7 8 pencemaran dan kerusakan lingk
DESCRIPTION
Chapter 8 Semester even Grade 7TRANSCRIPT
READ YOUR “IPA BIOLOGI”
CHAPTER 8
PAGE 154
PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Pencemaran/Polusi Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan
pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan sehingga menurunkan kualitas lingkungan tersebut sampai tingkat tertentu
Sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan
Polutan dapat berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, makhluk hidup atau yang dihasilkan makhluk hidup.
Sumber Pencemaran LingkunganDibedakan menjadi 3 kelompok : Pencemaran Kimiawi
adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia
Pencemaran Fisik
adalah pemcemaran yang disebabkan oleh zat padat, cair, atau gas
Pencemaran Biologis
adalah pencemaran yang disebabkan oleh mikroorganisme penyebab penyakit
Macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi 4 yaitu: Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara
1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain yang dapat menurunkan kualitas dan mengganggu keseimbangan lingkungan air tersebut
Sumber-sumber pencemaran air terutama berasal dari limbah industri, pertanian, dan rumah tangga
Macam-macam polutan, sumber polutan, dan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air, sebagai berikut.
a. Logam-logam Berat
Logam tertentu, misalnya Pb (timbal/timah hitam), Hg (raksa/merkuri), Cd (cadmium), dll dapat mencemari air dan dapat masuk ke dalam tubuh ikan, udang dan kerang yang akhirnya di makan manusia.
Akumulasi pada tubuh manusia dapat menyerang sistem saraf dan merusak ginjal.
b. Minyak dan Hidrokarbon
Polutan ini berasal dari kecelakaan atau kebocoran kapal tanker, dapat juga karena pembersihan dasar lambung kapal tanker oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Polutan ini dapat menyebabkan ikan dan hewan laut mati.
c. Fosfat, nitrit, dan nitrat Fosfat berasal dari penggunaan pupuk kimia yang
terlalu banyak.
Nitrat (NO3) dan nitrit (NO2)berasal dari penggunaan pupuk kimia yang terlalu banyak serta pembusukan material organik.
Polutan ini menyebabkan terjadinya eutrofikasi, yaitu pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman air yang berlebihan. Akibatnya, oksigen dalam air berkurang dan sungai mengalami pendangkalan.
d. Pestisida Polutan ini berasal dari penggunaan pestisida yang
terlalu banyak yang menyebabkan berbagai macam penyakit.
Pestisida yang banyak di gunakan adalah DDT (Dichloro Difenil Trichloroetana).
DDT dapat berdampak buruk bagi karnivora puncak kalau di pakai secara berlebihan.
Akumulasi DDT bagi elang dapat berdampak tipisnya telur elang yang dapat menyebabkan menetas sebelum waktunya.
Bioakumulasi dan Biomagnifikasi DDT
DDT dalam burung
pemakan ikan
25 ppm
DDT dalam
Ikan 2 ppm
DDT dalam ikan kecil
0,5 ppmDDT dalam zooplankton 0,04 ppm
DDT dalam air 3 ppm
Kon
sen
trasi
men
ing
kat
10
juta
kali
Tingkatan pengaruh pencemaran air
Kelas 1: Gangguan estetika (bau, rasa, pemandangan). Kelas 2: Gangguan atau kerusakan terhadap harta
benda. Kelas 3: Gangguan terhadap kehidupan hewan dan
tumbuhan. Kelas 4: Gangguan terhadap kesehatan manusia. Kelas 5: Gangguan pada sistem reproduksi dan genetik
manusia. Kelas 6: Kerusakan ekosistem utama.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya bahan pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi, dan komponen lain yang dapat mengganggu keseimbangan atmosfer.
Macam-macam polutan yang mencemari udara, sumber polutan dan akibat yang ditimbulkan, antara lain sebagai berikut ;
a. Oksida sulfur
Polutan ini meliputi SO2 (sulfit)dan SO3 (sulfat) berasal dari sisa pembakaran batu bara dan limbah pabrik.
Polutan ini dapat menyebabkan penyakit bronkitis serta menyebabkan hujan asam.
b. Oksida nitrogen (NO2, NO3) Polutan ini berasal dari limbah pabrik.
Polutan ini dapat membentuk kabut fotokimia yang dapat mengganggu penglihatan pada penerbangan dan pelayaran dan dapat menyebabkan hujan asam.
Hujan asam adalah hasil dari emisi sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx) yang berinteraksi dengan uap air dan cahaya yang secara kimia berubah kepada senyawa asam kuat seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3).
c. Oksida karbon
CO (karbon monoksida) dan CO2 (karbon dioksida)
Polutan ini berasal dari asap kendaraan bermotor dan kebakaran hutan.
Polutan ini dapat membentuk kabut fotokimia, mengganggu sistem pernapasan, dan menyebabkan efek rumah kaca.
d. CFC (Chloro Fluoro Carbon) Nama dagangnya freon
Polutan ini berasal dari kebocoran gas pada lemari es dan AC, serta dari alat kosmetik seperti hair spray.
Dapat membuat lapizan ozon menjadi tipis.
Baru-baru ini yang juga menjadi masalah di stratosfir adalah akibat penipisan ozon sebagai reaksi ozon dan CFC yang digunakan untuk bahan semprot dan AC/kulkas.
Karena O3 menipis maka sinar ultraviolet dapat lansung mencapai bumi yang dapat menyebabkan bahaya untuk tanaman , binatang, dan manusia.
e. Asap
Polutan ini berasal dari kebakaran hutan.
Polutan ini dapat menyebabkan asap kabut yang mengganggu sistem pernapasan dan mata.
Asap juga mengganggu lalulintas pendaratan dan penerbangan pesawat di bandara
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya bahan pencemar ke dalam tanah yang menyebabkan terganggunya keseimbangan tanah itu sendiri.
a. Limbah Padat
Meliputi plastik, kaleng, dan kaca yang berasal dari rumah tangga maupun industri
Akibatnya, porositas tanah terganggu dan keindahan lingkungan terganggu.
b. Pestisida Polutan ini berasal dari penggunaan pestisida
yang terlalu banyak yang menyebabkan berbagai macam penyakit.
Pestisida yang banyak di gunakan adalah DDT. DDT dapat berdampak buruk bagi karnivora
puncak kalau di pakai secara berlebihan. Akumulasi DDT bagi elang dapat berdampak
tipisnya telur elang yang dapat menyebabkan menetas sebelum waktunya.
Dampak Polusi Kimia terhadap Tanah
• Polusi unsur hara N dan P pada air irigasi dapat menyuburkan tanaman;
• Polusi N pada air minum dapat membahayakan kesehatan, misal Nitrat pada bayi = Metahemoglobinema;
• Polusi unsur di danau,mengganggu keseimbangan biologi, misal Danau miskin unsur hara = oligotrofik, Danau sedang unsur hara = mesotrofik, Danau subur unsur hara = eutrofik
Proses ini disebut eutrofikasi
4. Pencemaran Suara Banyaknya penduduk menyebabkan peningkatan
penggunaan alat transportasi (kereta api, bus/mobil, motor)
Banyaknya penduduk menyebabkan kebutuhan akan segala sesuatu meningkat, untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibangunlah pabrik–pabrik.
Alat transportasi dan pabrik tersebut menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu ketenangan penduduk.
Jika ketenangan penduduk terganggu akibat suara-suara tersebut maka suara itu dikatakan sebagai polusi suara.
Penanggulangan pencemaran lingkungan
Melakukan daur ulang kepada limbah yang tak terpakai (3R : Reduce, Reuse, Recycle)
Melakukan reboisasi Melaksanakan program TPI Buang sampah pada tempatnya dan
memisahkan sampah organik dan anorganik Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Salah satu dampak meningkatnya populasi manusia adalah penebangan hutan
Hutan sangat penting bagi bumi kita
Hutan menghasilkan banyak produk, seperti kayu dan rotan
Hutan menghasilkan oksigen dan, menyerap zat polutan, mencegah banjir dan erosi, memelihara keseimbangan siklus air, dan kestabilan iklim
Kerusakan Lingkungan
Salah satu tipe hutan yang memiliki keanekaragaman hayati adalah hutan hujan tropis, yang terletak di daerah tropika
Indonesia masih mengandalkan hutan sebagai sumber devisa. Akibatnya, terjadilah eksploitasi hutan.
Adanya penebangan liar, pembukaan hutan dengan metode pembakaran, dan terjadinya kebakaran hutan, memperparah kerusakan lingkungan
Pepohonan di daerah yang merupakan resapan air juga banyak yang ditebangi
Umumnya, penebangan di daerah pegunungan tersebut dilakukan agar tersedia lahan untuk pertanian dan bangunan villa
Hal tersebut juga penyebabnya banjir
Kerusakan Lingkungan
Penebangan liar Pembukaan hutan dengan metode pembakaran Menjadikan hutan sebagai kawasan pabrik