8. rpp pengolahan hasil perikanan

73
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN AJARAN 2015-2016 Sekolah : SMK NEGERI 2 TUREN Kelas / Semester : X (sepuluh)/semester 1 Mata Pelajaran : Kejuruan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi komoditi hasil perikanan Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi jenis komoditas umum perikanan Alokasi Waktu : 2 x 45” Indikator : 1. Produk Menjelaskan pengertian ikan, perikanan dan komoditas perikanan Menjelaskan jenis-jenis perikanan Menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi ikan secara umum 2. Proses Melakukan analisis pengertian ikan dan organisme air lain. Melakukan analisis jenis-jenis perikanan Melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi ikan 3. Psikomotorik Mengidentifikasi komoditas perikanan ikan dan non ikan Menganalisis perbedaan ikan dan mahluk hidup non ikan A. Afektif Karakter: jujur, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan komunikatif. Tujuan Pembelajaran : A. Kognitif 1. Produk

Upload: m-nur-hidayat

Post on 14-Apr-2017

978 views

Category:

Education


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

TAHUN AJARAN 2015-2016

Sekolah : SMK NEGERI 2 TUREN

Kelas / Semester : X (sepuluh)/semester 1

Mata Pelajaran : Kejuruan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi komoditi hasil perikanan

Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi jenis komoditas umum perikanan

Alokasi Waktu : 2 x 45”

Indikator :

1. Produk

Menjelaskan pengertian ikan, perikanan dan komoditas perikanan

Menjelaskan jenis-jenis perikanan

Menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi ikan secara umum

2. Proses

Melakukan analisis pengertian ikan dan organisme air lain.

Melakukan analisis jenis-jenis perikanan

Melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi ikan

3. Psikomotorik

Mengidentifikasi komoditas perikanan ikan dan non ikan

Menganalisis perbedaan ikan dan mahluk hidup non ikan

A. Afektif

Karakter: jujur, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti

Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan

komunikatif.

Tujuan Pembelajaran :

A. Kognitif

1. Produk

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian ikan, perikanan dan komoditas perikanan

dengan mengerjakan soal pre tes, post test dan ulangan harian

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan jenis-jenis perikanan dengan mengerjakan soal tes,

post test dan ulangan harian

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi ikan secara umum

dengan pre tes, post test dan ulangan harian

Page 2: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

2. Proses

Siswa dapat melakukan analisis pengertian ikan dan organisme air lain.

Siswa dapat melakukan analisis jenis-jenis perikanan

Siswa dapat melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi ikan

B. Psikomotorik

Disajikan beberapa spesies ikan, siswa dapat mengidentifikasi anatomi, morfologi dan fisiologi

jenis-jenis ikan yang disajikan

Disajikan disajikan komoditas perikanan lain, siswa dapat melakukan identifikasi untuk

membedakan anatomi, fisiologi dan morfologi komoditas non ikan dan komoditas ikan

C. Afektif

Karakter: terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, paling tidak siswa

dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter jujur, teliti, dan bertanggung jawab.

Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan

komunikatif.

Materi Pembelajaran :

Pengertian komoditas hasil perikanan

Jenis jenis perikanan

Anatomi, fisiologi dan morfologi ikan

Strategi Pembelajaran :

Metode pembelajaran yang diganakan yaitu

Ceramah singkat,

Pengamatan,

Diskusi kelompok,

Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievement Division).

Langkah-Langkah Pembelajaran :Pertemuan ke 1

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa.

Guru menggali pengetahuan siswa tentang

berbagai jenis ikan

Siswa menjawab salam

guru

Siswa menjawab

10 menit

Page 3: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Guru menginformasikan tentang materi yang

akan dipelajari “Pada pertemuan kali ini,

materi yang akan kita pelajari adalah materi

tentang ikan sebagai komoditas utama dalam

bidang perikanan”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu setelah kegiatan pembelajaran ini

selesai, siswa diharapkan dapat :

Siswa dapat melakukan analisis

pengertian ikan dan organisme air lain.

Siswa dapat melakukan analisis jenis-

jenis perikanan

Siswa dapat melaksanakan identifikasi

anatomi, fisiologi dan morfologi ikan

Siswa menyimak apa

yang disampaikan guru

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

Kegiatan Inti Guru mempersiapkan materi

pembelajaran dalam bentuk powerpoint

dan mengaktifkan proyektor sebagai

media pembelajaran

Guru memberikan penjelasan pada

siswa tentang pengertian komoditas

hasil perikanan, jenis jenis perikanan

dan anatomi, fisiologi dan morfologi ikan

melalui media pembelajaran yang

terrangkum pada slide power point yang

telah disiapkan

Guru memberikan kesempatan tanya

jawab kepada siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung apabila ada

penjelasan guru yang masih belum

dipahami oleh siswa dengan cara

mengankat tangan selama proses

pembelajaran secara aktif dan interaktif

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

Siwa memberikan

pertanyaan tentang

materi yang masih

belum dipahami dan

guru memberikan

penjelasan dengan

sabar

70 menit

Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk menyimpulkan

materi pelajaran pada hari ini.

Guru bersama siswa merumuskan

Siswa membuat

kesimpulan

10 menit

Page 4: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

kesimpulan tentang.

Pengertian komoditas hasil perikanan

Jenis jenis perikanan

Anatomi, fisiologi dan morfologi ikan

Guru memberikan tugas terstruktur

(pekerjaan rumah) kepada siswa dan

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru meminta siswa untuk senantiasa

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

memberikan salam.

Siswa memperhatikan

perintah guru

Siswa menjawab

salam

Pertemuan ke 2

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa.

Guru menginformasikan tentang materi yang

akan dipelajari hari ini adalah melakukan

praktik pengamatan berbagai jenis ikan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu setelah kegiatan pembelajaran ini

selesai, siswa diharapkan dapat siswa dapat

melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi

dan morfologi ikan yang akan diamati

Siswa menjawab salam

guru

Siswa menyimak apa

yang disampaikan guru

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

10 menit

Kegiatan Inti Guru membagi siswa ke dalam kelompok

kecil beranggotakan 5 siswa

Guru memberikan lembar kerja siswa dan

bahan praktik (berbagai jenis ikan) untuk

diamati

Guru memberikan petunjuk pengamatan

bahan praktik (berbagai jenis ikan) dan

petunjuk pengerjaan lembar kerja siswa

Siswa melaksanakan pengamatan (berbagai

jenis ikan) dan pengisian lembar kerja siswa

Siswa membentuk

kelompok dibimbing

guru

Siswa memperhatikan

penjelasan dari guru

Siswa melaksanakan

pengamatan

70 menit

Page 5: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

dibimbing oleh guru

Siswa mengerjakan lembar kerja siswa

secara berdiskusi dalam kelompoknya

Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk merapikan dan

membersihkan kembali ruangan setelah

dilaksanakan pengamatan dan diskusi dalam

kelompok.

Guru bersama siswa merumuskan

kesimpulan tentang anatomi, fisiologi dan

morfologi dari berbagai jenis ikan yang

diamati hari ini

Guru memberikan tugas terstruktur

(pekerjaan rumah) yang terdapat dalam

lembar kerja siswa kepada siswa dan

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru meminta siswa untuk senantiasa

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

memberikan salam.

Siswa membuat

kesimpulan

Siswa memperhatikan

perintah guru

Siswa menjawab

salam

10 menit

Media, alat, dan sumber pembelajaranMedia : Gambar, video

Alat dan bahan : White board, proyektor, spidol, gambar2 ikan, sampel ikan, video tentang ikan

Sumber belajar :

1. Buku buku fisiologi hewan air

2. Literatur dan sumber lain yang relevan (internet, poster dsb)

Bentuk Penilaian :1. Penilaian Hasil Belajar siswa meliputi 3 aspek, yaitu :

1.1. Aspek Kognitif (K) (teori/ulangan)

a. Penilaian pada aspek ini diperoleh dari ter di atas dengan perhitungan nilai :

K = Skor yang dicapai siswa

b. Skala Penilaian : 0 - 100

1.2. Aspek Afektif (A) : (sikap)

a. Penilaian pada aspek ini dapat diperolehdari presensi, sikap, tingkah laku di dalam kelas,

kerapian pakaian dan pengumpulan tugas.

Page 6: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

b. Skala Penilaian : 0 – 100

c. Instrumen Penilaian Efektif :

No AtributDeskripsi

5 4 3 2 1

1 Minat Mengikuti

Pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

tepat waktu

Mengikuti

pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

kadang-

kadang

terlambat

Mengikuti

Pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

sering

terlambat

Mengikuti

pelajaran

tetapi

kadang

terlambat

Mengumpul

kan tugas

terlambat

Mengikuti

pelajaran

tetapi

sering

terlambat

Mengump

ulkan

tugas

tepat

waktu

2 Perhatian Penuh

perhatian

dan sering

mengungkap

kan

pendapat

Penuh

perhatian

dan hanya

kadang

mengungkap

kan

pendapat

Penuh

perhatian

Suka

ngobrol

dengan

taman

Mengang

gu teman

3 Disiplin Mematuhi

tatib sekolah

dengan

konsisten

tanpa

instruksi dan

pengawasan

dari guru

Mematuhi

tatib sekolah

dengan

konsisten

dengan

sedikit

pengawasan

dari guru

Mematuhi

tatib sekolah

dengan

pengasawan

dari guru

Kadang-

kadang

melanggar

tatib

sekolah

meskipun

diawasi

oleh guru

Sering

melangga

r tatib

sekolah

meskipun

diawasi

oleh guru

Nilai Afektif (A) =

skore yang diperolehskore maksimal

x100 %

91 % - 100 % = 10 81 % - 90 % = 9 71 % - 80 % = 8

61 % - 70 % = 7 51 % - 60 % = 6 41 % - 50 % = 5

31 % - 40 % = 4 21 % - 30 % = 311 % - 20 % = 2

1 % - 10 % = 1

Page 7: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

d. Siswa yang tidak pernah mengikuti KBM tanpa keterangan, maka aspek afektif diberi nilai

0 (nol).

1.3 Aspek Psikomotorik (P) : (aktifitas/praktek)

a. Penilaian pada aspek ini diperoleh dari nilai ketrampilan siswa seperti : penggunaan penggaris

dalam menggambar grafik, perhitungan yang teliti, penulian yang rapi, jawaban yang terstruktur,

tertib menulis simbol-simbol dengan teliti.

b. Skala penilaian : 0 - 10

Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) prod TPHP : 75

Mengetahui Turen, 11 agustus 2015Kepala SMKN 2 Turen Guru Pengajar

Drs. SUHARTO M.Pd BENNY MASHURI S.PiNIP. 19630706 198710 1 001 NIP. 19851219 201001 1 012

Page 8: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tugas Terstruktur

Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar

1. Carilah artikel di internet atau buku pembelajaran tentang

a. Berbagai bentuk tubuh ikan

b. Berbagai bentuk sirip ekor ikan

c. Berbagai bentuk mulut ikan

d. Berbagai bantuk gigi ikan

e. Berbagai bentuk sisik ikan

2. Print lah artikel yang kalian temukan (internet) atau foto copy artikel yang kalian dapatkan

(buku) dan dikumpulkan minggu depan

Page 9: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Lampiran 2. Tabel pengamatan morfologi ikan

LEMBAR KERJA SISWANama Siswa : ...................................................................Nomor Absen : ..................................................................Program Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil PerikananStandar Kompetensi : Mengidentifikasi Komoditi Hasil Perikanan

Uraian tugas 1. Amati berbagai jenis ikan yang telah disediakan dan gambarkan sesuai dengan

perintah dalam tabel

A. MORFOLOGI IKANBentuk Tubuh ikan

TL :SL :FL :DL :HL :ED :LCP :BDH

Tipe bentuk tubuh ................................................................

Bentuk Kepala dan mulut ikan

Tipe mulut.....................................................

Bentuk dan tipe ekor ikan

Tipe ekor ......................................................

Bentuk dan tipe gigi ikan

Tipe gigi ikan................................................

Bentuk dan tipe sisik

Tipe sisik.......................................................

Page 10: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Klasifikasi Ikan

Kingdom:Phylum:Kelas :Ordo:Family:Genus: Spesies:

: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................

(.................................,.............)Habitat

(................................................,.........................)

Ciri-ciri khusus

(................................................,..........................)DAFTAR PUSTAKA Paraf / Nilai

Page 11: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Lampiran 2Materi Pembelajaran :

DEFINISI IKANIkan adalah hewan bertulang belakang yang berdarah dingin, hidup dalam lingkungan air,

pergerakan dan kesetimbangannya terutama menggunakan sirip, dan bernafas dengan insang (Raharjo,

1980). Menurut Nybakken (1986), ikan adalah salah satu jenis nekton bahari yang menduduki posisi

penting dalam lingkungannya. Fujaya (2004), memberikan definisi yang lain, ikan adalah binatang

bertulang belakang yang hidup di dalam air dan bernafas dengan insang.

Dalam golongan vertebrata, ikan mempunyai jumlah spesies yang paling banyak, berkisar lebih

kurang 20.000 spesies. Bahkan ada yang menduga sekitar 40.000 spesies. Dengan jumlah yang

demikian besar itu, ikan akan bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan tempat hidupnya.

Beberapa kelompok ikan yang berbeda dapat dijumpai dalam golongan nekton. Pertama, ikan

yang menghabiskan seluruh waktu hidupnya di daerah epipelagig. Ikan ini disebut holoepipelagik

memcakup beberapa ikan hiu tertentu, ikan terbang, ikan tuna, ikan lemuru, cucut, dan lain-lain. Ikan ini

biasanya menghasilkan telur yang mengapung dan larva epipelagik. Jumlahnya sangat berlimpah di

permukaan perairan tropik dan subtropik. Kelompok kedua adalah ikan-ikan yang menghabiskan

sebagian dari hidupnya di daerah epipelagik, yang disebut meroepipelagik. Kelompok ikan ini lebih

beragam dan mencakup ikan yang menghabiskan masa dewasanya di epipelagik tetapi memijah di

perairan pantai atau perairan tawar. Ada juga yang masuk daerah epipelagik pada waktu-waktu tertentu.

BENTUK TUBUH IKANIkan sebagai hewan air memiliki beberapa mekanisme fisiologis yang tidak dimiliki oleh hewan

darat. Perbedaan habitat menyebabkan perkembangan organ-organ ikan disesuaikan dengan kondisi

lingkungan. Misalnya, sebagai hewan air ikan harus dapat mengetahui kekuatan maupun arus laut,

karenanya ikan dilengkapi dengan organ linea lateralis.

Menurut Saanin (1968), untuk mengidentifikasi ikan harus diperhatikan sifat-sifat, tanda-tanda, dan

bentuk atau bagian dari tubuh ikan. Sirip ikan adalah hal pertama yang harus diperhatikan dalam proses

identifikasi. Setelah itu, perbandingan antara panjang, lebar, tinggi bagian tubuh ikan. Bentuk garis rusak

dan jumlah sisik yang membentuk garis rusak, bentuk gigi beserta susunannya, dan tulang insang juga

perlu diperhatikan.

Gambar 2.1 Bentuk dan bagian tubuh ikan secara umum (Majid, 2004)

Page 12: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Gambar 2.2 Bentuk dan bagian tubuh ikan hiu secara umum (Majid, 2004)

Gambar 2.3 Bentuk dan bagian tubuh ikan pari secara umum (Majid, 2004)

Gambar 2.4 Warna dan tanda tubuh ikan secara umum (Majid, 2004)

Jenis-jenis ikan dasar perairan memiliki paling banyak keragaman bentuk diantara jenis ikan lainnya

untuk beradaptasi. Kebanyakan mereka berkepala gepeng dengan bentuk mulut bermacam-macam,

tergantung dari letak makanannya. Sirip yang paling banyak berperan adalah sirip perut untuk menjaga

keseimbangan tubuh pada saat berada pada dasar perairan. Pergerakan yang dilakukan sangat minim,

sehingga sirip-sirip lainnya tidak begitu berperan (Moyle dan Cech, 1988, disintasi oleh Yustiana, 2004).

Bentuk predator aktif adalah bentuk ikan yang paling banyak dikenal orang, yaitu dengan bentuk mulut

diujung kepala dan ekor bulan sabit. Umumnya dapat bergerak sangat cepat untuk bermigrasi dan

menangkap mangsa, misalnya adalah ikan tuna, hiu, dan kakap (Raharjo dan Sanusi, 1982).

Page 13: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

BENTUK GIGI IKAN

Gambar 2.5 Bentuk gigi ikan secara umum (Majid, 2004)

BENTUK MULUT IKAN

Gambar 2.6 Bentuk mulut ikan secara umum (Majid, 2004)

BENTUK EKOR IKAN

Gambar 2.7 Bentuk sirip ekor ikan secara umum (Majid, 2004)

Page 14: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

BENTUK TUBUH IKANMenurut Raharjo (1980), secara garis besar bentuk-bentuk tubuh ikan dapat dikelompokkan

kedalam bentuk sebagai berikut :

1. Pipih mendatar : Bentuk ini umumnya terdapat pada ikan yang berbentuk lidah dan tergolong

sebagai ikan non bilateral simetri.

2. Terpedo/Streamline : Tinggi tubuh ikan hampir sama dengan lebarnya dan kedua ujungnya hampir

meruncing apabila jenis ikan ini dilihat dari depan maka akan menyerupai lingkaran yang sempurna.

3. Pipih (Compressed) : Tubuh ikan berbentuk pipih tetapi tidak berbentuk datar, mulai dari kepala

sampai batang ekor. Lebar tubuhnya lebih pendek dari tingginya, ikan tersebut berbentuk pipih secar

vertikal.

4. Pipih (Depressed) : Tubuh ikan berbentuk pipih secara horizontal, lebar tubuh lebih panjang dari

tingginya. Contohnya adalah ikan pari (Aetobatis narinari).

5. Bentuk ular : Tubuh ikan berbentuk bulat memanjang seperti ular dengan ukuran panjang

tubuh dapat mencapai duapuluh kali tingginya. Contohnya adalah Congresox talabon

6. Bentuk pipa : Tubuh ikan ini berbentuk bulat panjang seperti bentuk pipa. Contohnya adalah

ikan Snipeel/cucut telinga buaya.

7. Bentuk pita : Tubuh ikan berbentuk pipih mendatar, memanjang ke belakang, dan hampir

menyerupai bentuk pita. Contohnya adalah ikan layur (Trichiurus savala)

8. Bentuk panah : Tubuh ikan berbentuk seperti anak panah, kepala lancip atau meruncing, badan

memanjang kebelakang dengan bentuk yang hampir seimbang dan ekor bercagak. Contohnya

adalah ikan alu-alu/todak (Sphyraena jello)

9. Bentuk Bola : Apabila sedang mengembang, bentuk tubuhnya akan menyerupai bola.

Contohnya adalah ikan buntal (Diodon histrik)

10. Bentuk Kotak : bagian kepala dan badan ikan hamper menyerupai kotak segi empat.

Contohnya adalah ikan buntal (Tetraodon Sp.).

11. Bentuk kepala picak dan badan pipih (bentuk seperti lele)

Ikan ini mempunyai bentuk kepala hamper pipih mendatar secara horizontal dan badannya

berbentuk compressed. Contohnya adalah ikan lele (Clarias batrachus).

Page 15: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

TAHUN AJARAN 2015-2016

Sekolah : SMK NEGERI 2 TUREN

Kelas / Semester : X (sepuluh)/semester 1

Mata Pelajaran : Kejuruan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi komoditi hasil perikanan

Kompetensi Dasar : 1.2 Mengidentifikasi Crustacea

Alokasi Waktu : 2 x 45”

Indikator :

A. Kognitif

1. Produk

Menjelaskan pengertian, ciri-ciri dan kebiasaan hidup Crustaceae

Menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi Crustaceae secara umum

2. Proses

Melakukan analisis jenis-jenis Crustaceae dalam bidang perikanan

Melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi beberapa contoh Crustaceae

B. Psikomotorik

Mengidentifikasi komoditas perikanan Crustaceae

Menganalisis perbedaan jenis-jenis Crustaceae dalam bidang perikanan

C. Afektif

Karakter: jujur, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti

Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan

komunikatif.

Tujuan Pembelajaran :

A. Kognitif

1. Produk

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian, ciri-ciri dan kebiasaan hidup crustaceae

dengan mengerjakan soal ulangan harian

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi crustaceae secara

umum dengan mengerjakan soal ulangan harian

2. Proses

Siswa dapat melakukan analisis jenis-jenis crustaceae dalam bidang perikanan

Page 16: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Siswa dapat melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi beberapa contoh

Crustaceae

B. Psikomotorik

Disajikan beberapa spesies Crustaceae, siswa dapat mengidentifikasi anatomi, morfologi dan

fisiologi jenis-jenis Crustaceae yang disajikan

Disajikan disajikan komoditas perikanan lain, siswa dapat melakukan identifikasi untuk

membedakan anatomi, fisiologi dan morfologi komoditas ikan dan komoditas Crustaceae

C. Afektif

Karakter: terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, paling tidak siswa

dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter jujur, teliti, dan bertanggung jawab.

Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan

komunikatif.

Materi Pembelajaran :

Pengertian komoditas hasil perikanan

Jenis jenis perikanan

Anatomi, fisiologi dan morfologi ikan

Strategi Pembelajaran :

Metode pembelajaran yang diganakan yaitu

Ceramah singkat,

Pengamatan,

Diskusi kelompok,

Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievement Division).

Langkah-Langkah Pembelajaran :Pertemuan ke 1

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa.

Guru menggali pengetahuan siswa tentang

berbagai jenis Crustaceae

Guru menginformasikan tentang materi yang

akan dipelajari “Pada pertemuan kali ini,

Siswa menjawab salam

guru

Siswa menjawab

Siswa menyimak apa

10 menit

Page 17: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

materi yang akan kita pelajari adalah materi

tentang Crustaceae sebagai komoditas

utama dalam bidang perikanan”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu setelah kegiatan pembelajaran ini

selesai, siswa diharapkan dapat :

Siswa dapat melakukan analisis

pengertian Crustaceae.

Siswa dapat melakukan analisis jenis-

jenis Crustaceae

Siswa dapat melaksanakan identifikasi

anatomi, fisiologi dan morfologi

Crustaceae

yang disampaikan guru

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

Kegiatan Inti Guru mempersiapkan materi

pembelajaran dalam bentuk powerpoint

dan mengaktifkan proyektor sebagai

media pembelajaran

Guru memberikan penjelasan pada

siswa tentang pengertian komoditas

hasil perikanan, jenis jenis perikanan

dan anatomi, fisiologi dan morfologi

Crustaceae melalui media

pembelajaran yang terrangkum pada

slide power point yang telah disiapkan

Guru memberikan kesempatan tanya

jawab kepada siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung apabila ada

penjelasan guru yang masih belum

dipahami oleh siswa dengan cara

mengankat tangan selama proses

pembelajaran secara aktif dan interaktif

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

Siwa memberikan

pertanyaan tentang

materi yang masih

belum dipahami dan

guru memberikan

penjelasan dengan

sabar

70 menit

Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk menyimpulkan

materi pelajaran pada hari ini.

Guru bersama siswa merumuskan

kesimpulan tentang.

Siswa membuat

kesimpulan

10 menit

Page 18: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Pengertian komoditas hasil perikanan

Jenis jenis perikanan

Anatomi, fisiologi dan morfologi

Crustaceae

Guru memberikan tugas terstruktur

(pekerjaan rumah) kepada siswa dan

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru meminta siswa untuk senantiasa

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

memberikan salam.

Siswa memperhatikan

perintah guru

Siswa menjawab

salam

Pertemuan ke 2

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa.

Guru menginformasikan tentang materi yang

akan dipelajari hari ini adalah melakukan

praktik pengamatan berbagai jenis

Crustaceae

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu setelah kegiatan pembelajaran ini

selesai, siswa diharapkan dapat siswa dapat

melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi

dan morfologi Crustaceae yang akan diamati

Siswa menjawab salam

guru

Siswa menyimak apa

yang disampaikan guru

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

10 menit

Kegiatan Inti Guru membagi siswa ke dalam kelompok

kecil beranggotakan 5 siswa

Guru memberikan lembar kerja siswa dan

bahan praktik (berbagai jenis Crustaceae)

untuk diamati

Guru memberikan petunjuk pengamatan

bahan praktik (berbagai jenis Crustaceae)

dan petunjuk pengerjaan lembar kerja siswa

Siswa melaksanakan pengamatan (berbagai

Siswa membentuk

kelompok dibimbing

guru

Siswa memperhatikan

penjelasan dari guru

Siswa melaksanakan

70 menit

Page 19: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

jenis Crustaceae) dan pengisian lembar kerja

siswa dibimbing oleh guru

Siswa mengerjakan lembar kerja siswa

secara berdiskusi dalam kelompoknya

pengamatan

Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk merapikan dan

membersihkan kembali ruangan setelah

dilaksanakan pengamatan dan diskusi dalam

kelompok.

Guru bersama siswa merumuskan

kesimpulan tentang anatomi, fisiologi dan

morfologi dari berbagai jenis Crustaceae

yang diamati hari ini

Guru memberikan tugas terstruktur

(pekerjaan rumah) yang terdapat dalam

lembar kerja siswa kepada siswa dan

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru meminta siswa untuk senantiasa

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

memberikan salam.

Siswa membuat

kesimpulan

Siswa memperhatikan

perintah guru

Siswa menjawab

salam

10 menit

Media, alat, dan sumber pembelajaranMedia : Gambar, video

Alat dan bahan : White board, proyektor, spidol, gambar2 ikan, sampel ikan, video tentang ikan

Sumber belajar :

1. Buku buku fisiologi hewan air

2. Literatur dan sumber lain yang relevan (internet, poster dsb)

Penilaian (Assesment) :Bentuk Penilaian :1. Penilaian Hasil Belajar siswa meliputi 3 aspek, yaitu :

1.1. Aspek Kognitif (K) (teori/ulangan)

a. Penilaian pada aspek ini diperoleh dari ter di atas dengan perhitungan nilai :

K = Skor yang dicapai siswa

b. Skala Penilaian : 0 - 100

1.2. Aspek Afektif (A) : (sikap)

Page 20: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

a. Penilaian pada aspek ini dapat diperolehdari presensi, sikap, tingkah laku di dalam kelas,

kerapian pakaian dan pengumpulan tugas.

b. Skala Penilaian : 0 – 100

c. Instrumen Penilaian Efektif :

No AtributDeskripsi

5 4 3 2 1

1 Minat Mengikuti

Pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

tepat waktu

Mengikuti

pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

kadang-

kadang

terlambat

Mengikuti

Pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

sering

terlambat

Mengikuti

pelajaran

tetapi

kadang

terlambat

Mengumpul

kan tugas

terlambat

Mengikuti

pelajaran

tetapi

sering

terlambat

Mengump

ulkan

tugas

tepat

waktu

2 Perhatian Penuh

perhatian

dan sering

mengungkap

kan

pendapat

Penuh

perhatian

dan hanya

kadang

mengungkap

kan

pendapat

Penuh

perhatian

Suka

ngobrol

dengan

taman

Mengang

gu teman

3 Disiplin Mematuhi

tatib sekolah

dengan

konsisten

tanpa

instruksi dan

pengawasan

dari guru

Mematuhi

tatib sekolah

dengan

konsisten

dengan

sedikit

pengawasan

dari guru

Mematuhi

tatib sekolah

dengan

pengasawan

dari guru

Kadang-

kadang

melanggar

tatib

sekolah

meskipun

diawasi

oleh guru

Sering

melangga

r tatib

sekolah

meskipun

diawasi

oleh guru

Page 21: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Nilai Afektif (A) =

skore yang diperolehskore maksimal

x100 %

91 % - 100 % = 10 81 % - 90 % = 9 71 % - 80 % = 8

61 % - 70 % = 7 51 % - 60 % = 6 41 % - 50 % = 5

31 % - 40 % = 4 21 % - 30 % = 311 % - 20 % = 2

1 % - 10 % = 1

d. Siswa yang tidak pernah mengikuti KBM tanpa keterangan, maka aspek afektif diberi nilai

0 (nol).

1.4 Aspek Psikomotorik (P) : (aktifitas/praktek)

a. Penilaian pada aspek ini diperoleh dari nilai ketrampilan siswa seperti : penggunaan penggaris

dalam menggambar grafik, perhitungan yang teliti, penulian yang rapi, jawaban yang terstruktur,

tertib menulis simbol-simbol dengan teliti.

b. Skala penilaian : 0 - 10

Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) prod TPHP : 75

Penentuan Nilai Akhir (NA) produktif TPHP :

NA = 60 % K + 20 % A + 20 % P

Mengetahui Turen, 11 agustus 2015Kepala SMKN 2 Turen Guru Pengajar

Drs. SUHARTO M.Pd BENNY MASHURI S.PiNIP. 19630706 198710 1 001 NIP. 19851219 201001 1 012

Page 22: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tugas Terstruktur

Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar

1. Carilah artikel di internet atau buku pembelajaran tentang

a. Morfologi, anatomi dan fisiologi Crustacea (udang, kepiting, rajungan)

b. Pengolahan crustacea dalam industri pengolahan ikan modern

2. Print lah artikel yang kalian temukan (internet) atau foto copy artikel yang kalian dapatkan (buku) dan

dikumpulkan minggu depan

Page 23: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Lampiran 2. Tabel pengamatan morfologi ikan

LEMBAR KERJA SISWANama Siswa : ...................................................................Nomor Absen : ..................................................................Program Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil PerikananStandar Kompetensi : Mengidentifikasi Komoditi Hasil Perikanan

Uraian tugas 1. Amati berbagai jenis ikan yang telah disediakan dan gambarkan sesuai dengan

perintah dalam tabel

B. MORFOLOGI IKANBentuk Tubuh ikan

TL :SL :FL :DL :HL :ED :LCP :BDH

Tipe bentuk tubuh ................................................................

Bentuk Kepala dan mulut ikan

Tipe mulut.....................................................

Bentuk dan tipe ekor ikan

Tipe ekor ......................................................

Bentuk dan tipe gigi ikan

Tipe gigi ikan................................................

Bentuk dan tipe sisik

Tipe sisik.......................................................

Page 24: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Klasifikasi Ikan

Kingdom:Phylum:Kelas :Ordo:Family:Genus: Spesies:

: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................

(.................................,.............)Habitat

(................................................,.........................)

Ciri-ciri khusus

(................................................,..........................)DAFTAR PUSTAKA Paraf / Nilai

Page 25: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Lampiran 3. Materi Pembelajaran :

CRUSTACEA

Crustacea adalah suatu kelompok besar dari arthropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies

yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-

hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas

merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi

dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak,

walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.

Struktur dan fungsi tubuhTubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan

perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut

karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain

itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada

bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang

betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya. Sistem pencernaan Crustacea

dimulai dari mulut, kerongkong, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolisme akan diekskresikan melalui

sel api. Sistem saraf Crustacea disebut sebagai sistem saraf tangga tali, dimana ganglion kepala (otak)

terhubung dengan antena (indra peraba), mata (indra penglihatan), dan statosista (indra keseimbangan).

Hewan-hewan Crustacea bernapas dengan insang yang melekat pada anggota tubuhnya dan sistem

peredaran darah yang dimilikinya adalah sistem peredaran darah terbuka. O2 masuk dari air ke

pembuluh insang, sedangkan CO2 berdifusi dengan arah berlawanan. O2 ini akan diedarkan ke seluruh

tumbuh tanpa melalui pembuluh darah. Golongan hewan ini bersifat diesis (ada jantan dan betina) dan

pembuhan berlangsung di dalam tubuh betina (fertilisasi internal). Untuk dapat menjadi dewasa, larva

hewan akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali-kali.

KlasifikasiCrustacea dibagi menjadi 2 sub-kelas, yaitu Entomostraca (udang-udangan rendah) dan

Malacostrata (udang-udangan besar). Entomostraca umumnya berukuran kecil dan merupakan

zooplankton yang banyak ditemukan di perairan laut atau air tawar. Golongan hewan ini biasanya

digunakan sebagai makanan ikan, contohnya adalah ordo Copepoda, Cladocera, Ostracoda, dan

Amphipoda. Sedangkan, Malacostrata umumnya hidup di laut dan pantai. Yang termasuk ke dalam

Malacostrata adalah ordo Decapoda dan Isopoda. Contoh dari spesiesnya adalah udang windu

(Panaeus), udang galah (Macrobanchium rosenbergi), rajungan (Neptunus pelagicus), dan kepiting

(Portunus sexdentalus).

Page 26: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Hubungan Crustacea dengan manusiaSebagian besar Malacostrata dimanfaatkan manusia sebagai makanan yang kaya protein

hewani, contohnya adalah udang, kepiting, dan rajungan. Namun, beberapa jenis Crustacea juga dapat

merugikan manusia, contohnya yuyu yang dapat merusak tanaman padi di sawah dan ketam kenari

perusak tanaman kelapa di Maluku. Sub-kelas Entomostraca juga dimanfaatkan manusia sebagai pakan

ikan untuk industri perikanan

Page 27: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

TAHUN AJARAN 2015-2016

Sekolah : SMK NEGERI 2 TUREN

Kelas / Semester : X (sepuluh)/semester 1

Mata Pelajaran : Kejuruan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi komoditi hasil perikanan

Kompetensi Dasar : 1.3 Mengidentifikasi Mollusca

Alokasi Waktu : 2 x 45”

Indikator :

A. Kognitif

1. Produk

Menjelaskan pengertian, ciri-ciri dan kebiasaan hidup Mollusca

Menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi Mollusca secara umum

2. Proses

Melakukan analisis jenis-jenis Mollusca dalam bidang perikanan

Melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi beberapa contoh Mollusca

B. Psikomotorik

Mengidentifikasi komoditas perikanan Mollusca

Menganalisis perbedaan jenis-jenis Mollusca dalam bidang perikanan

C. Afektif

Karakter: jujur, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti

Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan

komunikatif.

Tujuan Pembelajaran :

A. Kognitif

1. Produk

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian, ciri-ciri dan kebiasaan hidup Mollusca

dengan mengerjakan soal pretest, post test dan ulangan harian

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi Mollusca secara umum

dengan mengerjakan soal pretest, post test dan ulangan harian

2. Proses

Siswa dapat melakukan analisis jenis-jenis Mollusca dalam bidang perikanan

Siswa dapat melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi beberapa contoh Mollusca

Page 28: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

B. Psikomotorik

Disajikan beberapa spesies Mollusca, siswa dapat mengidentifikasi anatomi, morfologi dan

fisiologi jenis-jenis Mollusca yang disajikan

Disajikan disajikan komoditas perikanan lain, siswa dapat melakukan identifikasi untuk

membedakan anatomi, fisiologi dan morfologi komoditas ikan dan komoditas Mollusca

C. Afektif

Karakter: terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, paling tidak siswa

dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter jujur, teliti, dan bertanggung jawab.

Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan

komunikatif.

Materi Pembelajaran :

Pengertian komoditas hasil perikanan

Jenis jenis perikanan

Anatomi, fisiologi dan morfologi Molusca

Strategi Pembelajaran :

Metode pembelajaran yang diganakan yaitu

Ceramah singkat,

Pengamatan,

Diskusi kelompok,

Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievement Division).

Langkah-Langkah Pembelajaran :Pertemuan ke 1

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa.

Guru menggali pengetahuan siswa tentang

berbagai jenis Molusca

Guru menginformasikan tentang materi yang

akan dipelajari “Pada pertemuan kali ini,

materi yang akan kita pelajari adalah materi

Siswa menjawab salam

guru

Siswa menjawab

Siswa menyimak apa

yang disampaikan guru

10 menit

Page 29: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

tentang Molusca sebagai komoditas utama

dalam bidang perikanan”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu setelah kegiatan pembelajaran ini

selesai, siswa diharapkan dapat :

Siswa dapat melakukan analisis

pengertian Molusca

Siswa dapat melakukan analisis jenis-

jenis Molusca

Siswa dapat melaksanakan identifikasi

anatomi, fisiologi dan morfologi Molusca

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

Kegiatan Inti Guru mempersiapkan materi

pembelajaran dalam bentuk powerpoint

dan mengaktifkan proyektor sebagai

media pembelajaran

Guru memberikan penjelasan pada

siswa tentang pengertian komoditas

hasil perikanan, jenis jenis perikanan

dan anatomi, fisiologi dan morfologi

Molusca melalui media pembelajaran

yang terrangkum pada slide power point

yang telah disiapkan

Guru memberikan kesempatan tanya

jawab kepada siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung apabila ada

penjelasan guru yang masih belum

dipahami oleh siswa dengan cara

mengankat tangan selama proses

pembelajaran secara aktif dan interaktif

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

Siwa memberikan

pertanyaan tentang

materi yang masih

belum dipahami dan

guru memberikan

penjelasan dengan

sabar

70 menit

Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk menyimpulkan

materi pelajaran pada hari ini.

Guru bersama siswa merumuskan

kesimpulan tentang.

Pengertian komoditas hasil perikanan

Jenis jenis perikanan

Siswa membuat

kesimpulan

10 menit

Page 30: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Anatomi, fisiologi dan morfologi

Molusca

Guru memberikan tugas terstruktur

(pekerjaan rumah) kepada siswa dan

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru meminta siswa untuk senantiasa

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

memberikan salam.

Siswa memperhatikan

perintah guru

Siswa menjawab

salam

Pertemuan ke 2

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa.

Guru menginformasikan tentang materi yang

akan dipelajari hari ini adalah melakukan

praktik pengamatan berbagai jenis Molusca

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu setelah kegiatan pembelajaran ini

selesai, siswa diharapkan dapat siswa dapat

melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi

dan morfologi Molusca yang akan diamati

Siswa menjawab salam

guru

Siswa menyimak apa

yang disampaikan guru

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

10 menit

Kegiatan Inti Guru membagi siswa ke dalam kelompok

kecil beranggotakan 5 siswa

Guru memberikan lembar kerja siswa dan

bahan praktik (berbagai jenis Molusca) untuk

diamati

Guru memberikan petunjuk pengamatan

bahan praktik (berbagai jenis Molusca) dan

petunjuk pengerjaan lembar kerja siswa

Siswa melaksanakan pengamatan (berbagai

jenis Molusca) dan pengisian lembar kerja

siswa dibimbing oleh guru

Siswa mengerjakan lembar kerja siswa

Siswa membentuk

kelompok dibimbing

guru

Siswa memperhatikan

penjelasan dari guru

Siswa melaksanakan

pengamatan

70 menit

Page 31: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

secara berdiskusi dalam kelompoknya

Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk merapikan dan

membersihkan kembali ruangan setelah

dilaksanakan pengamatan dan diskusi dalam

kelompok.

Guru bersama siswa merumuskan

kesimpulan tentang anatomi, fisiologi dan

morfologi dari berbagai jenis Molusca yang

diamati hari ini

Guru memberikan tugas terstruktur

(pekerjaan rumah) yang terdapat dalam

lembar kerja siswa kepada siswa dan

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru meminta siswa untuk senantiasa

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

memberikan salam.

Siswa membuat

kesimpulan

Siswa memperhatikan

perintah guru

Siswa menjawab

salam

10 menit

Media, alat, dan sumber pembelajaranMedia : Gambar, video

Alat dan bahan : White board, proyektor, spidol, gambar2 ikan, sampel ikan, video tentang

Molusca

Sumber belajar :

1. Buku buku fisiologi hewan air

2. Literatur dan sumber lain yang relevan (internet, poster dsb)

Bentuk Penilaian :1. Penilaian Hasil Belajar siswa meliputi 3 aspek, yaitu :

1.1. Aspek Kognitif (K) (teori/ulangan)

a. Penilaian pada aspek ini diperoleh dari ter di atas dengan perhitungan nilai :

K = Skor yang dicapai siswa

b. Skala Penilaian : 0 - 100

1.2. Aspek Afektif (A) : (sikap)

a. Penilaian pada aspek ini dapat diperolehdari presensi, sikap, tingkah laku di dalam kelas,

kerapian pakaian dan pengumpulan tugas.

b. Skala Penilaian : 0 – 100

Page 32: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

c. Instrumen Penilaian Efektif :

No AtributDeskripsi

5 4 3 2 1

1 Minat Mengikuti

Pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

tepat waktu

Mengikuti

pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

kadang-

kadang

terlambat

Mengikuti

Pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

sering

terlambat

Mengikuti

pelajaran

tetapi

kadang

terlambat

Mengumpul

kan tugas

terlambat

Mengikuti

pelajaran

tetapi

sering

terlambat

Mengump

ulkan

tugas

tepat

waktu

2 Perhatian Penuh

perhatian

dan sering

mengungkap

kan

pendapat

Penuh

perhatian

dan hanya

kadang

mengungkap

kan

pendapat

Penuh

perhatian

Suka

ngobrol

dengan

taman

Mengang

gu teman

3 Disiplin Mematuhi

tatib sekolah

dengan

konsisten

tanpa

instruksi dan

pengawasan

dari guru

Mematuhi

tatib sekolah

dengan

konsisten

dengan

sedikit

pengawasan

dari guru

Mematuhi

tatib sekolah

dengan

pengasawan

dari guru

Kadang-

kadang

melanggar

tatib

sekolah

meskipun

diawasi

oleh guru

Sering

melangga

r tatib

sekolah

meskipun

diawasi

oleh guru

Nilai Afektif (A) =

skore yang diperolehskore maksimal

x100 %

91 % - 100 % = 10 81 % - 90 % = 9 71 % - 80 % = 8

61 % - 70 % = 7 51 % - 60 % = 6 41 % - 50 % = 5

31 % - 40 % = 4 21 % - 30 % = 311 % - 20 % = 2

1 % - 10 % = 1

Page 33: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

d. Siswa yang tidak pernah mengikuti KBM tanpa keterangan, maka aspek afektif diberi nilai

0 (nol).

1.5 Aspek Psikomotorik (P) : (aktifitas/praktek)

a. Penilaian pada aspek ini diperoleh dari nilai ketrampilan siswa seperti : penggunaan penggaris

dalam menggambar grafik, perhitungan yang teliti, penulian yang rapi, jawaban yang terstruktur,

tertib menulis simbol-simbol dengan teliti.

b. Skala penilaian : 0 - 10

Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) prod TPHP : 75

Penentuan Nilai Akhir (NA) produktif TPHP :

NA = 60 % K + 20 % A + 20 % P

Mengetahui Turen, 11 agustus 2015Kepala SMKN 2 Turen Guru Pengajar

Drs. SUHARTO M.Pd BENNY MASHURI S.PiNIP. 19630706 198710 1 001 NIP. 19851219 201001 1 012

Page 34: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tugas Terstruktur

Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar

3. Carilah artikel di internet atau buku pembelajaran tentang

c. Morfologi, anatomi dan fisiologi Molusca

d. Pengolahan molusca dalam industri pengolahan ikan modern

4. Print lah artikel yang kalian temukan (internet) atau foto copy artikel yang kalian dapatkan (buku) dan

dikumpulkan minggu depan

Page 35: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Lampiran 2. Tabel pengamatan morfologi ikan

LEMBAR KERJA SISWANama Siswa : ...................................................................Nomor Absen : ..................................................................Program Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil PerikananStandar Kompetensi : Mengidentifikasi Komoditi Hasil Perikanan

Uraian tugas 1. Amati berbagai jenis ikan yang telah disediakan dan gambarkan sesuai dengan

perintah dalam tabel

A. MORFOLOGI IKANBentuk Tubuh ikan

TL :SL :FL :DL :HL :ED :LCP :BDH

Tipe bentuk tubuh ................................................................

Bentuk Kepala dan mulut ikan

Tipe mulut.....................................................

Bentuk dan tipe ekor ikan

Tipe ekor ......................................................

Bentuk dan tipe gigi ikan

Tipe gigi ikan................................................

Bentuk dan tipe sisik

Tipe sisik.......................................................

Page 36: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Klasifikasi Ikan

Kingdom:Phylum:Kelas :Ordo:Family:Genus: Spesies:

: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................

(.................................,.............)Habitat

(................................................,.........................)

Ciri-ciri khusus

(................................................,..........................)DAFTAR PUSTAKA Paraf / Nilai

Page 37: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Lampiran 3. Materi Pembelajaran :

MOLLUSCA

Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya

lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.Hewan ini tergolong

triploblastik selomata.

Ciri tubuh

Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.

Ukuran dan bentuk tubuh

Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa

milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya

lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.

Struktur dan fungsi tubuh

Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama : Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang

berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang

termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa viseral adalah bagian

tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti

pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan

tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan

bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.

Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang

melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada

pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang

disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan

insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di

rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa

seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.

Cara hidup dan habitat

Page 38: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa

organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.

ReproduksiMollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu

lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang

menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.

KlasifikasiMollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi

kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.

Gastropoda

gastropoda

Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang

menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula

javanica), dan bekicot (Achatia fulica).Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian

ventrel tubuhnya.Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya.

Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek.Pada ujung

tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang.Sedangkan pada

tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau.Gastropoda akuatik bernapas dengan

insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel.

Pelecypoda

Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan

Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis).

Page 39: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan

dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan

membenamkan diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain,

atau perahu karena mensekresikan zat perekat.

Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga

Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang

berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan

mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram

mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan

terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan

cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi

dengan labial palpus.

Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti

protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut

juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang

dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon

(corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga

ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi

Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi

secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.

Cephalopoda

Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang

memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.),

dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar

laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua

Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan

Page 40: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak

di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara

menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap

mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.Untuk

reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua

(dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.

Peran mollusca bagi manusiaUmumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran mollusca

yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

1. Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.),

kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis

(Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).

2. Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).

3. Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.

Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.

Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari

tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica

Page 41: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

TAHUN AJARAN 2015-2016

Sekolah : SMK NEGERI 2 TUREN

Kelas / Semester : X (sepuluh)/semester 1

Mata Pelajaran : Kejuruan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi komoditi hasil perikanan

Kompetensi Dasar : 1.4 Mengidentifikasi rumput laut

Alokasi Waktu : 4 x 45”

Indikator :

A. Kognitif

1. Produk

Menjelaskan pengertian, ciri-ciri dan kebiasaan hidup Rumput laut

Menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi Rumput laut secara umum

2. Proses

Melakukan analisis jenis-jenis Rumput laut dalam bidang perikanan

Melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi beberapa contoh Rumput laut

B. Psikomotorik

Mengidentifikasi komoditas perikanan Rumput laut

Menganalisis perbedaan jenis-jenis Rumput laut dalam bidang perikanan

C. Afektif

Karakter: jujur, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti

Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan

komunikatif.

Tujuan Pembelajaran :

A. Kognitif

1. Produk

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian, ciri-ciri dan kebiasaan hidup Rumput laut

dengan mengerjakan soal pretest, post test dan ulangan harian

Secara mandiri siswa dapat menjelaskan anatomi, fisiologi dan morfologi Rumput laut secara

umum dengan mengerjakan soal pretest, post test dan ulangan harian

2. Proses

Siswa dapat melakukan analisis jenis-jenis Rumput laut dalam bidang perikanan

Siswa dapat melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi dan morfologi beberapa contoh Rumput

laut

Page 42: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

B. Psikomotorik

Disajikan beberapa spesies Rumput laut, siswa dapat mengidentifikasi anatomi, morfologi dan

fisiologi jenis-jenis Rumput laut yang disajikan

Disajikan disajikan komoditas perikanan lain, siswa dapat melakukan identifikasi untuk

membedakan anatomi, fisiologi dan morfologi komoditas ikan dan komoditas Rumput laut

C. Afektif

Karakter: terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, paling tidak siswa

dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter jujur, teliti, dan bertanggung jawab.

Ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat/menyumbangkan ide, pendengar yang baik dan

komunikatif.

Materi Pembelajaran :

Pengertian komoditas hasil perikanan

Jenis jenis perikanan

Anatomi, fisiologi dan morfologi Rumput laut

Strategi Pembelajaran :

Metode pembelajaran yang diganakan yaitu

Ceramah singkat,

Pengamatan,

Diskusi kelompok,

Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievement Division).

Langkah-Langkah Pembelajaran :Pertemuan ke 1

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa.

Guru menggali pengetahuan siswa tentang

berbagai jenis Rumput laut

Guru menginformasikan tentang materi yang

akan dipelajari “Pada pertemuan kali ini,

materi yang akan kita pelajari adalah materi

Siswa menjawab salam

guru

Siswa menjawab

Siswa menyimak apa

yang disampaikan guru

10 menit

Page 43: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

tentang Rumput laut sebagai komoditas

utama dalam bidang perikanan”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu setelah kegiatan pembelajaran ini

selesai, siswa diharapkan dapat :

Siswa dapat melakukan analisis

pengertian Rumput laut

Siswa dapat melakukan analisis jenis-

jenis Rumput laut

Siswa dapat melaksanakan identifikasi

anatomi, fisiologi dan morfologi Rumput

laut

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

Kegiatan Inti Guru mempersiapkan materi

pembelajaran dalam bentuk powerpoint

dan mengaktifkan proyektor sebagai

media pembelajaran

Guru memberikan penjelasan pada

siswa tentang pengertian komoditas

hasil perikanan, jenis jenis perikanan

dan anatomi, fisiologi dan morfologi

Rumput laut melalui media

pembelajaran yang terrangkum pada

slide power point yang telah disiapkan

Guru memberikan kesempatan tanya

jawab kepada siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung apabila ada

penjelasan guru yang masih belum

dipahami oleh siswa dengan cara

mengankat tangan selama proses

pembelajaran secara aktif dan interaktif

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

Siwa memberikan

pertanyaan tentang

materi yang masih

belum dipahami dan

guru memberikan

penjelasan dengan

sabar

70 menit

Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk menyimpulkan

materi pelajaran pada hari ini.

Guru bersama siswa merumuskan

kesimpulan tentang.

Pengertian komoditas hasil perikanan

Siswa membuat

kesimpulan

10 menit

Page 44: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Jenis jenis perikanan

Anatomi, fisiologi dan morfologi

Rumput laut

Guru memberikan tugas terstruktur

(pekerjaan rumah) kepada siswa dan

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru meminta siswa untuk senantiasa

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

memberikan salam.

Siswa memperhatikan

perintah guru

Siswa menjawab

salam

Pertemuan ke 2

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan menanyakan kabar

siswa.

Guru menginformasikan tentang materi yang

akan dipelajari hari ini adalah melakukan

praktik pengamatan berbagai jenis Rumput

laut

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu setelah kegiatan pembelajaran ini

selesai, siswa diharapkan dapat siswa dapat

melaksanakan identifikasi anatomi, fisiologi

dan morfologi Rumput laut yang akan diamati

Siswa menjawab salam

guru

Siswa menyimak apa

yang disampaikan guru

Siswa menyimak dan

memperhatikan apa

yang disampaikan guru

10 menit

Kegiatan Inti Guru membagi siswa ke dalam kelompok

kecil beranggotakan 5 siswa

Guru memberikan lembar kerja siswa dan

bahan praktik (berbagai jenis Rumput laut)

untuk diamati

Guru memberikan petunjuk pengamatan

bahan praktik (berbagai jenis Rumput laut)

dan petunjuk pengerjaan lembar kerja siswa

Siswa melaksanakan pengamatan (berbagai

jenis Rumput laut) dan pengisian lembar

Siswa membentuk

kelompok dibimbing

guru

Siswa memperhatikan

penjelasan dari guru

Siswa melaksanakan

pengamatan

70 menit

Page 45: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

kerja siswa dibimbing oleh guru

Siswa mengerjakan lembar kerja siswa

secara berdiskusi dalam kelompoknya

Kegiatan Penutup Guru meminta siswa untuk merapikan dan

membersihkan kembali ruangan setelah

dilaksanakan pengamatan dan diskusi dalam

kelompok.

Guru bersama siswa merumuskan

kesimpulan tentang anatomi, fisiologi dan

morfologi dari berbagai jenis Rumput laut

yang diamati hari ini

Guru memberikan tugas terstruktur

(pekerjaan rumah) yang terdapat dalam

lembar kerja siswa kepada siswa dan

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru meminta siswa untuk senantiasa

belajar di rumah

Guru menutup pelajaran dengan

memberikan salam.

Siswa membuat

kesimpulan

Siswa memperhatikan

perintah guru

Siswa menjawab

salam

10 menit

Media, alat, dan sumber pembelajaranMedia : Gambar, video

Alat dan bahan : White board, proyektor, spidol, gambar2 ikan, sampel ikan, video tentang

Molusca

Sumber belajar :

1. Buku buku fisiologi hewan air

2. Literatur dan sumber lain yang relevan (internet, poster dsb)

Bentuk Penilaian :1. Penilaian Hasil Belajar siswa meliputi 3 aspek, yaitu :

1.1. Aspek Kognitif (K) (teori/ulangan)

a. Penilaian pada aspek ini diperoleh dari ter di atas dengan perhitungan nilai :

K = Skor yang dicapai siswa

b. Skala Penilaian : 0 - 100

Page 46: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

1.2. Aspek Afektif (A) : (sikap)

a. Penilaian pada aspek ini dapat diperolehdari presensi, sikap, tingkah laku di dalam kelas,

kerapian pakaian dan pengumpulan tugas.

b. Skala Penilaian : 0 – 100

c. Instrumen Penilaian Efektif :

No AtributDeskripsi

5 4 3 2 1

1 Minat Mengikuti

Pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

tepat waktu

Mengikuti

pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

kadang-

kadang

terlambat

Mengikuti

Pelajaran

dan tidak

pernah

terlambat

Mengumpulk

an tugas

sering

terlambat

Mengikuti

pelajaran

tetapi

kadang

terlambat

Mengumpul

kan tugas

terlambat

Mengikuti

pelajaran

tetapi

sering

terlambat

Mengump

ulkan

tugas

tepat

waktu

2 Perhatian Penuh

perhatian

dan sering

mengungkap

kan

pendapat

Penuh

perhatian

dan hanya

kadang

mengungkap

kan

pendapat

Penuh

perhatian

Suka

ngobrol

dengan

taman

Mengang

gu teman

3 Disiplin Mematuhi

tatib sekolah

dengan

konsisten

tanpa

instruksi dan

pengawasan

dari guru

Mematuhi

tatib sekolah

dengan

konsisten

dengan

sedikit

pengawasan

dari guru

Mematuhi

tatib sekolah

dengan

pengasawan

dari guru

Kadang-

kadang

melanggar

tatib

sekolah

meskipun

diawasi

oleh guru

Sering

melangga

r tatib

sekolah

meskipun

diawasi

oleh guru

Nilai Afektif (A) =

skore yang diperolehskore maksimal

x100 %

Page 47: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

91 % - 100 % = 10 81 % - 90 % = 9 71 % - 80 % = 8

61 % - 70 % = 7 51 % - 60 % = 6 41 % - 50 % = 5

31 % - 40 % = 4 21 % - 30 % = 311 % - 20 % = 2

1 % - 10 % = 1

d. Siswa yang tidak pernah mengikuti KBM tanpa keterangan, maka aspek afektif diberi nilai

0 (nol).

1.6 Aspek Psikomotorik (P) : (aktifitas/praktek)

a. Penilaian pada aspek ini diperoleh dari nilai ketrampilan siswa seperti : penggunaan penggaris

dalam menggambar grafik, perhitungan yang teliti, penulian yang rapi, jawaban yang terstruktur,

tertib menulis simbol-simbol dengan teliti.

b. Skala penilaian : 0 - 10

Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) prod TPHP : 75

Penentuan Nilai Akhir (NA) produktif TPHP :

NA = 60 % K + 20 % A + 20 % P

Mengetahui Turen, 11 agustus 2015Kepala SMKN 2 Turen Guru Pengajar

Drs. SUHARTO M.Pd BENNY MASHURI S.PiNIP. 19630706 198710 1 001 NIP. 19851219 201001 1 012

Page 48: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tugas Terstruktur

Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar

1. Carilah artikel di internet atau buku pembelajaran tentang

e. Morfologi, anatomi dan fisiologi rumput laut

f. Pengolahan rumput laut dalam industri pengolahan modern

2. Print lah artikel yang kalian temukan (internet) atau foto copy artikel yang kalian dapatkan (buku) dan

dikumpulkan minggu depan

Page 49: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Lampiran 2. Tabel pengamatan morfologi ikan

LEMBAR KERJA SISWANama Siswa : ...................................................................Nomor Absen : ..................................................................Program Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil PerikananStandar Kompetensi : Mengidentifikasi Komoditi Hasil Perikanan

Uraian tugas 1. Amati berbagai jenis ikan yang telah disediakan dan gambarkan sesuai dengan

perintah dalam tabel

A. MORFOLOGI IKANBentuk Tubuh ikan

TL :SL :FL :DL :HL :ED :LCP :BDH

Tipe bentuk tubuh ................................................................

Bentuk Kepala dan mulut ikan

Tipe mulut.....................................................

Bentuk dan tipe ekor ikan

Tipe ekor ......................................................

Bentuk dan tipe gigi ikan

Tipe gigi ikan................................................

Bentuk dan tipe sisik

Tipe sisik.......................................................

Page 50: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Klasifikasi Ikan

Kingdom:Phylum:Kelas :Ordo:Family:Genus: Spesies:

: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................: ..........................................................

(.................................,.............)Habitat

(................................................,.........................)

Ciri-ciri khusus

(................................................,..........................)DAFTAR PUSTAKA Paraf / Nilai

Page 51: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Penilaian (Assesment) :a. Soal :

1. Mengapa rumput laut disebut tumbuhan tingkat rendah?

2. Sebutkan 4 jenis utama dari rumput laut?

3. Karaginan dapat diperoleh dari rumput laut jenis apa?

4. Grcillaria Sp merupakan rumput laut yang banyak di budidayakan di Indonesia yang dapat

menghasilkan apa?

5. Sebutkan 4 ciri utama rumput laut!

Pembahasan :1. Karena rumput laut merupakan tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang dan daun yang

tidak sempurna

2. Rhodophyceae (algae merah), Phaeophyceae (alga coklat), Chlorophyceae (alga hijau) dan

Cyanophyceae (alga biru-hijau).

3. Eucheuma Sp

4. Agar-agar

5. Tidak memiliki akar, batang, daun yang sempurna dan selalu berlendir

Page 52: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Lampiran 3. Materi Pembelajaran :

RUMPUT LAUT

Rumput laut ( seaweed ) secara biologi termasuk salah satu anggota ALGA yang merupakan

tumbuhan berklorofil. Rumput berpasir, berlumpur atau berpasir dan berlumpur, daerah pasut, jernih dan

biasanya menempel pada karang mati, potongan kerang dan subtrat yang keras lainnya, baik terbentuk

secara alamiah atau buatan (artificial). Alga mempunyai bentuk bermacam-macam, seperti benang atau

tumbuhan tinggi. Ciri utamanya, tidak mempunyai alat berupa akar, batang, dan daun yang dinding

selnya dilapisi lendir. Alga bersifat autotrof, yaitu dapat hidup sendiri tanpa tergantung makhluk lain.

Proses pertumbuhan rumput laut sangat bergantung pada sinar matahari untuk melakukan proses

fotosintesis.

Pengklasifikasian alga berdasarkan fragmentasinya, selain mempunyai klorofil, alga juga

mengandung zat warna (merah, coklat, hijau dan biru hijau). Rumput taut merupakan makroalgae

muttiseluler dan dalam taksonomi diklasifikasikan ke dalam divisio Thalophyta. Divisio mi mempunyai

empat kelas besar, yaitu Rhodophyceae (algae merah), Fob: Achmad Ibrahim Gambar 1.1 Kapaphycus

alvarezll Phaeophyceae (alga coklat), Chlorophyceae (alga hijau) dan Cyanophyceae (alga biru-hijau).

Rumput laut yang banyak dikembangkan karena menghasilkan agar-agar, algin dan karginan dan

kelompok alga merah.

Adapun beberapa jenis rumput laut yang dapat dimanfaatkan secara komersil adalalah sebagai

berikut :

a). Karaginan (Carragenan); Berasal dari jenis rumput laut Eucheuma sp. Karaginan digunakan dalam industri kosmetik dan

makanan sebagai stabilisator, pengental,pembentuk gel, pengemulsi serta pengontrol tekstur dan

kelembaban. Misalnya pembuatan bir, wine, susu coklat,ice cream, dessert gels, saus,

beef/daging kaleng, ikan kaleng, pasta gigi, air freshener, cream, coffee creamer.

b).Agar-agar ;

Page 53: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

Berasal dari jenis rumput laut Gracilaria, Gelidium dan Giliopsis. Agar-agar dimanfaatkan antara

lain untuk industri tekstil, industri kulit dan makanan,

c). Algin/Alginat ; Algin dibuat dari rumput laut jenis Sargassum, Turbinaria, Dictyota dan Laminaria. Kegunaan

algin adalah sebagai stabilisator dalam produk susu dan bir, sebagai pengemulsi dan pengental

bumbu salad, sebagai pengempuk tekstur dalam candy gels, dalam industri farmasi, kosmetik,

dan industri kertas serta tekstil. Bagai onggokan serat kusut berwarna hijau kehitaman dan

berlendir, wujud rumput laut ketika habis dipanen mungkin tampak menjijikkan. Namun, tumbuhan

berderajat rendah ini sesungguhnya merupakan "tambang emas".

Dari sumber hayati laut yang tidak menarik itu, bila diproses lebih lanjut dapat menghasilkan lebih

dari 500 jenis produk komersial, mulai dari agar-agar dan puding yang jadi makanan kegemaran anak-

anak, obat-obatan, kosmetik, sarana kebersihan seperti pasta gigi dan sampo, kertas, tekstil, hingga

pelumas pada pengeboran sumur minyak.

Meski telah menghasilkan beragam manfaat, penggalian manfaat rumput laut hingga kini terus

dilakukan di berbagai negara, sejalan dengan menguatnya gerakan kembali ke alam. Penggunaan unsur-

unsur bioaktif rumput laut ini memang lebih banyak ditujukan untuk mengganti penggunaan bahan baku

kimia sintetis yang membahayakan manusia dan lingkungan hidup.

Pemanfaatan rumput laut di Indonesia sendiri sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1920. Dari

penelitian yang pernah dilakukan pada zaman Belanda, yaitu pada Ekspedisi Sibolga pernah ditemukan

555 jenis rumput laut di perairan Indonesia. Ketika itu diketahui 56 jenis di antaranya dapat dimanfaatkan

untuk berbagai keperluan, mulai dari makanan ternak hingga bahan baku industri.

Jenis yang memiliki nilai ekonomis umumnya termasuk dalam suku Rhodophyceae (alga merah), antara lain marga Glacilaria, Gelidium, Hypnea, Eucheuma, dan Gelidiopsis. Dan terercatat ada 22

jenis rumput laut digunakan secara tradisional sebagai makanan, baik dibuat sayuran maupun sebagai

penganan dan obat-obatan. Sampai tahun 1990-an, penelitian telah berhasil mengembangkan

pemanfaatan 61 jenis dari 27 marga rumput laut. Namun, penggunaannya selama itu masih terbatas

untuk makanan dan obat. Belum ada upaya pengembangan lebih lanjut pada produk lain yang punya nilai

ekonomis lebih tinggi. Belakangn ini para peneliti, melalui program riset mengembangkan rumput laut

sebagai pewarna, baik untuk makanan maupun tekstil. Tumbuhan berklorofil ini memang kaya warna.

Warna itu bersumber dari empat suku rumput laut, yaitu Rhodophyceae (alga merah), Phaephyceae (alga coklat), Chlorophyceae (alga hijau), dan Cyanophyceae (alga biru-hijau).

Sesuai dengan namanya, alga tersebut mengandung zat warna alami, yaitu merah, coklat, hijau, dan biru-hijau. Untuk memperoleh pewarna coklat-warna dominan pada tekstil tradisional , mereka

mengekstrak zat pewarna dari alga coklat, yaitu Sargassum filipendula dan Turbinaria. Dua spesies

tersebut banyak ditemukan di Indonesia, sedangkan di iklim subtropis digunakan Laminaria. Dalam

proses pengolahan Sargassum dan Turbinaria itu diperoleh ekstrak rumput laut yang berupa senyawa

natrium alginat. Khasiat biologi dan kimiawi senyawa alginat juga dimanfaatkan pada pembuatan obat

Page 54: 8. rpp pengolahan hasil perikanan

antibakteri, antitumor, penurun tekanan darah tinggi, dan mengatasi gangguan kelenjar. Rumput laut

memang ibarat " tanaman dewa ". Itu karena unsur-unsur mineral yang terkandung di dalamnya seperti

iodium, seng, dan selenium. Unsur seng dan selenium diketahui dapat mencegah kanker.

Kandungan seng dalam rumput laut diperkirakan 100 kali lebih tinggi dibandingkan yang ditemukan

pada air laut. Adapun kadar iodium dari sumber hayati ini bahkan sampai 2000 kali lebih tinggi dibanding

yang terdapat di air laut. Introduksi iodium pada jenis makanan yang banyak digemari masyarakat dan

harganya terjangkau itu ditujukan untuk mengatasi defisiensi yodium pada penduduk, yang berdampak

pada menurunnya tingkat kecerdasan.Unsur iodium diambil dari spesies Turbinaria dan Sargassum juga.

Karena itu, iodium dari Turbinaria sebanyak itu dapat diterapkan lebih lanjut di industri.

Kegunaan rumput laut yang beragam itu, ternyata karena di tiap kelasnya terdapat senyawa yang

berbeda dan memiliki sifat kimia dan fisika yang spesifik pula. Bila dari alga coklat dihasilkan alginat,

maka dari kelas alga merah bisa didapat karaginan dan agaragar.

Alga coklat terdiri dari paduan struktur kimia manuronat dan guluronat. Untuk pewarna tekstil, alga

coklat yang digunakan adalah yang memiliki struktur manuronat lebih banyak dalam hal ini ada pada

Sargassum dan Turbinaria.

Struktur kimianya mengikat zat pewarna, namun lebih mudah melepaskannya pada bahan kain.

Bahan pewarna alami ini kini mulai banyak digunakan menggeser pewarna sintetis. Hal ini tentunya akan

memberi banyak keuntungan bagi Indonesia yang memiliki rumput laut jenis alga coklat yang melimpah

Penanganan Lepas Panena. Jemur hasil panen di bawah sinar matahari selama 2-3 hari, dengan beralaskan daun kelapa atau

anyaman bambu untuk menghindari kotoran-kotoran.

b. Rumput laut dikatakan sudah kering apabila telah kelihatan mersik/kaku, dan butiran-butiran garam

sudah menempel dipermukaan numput laut tersebut.

c. Setelah kering dicuci air laut dengan menggunakan keranjang bambu, dengan cara mencelupkan ke

dalam laut sambil digoyang-goyangkan.

d. Lakukan penjemuran ulang sehingga betul-betul kering kemudian masukkan ke dalam kantong atau

karung dan padatkan, setetah itu ikat bagian atasnya.

e. Usahakan selama penjemuran rumput laut tidak boleh terkena air hujan karena mengakibatkan

kerusakan.