehidupan bernegara ! Jawab :.. .. .. .. 5. Bagaimana ciri-ciri bangsa yang adil ? Jawab :.. .. .. .. ULANGAN HARIAN Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang paling benar! 1. Perasaan sebagai satu bangsa dapat dipelihara apabila ada hal-hal dibawah ini, kecuali a. ada rasa saling percaya b. tidak ada rasa saling curiga c. kesediaan berhubungan antar sesama I.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

d. ada rasa saling menghormati dan menghargai e. bersikap apatis Dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, perlu ditegakkan rule of law. Di bawah ini yang termasuk prinsip rule of law antara lain a. kepastian hukum b. asas oportunitas c. asas praduga tak bersalah d. peraturan perundang-undangan e. pembagian tugas yang telah ditetapkan Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar perasaan sebagai satu bangsa dapat dipelihara harus dikembangkan sikap a. ketertutupan b. keterbukaan c. mengisolasi diri d. ketidakpercayaan e. kesukuan Sikap tertutup terhadap suku bangsa lain dapat menciptakan hal-hal dibawah ini, kecuali a. kecurigaan b. ketidakpercayaan c. prasangka-prasangka buruk dalam pergaulan d. kepercayaan dan kebersamaan e. memperkokoh persatuan dan kesatuan Keterbukaan kita sebagai warga negara dapat diwujudkan dengan hal-hal di bawah ini, kecuali a. Kesediaan untuk mencari kebijakan pemerintah b. Mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dikeluarkan negara c. Aktif dalam menyampaikan usul, pendapat, gagasan dan pertanyaan kepada pemerintah mengenai kebijakan yang dijalankan d. Ikut berpartisipasi dalam pembangunan e. Pasif dalam segala kegiatan Untuk dapat berbuat adil dan terbuka. Kita harus mengetahui prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan. Di bawah ini yang bukan merupakan prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan adalah a. selalu menghormati hak-hak orang lain b. selalu berbuat/bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku c. mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan dan kesalahan d. selalu memberikan perlakuan yang berbeda terhadap semua orang dalam persoalan yang sama e. mampu memperlihatkan setiap yang benar itu sebagai kebenaran yang sesungguhnya Pola-pola penyelenggaraan pemerintah harus diarahkan seiring dengan tuntutan masyarakat. Tuntuan masyarakat tersebut antara lain tercantum di bawah ini, kecuali a. penyelenggaraan pemerintah yang menjamin kepastian hukum keterbukaan, profesional dan akuntabel

b. pemerintah yang menghormati hak-hak asasi manusia dan pelaksanaan demokrasi c. pemerintahan yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat tanpa diskriminasi d. pemerintahan yang mengakomodasikan kontrol sosial masyarakat e. pemerintahan yang berkuasa penuh dalam segala bidang kehidupan 8. Untuk mendukung prinsip kepastian hukum, perlu diupayakan beberapa hal di bawah ini, kecuali a. sistem hukum yang benar dan tepat b. pemberdayaan sumber daya manusia c. pemberdayaan pranata hukum d. desentralisasi dalam penyusunan peraturan perundang-undangan e. pengawasan masyarakat yang dilakukan oleh DPR, dunia pers dan masyarakat umum secara transparan, adil dan dapat dipertanggungjawabkan 9. Di bawah ini yang tidak termasuk asas-asas penyelenggaraan negara adalah asas a. kepastian hukum b. tertib penyelenggaraan negara c. personifikasi d. kepentingan umum e. keterbukaan 10. Keterbukaan dalam kehidupan benegara memberi arti penting di bawah ini, kecuali dapat a. meningkatkan kesenjangan sosial dan ekonomi b. mempermudah hubungan kerja sama dengan bangsa lain c. meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuan d. memperkuat dukungan rakyat kepada penyelenggara negara e. mencegah penyalahgunaan kekuasaan. II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar ! 1. ..adalah suatu pemerintahan yang berdaulat sebagai gabungan semua badan atau lembaga kenegaraan yang berkuasa dan memerintah di wilayah suatu negara meliputi badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. 2. Wujud adalah penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisien dan efektif dengan mensinergikan interaksi yang konstruktif antara domain negara, sektor swasta dan masyarakat. 3. .adalah sendi pokok di dalam soal hukum. 4. Undang-undang yang mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah Undang-Undang Nomor .. 5. .berarti ketidaksediaan para pejabat negara untuk memberitahukan hal-hal publik kepada masyarakat luas. 6. Pemerintah yang terbuka dapat meningkatkan .

7.

..yaitu rakyat semakin tidak percaya kepada pemerintah. 8. .adalah penyelenggaraan negara yang menaati asas-asas umum penyelenggaraan negara, bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme serta perbuatan tercela lainnya. 9. Ketidakadilan dapat menciptakan , dan . 10. Perasaan sebagai satu bangsa dapat dipelihara apabila ada rasa ... III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Sebutkan aspek-aspek yang dapat dilihat dari pemerintahan yang baik (good gorvernance)! Jawab : .. .. .. .. 2. Untuk apa penyelenggara negara harus terbuka ? Jelaskan ! Jawab : .. .. .. .. 3. Sebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat motivasi menegakkan keadilan ! Jawab : .. .. .. .. 4. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen. Apa artinya ? Jawab : .. .. .. .. 5. Bagaimanakah penyelenggara negara yang baik ? Jawab : .. .. .. ..