79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa

5
Cara hitung jumlah personil dalam proses produksi Nama Produk Standar waktu (jam/bets ) Besar bets Produksi Per Tahun Waktu Produksi yang diperlukan Tablet Amoxil® 20 100.000 tab 10.000.000 tab (100 bets) 2000 (20 x 100) Jumlah jam 2000 jam o Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk membuat Amoxil® Tablet dalam 1 tahun adalah 2000 jam. o Jika jumlah hari kerja dalam 1 tahun = 235 hari, maka jumlah jam kerja dalam 1 tahun = 235x8 jam = 1880 jam. o Jika 1 orang dalam 1 tahun bekerja = 1880 jam, maka jumlah karyawan yang dibutuhkan = 2000/1880 x 1 orang = 1,06 orang (1 orang karyawan). Jadi, perkiraan personalia yang dibutuhkan dalam bagian produksi ialah 1 orang. Cara perhitungan waktu daluarsa (t 90 ) untuk sediaan obat dengan zat aktif tunggal dan orde reaksi peruraian obatnya adalah orde reaksi satu. Suatu reaksi dikatakan sebagai reaksi orde satu apabila laju reaksinya tergantung pada konsentrasi reaktan tunggal. Dalam tipe ini, zat tunggal terurai langsung menjadi satu produk atau lebih. Adapun laju reaksinya berbanding lurus

Upload: eka-selvina

Post on 07-Aug-2015

24 views

Category:

Health & Medicine


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa

Cara hitung jumlah personil dalam proses produksi

Nama

Produk

Standar

waktu

(jam/bets)

Besar betsProduksi Per

Tahun

Waktu Produksi

yang diperlukan

Tablet

Amoxil®

20 100.000 tab 10.000.000 tab

(100 bets)

2000

(20 x 100)

Jumlah jam 2000 jam

o Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk membuat Amoxil® Tablet dalam 1 tahun

adalah 2000 jam.

o Jika jumlah hari kerja dalam 1 tahun = 235 hari, maka jumlah jam kerja dalam

1 tahun = 235x8 jam = 1880 jam.

o Jika 1 orang dalam 1 tahun bekerja = 1880 jam, maka jumlah karyawan yang

dibutuhkan = 2000/1880 x 1 orang = 1,06 orang (1 orang karyawan).

Jadi, perkiraan personalia yang dibutuhkan dalam bagian produksi ialah 1

orang.

Cara perhitungan waktu daluarsa (t90) untuk sediaan obat dengan zat aktif

tunggal dan orde reaksi peruraian obatnya adalah orde reaksi satu.

Suatu reaksi dikatakan sebagai reaksi orde satu apabila laju reaksinya

tergantung pada konsentrasi reaktan tunggal. Dalam tipe ini, zat tunggal terurai

langsung menjadi satu produk atau lebih. Adapun laju reaksinya berbanding lurus

dengan konsentrasi zat yang bereaksi. Persamaan kecepatan untuk reaksi orde satu

adalah sebagai berikut :

Dengan menyusun dan mengintegralkan persamaan di atas akan diperoleh

persamaan :

Dengan C adalah jumlah reaktan yang tunggal setelah waktu t, C0

menunjukkan konsentrasi reaktan mula-mula, k1 menunjukkan tetapan laju reaksi,

dan t adalah waktu. Dengan menggunakan persamaan ini dimungkinkan untuk

Page 2: 79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa

menghitung laju reaksi (k) dengan jalan menetapkan konsentrasi obat yang masih

tertinggal (sisa) pada waktu t.

Suatu besaran yang penting dalam reaksi orde satu adalah waktu paro (t1/2)

dan waktu kadaluarsa (t90) dari suatu reaksi. Waktu paro adalah waktu yang

dibutuhkan agar konsentrasi reaktan menjadi 1/2 dari konsentrasi semula.

Dengan jalan mengganti C dengan C0/2 dalam persamaan, akan diperoleh

persamaan :

Waktu kadaluarsa adalah waktu yang dibutuhkan agar konsentrasi reaktan

terdegradasi sepersepuluh konsentrasi semula. Harga t90 dapat dihitung seperti

halnya dengan perhitungan t1/2.

Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Atau

Penting untuk diketahui bahwa nilai waktu kadaluarsa dan waktu paro tidak

tergantung pada konsentrasi reaktan.

Contoh hasil perhitungan konsentrasi obat dalam sediaan selama 24 tahun.

Waktu (Tahun) Konsentrasi Obat (mg/ml)

0 500

4 250

8 125

12 62,5

16 31,25

20 15,625

24 7,8125

Langkah-langkah penentuan :

Page 3: 79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa

1. Tentukan orde reaksi. Orde reaksi table di atas adalah reaksi orde 1. Jika

jumlah suatu obat berkurang dengan laju yang sebanding dengan jumlah obat

yang tersisa. Maka dapat diketahui bahwa untuk reaksi orde ke satu, waktu yang

diperlukan untuk berkurang menjadi separonya adalah konstan (Leon Shargel).

2. Tentukan tetapan laju reaksi (k) :

Ln C = Ln Co – k.t

Ln 7,8125 = Ln 500 – k.24

2,056 = 6,215 – 24k

- 4,159 = - 24k

k = 0,173

3. Tentukan waktu paro peruraian obat (t½) :

t½ = 0,693/k = 0,693/0,173 = 3,9 Tahun

4. Tentukan waktu daluarsa (t90). Waktu daluarsa (t90) obat menunjukkan waktu

yang dibutuhkan sampai turunnya potensi obat hingga 90% dari nilai mula-mula

(konsentrasi awal). Perhitungan daluarsa (t90) untuk reaksi orde 1 adalah:

T90 = (2,303/k)(log 100/90)

T90 = (2,303/0,173)(log 100/90)

T90 = (13,31)(0,0458) = 0,6 tahun (~ 7,2 bulan)

T90 = 7 bulan 6 hari

5. Penentuan waktu daluarsa obat (expired date) mundur 1 bulan dari tanggal

mixing.

Untuk sediaan yang mempunyai 2 zat aktif yang berbeda (2 reaktan), maka

orde reaksi peruraian obat dalam sediaan mengikuti orde reaksi dua. Suatu reaksi

dapat dikatakan sebagai reaksi orde dua apabila dalam reaksi tersebut kecepatan

reaksi bergantung pada konsentrasi dua reaktan. Jika konsentrasi kedua reaktan

sama, maka persamaan kecepatan reaksi orde dua adalah sebagai berikut :

Dengan jalan menyusun dan mengintegralkan persamaan di atas akan

diperoleh persamaan :

Dengan k2 adalah tetapan laju reaksi, C menunjukkan jumlah reaktan yang

tinggal setelah waktu t, C0 menunjukkan konsentrasi mula-mula dan t adalah waktu.