9. tumor payudara
DESCRIPTION
abcTRANSCRIPT
-
Fakultas Kedokteran Universitas HasanuddinMakassar
-
TUMOR PAYUDARASub Bagian Bedah Tumor, Bagian Ilmu BedahFakultas Kedokteran Universitas HasanuddinM a k a s s a r2 0 0 5
-
Kelainan PayudaraBisa disebabkan oleh :- Kelainan Pertumbuhan- Anomali- Infeksi- Neoplasma
-
Tumor : setiap benjolan yang tidak normal dalam tubuh
Neoplasma : pertumbuhan abnormal dari suatu bagian tubuh yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh itu sendiri
-
Tumor PayudaraNeoplasma* Jinak* Ganas
Non Neoplasma
-
Tumbuh lambat dan terbatasTidak berakar, jadi mudah digerakkanTidak sakitKonsistensi kenyal / padatPermukaan rata, batas jelas Neoplasma jinak :
-
Neoplasma ganas :
Tumbuh cepatInvasi ke jaringan sekitar, sehingga sulit digerakkanKonsistensi padat-kerasBila terlambat diketahui dapat menyebar ke bagian lain dari tubuhSering menimbulkan kematian, terutama bila terlambat ditemukan/ diobati
-
TUMOR JINAK PAYUDARA
-
KLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA Dupont, Pages dan Rogers1. Non Proliferative2. Proliferative lesions without atypia3. Atypical Hyperplasia
-
KLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA
Dupont, Pages dan Rogers1 Non Proliferative* Cysts* Papillary apocrine change* Epithelial-related calcification* Mild Hyperplasia of the usual type
-
2 Proliferative Lesions without Atypia* Moderate or Florid ductal hyperplasia of the usual type* Intraductal Papilloma* Sclerosing adenosis* Fibroadenoma
-
3 Atypical Hyperplasia* Atypical ductal hyperplasia* Atypical lobular hyperplasia
-
TUMOR JINAK PAYUDARA Kelainan Fibrokistik Fibroadenoma Tumor Phyllodes Papiloma Intraduktal Adenosis Sklerosis Nekrosis lemak
-
Fibrocystic Changes Umumnya ditemukan pada umur 20 40 tahun Diduga akibat gangguan keseimbangan hormon
Perubahan morfologik yang dominan adalah :- Cyst formation and Fibrosis- Epithelial hyperplasia- Sclerosing adenosis
-
Sclerosing AdenosisGambaran histologik yang khas : Fibrosis intralobular dan proliferasi acini dan duktus kecilRisiko Ca Mamma meningkat 1,5 2 x
-
Fibroadenoma Mamma Bentuk bulat atau lobulated Konsistensi seperti karet Mobil dan tidak nyeri Umumnya soliter 10 15 % multiple Mamma kiri > kanan Paling sering pada kwadran lateral atas
-
Intraductal Papilloma Terjadi pada duktus subareola Paling sering menyebabkan serous atau serosanguinous nipple discharge 10 % multiple Soliter Papilloma bukan lesi prakanker Terapi terpilih adalah : microdochectomy.
-
Tumor Phyllodes Pertama kali dipaparkan oleh : Johannes Muller ( 1838 ) Dahulu disebut Cystosarcoma phyllodes WHO : Tumor Phyllodes Merupakan tumor Fibroepitelial. 0,3 0,5% dari semua Neoplasma payudara Sering residif lokal Tidak metastasis ke kelenjar regional
-
Tumor PhyllodesGambaran klinik- Bentuk bulat atau lonjong- Batas tegas, mobil- Konsistensi ada bagian yang kistik dan padat seperti karet- Tidak melekat pada kulit dan otot pectoralis- Kulit tegang dan mengkilat
-
Atypical HyperplasiaRisiko Kanker Payudara :* meningkat jadi 5 x
-
TUMOR GANAS PAYUDARA
-
KANKER PAYUDARA
- Insidens tinggi di negara maju.- Penyebab kematian ke 2- Mencemaskan penderita dan keluarga.- Sering ditemukan sendiri.- Fase preklinik.- Fase klinik.
-
INSIDENS :
BervariasiTinggi : AS dan Eropa Utara.Rendah : AsiaSangat jarang : pada < 20 thJarang : pada< 30 th
-
INSIDENS :
Tinggi pada : - Umur 45 49 th. ( Indonesia)- Umur > 50 th ( Negara maju )Laki laki : 1%Herediter : 5%
-
Karsinoma Mamma Laki-laki
-
INSIDENS :
Indonesia No. 1 : Kanker ServiksNo. 2 : Kanker Payudara
Sul-Sel dan negara maju : No. 1 : Kanker PayudaraNo. 2 : Kanker Serviks
-
Penyebab Kanker Payudara Yang pasti ???HormonGenetik ( Mutasi Gena )DietRadiasi
-
FAKTOR RISIKOHaid pertama dini ( < 12 th )Menopause lambatTidak pernah hamilRiwayat keluarga ( + )Tidak kawin.Melahirkan anak I > 35 th.
-
Faktor risiko tinggi Tidak menyusui anakPernah operasi payudara sebelahnyaAda keluarga yang menderitaPernah radiasi daerah dadaPernah terapi hormon yang lama
-
Gejala dan tanda- Terjadi perubahan bentuk payudara- Ada benjolan dengan luka yang sukar sembuh- Retraksi papilla mamma- Nipple discharge
-
Gejala dan tanda- Kulit payudara berubah warna- Peau dorange ( gambaran kulit jeruk )- Dimpling ( lekukan kulit )- Ada pembesaran kelenjar regional- Luka lecet di areola yang tidak sembuh setelah diterapi 2 minggu
-
PENATALAKSANAAN :Diagnosis.Stadium.Status penampilan.Rencana terapi.Pelaksanaan.Follow-up / Rekonstruksi / Rehabilitasi.
-
DIAGNOSIS : Anamnesis.Pemeriksaan fisik.Pemeriksan penunjang.
-
TRIPLE DIAGNOSTICClinical Breast Examination ( CBE )Imaging : Mammography / U S GCytology : F N A B
-
PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi Palpasi Posisi Duduk dan baring Periksa dengan Jari-jari Periksa seluruh payudara
-
PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi :- Bentuk payudara- Simetris- Kelainan di areola- Retraksi papilla- Peau dorange- Dimpling- Warna kulit
-
PEMERIKSAAN PAYUDARA Palpasi :- Lokalisasi Tumor- Ukuran Tumor- Konsistensi Tumor- Permukaan Tumor- Perlekatan dengan jaringan sekitar- Suhu raba- Pembesaran kel. limfe regional
-
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium- Rutin- Kimiawi- Tumor Marker Foto Thorax Bone Survey USG Mammografi
-
Pemeriksaan Penunjang FNA Tru Cut Needle Aspiration Frozen Section Biopsi Insisi Biopsi Eksisi
-
DIAGNOSIS DINI : Pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan Payudara. BAJAH (Biopsi Jarum Halus) Biopsi.
-
Diagnosis PastiStandar Baku Emas :Pemeriksaan Histopatologis
-
STAGING ( Sistem TNM ) : Berfungsi untuk :- Menentukan stadium- Menentukan jenis tindakan / terapi.- Evaluasi hasil terapi - Menentukan Prognosis.- Membandingkan hasil suatu terapi dengan jenis terapi lain.
-
SISTEM TNM : T = Tumor. N = Node ( kelenjar ) M = Metastasis jauh.
-
Sistem TNMc TNM.p TNM.s TNM.r TNMa TNM
-
Sistem TNMTx = tunor primer tidak bisa diketahuiTo = tumor primer tidak terabaTis = carcinoma insituT1 = < 2 cmT2 = >2 - < 5 cmT3 = > 5 cmT4 = tumor melekat pada kulit atau otot pectoralis
-
Sistem TNMN = kelenjar limfe regionalNx = N tidak dapat ditentukanNo = Tidak ada metastasis ke kelenjar limfe regionalN1 = metestasis ke kel. limfe aksila ipsilateral dan mobilN2 = metastasis ke kel.limfe aksila ipsilateral dan terfiksir satu dengan lainnya
-
Sistem TNMN3 = metastasis ke kel.limfe infraclavicular ipsi- lateral atau pada kel.limfe mammaria interna ipsilateral + aksila atau metastasis ke kel. supraclavicular + mammaria int dan aksila
-
Sistem TNMM = Metastasis jauhMx = metastasis jauh belum dapat dibuktikanMo = Tidak ada metastsaia jauhM1 = Ada metastasis jauh ( termasuk metastasis ke kel. supraclavicular ipsilateral )
-
StadiumStadiumTNM0TisNoMoIT1NoMoII aToN1MoT1N1MoT2NoMoII bT2N1MoT3NoMo
-
Stadium StadiumTNMIII aToN2MoT1N2MoT2N2MoT3N1MoT3N2MoIII bT4NoMoT4N1MoT4N2Mo
-
StadiumStadiumTNM
III cAny TN3MoIVAny TAny NM1
-
STATUS PENAMPILAN :- KARNOFSKY : 0 - 100
- W H O : 0 - 4
-
Status Penampilan WHO:0. Baik, dapat bekerja normal. 1. Cukup, tidak dapat bekerja berat,ringan bisa. Lemah, tidak dapat bekerja,tapi dapat jalan & merawat diri sendiri 50% dari waktu sadar.3. Jelek, tidak dapat jalan,dapat bangun &rawat diri sendiri,perlu tiduran > 50% waktu sadar4. Jelek sekali : tidak dapat bangun & rawat diri sendiri,hanya tiduran saja.
-
Status Karnofsky :
100 % : mampu melaksanakan aktivitas normal, tanpa keluhan/tidak ada kelainan.90 % : tidak perlu perawatan khusus, keluhan gejala minimal.80 % : tidak perlu perawatan khusus, dengan beberapa keluhan / gejala.70 % : tidak mampu bekerja, mampu merawat diri.60 % : kadang perlu bantuan tetapi umumnya dapat melakukan untuk keperluan sendiri.50 % : perlu bantuan dan umumnya perlu obat-obatan.40 % : tidak mampu merawat diri, perlu bantuan dan perawatan khusus.30 % : perlu pertimbangan rawat di Rs.20 % : sakit berat, perlu perawatan Rs.10 % : mendekati kematian.0 % : meninggal dalam iman ( Dying in dignity )
-
RENCANA TERAPI :Operasi.Kemoterapi.Radioterapi.Terapi Hormonal .Immunoterapi.
-
Penanganan Kanker Payudara- Terapi Kuratif- Terapi Paliatif
-
Penanganan Kanker PayudaraTerapi Kuratif- Terapi operatif- Terapi Adjuvant* Kemoterapi* Radioterapi* Terapi Hormonal
-
Penanganan Kanker Payudara Terapi Paliatif- Terapi operatif- Kemoterapi- Radioterapi- Terapi Hormonal
-
Penanganan Kanker PayudaraTerapi Operatif ( Kuratif )- BCT- Radical Mastectomy- Modified Radical Mastectomy
Terapi operatif ( Paliatif )- Simple Mastectomy
-
Penanganan Kanker PayudaraTerapi Hormonal :- Bilateral Ovarektomi- Adrenalektomi- Hypophisektomi- Anti Oestrogen
-
STADIUM DINI : ( KURATIF )- B C T.- M R M.- Adjuvant terapi : Kemoterapi Radioterapi Terapi Hormonal
-
Modified Radical Mastectomy
-
STADIUM LANJUT : ( PALIATIF )Utama : Terapi Hormonal
Tambahan :- Radioterapi / Kemoterapi.- Operasi ( simple mastectomy ).
-
EVALUASI RESPONS PENGOBATAN
REMISI KOMPLIT.REMISI SEBAGIAN.PERBAIKAN.TIDAK ADA PERBAIKAN.PROGRESIF.
-
PROGNOSIS :Ketahanan Hidup 5 Tahun : 10 Tahun :Stage I : 85% 70%Stage II : 66% 50%Stage III : 41% ?Stage IV : 10% ?
Haid dan Zuckerman :Stage I : 95%.Stage II : 80%
-
FOLLOW UP * 3 BULAN, 6 BULAN.* 1, 3, 5 TAHUN.* SAMPAI 20 TAHUN.
-
TERIMA KASIH