#8` ns n# n 7 ì 7#88 w g 7 · 2019. 11. 14. · keuntungan yang berlipat ganda namun salah satu...
TRANSCRIPT
1 MINNGGU PAHAM
INVESTASI SAHAM
WWW .SUPERSWINGACADEMY .COM
BELAJAR MUDAH
DAN MURAH
INVESTAME
A. INVESTASI SAHAM
Pertanyaan yang sering muncul ketika orang yang masih awam tentang investasi
saham biasanya seperti ini:
Investasi saham itu apaan?
Bagaimana cara memulai investasi saham?
Kalo gue belum paham tentang investasi saham apa bisa ?
Emangnya investasi saham itu bukan judi?
Nanti kalo gue investasi di saham, duit gue dibawa kabur ga nih?
Kalo mau beli saham emangnya dimana?
Gue belum punya pendapatan tetap emangnya bisa dengan modal receh?
Masih banyak banget sebenarnya yang belum paham mengenai investasi saham.
Investasi saham ini sangat berisiko atau dikenal dengan prinsip “high risk, high
return”. Dapat diartikan bahwa ketika berinvestasi saham, investor bisa memperoleh
keuntungan yang berlipat ganda namun salah satu sisi ada risiko yang menimbulkan
kerugian yang sangat besar. Hal ini menjadi salah satu alasan calon investor enggan
untuk memulai investasi saham.
Ketakutan investor untuk memulai
dikarenakan ketidaktahuan dan ilmu
yang mumpuni. Layaknya seorang
dokter yang harus menyelesaikan
pendidikan selama bertahun-tahun dan
mendapatkan sertifikasi. Barulah
mereka berani untuk memulai
membuka praktek bahkan melakukan
tindakan operasi. Nah bagi kamu yang
memiliki niat untuk memulai investasi
saham itu adalah keputusan yang baik.
Tetapi harus dibarengi tekad untuk terus belajar. Karena berinvestasi itu tidak serumit
yang kita bayangkan, hampir sama ketika berbelanja di pasar tradisional. Dimana ada
penjual dan pembeli, ada penawaran dan permintaan. Lalu apa yang membedakan
investasi saham dengan investasi lainnya?
Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan jual beli instrument
keuangan seperti saham, obligasi, reksadana.
Saham adalah tanda penyertaan modal investor dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas.
B. STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
Self Regulation Organization
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa berperan dalam menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk
mempertemukan pihak yang memiliki permintaan dengan pihak yang melakukan
penawaran efek.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Bertugas membina, mengatur dan mengawasi aktivitas investasi di pasar modal serta
merumuskan kebijakan yang transparan baik bagi investor, emiten maupun masyarakat
secara keseluruhan.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Pihak yang menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang
teratur, wajar dan efisien.
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
KPEI menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur,
wajar dan efisien. Anggota Bursa (AB) Anggota Bursa Efek Indonesia adalah perusahaan
efek yang telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia
untuk melakukan jasa perantara pedagang efek, wakil penjamin emisi efek, dan manajer
investasi
Perusahaan efek
Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang
Efek dan atau Manajer Investasi.
Lembaga penunjang Pasar Modal
Biro Administrasi Efek (BAE)
Merupakan pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melakukan pencatatatn
kepemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.
Bank Kustodian
Merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta lainnya yang
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak-hak
lain, menyelesaikan transaksi efek, mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.
Wali Amanat
Adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang. Tugasnya antara
lain menghadiri Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan mewakili kepentingan
pemegang obligasi dalam hubungan dengan emiten.
Profesi Penunjang Pasar Modal
Akuntan
Akuntan Publik hádala (adalah) pihak yang memberikan pendapat atas kewajaran dalam
semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara
pembukuan yang baik (jika diperlukan).
Konsultan Hukum
Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum
(legal audit), memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) terhadap emiten dan
perusahaan publik.
Penilai
Merupakan pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan, kemudian
menerbitkan dan menandatangani laporan penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva
yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian penilai.
Notaris
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Anggaran Dasar dan Akta
Perubahan Anggaran Dasar termasuk pembuatan Perjanjian Emisi Efek, Perjanjian Antar
Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian Agen Penjual, menyiapkan Kontrak Investasi Kolektif
(KIK) reksa dana serta perubahannya, serta membuat berita acara RUPS.
Pemodal
Pemodal (investor) adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik ataupun non
domestik yang melakukan suatu bentuk penanaman modal (investasi) baik dalam jangka
pendek atau jangka panjang.
C. PASAR PRIMER DAN PASAR SEKUNDER
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu Pasar Perdana dan Pasar Sekunder.
Pasar modal terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder. Sebelumnya anda tentu
pernah mendengar istilah IPO baik dari media cetak maupun elektronik. IPO
(Initial Public Offering) ini dilakukan suatu perusahaan berkembang yang akan
mengembangkan wilayah usahanya sebagai sumber pendanaan untuk modal yang
dibutuhkan tanpa harus menambah hutang perusahaan. Proses IPO ini sendiri
dilakukan sebagai alternatif sumber dana yang berasal dari masyarakat atau lebih
dikenal dengan istilah investor.
PASAR PRIMER
IPO atau dalam
bahasa Indonesia
disebut Penawaran
Saham Perdana
adalah langkah suatu
perusahaan yang
menjual sahamnya
untuk pertama kali
kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia (Go Public). Tujuannya antara lain :
1. Mendapat Dana
Perusahaan bisa saja mendapatkan dana dari obligasi atau pinjaman bank.
Tetapi dengan menerbitkan surat hutang ataupun meminjam bank terdapat
bunga yang harus dibayarkan perusahaan sehingga menjadi beban bagi
perusahaan itu sendiri. Sementara itu jika perusahaan menjual saham nya, ia
akan mendapatkan dana dalam jumlah besar tanpa harus memikir kan beban
bunga yang harus di bayar.
2. Memperbaiki Kinerja Keuangan Perusahaan
Setelah mendapatkan dana melalui IPO. Perusahaan bisa membayar hutang-
hutangnya dan memperbaiki laporan keuangan perusahaan.
3. Ekspansi
Perusahaan bisa menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan usaha.
Misalnya membuka cabang atau meningkatkan output. Selain itu dalam jangka
panjang potensi pertumbuhan perusahaan akan lebih baik.
4. Meningkatkan Nilai perusahaan
Pasca Go-Public nilai perusahaan akan mengalami pertumbuhan (company
growth) di masa yang akan datang seiring dengan kenaikan harga saham.
Semakin baik kinerja perusahaan maka akan meningkatkan kepercayaan
investor, maka peluang pertumbuhan dan kenaikan harga saham pun akan
meningkat.
PASAR SEKUNDER
Setelah melewati penawaran umum perdana, transaksi jual beli saham terjadi di
pasar sekunder. Dalam pasar sekunder, terdapat Pasar Regular, Pasar Tunai dan
Pasar Negosiasi.
1. Pasar regular
pasar regular adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan
berdasaarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan
(continuous auction market) oleh anggota bursa efek melalui JATS. Penyelesaian
dilakukan di hari bursa ke-2 setelah terjadinya transaksi bursa. Hari bursa hanya
dari senin sampai jum’at. Sehingga jika transaksi kita terjadi pada hari jumat maka
penyelesaian transaksinya pada hari bursa pekan selanjutnya yaitu pada hari
selasa.
Untuk melakukan transaksi di pasar regular, investor harus memnuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Total saham memenuhi standar satu lot yaitu 100 lembar.
b. Memasukkan harga beli dan jual sesuai dengan fraksi harga yang ditetapkan oleh
Bursa, sebagai berikut:
i. Saham
• Harga saham < Rp. 200,- ditetapkan fraksi sebesar Rp. 1,- dengan setiap
kali maksimum perubahan sebesar Rp. 10,-
• Harga saham antara Rp. 200,- hingga < Rp. 500,- ditetapkan fraksi sebesar
Rp. 2,- dengan setiap kali maksimum perubahan sebesar Rp. 20,-
• Harga antara Rp. 500,- hinngga , Rp 2.000,- ditetapkan fraksi sebesar Rp.
5,- dengan setiap kali maksimum perubahan sebesar Rp. 50,-
• Harga antara Rp. 2.000,- hingga < Rp. 5.000,- ditetapkan fraksi sebesar
Rp. 10,- dengan setiap kali maksimum perubahan sebesar Rp. 100,-
• Harga > Rp. 5.000,- ditetapkan fraksi sebesar Rp. 25,- dengan setiap kali
maksimum perubahan sebesar Rp. 250,-
Serta bursa juga menerapkan sistem Auto Rejection. Hal ini berguna untuk
menjaga stabilitas perdagangan dan agar para investor bisa merasa tidak
merasa rugi yang besar karena ada batasannya. Jadi investor hanya bisa
memasukkan harga penawaran dan pembelian pada rentang harga tertentu.
Serta harga akan otomatis ditolak ketika memasukkan harga diluar rentang
harga tersebut.
Batasan auto rejection yang berlaku saat ini sesuai peraturan Nomor II-A Kep-
00168/BEI/11-2018:
• Rentang harga Rp. 50,- hingga Rp. 200,- harga penawaran dan harga
pembelian maksimal 35% dari harga pembukaannya.
• Rentang harga Rp. 200,- hingga Rp. 5.000,- harga penawaran dan harga
pembelian maksimal 25% dari harga pembukaannya.
• Rentang harga > Rp. 5.000,- harga penawaran dan harga
pembelianmaksimal 20% dari harga pembukaanya.
c. Transaksi dilakukan pada harga dan prioritas waktu. Jika investor melakukan
pembelian maka harga yang lebih tinggi dibanding yang lain akan cepat match.
Dan bagi investor yang akan menjual maka harga yang terendah dibandingkan
dengan yang lainnya maka akan cepat match.
2. Pasar Negosiasi
Pasar negosiasi adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan
berdasarkan tawar menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang
yang berkesinambungan dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan
kesepakaan anggota bursa efek.
Perdagangan efek di pasar negosiasi dilakukan melalui proses tawar menawar
secara individual antar:
a. Anggota bursa
b. Nasabah melalui satu anggota bursa
c. Nasabah dengan anggota bursa
d. Anggota bursa dengan KPEI
Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut diproses melalui JATS
Anggota Bursa dapat menyampaikan penawaran jual dan atau permintaan beli
melalui advertising dan bisa diubah dan dibatalkan sebelum kesepakatan
dilaksanakan di JATS.
3. Pasar Tunai
Pasar regular tunai (pasar tunai) adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa
dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar secara lelang yang
berkesinambungan oleh anggota bursa melalui JATS dan penyelesaiannya
dilakukan pada hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi bursa (T+0).
D. AKSI KORPORASI
Pembagian Dividen Saham
Dividen adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang
saham. Dividen dapat diberikan secara final (sekali dalam setahun) maupun secara
interim (beberapa kali dalam setahun). Dividen dapat dibagikan dalam bentuk
tunai, saham bonus, ataupun dividen properti.
Harga saham cenderung naik ketika akan mendekati cum date dividen, tetapi
setelah selesai dibagikan biasanya harga saham turun. Hindari membeli di
hari cum date dividen karena pada umumnya di hari ex date,harga saham akan
turun sesuai nominal dividen (dividen yield). Jika memilih saham dengan historis
dividen yield yang tinggi, perhatikan juga pertumbuhan laba bersihnya dan
pergerakan harga sahamnya dari jauh hari sebelum pembagian dividen. Sebaiknya
membeli saham dari jauh hari sebelum cum date.
1. Dividen tunai: dividen dibagikan secara tunai.
2. Saham bonus: Dividen saham berasal dari kapitalisasi laba emiten dan Non
Dividen saham berasal dari kapitalisasi agio saham.
3. Dividen properti adalah Dividen yang dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas.
Aktiva yang dibagikan bisa berbentuk surat-surat berharga perusahaan lain
yang dimiliki oleh perseroan terbatas, barang dagangan, atau aktiva-aktiva
lain.
Stock Split (SS)
Stock Split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi pecahan yang lebih
kecil, sehingga jumlah saham beredar lebih banyak.
Contoh; Saham ABCD yang kini harganya Rp5000 per lembar dengan jumlah
saham beredar sebanyak 10.000 lembar saham akan melakukan SS dengan rasio
1:10 (artinya 1 lembar saham akan menjadi 10 lembar saham). Nantinya setelah
SS, nilai harga saham ABCD menjadi Rp500 per lembar dengan jumlah saham
beredar sebanyak 10 kali lipatnya, yaitu 100.000 lembar.
Apabila Anda sebelumnya memiliki 500 lembar saham dengan total nilai Rp5000 x
500 lembar = Rp2.500.000, maka setelah stock split menjadi Rp500 x 5000 lembar
= Rp2.500.000 (sama saja). Tujuan Stock Split adalah memecah nilai agar
harganya secara nominal menjadi lebih terjangkau bagi kebanyakan orang. Hal ini
merupakan sentimen positif, karena setelah SS biasanya harga saham naik.
Reverse Stock Split (RSS)
Reverse Stock Split adalah penggabungan nilai nominal saham menjadi pecahan
yang lebih besar, sehingga jumlah saham beredar lebih sedikit. Contoh; Saham
EFGH yang kini harganya Rp50 per lembar dengan jumlah saham beredar
sebanyak 10.000 lembar saham akan melakukan RSS dengan rasio 10:1 (artinya
10 lembar saham akan menjadi 1 lembar saham). Nanti setelah RSS, harga
sahamnya menjadi Rp500 per lembar dengan jumlah saham beredar menjadi 1000
lembar saham saja.
Apabila sebelumnya Anda memiliki 1000 lembar saham EFGH dengan total nilai
Rp50 x 1000 = Rp50.000, maka setelah RSS menjadi Rp500 x 100 = Rp50.000
(sama saja). Tujuan Reverse Stock Split adalah untuk menggabungkan nilai agar
harga saham secara nominal tidak terlalu kecil. Hal ini cenderung merupakan
sentimen negatif, karena setelah RSS biasanya harga saham menjadi turun.
Rights Issue
Right Issue (RI) merupakan pelepasan saham baru dalam rangka menambah
modal perusahaan. Misal sebelum RI, jumlah saham beredar ada sebanyak
1000.000 lembar, lalu perusahaan melakukan pelepasan saham tambahan
sebanyak 500.000 lembar, maka setelah RI total saham beredar ada sebanyak
1.500.000 lembar. RI dilakukan dengan dua cara; yaitu HMETD (Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu) dan Non-HMETD.
HMETD adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah
tercatat dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima
penawaran terlebih dahulu. Dalam hal ini, pemegang saham yang tidak menebus
RI akan terkena dilusi (penurunan persentase pemilikan dari pemegang saham
suatu perusahaan sebagai akibat dari bertambahnya jumlah saham yang beredar).
Sedangkan Non-HMETD adalah Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (Private Placement), sehingga yang belum memiliki saham, masih
bisa memiliki RI nya.
Biasanya harga RI di bawah harga last price. Ada kecenderungan harga naik
setelah ada pengumuman hendak RI, tetapi setelah naik lalu harga saham diseret
ke harga RI nya di hari-hari terakhir sebelum RI.
Merger
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu perusahaan.
Karenanya, otomatis aset dan lliabilitas naik. Apabila perhitungan market
capital setelah aset dikurangi dengan liabilitas menjadi meningkat dibanding
sebelum merger, maka hal ini akan menjadi sentimen positif.
Akuisisi
Akuisisi adalah pengambilalihan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham
suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan keduanya tetap eksis sebagai
perusahaan terpisah. Namun demikian, salah satu perusahaan akan tercatat
sebagai pemegang saham dari perusahaan lainnya.
Buy Back Saham
Buy back adalah pembelian kembali saham oleh emiten yang berdampak pada
berkurangnya saham beredar di publik. Tujuannya adalah untuk menahan
penurunan harga saham, terutama ketika market bearish atau crash. Sejumlah
emiten yang pernah melakukan buy back diantaranya PT Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul (SIDO) pada tahun 2015 dan PT Bank Rakyat Indonesia
(BBRI) pada tahun 2016.
E. JAM PERDAGANGAN BURSA EFEK INDONESIA
Perdagangan Efek di Pasar Reguler, Pasar Tunai dan Pasar Negosiasi dilakukan
selama jam perdagangan setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada waktu JATS.
Jam Perdagangan Pasar Reguler
Hari Sesi I Sesi II
Senin – Kamis Pukul 09:00:00 s/d 12:00:00 Pukul 13:30:00 s/d 15:49:59
Jumat Pukul 09:00:00 s/d 11:30:00 Pukul 14:00:00 s/d 15:49:59
Jam Perdagangan Pasar Tunai
Hari Waktu
Senin – Kamis Pukul 09:00:00 s/d 12:00:00
Jumat Pukul 09:00:00 s/d 11:30:00
Jam Perdagangan Pasar Negosiasi
Hari Sesi I Sesi II
Senin – Kamis Pukul 09:00:00 s/d 12:00:00 Pukul 13:30:00 s/d 16:15:00
Jumat Pukul 09:00:00 s/d 11:30:00 Pukul 14:00:00 s/d 16:15:00
Untuk Pasar Reguler menggunakan sesi Pra-pembukaan, Pra-penutupan dan Pasca
Penutupan yang dilakukan setiap hari Bursa dengan jadwal sebagai berikut:
1. Pra Pembukaan:
Waktu Agenda
08:45:00 - 08:55:00
WIB
Anggota Bursa Efek memasukan penawaran
Jual dan atau permintaan beli
08:55:01 - 08:59:59
WIB
JATS melakukan proses pembentukan Harga
Pembukaan dan memperjumpakan
penawaran jual dengan permintaan beli pada
Harga Pembukaan berdasarkan price dan time
priority.
2. Pra-Penutupan dan Pasca Penutupan :
Sesi Waktu Aktivitas
Pra-
Penutupan
15:50:00 - 16:00:00
WIB
Anggota Bursa Efek memasukan
penawaran Jual dan atau
permintaan beli.
16:00:01 - 16:04:59
WIB
JATS melakukan
proses pembentukan Harga
Penutupan dan
memperjumpakan penawaran
jual dengan permintaan beli
pada Harga Penutupan
berdasarkan price dan time
priority.
Pasca
Penutupan
16:05:00 - 16:15:00 Anggota Bursa Efek untuk
memasukkan penawaran jual
dan atau permintaan beli pada
Harga Penutupan, dan JATS
memperjumpakan secara
berkelanjutan (continuous
auction) atas penawaran jual
dengan permintaan beli untuk
Efek yang sama secara
keseluruhan maupun sebagian
pada Harga Penutupan
berdasarkan time priority.
F. KEUNTUNGAN & RISIKO INVESTASI SAHAM
Keuntungan Berinvestasi Saham
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu capital gain, dan pembagian dividen.
Capital Gain
Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga
jual saham, di mana harga jual lebih tinggi dari harga beli. Capital gain terbentuk dari adanya aktivitas perdagangan di bursa efek.
Misalnya seorang investor membeli saham TLKM dengan harga per lembar Rp. 4200 kemudian menjualnya dengan harga Rp 5.500 per lembarnya, berarti investor
tersebut telah mendapatkan capital gain sebesar Rp1.300 untuk setiap lembar saham yang dijualnya.
Dividen
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan di dalam RUPS.
Ada dua jenis dividen yaitu dividen tunai dan dividen saham:
1. Dividen tunai artinya perusahaan membagikan dividen kepada setiap pemegang saham berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap lembar
saham. 2. Dividen saham berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa
saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang investor akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
Risiko Berinvestasi Saham
Capital Loss
Capital Loss adalah kerugian yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli
saham. Capital Loss Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga belinya.
Misalnya seorang investor membeli saham TLKM dengan harga per lembar Rp.
4.200 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per lembarnya, berarti investor tersebut telah mengalami capital loss sebesar Rp. 700 untuk setiap lembar
saham yang dijualnya.
Tidak Mendapat Dividen
Perusahaan hanya akan membagikan dividen jika perusahaan dapat menghasilkan
keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian potensi keuntungan
pemodal untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
Risiko Suspend
Jika suatu saham terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas bursa efek. Dengan demikian pemodal tidak dapat menjual sahamnya hingga saham yang di suspend tersebut dicabut dari status suspend.
G. CARA MEMBUKA REKENING SAHAM
Ada beberapa syarat yang perlu Anda siapkan untuk dapat membuka rekening saham, antara lain:
1. ID Card: KTP/KITAS/Passport, ID Card adalah syarat wajib bagi Anda
yang ingin membuka rekening saham. 2. NPWP juga menjadi syarat wajib saat pembukaan rekening efek.
3. Cover Buku Tabungan juga termasuk salah satu syaratnya. Dengan adanyacover buku tabungan, memudahkan pihak sekuritas memeriksa
rekening bank nasabah. 4. Meterai Rp6.000, Anda dapat sediakan uang untuk membeli meterai.
Meterai yang dibutuhkan antara 2-8 meterai, bergantung pada kebutuhan
Anda.
Setelah Anda mengetahui persyaratannya, maka berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuka rekening saham Anda: