PersimpanganMerupakan lokasi yang cukup kritis dalam sistem arus lalu lintas.Pergerakan-pergerakan kendaraan dari berbagai arah akan saling bertemu sehingga menimbulkan titik konflik (point of conflict) gerakan kendaraan.Oleh karena itu diperlukan sistem pengendalian persimpangan.

Ada lima jenis pengendalian persimpangan 1. persimpangan tanpa prioritas 2. persimpangan dengan prioritas (Priority junction) 3. bundaran (roundabout) 4. persimpangan dengan lampu lalu lintas 5. persimpangan tak sebidang.Pemilihan sistem pengendalian tergantung pada : 1. volume lalu lintas 2. lebar jalan yang tersedia 3. tipe kendaraan yang menggunakan persimpangan 4. tata guna lahan di sekitar persimpangan 5. kecepatan kendaraan

1. Persimpangan tanpa PrioritasPersimpangan tanpa prioritas hanya dapat digunakan pada daerah yang punya volume lalu litas yang rendah pada masing-masing lengan. Jika terjadi konflik maka hak jalan diberikan berdasarkan peraturan atau kebiasaan yang berlaku pada daerah tersebut. 2. Persimpangan dengan Prioritas (Priority Junction)Arus lalu lintas pada jalan kecil (minor road) biasanya diberikan tanda stop (stop sign) atau tanda untuk mengalah (giveway sign) dan pada jalan utama (major road) diberikan kesempatan untuk lewat terlebih dahulu

3. Bundaran (roundabout)Sistem arus lalu lintas satu arah yang melingkari suatu pulau.Biasanya digunakan jika arus lalu lintas merata disetiap lengan 4. Persimpangan dengan Lampu Lalu lintas (signalized intersection)Persimpangan ini menguntungkan jika volume lalu lintas yang melewati persimpangan melebihi 800 kend/jam.Pemasangan lampu lalu lintas akan mengurangi jumlah titik konflik di persimpangan.

SIMPANG PROIRITAS (PROIRITY JUNCTION) ATAU SIMPANG TAKBERSINYAL

TERDIRI ATAS JALAN UTAMA (MAJOR ROAD) DAN JALAN PENGHUBUNG (MINOR ROAD).BISA SIMPANG TIGA (T-JUNCTION) ATAU SIMPANG EMPAT).PADA JALAN MINOR DIBERI TANDA STOP

******