8.2.1.1. spo penilaian, pengendalian, peyediaan dan penggunaan obat

4
Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon SPO PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT SPO No. Kode : Ditetapkan Kepala Puskesmas dr. Vera D. Tombokan, M.Kes NIP. 19730202 200212 2 003 Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : Pengertia n Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar. Tujuan Sebagai acuan agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar. Kebijakan Setiap penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat harus mengikuti langkah- langkah yang tertuang dalam SOP. Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Kepulauan, Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, 2007 Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2014 Ruang Lingkup Mencakup kegiatan pengelolaan obat dalam pengendalian persediaan dan penanganan obat hilang. Prosedur 1. Memperkirakan/ menghitung pemakaian rata-rata per bulan di Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja. 2. Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak mengalami 1

Upload: yesitagrace

Post on 09-Jul-2016

566 views

Category:

Documents


144 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8.2.1.1. Spo Penilaian, Pengendalian, Peyediaan Dan Penggunaan Obat

Puskesmas Kakaskasen

Kota Tomohon

SPO PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN

OBAT

SPO

No. Kode : Ditetapkan Kepala Puskesmas

dr. Vera D. Tombokan, M.KesNIP. 19730202 200212 2 003

Terbitan :

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :

Pengertian Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang

diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak

terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar.

Tujuan Sebagai acuan agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan

kesehatan dasar.

Kebijakan Setiap penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat harus mengikuti

langkah- langkah yang tertuang dalam SOP.

Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Kepulauan,

Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, 2007

Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Peraturan Menteri Kesehatan No. 30

Tahun 2014

Ruang

Lingkup

Mencakup kegiatan pengelolaan obat dalam pengendalian persediaan dan penanganan

obat hilang.

Prosedur 1. Memperkirakan/ menghitung pemakaian rata-rata per bulan di Puskesmas Induk dan

seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja.

2. Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan kepada unit

pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/ kekosongan.

3. Menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk mencegah

terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga.

4. Menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai pemesanan sampai

obat diterima.

5. Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluarsa.

a. Penanganan Obat Hilang:

Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera menyusun

daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita Acaranya, serta melaporkan

kepada Kepala Puskesmas. Daftar tersebut nantinya akan digunakan sebagai

1

Page 2: 8.2.1.1. Spo Penilaian, Pengendalian, Peyediaan Dan Penggunaan Obat

Puskesmas Kakaskasen

Kota Tomohon

SPO PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN

OBAT

SPO

No. Kode : Ditetapkan Kepala Puskesmas

dr. Vera D. Tombokan, M.KesNIP. 19730202 200212 2 003

Terbitan :

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :

lampiran dari Berita Acara Obat Hilang yang diterbitkan oleh Kepala

Puskesmas

Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian tersebut,

serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.

Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai Berita Acara Obat Hilang tersebut.

Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang

tersebut pada kartu stok masing-masing.

Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi

kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan tambahan

obat.

Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada kepolisian

dengan membuat berita acara.

b. Penanganan Obat Rusak/ Kadaluarsa.

Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera melaporkan

dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala Puskesmas melalui

petugas gudang obat Puskesmas.

Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan obat rusak/

kadaluarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri ditemukan obat tidak

layak pakai maka harus segera dikurangkan dari catatan stok pada masing-

masing kartu stok yang dikelolanya.

Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan kerja lainnya

ditambah dengan obat rusak/kadaluarsa dalam gudang kepada Kepala

Puskesmas.

Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan kembali obat

tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, untuk kemudian dibuatkan

Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2

Page 3: 8.2.1.1. Spo Penilaian, Pengendalian, Peyediaan Dan Penggunaan Obat

Puskesmas Kakaskasen

Kota Tomohon

SPO PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN

OBAT

SPO

No. Kode : Ditetapkan Kepala Puskesmas

dr. Vera D. Tombokan, M.KesNIP. 19730202 200212 2 003

Terbitan :

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :

Distribusi

Dokumen

Terkait

LPLPO

3