bab ii tinjauan pustaka a. kanker payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. penyebab kanker...

30
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara 1. Pengertian Kanker adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal diubah oleh mutasi genetik dari DNA seluler. Sel abnormal ini membentuk klon dan mulai berproliferasi secara abnormal, mengakibatkan sinyal mengatur pertumbuhan dalam lingkungan sekitar sel tersebut. (Brunner & Suddarth, 2002) Selama rentang kehidupan seseorang, berbagai jaringan tubuh normalnya mengalami periode pertumbuhan atau proliferatif yang harus dibedakan dari aktivitas pertumbuhan maligna. Terdapat beberapa pola pertumbuhan sel dan disebut dengan istilah hyperplasia, metaplasia, dysplasia, anaplasia, dan neoplasia. Hiperplasia yaitu peningkatan jumlah sel-sel jaringan, merupakan proses proliferasi yang umum dijumpai selama periode pertumbuhan tubuh yang cepat dan selama regenerasi kulit serta sumsum tulang. Hyperplasia adalah suatu respons seluler yang normal saat terdapat tuntutan fisiologik, hal ini menjadi suatu respons yang abnormal apabila pertumbuhan melebihi tuntunan fisiologik seperti yang terjadi pada iritasi kronis.

Upload: lynhu

Post on 01-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kanker Payudara

1. Pengertian

Kanker adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal

diubah oleh mutasi genetik dari DNA seluler. Sel abnormal ini membentuk

klon dan mulai berproliferasi secara abnormal, mengakibatkan sinyal

mengatur pertumbuhan dalam lingkungan sekitar sel tersebut. (Brunner &

Suddarth, 2002)

Selama rentang kehidupan seseorang, berbagai jaringan tubuh

normalnya mengalami periode pertumbuhan atau proliferatif yang harus

dibedakan dari aktivitas pertumbuhan maligna. Terdapat beberapa pola

pertumbuhan sel dan disebut dengan istilah hyperplasia, metaplasia, dysplasia,

anaplasia, dan neoplasia.

Hiperplasia yaitu peningkatan jumlah sel-sel jaringan, merupakan

proses proliferasi yang umum dijumpai selama periode pertumbuhan tubuh

yang cepat dan selama regenerasi kulit serta sumsum tulang. Hyperplasia

adalah suatu respons seluler yang normal saat terdapat tuntutan fisiologik, hal

ini menjadi suatu respons yang abnormal apabila pertumbuhan melebihi

tuntunan fisiologik seperti yang terjadi pada iritasi kronis.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

10

Metaplasia terjadi apabila salah satu tipe sel matur diubah menjadi tipe

yang lain melalui stimulus yang mempengaruhi sel batang induk. Iritasi atau

inflamasi kronik, defisiensi vitamin, dan pemajanan terhadap bahan kimiawi

mungkin menjadi faktor yang mengarah pada metaplasia. Perubahan

metaplastik mungkin dapat pulih atau berkembang menjadi dysplasia.

Displasia adalah pertumbuhan sel aneh yang mengakibatkan sel –sel

lain dari tipe jaringan yang sama. Dysplasia dapat terjadi akibat bahan kimia,

radiasi, atau inflamasi atau iritasi kronik. Dysplasia dapat pulih atau dapat

mendahului perubahan neoplastik yang tidak dapat pulih.

Anaplasia adalah diferensiasi sel-sel displastik pada derajat yang lebih

rendah. Sel-sel anaplastik sulit dibedakan dan bentuknya tidak beraturan atau

tidak selaras dengan pertumbuhan dan pengaturan. Sel-sel anaplastik tidak

mempunyai ciri seluler normal dan hampir selalu maligna.

Neoplasia digambarkan sebagai pertumbuhan sel yang tidak terkontrol

yang tidak mengikuti tuntutan fisiologik, yang dapat benigna atau maligna.

Pertumbuhan neoplastik benigna dan maligna diklasifikasikan dan dinamai

sesuai dengan asal jaringannya.

Payudara adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit dan diatas otot

dada, merupakan perubahan dari kelenjar keringat. Dalam keadaan normal

hanya terdapat sepasang kelenjar payudara, sedang pada beberapa jenis hewan,

kelenjar susu dapat membentang dari sekitar lipat paha sampai dada. Payudara

dewasa beratnya kira-kira 200 gram, yang kiri umumnya lebih besar dari yang

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

11

kanan. Pada waktu hamil payudara membesar, mencapai 600 gram dan pada

ibu menyusui mencapai 800 gram. ( Risanto Siswosudarmo dan Ova Emilla,

2008)

Menurut Luwia (2003), kanker payudara merupakan kanker yang

berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara.

Ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak

terkendali inilah yang disebut kanker payudara. Kumpulan besar dari jaringan

yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan. Akan tetapi tidak semua

tumor adalah kanker, karena sifatnya yang tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau menyebar jaringan sekitar

disebut kanker atau tumor ganas.

2. Penyebab kanker payudara

Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun

terdapat serangkaian faktor genetik, hormonal dan lingkungan. Penyebab

tersebut yang dapat menunjang terjadinya kanker payudara. Banyak faktor

yang diprediksi mempuyai hubungan kanker payudara (John Cleese, 2010)

Genetik merupakan faktor panting karena kejadian kanker payudara

akibat kelainan genetik sebesar 5-10%. Untuk mengenalinya cukup mudah

yaitu dengan mengumpulkan riwayat keluarga yang terkena kanker payudara

dan memetakannya dalam bentuk silsilah. Riwayat keluarga yang perlu

dicatat diantaranya adalah kanker payudara pada ibu atau saudara perempuan

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

12

yang terkena kanker payudara pada umur di bawah 50 tahun atau keponakan

dengan jumlah lebih dari dua (Luwia, 2003)

Hormon estrogen adalah hormon yang berperan dalam proses tumbuh

kembang organ seksual wanita. Hormon estrogen justru sebagai penyebab

awal kanker pada sebagian wanita. Hal ini disebabkan adanya reseptor

estrogen pada sel-sel epitel saluran kelenjar susu. Hormon estrogen yang

menempel pada saluran ini, lambat laun akan mengubah sel-sel epitel tersebut

menjadi kanker (Luwia, 2003). Pengunaan KB hormonal seperti pil, suntik KB

dan susuk yang mengandung banyak dosis estrogen meningkatkan risiko

kanker payudara (John Cleese, 2010)

Faktor lingkungnan juga dapat menjadi pemicu kanker payudara.

Lingkungan tersebut berupa paparan radiasi bahan-bahan radioaktif, sinar X

dan pencemaran bahan kimia. Luwia (2003) mengatakan bahwa risiko kanker

payudara meningkat apabila radiasi terjadi sebelum umur 40 tahun.

3. Faktor Risiko Kanker Payudara

Faktor-faktor yang memiliki risiko dan berhubungan dengan terjadinya

kanker payudara diantaranya adalah:

a. Umur

Wanita yang berumur lebih dari 40 tahun mempuyai risiko kanker

payudara lebih besar dibandingkan umur kurang dari 40 tahun. Hal ini di

karenakan pada umur ini kebanyakan wanita melakukan mamografi pada

program pemeriksaan payudara setempat. Banyak kasus kanker payudara

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

13

yang ditemukan terjadi pada wanita berumur antara 40-64 tahun (Wilensky

dan Lincoln, 2008).

b. Jenis Kelamin

Jenis kelamin berpengaruh untuk terjadinya kanker payudara,

wanita mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan pria. Menurut

penelitian di Inggris 99% dari semua kasus kanker payudara terjadi pada

wanita dan pada pria hanya 1% saja (John Cleese, 2010)

c. Umur Menarche

Pada wanita yang riwayat menarchenya lambat insedensinya lebih

rendah akan tetapi menarche awal (dibawah 12 tahun) termasuk dalam

faktor risiko terjadinya kanker payudara (Luwia, 2003)

d. Umur Menopause

Wanita yang umur menopausnya terlambat atau lebih dari 50 tahun

mempuyai resiko terkena kanker payudara lebih besrar dibandingkan

wanita yang umur menopausnya normal yaitu umur kurang dari 50 tahun

(Luwia, 2003)

e. Riwayat keluarga dengan kanker payudara (genetik)

Risiko terkena kanker payudara meningkat pada wanita yang

mempunyai ibu atau saudara perempuan yang terkena kanker payudara.

Semua saudara dari penderita kanker payudara memiliki peningkatan risiko

mengalami kanker payudara (Wilensky dan Lincoln, 2008).

f. Paritas

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

14

Paritas merupakan keadaan yang menunjukan jumlah anak yang

pernah dilahirkan. Wanita yang tidak mempunyai anak (nullipara)

mempuyai risiko insiden 1,5 kali lebih tinggi dari pada wanita yang

mempunyai anak (multipara) (Wilensky dan Lincoln, 2008)

g. Tidak menyusui anak

Menyusui merupakan salah satu faktor penting yang memberikan

proteksi terhadap risiko kanker payudara. Wanita yang tidak menyusui

bayinya, mempunyai risiko yang tinggi terkena kanker payudara

dibandingkan dengan wanita yang menyusui bayinya (Bustan, 2007).

4. Etiologi

Tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara, sebaliknya

serangkaian faktor genetik, hormonal, dan kemungkinan kejadian lingkungan

dapat menunjang terjadinya kanker payudara. Bukti yang terus bermunculan

menunjukkan bahwa perubahan genetik berkaitan dengan kanker payudara,

namun apa yang menyebabkan perubahan genetik masih belum diketahui.

Perubahan genetik ini termasuk perubahan atau mutasi dalam gen normal, dan

pengaruh protein baik yang menekan atau meningkatkan perkembangan

kanker payudara. Hormone steroid yang dihasilkan oleh ovarium mempunyai

peran penting dalam kanker payudara. Dua hormon ovarium utama-estradiol

dan progesterone- mengalami perubahan dalam lingkungan seluler, yang dapat

mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi kanker payudara. (Brunner &

Suddarth, 2002).

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

15

5. Patofisiologi Penyakit

Diagnosa kanker dapat ditegakkan dengan baik terutama untuk

melakukan pengobatan yang tepat. Tumor atau neoplasma merupakan

kelompok sel yang berubah dengan ciri proliferasi yang berlebihan dan tak

berguna, yang tidak mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya. Proliferasi

abnormal sel kanker akan mengganggu fungsi jaringan normal dengan

menginfiltrasi dan memasukinya atau terjadi mestastase dengan cara

menyebarkan anak sebar ke organ-organ yang jauh. Perubahan secara

biokimiawi dan genetis terjadi didalam sel tersebut terutama dalam inti sel.

Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel yang mengalami

transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel ganas diantara sel

normal (Wilensky dan Lincoln, 2008)

Menurut Luwia (2003), proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4

fase, yaitu:

a. Fase induksi: 15-30 tahun

Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai

dapat merubah jaringan dysplasia menjadi tumor ganas.

b. Fase insitu: 5-10 tahun

Terjadi perubahan jaringan menjadi lesi “pre cancerous” yang bisa

ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru, saluran cerna, kulit dan

akhirnya juga di payudara.

c. Fase invasi: 1-5 tahun

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

16

Sel menjadi ganas, berkembang baik dan menginfiltrasi melalui membran

sel jaringan sekitarnya dan melalui pembuluh darah serta saluran limfa.

d. Fase desiminasi: 1-5 tahun

Terjadi penyebaran ke tempat lain.

6. Tanda dan Gejala

Penemuan dini kanker payudara masih sulit, kebanyakan ditemukan

jika sudah teraba oleh pasien atau sudah stadium lanjut (Wilensky dan

Lincoln, 2008). Berikut ini tanda dan gejala pada kanker payudara stadium

lanjut:

a. Tanda dan gejala kanker payudara

1) Terdapat massa utuh kenyal, biasa di kwardan atas bagian dalam, di

bawah ketiak, bentuknya tak beraturan, terfiksasi dan sakit jika

digerakan

2) Nyeri di daerah massa

3) Adanya lekukan ke dalam, tarikan pada area mammae

4) Edema dengan peaut d orange (keriput seperti kulit jeruk)

5) Adanya kerusakan dan retraksi pada area puting, keluar cairan

spontan, kadang disertai darah

6) Pengelupasan papilla mammae

7) Ditemukan lesi pada pemeriksaan mamografi

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

17

b. Penentuan ukuran dan penyebaran tumor berdasarkan 3 kategori yaitu

tumor size (T), regional limpho nodus (N) dan metastase jauh (M). Berikut

ini penjelasannya:

1) Tumor Size ( T )

a) Tx : Tak ada tumor

b) To : Tak dapat ditunjukkan adanya tumor primer

c) T1 : Tumor dengan diameter, kurang dari 2 cm

d) T2 : Tumor dengan diameter 2 – 5 cm

e) T3 : Tumor dengan diameter lebih dari 5 cm

f) T4 : Tumor tanpa memandang ukurannya telah menunjukkan

perluasan secara langsung ke dinding thorak atau kulit.

2) Regional Limpho Nodus ( N )

a) Nx : Kelenjar ketiak tak teraba

b) No : Tak ada metastase kelenjar ketiak homolateral

c) N1 : Mestastase ke kelenjar ketiak homolateral tapi masih bisa

digerakan

d) N2 : Mestastase ke kelenjar ketiak hormonal, melekat terfiksasi

satu sama lain atau jaringan sekitarnya

e) N3 : Mestastase ke kelenjar homolateral supraklavikuler atau

infraklavikuler atau edema lengan.

3) Mestastase Jauh ( M )

a) Mo: Tak ada mestastasee jauh

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

18

b) M1: Mestastase jauh termasuk perluasan ke dalam kulit di luar

payudara.

7. Stadium Kanker Payudara

Kanker Payudara dapat didiagnosis pada stadium yang berbeda-beda.

Kanker payudara yang lebih dini ditemukan, kemungkinan sembuh akan lebih

besar. Luwia (2003) menyebutkan bahwa stadium kanker payudara terdiri atas

beberapa stadium, antara lain:

a. Stadium I (stadium dini)

Besarnya tumor tidak lebih dari 2-2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran

(metastasis) pada kelenjar getah bening ketiak. Pada stadium ini

kemungkinan kesembuhan sempurna adalah 70%. Pemeriksaan ada atau

tidaknya metastasis ke bagian tubuh yang lain harus dilakukan di

laboratorium.

b. Stadium II

Tumor sudah lebih dari 2,25 cm dan sudah terjadi mestastasis pada

kelenjar getah bening di ketiak. Kemungkinan untuk sembuh pada stadium

ini hanya 30-40 % tergantung pada luasnya penyebaran sel kanker.

Tindakan operasi biasanya dilakukan pada sadium I dan II untuk

mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran dan

setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak adanya sel-

sel kanker yang tertinggal.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

19

c. Stadium III

Tumor sudah cukup besar 3-5 cm, sel kanker hampir menyebar keseluruh

tubuh, dan kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Biasanya

pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan kemoterapi (pemberian obat

yang dapat membunuh sel kanker). Kadang-kadang juga dilakukan

operasi untuk mengangkat payudara bagian yang parah. Benjolan sudah

menonjol ke permukaan kulit dan pecah/berdarah.

d. Stadium IV

Tumor sudah berukuran besar >5 cm, sel kanker telah

menyebar/bermestastase ke seluruh organ tubuh, dan biasanya penderita

mulai lemah. Pengobatan payudara sudah tidak ada artinya lagi. Biasanya

pengobatan dilakukan dengan terapi hormonal dengan syarat Estrogen

Reseptor (ER) atau Progesteron Reseptor (PR) positif karena penderita

terlalu lemah dengan syarat mempertimbangkan kemoterapi yang sudah

didapat sebelumnya.

8. Pemeriksaan Kanker Payudara

Pemeriksaan payudara secara rutin sangat diperlukan untuk mendeteksi

kanker payudara atau tumor sedini mungkin. Sering kali penderita mengetahui

dirinya terkeana kanker payudara sesudah stadium lanjut sehingga sulit

disembuhkan. Lebih dini kanker ditemukan dan mendapatkan penanganan

yang tepat, akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup yang lebih

besar. Beberapa pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yaitu merupakan cara

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

20

sederhana untuk mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada payudara.

Sadari harus dilakukan setiap bulan oleh wanita setelah berumur 20 tahun.

Meskipun sadari merupakan suatu teknik penyaringan yang sederhana, dan

tidak mahal, tetapi sadari sangat efektif untuk mengetahui adanya kanker

secara dini, tidak berbahaya, aman dan tidak menimbulkan nyeri (Luwia,

2003).

Cara pemeriksaan Sadari menurut Bustan (2007) adalah sebagai

berikut:

a. Pada saat mandi

Angkat sebelah tangan dengan menggunakan satu jari gerakkan secara

mendatar perlahan-lahan ke semua tempat bagi setiap payudara. Gunakan

tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri, dan tangan kiri untuk

payudara kanan. Periksa dan cari apabila terdapat gumpalan atau kebetulan

keras, menebal di payudara.

b. Posisi berdiri di depan cermin

Mengankat kedua tangan ke atas kepala, putar-putar tubuh perlahan-lahan

dari sisi kanan ke sisi kiri. Pinggang dicekak, tekan turun perlahan-lahan

kebawah untuk menegakan otot dada dan membuat payudara condong ke

depan. Perhatikan dengan teliti segala perubahan seperti besar, bentuk, dan

kontur payudara. Lihat pula jika terdapat kekakuan, lekukan atau putting

masuk ke dalam. Perlahan-lahan, pijit kedua kedua puting dan perhatikan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

21

jika terdapat cairan keluar. Periksa lebih lanjut apakah cairan itu jernih atau

mengandung darah.

c. Posisi berbaring

Cara memeriksa payudara sebelah kanan, letakkan bantal di bawah bahu

kanan dan tangan kanan diletakan di belakang kepala. Jari menekan

payudara dan bergerak perlahan-lahan dalam bentuk bulatan kecil, bermula

dari bagian pangkal payudara. Selepas satu putaran, jari digerakan I inci

(2,5 cm) kearah putting. Ulangi hal yang sama pada payudara sebelah kiri

dengan meletakkan bantal di bawah bahu kiri dan tangan kiri di belakang

kepala. Coba rasakan apakah ada benjolan di payudara.

9. Pencegahan

Pencegahan kanker payudara ada 3 macam pencegahan antara lain

sebagai berikut:

a. Pencegahan primer

Pencegahan primer adalah langkah yang dilakukan untuk

menghindari diri dari setiap faktor yang dapat menimbulkan kanker

payudara. Penyuluhan tentang kanker payudara perlu dilakukan terutama

mor-faktor risiko dan bagaimana melaksanakan pola hidup sehat dengan

menghindari makanan berlemak, banyak konsumsi sayur-sayuran dan

buah-buahan serta giat berolah raga (Luwia, 2003)

b. Pencegahan sekunder

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

22

Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki

resiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan

memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker

payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi

dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan.

Skrining melalui mamografi diklaim memiliki akurasi 90% dari semua

penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada

mamografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor resiko

terjadinya kanker payudara. Skrining dengan mamografi tetap dapat

dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain wanita yang

sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk

assement survey. Wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk

melakukan mamografi setiap tahun. Wanita normal mendapat rujukan

mamografi setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun. Kematian oleh

kanker payudara lebih sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan

Sadari dibandingkan yang tidak Sadari. Sensitivitas Sadari untuk

mendeteksi kanker payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan

mamografi maka sensitivitas mendeteksi secara dini menjadi 75%

(Bustan, 2007).

c. Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier biasanya diarahkan pada individu yang telah

positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

23

kanker payudara sesuain dengan stadiumnya akan dapat mengurangi

kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan

tersier ini penting untuk kualitas hidup penderita serta mencegah

komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan

dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap

ketahanan hidup penderita. Tindakan kemoterapi dengan sitostatika pada

penderita kanker perlu dilakukan apabila telah bermetastasis jauh.

Pengobatan pada stadium ini akan diberikan hanya berupa simptomatik

dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif (Luwia, 2003).

10. Pengobatan

Menurut Luwia (2003) pengobatan kanker payudara dapat dilakukan

dengan 3 cara yaitu oprasi, radoterapi, dan kemoterapi. Masing-masing

tindakan pengobatan tersebut memberikan efek yang berbeda-beda terhadap

sel kanker. Operasi dilakukan untuk membuang sel-sel kanker yang ada

didalam payudara. Jenis-jenis pembedahan yaitu Lumpectomy (oprasi

pengangkatan tumor dan jaringan yang disekitarnya) dan Total mastectomy

(oprasi pengangkatan seluruh payudara), tetapi tidak termasuk kelenjar getah

bening di bawah ketiak. Radioterapi dilakuakan untuk merusak sel-sel kanker

dan kemoterapi adalah pengobatan dengan menggunakan obat anti kanker

(sitostika) untuk merusak se-sel kanker (Luwia, 2003).

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

24

B. Tindakan Kemoterapi

1. Pengertian kemoterapi

Tindakan kemoterapi dilakukan untuk membunuh sel kanker dengan

obat anti-kanker (sitostatika) dan hormon terapi dilakukan untuk mengubah

lingkungan hidup kanker sehingga pertumbuhan sel-selnya terganggu dan

akhirnya mati sendiri (Kurnia, 2008). Luwia (2003) mengatakan bahwa

kemoterapi adalah pengobatan dengan menggunakan obat anti kanker untuk

membunuh sel-sel kanker yang diberikan pada pasien.

Menurut Danielle Gale, (2000), Kemoterapi adalah istilah yang

digunakan untuk menggambarkan penggunaan tiga puluh jenis lebih obat yang

berbeda. Akan tetapi, setiap agen neoplastik atau obat kemoterapi mempunyai

kerja dan efek samping yang berbeda. Obat-obat ini diklasifikasikan dalam

beberapa cara yang dapat membantu kita dalam mempelajari kerja mereka dan

efek samping yang umum. Menurut Bustan (2007), kemoterapi dapat berupa

obat makan,obat infus atau yang lainnya. Obat kemoterapi digunakan baik

digunakan baik pada tahap awal ataupun tahap lanjut penyakit (tidak dapat

dilakukan pembedahan). Obat kemoterapi bisa digunakan secara tunggal atau

dikombinasikan. Salah satu diantaranya adalah Capecitabine dari Roche, obat

anti kanker oral yang diaktifasi oleh enzim yang ada pada sel kanker, sehingga

hanya menyerang sel kanker saja.

Menurut Danielle Gale, (2000) ada enam klasifikasi umum obat

kemoterapi yaitu:

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

25

a. Agen pengkelat

Agen-agen pengkelat telah diakui efektif dalam pengobatan

limfoma, penyakit Hodgkin, kanker payudara, dan myeloma multiple. Efek

samping utama dari jenis ini meliputi supresi sumsum tulang, mual,

muntah, dan disfungsi gonad. Efek samping kronis dari agen penkelat ini

adalah berkembangnya malignasi sekunder seperti kanker kandung kemih

atau leukemia. Agen pengekat umum adalah carmustine, (BCNU),

lomustine (CCNU), streptozocin, dan semustine (methyl-CCNU).

b. Antimetabolik membunuh sel-sel kanker dengan memblok sintesis DNA

dan RNA. Agen umum meliputi cytarabine (ARA-C), Floxuridine

(FUDR), 5-fluorourasil (5-FU), hidroxyurea (hydrea), 6-mercaptopurine

(6-MP), methotrexate (Mexate), dan 6-thioguanine. Jenis tumor yang

diobati oleh antimetabolik meliputi; tumor kepala dan leher, kanker

payudara, kanker kolon. Efek samping yang paling umum adalah supresi

sumsum tulang, dan diare.

c. Antibiotik anti tumor adalah obat siklus sel non-spesifik yang bekerja

dengan beberapa mekanisme yamg berbeda untuk memproduksi efek

sitotosik. Efek samping meliputi supresi sumsum tulang, mual dan muntah.

d. Tanaman alkaloid adalah agen siklus sel spesifik yang bekerja dengan

kristalisasi mikrotubular mitotic kumparan protein selama metaphase

dimana mitosis berhenti yang menyebabkan sel mati.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

26

e. Agen lain adalah agen yang mekanisme kerjanya berbeda dari kelas-kelas

umum. Jenisnya meliputi L-asparaginase (Elpar), mitoxantrone

(Novantrone), procarbazine (Matulane), Navelvine dan mitotane

(Lysodren).

f. Agen Hormonal bekerja pada tumor yang tergantung pada lingkungan

hormonal spesifik untuk bertumbuh.

2. Tujuan penggunaan kemoterapi

Menurut Imam Rasjidi (2007), tujuan penggunaan kemoterapi adalah

a. Terapai adjuvan : kemoterapi yang diberikan sesudah oprasi, dapat sendiri

atau bersamaan dengan radiasi, dan bertujuan untuk membunuh sel yang

telah bermestastase.

b. Terapi Neoadjuvan : kemoterapi yang diberikan sebelum oprasi untuk

mengecilkan massa tumor, biasanya dikombinasikan dengan radioterapi.

c. Kemoterapi primer : digunakan sendiri dalam penatalaksanaan tumor, yang

kemungkinan kecil untuk diobati, dan kemoterapi digunakan hanya untuk

mengontrol gejalanya.

d. Kemoterapi induksi : digunakan sebagai terapi pertama dari beberapa

terapi berikutnya.

e. Kemoterapi kombinasi : menggunakan 2 atau lebih variabel kemoterapi

3. Cara pemberian kemoterapi

Menurut Imam Rasjidi (2007), Cara pemberian kemoterapi adalah

a. Pemberian per oral

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

27

Beberapa jenis kemoterapi telah dikemas untuk pemberian peroral,

diantaranya adalah chlorambucil dan etopside (VP – 16)

b. Pemberian secara intra-muskulus :

Pemberian dengan cara ini relatif lebih mudah dan sebaiknya suntikan

tidak diberikan pada lokasi yang sama dengan pemberian dua-tiga kali

berturut-turut. Yang dapat diberikan secara intra-muskulus antara lain

bleomicin dan methotrexate.

c. Pemberian secara intravena

Pemberian secara intravena dapat diberikan dengan bolus perlahan-lahan

atau diberikan secara infuse (drip). Cara ini merupakan cara pemberian

kemoterapi yang paling umum dan dapat digunakan.

d. Pemberian secara intra-arteri

Pemberian intra-arteri jarang dilakukan karena membutuhkan sarana yang

cukup banyak, antara lain alat radiologi diagnostik, mesin, atau alat filter,

serta memerlukan keterampilan tersendiri.

e. Pemberian secara intraperitoneal

Cara ini juga jarang dilakukan karena membutuhkan alat khusus (kateter

intraperitoneal) serta kelengkapan kamar oprasi karena pemasangan perlu

narkose. Pemberian kemoterapi intraperitonial diindikasikan dan

diisyaratkan pada minimal tumor residu pada kanker ovarium. Penelitian

yang dilakukan membandingkan pemberian kemoterapi secara intravena

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

28

dan intraperitoneum. Keduanya tidak berbeda baik dalam hal respons,

survival, maupun toksisitasnya.

C. Analisis faktor stadium kanker pada Pasien Kanker Payudara

1. Tingkat Pendidikan

Stuart dan Sundeen (1998) mengatakan makin tinggi tingkat

pendidikan maka makin mudah dalam menerima pesan-pesan kesehatan

sehingga kesadaran untuk pencegahan dan pengelolaanya dapat lebih

ditingkatkan yang pada akhirnya dapat mengurangi kecemasan pada diri

pasien yang mmenderita kanker. Menurut Hawari (2001) mengatakan bahwa

tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang menjalani dasar untuk

melaksanakan tindakan dalam hal ini adalah bersedia melakukan kemoterapi.

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga

terjadi perubahan prilaku yang positif dan meningkat. Menurut Wahid (2003),

tingat pendidikan yang tinggi akan memudahkan seseorang untuk menyerap

informasi dan mengimplementasiaknnya dalam prilaku dan kehidupan sehari-

hari. Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi

orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka

melakukan apa yang diharapkan oleh prilaku pendidikan.

Sutomo (1985) mengatakan bahwa tingkat pendidikan seseorang akan

mempengaruhi penerimaan terhadap hal-hal baru dari linkungannya dan tingat

pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

29

informasi atau pesan yang disampaikan. Seseorang yang memiliki tingat

pendidikan yang baik yaitu dapat menyelesaikan pendidikannya sampai tingat

pendidikan tinggi. Keadaan ini akan mempermudah mereka dalam menerima

dan memahami berbagi informasi, yang selanjutnya diwujudkan dalam bentuk

tindakan. Komunikasi yang baik akan meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan penduduk. UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 dalam Kunaryo (2000)

dinyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur

yaitu jalur pendidikan formal atau sekolah dan jalur pendidikan non formal

atau luar sekolah. Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000)

jalur pendidikan sekolah terdapat jenjang yang terdiri dari pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Berikut ini penjelasannya:

a. Pendidikan Dasar

Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000), pendidikan dasar

adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun. Diselenggarakan

selama enam tahun di sekolah dasar (SD) dan tiga tahun di sekolah

menengah lanjutan tingkat pertama (SLTP) atau satuan yang sederajat.

Tujuan pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal kemampuan

dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai

pribadi anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta

mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

30

b. Pendidikan Menengah

Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000), pendidikan

menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar.

Bentuk sasaran pendidikan terdiri dari: Sekolah Menengah Umum,

Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Keagamaan, Sekolah

Menengah Kedinasan, dan Sekolah Menengah Luar Biasa.

c. Pendidikan Tinggi

Menurut PP No 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000), pendidikan tinggi

merupakan kelanjutan pendidikan menengah. Satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat

berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini dapat diringkas

mengenai tingkat pendidikan yaitu jenjang pendidikan formal yang terakhir

ditempuh oleh pasien kanker payudara. Tingat pendidikan dikategorikan

menjadi pendidikan dasar (SD dan SLTP/Sederajat), pendidikan menengah

(SMU, SMK/Sederajat) dan pendidikann tinggi (akademi, politeknik,

universitas/sederajat).

2. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah

orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu yang mana

pengindraan ini terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan,

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

31

pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang sebagian besar pengetahuan

diperoleh melalui mata dan telingga (Notoatmodjo, 2007).

Taksonomi pendidikan (Notoatmodjo, 2009) ada salah satu yang

paling dominan dari ketiga dominan yaitu dominion kongnitif yang

menyebutkan bahwa pengetahuan adalah kemampuan untuk mengenali dan

untuk mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan,

metodologi, prinsip dasar dan sebagainya.

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan adalah hasil tahu setelah manusia mengenali benda atau

kejadian melalui panca indra dari pengetahuan atau kejadian yang belum

pernah mereka alami.

b. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan seseorang dapat

diperoleh melalui :

1) Cara non ilmiah

Cara kuno atau tradisional dipakai orang untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan sebelum ditemukannya metode ilmiah dan tanpa

melalui penelitian.

Cara penemuan pengetahuan ini antara lain :

a) Cara Coba Salah (Trial and Error)

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

32

Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,

bahkan mungkin sebelum adanya keberadaaban. Cara ini di

lakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam

memecahkan masalah. Apabila kemungkinan itu tidak berhasil

maka dilakukan kemungkinan yang lain.

b) Kekuasaan atau Otoritas

Sumber pengetahuan diperoljeh dari para pemimpin

masyarakat baik formal maupun informal. Prinsip cara ini adalah

orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh seseorang

yang mempuyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau

membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris

maupun berdasarkan penalaran sendiri.

c) Pengalaman Pribadi

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau suatu

cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Hal ini dilakukan

dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh

dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masa lalu. Semua

pengalaman pribadi dapat merupakan sumber kebenaran

pengetahuan. Namun pengalaman pribadi menuntut untuk menarik

kesimpulan dengan benar. Untuk menarik kesimpulan dengan

benar diperlukan berfikir kritis dan logis.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

33

d) Jalan Pikiran

Manusia mampu menggunakan penalarannya untuk

memperoleh pengetahuan. Dalam memperoleh kebenaran

pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik

melalui induksi maupun deduksi.

Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara

melahirkan pemikirran secara tidak langsung melalui peryataan-

peryataan yang dikemukakan kemudian dicari hubungannya

sehingga dapat dibuat kesimpulan.

2) Cara Ilmiah

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada

saat ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Penarikan kesimpulan

dilakukan dengan mengadakan observasi langsung, dan membuat

pencatatan-pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek

yang diamati.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan

1) Pendidikan

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana

diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut

akan seemakin luas pula pengetahuannya. Peningkatan penetahuan

tidak mutlak diperoleh dipendidikan formal, akan tetapi juga dapat

diperoleh pada pendidikan non formal (Sunaryo,2004)

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

34

2) Pengalaman

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Semua pengalaman

pribadi dapat merupakan sumber kebenaran pengetahuan. Namun

pengalaman pribadi menuntut untuk menarik kesimpulan dengan

benar. Untuk menarik kesimpulan dengan benar diperlukan berfikir

kritis dan logis (Notoatmodjo, 2010)

3) Media

Dengan adanya media akan membantu dalam proses

pembentukan dan proses sikap (Azwar, 2011). Contoh dari media

masa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu,

baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan karena adanya

interaksi timbale balik ataupun tidak, yang akan dicapai sebagai

pengetahuan oleh setiap individu (Sunaryo, 2004)

d. Tingkat Pengetahuan

Notoatmodjo (2009), membagi dominan kongnisi (pengetahuan)

ke dalam 6 tingkatan yaitu :

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

35

1) Pengetahuan (knowledge)

Kemampuan untuk mengenali dan mengingat peeristilahan,

definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar,

dan sebagainya

2) Pemahaman (Comprehension)

Kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran,

laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dan sebagainya

3) Aplikasi (Aplication) Menerapkan

Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk

menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan sebagainya

didalam kondisi kerja.

4) Analisis (analysis)

Di tingkat ini analisis, seseorang akan mampu menganalisa

informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan

informasi kedalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau

hubungannya, dan mampu mengenali serta memdedakan faktor

penyebab dan akibat dari sebuah sekenario yang rumit.

5) Merumuskan

Satu tingkat diatas analisa, seseorang di tingkat ini mampu

menyusun, merencanakan, menjelaskan, mengubah, menyusun

kembali, meringkas, dan menyesuaikan struktur atau pola dari sebuah

sekenario yang sebelumnya tidak terlihat.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

36

6) Menilai

Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian

terhadap solusi, gagasan, metodologi, dan seterusnya dengan

menggunakan criteria yang cocok atau standar yang ada untuk

memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.

3. Stadium Kanker

Wanita yang divonis kanker payudara akan memiliki dampak fisik,

psikologis serta dampak sosial. Umumnya sebelum kanker meluas atau

merusak jaringan disekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan

ataupun gejala biasanya penyakitnya sudah kronis baru diketahui oleh

penderita. Berdasarkan tahapan atau perkembangannya kanker dibedakan atas

stadium I, II, III, IV. Tahap stadium I biasanya kanker belum menimbulkan

keluhan-keluhan pada penderita sedangkan pada stadium II samapi IV

biasanya kanker sudah menimbulkan keluhan.(Luwia, 2003)

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

37

D. Kerangka Teori

umur

Gambar 1.2 Kerangka Teori Penelitian Teori modivikasi The Web Causation (Hikmawati, I, 2011).

Tingkat pengetahuan Tingkat pendidikan

Genetik Umur menopouse

Umur menarche

KANKER PAYUDARA

Stadium I Stadium IV Stadium III Stadium II

Umur Paritas

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kanker Payudara filedisebut kanker atau tumor ganas. 2. Penyebab kanker payudara Penyebab dari kanker payudara tidak diketahui dengan pasti, namun terdapat

38

E. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel independen variabel dependen

Gambar 2.2 Kerangka konsep

Analisis Faktor Kejadian Kanker Payudara Stadium II dan III pada Pasien yang Menjalani Tindakan Kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

F. Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh umur, umur menarche, umur menopause, genetik, paritas,

tingkat pendidikan, pengetahuan, terhadap stadium kanker payudara pada pasien

kanker payudara yang menjalani tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD

Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

1. Umur

2. Umur menarche

3. Umur menopause

4. Genetik

5. Paritas

6. Tingkat pendidikan

7. Pengetahuan

Stadium kanker pasien kanker

payudara