6.rtk kalsel 2015 yg diperbaiki.pdf
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
1/154
RENCANA TENAGA KERJA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2015 2019
KerjPusat Perencan
Kementerian Tenaga KDe
Dinas Tenaga Kerj
Provinsi Kali
RENCANA TENAGA KERJA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2015 2019
sama an Tenaga Kerja
rja dan Transmigrasi RIgan
a dan Transmigrasi
antan Selatan
RENCANA TENAGA KERJA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2015 2019
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
2/154
ii
SAMBUTAN GUBERNUR
KALIMANTAN SELATAN
Provinsi Kalimantan Selatan dengan penduduknya yang cukup
banyak, memiliki potensi yang besar, baik sebagai pelaku
pembangunan maupun potensi dalam penyediaan tenaga kerja,
karena tenaga kerja merupakan faktor utama dalam pembangunan
nasional, regional dan sektoral. Pembangunan ketenagakerjaan
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bahwa pembangunan
ketenagakerjaan bertujuan untuk memberdayakan dan
mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi,
mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga
kerjayang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan
daerah, untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam
mewujudkan kesejahteraan, serta meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja dan keluarganya. Untuk mewujudkan tujuan
pembangunan ketenagakerjaan tersebut diperlukan perencanaan
tenaga kerja yang terarah dan berkesinambungan, sebagaimana
diamanatkan Pasal 7 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 tentang
Ketenagakerjaan, bahwa penyusunan kebijakan, strategi dan
pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
3/154
iii
berkesinambungan, pemerintah harus berpedomanpada perencanaan
tenaga kerja.
Sampai saat ini masalah ketenagakerjaan masih cukupkompleks, seperti besarnya jumlah penganggur dan setengah
penganggur. Sakernas Agustus 2013 jumlah penganggur terbuka di
Kalimantan Selatan sebanyak 71.407 orang atau 3,79 persen dan
jumlah setengah penganggur 230.238 orang atau 11,73 persen.
Selain itu kualitas tenaga kerja yang relatif masih rendah,serta
informasi pasar kerja yang relatif masih terbatas, permasalahan
menyangkut pengupahan pekerja yang masih rendah baik yang
diakibatkan produktivitas pekerja yang masih rendah maupun akibat
penerapan upah yang diterapkan oleh perusahaan.
Demikian juga menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja
yang rendah, lingkungan kerja yang kurang baik, penempatan yang
kurang sesuai dengan kompetensi dan kasus-kasus yang
mempengaruhi para pekerja dan pengusaha yang berakibat tidak
kondusifnya aktivitas perusahaan. Dalam penyelesaiannya menuntut
perumusan kebijakan yang komprehensif yang mengikat seluruh
pemangku kepentingan. Kami mengharapkan Perencanaan Tenaga
Kerja Provinsi (PTKP) Tahun 2015-2019 yang telah tersusun ini dapat
dijadikan acuan oleh setiap instansi sektoral dan pemerintah
kabupaten/kota dalam merumuskan dan mengimplementasikan
berbagai kebijakan, strategi dan programnya, sehingga selaras
dengan pembangunan ketenagakerjaan. Pada gilirannya akan dapat
mewujudkan akselerasi pencapaian tujuan pembangunan
ketenagakerjaan berupa perluasan dan penciptaan kesempatan kerja
yang produktif, berdaya saing dan remuneratif, peningkatan kualitas
angkatan kerja serta peningkatan kesejahteraan pekerja dan
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
4/154
iv
keluarganya. Akhirnya saya menyampaikan terima kasih dan
penghargaan atas terbitnya buku Perencanaan Tenaga Kerja (PTKP)
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019.
Banjarmasin, Juli 2015
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
H. RUDY ARIFFIN
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
5/154
v
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PERENCANAAN TENAGA KERJA
Dalam rangka pelaksanaan amanat pasal 7 Undang undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo.Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2007 Tentang TataCara Memperoleh Informasi Ketenagakerjaan dan Penyusunanserta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Kerja, bahwaperencanaan tenaga kerja baik dalam lingkup kewilayahan(nasional, provinsi dan kabupaten/kota) maupun lingkup sektoral/sub sektoral (sektoral/sub sektoral nasional, sektoral/sub sektoralprovinsi, sektoral/sub sektoral kabupaten/kota), dijadikan acuan danpedoman dalam pembangunan ketenagakerjaan ditingkat Nasional,Provinsi, Kabupaten/Kota, Sektoral/Sub Sektoral Provinsi, danSektoral/Sub Sektoral Kabupaten/Kota. Sebagai pelaksanaan kedua peraturan tersebut dituangkan dalam Peraturan MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER. 16/MEN/XI/2010tentang Perencanaan Tenaga Kerja Makro.
Masalah utama ketenagakerjaan diantaranya adalahbesarnya pengangguran terbuka, jumlah setengah penganggur
yang sangat besar, serta masalah lain seperti rendahnya kualitasangkatan kerja, rendahnya produktivitas kerja, dan rendahnyakesejahteraan pekerja, sehingga bersifat multi dimensional antaraberbagai faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor lainnya. Olehkarena itu, diperlukan kebijakan yang komprehensif dan multidimensi. Untuk itu maka diperlukan suatu perencanaan tenagakerja yang dapat dijadikan acuan oleh seluruh pemangkukepentingan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Dengan tersusunnya Rencana Tenaga Kerja ProvinsiProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019, maka dasarpembangunan yang berpihak pada penciptaan perluasankesempatan kerja (pro job) sudah semakin jelas dan terarah,khususnya dalam menghadapi masalah pengangguran, penciptaankesempatan kerja, peningkatan produktivitas dan kesejahteraanpekerja. Namun demikian, mengingat permasalahanketenagakerjaan merupakan permasalahan bersama, makadiperlukan upaya kolektif dari seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk itu
dalam penyusunan kebijakan, strategi dan program pembangunan
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
6/154
vi
ketenagakerjaan yang berkesinambungan maka pemerintah daerahharus berpedoman pada perencanaan tenaga kerja untukmengatasi permasalahan ketenagakerjaan yang ada di ProvinsiKalimantan Selatan.
Akhirnya kami menyambut gembira dan memberikanpenghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah ProvinsiKalimantan Selatan atas tersusunnya buku Rencana Tenaga Kerjaini.
Jakarta, November 2014
KepalaPusat Perencanaan Tenaga Kerja,
Drs. NURAHMAN, M.Si.NIP 19600127 198503 1 001
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
7/154
vii
Kata PengantarKepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Selatan
Tersusunnya Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2015-2019 merupakan hasil kerjasama antara Pusat Perencanaan
Tenaga Kerja, Sekretariat Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Kalimantan Selatan. Proses penyusunannya dimulai dari pembinaan Tim
Penyusun, kemudian dilaksanakan penyusunan dan asistensi dari Pusat
Perencanaan Tenaga Kerja, Setjen Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI.
Rencana Tenaga Kerja (RTK) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2015-2019 ini memuat perkiraan penduduk usia kerja, angkatan kerja,
kesempatan kerja sektoral serta kebijakan dalam penciptaan kesempatan
kerja. Angka-angka perkiraan dalam buku ini telah disesuaikan berdasarkan
data dan informasi mutakhir, dengan menggunakan berbagai asumsi
perkembangan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan dan perkiraan
ketenagakerjaan, khususnya perkiraan penganggur terbuka.
Rencana yang dimuat dalam RTK Provinsi Kalimantan Selatan ini
merupakan rencana indikatif yang digunakan untuk pengembangan
ketenagakerjaan secara umum. Oleh karena itu, angka-angka yang dimuat
dalam buku rencana tenaga kerja ini dapat dievaluasi dan disesuaikan
dengan perkembangan nyata yang terjadi.
Kami menyadari bahwa masih terdapat berbagai kekurangan dalam
buku ini, yang diakibatkan berbagai keterbatasan yang ada. Untuk itu kami
mengharapkan saran konstruktif dari pengguna dan pembaca serta seluruh
pihak yang terkait guna penyempurnaan di masa yang akan datang. Selain
itu kami menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
8/154
viii
berpartisipasi dalam penyusunan PTK Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2015- 2019 ini.
Akhirnya kami mengharapkan kiranya Buku PTK Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2015-2019 ini dapat kita gunakan sebaik-baiknya sebagai
acuan dalam pembangunan ketenagakerjaan.
Banjarmasin, November 2014
Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Selatan
Ir. Antonius Simbolon, MM
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
9/154
ix
DAFTAR ISI
Sambutan Gubernur Kalimantan Selatan .......................................... iiKata Pengantar Kepala Pusat Perencanaan Tenaga Kerja................... v
Kata Pengantar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Kalimantan Selatan ........................................................................ vii
Daftar Isi ...................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................ 1
B. Dasar Hukum ......................................................... 2
C. Maksud dan Tujuan ................................................ 3
D. Metodologi ............................................................ 4
E. Pengertian ............................................................. 11
F. Sistematika ........................................................... 14
BAB II KONDISI KETENAGAKERJAAN ................................. 16A. Perekonomian ................................ ........................ 16
B. Penduduk Usia Kerja ............................................... 19
1. Penduduk Usia Kerja Menurut Golongan Umur ...... 19
2. Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat
Pendidikan ........................................................ 21
3. Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin ........ 22
4. Penduduk Usia Kerja Menurut Kabupaten/Kota...... 22
C. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ........................... 24
1. TPAK Menurut Golongan Umur ............................ 24
2. TPAK Menurut Tingkat Pendidikan ................. ...... 26
3. TPAK Menurut Jenis Kelamin ............................... 27
4. TPAK Menurut Kabupaten/Kota ..................... ...... 28
D. Angkatan Kerja ...................................................... 29
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
10/154
x
1. Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur ............. 30
2. Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan ........ 31
3. Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin ................. 32
4. Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota ............. 33
E. Penduduk Yang Bekerja ......................................... 34
1. Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha 35
2. Penduduk Yang Bekerja Menurut Golongan Umur 36
3. Penduduk Yang Bekerja Menurut Tingkat
Pendidikan ................................................... ...... 37
4. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin 39
5. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jenis
Pekerjaan/Jabatan .............................................. 40
6. Penduduk Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan 41
7. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jam Kerja ... ...... 42
8. Penduduk Yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota 44
F. Penganggur Terbuka ............................................... 45
1. Penganggur Terbuka Menurut Golongan Umur ...... 46
2. Penganggur Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan 47
3. Penganggur Terbuka Menurut Jenis Kelamin .. ...... 48
4. Penganggur Terbuka Menurut Kabupaten/Kota...... 49
G. Produktivitas Tenaga Kerja ...................................... 50
BAB III PERKIRAAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN
TENAGA KERJA ........ ................................................ 52
A. Perkiraan Penduduk Usia Kerja................................. 52
1. Perkiraan PUK Menurut Golongan Umur ............... 52
2. Perkiraan PUK Menurut Tingkat Pendidikan .......... 53
3. Perkiraan PUK Menurut Jenis Kelamin .................. 54
4. Perkiraan PUK Menurut Kabupaten/Kota ...... ........ 55
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
11/154
xi
B. Perkiraan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).. 56
1. Perkiraan TPAK Menurut Golongan Umur .............. 56
2. Perkiraan TPAK Menurut Tingkat Pendidikan ......... 58
3. Perkiraan TPAK Menurut Jenis Kelamin ................ 58
4. Perkiraan TPAK Menurut Kabupaten/Kota .... ........ 59
C. Perkiraan Angkatan Kerja ....................................... 60
1. Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Golongan
Umur ............................................................. 61
2. Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Tingkat
Pendidikan ..................................................... 62
3. Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin 62
4. Perkiraan Angkatan Kerja Menurut
Kabupaten/Kota ............................................. 63
BAB IV PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA................. 65
A. Perkiraan Perekonomian Tahun 2015-2019 .............. 66
B. Perkiraan Kesempatan Kerja .................................... 68
1. Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Lapangan
Usaha............................................................ 68
2. Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Golongan
Umur............................................................. 69
3. Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Tingkat
Pendidikan..................................................... 70
4. Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Jenis
Kelamin ........................................................ 71
5. Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Status
Pekerjaan ...................................................... 72
6. Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Jenis
Pekerjaan Utama atau Jabatan ........................ 74
7. Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Jam Kerja 75
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
12/154
xii
8. Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut
Kabupaten/Kota ................................... .......... 76
C. Perkiraan Produktivitas Tenaga Kerja ....................... 77
BAB V PERKIRAAN KESEIMBANGAN ANTARA
PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AKAN TENAGA
KERJA ................................................................. 80
A. Perkiraan Penganggur Terbuka Menurut Jenis
Kelamin.................................................................. 81
B. Perkiraan Penganggur Terbuka Menurut Golongan
Umur ..................................................................... 82
C. Perkiraan Penganggur Terbuka Menurut Tingkat
Pendidikan.............................................................. 84
D. Perkiraan Penganggur Terbuka Menurut
Kabupaten/Kota ....................................... .............. 86
BAB VI ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN ...................... 88
A. Kebijakan, Strategi dan Program Perekonomian ........ 93
B. Kebijakan, Strategi dan Program Umum
Ketenagakerjaan ................................................... 95
1. Kebijakan Pendidikan dan kesehatan ............... 95
2. Kebijakan Pengendalian Pertambahan
Penduduk .................................................... 98
C. Kebijakan, Strategi dan Program Penciptaan
Kesempatan Kerja .................................................. 99
1. Sektor Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan
Perikanan ...................................................... 102
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian .............. 106
3. Sektor Industri Pengolahan.............................. 107
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
13/154
xiii
4. Sektor Listrik, Gas dan air .............................. 108
5. Sektor Bangunan ........................................... 109
6. Sektor Perdagangan besar, eceran, rumah
makan dan hotel ............................................ 111
7. Sektor Angkutan, pergudangan dan komunikasi 113
8. Sektor Keuangan, asuransi, usaha persewaan
bangunan, tanah dan jasa perusahaan ............. 115
9. Sektor Jasa kemasyarakatan dan lainnya .......... 115
D. Kebijakan, Strategi dan Program Pengendalian
Tambahan Angkatan Kerja ...................................... 116
E. Kebijakan, Strategi dan Program Pelatihan Tenaga
Kerja ..................................................................... 117
F. Kebijakan, Strategi dan Program Penempatan Tenaga
Kerja...................................................................... 119
G. Kebijakan, Strategi dan Program Perlindungan
Tenaga Kerja ......................................................... 123
1. Kebijakan Pengawasan Tenaga Kerja ............... 124
2. Kebijakan Hubungan Industrial dan
Peningkatan Kesejahteraan Kerja .................... 126
H. Rekomendasi Kebijakan Lainnya .............................. 130
BAB VII PENUTUP ................................................................. 136
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
14/154
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi KalimantanSelatan Atas Dasar Harga Konstan Menurut LapanganUsaha Tahun 2009-2013 (Juta Rupiah) .......... 17
Tabel 2.2 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga KonstanMenurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan SelatanTahun 2009-2013 ......................................................... 18
Tabel 2.3 Penduduk Usia Kerja Menurut Golongan Umur ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ........................... 20
Tabel 2.4 Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................. 21
Tabel 2.5 Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................. 22
Tabel 2.6 Penduduk Usia Kerja Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................. 23
Tabel 2.7 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut GolonganUmur Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ....... 25
Tabel 2.8 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut TingkatPendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013.......................................................................... 26
Tabel 2.9 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis KelaminProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............... 27
Tabel 2.10 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja MenurutKabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ................................................................... 29
Tabel 2.11 Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................ 31
Tabel 2.12 Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 .......................... 32
Tabel 2.13 Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................ 33
Tabel 2.14 Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ........................ 34
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
15/154
xv
Tabel 2.15 Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan UsahaProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ................ 35
Tabel 2.16 Penduduk Yang Bekerja Menurut Golongan Umur Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................ 37Tabel 2.17 Penduduk Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............... 38
Tabel 2.18 Penduduk Yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................ 39
Tabel 2.19 Penduduk Yang Bekerja Menurut Jabatan ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................ 40
Tabel 2.20 Penduduk Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............... 42
Tabel 2.21 Penduduk Yang Bekerja Menurut Jam Kerja ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................ 43
Tabel 2.22 Penduduk Yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............................ 44
Tabel 2.23 Penganggur Terbuka Menurut Golongan Umur ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013............................. 46
Tabel 2.24 Penganggur Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ........................... 47
Tabel 2.25 Penganggur Terbuka Menurut Jenis Kelamin ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ......................... 48
Tabel 2.26 Penganggur Terbuka Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ......................... 49
Tabel 2.27 Produktivitas Tenaga Kerja Menurut Lapangan UsahaProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013 ............... 51
Tabel 3.1 Perkiraan Penduduk Usia Kerja Menurut Golongan UmurProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ................ 53
Tabel 3.2 Perkiraan Penduduk Usia Kerja Menurut TingkatPendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 -2019 .................................................................... 54
Tabel 3.3 Perkiraan Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis KelaminProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ............... 55
Tabel 3.4 Perkiraan Penduduk Usia Kerja Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .............. 55
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
16/154
xvi
Tabel 3.5 Perkiraan Tingkat partisipasi Angkatan Kerja MenurutGolongan Umur Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .................................................................... 57
Tabel 3.6 Perkiraan Tingkat partisipasi Angkatan Kerja MenurutTingkat Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun2015-2019 .................................................................. 58
Tabel 3.7 Perkiraan Tingkat partisipasi Angkatan Kerja MenurutJenis Kelamin Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .................................................................... 59
Tabel 3.8 Perkiraan Tingkat partisipasi Angkatan Kerja MenurutKabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .................................................................... 60
Tabel 3.9 Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Golongan UmurProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .............. 61
Tabel 3.10 Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Tingkat PendidikanProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ............... 62
Tabel 3.11 Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .......................... 63
Tabel 3.12 Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .............. 64Tabel 4.1 Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Konstan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 (Juta Rupiah) ................................................. 67
Tabel 4.2 Perkiraan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut LapanganUsaha Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ..... 67
Tabel 4.3 Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Lapangan UsahaProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ................ 69
Tabel 4.4 Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Golongan UmurProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ................ 70
Tabel 4.5 Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Tingkat PendidikanProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ............... 71
Tabel 4.6 Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Jenis KelaminProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .............. 72
Tabel 4.7 Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Status PekerjaanProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ............... 73
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
17/154
xvii
Tabel 4.8 Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Jabatan ProvinsiKalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ........................... 74
Tabel 4.9 Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Jam Kerja Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ............................ 75Tabel 4.10 Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ............... 77
Tabel 4.11 Perkiraan Produktivitas Tenaga Kerja Menurut LapanganUsaha Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019(Juta Rp./Tenaga Kerja) ......................................... 78
Tabel 5.1 Perkiraan Penganggur Terbuka Menurut Jenis KelaminProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ............... 81
Tabel 5.2 Perkiraan Tingkat Penganggur Terbuka Menurut JenisKelamin Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .... 82
Tabel 5.3 Perkiraan Penganggur Terbuka Menurut Golongan UmurProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .............. 82
Tabel 5.4 Perkiraan Tingkat Penganggur Terbuka Menurut GolonganUmur Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 ....... 83
Tabel 5.5 Perkiraan Penganggur Terbuka Menurut TingkatPendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019
........................................................................... 85
Tabel 5.6 Perkiraan Tingkat Penganggur Terbuka Menurut TingkatPendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019........................................................................... 85
Tabel 5.7 Perkiraan Penganggur Terbuka Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 .............. 86
Tabel 5.8 Perkiraan Tingkat Penganggur Terbuka MenurutKabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-
2019 ................................................................... 87
Tabel 6.1 Perkembangan Investasi di Provinsi Kalimantan SelatanTahun 2009 2013 ................................................ 99
Tabel 6.2 Kapasitas Lembaga Latihan, Instruktur dan PesertaPelatihan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 ........... 122
Tabel 6.3 Bursa Kerja Menurut Kabupaten/Kota Provinsi KalimantanSelatan ................................................................. 123
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
18/154
xviii
Tabel 6.4 Jumlah Perusahaan, Pengawasan KetenagakerjaanMenurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan ...... 126
Tabel 6.5 Perkembangan Upah Minimum Provinsi Kalimantan
Selatan .................................................................. 129Tabel 6.6 Perangkat Hubungan Industrial (Peraturan Perusahaan,
PKB, Serikat Pekerja, Lembaga Bipartit, Mediator)Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan ..... 130
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
19/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 1
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Provinsi Kalimantan Selatan memiliki luas wilayah
38.744,23 km atau hanya 7,12 persen dari luas pulau Kalimantan.Kalimantan Selatan secara geografi terletak di sebelah selatan
pulau Kalimantan dengan luas wilayah 38.744,23 km atau
3.874.423 hadengan jumlah penduduknya 3.922.790 jiwa tahun
2014. Batas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebelah Utara:
Provinsi Kalimanta Timur, Sebelah Selatan Laut Jawa, Sebelah
Barat: Provinsi Kalimantan Tengah dan Sebelah Timur: Selat
Makassar. Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 11 Kabupaten
dan 2 Kota, 152 Kecamatan, 143 Kelurahan dan 1.864 Desa yangtersebar di Provinsi Kalimantan Selatan.
Keberhasilan pembangunan nasional khususnya di bidang
ketenagakerjaan ditentukan oleh ketersediaan informasi yang
akurat.Namun, berdasarkan fakta-fakta yang ada ketidakpastian
dinamika kondisi perekonomian, sosial budaya, demografis di
masa mendatang, serta banyaknya stakeholders dan faktor yang
terkait dengan pembangunan telah menjadi faktor utama yang
cukup mengganggu dalam keberhasilan pembangunan.
Sehubungan dengan itu, maka pembangunan
ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Selatanke depanmenuntut
penanganan yang konseptual, strategis, sistematis,
berkesinambungan, dan terencana agarpembangunan
ketenagakerjaan berjalansecara konvergen, yaitu kearah
penciptaan kesempatan kerja yanglayakdanbanyak untuk
peningkatan kesejahteraanmasyarakat Provinsi Kalimantan
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
20/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 2
Selatan secara luas. Untuk itu perlu disusun suatu rencana untuk
mengatasinya yang dinamakan rencana tenaga kerja. Rencana
tenaga kerja diperlukan sebagai acuan dalam pembangunanketenagakerjaan di daerah. Pembangunan ketenagakerjaan di
daerah yang mengacu kepada rencana tenaga kerja merupakan
strategi yang sangat penting dan krusial dalam kerangka
pembangunan daerah, karena meliputi pembinaan kualitas
angkatan kerja, optimalisasi pendayagunaan tenaga kerja, serta
perlindungan dan peningkatan kesejahteraan pekerja. Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan menyadari bahwa peluang untuk
memecahkan masalah pengangguran dan kemiskinan hanya bisa
dilahirkan dengan pelaksanaan pembangunan yang secara sadar,
nyata, dan efektif memang diarahkan untuk menciptakan
kesempatan kerja. Hal ini bisa dilakukan jika pembangunan
ketenagakerjaan dimaksud mengacu kepada rencana tenaga kerja.
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan yang
disusun ini merupakan Rencana Tenaga Kerja Tahunan. 5 (lima)
tahunan yang dapat menjadi acuan pembangunan
ketenagakerjaan di Provinsi Kalimantan Selatan hingga 5 (lima)tahun mendatang. Dengan demikian, melalui Rencana Tenaga
Kerja Provinsi Kalimantan Selatan yang telah tersusun ini,
diharapkan pembangunan daerah yang dilaksanakan
diorientasikan kepada penciptaan kesempatan kerja sebanyak-
banyaknya dan dengan kualitas yang memadai guna memacu
pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan yang
berkualitas, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian
dan pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan secarakeseluruhan.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
21/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 3
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2007 tentang Tata
cara Memperoleh Informasi Ketenagakerjaan dan
Penyusunan Serta Pelaksanaan Perencanaan TenagaKerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4701);
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
PER.16/MEN/XI/2010 tentang Perencanaan Tenaga Kerja
Makro;
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor309 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota;
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2015-2019 dimaksudkan untuk memberikan
berbagai informasi mengenai kebutuhan dan ketersediaan tenaga
kerja di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga dapat dipergunakan
sebagai bahan perumusan strategi, kebijakan dan program
ketenagakerjaan. Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana
Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019
adalah :
1. Memperkirakan potensi ketersediaan jumlah tenaga kerja
di Provinsi Kalimantan Selatan secara kuantitatif dengan
berbagai karakteristiknya pada tahun 2015-2019.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
22/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 4
2. Memprediksi kebutuhan tenaga kerja di Provinsi
Kalimantan Selatan pada tahun 2015-2019 yang
diturunkan berdasarkan permintaan sektoral.3. Menyusun neraca tenaga kerja berdasarkan potensi
persediaan tenaga kerja dan kebutuhan tenaga kerja pada
setiap sektor.
4. Menyusun rekomendasi kebijakan dan program
ketenagakerjaan, khususnya terkait penciptaan
kesempatan kerja di Provinsi Kalimantan Selatan.
D. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam menyusun Rencana
Tenaga Kerja Provinsi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-
2019 adalah sebagai berikut :
a. Tabulasi silang data-data ketenagakerjaan tahun 2008-2013
untuk menggambarkan situasi ketenagakerjaan selama 6
(enam) tahun terakhir dan menjadi data dasar dalammenyusun perkiraan 5 (lima) tahun ke depan.
b. Untuk membuat proyeksi persediaan tenaga kerja dan
angkatan kerja, digunakan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) dengan menggunakan formula regresi linier, yaitu :
bxaY
dimana :
Y = Variabel dependen (Nilai yang diprediksikan)
a = Konstanta (Nilai Y apabila X =0 )
b = Koefisien Regresi (Nilai peningkatan ataupun penurunan)
x = Variabel Independen
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
23/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 5
c. Untuk membuat perkiraan kebutuhan penduduk yang bekerja,
digunakan manpower requirement approach, yaitu metode
yang memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja ataukesempatan kerja dengan menggunakan formula elastisitas
dan regresi linier, sebagai berikut :
=
dimana :
Ei = Elastisitas tenaga kerja sektor ke-iRli = Laju pertumbuhan penduduk yang bekerja sektor ke-i
pertahun (%)
Ryi = Laju pertumbuhan ekonomi (PDRB) ke-i pertahun (%)
Li = Jumlah penduduk yang bekerja sektor ke-i
Yi = Jumlah PDRB sektor ke-i
n = Data tahun tahun akhir 0 = Data tahun awal
T = Jarak (Selisih ) tahun proyeksi (tn) dengan data tahun
dasar (t0)
d. Proyeksi persediaan tenaga kerja selanjutnya ditabulasikan
menurut jenis kelamin, golongan umur dan tingkat
pendidikan.
e. Proyeksi kebutuhan tenaga kerja ditabulasikan berdasarkan
jenis kelamin, golongan umur, lapangan usaha, status
pekerjaan, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, jam kerja
dan jabatan/jenis pekerjaan utama.
f. Berdasarkan proyeksi persediaan dan kebutuhan akan
tenaga kerja di tahun 2015-2019, maka jumlah penganggur
pada tahun 2015-2019 dapat diproyeksikan.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
24/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 6
g. Untuk memproyeksikan besarnya persediaan dan kebutuhan
tenaga kerja di tahun 2015-2019, dibuat proyeksi persediaan
dan kebutuhan tenaga kerja yang mengacu padapertumbuhan ekonomi di tahun 2015-2019.
Penghitungan persediaan tenaga kerja dengan pendekatan
TPAK menggunakan data dan informasi antara lain :
a. PUK menurut jenis kelamin, golongan umur, tingkat
pendidikan dan Kabupaten/Kota
b. TPAK menurut jenis kelamin, golongan umur, tingkat
pendidikan dan Kabupaten/Kotac. Angkatan Kerja menurut jenis kelamin, golongan umur,
tingkat pendidikan dan Kabupaten/Kota
a. Proyeksi Penduduk Usia Kerja
PUK adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas.
Perhitungan proyeksi PUK menggunakan rumus pertumbuhan
geometrik yang dituliskan dengan rumus :
Dimana : PUKt = PUK tahun akhir (tahun proyeksi)
PUK0 = PUK tahun dasar
r = pertumbuhan PUK
n = selisih tahun akhir dan tahun dasar
Untuk menentukan laju pertumbuhan PUK menggunakan
rumus :
=
/
1 100
PUKt = PUK0 x (1 + r)n
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
25/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 7
b. Proyeksi Tingkat Partisipasi Angka Kerja (TPAK)
Data dasar yang digunakan untuk proyeksi TPAK adalah
TPAK hasil Sakernas bulan Agustus tahun 2008-2013 . Asumsi
yang digunakan, pola TPAK Provinsi Kalimantan Selatan pada
tahun proyeksi merupakan kelanjutan dari kecenderungan
TPAK tahun 2008-2013.
Perhitungan proyeksi dengan menggunakan rumus
geometrik, yakni :
Dimana :TPAKt = TPAK tahun akhir (tahun proyeksi)
TPAK0 = TPAK tahun dasar
r = pertumbuhan TPAK
n = selisih tahun akhir dan tahun dasar
c. Proyeksi Angkatan Kerja
Proyeksi angkatan kerja dapat dihitung dengan mudah
setelah proyeksi PUK dan TPAK dilakukan. Proyeksi angkatan
kerja dapat diperoleh dari hasil perkalian antara PUK dengan
TPAK pada tahun-tahun proyeksi atau ditulis dengan rumus:
Dimana : AK = Angkatan Kerja
PUK = Penduduk Usia Kerja
TPAK = Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
d. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Data dasar yang digunakan untuk proyeksi PDRB adalah
PDRB Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008-2013 serta
TPAKt = TPAK0 x (1 + r)n
TPAK = AK/PUK, maka AK = PUK x TPAK
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
26/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 8
membandingkan dengan hasil proyeksi dari BPS Provinsi
Kalimantan Selatan. Angka PDRB tersebut diperinci menjadi
sembilan sektor menurut harga konstan tahun 2000.Perhitungan proyeksi PDRB menggunakan rumus
geometrik:
Dimana : PDRBt = angka PDRB untuk tahun akhir (tahun
proyeksi)
PDRB0 = angka PDRB untuk tahun dasar
r = pertumbuhan PDRB
n = selisih antara tahun proyeksi dengan
tahun dasar
e. Proyeksi Kesempatan Kerja
Data yang digunakan untuk proyeksi jumlah kesempatan
kerja adalah jumlah kesempatan kerja secara sektoral hasil
Sakernas tahun 2008-2013 dan PDRB tahun 2008-2013.
Proyeksi kesempatan kerja dihitung dengan menggunakan
metode elastisitas, yaitu rasio antara perubahan atau
pertumbuhan kesempatan kerja dengan pertumbuhan PDRB.
Formula elastisitas adalah :
PDB
KK
TK
r
rE
Dimana : ETK = Elastisitas Tenaga Kerja
rKK = Pertumbuhan Kesempatan Kerja
rPDB = Pertumbuhan PDRB
PDRBt = PDRB0 x (1 + r)n
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
27/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 9
Menghitung laju pertumbuhan kesempatan kerja menurut
lapangan usaha sampai dengan tahun proyeksi menggunakan
rumus :
KK = Ea x PDRBa
Dimana : KK = Pertumbuhan kesempatan kerja baru
Ea = Elastisitas perubahan
PDRBa = Proyeksi laju pertumbuhan ekonomi
Menghitung proyeksi kesempatan kerja menurut lapangan
usaha sampai dengan tahun proyeksi menggunakan rumus :
KKt = KK0 x (1 + r)n
Dimana : KKt = Proyeksi kesempatan kerja
KK0 = Data dasar penduduk yang bekerjar = Pertumbuhan kesempatan kerja
n = Jarak / selisih tahun proyeksi dengan
tahun data dasar
f. Proyeksi Penganggur Terbuka
Proyeksi jumlah pengangguran di Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2015-2019 menggunakan data dasar sebagai
berikut:
Hasil proyeksi angkatan kerja tahun 2015-2019
Hasil proyeksi kesempatan kerja tahun 2015-2019
Proyeksi jumlah pengangguran dalam penulisan ini
secara implisit mengasumsikan bahwa jumlah orang
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
28/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 10
yang menganggur merupakan sisa dari jumlah
angkatan kerja yang tidak memperoleh pekerjaan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka proyeksi jumlah
pengangguran tahun 2015-2019 dihitung dengan rumus:
g. Proyeksi Kebutuhan Pelatihan, Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Dalam memperkirakan kebutuhan latihan dan penempatan
tenaga kerja serta perlindungan tenaga kerja dengan
menggunakan pendekatan geometrik yang dikalikan dengan
tambahan kebutuhan kesempatan kerja maupun rencana
perlindungan tenaga kerja.
E. SUMBER DATA
Data yang digunakan dalam penyusunan Rencana Tenaga
Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019 bersumber
dari :
- Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan
Selatan, antara lain terkait data Survey Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas) Tahun 2008-2013, data PDRB Provinsi
Kalimantan SelatanTahun 2008-2013.
- Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi
Kalimantan Selatan, terkait data hasil capaian dan proyeksi
pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan.
- Data dan informasi lainnya yang dipublikasikan oleh instansi
yang membidangi ketenagakerjaan, instansi sektoral dan
instansi penyedia data serta informasi lainnya yang berkaitan
dengan ketenagakerjaan.
Penganggur = Hasil Proyeksi AK Hasil Proyeksi KK
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
29/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 11
F. PENGERTIAN
1. Perencanaan Tenaga Kerja (PTK) :Adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara
sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan
kebijakan, strategi dan pelaksanaan program pembangunan
ketenagakerjaan yang berkesinambungan.
2. Perencanaan Tenaga Kerja Makro (PTK Makro) :
Adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara
sistematis yang memuat pendayagunaan tenaga kerja secara
optimal dan produktif guna mendukung pertumbuhan ekonomi
atau social, baik secara nasional, daerah, maupun sektoral
sehingga dapat membuka kesempatan kerja seluas-luasnya,
meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh.
3. Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi (PTK Provinsi) :
Adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara
sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan
kebijakan, strategi dan pelaksanaan program pembangunan
ketenagakerjaan yang berkesinambungan di provinsi.
4. Persediaan Tenaga Kerja :
Adalah jumlah penduduk yang sudah siap untuk bekerja, disebut
angkatan kerja (labour force
) yang dapat dilihat dari segi kualitasdan kuantitas.
5. Kebutuhan Tenaga Kerja (Kesempatan Kerja) :
Adalah jumlah lapangan kerja dalam satuan orang yang dapat
disediakan oleh seluruh sektor ekonomi dalam kegiatan produksi.
Dalam arti yang lebih luas, kebutuhan ini tidak hanya
menyangkut jumlahnya, tetapi juga kualitasnya (pendidikan atau
keahliannya).
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
30/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 12
6. Neraca Tenaga Kerja :
Adalah keseimbangan atau kesenjangan jumlah dan kualitas
antara persediaan tenaga kerja dengan kebutuhan akan tenagakerja dengan berbagai karakteristiknya.
7. Metode Penghitungan Persediaan Tenaga Kerja :
Adalah cara kerja yang teratur dan sistematis untuk
memperkirakan jumlah dan kualitas angkatan kerja.
8. Metode Penghitungan Kebutuhan akan Tenaga Kerja :
Adalah cara kerja yang teratur dan sistematis untuk
memperkirakan jumlah dan kualitas kesempatan kerja.
9. Penduduk Usia Kerja (PUK) :
Adalah penduduk yang berumur 15 (lima belas) tahun ke atas
atau lebih yang disebut juga tenaga kerja.
10. Angkatan kerja (AK) :Adalah jumlah dan kualitas PUK yang bekerja, atau punya
pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
11. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) :
Adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan
jumlah seluruh penduduk usia kerja.
12. Bekerja :
Adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan ekonomi dengan
maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan
atau keuntungan sekurang-kurangnya 1 jam (tidak terputus)
dalam seminggu sebelum pencacahan.
13. Penganggur Terbuka :
Adalah mereka yang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan
usaha, yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
31/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 13
mungkin mendapatkan pekerjaan, dan yang sudah punya
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
14. Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) :
Adalah rasio antara jumlah penganggur terbuka dengan jumlah
angkatan kerja.
15. Setengah Penganggur :
Adalah kegiatan seseorang yang bekerja kurang dari 35 jam per
minggu.
16. Produktivitas Tenaga Kerja :
Adalah rasio antara nilai produk domestik regional bruto (PDRB)
dengan jumlah penduduk yang bekerja yang digunakan baik oleh
individu maupun kelompok dalam satuan waktu tertentu yang
merupakan besaran kontribusi penduduk yang bekerja dalam
pembentukan nilai tambah suatu produk dari proses kegiatan
ekonomi pada suatu lapangan usaha secara nasional dan
regional.
17. Jenis Kegiatan/Lapangan Usaha :
Adalah bidang kegiatan dari
pekerjaan/usaha/perusahaan/instansi dimana seseorang bekerja
seperti digolongkan dalam Klasifikasi Lapangan Usaha
Indonesia(KLUI)/Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
(KBLUI).
18. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) :
a. Menurut Pendekatan Produksi, PDRB adalah jumlah nilai
barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi
di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu
(biasanya 1 tahun).
b. Menurut Pendekatan Pengeluaran, PDRB merupakan jumlah
balas jasa atas faktor-faktor produksi yang diciptakan oleh
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
32/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 14
seluruh kegiatan ekonomi berupa uang dan gaji, sewa tanah,
bunga modal dan keuntungan, termasuk pajak tak langsung
dan penyusutan barang modal tetap di suatu daerah dalamjangka waktu tertentu.
G. SISTEMATIKA
Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor PER. 16/MEN/XI/2010 Bab I Pasal 7,
penulisan Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2015-2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
pelaksanaan, maksud dan tujuan, hasil yang diharapkan,
metodologi dan sumber data, konsep dan definisi istilah
ketenagakerjaan yang digunakan dalam penulisan
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2015-2019.
BAB II : KONDISI KETENAGAKERJAAN PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN
Menjelaskan tentang kondisi dari unsur-unsur yang
digunakan dalam Rencana Tenaga Kerja Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019, meliputi
perkembangan perekonomian, penduduk usia kerja,
angkatan kerja, penduduk yang bekerja, dan penganggurterbuka dalam berbagai karakteristiknya.
BAB III : PERKIRAAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN
TENAGA KERJA
Menguraikan prospek ketenagakerjaan tahun 2015-2019
yang berisi perkiraan dan perencanaan penduduk usia
kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan angkatan
kerja dalam berbagai karakteristiknya.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
33/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan 15
BAB IV : PERKIRAAN DAN PERENCANAAN KEBUTUHAN AKAN
TENAGA KERJAMenguraikan prospek ketenagakerjaan tahun 2015-2019
yang berisi perkiraan dan perencanaan pertumbuhan
perekonomian, kebutuhan tenaga kerja (kesempatan
kerja), dan produktivitas tenaga kerja dalam berbagai
karakteristiknya.
BAB V : PERKIRAAN DAN PERENCANAAN KESEIMBANGAN
ANTARA PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AKAN
TENAGA KERJA
Menguraikan prospek ketenagakerjaan tahun 2015-2019
yang berisi perkiraan dan perencanaan penganggur
terbuka dalam berbagai karakteristiknya.
BAB VI : ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
Menguraikan tentang berbagai kebijakan yang ditempuh
dalam rangka penciptaan kesempatan kerja, baik
menyangkut kebijakan umum, kebijakan khusus maupun
kebijakan yang bersifat sektoral.
BAB VII : PENUTUP
Menyampaikan kesimpulan akhir dari hasil pelaksanaan
penyusunan Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2015-2019.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
34/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan16
II
KONDISI
KETENAGAKERJAAN
A. PEREKONOMIAN
Perekonomian daerah dapat dilihat dari perkembangan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000
(ADHK 2000). Kinerja perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan
dari tahun ke tahun relatif mengalami peningkatan yang di
gambarkan dari tabel PDRB dibawah ini.
Pada tahun 2009 PDRB yang berhasil dihasilkan adalah
sebesar Rp. 29.051.631 juta dengan komposisi penyumbang
terbesar berada pada sektor pertanian sebesar 24,40 persen dan
penyumbang kedua terbesar adalah sektor pertambangan sebesar
21,80 persen. Kedua sektor ini selama tahun 2010 sampai dengan
2013 masih merupakan dua sektor tertinggi penyumbang
pemasukan PDRB di Provinsi Kalimantan Selatan. Selain dua sektor
tersebut terdapat dua sektor lain yang memberikan kontribusi
terhadap komposisi PDRB lebih dari 10 persen yakni sektor
perdagangan dan sektor industri pengolahan.
Selama tahun 2010, semua sektor ekonomi mengalami
pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor jasa-
jasa sebesar 8,19 persen, diikuti oleh sektor listrik, air dan gas
bersih 7,79 persen, sektor pertambangan dan penggalian 7,57
persen, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan 7,19
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
35/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan17
persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 6,89 persen, sektor
konstruksi 6,48 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 6,44
persen, sektor industri pengolahan sebesar 2,87 persen dan terkeciladalah sektor pertanian sebesar 2,43 persen. Tingginya
pertumbuhan sektor jasa-jasa terutama didorong oleh pertumbuhan
pada subsektor jasa pemerintahan. Sementara itu kinerja sektor
keuangan, real estate dan jasa perusahaan yang salah satunya
tercermin pada kinerja perbankan memperlihatkan kecenderungan
terus membaik. Dari laporan Bank Indonesia, kredit yang disalurkan
oleh perbankan yang ada di Kalimantan Selatan mengalami
peningkatan demikian pula dengan jumlah simpanan masyarakat
pada perbankan. Selain itu lembaga pembiayaan mengalami
pertumbuhan kinerja yang sangat signifikan karena besarnya
permintaan kredit barang elektronik dan kendaraan bermotor.
Tabel 2.1
Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Selatan
Atas Dasar Harga Konstan 2000,
Tahun 2009-2013 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012 2013
1. Pertanian 7.087.238 7.259.482 7.534.325 7.836.476 8.049.107
2. Pertambangan 6.331.865 6.811.200 7.256.241 7.411.443 7.525.833
3. Industri Pengolahan 3.157.343 3.247.974 3.351.185 3.485.905 3.634.277
4. Listrik, Gas dan Air 144.309 155.553 166.338 177.867 188.594
5. Bangunan 1.603.457 1.707.344 1.838.543 2.019.648 2.187.654
6. Perdagangan 4.426.975 4.731.902 5.129.509 5.631.059 6.110.684
7. Angkutan 2.522.355 2.684.844 2.872.516 3.075.251 3.285.9758. Keuangan 1.175.552 1.260.123 1.342.551 1.452.927 1.601.706
9. Jasa Kemasyarakatan 2.602.535 2.815.703 3.061.389 3.322.737 3.612.390
Jumlah 29.051.631 30.674.124 32.552.597 34.413.313 36.196.218
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
36/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan18
Tabel 2.2
Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan UsahaProvinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2010-2013
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013
1. Pertanian 2,43 3,79 4,01 2,71
2. Pertambangan 7,57 6,53 2,14 1,54
3. Industri Pengolahan 2,87 3,18 4,02 4,26
4. Listrik, Gas dan Air 7,79 6,93 6,93 6,03
5. Bangunan 6,48 7,68 9,85 8,32
6. Perdagangan 6,89 8,40 9,78 8,52
7. Angkutan 6,44 6,99 7,06 6,85
8. Keuangan 7,19 6,54 8,22 10,24
9. Jasa Kemasyarakatan 8,19 8,73 8,54 8,72
Jumlah 5,58 6,12 5,73 5,18
Pada tahun 2013 perekonomian Kalimantan Selatan
mengalami pertumbuhan sebesar 5,18 persen dibanding tahun
2012. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan
Selatan atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp.
36,20 triliun sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 34,41 triliun.
Selama tahun 2013, semua sektor ekonomi mengalami
pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor
keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 10,24 persen
diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 8,72 persen; sektor
perdagangan, hotel, dan restoran 8,52 persen; sektor bangunan
sebesar 8,32 persen; sektor pengangkutan dan komunikasi 6,85
persen; sektor listrik dan air bersih 6,03 persen; sektor industri
pengolahan 4,26 persen; sektor pertanian 2,57 persen dan terkecil
adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,11 persen.
Identik dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2013 sektor tersier
tumbuh lebih baik dibanding sektor primer dan sekunder.
Tingginya pertumbuhan sektor keuangan, persewaan, dan
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
37/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan19
jasa perusahaan salah satunya ditopang oleh semakin membaiknya
kinerja perbankan. Berdasarkan catatan Bank Indonesia, permintaan
kredit di Kalimantan Selatan pada tahun 2013 meningkat yangdiindikasikan melalui bertambahnya nilai Loan to Deposit Ratio
(LDR) dari 78,73 persen di tahun 2012 menjadi 87,13 persen di
tahun 2013. Walaupun besaran Non Performing Loan (NPL) sedikit
meningkat (dari 1,51 persen menjadi 1,72 persen) namun dampak
peningkatan LDR masih lebih dominan. Sementara pertumbuhan
sektor konstruksi masih didorong oleh pembangunan properti serta
infrastruktur baik di Kota Banjarmasin maupun wilayah lain seperti
Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Kotabaru, serta
kabupaten lainnya.
B. PENDUDUK USIA KERJA
Selama tahun 2008 sampai dengan 2013 jumlah Penduduk
Usia Kerja (PUK) di provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan
penambahan sebanyak 229.696 orang. Pada tahun 2008 jumlah
penduduk usia kerja adalah sebanyak 2.495.221 orang, meningkatpada tahun 2009 menjadi 2.543.850 orang, pada tahun 2010
terjadi penambahan 38.837 orang menjadi 2.582.687 orang,
sementara pada tahun 2011 menjadi sebanyak 2.626.733 orang,
pada tahun 2012 sebanyak 2.672.295 orang dan pada tahun 2013
terdapat penambahan sebanyak 52.622 orang menjadi 2.724.917
orang. Penambahan dari tahun 2012 ke tahun 2013 merupakan
penambahan per tahun terbesar selama periode tahun tersebut.
Beberapa karakteristik penduduk usia kerja yang akan dijabarkanantara lain :
1. Penduduk Usia Kerja Menurut Golongan Umur
Dominasi usia dibawah 30 tahun selama periode tahun
2008 - 2013 terbilang cukup besar yakni diatas 35 persen
namun mengalami penurunan. Pada periode tahun tersebut
golongan umur 15 19 tahun mengalami fluktuasi, pada
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
38/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan20
tahun 2008 sebanyak 351.212 orang atau sebesar 14,08
persen pada tahun 2009 mengalami peningkatan akan tetapi
pada tahun 2010 mengalami penurunan dan meningkathingga tahun 2013 yang mencapai sebanyak 376.416 orang
atau sebesar 13,81 persen. Pola yang sama tercipta untuk
golongan umur 20-24 tahun dan golongan umur 25-29 tahun.
Tabel 2.3
Penduduk Usia Kerja Menurut Golongan Umur
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
Golongan UmurTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
15-19 351.212 360.845 345.888 351.676 369.093 376.416
20-24 306.057 309.721 303.159 314.867 309.300 315.199
25-29 320.419 315.249 331.718 340.435 321.003 307.197
30-34 300.477 317.768 335.889 339.101 370.326 397.701
35-39 293.722 300.094 306.219 310.271 313.692 307.937
40-44 233.934 237.630 260.413 265.169 271.821 289.360
45-49 199.611 201.182 200.027 215.068 217.126 208.290
50-54 167.839 173.376 176.440 165.809 170.178 186.845
55-59 102.460 109.127 109.509 110.751 108.312 116.191
60+ 219.490 218.858 213.425 213.586 221.444 219.781
Jumlah 2.495.221 2.543.850 2.582.687 2.626.733 2.672.295 2.724.917
Untuk golongan umur 30-34 pada tahun 2008 hanya
menempati proporsi terbesar ke-empat, seiring berjalannya
waktu golongan umur ini pada tahun 2013 memiliki proporsi
terbesar yakni mencapai 14,59 persen. Fenomena terjadi
pada golongan umur 60 tahun keatas dimana proporsinya
lebih besar dibandingkan dengan golongan umur 55-59
tahun. Hal-hal diatas menunjukkan terjadinya pergeseran
golongan umur yang memasuki dunia kerja dikarenakan
provinsi kalimantan selatan merupakan jalur penghubung
sehingga terjadi migrasi keluar masuk dan juga perbaikan gizi
yang menyebabkan banyaknya golongan umur 60 tahun
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
39/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan21
keatas yang termasuk penduduk usia kerja.
2. Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
Kualitas PUK suatu daerah dapat ditunjukkan dengan
tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh penduduknya.
Mayoritas PUK di Provinsi Kalimantan Selatan adalah
berpendidikan SD, apabila dilihat jumlahnya selama tahun
2008-2013 mengalami penurunan sebanyak 28 ribu orang.
Sementara untuk tingkat pendidikan SMTP, SMTA baik umum
maupun kejuruan, Diploma dan Universitas jumlahnya
mengalami peningkatan.
Tabel 2.4
Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
PendidikanTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
SD 1.397.333 1.403.564 1.375.778 1.364.156 1.379.348 1.369.017SMTP 533.314 540.449 575.470 577.884 579.294 615.391
SMTA Umum 337.102 351.594 370.269 392.041 397.399 409.333
SMTA Kejuruan 111.454 127.104 121.570 135.450 150.711 143.315
Diploma 47.752 47.163 52.165 57.689 48.879 53.121
Universitas 68.266 73.976 87.435 99.513 116.664 134.740
Jumlah 2.495.221 2.543.850 2.582.687 2.626.733 2.672.295 2.724.917
Penambahan terkecil berada pada tingkat pendidikan
Diploma yang hanya sebesar 5 ribu orang, namun yang
cukup menggembirakan adalah kesadaran penduduk di
provinsi kalimantan selatan meneruskan pendidikannya
hingga perguruan tinggi atau tingkat universitas sebanyak 66
ribu orang. Selain keberhasilan program wajib belajar,
peningkatan kualitas PUK juga didorong oleh kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan yang meningkat.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
40/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan22
3. Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
Jika dilihat menurut jumlah jenis kelamin maka PUK laki-
laki maupun perempuan selama periode tersebut cenderung
meningkat (lihat tabel 2.5). Penduduk usia kerja laki-laki pada
tahun 2008 adalah sebanyak 1.242.154 orang dan
mengalami peningkatan sebanyak 127.075 orang sedangkan
menurut jenis kelamin perempuan adalah sebanyak
1.253.067 pada tahun 2008 dan meningkat sebanyak
102.621 orang menjadi sebanyak 1.355.688 orang pada
tahun 2013.
Tabel 2.5
Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
Jenis KelaminTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Laki-Laki 1.242.154 1.266.426 1.294.282 1.320.189 1.342.781 1.369.229
Perempuan 1.253.067 1.277.424 1.288.405 1.306.544 1.329.514 1.355.688
Jumlah 2.495.221 2.543.850 2.582.687 2.626.733 2.672.295 2.724.917
Jika dilihat secara proporsi PUK perempuan mengalami
penurunan. Semula 50,22 persen tahun 2008 menurun
menjadi 49,75 persen pada tahun 2013. Sementara untuk
jumlah PUK laki-laki baik jumlah meningkat dan proporsinya
mengalami peningkatan yakni semula 49,78 persen pada
tahun 2008 menjadi 50,25 persen pada tahun 2013.
Terjadinya pergeseran PUK menurut jenis kelamin ini
menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk yangmenyebabkan penambahan jenis kelamin perempuan lebih
sedikit bila dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki.
4. Penduduk Usia Kerja Menurut Kabupaten/Kota
Perkembangan penduduk usia kerja menurut
kabupaten/kota selama periode tahun tersebut masih di
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
41/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan23
dominasi oleh kota atau kabupaten terbesar yang dekat
dengan pusat pemerintahan yaitu kota Banjarmasin dan
kabupaten Banjar. Kota Banjarmasin memiliki prosentasesebesar 18,94 persen pada tahun 2008 atau dengan nilai
absolut sebanyak 472.271 orang akan tetapi pada akhir tahun
2013 mengalami penurunan menjadi 17,43 persen namun
dengan nilai absolut yang meningkat menjadi 475.045 orang.
Untuk kabupaten Banjar memiliki prosentase sebesar 11,26
persen atau sebanyak 280.969 orang dan meningkat menjadi
13,98 persen atau sebanyak 381.017 orang.
Tabel 2.6Penduduk Usia Kerja Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
Kabupaten/KotaTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kab. TanahLaut
192.938 197.426 209.710 214.002 217.121 219.893
Kab. Kota Baru 203.469 207.960 199.621 202.297 206.384 209.873
Kab. Banjar 280.969 286.397 360.738 368.430 376.212 381.017
Kab. BaritoKuala
200.390 203.565 196.225 199.009 204.099 205.036
Kab. Tapin 121.052 122.139 121.488 125.443 126.210 126.724
Kab. HuluSungai Selatan
159.213 161.000 152.590 158.019 158.513 158.251
Kab. HuluSungai Tengah
187.959 190.610 174.196 178.170 181.164 180.453
Kab. HuluSungai Utara
161.341 163.561 146.387 148.993 152.859 153.073
Kab. Tabalong 146.850 149.331 155.622 157.907 160.932 163.161
Kab. TanahBumbu 165.882 170.453 187.549 188.283 192.567 211.490
Kab. Balangan 75.999 76.831 78.306 77.209 81.548 82.381
KotaBanjarmasin
472.471 484.019 455.005 462.375 466.989 475.045
Kota BanjarBaru
126.688 130.558 145.250 146.596 147.697 158.520
Jumlah 2.495.221 2.543.850 2.582.687 2.626.733 2.672.295 2.724.917
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
42/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan24
Penambahan jumlah terbanyak berada di kabupaten
Banjar sebanyak 100.048 orang dengan penambahan
prosentase sebesar 2,72 persen. Penambahan terbesar dikabupaten banjar dikarenakan kabupaten tersebut sebagai
penyangga ibukota provinsi Kalimantan Selatan, sehingga
banyaknya penduduk dari luar yang masuk atau migrasi
masuk termasuk juga faktor kelahiran. Sedangkan pada
posisi kedua penambahan terbesar berada di kabupaten
Tanah Bumbu yang terjadi penambahan sebesar 45.608
orang. Hal ini diduga terkait dengan perkembangan
kabupaten Tanah Bumbu yang semakin meningkat, saat ini
tanah bumbu dikenal sebagai daerah tujuan pekerja migran.
C. TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2008
2013 mengalami fluktuatif yaitu tahun 2008 sebesar 71,35 persen,
kemudian meningkat di tahun 2009 menjadi 71,61 persen, tahun
2010 menurun menjadi sebesar sebesar 71,26 persen, pada tahun
2011 meningkat menjadi 73,31 persen, pada tahun 2012 menurun
kembali menjadi 71,93 persen dan kembali menurun menjadi 69,08
persen pada tahun 2013. Selama 6 (enam) tahun penurunan TPAK
terbesar terjadi pada tahun 2013 yang disebabkan oleh menurunnya
angkatan kerja atau yang memasuki dunia kerja.
1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut GolonganUmur
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menurut golongan
umur dari tahun 2008-2013 untuk hampir semua golongan
umur terlihat fluktuatif, dan untuk semua golongan umur pada
tahun 2013 cenderung menurun, hanya TPAK pada golongan
umur 45-49 tahun yang meningkat bila dibandingkan tahun
2008.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
43/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan25
Tabel 2.7
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013Golongan Umur
Tahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
15-19 43,56 48,11 39,38 44,31 44,54 31,76
20-24 70,69 73,44 69,52 69,26 69,40 70,66
25-29 77,77 75,69 75,49 77,39 76,63 75,83
30-34 81,24 79,17 80,32 82,09 80,18 76,55
35-39 82,99 81,95 82,13 82,93 82,14 80,37
40-44 83,86 82,19 84,60 86,18 85,42 82,54
45-49 84,10 83,68 83,94 86,95 86,58 85,00
50-54 81,04 79,42 80,97 85,28 84,94 80,34
55-59 71,43 74,89 78,02 79,56 73,40 77,75
60+ 45,83 46,37 49,28 50,37 44,40 45,04
Jumlah 71,35 71,61 71,26 73,31 71,93 69,08
Golongan umur 45-49 tahun memiliki TPAK terbesar,
walaupun selama periode tersebut mengalami flutuktuasi.
Pada tahun 2008 TPAK sebesar 84,10 persen, menurun padakisaran 83 persen selama tahun 2009-2010 kemudian
meningkat selama tahun 2011-2012 yakni 86,95 persen dan
86,58 persen kemudian menurun kembali pada tahun 2013
sebesar 85 persen.
TPAK terkecil berada pada golongan umur 15-19 tahun
pada tahun 2008 TPAK yang terjadi sebesar 43,56 persen,
mengalami kenaikan pada tahun 2009 menjadi 48,11 persen
dan menurun menjadi 39,38 persen, meningkat kembali padaangka 44 persen selama tahun 2011-2012 hingga tahun 2013
menurun tajam menjadi 31,76 persen. Selama 6 (enam)
tahun golongan umur ini merupakan yang mengalami
penurunan terbesar yakni 11,80 persen, salah satunya
disebabkan karena adanya program pendidikan dasar 12
tahun yang mulai dicanangkan pada tahun 2012 di 13
provinsi salah satunya adalah provinsi kalimantan selatan.
Dengan pencanangan program ini tampaknya memberikan
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
44/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan26
pengaruh cukup berarti terhadap melambatnya laju
pertumbuhan angkatan kerja untuk golongan umur 15-19
tahun
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut TingkatPendidikan
Kondisi pendidikan angkatan kerja di provinsi kalimantan
selatan secara umum berbeda bila dibandingkan dengan
daerah lain di Indonesia. Hal ini terlihat dari TPAK menurut
tingkat pendidikan dimana tingkat pendidikan diploma dan
universitas merupakan yang terbesar dibandingkan tingkatpendidikan lainnya. Hal ini menunjukkan kesadaran
masyarakat akan kualitas diri guna memasuki dunia kerja
yang sangat ketat.
Tabel 2.8
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
PendidikanTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
SD 73,01 72,20 70,84 74,11 73,30 71,56
SMTP 61,25 63,47 63,83 65,67 63,15 55,74
SMTA Umum 73,02 72,72 73,39 73,74 70,73 68,56
SMTA Kejuruan 73,61 80,27 82,38 77,79 76,81 77,80
Diploma I/II/III/Akademi 90,50 89,07 90,89 87,51 82,98 81,24
Universitas 90,82 88,70 90,38 90,70 92,49 92,38
Jumlah 71,35 71,61 71,26 73,31 71,93 69,08
Tingkat pendidikan diploma dan universitas pada tahun
2008 sebesar 90,50 persen dan 90,82 persen, dominasi
tingkat pendidikan tersebut berlanjut sampai dengan tahun
2013 bahkan pada tahun tersebut tingkat pendidikan
universitas mencapai 92,38 persen yang berarti mengalami
peningkatan hampir 2 persen. sementara untuk diploma
mengalami penurunan yang cukup tajam lebih dari 9 persen
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
45/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan27
selama 6 tahun. Penurunan yang terjadi dikarenakan banyak
dari penduduk yang melanjutkan pendidikan hingga jenjang
universitas. Ketatnya persaingan yang dihadapi para tenagakerja membuat mereka lebih giat untuk memperbaiki kualitas
dari segi pendidikan.
Untuk TPAK maksimum SD walaupun masih diatas 50
persen akan tetapi merupakan TPAK yang terendah yakni
73,01 persen pada tahun 2008 dan menurun pada tahun
2013 menjadi 71,56 persen. Penurunan tersebut karena
berhasilnya sistem pendidikan yang diprogramkan pemerintah
yaitu pendidikan 9 tahun wajib belajar bagi anak-anak yangditingkatkan menjadi wajib belajar 12 tahun pada tahun 2012.
Sementara dari sisi lainnya adalah kesadaran masyarakat
untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, sehingga
kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap pengurangan
atau memperlambat angkatan kerja memasuki dunia kerja.
3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut JenisKelamin
Secara umum TPAK untuk laki-laki lebih tinggi
dibandingkan dengan TPAK perempuan, berdasarkan data
tahun 2008-2013 kisaran TPAK laki-laki diatas 85 persen
sedangkan perempuan berkisar dibawah 60 persen.
Tabel 2.9
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
Jenis KelaminTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Laki-Laki 86,01 87,43 86,59 87,94 87,31 85,29
Perempuan 56,81 55,93 55,85 58,53 56,39 52,72
Jumlah 71,35 71,61 71,26 73,31 71,93 69,08
TPAK laki-laki selama periode tahun tersebut cenderung
lebih stabil, walaupun terjadi penurunan maupun kenaikan
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
46/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan28
tidak terlalu jauh, seperti yang terjadi pada tahun 2009
sebesar 87,43 persen kemudian menurun menjadi 86,59
persen, meningkat kembali sebesar 1,35 persen menjadi87,94 di tahun 2011 sedikit menurun di tahun 2012 menjadi
87,31 persen dan menurun tajam pada tahun 2013 menjadi
sebesar 85,29 persen. Tingginya TPAK untuk laki-laki
dikarenakan lapangan kerja yang ada lebih menyerap kaum
lak-laki sebagaimana diketahui provinsi kalimantan selatan
terkenal dengan sektor pertambangannya.
4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja MenurutKabupaten/Kota
Selama periode tahun 2008 sampai dengan 2013 tingkat
partisipasi angkatan kerja tidak didominasi oleh satu
kabupaten/kota yang ada di provinsi Kalimantan selatan.
Pada tahun 2008 TPAK tertinggi berada di Kabupaten Barito
Kuala sebesar 82,78 dan Kabupaten Balangan menempati
peringkat kedua dengan TPAK sebesar 79,26. Kabupaten
Banjar dan Kabupaten Barito Kuala memiliki TPAK terbesarpada tahun 2009 yakni 78,00 untuk kabupaten Banjar dan
76,59 untuk kabupaten Barito Kuala, pada tahun 2010
kabupaten Balangan dan kabupaten Banjar memiliki TPAK
sebesar 77,55 persen dan 76,28 persen. Pada tahun 2011
TPAK yang terjadi dibeberapa kabupaten/kota dapat
dikatakan hampir sama yakni sebesar 76,00, untuk yang
tertinggi berada pada kabupaten balangan. Tahun 2012
kabupaten balangan masih menempati urutan pertamadiantara kabupaten/kota lainnya di provinsi Kalimantan
Selatan dengan TPAK sebesar 83,82 persen.
Pada tahun 2013 terjadi penurunan TPAK untuk seluruh
kabupaten/kota tidak terkecuali kabupaten Balangan yang
menurun cukup tajam menjadi sebesar 76,90, pada urutan
kedua ditempati oleh kabupaten Banjar dengan TPAK
sebesar 76,20. TPAK terkecil selama tahun 2008 2013
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
47/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan29
berada di kota Banjar Baru yakni pada tahun 2008 sebesar
59,59 kemudian pada tahun 2009-2012 sebesar 62,07
meningkat menjadi 65,19 dan kembali meningkat menjadisebesar 67,06 akan tetapi menurun tajam pada tahun 2012
menjadi sebesar 61,57, pada tahun 2013 kembali terjadi
penurunan menjadi sebesar 60,94 persen.
Tabel 2.10
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
Kabupaten/Kota Tahun2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kab. Tanah Laut 72,61 73,85 73,87 76,35 74,06 69,19
Kab. Kota Baru 68,85 69,09 66,37 76,34 67,41 62,90
Kab. Banjar 75,65 78,00 76,01 74,26 76,44 76,20
Kab. Barito Kuala 82,78 76,59 72,69 76,28 80,66 74,84
Kab. Tapin 68,05 70,54 71,11 75,63 67,33 69,59
Kab. Hulu Sungai Selatan 74,88 75,39 73,17 73,27 68,33 68,47
Kab. Hulu Sungai Tengah 71,76 72,10 74,35 75,02 75,34 70,88
Kab. Hulu Sungai Utara 73,90 75,18 73,59 74,43 78,25 72,95
Kab. Tabalong 75,93 74,50 75,52 75,18 73,07 74,85
Kab. Tanah Bumbu 64,60 66,15 68,24 73,91 68,91 65,39
Kab. Balangan 79,26 75,25 76,97 77,55 83,82 76,90
Kota Banjarmasin 65,93 66,56 66,00 67,30 66,60 62,75
Kota Banjar Baru 59,59 62,07 65,19 67,06 61,57 60,94
Jumlah 71,35 71,61 71,26 73,31 71,93 69,08
D. ANGKATAN KERJA
Secara struktural angkatan kerja merupakan bagian dari
penduduk usia kerja berumur 15 tahun keatas, sehingga jumlah
angkatan kerja sangat tergantung pada jumlah penduduk usia kerja
yang masuk ke dalam angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja setiap
tahunnya mengalami kenaikan sampai tahun 2011, kemudian
menurun sampai tahun 2013 sejalan dengan pertambahan dan
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
48/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan30
penurunan jumlah penduduk usia kerja. Pada tahun 2008 angkatan
kerja di Kalimantan Selatan sebanyak 1.780.220 orang menjadi
1.821.717 orang tahun 2009, meningkat pada tahun 2010 menjadi1.840.296 orang dan kembali meningkat pada tahun 2011 menjadi
1.925.684 orang. Kemudian terjadi penurunan pada tahun 2012 dan
tahun 2013 yakni dari sebanyak 1.922.151 orang menjadi 1.882.503
orang. Secara umum struktur angkatan kerja dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa karakteristik
1. Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur
Bila dilihat dari sisi golongan umur, angkatan kerja di
Provinsi Kalimantan Selatan masih didominasi golongan umur
30-34 tahun kemudian diikuti golongan umur 35-39. Secara
jumlah maupun proporsi angkatan kerja menurut golongan
umur selama tahun 2008 sampai dengan 2013 umumnya
cenderung menurun secara fluktuatif. Akan tetapi untuk
golongan umur 30-34 tahun baik secara jumlah maupun
proporsi mengalami kenaikan yakni pada tahun 2008
sebanyak 244.099 orang atau 13,71 persen menjadi
sebanyak 304.440 orang atau sebesar 16,17 persen.
Penurunan tertinggi baik secara jumlah maupun
proporsi pada golongan umur 15-19 tahun dimana selama
tahun 2008 hingga 2013 terjadi penurunan sebanyak 33.431
orang atau secara proporsi sebesar minus 2,24 persen.
Rendahnya angkatan kerja pada golongan umur 15-19 tahun
terjadi karena pemerintah provinsi mulai mencanangkan wajib
belajar yang semula 9 tahun menjadi wajib belajar 12 tahunsehingga banyak angkatan kerja pada golongan umur
tersebut masih mengenyam bangku pendidikan.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
49/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan31
Tabel 2.11
Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
Golongan UmurTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
15-19 152.993 173.602 136.210 155.841 164.399 119.562
20-24 216.340 227.453 210.746 218.087 214.649 222.719
25-29 249.177 238.600 250.401 263.472 245.977 232.958
30-34 244.099 251.570 269.770 278.375 296.919 304.440
35-39 243.761 245.939 251.493 257.318 257.671 247.488
40-44 196.180 195.299 220.306 228.510 232.186 238.843
45-49 167.880 168.345 167.896 186.999 187.979 177.04150-54 136.017 137.697 142.861 141.399 144.552 150.120
55-59 73.184 81.721 85.436 88.109 79.500 90.334
60+ 100.589 101.491 105.177 107.574 98.319 98.998
Jumlah 1.780.220 1.821.717 1.840.296 1.925.684 1.922.151 1.882.503
2. Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
Secara umum angkatan kerja menurut pendidikanselama tahun 2008 hingga 2013 didominasi oleh mereka
yang berpendidikan maksimum SD, bila dilihat dari
kecenderungannya terlihat mengalami penurunan. Proporsi
diatas 50 persen dimiliki oleh angkatan kerja dengan tingkat
pendidikan maksimum SD, pada tahun 2008 sebesar 57,30
persen lalu menurun menjadi 55,63 persen dan menurun
kembali sampai dengan tahun 2013 dengan proporsi sebesar
52,04 persen.Besarnya angkatan kerja dengan tingkat pendidikan
SMTP bila dibandingkan dengan angkatan kerja tingkat
pendidikan SMTA merupakan hal yang masih perlu
penanganan serius oleh pemerintah provinsi. Berbeda
dengan angkatan kerja maksimum SD dan juga angkatan
kerja SMTP yang mengalami penurunan, kondisi yang
berlawanan terjadi pada angkatan kerja universitas yang
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
50/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan32
menunjukkan trend kearah positif. Hal ini dapat dilihat baik
secara proporsi maupun jumlah, pada tahun 2008 angkatan
kerja lulusan universitas sebesar 62.002 orang atau sebesar3,48 persen dan mengalami kenaikan sebesar 62.476 orang
selama 6 (enam) tahun menjadi 124.478 orang atau terjadi
kenaikan hampir 2 kali lipat. Besarnya angkatan kerja
universitas memberikan suatu gambaran bahwa penduduk
yang akan memasuki dunia kerja mulai tersadarkan akan
pentingnya pendidikan sebagai dasar mereka didalam
mencari pekerjaan.
Tabel 2.12
Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
PendidikanTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
SD 1.020.149 1.013.338 974.632 1.010.966 1.011.003 979.715
SMTP 326.651 343.043 367.348 379.521 365.834 343.027
SMTA Umum 246.158 255.681 271.729 289.087 281.088 280.633
SMTA Kejuruan 82.046 102.029 100.152 105.364 115.764 111.495
Diploma I/II/III/Akademi 43.214 42.007 47.414 50.483 40.558 43.155
Universitas 62.002 65.619 79.021 90.263 107.904 124.478
Jumlah 1.780.220 1.821.717 1.840.296 1.925.684 1.922.151 1.882.503
3. Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin
Jenis kelamin laki-laki masih mendominasi banyaknya
angkatan kerja menurut jenis kelamin dibandingkan dengan
jenis kelamin perempuan. Hal ini terlihat dari jumlah angkatan
kerja yang meningkat sebanyak 99.498 orang selama periode
tahun 2008 hingga 2013, sedangkan untuk jenis kelamin
perempuan penambahannya hanya sebanyak 2.785 orang.
Secara jumlah angkatan kerja laki-laki pada tahun 2013
menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni
dari 1.172.438 orang menjadi 1.167.836 orang, sedangkan
angkatan kerja wanita mengalami penurunan pada tahun
mulai tahun 2012 dimana sebanyak 764.683 orang menurun
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
51/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan33
menjadi 749.713 orang dan kemudian menurun kembali pada
tahun 2013 menjadi 714.667 orang. Dengan tingginya
angkatan kerja laki-laki menandakan besarnya tanggungjawab yang dipikul oleh kaum laki-laki sebagai pencari nafkah
didalam keluarga sehingga mengharuskan mereka untuk
bekerja.
Tabel 2.13
Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
Jenis KelaminTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Laki-Laki 1.068.338 1.107.288 1.120.781 1.161.001 1.172.438 1.167.836
Perempuan 711.882 714.429 719.515 764.683 749.713 714.667
Jumlah 1.780.220 1.821.717 1.840.296 1.925.684 1.922.151 1.882.503
4. Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota
Angkatan kerja tertinggi menurut kabupaten/kota berada
di kota Banjarmasin dan yang terendah berada di kabupaten
Balangan. Pergeseran angkatan kerja tertinggi terjadi antara
kota Banjarmasin dengan kabupaten Banjar, peningkatan
yang cukup pesat terjadi di kabupaten Banjar selama 6
(enam) tahun terakhir yakni sebanyak 77.779 orang.
Pada tahun 2008 kota Banjarmasin memiliki angkatan
kerja sebanyak 311.497 orang atau sebesar 17,50 persen
dan mengalami peningkatan pada tahun 2009 menjadi
sebanyak 322.177 orang kemudian menurun pada tahun
2010 menjadi 300.320 orang dan sedikit meningkat menjadi
311.180 orang pada tahun 2011 lalu menurun terus hingga
tahun 2013 menjadi 298.080 orang, dengan demikian selama
periode tahun tersebut terjadi penurunan angkatan kerja
sebanyak 13.417 orang yang merupakan penurunan terbesar
yang terjadi di Kalimantan selatan. Penurunan angkatan kerja
di kota Banjarmasin ini disebabkan mulai berkembangnya
kabupaten serta kota lain dalam membuka lapangan kerja.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg diperbaiki.pdf
52/154
Rencana Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2019
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan34
Tabel 2.14
Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008-2013
Kabupaten/KotaTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kab. TanahLaut
140.083 145.794 154.915 163.388 160.807 152.154
Kab. Kota Baru 140.079 143.677 132.483 154.439 139.121 132.009
Kab. Banjar 212.562 223.393 274.180 273.605 287.572 290.341
Kab. BaritoKuala
165.887 155.902 142.640 151.803 164.631 153.457
Kab. Tapin 82.374 86.158 86.387 94.873 84.975 88.192
Kab. HuluSungai Selatan 119.222 121.383 111.648 115.778 108.312 108.347
Kab. HuluSungai Tengah
134.879 137.422 129.521 133.669 136.497 127.903
Kab. HuluSungai Utara
119.224 122.960 107.722 110.896 119.619 111.660
Kab. Tabalong 111.507 111.252 117.533 118.709 117.600 122.119
Kab. TanahBumbu
107.167 112.747 127.980 139.163 132.697 138.294
Kab. Balangan 60.240 57.817 60.275 59.873 68.355 63.351
Kota
Banjarmasin 311.497 322.177 300.320 311.180 311.031 298.080Kota BanjarBaru
75.499 81.035 94.692 98.308 90.934 96.596
Jumlah 1.780.220 1.821.717 1.840.296 1.925.684 1.922.151 1.882.503
E. PENDUDUK YANG BEKERJA
Jumlah penduduk yang bekerja di Kalimantan selatan adalah
sebanyak 1.670.139 orang pada tahun 2008 dan meningkat sampaitahun 2011 menjadi sebanyak 1.824.929 orang, pada tahun 2012
mulai mengalami penurunan menjadi 1.821.327 orang dan pada
tahun 2013 menjadi sebanyak 1.811.096 orang. Untuk melihat
terjadinya peningkatan maupun penurunan ini akan diperhatikan dari
pergeseran penduduk yang bekerja baik menurut lapangan usaha,
golongan umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, jabatan, status
pekerjaan utama dan jam kerja.
-
7/26/2019 6.RTK KALSEL 2015 yg d