LAP ORA N PENELITIA

BEBERAPA PENGARUB YANG MENIMBULKAN PERUBABAR

TATA RUANG RUMAB TINGGAL PEDESAAN BALI

Nomer 5/ 129

PROYEK PPPT - UGM TAHUN 1984/1985 NOMER KONTRAK 16/PLT. IV/TH. 1/ UGM/ 84

TANGGAL 15 MEl 1984

DIAJUKAN OLEH

WIENDU NURYANTI

fAKAAN UGM FAKULTAS TEKNJK UGM

J ~ .24 r

..

KEPADA

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA 1985

LAP ORA N PENELITIAN

rete 7~7 ·2l-(

'!-/t ( t~

'o . /

BEBERAPA PENGARUB YANG MENIMBULKAN PERUBABAN

TATA RUANG RUM.AB TINGGAL PEDESAAN BALI

Nomer 5!129

PROYEK PPPT- UGM TAHUN 1984/1985 NOMER KONTRAK 16/PLT. IV/TH. 1/UGM/84

TANGGAL 15 MEl 1984

DIAJUKAN OLEH

WIENDU NURYANTI

FAKULTAS TEKNIK UGM

KEPADA

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA 1985

P R A K A R 1' A

Maksud dan tujuan diadakannya peneli tian ini adalah untuk mengetahul sampai seberapa jauh faktor-!aktor yang mempengaruh.i terjadinya perubahan tata ruang rumah tinggal di pedesaan Bali.. Karena Bali adalah merupakan daerah Wisata pertama di Indonesi.a, maka !aktor pariwisata dijadikan sebagai batas utama lingkup -·­pembahasan. ·

.. Penentuan lokasi desa yang dipilih didasarkan atas penga -

matan terhadap jarak ca:pai dari pusat-pusat wisata yang ada. -­Lima desa terpilih dimana diadakan penelitian terhadap perubah­an tata ruang adalah Pengotan, Kayubihi, Bug-bug, Manggis da:n sebatu.

Kesulitan yang sering dihadapi adalah jauhnya lokasi, se·­hingga tidak mungkin mengadakan pengamatan berulang-ulang.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima ka·­sih kepada Yth

1. Le~~ aga Penelitian 2. Proyek PPPT, UGM

UGM.

1984/1985. 3. Dekan Fakultas Teknik UGM. 4. Ir. Bondan Hermanto. 5. Laboratorium Perancangan.

Jurusan Teknik Arsitektur r.T. UGM. 6. Berbagai pihak yang telah banyak membantu da1am pelaks.r:~

~ naan Pene1itian.

Mudah-mudahan Pene1itian ini bermantaat.

Disetujui oleh Pembimbing,

h Ir. Bondan Hermanto

--

· Yogyakarta, 28 Pebruari 1985

Sub Proyek Penelitian

No or. 129. 1984/1985. ua~ Pelaksana,

:i.

DAFTAR I S I

Judul

Prakata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar lsi

Inti sari

••............ ....•.......................•

• 0 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

BAB

BAB

I. PEHGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I.l. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I.2. Faedah yang dapat diharapkan . . . . . . . . . . . I. 3.

1.4.

Tinjauan Pustaka

Tujuan Penelitian

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

I I. PELAXSANAAN PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II.1. Penentuan Obyek dan Spesifikasinya . . . . . . .

Gam bar 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II.l.l.

11.1.2.

11.1.3.

II.1.4.

II.1.5.

II.2.

II.Z.l.

11.2.2.

Des a Kayubihi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Des a Pengo tan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Des a Manggis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Des a Bug-bug . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Des a Sebatu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... A1at dan Teknik yang digunakan da1am Pene1itian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Teknik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

11.2.2.1. Teknik Wawancara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11.2.2.2. Pengukuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11.2.2.3. Sketsa/Penggambaran . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Cara Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11.3.1. Tahap Persiapan •••••.•..•••••••.••••••

I I. _3.2. Tahap Pe1aksanaan •••••••.••••••••••••••

i

ii

ijli

1

2

1/2

2/3/4

5

6

6

7

8

8/9

9/10

10/11

11/12

12

12'

13

13

14

14

15

15

16

ii

II.4. Perhitungan Pengaruh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

II.4.1. Pengaruh tingkat Komunikasi Penghuni ·pada tata Ruang • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 18

II.4.2. Pengaruh tingkat Sosial Ekonomi Penghuni pada· Tata Ruang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28

II.4.3. Pengaruh Tingkatan ~asta pada Tata Ruang 38

II. 5. Penggambaran Pengaruh . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB III. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55

DAFrAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56

I N T I S A R I

Dari pengamatan akan diperoleh kesan bahwa ungkapan phisik

rumah-rumah pedesaan di Bali menunjukkan adanya perubahan.

Perubahan bentuk - fisik rumah bisa dilihat baik pada komponen -

komponen fisik bangunann:y:a, ataupun pada tata l~tak ruang-ruang

nya. Perubahan ini tentunya disebabkan oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan tata ruang

pada rumah tinggel pedesaan Bali inilah yang merupakan obyek

Penelitian.

Untuk mendapatkan data mengenai perubahan tata ruang, di -

lakukan pengamatan melalui sketsa penggambaran dan pengukuran -

denah rumah tinggal sebelum terjadi perubahan (denah asli) dan

denah setelah terjadi perubahan. Untuk mendapatkan data menge -

nai faktor pengaruh dilakukan wawancara pada penghuni rumah

yang bersangkutan (daftar kuesioner terlampir).

Dari hasil pen eli tian didapatkan kesimpulan bahwa tingkat

komunikasi dan sosial ekonomi penghuni merupakan faktor

paling berpengaruh pada terjadinya perubahan tersebut.

yang

iii

. "'

B A B I •

P E N G A N T A R

I.l. Latar Belakang • .

Peristiwa di ~ulau Bali yang berkemban& kian -pesat akan menimbulkan berbagai pengaruh baik terha ... dap manu.sia juga .tempat

, rumah se b~a.i wadah. kegiatannya yang-·

til18galnya ataupun terhadap pola lill!~

kungannya •

Dari pengamatan akan_ diperoleh suatu kesan bah wa ungka.pan fisik :r'\ll'll&.!_-- 1-dma.h d.i Bali menunjukan -gejala.-gejala peru.bahan d.a1·i bentuk tradisional ke­pada bentuk-bentuk bar\! ,. llal ini terlihat jelas ~ ik di daerah pedesaan maupuh di daerah perkotaan • Kalau dilihat kaitannya / hubungannya adalah seba -gai berikut • •

1. Pariwisata diBali semakin pesat • 2. La~an kerja ~endukung pariwisata semakin luas 3. Tingkat Sosial Ekonomi penghuni semakin tinggi • 4. Tingkat Komunikasi , Aspirasi dan Persepsi sema-

kin maju •

Gejala umum 1 s/d 4 merupa:kan gambaran umum terjad_! nya perubahan ungkapan fisik rumah sebagai wadah. k~ giatan sehari-hari • Untuk itu perlu diteliti fak -~or-faktor penentu utama peuyebab perubahan terse -but •

Hal ini mempunyai kaitan yang erat dengan daya tarik Pariwisata ke Bali adalah hal-hal yang bersi­fat tradisional • Baik itu ~byek Pariwisata berupa kebudayaan manusia , lingkungan maupun pola rumah­t inggalnya •

I. 2. Faed.ah yang dapat diharapkan.

Kalau penelitian ini berhasil mengetahui fak -tor-faktor penentu perubahan tersebut , maka

;

2

langkah untuk menentukan sistim pengend·alian akan _ lebih mudah.

1. Bagi Pembangunan Negara. a. Menentukan Sistim Pengendalian pada pemb$ngunan

rumah di Bali melalui peraturan pembangunan da­erah.

b. Menjaga Kelestarian pola rumah tradisional seb~ gai salah satu unsur kebudayaan tradisional.. di Bali sebagai faktor daya tarik Pariwisata.

2. Bagi Ilmu Pen~etahuan. Pen~gunaan metode perhitun~an data yang bersifat -kwalitatip ( Chi Square - Teknik Korelasi ) dapat diterapkan untuk mencari variabel-variabe] penentu perubahan ungkapan fisik rumah, sesuai dengan be­sar tingkat korelasi yang dihasilkan.

1.3. Tinjauan Pustaka.

Pariwisata merupakan salah satu bidang cadangan utama devisa Negara yang sedang di gala.kkan. Bali -­merupakan daerah Wisata pertama di Indonesia dengan daya tarik utama para Wisatanya adalah obyek-obyek yang bersifat tradisional. Hal ini tercermin melalui adat istiadat sehari-harinya, upacara-upacara deJsa, upacara-upacara keagamaan yang ada pola lingkungan -desa dan pola tata ruar1g rumah tinggalnya ( MTO

~ Commission for Sonth Asia, East Asia, and the Pasific Joint Regional Seminar 1982 ). Perubahan phisik rumah sangat jelas terlihat pada -­perubahan kelengkapan ruangannya, pola denah rumah, ungkapan bentuk rumah, sistim struktur, konstruksi -dan material yang digunakan. Padahal pola rum.ah tra­disional di Bali ini sendiri merupakan salah satu -­daya tarik utama bagi Pariwisata di Bali ( MTO Coli­mission for Sonth Asia, and the Pasific - Joint R~e­

gional Seminar 1980 ).

3

Karena rumah sebagai tem:pat tinggal manusia, ntaka hal-ha]L yang meru}takan konrponen :penyusun rumah terE;e -but tidak bisa lepas dari masalah kondisi manusia :p1eng huninya ( Raskin dan Eugene, 1975 ). Sehingga perubahan yang terjadi pada kondisi manusia -sebagai penghuni rumah tersebut, menuntut pula perubah an pada wadah kegiatan yang disini disebut sebagai ru­mah ·t inggalnya ( Edward dan Terence, 1977 ). Ungkapaa bentuk Arsitektur suatu bangunan rumah ting -gal telah banyak di bahas terutama yang dikaitkan. deng an adat istiadat sehari-hari dari masyarakat penghuni­nya ( Sutedjo, 1982 ). Disam,ing tingkatan persepsi dari penghuni juga kondi­si Site dimana bangunen rumah tersebut . akan didirikan, yang meliputi kondisi iklim, topografi, yang akan me­nentukan kwali tas rancangan bangunan yang dihasilkan -( Eugel dan Heinrich, 1964 ). Hal-hal tersebut diatas menitik beratkan pada ungkapan denah dan kelengkapan ruangnya, sedang kaitan antar - ­berbagai tata ruang rumab tinggal yang secara keselu -ruhan di bahas dalam satu lingkungan desa, akan menen­tukan pola desanya ( Sularto, 1978 ). Kaitan antara tinjauan kegiatan penghuni yang berupa -adat istiadat sehari-hari dengan keadaan alam dimana bangunan rumah tersebut akan berdiri merupakan dua l3U­

dut tinjauan yang lengkap di dalam penentuan tata ru­~g suatu rumah tinggal. Sehingga hal-hal yang dihara~ kan akan mewakili faktor penyebab adanya perubaban pa­da tata ruang suatu rumah tinggal adalah hal-hal yang digali dari Citra, rasa dan karya penghuninya ( Silas,

1974 ).

Pengamatan di lapangan yang telah dilakukan sema­kin memberikan arab pemikiran pada berbagai faktor yang diperkirakan akan mempengaru~i pada tingkat kore­lasi yang tinggi.

;

4

Di~amping juga diperkuat oleh gambaran terhadap per -sepsi masyarakat yang mendukung terh.adap pengamatan -ungkapan phisik tata rt.tang rumah tinggal yang ada d.i­beberapa pedesaan di Bali. Pengamatan akan d~lakuk2m pada desa di Bali sebanyak 5 (lima) buah desa yan.g diambil untuk mewakil type-type pedesaan yang berag:am terdapat di Bali ( Sularto, 1977 ). Perubahan akan banyak terlihat pada perubahan pola t,a ta ruang rumah tinggal pedesaan, dimana sudah menyim­pang terhadap Hastakosalakosali sebagai patokcm dasar pembangunan di Bali. Di samping juga bentuk atap, si& tim struktur dan material yang digunakan. Peruba~an -tata ruang dalam suatu rumah tinggal akan mengkait j~ ga terhadap faktor kelengkapan ruang, dimensi, pola., hubungan tingkatan nilai ruang, dan kelengkapan kom -ponen ruangnya sendiri ( Ching, 1979 ).

Dari berbagai faktor pengaruh yang ditinjau, di­uraikan dalam kuesioner yang telah disebarkan pada. -­responden secara random, dan dihitung koe!isien kore­lasi dari tiap-tiap pengaruh. Metoda perhitungan meng gunakan statistik metoda Regresi dari data-data yang bersi!at kwalitatip. Dari besarnya koe!isien yang di­dapat dari masing-masing !aktor pengaruh dikaitkan -­dengan gambar dari pada tata ruang sebelum dan sesu -dab kena pengaruh !aktor-!aktor tersebut diatas J Vredenbregt, 1978 ). Didalam penyusunan Rene ana pembangunan semakin .. _ ber­!ungsi pada sasaran pemakai bangunan tersebut, bila -semakin banyak mengkai tkan pada aspek-aspek kwali ta -tipnya ( Tinbergen, 1973 ). · Disamping sebagai masukan dalam penentuan sistim peng endalian, baik pada !aktor pengaruh ataupun .tata ru­angnya.

. .

5

I.4. Tujuan Penelitian.

I.4.1. Keaslian Penelitian.

Keaslian penelitian ini terletak pada pencari an besar perubahan dari masing-masing faktor penentu perubahan ungkapan fisik rumah tradi­sional di Bali, dalam kaitan dengan Pariwisa­ta.

- Penggunaan obyek Desa dan responden yang akan.

- Questioner yang disusun untuk tujuan di atas.

I.4.2. Hipotesa.

- Bahwa dari data-data yang bersifat kwalitatip yang diturunkan dari pengaruh pariwisata se­perti tingkat komunikasi penghuni dan sebagai nya, didapat pengaruh terhadap peru?ahan ung­kapan fisik rumah seperti denah dan kelengka~ an ruang, material dan struktur. Dari hal tersebut diatas akan diketahui besar pengaruh, faktor pengaruh dan tingkat urutan besar pengaruh.

B A B II.

PELAKSAN.AAN PENELITIAN

II 1 Penentuan Obyek dan Spesi!ikasinya. • • Obyek penelitian disini adalah para responden

yang dia.mbil secara. random/ra.wak d.a.ri 5 buah desa­di Bali • Dasar pertimbangan berikut

•'

penentuan desa adalah sebagai -

1. Kelima desa tersebut mempunyai sifat yang berb~ da baik dalam tingkat sosial ekonomi masyarakat nya , struktur kehidupan sehari-hari , ungkapan fisik pola desanya , maupun pada ungkapan phi­sik rumah tinggalnya •

2. Tingkat perbedaan diatas diharapkan biaa mewak! li kondisi sosial ekonomi , ungkapan ataupun k~n disi phisik rumah di pedeaaan Bali •

3. Kedudukan deaa yang beragan{, , perbedaan jarak­dari pada obyek wisata terdekat maupun jarak -terhadap pusat kota , akan memberikan latar be­lakang kondisi desa tersendiri •

4. Responden di ambil dari ke lima desa secara

random / rawak • Gambaran latar belakang kedudukan desa tersebut adalah sebagai berikut :

;

PULAU BALl

lout bali NOT .AS I :

Q OAER.AH P.ARIWIS.AT.A

KINT.AM.ANI z BEOUGUL

l TRUNYAN 4 BESAKIH s TIRTAEMPUL 6 TAMP.AK SIRING 7 S.ANGEH a I.IBUO 9 T.AN.AH LOT 10 KUTA 11 SANUR 12 KERTA GoHC6A ( KWNGI<lJNC.) 13 (',04 lAWAH 11. TIRTA GANGGA

6 P U R A

• OESA AOAT

JAR.AK IBU KOTA PROPINSI KE :

.- selat bali ~ PENGOTAN 57 KM

"7 KAYUBIHI 47 KM

"7 BUG BUG Klof

7 MANGGIS KM

-) S€BATU KM

' , PETA :

LOKASI ~ERAH ~RIWISATA

I ~N LETAK DESA ADAT I Gambar 1 •

..

II .1 .• 1. De sa Kayubihi

1. Lingkungan De sa

J

• •

Mt>nuju kt> Dt>npasar

ob jek w isoto KINT.AlvlANI

* 60 KM dori Derp:1sar, 20 KM dcri Kintrroni

- Jalan uta.ma Denpaear - Kintamanj membe­

lah desa Kayubihi menjadi 2 bagia.n •

2 • Perumaha.n • •

8

..: Mempunyai ungkapa.n phisik rwnah yang cu

kup ba.ik , perma.nen , dan peman:f'aa.ta.n .­

material ba~ suda.h banya.k terlihat da­lam menggunaka.n elemen - e1emen ru:ma.hnya

- Kelengkapan ruB.ll8 seba.gai rumah trad.isi.

onal Bali sud.ah berku.ra.n& •

- Diambil sebanya.k 20 bua.h res,onden un -·

tuk neea ini •

II.l. -2. Desa Pengotan •

1. Li~an Desa

jf\ Menuju objel< wisata ~ KIN1'AMANI·

=* 70 KM dari · Oenpasar dan 10 KM cbr-i Kintamani

II V ~e-nu ju ke- De-n~.

nesa berada pada satu sisi jalan menuju K~ ta.mani •

- Jarak jangkau dari Denpasar ! 70 Km.

2 • Pe rumah.an •

- merupakan pe~1rnahan berkondisi buruk dan -bersifat temporer •

- Desa Pengotan ini mempunyai spesifikasi pa­da kegiatan sehari-hari penduduknya • Dimana pada siang hari semua penduduk me ninggalkan desanya untuk bekerja diladang -dan sawah • Balikan waktu kerjanya kadang-kadang menca­pai waktu 5 s/ d 7 hari , bahkan bisa 1 bu­

lan • Sehingga penghuni rumah rumah ti~gal

rata-rata , pada umu:mnya ad.alah para' orang­dan anak-anak kecil yang belum mampu untuk

dipekerjakan di ladang •

- Diambil 20 buah responden dari desa ini •

11.1. 3 . De sa Manggis

1. L~l)esa ~ (f _ _____ _,. JL Unku~n desa

!

9

~ '25 KM Dari pe.np::~sar, ti cbk acb obvel< wisata de-kl~ yGI"'f9 be­sat pe~ul1 nya .

JL. UTAMA

Desa Manggis tak mempu.nya.i hubungan lang sung dengan jalan utama kota · •

Pencapaian ke deea di hubungkan oleh jalan lingkungan deea ,

10

- Merupakan pola desa yang palin& lama dan pa­

ling banyak terdapat di Bali

2 • Perumahan

- Memiliki perumahan dengan ungkapan phisiknya berkondisi sedang pada rumah - rumah yang -berada dekat dengan jalan silangan desa • Semakin masuk , kondisi phisik rumah semakin jelek •

- Tingkat sosial ekonomi masyarakat desanya heterogin •

- Tidak ada spesifikasi kegiatan dan pekerjaan sehari-harinya yang menonjol didesa ¥anggis­ini •

- Diambil sebanyak 20 buah respondent dari de.­sa Manggis •

II.l.4. Desa Bug- Bug •

.

1. Lingkungan Desa •

BUG BUG JL LING'KUNGAN OESA

I LOnONG OESA

I

tt 00 Km OAnt DEN PAS An, 1.0 Km OAnl KAnAN(, ASENJ

JL liNGII.tiNGAN OCSA

JL UiANA OENPASAn. KAnAN~ ASE'-4

- Tidak mempunyai hubungan langsung dengan -jalan utama •

- Pencapaian lee desa di h~bu.ngkan oleh jalan lingkungan desa •

11

- Jalan lingkungan tersebut satu-satunya jalan

yang berfungsi sebagai , penerima dan pendi~ tribusi se~a kegiatan desa •

- Pola desa system grid je1as sekali terpakai-­secara mutlak •

2. Perumahan •

- Semua kegiatan dalam perumahan di hubungkan,.. melalui lorong deaa tersebut •. ( lebar lo

rong 60 - 80 em • )

Kondisi phiaik rumah pada tingkatan sedang -dengan material batu , sebagai material uta­

rna bangu,na.n rumah •

- Diambil 20 buah responden dari deaa ini •

II.l.5. Desa Sebatu •

[ c,r, v. r~ OMll JENPASAn]

T I

]{) ~,

1 • Lingkungan De sa •

- Desa Sebatu terletak masuk ± 20 Km dari Ja -

lan ut~ menuju ke Denpasar •

- Pencapa.:Lan desa di hubu.nglmn oleh jalan -

antar deaa , dimana desa -seoatu merupakan ujung akhir daripada jala.n

antar desa tersebut •

2 • Pe rumS.han • • • • • • • • • •

II, 2.

12

2 • P e rumahan

- Kegiatan desa sebagian besar adalah pem.aha"t dengan kondisi phisik perumahan yang sudah­baik , dan permanen •

- Material baru sedikit terlihat pada bangun­an rumah , sehingga material tradisional masih banyak dipakai dala.m pemba.ngunl!Ul-pem.­

bangunan rumah •

- Diambil sebanyak 20 buah respondent ~ari de

sa sebatu •

Dari uraian dasar pertimbangan tersebut diatas , malca didapatkan sejumlah 100 buah responden ya~g

diambil dari ke 5 desa tersebut • Spesifikasi desa yang tercermin dalam lingl~gan desa dan Perumahan deeanya akan merupak~ latar-. belrucang kondisi 100 buah responden yang diambil.

Alat dan Teknik yang digunakan dalam Peneli tian.

II,2.1. Alat.

Alat yang digunakan unt'Uk mengu.mpulkan variable .. variable yang akan diketah.ui besarnya pengaruh melalui dafta.r pertanyaan berupa kwestioner • Kwestioner ini dibuat knnstruktur , berbentuk su­atu schedule yang meliputi 6 faktor utama yang ~~ jadikan variable berpengaruh dalam penelitian ini.

5 Faktor utama tersebut adalah a. Identitas Responden.secara umum b. Tingkat Komunikasi Responden • c. Peruangan yang sekarang dimiliki responden • d. Struktur da.n Material yang dipakai dalam pem -

bangunan rumah • e. Lingkungan de sa

f. Adat istiadat sehari-hari dan ting~at pengeta­huan Uin'l.llll responden •

13

Untuk setiap item terdiri atas berbagai hal po­·kok merupakan faktor pendukung / penentu dimana secara detail dan terperinci bisa dilihat pada Daftar kwestioner terlampir •

II.2.2. T;;knik. Teknik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah • •

II.2.2.1. Teknik Wawancara • Teknik wawancara ini berdasar pada pencarian data mengenai sikap kelakuan dan adat istia­dat sehari-hari pengalaman atau pengetahuan­dan komunikasi , kehendak dan harapan akan -penyediaan dan pengetahuan tata ruang rUmah­tangganya , yang secara keseluruhan akan di­kemukakan oleh responden atas pertanyaan P!: wawancara • Dalam penggupaan teknik wawancara ini penel~ ti mencoba menginteraksikan berbagai variable yang akan berperanan • Variable - variable ini meliputi : 1. Pewawancara ( Interviewer)

Wawancara dilakukan eleh Penulis dibantu -oleh Pembantu Peiaksana teknik pada setiap

respGnden (Penghuni Rumah). Da!tar wawan -

cara bisa dilihat pada Daftar kuesioner -­terlampir.

2. Responden ( Interviewer ) Responden diambil dari 5 buah desa terse­but diatas , dengan perincian sebagai be-rikut :

- Penyebaran kwestioner pada responden S! jumlah 243 responden •

- Pengambilan responden terpilih sejumiah 100 bue.h ( tiap deea dis.mbil 20 bus.h ••

14

responden. )

- Dasar pertimbangan pemilihan adalah kelenckapan isi / jawaban dalam kwestioner Yan& kembali d! ri Responden_ •

3. :Pedoman berwawancara •

Wawancara dilakukan sebelum pengukuran denah-- ru .• malt dilakukan .. Wawancara bisa' dilakukan pada wak-­

tu penghuni rumah pekok ada.

4. Rapport ( Laporan )

Lapora.n yang dihasilkan adalah kwestilner yang te •. lah terisi jawaban dari responden. Pemilihan dilakv.kan pada kwestimer ya.nc len&}cap •. terisi jawaban sebanyak 100 buan , 20 buah res,o~

den tiap desa • Dari 100 (seratus) buah responden

k :-:nudian diambil sejumlah 40 ( empatpuluh) bu.ah -

rum all.

II.2.2.2.

II.2.2.3.

:Pengukuran •

Teknik pengukuran dilakukan dilapa.ngan dengan obyt:k sebagaiberikut s

:Pola Desa ~ meliputi panjang dan lebar -jalan desa , luas dan Jerincian luasan dari pure-pure desa , fasilitas-fasilitas umum -desa •

- Pola rumah = meliputi ukuran pekarangan -l"U..llah , \,l,k\l.ran tiap rv.a1;1.g , tinggi len~ap dengan ukuran - ukuran komponen-komponen­rumahnya

Sketsa ( Penggambaran

Sketsa dilakukan dengan obyek • • - Pola nesa = Suasana desa , sketsa '_ben.­

tuk fasilitas-fasilitas umum desa , dan ·­sebagainya •

- Pola Ruman = detail st~tu~- , sambung~n

sambungan , material , hubungan ruang dan detail - detail lainnya •

15

II.3. Cara Penelitian.

Cara penelitian disini dibagi dalam tahapan sebagai -berikut :

II.3. 1. Tahap Persiapan •

Dalam tahap persiapan kegiatan penelitian ini meli puti • •

- Penentuan masalah yang akan diteliti. Dasar pe -nentu di turunks.n dari :gada s Issues yang ada di masyarakat :

1. Pariwisata yang semakin pesat di Bali • 2. Pengaruhnya pada peningkatan lapangan pekerj~

an penduduknya • 3. Tingkat sosial ekonomi masyarakat menjadi le-·

bih maju baik mengenai tingkat pendidikan , tingkat ma.cam pekerjaan , tingkat kekayaan -· dan tingkat komunikasi •

4. Peningkatan tingkat sosial ekonomi membawa pe -ranan dala.rn peruba.ha.n wadah fisik baik ling -· kungan desa ataupun pe~1mahan •

5. Peruba.han yang diamati meliputi perubahan Ta­ta Rua.ng , perubahan· struktur ter:pakai , ma -· terial , dan pola lingkungan desa •

- Penyusunan Proposal penelitian~:

- Pengamatan / Observasi di lapangan untuk menentlt -kan desa yal'l8 akan dijadikan sample dala.m peng~~ bilan respondennya •

- Penentuan jumlah dan type desa terpilih •

- Penentuan jumlah responden dan penyebarannya •

- Penentuan waktu wawancara d~n . pengukuran pada -·· pola desa dan rumah sketsa/p~nggambaran detail ·· detail dan sebagainya.

16

- Penyusunan kwesti~er bersetruktur •

11 • 3•2, Tahap Pelaksanaan •

II.4.

Tahap pelaksanaan penelitian dibagi dalam kegiat~~ kegiatan sebagai berikut :

a. Penyebaran kwesioner kepada responden di 5 buah

desa tersebut ~

Disatu pihak dilaksanakan pengukuran dan skets19..

b. Pengumpulan data •

Pengumpulan data ada 2 (dua) macam d~ta menge­nai kondisi tata ruang dengan sketsa dan pengu-kuran, dan data dari kukan pada responden tersebut ).

Perhitungan Pepgaruh •

hasil wawancara yang dila-­( Pengbuni pokok rumah --·

Dasar perhitungan untuk menghitun& data - data yang be·rsifat kWali tatip adalah : Menggunakan rumus Statistik Regresi Liniar , mengh~ tung besarnya Chi Square yang terjadi •

Perhi tungan dilakukan dengan meninjau variable · variable kwalitatip, pengaruhnya terhadap variable

variable phisik ( Pola dan Tata Huang • )

Rumus yang digunakan • Rumus Chi Square untuk data-. kwalitatip

c = v X

( xz + N )

C = ~esarnya pengaruh yang terjadi •

?erincian perhitungan tiap variablenya adalah seba­gai berikut • :

til - - (2 03104 rwr8 EWUAR OESA KEC KAB NAMAFtS~T 01 105 103 pg 10 ~ 12 13 14 .15 16 17 18 19 20 0:: AGAMA KASTA PEK PEND·

01 MKALER BLX;BUG KR.ASF.M KR~M NYOMAN ALIT KK HINCXJ S(,JffiA PET ANI so 1 1 0 0 1 1 I 0 0 1 0 2 3 3 1 1 1 0 0

02 BOO KALER BUGB(J(, KRASEM KR ASEM NENGAH 'BU6ANTI KK HINOU SUDRA PET ANI so j1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 0 I 0 I 0 0 ~-

03 BW KALER BUG BUG KR AS:M KR A~M I NYOMAN RARUD KK HINDU SUCRA PET ANI so 2 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 3 1 1 0 0 1 a r--- ----- -0~ 'KJ\.LIARI BUG BUG KR AS:M KR AS:M NENGAH GAK KK HINDU SUMA PETAN - 2 (, 1 0 2 1 0 0 0 - 0 3 z 2 0 0 1 0 r-- -- --- -· 05 sudKtilll BUG BUG KRASEM KR ASEM HI KTUT KARIASIH KK HINDU SUDRA PET AN so 2 0 1 0 z 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 f- - - ··-·-· ... .. -06 B\NJV(lll EJJGBJG KR ASEM KRAS:M N! WAYAN MIDAH A HINDU SU~A PET ANI - , 1 1 0 0 0 0 0 .0 0 , 3 3 1 , 0 0 0

en ~ BUG aJG KR ASEM KR ASEM I NYOMAN GENT OS KK WNDU SUDAA F£TANI so 1 0 1 0 1 0 0 0 ,o 0 1 3 1 1 0 0 1 0

08 BAN.l.AR lffi BUG aJG KRASEM KR ASEM NYOMAN MANGGI IR HINDU SU~A PET ANI - 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 1 0

. ~~ -~";:·~~:~: . ::: i\R AS£i.t · W i R A T A •j\j:'\ HiNDU SiJOX.O. PEiA.:.Ci 50 1 0 . 0 0 2 0 2 l 0 . 0 i {) . 0 . 1- 2 3 , ~ . , . !) .,: • ~ ' I • <

KR ASEM r:YC.WA MADE LEMPEH BU HINDU ~ PET ANI - 1 0 0 2 2 ;! () o !o 0 1 3 3 1 0 0 c 0 ' f---

. Riwt.L$i~·~·~}~ ~M.(G5 -1--- ·- -

FemA 1 j2 11 l'~q ASEM &JSTI WAYAN OAUH KK HINDU WAfS VA so 2 1 0 2 z 2 1 . -o 0 0 1 3 3 1 j 0

11 3C MANGGIS MANGGIS KR ASEM UGAKIM lx;oN H)NGGIS KK HINDU ~ ~~ so 0 0 l 2 0 0 0 0 0 3 3 1 2 0 0 0 0 f- -- -- f---- . .. ·-·--1 J KAt£ RAN MANGGIS MANGGIS KRASEM r:YC.WA NYOMAN OKA KK HINDU ~A ~t:IXI ~so 1 0 1 0 0 () 1 0 0 0 ) . 3 1 0 1 0 0 0

-· .. -1~ ~ on•~ MANGGS lo4ANGGIS KR ASEM NENGAH SURUNG - HINDU SUDRA PET ANI - 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 ·o 2 2 0 0 0 0 0

~·~·~ --·~ 15 .. MANGVIS MANGGIS KR ASEM IDA BAGUS SASMIRI KK HINDU GURU - 8 0 1 2 2 0 .0 i 0 0 1 3 1 1 2 1 2 0

f-.-+- --16 'BANJ lCN::'/4 ~IS MANGGIS KR ASEM NYOMAN MANGKU IR HINDU SUDRA PET ANI so 1 1 1 0 '() 0 0 0 0 0· 0 ) 3 0 0 0 0 0

17 SEBATU SEBATU TG.ARN«: GIANYAR LUH NASRI KK HINDU SUORA ~- so 4 1 1 1 2 2 1 -0 0 0 1 J 3 1 1 0 0 0

1& SEBATU SEBATU TGARAN:: C.IANYAR MEH SIRE KK HINDU suo~ PETA~ so 2 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 3 1 . '0 0 0 0 0 ,---·

19 SEBATU SEBATU TG.ARANG GIANYAR I WAYAN BADUNG KK HNDU SUDRA PET ANI so 3 1 1 1 2 0 0 0 0 0 1 3 1 1 2 1 0 0 f-·

20 SEBATU SEBATU TGAAAN:i GIANYAR MADE CEDANG KK HINCXJ SUORA PETA~ so 5 1 1 0 2 2 1 1 2 0 1 3 3 1 2 1 0 0 f- ---- -·

Z1 SE BATU SEBATU TC.AAANG GIANYAR Nl DEREK KK HINDU SUORA PI:."TANI so 4 1 0 l 2 z 0 1 0 0 1 3 3 1 1 1 1 0 .. .

22 SEBATU 5£BATU TG ARANC; C.IANYAR I KTUT R£0K KK HINDU SUORA PET AN - 2 1 1 0 , 0 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 - .

13 SEBATU SEMTU TG MANS GIANYAR lolA DE JUJUR KK HINDU PARI A PET ANI so ·8 , , 0, 2 1 0 0 0 0 1 2 3 1 0 0 0 , -· ···-···-· -

2~ SEBATU S£BATU TG ARt.'( C.IANYAR I KTUT REOK ...... HINDU SUORA PET~ - - 2 1 1 I) , 0 0 0 c 0 0 2 3 () 0 0 0 0 ........

25 . KAYUBIH KAYI..6HI BANGLI BANGLI NANG PITRI KK HINDU SUORA PET ANI - , 0 1 () 1 1 0 () -(). O· 1 3 3 ·o 0 0 0 , · ··- ·- ·· --·- · -- ----

26 KAYUBIH! KAYUBIHI BANGLI BANGLI I WAYAN SUMAORA KK HINDU SU~A PET ANI so 2 1 , 0 1 1 , 0 G 0 I 3 I 0 0 0 1 1

27 KAYUBHI KAYUBIHI BANGLI BANGLI NANt. KAHMA KK HINDU SUDRA PET ANI so I 0 1 0 , , 11 0 0 0 , 3 1 0 0 0 0 0

28 KAY\..fl Ht KAYUBIHI BANGLI BANGLI INENGAH MODEL KK HINDU SUORA PET ANI so I 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 3 , 0 0 0 1 1 -19 KAYUBIHI KAYUBIHI BANGll BANGLI I NENGAH BAC A KK HINDU SU01A PET ANI so , 0 1 0 1 0 () () 0 0 1 3 3 0 0 () 1 1

30 KA'r\JBIHI KAY•JBIHI BANGL I BANGLI I NYm~AN S'JMABA KK HIN()J SUORA PET ANI - 2 0 1 () 2 2 1 0 () 0 1 3 ' 1 0 0 0 0 0

31 KAYUBHI KAYUBIHI BANGLI RANGLI NAN(, SIGE IlK H IN[).) 5U()'t4 GURU so 1 0 1 0 2 , 0 0 0 0 2 3 1 0 0 0 0 0

31 KA'r'IJBIHI KAYUSIHI 8AN6ll P.ANGL/ Nl NENGAH LANUS IR HINDU SlJ[)U ~- so 1 0 1 0 2 1 0 0 0 0 1 3 1 0 1 0 1 , 33 f'E}(DAN PENGO' AN BANGLI l:IANGll NANG KADEN KK HINDU SU~A PET~ so 2 0 1 0 2 1 0 0 0 0 2 3 1 1 0 0 1 0

)l. R::~AN PENGCTAN BANGLI BANGLI NANG NYAI.AE KK HINDU SUDRA PET ANI so 1 0 1 1 2 2 c 0 c 0 1 3 1/Z 2 0 0 c 0

35 FENWTAN PEN WAN BANGLI Bt<NGLI NENGARI .R ESIK KK HINDU SUORA PET ANI so 1 1 (l 0 0 2 0 0 o"" 0 0 3 1 0 0 0 0 1'1

36 PEl-GOT AN PENGOTAN BANC.'. I BANGLI WAYAN RIJASA KK HNDU SUDRA PETANI so 1 1 1 0 2 2 0 0 0 0 1 3 1 0 2 0 1 0 f-

,_ ____ .. _ 17 PEN(;OTAN Pe.roTAN BANG ~I BANGLI WAYAN NIAGE AN HlNOU SUORA PET ANI - 1 1 0 () 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 0 0 0 0

-. }8 PENC:OTAN PENCOAN BANGU BANGLI KETUT SUKE KK HINDU SUDRA PET ANI so 1 0 0 1 0 2 0 0 o, 0 1 3 3 1 1 0 0 0 '·'·lS" PEt-.«> TAN PENC:OTN-1 (J'l lltz o; f-

' BANGU BANGLI ~NGKUARE AN HINDU - - - 6 0 1 () 0 0 0 0 3 3 1 0 c l 1

.. ·. ~'0~ f EN(J(JI'AN ~TN-I BANGL/ BANGLI I MADE NY ANA KK HINOO SUDRA PET ANI so 1 0 1 ~! z 1 1 0 ol_ 0 2 3 1 1 1 1 1 0

t<JTASI• KK: ~~ KELUARG.A IR: IBU RU~AH TANGGA AN : ANAK ~

*•'" I S"~

11. 4.1. Pengaruh tingkat Komunikasi Penghuni pada tata Ruang.

l: : . h.1.1. Perhitungan Pengaruh keseringan menoten TV pada -

Pemilikan Ruang Tamu.

================================== TV .

0,125

,075

.. ~s

B 0,2

0 0

3 0,075

18 0,45

2 0,05

TOTAL 0 35 2 2 40 100

18

x2 { ( 4-0,5 )2

+ 2 2 (1-0z025) 2

(1-0z125) (3-0z025) + 0,025 + = 0,5 o, 125 0,025

. 2 2 2 2 +

(7-1z4) + ( 1-0z2) ( 2-0z 15) ( 1-0z 075)

+ + 1, 4 0,2 o, 15 0,075

(16- 7 12) 2 2 ' 2

} + (2-0,9) (2-0,1)

+ + 7,2 0,9 . o, 1

a: 176,3995

c = v176,3995 0,9029 • 176,3996 + 40

Keseringan menonton TV berpengaruh pada tingkat 0,9029

terhadap Pemi1ikan Ruang Tamu.

19

II.4.1.-2. Perhitungan Pengaruh keseringan mendengarkan Radio

pada pemilikan Rumah meten.

R AD I 0

6 15

34 85

0 0 0

. TOTAL 33 2 3 2 40 100

x2

x2

c

2 ( 29-23,925)

2 +

2 )2 = {(4-3,3) + (1-0,05) (1-0,05 , +

3,3 2 3, 925 0,05 0,05

2 2 2 (3-0!225) + (1-0,05) + (1-0,05)}= 107,587 +

0,225 0,05 0,05

= 107,587

1/ x2 =V1o1 ,587 = 0,8538 = (X2 + n) 107,587 + 40

Semakin sering mendengarkan radio aemakin kecil pemilik~n Rumah meten.

;

20

II.4.1.3. Perhitungan Pengaruh keseringan. membaca koran

terhadap bale sekenl~M.

2: <r z w ~

~ w _j

<r CQ

KORAN ......_---+---""""'"--1------r------t TOTAL '1o

13 32,5

27 67.5

TOTAL 33 2 2 3 1.0 100

~r2 A

c

={(9-7,425)2 (24-19,8) 2 2 . 2

+ (2-0,1)

+ (2-0,15)

+ . 7' 425 19,8 o, 1 o, 15

+ (1-0,075)

2}

0,075

= 107 '642

= v107,642 = 0,8538 + 40 107,642

Semakin sering membaca koran semaldn keci~ -kemungkinan memiliki bale sekenam.

. .

21

II.4.1.4. Perhitungan Pengaruk keseringan pergi kekota terhadap pemilikan bale gede.

K E K 0 T A . TOTAL o;o

00 01 02

L!J 0 00 32 80 w ~

w 01 2 5 _j

<! m ~ 02 5 1215 ~ _J

2: 1 2.5 }f 0

TOTAL l2 8 0 1.0 , 00

{ ( 2 6-2 0 ! 8) 2

+ 2 2 2

x2 (6-4!8) (1-0,05) (1-0,05) = + + 20,8 4,8 0,05 0,05

2 ( 1-0,025 )

2} (5-0,625)

+ + 0,625 0,025

= 106,35

1/106,35 = 0,8524 = 106,35 + 40

Semakin sering pergi kekota, semakin kecil kemung -

kinan memiliki bale sekenam.

22

II-4.1.5. Perhitungan Pengaruh pemilikan alat transpotasi

mobil terhadap pemilikan natar.

M 0 B I L 1-----,..------r-----j TOTAL %

01 02 03

7 17,5

~

~ 7 17,5 E-t

~

z 26 65

0,65

TOTAL 23 16 1 4 0 · , 00

7 5 0,875 X2 7 X 2 = 0,35 X1 X =-- =

40 40

X3 0 X4 = _]_ X 4 c: 0,7 40

X5 7 X 3 0,525 X6 = 0 = 40 26 14 9, 1 xe 26

X 2 1,3 X7 =-X = =- = 40 40

X9 26 1 0,65 =-X =

40

=

70,4885 c ~ '\110,4885 ~ 0,7987 70,4885 + 40

23

II.4.1.6. ·Perhitungan Pengaruh pemilikan alat transpotasi

motor terhadap pemilikan paon.

~

0

~

~

TOTAL

=

+

01

2

{. ( 2-0 z 1)

o, 1

2 (2-1,7) , '7

c = 69,4

c =

M 0 T 0 R

34

( 1-0,085) 2

+ 0,85

2 2

(28-23,8) + +

23,8

+ 2 ( 2-1,7)

1,7 + (4-0,4) }

0,4

2 5

34 85

4 10

40 106'

2 (1-0,85) 0,85

0,7965 V69,4 69,4 + 40

Semakin banyak memiliki motor semakin kecil kemungkiila:n punya paon.

24

II.4.1.7. Perhitungan Pengaruh pemilikan alat transpo.tasi

sepeda terhadap pemilikan lumbung.

-.r2 A

X

c

SEPEDA

1 2,5

~ ~

~ 6 15 ::E :::> H

33 82,5

TOTAL 34 2 2 40 100

=

=

=

=

{ ( 1-0 ' 02 5 ) 2 2 (1-0,825) 2 (27-22,275) 2 (6-0z92 + + +

0,025 0,9 0,825 22,275 2 2 2

+ (1-0,825) (2-1 265) (2-1,65) } + +

0,825 1,65 1,65

yos,, 49 = 8,255

v x: 40+X2 = v~~~:~:9 0,7940 ======

Semakin banyak memiliki alat transpotasi sepeda semakin keci1 kemungkinan.

25

II.4.1.8. Perhitungan Pengaruh keseringan menghadiri pesta

kesenian terhadap pemilikan natar.

x2

c

PESTA SENI 1------.-------r-----t TOTAL Oft

00 0 1 02

~ 0:: ::J m I

10 25 V)

~ _J

5 12,5 V)

~ (J

TOTAL 16 20 4 40 100

-· 2 2 2 2' {(13-8,125) +(10-6,25) +(2-1,25) +<- 2-0,5) = 8,125 6,26 1,25 0,5

2 + (

2 (1-0,125)2

(4-0,5)2} (6-1,5) 2 -0,5) + + +

1,5 0,5 0,125 0,5

= 58,75

v58.75 = 0,7713 = + 40 58,75

Semakin sering menghadiri pesta seni semakin kecil kemungkinan pemilikan natar.

26

11.4.1.9. Perhitungan Pengaruh pengertian terhadap Hastakosala Kosali terhadap pemilikan bale tiang sanga.

x2

c

HASTA KOSALA; KOSALI r-------~--------~--------~TOTAL ~.

00 01 02

20 50

15 375

5 12,5 0,5

TOTAL 5 11 24 40 100

{ (~2)2 + 2 2 2

= (5-2' 1) (11-5,5) +

(6-2,25) +

2,5 5,5 2,25

. 2 . + ( 9-3 7 375) (1-0,125) 2 (4-0,5)

2}

+ + 3,375

= 56,25

= v56,25 56,25 + 40

o, 125 0,5

= o, 7645

Semakin mengerti tentang Hastakosala Kosali, semakin besar kemungkinan memiliki bale sekenam.

27

11.4.1.10. Perhitungan Pengaruh pemilikan motor tan atau

sepeda pemilikan Kori.

2 X

18 45

7 17,5

15 37.5

0

TOTAL 2 9 22 1 6 40 100

2 2 2 = {(6-2 '7) +

(6-2,7) +

(1-0,45) (5-2225) + 2,7 2,7 0,45 2,25

2 2 2 +

(1-0!175) (2-0%35) (J-0 1525) + + + o, 175 0,35 0,525

2 2 2 (1-0 1175) (1-0 1375) ( 1-0%375) + + + o, 175 0,375 0,375

( 13-4,875) 2]

4,875 = 54,95

= v54~~5 ~4,95 + 40 = 0,7607

Semakin banyak memiliki motor dan atau sepeda :

semakin kecil pemilikan Kori.

2

11.4.2. Pengaruh tingkat Sosial Ekonomi penghuni pada Tata Ruang.

28

11.4.2.1. Perlrltungan Pengaruh tingkat pendidikan terhadap pemilikan omah meten.

PEND1D1KAN l---·-~-----r-----1TOTAL Ofo

01 02 03

1 2,5

34 85

1 2,5

2 5

2· 5 0.1

TOTAL 1 17 22 40 100

..

{'1-0,025)2 2 2

x'2 (1-028) +

(16-13 26) c +

c

0,025 0,8 13,6

(17-14245)2 2 2

(1-0,025) +

(2-0 11) + +

14,45 0,025 o, 1 . 2

(2-021) J = 149,1735 + o, 1

= 0,889 •

Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin kecil pemilikan omah meten.

' .

29

II.4.2.2. - Perh.itungan Pengaruh macam pekerjaan terhadap pemilikan bale Sikepat.

PEKERJAAN ----,.------,----~-----4TQTAL %

0~ 2 5

8 <s: .3.4 85 p.. ~ ~ H tl) 03 2 5 ~

~ 2,5 co

2,5

TOTAL 18 9 9 2 1 ~0 100

x2

c

{ 2 2 2

( 1-0z 05) ( 1-0,05) ( 1-0,85) = + +

0,05 0,05 0,85

2 2 2 2 +

(17-14,45) (8-6,8) (6-5,1) (1-0,85) + + +

14,45 6,8 5,1 0,85

2 (1-0,05) 2 (1-0,05) 2 +

(1-0 285) + +

0,85 0,05 0,05 2

+ ( 1-0 1 02 5 ) 2

} + ( 1-0z 025)

0,025 0,025

= 149,1501

0,8880 V149,15o1 ' 149, 1501 + 40

=

Semakin tinggi tingkat pekerjaan semakin kecil pemJ likan bale Sikepat.

- .

30

II.4.2.3. Perhitungan Pengaruh besarnya penclapatan ter­hadap pemilikan Natar.

c

PENDAPATAN

0 0

2 5

2 5

36 90

TOTAL 13 21 2 40 100 .

2 2 2 2 = {(2-0,1) +(1-0,05) +(1-0,05) +(10-9) + 0,1 0,05 0,05 9

=

(20-1~)2+(4-3,6)2 +(2-1,8)2} = 72,5999 1,8 3,6 1,8

v?g .5999 72,5999 + 40

= 0,803

Semakin besar pendapatan, semakin kecil pemilikan natar.

31

II.4.2.4. ·Perhitungan Pengaruh banyaknya anggota keluarga yang bekerja terhadap pemilikan Natar.

p::

<:i 8

<t

:z;

TOTAL

2 Y.: =

· 0 0

-0

+

BEKERJA t------.------r-----~TOT AL o;o ,

00 01 02

5 12.5

2 5

33 82.,5

3 8 29 .· 40 • 100

{(3-0,375)

2 (1-0,125) 2 (1-0,125) 2 (2-0,1) 2

+ + - + _ _, __ 0,375 0,125 0,125 0,1

2 (5-4,125) 4' 12 5

+ ( 2 8-2 3' 1 ) 2

}

2 3' 1

= 67' 95

c = + 40

= 0,7933

Semakin banyak yang bekerja, semakin kecil pemilikan Natar.

II.4.2.5. ? erhitungan Pengaruh keseringan melakukan Upacara Adat terhadap pemilikan Natar.

·up .A:CARA. A:DAT

01 02 03

, p:;

~

E-1 8 < z

31 0,775

TOTAL 24 15 1 40.

32

2,5

20

77, 5

100

x2 r1-0,025)2

(5-1) 2 2 (18-13,95)

2 (3-0,6) = +- + +

c

0,025 1 0,6 13,95

2 + ( 1-0! 775)

2} +

(12-9z3) 9,3 0,775

= 38,025 + 16 + 9,6 + 1,1758 + 0,7839 +

0,0653

= 65,65

Y:~::; = + 40

= 0,7883

Semakin sering melakukan Upacara Adat, semakin kecil pemilikan Natar.

33

II.4.2.6. ·Perhitungan Pengaruh keserin.gan sesaji terhadap

pemilikan pamerajan.

x2

c

())

z ~ <! n::

01 w 2: ct

·sESAJI r-----.----.,.------t TOTAL %

00 01 02

2 5

8 20

30 75 21

TOTAL 0 3 37 40 , 00

=

=

=

{(2-0,1)2

+ 2 2 2

(1-0,2) +

(7-1,4) +

(2-1 25)

o, 1 0,2 1 '4 1,5

+ (28-21 )

2 j 21

64,2

yb422 - 0,7849

. 64,2 + 40

Semakin sering melakukan sesaji, semakin besar

pemilikan Pamarajan.

34.

II.4.2.7. Perhitungan Pengaruh keseringan bekeraa bakti desa terhadap pemilika.n bale gede.

I.

KERJA BAKTI TOTAL %

01 02 03

01 29 72,5

9 22,5

2 5 0

TOTAL 37 2 1 4 0 . 1 00

=

=

2 . 2 . 2

{(27-19,575) 2+(1-0,725) +(1-0,725) +(9-~,025)

19,575 0,7~5 0,725 2,025

2 2 + (1-0,05) +(1-0,05) }

o, 05 0,05

63,15

~ JDi1~0&: :: v 0~, 15 + 40 • 0,7824

·.3emakin sering ikut kerja bakti d~sa, semakin besar pemilikan bale gede.

. .

35

II.4.2.8. Perhitungan Pengaruh pemilikan organisasi desa

terhadap pemilikan bale tiang sanga.

ORGANISAS1 DES.¢. t--------,r-------r------f TOTAL '1o

01 02 03

1 2.5

19 47,5

03 20 50

TOTAL 22 14 4 t.Q ' 100 '-------'------J....----...._ _______ _._ __ Ac..:

c

= { ( 1-0' 02 5 ) 2

0,025 (9-4,275) 2 (9-4,275) 2

+ + +

2 (1-0,475) +

0,475

4,275 4,275

(12-6) 2

6

2 (5-2,5) + +

2,5

2 ( 3-1 z 5) 1 1 '5 J

= 38,025 + 5,2224 + 5,2224 + 0,5803 + 6 +

2,5 + 1,5 = 59,0501 •

= vr:2 n

= \ j59,0501 . v 59,0501 + 40

= 0,7721

Semakin banyak mempunyai organ~sasi desa semakin kecil pemilikan bale tiang sanga.

36

II.4.2.9 • . Perhitungan Pengaruh tempat berobat melahirkan,

terhadap pemilikan bale gede.

~ A ~ ~

~

~ t:rl

TOTAL

x2 =

=

=

01

· PUSKESMAS t-----r--~

34 2 3

--+-----"TOTAL %

0 0

1 2,5

17 Q,S

22 55

0 . 0

1 0 40 lCO

{ 2 (15-6 2375)

2 2 ( 1-0 2025)

+ + ( 1-0z 425)

0,025 6,375 0,425

2 2 2 2 +

( 1-0,425) +

(18-9,9) (1-0 255) (2-1 21) + +

0,425 9,9 0,55 1 '1

2 + ( 1-0 z 55) J

0,55

58,9768

v5S,97bS = 0,7719 58,9768 + 40

37

II.4.2.10. Perhitungan Pengaruh keseringan berkunjung ke tetangga terhadap pemilikan Kori.

z <! ~ L::

~ L:: ~

TOTAL

x2 =

=

=

HAST A KOSALA-KOSAL I TOTAL o/o

00 01 02

24 60 .

13 32-5

3 7.5

2 15 23 40' 100

2 ( 10-6) 2 2 2

r2-1,2) + ( 12-7,2) . (4-1,3) . + +

1,2 6 7,2 1, 3

( 9-2 z 925) 2 2 2

+ + (1-0 2075) + (2-0,75) }

2,925 0,075 0,075

38,9315

\!3:::;:; = o, 7023

+ 40

Semakin sering bermain ke tetangga, semakin

besar pemilikan kori.

38

Pengaruh Tingkatan Kasta pada Tata Ruang.

11.4.3.1. Perhitungan Pengarua Kasta pada pemilikan Pamerajan.

~ ~ <l! p:: ~ ::E ~ ll.

TOTAL

x2 =

=

=

c =

It A S T ~ t--------1"------,-------i TOTAL •;.

02 0:3 01

7,5

01 37 92,5

23 15 1 40 100

{(1-0,075)2

+ 2

(22-20 1 ~5) (2-0 1 15) + +

0,075 0,15 . 20,35 ~

( 14-12 z 95) 2

+ (1-0,925)2}

12,95 0,925

11,4083 + 22,8167 + 0,1338 + 0,0851 + 0,0061

34,45

V~!:!; = 0,6802 • + 40 =====-=

Kasta tidak besar pengaruhnya terhadap pemilikan

Pamerajan.

39

II.4.3.2. Perhitungan Pengaruh Kasta terhadap pemilikan Omah Meten.

KASTA

6 15

34 85

TOTAL 34 2 2 !.0 100

x2 { (5-0,75)2

+ 2 2

(22::24 265)2

= (1-0 2 15) +

( 1-0285) +

0,75 o, 15 0,85 24,65 2 2

} + (2-1 27)

+ (2-1 27)

1,7 1,7

= 29,7999

c = 0,6534

K -. s ta tidak besar pengaruhnya terhadap pemilikan Omah Meten.

40

II. 4. 3. 3 • . Per hi tun.gan Pengaruh Kasta terhadap pemilikan

bale Sikepat~

K AS T A OTAL o/o

01 02 03 04

32 80

8 c:x: ~ ril ~ 8 20 H til

ril

~ p::l 0 0

.Q

TOTAL 9 25 4 2 40 1 00

= 2 2 . 2 2

{(8-6,4) (18-14,4) (4-3,2) (2-1,6)

+ + + . + 6,4 14,4 3,2 1,6

(1-0,2)2+(7-1,4)

2} '

0,2 1,4

x: = 27,2

c = = = 0,6362

Kasta tidak besar pengaruhnya terhadap pemilikan bale Sikepat.

41

II.4.3.4. Perhitungan Pengaruh Kasta terhadap bale

w 0 w <.!)

w <i m

TOTAL

+

gede.

1

{(1-0,8)

2 +

0,8

(1-0,8)2

+ 0,8

= 27,2

c = ~~:: + 40

KASTA

02 03

33

(26-20,8) 2

20,8

(7-1,4)2

+ 1 '4

04 05

3 2

2 + ( 1-0,8) "+

0,8

(1-0,2)2 J

0,2

0,6362

TOTAL '/o

32 80

e 20

L.O 100

2 (3-2,4) 2,4

Kasta tidak besar pengaruhnya pada pemilikan bale

gede.

4.2.

II.4.3.5. Perhitungan Pengaruh Kasta terhadap pemilikru1

Natar.

~ 8 ~ z

TOTAL

x2 =

+

=

=

c =

KA· STA: t------.-------r-----~ TOTAL 0/o

01 02 03

31 77.5

9 22,5

0

23 16 1 40 100

~

r19-14,725)2

+ (11-8,525)2 .. . 2

(1-0,775) +

14,725 8,525 0,775

( 4-0 2 9) 2 + (5-1,125)

2}

0,9 1,125

1,2411 + 0,7185 + 0,0653 + 10,6778 +

13,3472 26,0499

v26,0499 = 0, 6280

+ 40 26,0499

Kasta tidak besar pengaruhnya terhadap

pemilikan Katar.

43

11.4.3.6. Perhitungan Pengaruh Kasta terhadap pemiliklm

Bale tiang Sang a

K A S T A TOTAL '/o

00 01 02

<21 0 29 72.5

rxl ~ tl)

H

~ 0 ;z: <l!

a:l H 11 27,5 8

0,55

TOTAL 2 15 23 40 100

x2 f17-12,325)2 2 • 2

= + (10-7,25) (2-1145)

+ 12,325 7,25 1 ,45

2 (4-121)2 2 +

(5-1 2375) + + (2-0 155) }

1,375 1 , 1 0,55

= 24,0446

v24,o446 = = 0,6127 + 40 24,0446

Kasta tidak besar pengaruhnya terhadap pemilikan

bale tiang sanga:.

. .

44

Kasta tidak berpengaruh terhadap pemilikan Paon.

45

11.4.3.8. Perhitungan Pengaruh Kasta terhadap pemilikan

lumbung.

K A S T A TOTAL %

00 01 02

0 0

tJ z j01 26 55 ~ p:) :£: ::::> ...::1

14 35 0

TOTAL 32 8 0 40 100

x2 {(21-13,65)2 2 . 2

= (5-3,25) (11-3,85) + +

13,65 3,25 3,85

2 + ( 3-1 z 05) }

1 ,05 ~,.

2 21 '8 A • =

v'21z8 c = = 0,5939 21 '8 + 40

Kasta tidak berpengaruh terhadap pemilikan lumbung.

46

II.4.3-9. Perhitungan Pengaruh Kasta terhadap pengertian

Hasta Kosala Kosali.

x2

c

K A S T A TOTAL o/o

02

H

~ 11 27.5 ~ 0 ~

<ll

~ 6 15 ~ 0 lao:: C2l E-t ~ < 23 57.5 ::X::

0

TOTAL 28 12 0 4 0 100

= { ( 19-2 1 4 75 ) 2 2 2 (2-0!55) (3-0,45) (3-0,45) + + +

2,475 0,55 0,45 0,45

2 + (7-4,025)

2} ( 16-9 7 2) 57,1499 ·+ =

9,2 4,025

=y 57 71499 = 0,5883 40 . 57' 1499 +

Kasta tidak berpengaruh terhadap penggunaan

Hastakosala Kosali.

2 ;

. "

47

11.4.3.10. Perhitungan Pengaruh Kasta terhadap pemilikan

Kori.

K AS T A r-------~--------~------~TOTAL %

01 02 03 .

0 0

H

p:;

0 12 30

~

28 70 0,7

TOTAL 24 1 5 1 4 0 l OO .

x2 2 2 2 . . 2

= {(16-1,8) + (6-1,8) (18-12,6) +(9-9,3) + 1,8 1,8 12,6 6,3

2 + ( 1-0, 7) }

0,7

= 9,8 + 9,8 + 2,3143 + 1,1571 + 0,1286

= 20,8857

v20,8857 = + 40 20,8857

= 0,5857

Kas t a tidak berpengaruh terhadap ,pemilikan Kori.

48

II.5. Penggambaran Pengaruh.

Tengi_ ambaran dari penr.aruh - penearuh tersebut , -­

dapat d.i lih2.t clalor.1 c,o.m1)ar - r.~ambar berikut •

Sih .asi 1 . Situasi Tata Ruane Asli

a. Adanya gcrbcJ.nc, ( Lori ) sebo.c.aim<...t.na entrance nu

r:1.a hnya •

:.J . ;_.da nya bentar pad::..'. c,erbang

c. }:ori di ikuti lanr.sunc, oleh Rue..11.c - ruane, servi

ce : Paon , Lunbu..Ylc, dan se 1:a ,Gainya •

d. . _~_dc..:nya ' ~ato..r di Central rur~ah , utarna Ruanr.:, -

n..1.a n r:,n ya .

e. · ale - l:..2.1e , ~ . ~ eten , Gecle , Sil:epat , Tianc;

~i anc.a melinr,lcar I:wnco,eliline,i ne.tar •

f . rameraja.n len:Jca r ci.e~ '( ',an Rtw.nr. khusus •

~-. . Per'band inr.an 1X;1.l!-:'"Ltnan dan r:ue.nr..:, luas ± . ( 40-60) •

. Situasi 2

a. Gerbetn{~ Fori ) tcrad~ di tepi I sudut line

kun- .an rt.l:·"'::-th - e i' isienr..;i ~ irl:'t.1.lasi

0 . Tida k adc.. bcntar nada kori •

c. 1·ori lan2~. Stu\~ 'l iil:t'.ti oleh rvl!n ( - ruanc, yanc. -

t ·ers i f::.t w:,u '. : :·:tk"l' ' . t ~,.! ~lu I ~)enc.h : ~1eten , ~ ' a-

l e - '::o.l e s u ci !.C:n 7 2.merc.jaE •

cl . ! ·~ 2. t.~~r suc~H.:.~ i2. i ·:. e::::··a ·:; i nu."..n~· b<.u·u ( biasa bersi

£'a t se ·ro -a i rtW.:! t: utana ) •

e. Pamerajan tidak lengkap •

f. Ruang servi ce ( kanda.ng ' paon , K!-.1 I we ) dan­sebaBS-i tlya menempati daerah di belakanc •

z., !'erbe.rtd~r'.c;ari luasa~~ hantunan ;L 'lU:·\1'.1 !i. t "t; j lj > •

49

sitt~asi :1

SITUASI l t Situasi Tata Rua.n8 Asli •

l1. Adanya gerba.ng ( Kori ) sebe.gairnana entrance Ruma.bnya

b. Adanya bent&r pada gerba.ng • c. Kori di ikuti langsung oleh ~-ruang servioe : Pa­

on , lumbung danse be.gainya •

d. Adanya Natar di Central rumah , menjadi spaoe pengi -

ku t utama rua.ng - ruangnya •

Gambar 2.

0

0 '!!. ~

•. £ ~

0 N M

0+-~ -

... -0

""

0 N 11'1

0 oD M

• ~ > r.om

~

,. 0 ., N

DENAH 1 •

-+ 7_1ljj_

-i 280 +--

BALE SIKEPAT

• • LUM!JJNG

• • ;.() 480 160 ! t t t

120 8(1 J ()()

520

UMAH METEN

NAT An

. . ---.--. • •

PAON

4~

J 60

• •

t 120 t . :.520. ----·+

J_ 0 '

"' ' - . r:n c ~ [J£N t~~ ~=n

8 1 0 !

u . Pi I N j ~

• CD .l. .._s · ~ • PAMERAJAN Cl ~

§: ...

2 · 11'1

0 ~ N

~ ....

... ~ ... 0 ~ N

T ~ ...

t.O I I

denah-1 ~.

k aju I

e. Bale - bale Meten , gede , Sikepat , Tiang sanga mE~ lingkar nn tar •

f. Pamerajan lengkc.p dengan HUang· khusus •

6 · Perbandingan Ce.ncUnan dan Rua.ng + ( 40 - 60 ) •

Gambar 3.

BAlDK KAYU --.

TIANG ----1

NOUSI

Elemen

1. A tap

2. Struktur .A. tay.

3. xol.m

4. Din4ing

ATAP G£NTEJG - ·USUK KAYU

LTEMBOK 112 BT · -· - UMPAK BATU

- LANTAJ PLES TEll -- PASJn - PONOASI SATU i<ALI

• POTONGAN KAJA· KE LOO

Gamb.ar 4.

51

52

situasi: :~

SITUASIZ2.

e. Pam8rajan t14ak lengkap •

f. RuaD« - nang •moe ( lrand•DB , PUn , JCK/NC ) dan

... ~ ~ti 4aer8 -41 bel~ •

g. PerbaM1ngan luaean "be.nguran t l"U8.n.8 luar t ( 70 -30 ) •

-Gambar 5.

;

t I

o ' ID : .... ,

: I

+ t

0 0 ID

I

I +

0 ..., ...,

t

:I

•

•

• UMAH METEN

~·----~=r~·~ 0 0 PAMETIAJAN 0

0

BALE SUCI

• • •

680 ~ ~- --·-· · -~3_9 _ __ -t _~4i -~ ----630__ -·- +·120-+_ 3 __ +-1

denah-2

0 Cl) -.1 I

,....,..

53

kaj a

-.D!;...;NAH~--1 1 Situaai Tata Ruaz18 ( aetel.&h bel'\t'teh )

a. Gerba.DB (X:or.t.) berada di tepi/sudut ~an rumah.

Efi.aienai sirkulaai • b. 'l'idak ada bentar pad& Kor1 ,

c. Keri lan8eung 41ikut1 eleh ruang Z"U8nC J8D& ber&i-·

fat UllUm 1 Rt.Jan« tamu/Pameraj an • d. Natar audah 41 tempati l"U8.Zl8 baru ( biua bereifat -

aebagai rusng utame. ) •

. .

Elemen

1. J.'ta»

2. S'\Nk\ur ... 3. trelaa

4. Matiag

.__ - DINO ING BATU -LANTAI TANAH -UMPAK BATU

-;- ATAP IJU K .-- USUK BAMBU

54

F'OTONGAN . KANGIN ·KAUH

potongan 2

ateri.a1 n-. . -

a. = 5. Lada1 &. =-~ ac \. a.. =n 6. PeD4aai a. Ba• ltali b •

a. =- 7. papr a. Bem'bu ~ ---~-'b. f.ab •

a. sec b.~ Kerah o. Bamlm.

Gam bar 7.

B A B III.

K E S I M P U L A N

1,00

0,90 TINGKAT KOMUNIK~SI

~ PENGHUNI

TINGKAT SO SIAL c.!) 0,80

EKONOMI PENGHUNI !::!) z H 8 () 70 ~ ~ !;:::) 0 60 0::

c.!)

~ o, 50 TINGICATAN KASTA !;:::)

0:: PENGHUNI

~ 8 0,40 < 8

~ 0,30 :::X:: < ~ ::::>

0,20 ~ A.

0,10

o,oo

Dari penggambaran diatas dapat disimpulkan bahwa !aktor­!aktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan tata ruang ru·­mah tinggal pedesaan di Bali adalah !aktor tingkat komunikasi penghuni berpengaruh pad a tingkat 0, 9 , hampir berpen.garuh -sempurna. Sedang yang kedua di pengaruhi oleh !aktor tingkat Sosial ekonomi penghuni, dan ternyata Kasta tidak banyak berpengaruh terhadap perubahan tata ruang tersebut.

55

;

56

DAFTAR PUSTAKA:

1. Eugene dan Raskin, tahun 1975 "Architecture People" Me Graw Hill Book Co. New York.

2. Edward. T. White, tahun 1979 "Strategies in Archi­tecture". Architectural Media Ltd.

3. Hamsuri "Rumah Tradisionil J awa". Pengembangan Permuseuman Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Edward Morse & Terence Barrow, tahun 1973. "Japanese Homes & their Surrounding". Charles. E. TUTTLE. Company. Rutlaud, Vermout & Tohyo, Japan.

5. Eugel Heinrich, tahun 1964. "The Japanese House : A. Tradition !or Contemporary -Architecture". Charles. E. Tuttle. Company Tokyo.

6. Hitchcock, tlenry Russell, tahun 1973. "In the Nature of Materi als". Da. Capo. Press. New York.

7. Suwondo B. Sutejo, tahun 1981. "Peran, Kesan dan Bentuk-bentuk Arsitektur". Penerbit. Djambatan.

8. J. Wedenbergt, tahun 1978. "Metode dan Teknik Peneli tian Masyarakat1.'. P. T. Gramedia, Jakarta. ·

9. Winardi. "Teori Sistem dan Analisa Sistem". P.T. Karya Nusantara, Jakarta.

10. Jan Tenbergen, A. Ha!id, tahun 1973. "Rencana Pembangunan". Penerbit U.I. Jakarta.

BANJAR

DES A

KECAMATAN

KABUPATEN

. NAMA RESP()NUEN

• •

:

:

:

·Lampiran 1.

A. IDENTITAS RESPONDEN ~ UMUM . ' ) •

01. y~ diwawancarai :

Nama ( le~kap ) :

Status ( dal~ kelu.a.r~a) • •

02. Identitas Penghuni :

===================::::cccc=:=::R=:=ccac=--ec===== • Status •umux-: i:~ ;Agama•Kasta.'Pekerjaan'Pend .•

' Ayah ' ' •,t ,' t :• ,!t

t Ibu t ' ' ' ' ' ,,

' Anak 1 ' t t ,,

' Anak 2 t ' ' ' 'I

' Anak 3 ' t ' • .,

' A.nak 4 ' ' ' ' ,,

' Anak 5 ' ' t ' t ' ' Anak 6 ' ' ' Ana.k 7 ' '

' Anak 8 ' ' ' ' ' 'I

.. 03. Jumlah kepa.la kelua.rga. yang menghu,ni ruma.h terse-but = KK.

04. Pemilikan Sawall ( 0 = Tidak mempunyai • 1 = • , MempUllYai • )

05. Pemilikan Ternak. ( Lembu , Babi , Kud.a , Kerbau)., ( 0 • Tida.k mempunya.i • 1 a: Mempunyai ) • ,

B. TINGKAT KOMUNI!ASI • j

06. Keseringan membaca eurat kabar •

( 0 • Tidak mempunya.i J 1 • Kadang-kadang J 2 • -Sering ) •

. .

07. Keeeringan mend.ell8arkan radio • { 0 • Tidak mendengarkan ; 1 • Kadang-kadang ;

2 = Sering. )

08. Keseringan menonton T.V. ( 0 • Tidak menonton ; 1 = Kadang-kadang ; 2 =

Sering • )

09. Pemilikan Sepeda •

10.

1 1 •

( 0 = Tidak memiliki ; 1 = Kurang dari 3 ; 2 = Lebih dari 3 • )

Pemilikan Sepeda Motor • { 0 a Tidak memiliki • 1 • Kura.n& dari 3 • 2 = , ,

Lebih dari 3 • )

Pemilikan Mobil Pribadi • ( 0 • Tidak memiliki ; 1-=K~ dari 2 • 2 = ,

Lebih dari 2 • )

12. Pemilikan Kendaraan lain/Gerobak/Kereta ' . ( 0 = Tidak memiliki ; 1 = Kurang dari 2 ; 2 =

Lebih dari 2 • )

13. Keseringan pergi kekota • ( 0 = Tidak pernah ; 1 = Kadang-kadang/kurang

dari 3 x/minggu ; 2 = Le bih dari .3 , kurang -~

dari 5 X ; 3 = Lebih dari 5 X I minggu •

14. Pengenalan fasili tas kesehatan baru • ( 0 = Dirumah sendiri ; l = Kedukun ; 2 c Pus -

kesmas. )

15. Tempat melahirkan bayi • ( 0 = Dirumah ; 1 • Kedukun ; 2 = Puskesmas • )

16. Pengenalan Fasilitas hiburan Bioskup • ( 0 = Tidak pernah nonton ; 1 = Kada.ng-kadang -·

3 X I bulan ; 2 = Sering I lebih dari ·3 X I -bulan • )

17. Pengenala.n tenta.~ hiburan kesenian masya.rakat-· da.lam menghadiri pesta kesenian di Kota. •

( 0 • Tid.ak tahu/tidak pernah datang ; 1 = ka. -

dang-kadang/pernah ; 2 = pernah lebih dari -1 ka1i • )

18. Pengenalan fasilitas kesenian ( mengunjungi mu­

sium seni di kota ) •

( 0 = Tidak pernah/tidak tahu ; 1 = kadang-ka -dang/pernah; 2 = pernah / lebih dari 1 kali).

19. ~engenalan fasilitas koperasi desa ( K U D ). ( 0 = Tidak ikut/tidak tahu ; 1 m ikut/tidak -

aktif ; 2 = aktif • )

20. Bila Responden mempunyai home industry dimana -tempat pemasaran produksinya • ( 0 = dirumah saja ; 1 = dipasar desa ; 2 = Ko­

perasi • )

C. P E 'R U A N G A N

21. Tempat untuk menerima tamu • ( 0 • Tidak ada tamu ; 1 • tak tentu ; 2 • ada­

ruang khusus • )

22. Tempat Tidur •

( 0 = di lantai ; 1 = Balai-balai ; 2 = tempat­tidur • )

23. Tempat makan • ( 0 = di lantai ; 1 = tak tentu ; 2 = ada ruang

khusus • )

24. Waktu makan • ( 0 = Tak bersama-sama ; 1 • bersama-sama ;

2 = tak tentu • )

25. Tempat simpan bahan bakar • ( 0 = Paon ; 1 • Gudong ; 2 = Kandang • )

26. Bahan ba.kar yang dipalcai se~ri~hari •

( 0 = Kayu bakar ; 1 = Minyak tanah • )

27. Tempat ambil air ,

( 0 = Sungai ; 1 = Sum~r ; 2 = P A M • )

2 9. Tempat sim:pan be.han ma.kan pokok • ( 0 = Paon ; 1 = Lumbung ; 2 = Gudan& • )

30. Tempat mandi. ( 0 z di su:i-lga.iiLuar rumah ; 1 • Sumurlluar ru­

mah ; 2 = Sumurlkamar mandi dalam. rumah • )

31. Tempat cuci pakaian. ·( 0 = di Sungai ; 1 = Sumurlluar rumah ; 2 = Su

mur /Kamar mandi dala.m rumah • .)

32. Tempat simpan ternak • ( 0 = dilepas ; 1 = dihalaman; 2 = di kandang).

33. Tempat Kerja I Home Industry • ( 0 = Tak tentu ; 1 = diruang khusus • )

34. Tempat beribadah • ( 0 = Tak tentu ; 1 = diruang khusus • )

35. Pintu gerbang I lawang untuk masuk Pekal-a.ngan -rumah •

( 0 = tidak punya ; 1 = pernah punya rusak -2 = ada I utuh • )

36. Tempat menumbuk padi •

( 0 = Tak ada 1 = tak tentu ; 2 = diruang -. khusus • )

37. Apakah ada pemerajaan dirumabnya •

( 0 = tidak ada ; 1 = adalrusak ; 2 = adalbaik).

38. Kelengkapan sanggah dalam Pamerajan •

( 0 = tidak ada ; 1 = kurang dari 3 ; 2 = lebih dari 3 ) •

39. Apakah punya balai gede , 12 tiang ( Sasaka ). ( 0 = tidak ; 1 = punya • )

40. Apakah punya rumah meten • ( 0 = tidak ; 1 = punya • )

41. Apakah ada balai sekenam ( 6 tiang ).

( 0 = tidak ; 1 = ada • )

. ..

' -

42. Mengetahui mana yang disebut pamerajan • ( 0 = tidak • 1 = tahu • ) ,

43. Mengetahui mana yang disebut natar • ( 0 = tida.k • 1 = tahu • ) ,

44. Men.getahui apa yang disebut basta kosala kosali. ( 0 = belumpernah dengar ; 1 e pernah dengar -

tapi tidak tahu ; 2 = tahu • )

45. Tempat buang air besar •

( 0 = Halaman ; 1 = Sungai ; 2 = W C. / MCK. )

46. Tempat buang air limbah dapur •

( 0 = Halaman ; 1 = selokan ; 2 = sumur peresa­pan • )

47. Care. melaksanakan bangunan •

( 0 = Sendiri ; 1 = Gotong royong ; 2 = dibo rongkan • )

48. Bentuk rumah yang diinginkan •

( 0 = Tradisional ; 1 = Gabungan ; Tradisional/ dan modern ; 2 = Modern • )

49. Pola Ruang keseluruhan ( Pen&amatan ) •

( 0 = Tradisional ; 1 = Gabungan ; 2 = Baru./ -modern • )

50. Kondisi Bangunan Rumah ( Pengamatan )

( 0 = Jelek ; 1 e Gedong ; 2 e Baik • )

C. STRUKTUR DAN DETAIL •

51. Pondasi pada kolam •

( 0 = batu kali ; 1 = Umpak ; 2 = bata • )

52 . Podasi Dinding •

( 0 = tanah ; 1 = Bata ; 2 = batu kali • )

53. Kolom yang dipakai •

( 0 = Kayu ; 1 = batu bata ; 2 e batu kali ; - · 3 = Beton Cor • )

54. Dinding Rumah •

( 0 = Tanah ; 1 = Gedeg ; 2 = Batu bata ; 3 •= Papan kayu ; 4 = pa.paD+ ba.ta/kombinaei ) •

55. Penutup atap •

( 0 ~ Alang-alan& ; 1 • Bambu ; 2 = Ijuk ; 3 1:

Sen& ; 4 • Gentin& ; 5 = Sira~ ; 6 c Ijuk + ala.n&-ala.n&/kombinaei lain ; 7 = Genteng . .,

ga bungan de~an yang lain ; ~ = Bam bu. ga ·­

bungan dengan yang lain • )

56. Rangka atap •

( 0 = Bambu ; 1 -= Kayu ; 2 = Beton ; 3 = Bajll..

57. Pagar Rumah •

( 0 = Tak ada pagar ; 1 = Tanah ; 2 • Batu ;

3 = Bata ~BB.n8an ; 4 • Pa£ar hidup ; 5 • -anyaman lainnya • )

58. Menggunakan Speeie da.J.am pembanguna.n rumahnya.

( 0 = tidak ; 1 • menggunakan dehgan komposisi

campuran yan& tidak diketahui ; 2 • metl8gu -

nakan dan tahu kompoeieinya •••••• , ••••••• . . . . . . . . ) . 59. Potongan rumah / rua.ng utama • z

60. Sudut kemiringan atap rumah •

( 0 = datar ; 1 = ( 30° ; 2 = ) 30° ).

61. Sistem yang paling banyak digunakan dalam pe~ bangunan rumah • ( 0 = tali ; 1 .. paku ; 2 = sambungan kayu • )

62. Luas ba.ngunan rumah totaJ. = • • • • • • • • • • • • • M2. ( 0 = ( 15 m2 ; 1 = 15m2 ( LB.( 45 m2 ; 2 =

45 m2. )

63. Luas bersih rumah = •••••••••••••••••••• M2. ( 0 • 20M2 J 1 a 20M2 LP. 60M2 ; a a60M2.

64. Pengamanan terhadap gempa bumi. ( 0 = tidak tahu/tidak ~da ; 1 a tahu dari mema

kai dalam pembangu.na.n rumahnya • )

D. LINGKUNGAN •

65. Jalan utama Desa • ( 0 = tidak ; 1 a ada • )

66. Jarak desa dari kota 1 nenpasar • ( 0 = ~ 10 Km. ; 1 = 5 Km. ( J ( 10 ; 2 = ( 5Km.)

67. Banjar Desa • ( 0 = Tidak •

' 1 = ada).

68. Kelengkapan juml.ah Pura. Deea • ( 0 = ti.dak punya ; 1 • kurang a tau eama dari-

2 buah ; 2 = lebih dari dua buah • )

69. Penerangan desa pada umumnya • ( 0 = Lampu minyak ; 1 = Strom/petromaks

2 a Lietrik • )

70. _ Saluran riool deea •

• ,

( 0 = tidak ada. ; 1 • a.dalrusak ; 2 a ada I -baik berfungei ).

71. Pola deea ( Pengamatan ) · ( 0 .. Tradisional ; 2 • Gabungan ; 3 = Baru. )

E. ADAT ISTIADAT SEHARI - HARI DAN PENGETAHUAN UMUM •

72. Upacara adat yang dilakukan dirumah • ( 0 = tidak pernah ; 1 = Kadang 2 ; 2 = Boring)

73. Upacara adat di:Lakukan bersama. di te~pat umum • ( 0 = tidak pernah ; 1 = kadang-kadang ; 2 =

sering • )

74. Upacara Agama di rumah

( 0 = tidak pernah ; 1 = kadang-kadang ; 2 = Bering • )

75. Upacara Agama ditempat umum • ( 0 a: tidak perna.h ; 1 = kada.ng - kadang ;

2 = Bering • )

76. Membersihkan Be:Lokan deBa •

( 0 = tidak pernah ; 1 = kade.ng - kadang ; 2 = sering • )

77. Kerja Bakti desa • ( 0 = tidak pernah ; 1 = kadang - kadang ;

2 = Bering • )

78. Nama Gubernur Bali • ( 0 = Tidak tahu ; 1 = tahu • )

~ 79. K.B. ( Keluarga Berencana) ( 0 = Tidak ikut ; 1 c Ikut • )

80. Pendapat tentane K.B. ( 0 = Tidak setuju ; 1 = setuju • )

81. Pendapat tentang Beni tari Ba:Li • ( 0 = dipertahankan ; 1 = dikembangkan • )

82 • Adanya banyak touris yang datang • ( 0 = tid.ak sene.ng ; 1 = senang/netral ; 2 :;

senang perlu dikembangkan • )

-

;