9 indikator qps manajerial 2013_draft

Upload: dewa-agung-rat

Post on 28-Oct-2015

435 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Baru

TRANSCRIPT

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 1 : Pengadaan suplai serta obat-obatan penting bagi pasien yang dibutuhkan secara rutin

JUDUL INDIKATORJumlah kekosongan stok obat esensial

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANTergambarnya mutu menejemen obat dengan ketersediaan stok obat esensial rumah sakit

DEFINISI OPERASIONALObat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis, therapi dan rehabilitasi yang diupayakan tersedia pada unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIJumlah kekosongan ini merupakan alat ukur untuk mengetahui menejemen obat yang dilaksanakan di rumah sakit. Apabila obat esensial telah dapat dipenuhi oleh rumah sakit maka keterlambatan pelayanan obat tidak akan terjadi.

FORMULA-

NUMERATOR-

DENOMINATOR-

TARGET0

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat/observasi seluruh stok obat esensial yang kosong.

KRITERIA INKLUSISeluruh item obat esensial

KRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Instalasi Farmasi apabila ada obat esensial yang stoknya kosong dalam satu bulan.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREAInstalasi Farmasi

PICKepala Instalasi Farmasi

FORMAT PENCATATANNO

TANGGAL

JUMLAH OBAT ESENSIAL YANG KOSONGNAMA OBAT ESENSIAL YANG KOSONGJUMLAH OBAT SELURUH ESENSIAL KET

1

2

3

4

5

6

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Verifikasi :

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 2 : Pelaporan kegiatan, seperti diatur oleh undang-undang dan peraturan

JUDUL INDIKATORKetepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Ke Kementerian Kesehatan RI dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan Pengawas

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANTergambarnya ketepatan waktu pengiriman laporan sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan Pengawas setiap tanggal 15 pada bulan berikutnya, untuk mendapatkan feed back yang lebih cepat.

DEFINISI OPERASIONALJumlah laporan bulanan yang dapat dikirim tepat waktu (setiap tanggal 15 bulan berikutnya) ke Kementerian Kesehatan RI dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan PengawasLaporan yang dikirim setiap bulan ke Kementerian Kesehatan RI yaitu :

1. Laporan RL 5 : Data Bulanan Kegiatan Rumah Sakit

2. Laporan Bulanan Jamkesmas3. Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan Pengawas

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIKetepatan waktu pengiriman laporan merupakan kewajiban setiap rumah sakit untuk memberikan data kepada Kementerian Kesehatan RI dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan Pengawas. Sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada unit kerja masing-masing.

FORMULAJumlah Laporan terkirim pada tgl 15 (pcs) : Jumlah Laporan yang harus terkirim pada tgl 15 (pcs) x 100% = ___%

NUMERATORJumlah Laporan Bulanan yang terkirim pada tanggal 15 bulan berikutnya

DENOMINATORJumlah Laporan Bulanan yang harus terkirim pada tanggal 15 bulan berikutnya

TARGET100 %

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat laporan yang dikirim setiap bulan ke Kementerian Kesehatan RI dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan Pengawas.

KRITERIA INKLUSILaporan yang dikirim setiap bulan ke Kementerian Kesehatan RI dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan Pengawas yaitu :

1. Laporan RL 5 : Data Bulanan Kegiatan Rumah Sakit

2. Laporan Bulanan Jamkesmas3. dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan Pengawas

KRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Bagian PE mengenai laporan yang dikirim setiap bulan ke Kementerian Kesehatan RI dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan Pengawas.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Bagian PE sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREARumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar

PICKepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi

FORMAT PENCATATANNO

NAMA LAPORAN

TANGGAL PENGIRIMAN LAPORAN

KET

1

2

3

4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Verifikasi

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 3 : Manajemen risiko

JUDUL INDIKATORInsiden Tertusuk Jarum

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANMengetahui peran menejemen rumah sakit dalam mengidentifikasi insiden tertusuk jarum serta kualitas manajemen dalam perlindungan petugas

DEFINISI OPERASIONALInsiden tertusuk jarum adalah kondisi cidera yang tidak diinginkan yang berisiko terjadi pada seluruh staf yang berada di RSUP Sanglah baik staf medis, penunjang atau non medis. Penanganan ini sesuai dengan prosedur tindakan penanganan pajanan di tempat kerja oleh Risk Management.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIMenejemen ini perlu dilaksanakan untuk mencegah terjadinya insiden yang terus menerus, dengan melaksanakan FMEA. Pencegahan ini dapat terlaksana jika data insiden ini dapat teridentifikasi secara rutin oleh Risk Management.

FORMULA-

NUMERATOR-

DENOMINATOR-

TARGET0

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat laporan insiden tertusuk jarum yang terjadi setiap bulan.

KRITERIA INKLUSISeluruh insiden tertusuk jarum

KRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap ada insiden tertusuk jarum, dilakukan oleh Tim PPI-RS dari laporan setiap unit yang mengalami insiden.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Tim PPI-RS sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREARumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar

PICTim PPI-RS

FORMAT PENCATATANNO

TANGGAL

NAMA PETUGAS

TEMPAT TUGAS

TEMPAT KEJADIAN

KRONOLOGIS KEJADIAN

DILAKSANAKAN PENANGANAN DENGAN TEPAT (YA/TIDAK)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Verifikasi :

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 4 : Manajemen utilisasi

JUDUL INDIKATORPemanfaatan alat CT-Scan, untuk CT-Scan kepala dalam proses penegakan diagnose pasien yang dilaksanakan di Unit Radiologi IGD

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANMengetahui menejemen utilisasi alat rumah sakit yang efektif dan efisien

DEFINISI OPERASIONALPemanfaatan alat CT-Scan adalah angka yang menunjukkan jumlah pemakaian alat CT-Scan sesuai dengan indikasi dan urgensi keperluan penggunaan alat CT-Scan. Alat CT-Scan yang digunakan memang benar-benar sesuai dengan indikasi perawatan yang dibutuhkan untuk melihat gambaran yang lebih baik dari foto konvensional. Dalam pengukuran indikator ini akan difokuskan untuk CT-Scan kepala dalam proses penegakan diagnose pasien yang dilaksanakan di Unit Radiologi.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIPemanfaatan alat CT-scan ini harus dipantau untuk mengurangi unit cost pengeluaran rumah sakit, sehingga sumber daya rumah sakit dapat dihemat secara efektif dan efisien.

FORMULAJumlah pemeriksaan CT-Scan kepala yang dicatat sesuai dengan indikasi dan urgensi pasien dalam satu bulan (kali) : Jumlah seluruh pemeriksaan CT-Scan Kepala dalam bulan yang sama (kali) x 100% = ___%

NUMERATORJumlah pemeriksaan CT-Scan kepala yang dicatat sesuai dengan indikasi dan urgensi pasien dalam satu bulan

DENOMINATORJumlah seluruh pemeriksaan CT-Scan Kepala dalam bulan yang sama

TARGET100%

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat seluruh pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan kepala setiap bulan.

KRITERIA INKLUSISeluruh pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan kepala

KRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap ada pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan, dilakukan oleh staf Instalasi Radiologi yang bertugas di IGD.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Radiologi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREAInstalasi Radiologi (IGD)

PICKepala Instalasi Radiologi

FORMAT PENCATATANNO

TANGGAL

NAMA PASIEN

NO. RM

DIAGNOSA

UNIT/DOKTER YANG MEMBUAT PERMINTAAN CT-SCAN KEPALA

PEMANFAATAN KESESUAIAN INDIKASI (YA/TIDAK)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

5

6

7

8

9

dst

Verifikasi :

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 5 : Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga pasien

JUDUL INDIKATORKepuasan Pelanggan

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANTergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Rumah sakit berdasarkan elemen elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan.

DEFINISI OPERASIONALKepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan Rumah Sakit dengan indeks kepuasan 3 berdasarkan elemen elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan.

Pelanggan yang dimaksud adalah pasien dewasa yang telah dirawat inap minimal tiga hari, tanpa diit khusus dan pulang hidup setiah hari Senin dan Kamis.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIKepuasan pelanggan menggambar kan kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada presepsi pelanggan (Kotler, 1994). Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkanberdasarkan sudut pandang atau presepsi pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa.

FORMULAJumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit (indeks kepuasan 3) dalam satu bulan (orang) : Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam bulan yang sama (orang) x 100% = ___%

NUMERATORJumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit (indeks kepuasan 3) dalam satu bulan

DENOMINATORJumlah seluruh pasien yang disurvey dalam bulan yang sama

TARGET 90%

SAMPLINGPengumpulan data dilaksanakan dengan total sampling sesuai kriteria inklusi, dilakukan oleh staf perawat rawat inap setiap hari Senin dan Kamis.

KRITERIA INKLUSI1. Pasien dewasa (umur 21 tahun)

2. Pasien telah dirawat inap minimal tiga hari

3. Pasien tanpa diit khusus

4. Pasien pulang hidup setiap hari Senin dan Kamis

KRITERIA EKSKLUSI1. Penunggu pasien

2. Keluarga pasien

3. Pasien dengan gangguan jiwa

4. Pasien pulang meninggal

PENCATATANPencatatan dilaksanakan setiap ada pasien ada pasien pulang dilakukan oleh staf Sub Bagian P3 setiap hari Senin dan Kamis.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian P3 sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREASeluruh area rawat inap

PICKa Sub Bag P3

FORMAT PENCATATANFormat kuesioner terlampir

NO

TANGGAL

KODE RESP

AREA

NILAI INDEKS KEPUASAN

KETERANGAN

(puas/tidak puas)

1

2

3

4

5

6

1

2

3

4

5

6

7

dst

Verifikasi

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 6 : Harapan dan kepuasan staf

JUDUL INDIKATORKepuasan Pegawai (menggunakan Two Factor Teory Hygiene dan Motivasi)

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANTergambarnya persepsi pegawai terhadap elemen Two Factor Teory Hygiene dan Motivasi dalam mengetahui tingkat kepuasan staf di RSUP Sanglah.

DEFINISI OPERASIONALKepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap elemen Two Factor Teory Hygiene dan Motivasi yang ditetapkan rumah sakit dengan indeks kepuasan 3.

Pegawai yang dimaksud adalah pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun, tidak sedang cuti, dan secara aktif masih bekerja di RSUP Sanglah Denpasar.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIKepuasan kerja karyawan adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan mereka terhadap pekerjaan. Apabila dalam lingkungan kerja seorang karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan diantarannya peluang promosi yang adil, pendapatan yang baik, rekan kerja dan atasan yang menyenangkan serta kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri maka dapat dipastikan kinerja karyawan akan buruk(Timmreck, 2001).

FORMULAJumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen elemen tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks kepuasan 3) dalam 1 tahun (orang) : Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang sama (orang) x 100% = ___%

NUMERATORJumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen elemen tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks kepuasan 3) dalam 1 tahun

DENOMINATORJumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang sama

TARGET 90%

SAMPLINGJumlah sampel digunakan adalah dengan proporsi minimal 15 % dari keseluruhan populasi pegawai di RSUP Sanglah

KRITERIA INKLUSI1. Pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun

2. Pegawai yang secara aktif masih bekerja di RSUP Sanglah Denpasar

KRITERIA EKSKLUSI1. Pegawai yang sedang cuti

2. Pegawai yang sedang tugas belajar

3. Pegawai yang sedang sakit

PENCATATANRekapitulasi dilaksanakan oleh staf pegawai SDM pada Bulan Januari tahun berikutnya.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Bagian SDM sebagai informasi awal untuk unitnya, analisa dan pelaporan dilaksanakan Kepala Bagian SDM, maksimal terselesaikan tanggal 30 bulan Januari tahun berikutnya sebagai laporan tahun sebelumnya, kemudian dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap triwulan pertama yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREASeluruh area RSUP Sanglah Denpasar

PICKepala Bagian SDM

FORMAT PENCATATANFormat kuesioner terlampir

NO

TANGGAL

KODE RESP

AREA

NILAI INDEKS KEPUASAN

KETERANGAN

(puas/tidak puas)

1

2

3

4

5

6

1

2

3

4

dst

Verifikasi

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 7 : Demografi dan diagnosis klinis pasien

JUDUL INDIKATORTrend 10 besar diagnose dan data demografi yang bersangkutan

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANTergambarnya distribusi 10 besar diagnose dan data demografi yang bersangkutan untuk dapat dilaksanakan pelaporan dengan cepat dan tindak lanjut

DEFINISI OPERASIONAL10 besar diagnose dan data demografi yang dimaksud adalah 10 penyakit yang memiliki jumlah pasien paling banyak yang dirawat di RSUP Sanglah berdasarkan data demografi yang meliputi Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Suku Bangsa, Daerah Asal dan Agama.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIPencatatan yang regular sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada unit kesehatan masyarakat dalam rangka kegiatan preventif untuk mengurangi penyebaran penyakit yang dapat terjadi.

FORMULA-

NUMERATOR-

DENOMINATOR-

TARGET-

SAMPLING-

KRITERIA INKLUSI-

KRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANRekapitulasi dilaksanakan oleh staf Rekam Medis.

ANALISA & PELAPORANRekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Rekam Medis sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREAInstalasi Rekam Medis

PICKepala Instalasi Instalasi Rekam Medis

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 8 : Manajemen Keuangan

JUDUL INDIKATORCash Ratio

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANMengetahui tingkat likuiditas rumah sakit

DEFINISI OPERASIONALPerbandingan kas dan setara kas dengan kewajiban lancar

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIKas, Bank dan Surat Berharga Jangka Pendek adalah posisi masing-masing pada akhir tahun, dengan mengetahui cash ratio dapat dilakukan pengembangan-pengembangan yang sejalan dengan likuiditas RS.

FORMULAKas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek / Current Liabilities x 100%

NUMERATORCurrent Asset

DENOMINATORCurrent Liabilities

TARGET35%

SAMPLING-

KRITERIA INKLUSI-

KRITERIA EKSKLUSI-

PENCATATANRekapitulasi dilaksanakan oleh Direktorat Keuangan setiap tiga bulan.

ANALISA & PELAPORANAnalisa sederhana dilaksanakan oleh Direktorat Keuangan sebagai informasi awal untuk direktoratnya, kemudian setiap tiga bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREAFinansial

PICDirektorat Keuangan

FORMAT PENCATATANNO

PERIODECASH + BANKCURRENT LIABILITIESCASH RATIO (%)KET

1

23

4

5

9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Verifikasi

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDARQPS 3. Manajerial 9 : Pencegahan dan pengendalian peristiwa yang membahayakan keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf

JUDUL INDIKATORPeralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BPFK

TIPE INDIKATORStrukturProsesOutcomeProses & Outcome

TUJUANTergambarnya pemeliharaan akurasi alat ukur medis untuk keselamatan pasien

DEFINISI OPERASIONALKalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan alat ukur oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) sesuai standar waktu yang ditentukan.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASIKalibrasi ini perlu dilaksanakan untuk memastikan agar alat ukur medis memiliki fungsi yang baik, sebelum digunakan untuk melayani pasien, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

FORMULAJumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BKFK dalam 1 tahun (pcs) : Jumlah seluruh peralatan ukur medis dalam 1 tahun (pcs) x 100% = ___%

NUMERATORJumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BPFK dalam 1 tahun

DENOMINATORJumlah seluruh peralatan ukur medis yang harus dikalibrasi

TARGET80%

SAMPLINGPengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat seluruh Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BPFK.

KRITERIA INKLUSISeluruh alat ukur medis yang dipakai untuk pasien

KRITERIA EKSKLUSIAlat ukur medis yang rusak dan/atau sedang afkir/perbaikan

PENCATATAN-

ANALISA & PELAPORANAnalisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala IPSMNP sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap tahun data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tahun yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREAIPSMNP

PICKepala IPSMNP

FORMAT PENCATATANSesuai instrument IPSMNP