9 nomor. - fakultas mipa · 6. pihak pertama berhak menerima hasil pekerjaan secara lengkap sesuai...

12
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DENGAN KELOMPOK KAJIAN UNGGULAN PEMODELAN STATISTIKA DI BIDANG MANAJEMEN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA TENTANG SURVEI DAN ANALISIS DETERMINAN LOYALITAS PELANGGAN PUPUK UREA DAN NPK DENGAN SKEMA BUSINESS TO BUSINESS Nomor :.9314/ IMP.: ft?9/PN/¿ 0 \9 Nomor. ^ Pada hari ini tanggal Bulan Januari tahun dua ribu sembilan belas (2019), oleh dan antara yang bertanda tangan di bawah ini: I. PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR, suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jalan Ir. James Simandjuntak No. 1 Kelurahan Guntung Kecamatan Bontang Utara, Bontang-Kalimantan Timur, dalam hal ini diwakili oleh Gatoet Gembiro Noegroho selaku Direktur Komersil, dengan demikian bertindak untuk dan atas ñama Perseroan tersebut, selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”. II. KELOMPOK KAJIAN UNGGULAN PEMODELAN STATISTIKA DI BIDANG MANAJEMEN, FMIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA, yang beralamat di Jalan Veteran Malang, Gedung FMIPA Lt. 2, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, 65145 dalam hal ini diwakili oleh Dr. Ir. Solimun, MS. selaku Ketua yang diangkat berdasarkan Keputusan Dekan Universitas Brawijaya Nomor 191 Tahun 2017 tanggal 23 November 2017 tentang Pendirian dan Susunan Pengurus Kelompok Kajian Pemodelan Statistika di Bidang Manajemen yang selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA (selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut ”Pihak” dan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”) Para Pihak masing-masing dalam kedudukan tersebut di atas terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: 1. PIHAK PERTAMA sebagai produsen pupuk urea dan NPK memerlukan perencanaan strategi yang akurat dalam rangka pemasaran produk-produk ke pelanggan. 2. PIHAK KEDUA adalah Kelompok Kajian Unggulan Pemodelan Statistika di Bidang Manajemen dibawah naungan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya yang menyediakan jasa profesional dalam bidang statistika, administrasi bisnis dan manajemen. 3. PIHAK PERTAMA memerlukan pengukuran, análisis pengukuran dan análisis determinan loyalitas pelanggan terkait penjualan pupuk urea dan NPK dengan skema business to business (B to B) dan PIHAK KEDUA bersedia untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. 11 P a g e P a r a f : i 1 ^

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARAPT PUPUK KALIMANTAN TIMUR

DENGANKELOMPOK KAJIAN UNGGULAN PEMODELAN STATISTIKA

DI BIDANG MANAJEMEN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TENTANGSURVEI DAN ANALISIS DETERMINAN LOYALITAS PELANGGAN PUPUK UREA DAN

NPK DENGAN SKEMA BUSINESS TO BUSINESS

Nomor :.9314/ IMP.: ft?9/PN /¿ 0 \9 Nomor. ^

Pada hari ini tanggal Bulan Januari tahun dua ribu sembilan belas (2019), oleh dan antarayang bertanda tangan di bawah ini:

I. PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR, suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jalan Ir. James Simandjuntak No. 1 Kelurahan Guntung Kecamatan Bontang Utara, Bontang-Kalimantan Timur, dalam hal ini diwakili oleh Gatoet Gembiro Noegroho selaku Direktur Komersil, dengan demikian bertindak untuk dan atas ñama Perseroan tersebut, selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.

II. KELOMPOK KAJIAN UNGGULAN PEMODELAN STATISTIKA DI BIDANG MANAJEMEN, FMIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA, yang beralamat di Jalan Veteran Malang, Gedung FMIPA Lt. 2, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, 65145 dalam hal ini diwakili oleh Dr. Ir. Solimun, MS. selaku Ketua yang diangkat berdasarkan Keputusan Dekan Universitas Brawijaya Nomor 191 Tahun 2017 tanggal 23 November 2017 tentang Pendirian dan Susunan Pengurus Kelompok Kajian Pemodelan Statistika di Bidang Manajemen yang selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA (selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut ”Pihak”dan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”)Para Pihak masing-masing dalam kedudukan tersebut di atas terlebih dahulu menerangkanhal-hal sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA sebagai produsen pupuk urea dan NPK memerlukan perencanaan strategi yang akurat dalam rangka pemasaran produk-produk ke pelanggan.

2. PIHAK KEDUA adalah Kelompok Kajian Unggulan Pemodelan Statistika di Bidang Manajemen dibawah naungan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya yang menyediakan jasa profesional dalam bidang statistika, administrasi bisnis dan manajemen.

3. PIHAK PERTAMA memerlukan pengukuran, análisis pengukuran dan análisis determinan loyalitas pelanggan terkait penjualan pupuk urea dan NPK dengan skema business to business (B to B) dan PIHAK KEDUA bersedia untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

1 1 P a g eP a r a f : i 1 ^

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri satu dengan lainnya dalam Perjanjian Kerjasama Survei Dan Análisis Determinan Loyalitas Pelanggan Pupuk Urea Dan Npk Dengan Skema Business To Business untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian Kerjasama” dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal sebagai berikut:

p a q a i 1

DEFINISI-DEFINISI

1. Kecuali apabila ditentukan sebaliknya, istilah-istilah yang dipergunakan di dalam perjanjian ini mempunyai pengertian sebagai berikut:a. “Berita Acara” adalah suatu dokumen tertulis, yang ditandatangani oleh wakil dari

masing-masing Pihak, yang menyatakan bahwa suatu kegiatan yang merupakan bagian dari Pekerjaan telah dilaksanakan atau telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA dan diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA; Berita Acara tersebut melampirkan laporan hasil kegiatan yang diverifikasi atau disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

b. “Perjanjian Kerjasama” adalah Perjanjian ini beserta lampiran-lampirannya maupun perubahan-perubahan, pengurangan, penambahan (jika ada) yang akan dibuat oleh PARA PIHAK di kemudian hari.

c. “Tim Konsultan ” se!anjutnya adalah sejumlah tenaga profesional yang ditetapkan oleh PIHAK KEDUA guna melaksanakan Pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA, sebagaimana tercantum pada lampiran Perjanjian Kerjasama ini.

d. “Tim PKT” adalah tim yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA untuk berkoordinasi dengan PIHAK KEDUA guna memastikan terlaksananya Pekerjaan sesuai dengan Perjanjian.

2. Judul-judul pasal atau ayat yang digunakan dalam Perjanjian Kerjasama ini hanya untuk memberi kemudahan referensi saja dan tidak mempengaruhi pengertian dari ketentuan yang bersangkutan.

PASAL 2MAKSUD DAN TUJUAN

1. Dalam Perjanjian Kerjasama ini, PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk melakukan pengukuran dan análisis determinan loyalitas pelanggan terkait penjualan pupuk urea dan NPK dengan skema business to business (B to B).

2. Tujuan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mengukur dan menganalisa determinan loyalitas pelanggan produk pupuk urea dan NPK sehingga dapat memudahkan PIHAK PERTAMA dalam merencanakan strategi pemasaran produk- produknya.

PASAL 3RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA sebagai berikut:

a. M e la k u k a n U terature re v ie w g u n a m e n g id e n t if ik a s i v a r ia b e l-v a r ia b e l s e b a g a i p e n d o ro n g

loyalitas pelanggan pupuk urea dan NPK skema B to B.b. Membuat definisi operasional variabel guna merancang kisi-kisi instrumen penelitian

sebagai dasar perancangan kuesioner.

2 | P a g eparaf: f ‘f j j y

c. Melakukan penyusunan kuesioner.d. Melakukan evaluasi kuesioner, meliputi pra tes, evaluasi kualitatif dan try out.e. Melakukan pemeriksaan validitas dan realibilitas kuesioner.f. Melakukan identifikasi pelanggan PIHAK PERTAMA dalam tiga tahun terakhir.g. Melakukan penentuan jumlah sampel dan responden untuk survey.h. Melakukan penginputan dan pengolahan data hasil survey.i. Melakukan análisis kualitas pelayanan, derajat keterlibatan (engagement) dari

pelanggan, derajat kepuasan dan loyalitas pelanggan PIHAK PERTAMA.j. Melakukan análisis variabel pendorong loyalitas pelanggan PIHAK PERTAMA.k. Mengidentifikasi keluhan-keluhan pelanggan (end user) pupuk urea dan NPK skema B to

B.l. Melakukan análisis strategi perbaikan layanandan peningkatan loyalitas pelanggan

pupuk urea dan NPK skema B to B.

1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 Perjanjian Kerjasama ini.

2. Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku, sehingga tercapai maksud dan tujuan sebagaimana tercantum pada Pasal 2 Perjanjian Keijasama ini.

3. PIHAK PERTAMA dapat memberikan Informasi yang diminta oleh PIHAK KEDUA dalam jangka waktu yang layak untuk kepentingan pelaksanaan kewajiban PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini.

4. Semua laporan tertulis dan hasil Pekerjaan hanya diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

5. Terhadap penyelesaian perbaikan Pekerjaan oleh PIHAK KEDUA atas permintaan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA sepakat untuk tidak mengenakan tambahan biaya apapun kepada PIHAK PERTAMA.

1. Selain ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan ketentuan yang diatur dalam Pasal ini.

2. PIHAK PERTAMA berkewajiban melakukan pembayaran biaya atas Pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

3. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan lokasi kerja yang diperlukan serta data teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan Pekerjaan.

4. PIHAK PERTAMA menjamin pelaksanaan Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA bebas dari segala ancaman dan hambatan, sepanjang PIHAK KEDUA telah m e m e n u h i p e rs y a ra ta n u n tu k b e k e r ja d i lo k a s i te rs e b u t.

5. PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan data dan informasi yang dibutuhkan PIHAK KEDUA jika dalam pelaksanaan Pekerjaan memerlukan penjelasan lebih lanjut.

PASAL 4PELAKSANAAN PEKERJAAN

PASAL 5HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

3 | P a g e

6. PIHAK PERTAMA berhak menerima hasil pekerjaan secara lengkap sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerjasama.

7. PIHAK PERTAMA berhak mengeluarkan ketentuan dan atau memberikan peringatan kepada PIHAK KEDUA apabila terjadi penyimpangan dalam melaksanakan pekerjaan.

PASAL 6HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. Selain berlaku ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban yang diatur dalam Pasal ini.

2. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan dukungan baik berupa keterangan atau data dan izin untuk memasuki area atau mangan dari PIHAK PERTAMA dalam rangka melaksanakan Pekerjaan sebagaimana dimaksud Perjanjian Kerjasama ini.

3. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan ruang lingkup pekerjaan dengan sebaik- baiknya sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerjasama.

4. Tim Konsultan, setiap saat harus bertindak melindungi kepentingan PIHAK PERTAMA dan wajib mengambil langkah-langkah yang tepat, baik secara legal, teknis maupun secara administratif.

5. Dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini, Tim Konsultan wajib mengikuti kode etik yang berlaku, berusaha dengan sungguh-sungguh dan efisien dalam menjalankan Pekerjaan, tidak melanggar kepentingan umum, melaksanakan administrasi dan pengelolaan keuangan yang baik demi penyelesaian Pekerjaan secara tuntas dan memuaskan.

6. Tim Konsultan wajib melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan Tim PKT, demi mencapai keberhasilan pelaksanaan Pekerjaan secara memuaskan.

7. PIHAK KEDUA berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan Pekerjaan selambat-selambatnya 3 (tiga) bulan kalender sejak tanggal efektif yang disepakati oleh PARA PIHAK.

8. PIHAK KEDUA berhak menerima biaya atas pekerjaan dari PIHAK PERTAMA.

9. PIHAK KEDUA wajib memperbaiki hasil Pekerjaan sebagaimana diminta sesuai dengan lingkup pekerjaan yang diatur dalam Pasal 3 Perjanjian Kerjasama ini.

10. PIHAK KEDUA wajib menyusun dan mendokumentasikan salinan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Setelah ditandatanganinya Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAP), maka seluruh dokumen tersebut diserahkan kepada PIHAK PERTAMA.

11. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan Pekerjaan dalam bentuk laporan final report.

4 | P a g eP a r a f : ^

PASAL 7 JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal penandatanganannya dan terus berlanjut sampai dengan dipenuhinya semua hak dan kewajiban Para Pihak.

2. Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan adalah selama 3 (tiga) bulan kalender sejak tanggal efektif yang disepakati oleh PARA PIHAK.

3. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan Lingkup Pekerjaannya dalam Pasal 3 Perjanjian kerjasama ini dan menyerahkan Pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini.

PASAL 8 BIAYA

1. Biaya untuk seluruh Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini ("BiayaPekeijaan") yang harus dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam bentuk lumpsum fixedpnce adalah sebesar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah) belum termasuk pajak-pajak.

2. Biaya Pekerjaan sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini adalah tetap/permanen dan tidak berubah kecuali apabila terdapat Pekerjaan tambahan maupun pengurangan Pekerjaan sesuai perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA yang dituangkan dalam Addendum Perjanjian Kerjasama.

PASAL 9CARA PEMBAYARAN

1. Biaya Pekerjaan sebagaimana dimaksud Pasal 8 Perjanjian ini dibayar oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara bertahap sesuai dengan tahap pembayaran sebagai berikut :

i. Pembayaran Tahap 1, sejumlah 10% (sepuluh persen) atau senilai Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) belum termasuk PPN 10% dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan Pendahuluan (Inception Report) sebanyak 5 (lima) eksemplar serta menyerahkan softcopy nya kepada PIHAK PERTAMA dan telah dilakukan pembahasan yang dituangkan ke dalam Berita Acara Pembahasan dan Berita Acara Serah Terima Laporan Pendahuluan.

ii. Pembayaran Tahap 2, sejumlah 90% (sembilan puluh persen) atau senilai Rp. 180.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Juta Rupiah) belum termasuk PPN 10% dilakukan setelah diselesaikannya seluruh Pekerjaan yang dibuktikan dengan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAP).

2. PIHAK PERTAMA akan melaksanakan pembayaran Biaya Pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sepanjang PIHAK KEDUA tidak mengalami Cidera Janji dan PIHAK KEDUA telah memenuhi dan melengkapi seluruh prasyarat administratif penagihan Biaya Pekerjaan (invoicing), setiap pembayaran Biaya Pekerjaan akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kerja dengan cara T e le g ra p h ic T ra n s fe r (T T ) s e te la h B a g ia n K e u a n g a n P IH A K P E R T A M A m e n e r im a

tagihan yang lengkap dan benar dengan dilampirkan dokumen sebagai berikut:1) Asli Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP)

5 |P ageParaf: ^ ^

6 | P a g e

2) Asli Berita Acara Penyelesaian/Penyerahan Pekerjaan (BAP) (pada

pembayaran tahap akhir);

3) Copy Surat Perjanjian ini;

4) Kwitansi & Faktur/ invoice asli bermeterai cukup;

5) Faktur pajak 2 (dua) rangkap;

6) NPWP/SPPKP (surat pengukuhan pengusaha kena pajak);

7) Copy Surat Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak dari Kantor Pajak;

8) Dokumen lain yang diperlukan.

3. Pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA ditujukan ke rekening PIHAK

KEDUA yang ada di BNI yaitu melalui:

No. Rekening : 0039649665

BNI Kantor Cabang : Brawijaya

Rekening a/n : RPL 032 UB KONTRAK KERJASAMA B

4. Penolakan atas surat permintaan pembayaran (tagihan) dapat dilakukan oleh PIHAK

PERTAMA apabila tagihan PIHAK KEDUA tidak disertai atau terdapat kekurangan

pada kelengkapan tagihan sebagaimana diuraikan dalam ayat (2) Pasal ini atau

terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA terhadap syarat dan

ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini. Dalam hal terjadi penolakan ini, PIHAK

PERTAMA akan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK

KEDUA dengan menyebutkan syarat-syarat yang diperlukan agar dapat segera

dilakukan perbaikan.

PASAL 10

KEPEMILIKAN DOKUMEN

1. Semua laporan dan hasil Pekerjaan yang dihasilkan PIHAK KEDUA untuk PIHAK

PERTAMA dalam pelaksanaan pekerjaan penugasan ini wajib diserahkan oleh PIHAK

KEDUA dalam waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama ini.

2. Hak Atas Kekayaan Intelektual dari metode PIHAK KEDUA yang digunakan dalam

melaksanakan tugasnya dalam Perjanjian Kerjasama ini, tetap berada pada PIHAK

KEDUA dan tunduk pada peraturan perundang-undangan tentang Hak Atas Kekayaan

Intelektual.

3. Laporan dan Hasil Pekerjaan berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini merupakan milik

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak dapat menggunakan Laporan dan Hasil

Pekerjaan dimaksud tanpa adanya persetujuan dari PIHAK PERTAMA.

4. PIHAK PERTAMA akan menjaga kerahasiaan setiap metodologi dan teknologi yang

digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan suatu penugasan.

PASAL 11

WAKIL PARA PIHAK

1. Untuk kelancaran pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak sepakat untuk menunjuk wakil

masing-masing sebagai berikut:

a. Wakil PIHAK PERTAMA : Soejono (Manager Pelayanan & Komunikasi Produk)

b. Wakil PIHAK KEDUA : Dr. Ir. Solimun, MS (Ketua KKU.PSBM)

Paraf:

2. Wakil Para Pihak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas berwenang untuk menandatangani Berita Acara Tanggal efektif, Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP), Berita Acara Pembahasan dan Berita Acara Serah Terima Laporan Pendahuluan, Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAP), dan dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

PASAL12KERAHASIAAN

1. Informasi rahasia adalah data atau informasi-informasi, berupa :a. Data atau informasi berkaitan dengan PIHAK PERTAMA seperti identitas dan

dokumen-dokumen Perusahaan;b. Informasi yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA

sehubungan dengan Perjanjian Kerjasama ini, yaitu data dan Informasi yang berkaitan dengan Pekerjaan;

c. Data atau informasi mengenai salah satu Pihak yang dapat memberikan manfaat komersial atau keuntungan dalam kompetisi bisnis bagi Pihak tersebut atau kesempatan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan tersebut atau pengungkapan mana dapat merugikan kepentingan Pihak yang memberikannya tersebut;

d. Data dan informasi yang diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagai informasi rahasia;

e. Syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini.

2. Tidak termasuk sebagai Informasi Rahasia adalah informasi-informasi yang :a. Diterima oleh salah satu Pihak dari pihak ketiga, tanpa adanya kewajiban untuk

merahasiakan;b. Menjadi tersedia bagi umum tanpa adanya pelanggaran dari Perjanjian Kerjasama

ini.

3. Pihak yang menerima Informasi rahasia sepakat untuk tidak mengungkapkan, menggunakan, membuat satinan atau mengalihkan informasi rahasia apapun kepada pihak lain atau badan manapun selain dari pada yang diperlukan dalam melaksanakan tugas, peran dan fungsinya yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, kecuali terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari pihak yang mengungkapkan informasi rahasia, namun dengan ketentuan bahwa Pihak yang menguasainya akan melakukan semua tindakan-tindakan pencegahan yang wajar, yaitu tindakan pencegahan yang dilakukan untuk melindungi informasi rahasia, atau dalam penggunaan, pembuatan salinan atau pengalihan informasi rahasia tersebut.

4. Larangan untuk mengungkapkan Informasi Rahasia sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini tetap berlaku setelah Perjanjian Kerjasama ini berakhir atau diakhiri.

5. Apabila salah satu Pihak melanggar ketentuan dalam Pasal ini, maka Pihak yang melanggar tersebut bertanggung jawab terhadap seluruh kerugian yang diderita oleh Pihak yang laindengan memberikan ganti rugi, termasuk biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan pihak yang lain akibat timbulnya kerugian tersebut.

6. Dalam memenuhi kewajibannya dalam Pasal ini, masing-masing Pihak harus menjaga k e ra h a s ia a n ra h a s ia d a g a n g a ta u in fo rm a s i h a k m ilik a ta u in fo rm a s i ra h a s ia P ih a k

lainnya dengan cara yang setidak-tidaknya setara dengan cara menjaga kerahasiaan rahasia dagang dan informasi hak milik atau informasi rahasianya sendiri, dan dalam segala hal tidak boleh kurang dari tingkat pengamanan yang layak

7 | P a g e Paraf: ^

PASAL13 SANKSI

1. Apabila PIHAK KEDUA terlambat menyelesaikan Pekerjaan, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 2%o (dua permil) per hari kalender dengan denda maksimum sebesar 5% (lima persen) dari total biaya pekerjaan sebelum PPN dan apabila sudah mencapai denda maksimum, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan Pengakhiran Perjanjian Kerjasama secara sepihak sesuai ketentuan Perjanjian Kerjasama ini.

2. Dalam hal PIHAK KEDUA membuat kesalahan atau melalaikan petunjuk yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau mengundurkan diri dan/atau melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menegur dan menerbitkan Surat Peringatan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA wajib untuk melaksanakan perbaikan/penyesuaian sesuai ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini.

3. Dalam hal, PIHAK KEDUA telah mendapatkan Surat Peringatan dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak menunjukkan /melakukan upaya-upaya permulihan/perbaikan sebagaimana diperintahkan oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA dengan ini memberikan hak kepada PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak.

1. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Perjanjian Keijasama ini, PIHAK PERTAMA setiap saat berhak untuk melakukan pengakhiran Perjanjian ini dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA, apabila :

a. PIHAK KEDUA oleh lembaga/instansi yang berwenang dinyatakan dilikuidasi, bangkrut, pailit atau berada dalam pengampuan.

b. PIHAK KEDUA menyerahkan atau mengalihkan baik sebagian atau keseluruhan Pekerjaan kepada pihak lain tanpa adanya persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

c. Jaminan atau pernyataan yang dimuat dalam proposal atau penawaran atau surat menyurat lainnya sebelum diadakannya Perjanjian Kerjasama ini atau sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian ini sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud di dalam Perjanjian Kerjasama ini ditemukan atau diketahui oleh PIHAK PERTAMA sebagai tidak benar atau menyesatkan;

d. Ijin PIHAK KEDUA untuk melakukan kegiatan usaha dibekukan atau dicabut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; dan /atau

e. PIHAK KEDUA sedang dalam proses maupun telah diputuskan oleh keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dari tindakan pidana atau perdata PIHAK KEDUA, yang menurut penilaian PIHAK PERTAMA dapat menghambat pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud di dalam Perjanjian Kerjasama ini.

2. Dalam hal terjadi Pengakhiran Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini dan Pasal 13 Perjanjian Kerjasama in i:

a. PIHAK PERTAMA berhak mengalihkan pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Perjanjian ini kepada Pihak lain;

PASAL 14PENGAKHIRAN PERJANJIAN

8 | P a g e

b. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan semua dokumen, data, dan informasi yang diterima dan PIHAK PERTAMA dalam waktu 14 (empat belas) Han Kalender, serta akan menyediakan hasil-hasil yang dibuatnya sampai saat penghentian Perjanjian Kerjasama ini kepada PIHAK PERTAMA;

c. PIHAK PERTAMA akan memperhitungkan biaya-biaya yang telah dibayar dan nilai prestasi yang telah diterima dan PIHAK KEDUA berdasarkan Jadwal Waktu Pekerjaan sampai dengan dan termasuk tanggal penghentian/penundaan Perjanjian Kerjasama tersebut;

d. PIHAK KEDUA wajib membayar denda dan ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA;e. PIHAK KEDUA dikenakan dañar hitam untuk jangka waktu tertentu.

3. Perjanjian Kerjasama ini dapat berakhir dengan sendirinya, apabila dikemudian hari ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya Perjanjian ini tanpa terikat ketentuan waktu seperti dimaksud dalam Pasal 7 Perjanjian Keijasama.

4. Dalam hal terjadi Pengakhiran Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini dan Pasal 13 Perjanjian Kerjasama ini Para Pihak dengan ini setuju untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 BW.

5. Berakhirnya atau pengakhiran Perjanjian ini tidak membebaskan masíng-masíng Pihak untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang belum dipenuhi sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian ini.

1. PIHAK KEDUA atas biaya sendiri, menanggung semua kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA yang disebabkan PIHAK KEDUA tidak mengindahkan peraturan dan petunjuk serta ketentuan yang telah ditetapkan PIHAK PERTAMA serta peraturan perundangan yang berlaku.

2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap setiap tuntutan, biaya, pengeluaran dan kerugian atas kerusakan barang dan atau kematian dan atau luka yang diderita pihak lain termasuk tidak terbatas kepada karyawan/tenaga kerja penyedia jasa sendiri dan/atau PIHAK PERTAMA dan/atau pihak ketiga, ataupun tuntutan atau gugatan lain yang timbul sehubungan dengan kesengajaan/kelalaian dan/atau kegagalan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama ini

PIHAK KEDUA tidak dapat mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan kewajibannya dalam Perjanjian Kerjasama ini termasuk mengalihkan Perjanjian Kerjasama ini, kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 15 GANTI RUGI

PASAL16PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN

9 | P a g e

PASAL17 FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Forcé Majeure adalah keadaan tidak dapat dipenuhinya Perjanjian Kerjasama ini oleh Para Pihak karena terjadi sesuatu peristiwa yang bukan karena kesalahan masing-masing pihak, peristiwa mana tidak dapat diketahui atau tidak dapat diduga sebelumnya dan diluar kemampuan manusia serta telah disahkan oleh Instansi yang berwenang, seperti: gempa bumi, angin topan, kebakaran, banjir, huru- hara, perang dan pemogokan umum yang berskala nasional, sabotase, epidemik dan peratuan pemerintah yang tidak memungkinkan lagi Para Pihakmelanjutkan Perjanjian Kerjasama ini.

2. Apabila terjadi Forcé Majeure, maka pihak yang terkena Forcé Majeure harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak yang tidak terkena Forcé Majeure selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya Forcé Majeure tersebut disertai bukti-bukti yang sah, selanjutnya pihak yang tidak terkena Forcé Majeure akan menanggapi. Apabila hal tersebut tidak dilakukan oleh pihak yang terkena Forcé Majeure, maka pihak yang tidak terkena Forcé Majeure menganggap tidak terjadi Forcé Majeure.

PASAL 18 PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan yang harus disampaikan ke PIHAK lainnya sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal efektif perubahan tersebut dalam Perjanjian Kerjasama dilakukan melalui faksimili, pos tercatat, atau kurir ke alamat sebagai berikut:

PIHAK PERTAMAÑama : PT. PUPUK KALIMANTAN TIMURU.p.

Alamat Telephone Faksimili No. Email

: Gatoet Gembiro Noegroho Direktur Komersil

: Jl. James Simanjuntak no. 1, Bontang 75313 : (0548)41202 : (0548) 41616, 41626: [email protected]

PIHAK KEDUAÑama

U.p.Alamat

Telepon Faksimili No. Email

: Kelompok Kajian Unggulan Pemodelan Statistika di Bidang Manajemen (KKU-PSBM)

: Dr. Ir. Solimun, MS: Gedung FMIPA Lt. 2, Universitas Brawijaya Jalan Veteran Malang, Jawa Timur 65145 : 0812 5275 079 : (0341)554403: [email protected]

2. Jika salah satu Pihak mengubah/mengganti alamat, maka Pihak tersebut harus memberitahukan penggantian/perubahan tersebut kepada Pihak lainnya secara

101P a g e Paraf: 'fj '

tertulis, maka alamat baru akan dianggap efektif setelah 7 (tujuh) han kerja terhitung sejak diterimanya pemberitahuan/perubahan tersebut.

3. Setiap pemberitahuan dan komunikasi ke aiamat email dan/atau surat-menyurat, dianggap telah diterima atau disampaikan :

a. Pada han yang sama apabila diserahkan langsung dan dibuktikan dengan tandatangan penerima pada buku pengantar surat (ekspedisi) atau tanda terima lain yang diterbitkan oleh pengirim;

b. Pada han ke-5 (lima), apabila dikirim per pos dan dibuktikan dengan resi pengiriman pos tercatat; dan

c. Pada hari yang sama, apabila dikirim melalui email dan telah mendapatkan konfirmasibahwa email yang dikirim tersebut telah diterimadengan hasil yang baik.

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaíkan melalui perundingan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dituangkan dalam bentuk addendum yang ditangani oleh PARA PIHAK, dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian Kerjasama ini.

1. Perjanjian Kerjasama ini beserta seluruh hak dan kewajiban PARA PIHAK didalamnya tunduk dan ditafsirkan sesuai dengan dan berdasarkan ketentuan hukum Negara Republik Indonesia.

2. Apabila terjadi sengketa antara PARA PIHAK yang berkaitan dengan Perjanjian Kerjasamaini termasuk namun tidak terbatas kepada perselisihan yang timbul dari penafsiran Perjanjian Kerjasama, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan sengketa tersebut secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

3. Apabila sengketa tersebut pada ayat 2 tidak dapat diselesaíkan secara musyawarah untuk mufakat, maka PARA PIHAK sepakat bahwa sengketa tersebut akan diselesaíkan melalui Pengadilan.

4. PARA PIHAK sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bontang.

1. Apabila sebagian dari ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena ketentuan hukum, maka hal ini tidak mempengaruhi keabsahan dan pelaksanaan dari ketentuan-katentuan lain dalam perjanjian Kerjasama.

2. Perjanjian ini merupakan seluruh kesepakatan yang dibuat oleh Para Pihak sehubungan dengan hal-hal yang dinyatakan didalamnya. Tidak ada perubahan, penambahan, atau

PASAL19 ADDENDUM

PASAL 20PENYELESAIAN SENGKETA DAN DOMISILI HUKUM

PASAL 21 KETENTUAN LAIN

11 | P a g e

pengesampingan dan syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini mengikat Para Pihak kecuali dibuat secara tertulis dan disetujui bersama oleh Para Pihak.

Demikian Perjanjian Kerjasama ¡ni dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian awal Perjanjian Kerjasama ini untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR

'■* rí

12 | Pa g e Paraf: ^ ^