8 pengertian-kebudayaan

35
KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN

Upload: desmasimamora

Post on 30-Jun-2015

9.403 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8 pengertian-kebudayaan

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

Page 2: 8 pengertian-kebudayaan

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

1.1. PENGERTIANPENGERTIAN

2.2. WUJUDWUJUD

3.3. UNSURUNSUR

Page 3: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

"Kebudayaan adalah seluruh "Kebudayaan adalah seluruh sistem sistem gagasangagasan dan rasa, dan rasa, tindakantindakan, serta , serta karyakarya yang yang dihasilkan manusia dalam dihasilkan manusia dalam kehldupan bermasyarakat, yang kehldupan bermasyarakat, yang dijadlkan miliknya dijadlkan miliknya dengan belajardengan belajar. . (Koentjaraningrat. 2003:72)(Koentjaraningrat. 2003:72)

Page 4: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

Menurut: C. Wissler, C. Menurut: C. Wissler, C. Kluckhohn, A. Davis, A. Kluckhohn, A. Davis, A. Hoebel. Hoebel.

Segala Segala tindakantindakan yang harus yang harus dibiasakan dibiasakan dengan belajardengan belajar (Koentjaraningrat. 2003:73)(Koentjaraningrat. 2003:73)

Page 5: 8 pengertian-kebudayaan

PengertiPengertianan BAKKER kebudayaan sebagai berikut : BAKKER kebudayaan sebagai berikut :

"Kebudayaan sebagai penciptaan, "Kebudayaan sebagai penciptaan, penerbitan dan penerbitan dan pengolahanpengolahan nilai-nilai nilai-nilai insani. Tercakup di dalamnya usaha insani. Tercakup di dalamnya usaha membudayakan bahan alam mentah serta membudayakan bahan alam mentah serta hasilnya. Di dalam bahan alam, alam diri hasilnya. Di dalam bahan alam, alam diri dan alam lingkungannya baik dan alam lingkungannya baik phisikphisik maupun sosial, maupun sosial, nilai-nilainilai-nilai diidentiflkasikan dan dikembangkan diidentiflkasikan dan dikembangkan sehingga sempurna. Membudayakan sehingga sempurna. Membudayakan alam, memanusiakan manusia, alam, memanusiakan manusia, menyempurnakan hubungan keinsanian menyempurnakan hubungan keinsanian merupakan kesatuan tak terpisahkan." merupakan kesatuan tak terpisahkan." (dalam Pelly dan Menanti, 1994: 22).(dalam Pelly dan Menanti, 1994: 22).

Page 6: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian E.B. Tylor (1871) E.B. Tylor (1871)

Kebudayaan adalah kompleks yang Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup mencakup pengetahuan, kepercayaanpengetahuan, kepercayaan, , kesenian, kesenian, moral,moral, hukum, adat-istiadat dan hukum, adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anpgota oleh manusia sebagai anpgota masmasyyarakat. Dengan lain perkataan, arakat. Dengan lain perkataan, kebudayaan mencakup kesemuanya yang kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau didapatkan atau dipelajari dipelajari oleh manusia oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif. dari pola-pola perilaku yang normatif. Artinya, mencakup segala cara-cara atau Artinya, mencakup segala cara-cara atau pola-pola berpikir, merasakan dan pola-pola berpikir, merasakan dan bertindak. . (dalam Sukanto 172-173bertindak. . (dalam Sukanto 172-173

Page 7: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

SSaya berbeda paham tentang pengertian aya berbeda paham tentang pengertian kebudayaan itu dengan Prof. kebudayaan itu dengan Prof. Koentjaraningrat, perbedaan itu adalah Koentjaraningrat, perbedaan itu adalah penjelmaan perbedaan paham saya penjelmaan perbedaan paham saya dengan umumnya antropologi dan ilmu-dengan umumnya antropologi dan ilmu-ilmu sosial akademik konvensional. (STA ilmu sosial akademik konvensional. (STA dalam Alfian 1985: 142)dalam Alfian 1985: 142)

Page 8: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian Prof. Koentjaraningrat memakai konsep-Prof. Koentjaraningrat memakai konsep-

konsep antropologi konsep antropologi akademik tradisionalakademik tradisional, , (STA dalam Alfian 1985:143)(STA dalam Alfian 1985:143)

SSaya mcsti beraya mcsti berfilsafatfilsafat kembali tentang kembali tentang manusiamanusia sebagai makhluk yang sebagai makhluk yang menciptakan kebudayaan dan hidup menciptakan kebudayaan dan hidup sepanjang sejarah dalam berbagai-bagai sepanjang sejarah dalam berbagai-bagai kebudayaan yang selalu mengalami kebudayaan yang selalu mengalami perubahan.perubahan. (STA dalam Alfian 1985:143)(STA dalam Alfian 1985:143)

Page 9: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

BBudiudi sebagai sumber kebudayaan sebagai sumber kebudayaan (STA dalam Alfian 1985:145) (STA dalam Alfian 1985:145)

YYang dinamakan kebudayaan itu ang dinamakan kebudayaan itu adalah adalah penjelmaan nilai-nilaipenjelmaan nilai-nilai. . (STA dalam Alfian 1985:145)(STA dalam Alfian 1985:145)

Page 10: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian Sesungguhnya tak ada pengertian Sesungguhnya tak ada pengertian

yang lebih kacau, atau sekurang-yang lebih kacau, atau sekurang-kurangnya lebih kabur dan kurangnya lebih kabur dan mengelirukan daripada mengelirukan daripada pengertian pengertian kebudayaan dalam masyarakat kitakebudayaan dalam masyarakat kita, , malahan dapat kita katakan di dunia malahan dapat kita katakan di dunia pada umumnya dalam zaman krisis pada umumnya dalam zaman krisis atau transformasi yang mahabesar atau transformasi yang mahabesar dewasa inidewasa ini (STA dalam Alfian (STA dalam Alfian 1985:141-142)1985:141-142)..

Page 11: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

Pada umumnya orang avvam Pada umumnya orang avvam mengartikan kebudayaan secara mengartikan kebudayaan secara sempit, seperti kebudayaan adalah sempit, seperti kebudayaan adalah hasil senihasil seni, , keindahankeindahan, , tari-tariantari-tarian. . (dalam Pelly dan Menanti, 1994: 22). (dalam Pelly dan Menanti, 1994: 22).

Page 12: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

Dalam pengertian sehari-hari, istilah Dalam pengertian sehari-hari, istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni kesenian, terutama seni suara dan seni tari. Akan tetapi apabila istilah tari. Akan tetapi apabila istilah kebudayaan diartikan menurut ilmu-ilmu kebudayaan diartikan menurut ilmu-ilmu sosial, maka kesenian merupakan salah-sosial, maka kesenian merupakan salah-satu bagian saja dari kebudayaan satu bagian saja dari kebudayaan (Soerjono Soekanto. 2004:172).(Soerjono Soekanto. 2004:172).

Page 13: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

DDefinisi "kebudayaan" efinisi "kebudayaan" dikumpulkan A. L. Kroeber dan dikumpulkan A. L. Kroeber dan C. Kluckhohn (Koentjaraningrat. C. Kluckhohn (Koentjaraningrat. 2003:73)2003:73)

Sebanyak 176 Sebanyak 176 ?? Sebanyak 179 Sebanyak 179 ?? Sebanyak 160Sebanyak 160 ? ?

Page 14: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

"kebudayaan" dari kata "kebudayaan" dari kata Sanskerta Sanskerta

buddhayahbuddhayah, , bentuk jamak dari bentuk jamak dari buddhibuddhi yang berarti yang berarti ""budibudi"" atau atau ""kekalkekal".". (Koentjaraningrat. 2003:73)(Koentjaraningrat. 2003:73)

Page 15: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

Menurut Menurut BAKKER BAKKER kata kebudayaan kata kebudayaan dari "dari "AbhyudayaAbhyudaya",",

Sansekerta Sansekerta Kata "Kata "AbhyudayaAbhyudaya" menurut " menurut Sanskrit Sanskrit

DictionaryDictionary (Macdonell, 1954): (Macdonell, 1954): HHasil baik, kemajuan, kemakmuran asil baik, kemajuan, kemakmuran

yang serba Iengkap.yang serba Iengkap.

Page 16: 8 pengertian-kebudayaan

PengertianPengertian

CCultureulture dari kata Latin dari kata Latin colerecolere ""mengolahmengolah", "", "mengerjakanmengerjakan", ", dan berhubungan dengan tanah atau bertanidan berhubungan dengan tanah atau bertani sama dengan "kebudayaan", sama dengan "kebudayaan", berkembang menjadi” berkembang menjadi” ""segala daya upayasegala daya upaya serta serta tindakantindakan manusia manusia

untuk untuk mengolahmengolah tanah dan mengubah alam". tanah dan mengubah alam". (Koentjaraningrat. 2003:74)(Koentjaraningrat. 2003:74)

Page 17: 8 pengertian-kebudayaan

WUJUDWUJUD

(1) (1) IDEAS, IDEAS, (2) (2) ACTIVITIES, ACTIVITIES, (2) (2) ARTIFACTSARTIFACTS, ,

J.J. Honingmann J.J. Honingmann tiga gejala kebudayaan, yaknitiga gejala kebudayaan, yakni

(dalam Koentjaraningrat. (dalam Koentjaraningrat. 2003:2003:74)74)

Page 18: 8 pengertian-kebudayaan

WUJUDWUJUD

(1) benda-benda (1) benda-benda fisikfisik; ; (2) kebudayaan sebagai (2) kebudayaan sebagai sistem sistem

tingkah lakutingkah laku dan tindakan yang dan tindakan yang berpola; berpola;

(3) kebudayaan (3) kebudayaan sebagai gagasansebagai gagasan; ; (4) kebudayaan sebagai (4) kebudayaan sebagai sistem sistem

gagasan yang ideologisgagasan yang ideologis. . . . (Koentjaraningrat. 2003:74-75)(Koentjaraningrat. 2003:74-75)

EEmpat wujudmpat wujud kebudayaan: kebudayaan:

Page 19: 8 pengertian-kebudayaan

WUJUDWUJUD

(1) nilai-(1) nilai-nilainilai budayabudaya, , (2) (2) sistem budayasistem budaya, , (3) sistem (3) sistem sosialsosial, , (4) himpunan unsur-unsur (4) himpunan unsur-unsur

kebudayaan kebudayaan fisikfisik, . , . (Koentjaraningrat. 2003:82)(Koentjaraningrat. 2003:82)

EEmpat wujudmpat wujud kebudayaan: kebudayaan:

Page 20: 8 pengertian-kebudayaan

WUJUDWUJUD

Page 21: 8 pengertian-kebudayaan

WUJUDWUJUD

Jiwa / Roh / NuraniJiwa / Roh / Nurani   Pikiran Pikiran  Tindakan /PrilakuTindakan /Prilaku Karya /FisikKarya /Fisik

Page 22: 8 pengertian-kebudayaan

UNSUUNSURR

1.1. BBahasaahasa 2.2. SSistem pengetahuanistem pengetahuan 3.3. OOrganisasi sosialrganisasi sosial 4.4. SSistem peralatan hidup dan teknologiistem peralatan hidup dan teknologi 5.5. SSistem mata pencarian hidupistem mata pencarian hidup 6.6. SSistem religiistem religi 7.7. KKesenian (dalam Koentjaraningrat. esenian (dalam Koentjaraningrat.

2003:81)2003:81)

TTUJUHUJUH unsur kebudayaan universal unsur kebudayaan universal C. C. KLUCKHOHNKLUCKHOHN

Page 23: 8 pengertian-kebudayaan

UNSUUNSURR

1.1. alat-alat teknologialat-alat teknologi 2.2. sistem ekonomisistem ekonomi 3.3. keluargakeluarga 4. 4. kekuasaan politik kekuasaan politik

(Soerjono Soekanto. 2004:175)(Soerjono Soekanto. 2004:175)

4 unsur Melville J. 4 unsur Melville J. Herskovits:Herskovits:

Page 24: 8 pengertian-kebudayaan

UNSUUNSURR

11. sistem norma,. sistem norma, 2. organisasi ekonomi,2. organisasi ekonomi, 3. alat-alat dan lembaga pendidikan,3. alat-alat dan lembaga pendidikan, 4. organisasi kekuatan. (Soerjono 4. organisasi kekuatan. (Soerjono

Soekanto. 2004:175-176)Soekanto. 2004:175-176)

UUnsur Bronislaw nsur Bronislaw MalinowskiMalinowski

Page 25: 8 pengertian-kebudayaan

UNSUUNSURR

nilai teori, nilai teori, nilai ekonomi, nilai ekonomi, nilai agama, nilai agama, nilai seni, nilai seni, nilai kuasa atau politik nilai kuasa atau politik nilai solidaritas. (dalam Alfian 1985:145)nilai solidaritas. (dalam Alfian 1985:145)

EEnam nam UUnsur nsur Edward Edward Spranger Spranger

Page 26: 8 pengertian-kebudayaan

Dalam pola atau konfigurasi Dalam pola atau konfigurasi kebudayaan selalu ada satu kebudayaan selalu ada satu atau beberapa nilai yang atau beberapa nilai yang berkuasa. (STA dalam Alfian berkuasa. (STA dalam Alfian 1985:148)1985:148)

UNSUUNSURR

Page 27: 8 pengertian-kebudayaan

Sutan Takdir AlisjabanaSutan Takdir Alisjabana Pertanyaan yang kongkret yang Pertanyaan yang kongkret yang

menggugah hati saya: "menggugah hati saya: "Mengapa Mengapa bangsa Indonesia dijajah bangsa bangsa Indonesia dijajah bangsa Belanda yang kecil dan bukan Belanda yang kecil dan bukan sebaliknyasebaliknya. Mengapa bangsa dan . Mengapa bangsa dan keturunan Cina yang kecil jumlahnya keturunan Cina yang kecil jumlahnya dapat hidup lebih makmur dan dapat hidup lebih makmur dan menguasai dewasa ini 70%menguasai dewasa ini 70% dari dari ekonomi Indonesia. (STA dalam ekonomi Indonesia. (STA dalam Alfian 1985:143).Alfian 1985:143).

Page 28: 8 pengertian-kebudayaan

Sutan Takdir AlisjabanaSutan Takdir Alisjabana

KKita mesti mengambil kebudayaan Barat ita mesti mengambil kebudayaan Barat yang dinamis yang dinamis ((Polemik KebudayaanPolemik Kebudayaan))

MMerebut ilmu, kemajuan ekonomi, dan erebut ilmu, kemajuan ekonomi, dan teknologi yang bersifat rasio dan teknologi yang bersifat rasio dan kemakmuran materi; dan yang berpusat kemakmuran materi; dan yang berpusat pada universitas, bank, dan pabrik pada universitas, bank, dan pabrik industri. industri.

KKebudayaan kita harus bersifat progresif ebudayaan kita harus bersifat progresif (STA dalam Alfian 1985:148)(STA dalam Alfian 1985:148)

Page 29: 8 pengertian-kebudayaan

Sutan Takdir AlisjabanaSutan Takdir Alisjabana

Kebudayaan kita dewasa ini Kebudayaan kita dewasa ini sesungguhnya adalah kebudayaan sesungguhnya adalah kebudayaan yang serba tanggung.yang serba tanggung. (STA dalam (STA dalam Alfian 1985:149)Alfian 1985:149)

Saya memperkuat kritik Prof. Saya memperkuat kritik Prof. Koentjaraningrat atas persepsi Koentjaraningrat atas persepsi kebudayaan nasional dalam Repelita III. kebudayaan nasional dalam Repelita III. Jelas pemerintah belum mempunyai Jelas pemerintah belum mempunyai konsep kebudayaan yang tepat. (STA konsep kebudayaan yang tepat. (STA dalam Alfian 1985:151)dalam Alfian 1985:151)

Page 30: 8 pengertian-kebudayaan

Sutan Takdir AlisjabanaSutan Takdir Alisjabana

Di atas sudah saya katakan, bahwa Di atas sudah saya katakan, bahwa pemerintah kita belum mempunyai pemerintah kita belum mempunyai keyakinan dan keberanian keyakinan dan keberanian untuk untuk mengadakan penerjemahan besar-mengadakan penerjemahan besar-besaran ala Jepangbesaran ala Jepang, s, seehingga bahasa hingga bahasa nasional kita masih tetap miskin.nasional kita masih tetap miskin.

Tentang Tentang pengembangan pengembangan bahasa daerahbahasa daerah sikap pemerintah lebih kabur lagisikap pemerintah lebih kabur lagi. (STA . (STA dalam Alfian 1985:152)dalam Alfian 1985:152)

Page 31: 8 pengertian-kebudayaan

Sutan Takdir AlisjabanaSutan Takdir Alisjabana

Di atas sudah saya katakan, bahwa Di atas sudah saya katakan, bahwa pemerintah kita belum mempunyai pemerintah kita belum mempunyai keyakinan dan keberanian keyakinan dan keberanian untuk untuk mengadakan penerjemahan besar-mengadakan penerjemahan besar-besaran ala Jepangbesaran ala Jepang, s, seehingga bahasa hingga bahasa nasional kita masih tetap miskin.nasional kita masih tetap miskin.

Tentang Tentang pengembangan pengembangan bahasa daerahbahasa daerah sikap pemerintah lebih kabur lagisikap pemerintah lebih kabur lagi. (STA . (STA dalam Alfian 1985:152)dalam Alfian 1985:152)

Page 32: 8 pengertian-kebudayaan

Sutan Takdir AlisjabanaSutan Takdir Alisjabana

Berhubung dengan pengertian integrasi Berhubung dengan pengertian integrasi kebudayaan ini saya tidak mengerti sama kebudayaan ini saya tidak mengerti sama sekali bagaimana Prof. Kenntjaraningrat sekali bagaimana Prof. Kenntjaraningrat sebagai seorang ahli antropologi dapat sebagai seorang ahli antropologi dapat menerima menerima rumusan Ki Hajar Dcwantararumusan Ki Hajar Dcwantara, , bahwa kebudayaan nasional Indonesia itu bahwa kebudayaan nasional Indonesia itu adalah adalah kumpulan puncak-puncak dari kumpulan puncak-puncak dari kebudayaan daerahkebudayaan daerah. (STA dalam Alfian . (STA dalam Alfian 1985:149-150)1985:149-150)

Page 33: 8 pengertian-kebudayaan

Usman Pelly dan Asih Menanti. 1994. Usman Pelly dan Asih Menanti. 1994. Teori-teori Sosial BudayaTeori-teori Sosial Budaya. Jakarta: Proyek . Jakarta: Proyek P&PMTK Dirjen PT. Depdikbud.P&PMTK Dirjen PT. Depdikbud.

Soerjono Soekanto. 2004. Soerjono Soekanto. 2004. Sosiologi Suatu Sosiologi Suatu PengantarPengantar. Cetakan ke-37. Jakarta Raja . Cetakan ke-37. Jakarta Raja Grafindo Persada.Grafindo Persada.

Alfian, ed. 1985. Alfian, ed. 1985. Persepsi Masyarakat Persepsi Masyarakat tentang Kebudayaan Kumpulan Karangantentang Kebudayaan Kumpulan Karangan. . Jakarta: Gramedia.Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat. 2003. Koentjaraningrat. 2003. Pengantar Pengantar Antropologi –Jilid 1Antropologi –Jilid 1, cetakan kedua, , cetakan kedua, Jakarta: Rineka Cipta.Jakarta: Rineka Cipta.

Page 34: 8 pengertian-kebudayaan

Silahkan kopi teks ini Silahkan kopi teks ini didi Blog Blog

fadlillah.wordpress.comfadlillah.wordpress.com

Page 35: 8 pengertian-kebudayaan

Terima KasihTerima Kasih