Isi Materi Kata

PengantarKontak Kami

Pengertian Jamur

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

VIDEO PROLOGDINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

TUJUAN

PEMBELAJARAN

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI INTI4

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur

berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan

peranannya dalam kehidupan

4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang

keanekaragaman jamur dan peranannya dalam

keseimbangan lingkungan

KOMPETENSI DASAR

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

5

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik

menggunakan metode dan model pembelajaran Discovery

Learning peserta didik dapat menerapkan prinsip klasifikasi untuk

menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan

mengaitkan peranannya dalam kehidupan serta menyajikan

laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman

jamur dan peranannya dalam keseimbangan lingkungan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

6

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum kingdom Fungi.

2. Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri yang dan

reproduksinya

3. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur divisio Zygomycota,

Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota

4. Memberi contoh jamur Zygomycota, Ascomycota,

Basidiomycota dan Deuteromycota

5. Membedakan reproduksi jamur Zygomycota, Ascomycota dan

Basidiomycota

6. Membedakan peranan jamur dalam kehidupan

INDIKATOR

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

7

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

MATERI

Ciri – ciri umum kingdom fungi1Klasifikasi jamur2Ciri-ciri jamur divisio Zygomycota, Ascomycota,

Basidiomycota dan Deuteromycota3Reproduksi Jamur4Peranan jamur dalam kehidupan5

8

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

Ciri – Ciri Umum Kingdom Fungi

1. Sudah memiliki membran inti (Eukariotik)

2. Bersel satu dan bersel banyak

3. Tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof

4. Dinding sel tersusun atas senyawa kitin

5. Tubuh tersusun atas benang benang yang disebut dengan

hifa

9

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

KLASIFIKASI JAMUR

JAMUR

DEUTEROMYCOTA

ASCOMYCOTA

ZYGOMYCOTA

BASIDIOMYCOTA

10

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

KLASIFIKASI JAMUR11

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

DIVISIO ZYGOMYCOTA

Berbentuk benangUkuran mikroskopis

Hifa bercabang dan tidak bersekat, berinti banyak

Tidak memiliki tubuh buah

Reproduksi seksualnya melalui gametangiogami danmenghasilkan zigospora

Pilobolus sp Rhizophus oryzae

12

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

DIVISIO ASCOMYCOTA

Ukuran mikroskopis dan makroskopis

Hifa Bersekat tidak bercabang , berinti banyak

Memiliki tubuh buah berbentuk cawan, jambangan

Reproduksi seksual dengan membentuk askospora di dalamaskus, aseksual dengan membentuk konidium

Morchela esculenta Sacharomyces cereviceae (ragi)

13

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

DIVISIO BASIDIOMYCOTA

Tubuh buah berbentuk payung, bulat, seperti kuping

Makroskopis

Hifa bersekat tidak bercabang dan berinti 1 atau 2

Reproduksi seksual dengan membentuk basidiospora, aseksualdengan membentuk konidia

14

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

DIVISIO DEUTEROMYCOTA

Tidak memiliki tubuh buah

Mikroskopis

Hifa bersekat tidak bercabang dan berinti 1

15

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

REPRODUKSI ZYGOMYCOTA16

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

REPRODUKSI ZYGOMYCOTA

1. 2 benang hifa yang berbeda muatan berdekatan danmembentuk tonjolan

2. Tonjolan bersatu membentuk saluran

3. Membentuk gametangium

4. Terjadi plasmogami dan kariogami, terbentukzigosporangium yang berdinding tebal

5. Zigosporangium berkecambah membentuk sporangium

6. Spora dihasikan pada sporangium

7. Spora jika jatuh ditempat yang cocok akan berkecambahmembentuk sporangiospora

17

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

REPRODUKSI ASCOMYCOTA18

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

REPRODUKSI ASCOMYCOTA1. Hifa membentuk antheridium

dan askogonium

2. Askogonium membentuk

trikogen yang

menghubungkan antara

askogonium dan

antheridium.

3. Inti-inti askogonium

berpasangan dan inti

tersebut membentuk hifa

yang dikariotik

4. Hifa dikarion kemudian

memanjang dan

membentuk miselium yang

akan membentuk badan

buah.

5. Selanjutnya ujung-ujung

dikarion membentuk askus.

6. Dua inti sel bersatu, kemudian

mengadakan pembelahan

meiosis, sehingga terbentuk

askospora yang haploid.

7. Spora jika jatuh ditempat yang

cocok akan berkecambah

membentuk hifa baru

8. Hifa akan membentuk konidia

yang akan menghasilkan

konidiospora

19

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

REPRODUKSI BASIDIOMYCOTA20

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

REPRODUKSI ASCOMYCOTA1. Hifa+ dan hifa– akan melebur

menjadi hifa dikariotik (2 inti).

2. Hifa dikariotik tumbuh menjadi

miselium

3. membentuk tubuh buah

(basidiokarp).

4. Ujung-ujung hifa pada

basidiokarp menggelembung

(disebut basidium)

5. dua inti haploid menjadi satu inti

diploid. Inti diploid membelah

secara meiosis menjadi 4 inti

haploid.

6. Basidium membentuk 4 tonjolan

yang berisi 1 inti haploid yang

akan berkembang menjadi spora

disebut basidiospora.

Basidiospora jika jatuh di tempat

yang cocok akan tumbuh

menjadi hifa.

21

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN

Jamur apakah yang berperan pada

pembuatan produk dibawah ini ?

22

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

Nama Jamur Peranan

Sacharomyces cereviceae Pembuatan roti dan tapai

Penicillium chrysogenumPenicillium notatum

Pembuatan antibiotik Penisilin

Penicillium camembertiPenicillium requeforti

Mengharumkan keju

Neurospora sitophilla Pembuatan oncom

Rhizopus oligoporus Pembuatan tempe

Aspergillus wentii Pembuatan kecap

23

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id

KI

KD

INDIKATOR

MATERI

TUJUAN

PEMBELAJARAN

TERIMKASIH

24