68505638-makalah-tarekat

10
TAREKAT DALAM GAMITAN SEJARAH KAUM MUSLIMIN Oleh: Drs. Wawan Hernawan, M.Ag Muqadimah Ketika tasa wuf falsafi  mulai berkembang dan mendapat lahan subur di dunia Islam pada abad keenam dan ketujuh Hijriyah, pada rentang waktu yang bers amaan berk emba ng p ula t asaw uf  sunni  seba gai kela nju tan dari model tas awuf al-Ghazali. Al- Taf tazani, dalam, Madkhal ‘Ila al-Tashawwuf al-Islam menyebutkan , ordonansi tasawuf sunni ( Ghazalian ), fase-fasenya, latihan-latihan rohania hnya , dan berb agai sara na prak tisn ya, did uga memiliki damp ak yang cuk up kua t ter hadap para tok oh tar eka t yang mengaguminy a. Seh ing ga, konsepsi tarekat mereka tidak kelu ar dari konsepsi tasawu f yang ditawarkan al- Ghazali. 1  Dari pelacaka n terhadap bebera pa sumber popul er, diduga, sejak saat itu tasa wuf sunni telah memasuki suatu pe riode pr aktis. 2  Arg umen yan g memp erku at statement  it u,  pertama, tasaw uf telah men jadi semacam fal safat hidup bagi sebagian masyarakat muslim. Kedua, tasawuf mulai memiliki aturan- aturan, prinsip-prinsip, dan system khusus. Ketiga, tasawuf telah memiliki ikatan sat u sama lain. Pada per iode ini mulai muncul sej umlah pr ibadi suf i yan g bergabung dengan seor ang guru ( syeikh) dan tunduk diba wah aturan-aturan terin ci dal am jala n roha niah . Jala n roha nia h inil ah yang kemudi an dinisbatkan oleh para sufi mutakhir seba gai peri ode munc uln ya tarek at (ord onan si kaum sufi). Kemunculan tar eka t dalam wac ana per kemban gan pemik iran Islam – seperti yang dirasakan di Indonesia pada kalangan masyarakat muslim tertentu —ker ap dipa ndan g seba gai fenomena yang sena ntia sa memi cu pole mik dan kontroversi. 3  Pemicu kondisi tersebut, biasanya berawal dari sikap masyarakat dalam memandang tarekat, yaitu: Pertama, kelompok yang menolak keberadaan tarekat. Bagi mereka, tarekat dipandang sebagai gejala kebodohan umum dan tid ak ses uai dengan jiw a kemodern an. Kedua, kelo mpok yang bera nggapan, bahwa praktek tarekat merupakan kegiatan menyimpang ( bid’ah) dari ajar an Islam yang benar. Ketiga, kelomp ok yang bersikap amalgamitas (campuran) antara sikap menolak dan menerima, atau membiarkan tanpa peduli ( apatis), atau bahk an mengi kuti tradisi-tra disi ritual tarekat secara fanatik. 4  Dari ketiga kelo mpok di a tas, mengasumsika n bah wa p enil aian masya raka t ter hada p 1 Liha t, Abu al-Wafa ’ al-Ghanimi al-Ta ftaz ani,  Madkhal ‘ila al’Tashawwuf al-Islam, cet. IV, (Kairo: Dar el-Tsaqafah li al-Nasyir wa al-Tauzi, 1983), hlm. 234. 2  Ibid ., lihat pula, Fazlur Rahman, Islam, terj. Senoaji Saleh, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1992), hlm. 238-9. 3 Nu rc holis Ma dj id, Islam Doktrin Dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah  Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan, (Jak arta : Yaya san Wak af Para madin a, 1992) , hlm. 254-8. 4 Untuk le bih mempert egas kon disi si kap ma syar akat dal am pand angan nya tent ang tar ekat, lihat, Azyumardi Azra,  Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, (Bandung: Mizan, 1995), hlm. 128-134.

Upload: muhammad-aiz-luthfi-kariem

Post on 14-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    1/10

    TAREKAT

    DALAM GAMITAN SEJARAH KAUM MUSLIMIN

    Oleh: Drs. Wawan Hernawan, M.Ag

    Muqadimah

    Ketika tasawuf falsafimulai berkembang dan mendapat lahan subur di

    dunia Islam pada abad keenam dan ketujuh Hijriah, pada rentang waktu ang

    bersamaan berkembang pula tasawuf sunni sebagai kelanjutan dari m!del

    tasawuf al"#ha$ali. Al"%afta$ani, dalam, Madkhal Ila al-Tashawwuf al-Islam

    menebutkan, !rd!nansi tasawuf sunni &Ghazalian', fase"fasena, latihan"latihan

    r!haniahna, dan berbagai sarana praktisna, diduga memiliki dampak ang

    (ukup kuat terhadap para t!k!h tarekat ang mengagumina. )ehingga,

    k!nsepsi tarekat mereka tidak keluar dari k!nsepsi tasawuf ang ditawarkan al"#ha$ali.*

    Dari pela(akan terhadap beberapa sumber p!puler, diduga, sejak saat itu

    tasawuf sunni telah memasuki suatu peri!de praktis.+ Argumen ang

    memperkuat statement itu, pertama, tasawuf telah menjadi sema(am falsafat

    hidup bagi sebagian masarakat muslim. Kedua, tasawuf mulai memiliki aturan"

    aturan, prinsip"prinsip, dan sstem khusus. Ketiga, tasawuf telah memiliki ikatan

    satu sama lain. ada peri!de ini mulai mun(ul sejumlah pribadi sufi ang

    bergabung dengan se!rang guru &syeikh' dan tunduk dibawah aturan"aturan

    terin(i dalam jalan r!haniah. -alan r!haniah inilah ang kemudian dinisbatkan

    !leh para sufi mutakhir sebagai peri!de mun(ulna tarekat &!rd!nansi kaumsufi'.

    Kemun(ulan tarekat dalam wa(ana perkembangan pemikiran Islam

    seperti ang dirasakan di Ind!nesia pada kalangan masarakat muslim tertentu

    /kerap dipandang sebagai fen!mena ang senantiasa memi(u p!lemik dan

    k!ntr!0ersi.1emi(u k!ndisi tersebut, biasana berawal dari sikap masarakat

    dalam memandang tarekat, aitu: Pertama, kel!mp!k ang men!lak keberadaan

    tarekat. 2agi mereka, tarekat dipandang sebagai gejala keb!d!han umum dan

    tidak sesuai dengan jiwa kem!dernan. Kedua, kel!mp!k ang beranggapan,

    bahwa praktek tarekat merupakan kegiatan menimpang &bidah' dari ajaran

    Islam ang benar. Ketiga, kel!mp!k ang bersikap amalgamitas &(ampuran'

    antara sikap men!lak dan menerima, atau membiarkan tanpa peduli &apatis',

    atau bahkan mengikuti tradisi"tradisi ritual tarekat se(ara fanatik.3Dari ketiga

    kel!mp!k di atas, mengasumsikan bahwa penilaian masarakat terhadap

    1 Lihat, Abu al-Wafa al-Ghanimi al-Taftazani, Madkhal ila alTashawwuf al-Islam, cet. IV,

    (Kairo: ar el-T!a"afah li al-#a!$ir %a al-Tauzi, 1&'), hlm. *+.* Ibid., lihat ula, azlur ahman,Islam, ter/. 0enoa/i 0aleh, (a2arta: 3T. 4umi A2!ara, 1&&*),

    hlm. *'-&. #urcholi! 5a6/i6, Islam Doktrin Dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah

    Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan, (a2arta: 7a$a!an Wa2af 3arama6ina, 1&&*),hlm. *8+-'.

    + 9ntu2 lebih memertea! 2on6i!i !i2a ma!$ara2at 6alam an6anann$a tentan tare2at,

    lihat, Az$umar6i Azra,aringan !lama Timur Tengah dan Ke"ulauan #usantara $bad %&IIdan %&III, (4an6un: 5izan, 1&&8), hlm. 1*'-1+.

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    2/10

    tarekat lebih (enderung ke arah min!r. )ehingga tidak terlalu terkejut bila pada

    akhirna 4tarekat5 dipandang sebagai pemi(u pember!ntakan rakat.

    Akan tetapi, dipihak lain didapati suatu situasi antag!nik. %ernata, dibaliksikap antipati/seiring dengan perkembangan $aman dan p!la pikir masarakat/para penghaat tarekat menunjukkan kuantitas ang luar biasa.6 Dengandemikian, diskursus tarekat menjadi sangat menarik untuk di(ermati. 7amundalam tulisan ini pengkajian akan lebih ditekankan kepada sejarah %ibul danengaruhna di Dunia Islam. )ebelumna, sebagai pengantar terlebih dahuluakan dis!r!ti bagaimana diskursus para ahli berbi(ara tentang definisi tarekat.

    Beberapa IstilahAsal kata tarekat dalam bahasa Arab &89;) $an mulia, ter2emu2a 6ari 2aum

    (saraf al-.aum), (') ore!an atau ari! a6a !e!uatu (al-khatt fi as-sa).> Lihat, Ab6. Al-aza2 al-Ka!$ani$,Ishthilahat al-Shufiah, (Kairo: ar el-5aarif, 1&'+) hlm.

    '+. 4an6in2an 6enan ?arun #a!ution, Islam Ditin(au Dari /erbagai $s"ekna, /ili6 II,(a2arta: 9I 3re!!, 1&>&), hlm. '&.

    ' . 0encer Triminham, The Sufi 0rders in Islam, (Ameri2a: @for6 9ni),hlm. -+.

    & #urcholi! 5a6/i6, o"*+it*,hlm. *8>.1B A. Wahib 5uthi, Tarekat : Se(arah Timbulna, Ma+am-ma+amna dan $(aran-a(aranna,

    dalam, Tasawuf, Kum"ulan Makalah* (a2arta: 3arama6ina, tt.) hlm. 1+1-*.

    11 Ibid*, hlm. 1+*1* Ibid*

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    3/10

    pusat lingkaran.*1 elukisan Wahib ini, paling tidak, memberikan pengertianbahwa segala jalan ang ditempuh se!rang salikbaik syariatmaupun tharekat

    pada dasarna untuk men(apai titik pusat hakikat.ada perkembangan berikutna, istilah tarekatdialamatkan kepada suatuperkumpulan atau !rganisasi tasawuf &sufi "rders, sufi "rganizati"n' ang terdiridari mursyid dan murid#Gmumna setiap mursyidmengajarkan tentang tata (arapeningkatan iman akhlak dan ibadah kepada %uhan berupa zikirdan wiridangdiba(a se(ara rutin pada waktu"waktu tertentu.*3

    Kekhasan lainna, se!rang muridtunduk di bawah aturan"aturan prinsipdalam jalan r!haniah, seperti talin $baiat%, khirah &pakaian khusus',pemahaman silsilah &akan diuraikan se(ara khusus' dan sebagaina. Kel!mp!ktarekat pun biasana hidup se(ara k!lektif diberbagai zawiyah, ribath, ataukhanaah, atau berkumpul se(ara peri!di( dalam a(ara"a(ara tertentu sertamengadakan berbagai pertemuan r!haniah ang teratur.*6

    SilsilahDi dalam praktek tarekat, ada sebuah tradisi penebutan asal"usul dan

    urutan"urutan nama para guru ang telah mengajarkan dasar suatu tarekatse(ara turun temurun. #aris keturunan inilah ang kemudian disebut silsilah.*

    )udah menjadi keharusan bagi setiap guru tarekat untuk menjagakebutuhan silsilah tarekatang dianutna. Hal ini berkaitan dengan penunjukansiapakah guruna dan siapa guru"guru sebelum dia sampai kepada 7abi )aw.Martin*B menebutkan, silsilah itu bagaikan kartu nama dan legitimasi se!rangguru ang menunjukkan ke (abang tarekat mana ia termasuk dan bagaimanahubunganna dengan guru"guru tarekatlainna.

    Akan tetapi, istilah dalam k!nteks perkembanganna ternata mengalamide0iasi. Dalam arti, ia tidak selalu k!nsisten dengan garis 0ertikalna ang ketat.)ebagaimana telah disebutkan bahwa pada tawaran idealna/dalam silsilah/setiap guru harus merupakan murid langsung dari guru sebelumna danseterusna, tetapi pada praktekna tidak selalu demikian. Menurut Martin, pr!sestersebut dikenal dengan barzakhidan uwaisi.*C

    Dalam menanggapi penimpangan ini, kaum tarekat berbeda pendapat.

    1 Ibid*1+ Lihat, Abu al-Wafa al-Ghanimi al-Taftazani, o"*+it*, hlm. *8.

    18 Ibid*

    1= Lihat, 5artin Van 4ruine!!en, o"*+it*, hlm. +'. Lihat ula, azlur ahman, o"*+it*,hlm. **=.

    4an6in2an 6enan, A. ua6 0ai6, 1akekat Tarekat #a.sabandiah, (a2arta: 3u!ta2a al-?u!na, 1&&+) hlm. >-++C 1>+-'.

    1> 5artin Van 4ruine!!en, lo+*+it*1' Ibid*,hlm. +&. i2ata2an barakhi, 2arena embaiatan tern$ata bera!al 6ari alam barakh

    (alam antara), $aitu temat ber!ema$amn$a ruh oran $an meninal !ebelum 6atann$a2eban2itan. 0e6an i!tilah uwaisibera!al 6ari nama 9%ai! al-Darani, !eoran 7aman $an

    !ezaman 6enan #abi, $an ti6a2 ernah ber/uma 6enan #abi 2eti2a beliau ma!ih hi6u,tetai 6ierca$a telah 6ii!lam2an oleh ruh a!ulullah !etelah beliau %afat. Ka!u! 6alam hal ini,

    mi!aln$a 6i6aati a6a tarekat Ti(aniah. 3en6irin$a 0$ai2h Ahma6 al-Ti/ani, a6a mulan$atelah 6ibaiat ma!u2 tarekat Khalwatiah, 6an memun$ai !il!ilah khalwatiah tana hubunan

    barakhi $an !ebenarn$a. Tetai, 6ierca$a bah%a ia 2emu6ian telah ber/uma lan!un6enan ruh #abi !en6iri 6an menerima ela/aran 6ari beliau. @leh !ebab itu a6a !il!ilah

    Ti/ani$ah ter!ebut ti6a2 ter6aat uru-uru $an men$elani antara #abi 6an 0$ai2h Ahma6,

    6an melinta!i /ara2 %a2tu 6ua bela! aba6. 9ntu2 menanali!i! lebih lan/ut, lihat ula, Khan0ahib Kha/a Khan, Tasawuf $"a dan /agaimana, (a2arta: a/a%ali 3re!!, 1&&8) hlm. *B8-'.

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    4/10

    Masih mengutip Martin* sebagian diantara mereka men!lak danmenganggapna palsu, dan sebagian ang lain tidak men!lak dengan

    mengasumsikan adana kemungkinan terjadina k!munikasi spiritual.K!ntr!0ersi ini ada kemungkinan bisa diselesaikan dengan menghadapkannakepada dua kutub aitu tarekat mutabarah &ang patut dih!rmati' dan tarekatghair mutabarah&ang tidak laak dih!rmati' kebenaranna.

    Searah !ertumbuha" Tare#at)eperti telah disebutkan di muka, tasawuf mula"mula merupakan kegiatan

    indi0idual. %imbulna taswuf ditandai dengan mun(ulna para $ahid angmengasingkan diri atau mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Kemudianterbentuk tempat"tempat ang menjadi pusat kegiatan para sufi, ang dinamakanribath &istilah lainna zawiyahatau khanaah'. +E&ibathpada mulana didirikansebagai tempat istirahat bagi para $ahid ang mengembara. )elanjutna

    berfungsi menjasi asrama, di mana di dalamna terdapat saikh dan murid"muridna. Mereka mengadakan kegiatan"kegiatan ker!hanian dan latihan se(arabersama"sama.+*

    Menurut Abdul MuFthi, sejarah ribath ang paling tua didirikan !lehse!rang $ahid bernama Abdullah bin aid &w. *BBB1' di sebuah pulau bernamaAbadan, ang terletak di sekitar %eluk ersia. &ibath-ribath ang lainnaditemukan di perbatasan 2i$antium dan Afrika Gtara. Di Damaskus terdapatribath ang didirikan di sekitar tahun *6EBB. Di k!ta Jamlah, alestina,ditemukan sebuah ribathlebih kurang pada tahun CEE M. Dan pada waktu angsama ditemukan p!la di sekitar daerah Kurasan. Di Aleandria, terdapat sebuahperkumpulan ang menamakan dirina al-!hufiya lebih kurang pada tahun +EEH, dan pada abad ke"6** ribath-ribathpara sufi tumbuh semakin pesat.++

    Menurut al"Makdisi, seperti dilap!rkan Abdul Wahib MuFthi, kel!mp!kang paling berpengaruh pada $aman permulaan timbulna tasawuf adalahkel!mp!k Karamiyah. Kel!mp!k ini mempunai pusat kegiatan ang tersebar diseluruh kawasan Islam Asia. Al"Makdisi melap!rkan pula di )hira$ terdapat parasufi, mereka ber$ikir di masjid sesudah shalat -umFat dan memba(a shalawatdari atas mimbar. Di Dabil, ibu k!ta Armenia, ia bertemu dengan !rang"!rangang hidup dalam kefakiran dan mereka men(urahkan dirina untuk beribadahkepada %uhan. Di kawasan pegunungan -ailan ang terletak di )iria, al"Mukdisibertemu dengan se!rang $ahid bernama Abu IshaL al"2alluti dan lebih kurangempat puluh !rang muridna. )emuana memakai pakaian ang terbuat daribulu d!mba dan mereka mempunai tempat ibadah tersendiri. Makanan mereka

    adalah buah ballut &sema(am buah kurma ang pahit rasana' ang diberi sedikitgula kemudian ditumbuk dan di(ampur dengan gandum kasar. Di )u$&Khu$istan' al"Makdisi bertemu dengan suatu kel!mp!k ang terdiri dari para sufidan selama beberapa waktu ia melihatkan diri dengan kehidupan mereka.+1

    Di samping al"Makdisi, terdapat pula t!k!h tarekat lainna aitu Abu )aFidbin Abi al"Khair. Ia lahir di Kurasan pada tahun B. Ia pun dikenal sebagai sufi

    1& 5artin Van 4ruine!!en, lo+*it**B Lihat, Taftazani, lo+*+it* Lihat ula, . 0encer Triminham, o"*+it*, hlm. 8-=. 4an6in2an

    6enan 0imuh, Tasawuf dan Perkembanganna Dalam Islam, (a2arta: a/a%ali 3re!!, 1&&=)hlm. *1+.

    *1 ?arun #a!ution, o"*+it*, hlm* 23-34*

    ** A. Wahib 5uthi, o"*+it*, hlm. 1++.* Ibid*, hlm. 1++-8.

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    5/10

    pertama ang menetapkan aturan kepada para murid dalam kehidupankhanaah.+3

    ada akhir abad kelima Hijriah terjadi perubahan di kalangan fuahaang semula enggan menerima tasawuf, mereka kemudian dapat menerimatasawuf sebagai bagian dari ajaran Islam. Ini antara lain, karena peranan angdilakukan !leh para t!k!h suni ang berusaha mengintegrasikan tasawuf dengansyariat seperti al")araj, al"Kalabad$i, al"usairi, dan men(apai pun(aknapada al"#ha$ali. )e(ara serempak, dengan penerimaan terhadap tasawuf timbulpula kebutuhan terhadap adana perkumpulan"perkumpulan ang dapatmenalurkan hasrat kehidupan r!hani. Maka perkumpulan"perkumpulan tasawufberkembang dengan pesatna dan mendapat dukungan penguasa baik di2aghdad &Dinasti )aljuk', maupun di Mesir &Dinasti Aubi dan kemudian DinastiMamluk'.+6

    ada giliranna dapat disaksikan, bahwa di belahan Islam mulai tumbuh

    subur nama"nama tarekat. )aikh -alaluddin, sebagaimana dikutip Abu 2akarAtjeh, menusun sebuah daftar ang terdiri dari empat puluh satu tarekat angMutabarah &tarekatang diakui kebenaranna'.+Adapun Nnsikl!pedia Islam,+B

    menebutkan ada empat puluh empat ma(am, terlampir.Di bawah ini ada beberapa nama tarekatang (ukup terkenal hingga hari

    ini, seperti:'# Tarekat (adiriyah

    Tarekat ini didirikan !leh )aikh Abdul adir al"-ilani &w. 6***' di2aghdad. Jiwaat hidupna, disebut Manaib !yaikh )bdul (adir al-*ilani telahditerjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan terdapat berbagai 0ersiterjemahan. Karanganna antara lain berjudul +utuh al-Ghaib dan al-+ath al-&abbani telah diterjemahkan pula ke dalam 2ahasa Ind!nesia. Tarekat(adiriyahberkembang di Irak, )uria, Afrika Gtara, %urki, Asia Ke(il dan Nr!pa%imur. Di Ind!nesisa, tarekat adiriyahberkembang dalam bentuk ang sudahdigabungkandengan tarekat asabandiyah.

    # Tarekat !uhrawardiyahendirina, Abdul ahir Abu 7ajib al")uhrawardi &w. **C', adalah murid

    Ahmad al"#ha$ali, saudara muda Imam al"#ha$ali. %!k!h ang lebih dikenal daritarekat ini ialah Abu Hafs Gmar )uhrawardi &**36"*+13', sebagai pengarangkitab)warid al-Maarif ang merupakan salah satu kitab tasawuf dan dipelajari di

    *+ Abu al-Khair meneta2an !euluh aturan, 6iantaran$a: ertama, !eoran muri6 atau anota

    khanagah haru! men/aa 2eber!ihan a2aian, 6an haru! !enantia!a 6alam 2ea6aan !uci. Ke6ua,!eoran muri6 ti6a2 boleh bera6a 6i temat !uci untu2 berbicara $an ti6a2 menentu. Ketia,

    !halat haru! 6ila2u2an !ecara ber/amaah. Kemat, 6ian/ur2an aar ban$a2 ber6oa 6an !halattaha//u6 6i malam hari. Kelima, membaca istighfarberulan 2ali a6a %a2tu !ubuh. Keenam,

    membaca al-Duran a6a ai hari, 6an menahan 6iri untu2 ti6a2 berbicara !amai a6amatahari terbit. Ketu/uh, 6i antara !halat mahrib 6an i!$a !eoran muri6 haru! mela2u2anikir

    6an wirid$an 6itentu2an oleh !$ai2hn$aE 6an lain-lain.Ibid*, hlm. 1+=.*8 Lihat mi!aln$a, 0achi2o 5urata, The Tao of Islam, (4an6un: 5izan, 1&&=), hlm. *.

    Az$umar6i Azra, o"*+it*,hlm. 1*&-B. an untu2 anali!i! !e/arah !elan/utn$a, lihat mi!aln$a,3hili K. ?itti,1istor of The $rabs, (Lon6on: The 5acmillan, 1&>+). ?a!an Ibrahim ?a!an,

    Tarikh al-Islam al-Siasi wa al-Diemi wa al-Tsa.afi wa al-I(timai , (Kairo: 5a2tabah al-#a6hah al-5i!hri$ah, 1&=>).

    *= Abu 4a2ar At/eh, Pengantar Ilmu Tarekat: !raian Tentang Mistik, (0olo: ama6hani, 1&''),

    hlm. +1=->.*> e%an e6a2!i ;n!i2loe6i I!lam, lo+*+it*

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    6/10

    madrasah"madrasah India dan beberapa pesantren di Ind!nesia &sekalipuntarekat ini tampakna tidak berkembang di Ind!nesia'. %arekat ini di bawa ke

    India dan mengalami perkembanganna pada masa )aikh 2ahauddin akaria)uhrawardi &**C"*+'.1. Tarekat &ifaiyah

    %arekat ini didirikan !leh )aikh Ahmad bin Ali al"JifaFI &w. 6BC**C1' diMesir. engikut tarekat &ifaiyahdikenal dengan sebutan .arwisyiang berteriak&the /"wling .er0ishes', karena sangat keras dalam ber$ikir. Mereka terkenalkarena dapat melakukan keajaiban ang luar biasa, seperti makan benda"bendaang berbahaa, menentuh benda"benda tajam dan tak terluka.

    1# Tarekat asabandiyah%arekat ini didirikan !leh 2ahaudin 7aLsabandi dari %urkistan &w. *1' di

    2ukhara. %arekat ini dibawa ke India dan mengalami perkembangan pada masa)aikh aruLi al")irhindi. Ia terkenal sebagai mu2addidang membawa paham

    wahdat al-syuhud. %radisi 7aLsabandi mengajarkan sebelas aturan dalam suluk,dan pada perkembangan berikutna tarekat ini digabungkan dengan tarekat(adiriahmenjadi tarekat (adiriyah wa asabandiyah#

    3# Tarekat !yatariyahDidirikan !leh Abdullah )atar &w. *3+C' dari India. Dari india, tarekat ini

    berkembang sampai ke Mekah dan Madinah. Adapun pembawa tarekat!yattariyahke Ind!nesia, Abdul Jauf al")inkili dari A(eh &w. *1' ang bergurukepada se!rang alimdari Mekah bernama )aikh Ahmad al"ushashi. %arekatini pun berkembang di )umatra 2arat !leh )aikh 2urhanuddin Glakan.

    $i#ir Dalam Tare#atIbadah ang menjadi (iri penganut suatu tarekat ialah zikrullah,+Cse(ara

    harfiyah, berarti mengingat %uhan. 4Ikir dapat dilakukan dengan diam ataubersuara, keduana mempunai dasar dalam al"urFan.+ Menurut sebagiankaum sufi zikir keras dianggap sebagai suatu (ara untuk membawa kepadaekstase. engulangan kata)llahatau la ilaaha illallaah ang diu(apkan se(araberirama disertai gerakan tertentu, dapat menebabkan keadaan tran5e.%erdapat berbagai aturan tentang berzikir, aitu: zahri dan kahfi. Dalampembagian ang lebih rumit terdapat zikir al-lisan, al-nafs, al-alb, al-ruh, al-sirr,al-kahfi, dan akhfa al-khafi.1E 4Ikir dalam bentukna ang telah berkembangbiasana dihubungkan dengan suatu (ara pengaturan nafas. %radisi 7aLsabandimengajarkan zikir lima lathaif.

    Gntuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan zikirdalam tarekat,di bawah ini dikemukakan sebagai (!nt!h, met!de sulukdan aturan zikir dalamtarekat asabandiyahang ditulis )aikh Muhammad bin Abdullah al"Khani al"KhaliLi al"7aLsabandi, sebagai berikut:1*

    Adab sebelum berzikirmeliputi: &*' %aubat dari semua kesalahan baikperkataan maupun perbuatan dan kehendak. 2arangsiapa tidak bertaubat,nis(aa tiada sesuatu pun ang datang kepadana. &+' Mandi dan bersu(i. &1'

    *' A. ua6 0a6i, o"*+it*,hlm. 81.

    *& Ibid*,hlm. 8.B a6an Kahma6,Ka(ian Tentang Pengambilan Ke"utusan !ntuk Men(adi Pengikut Tarekat

    5adiriah #a.sabandiah, te!i!, (4an6un: 3roram 3a!ca!ar/ana 9na6, 1&&), hlm. =1.

    1 0$ai2h 5uhmma6 bin Ab6ullah al-Khani al-Khali"i an-#a"!aban6i,$l-/ah(atu al-Sunniah,(Tur2i: atih I!tambul, 1&>>), hlm. +&.

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    7/10

    Diam dan diam dengan perhatian terpusat kepada Allah, sambil mengu(ap laialaha illallah. &3' )ejak mulai berzikir, hatina terus"menerus berhubungan

    dengan )aikhna. &6' 2erhubungan rapat terus"menerus dengan )aikh itupada hakekatna adalah lanjutan dari berhubungan dengan 7abi )aw. karena)aikh harus dianggap sebagai wasithahdiantarana dengan 7abi )aw.

    Adapun adab ketika berzikir: &a' Duduk di suatu tempat atau ruanganang su(i, seperti duduk dalam shalat. &b' Meletakkan dua telapak tangan di atasdua paha. &(' Mewangikan pakaian dan tempat dengan minak wangi. &d'Memakai pakaian ang bersih dan halal. &e' Memilih tempat ang agak gelap dansuni.&f' Memejamkan dua mata, karena dengan mata terpejam tertutup jalan"jalanpan(a indera lahir, sehingga mengakibatkan terbukana pan(a indera hati.&g' Menghaalkan rupa )aikh di hadapanna. Adab inilah ang paling kerastuntutanna di kalangan mereka. &h' 2enar dalam zikir baik sir maupun 2ahr#

    &i' Ikhlas, akni membersihkan amal dari (ampuran dengan sesuatu. &j' %idakberzikir sesuka hati, tetapi hendaklah mengamalkan lafal zikir ang diajarkan)aikh. &k' Menghadirkan makna zikir dalam hati, sesuai dengan tingkatannadalam musyahadahdan melap!rkan sesuatu perasaan atau pengalaman selamaberzikir kepada )aikh. &l' Meniadakan atau menafikan semua ang ada inidalam kalbu ke(uali Allah, karena ia tidak menerupai sesuatu selain Allah dalamhati hamba"7a.

    Dan adab selesai berzikir aitu: pertama, diam dalam keadaan khusyudan tawadlumenunggu atau mengintip sesuatu ang akan tiba, sebagai akibatdari zikir itu. Kedua, menghela nafas beberapa kali, supaa hati bersinar danhijab (epat terbuka. Menarik napas itu dalam memutuskan lintasan setan, dandilakukan tujuh kali. )etiap kali, tarikan nafas itu lebih lama dari biasana. Ketiga,tidak b!leh minum selesai berzikir, karena minum sesudah berzikir itu dapatmemadamkan hati.

    emba(aan tidaklah berhenti pada zikir, pemba(aan aurad meskipuntidak wajib, tetapi sangat dianjurkan.1+)uradmerupakan d!Fa"d!Fa pendek untukmemuja %uhan atau 7abi )aw. dan memba(ana dalam hitungan sekian kalipada jam"jam ang ditentukan diper(aai akan memper!leh keajaiban, ataupaling tidak se(ara psik!l!gis akan mendatangkan manfaat. )e!rang muriddapat saja diberikan wirid khusus untuk dirina sendiri !leh )aikhna dandiamalkan se(ara sirserta tidak b!leh diberitahukan kepada !rang lain. Ataubahkan, menurut pengamatan penulis, sese!rang dapat memakai kumpulanaurad ang telah diterbitkan. Hal ini umpamana dipraktekkan di !nd!k

    esantren Inabah I dan II )uralaa %asikmalaa atau di %egal Puar2!j!ngs!ang 2andung

    !e"%aruh Tare#at di Du"ia IslamHingga di sini, minimal, ditemukan dua persepsi ang bert!lak belakang

    tentang tarekat. Di satu pihak, kajian"kajian 2arat ang pertama mengenaitarekat lebih mirip lap!ran penelidikan intel daripada penelitian ilmiah.11 Olehkarena itu, bahaa p!litik ang mereka (erna. ersepsi kedua, sebalikna,

    * 5artin

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    8/10

    menganggap perkembangan tarekat sebagai suatu gejala dep!litisasi, aitusebagai pelarian dari tanggung jawab s!sial dan p!litik. Dalam pandangan ini,

    tarekat lebih ber!rientasi kepada urusan ukhrawidaripada urusan duniawi. arapengritik tarekat menekankan aspek asketis &zuhud' dan !rientasi eskat"l"gisdalam usaha mendekatkan diri kepada %uhan. Kaum tarekat, k!n!n, identikmenjauhkan diri dari masarakat &khalwah atau uzlah'. Kalau kalangan Islam4tradisi!nal5 dianggap lebih k!l!t, ak!m!datif dan ap!litik, dibanding dengankalangan Islam m!dernis, kaum tarekat dianggap paling k!l!t di antara angk!l!t dan paling menghindar dari sikap p!litik.13

    Akan tetapi, persepsi ini masih memerlukan 0eri0ikasi lebih lanjut.KenapaQ Karena tampak dan tidak dapat diingkari bahwa ada kaitan erat antarapr!ses dep!litisasi Islam dan suburna perkembangan para tarekat. )ebagaipengamatan awal, bisa di(atat bahwa dua persepsi tentang tarekat di atas,berkenaan dengan situasi ang berbeda. Gmpamana, hampir semua kasus

    perlawanan fisik !leh kaum tarekat ang telah dikenal berlangsung terhadappenguasa ang n!n"muslim. Adapun dalam negara muslim merdeka, hampirtidak ditemukan pember!ntakan atau sikap !p!sisi radikal dari kalangan tarekat.ada tatar6an ini, kaum tarekat tidak jauh berbeda dengan kalangan Islam4tradisi!nal5 pada umumna. 2ahkan ada ke(enderungan kaum tarekat seringbegitu dengan dengan penguasa, dalam arti, daripada menjauhi urusan p!litik.)aikh"saikh tarekat (enderung terjun dalam dunia p!litik. 2egitupunsebalikna, para penguasa, tidak jarang men(ari dukungan m!ral dan spiritualdari )aikh tarekat.16

    ada sisi lain, sekalipun amalan tarekat bisa saja dilakukan se(araper!rangan, tetapi biasana murid ang telah dibaiFatkan tetap menjagahubungan khusus dengan guruna dan juga dengan sesama murid. )aikh besarbiasana memiliki beberapa !rang wakil &khalifah, bada', dan melalui mereka iabisa memimpin puluhan ribu murid ang tersebar se(ara luas. -aringan saikh"saikh dengan wakil"wakil mereka merupakan suatu !rganisasi inf!rmal angkadangkala sangat berpengaruh.1 Dan pada giliranna, tidak jarang menjadikekuatan p!litik ang (ukup disegani.

    R!nt!h klasik dari hal tersebut, misalna, tarekat !anusiyah di Piba.Menurut (atatan Martin, !rang 2adui di sana mula"mula terdiri dari sejumlah sukuang diantarana terdapat banak persaingan dan peperangan. )aikhMuhammad al")anusi al"Kabir dan putrana al"Mahdi, melantik banak khalifahang biasana diiringi pendirian zawiyahdi perbatasan antara wilaah dua atautiga suku ang sengaja berusaha agar pengikutna tidak terdiri dari satu suku

    saja. Maka ketika terjadi perlawanan terhadap penjajah eran(is dan Italia, guru"guru tarekatlah ang bisa mengk!!rdinasikan dan mempersatukan semua suku2adui. Alhasil, negara Piba m!dern merupakan hasil perjuangan tarekat!anusiyah.1B 2egitupun di Ind!nesia, pada $aman k!l!nial, p!tensi itu kerapmun(ul dalam gerakan rakat.

    Di samping fungsi jaringan s!sial dan p!litik, satu hal lagi ang tidak bisadiabaikan dalam penelitian tarekat, aitu dari sisi 4d!ktrinal5 dan 4amalan su(i5tarekat kerap digunakan untuk tujuan magi5#1CKegunaan amalan tarekat untuk

    + Ibid*8 Ibid*, hlm. +.

    = Ibid*, hlm. +=.

    >Ibid*'Ibid*, Tarekat 6, o"*+it*, hlm. *18.

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    9/10

    tujuan"tujuan magi( telah banak dilakukan !leh saikh"saikh baik di %imur%engah, India, dan bahkan di Ind!nesia. Gntuk itu tidaklah sulit untuk memahami

    asal"usul ke(enderungan ini. Dari kha$anah ang ditawarkan Islam, kirana angpaling mirip mantera dan jampi"jampi magi( masa pra"Islam adalah zikir danwirid ini. Karena itu, sangat l!gis kalau !rang lantas per(aa bahwa ba(aan"ba(aan d!a dari tarekat mereka/ang sebetulna dalam rangka berserah dirikepada Allah/telah memberi jaminan perlindungan Illahi. -ika kemudian merekamenggunakanna untuk kekebalan atau kesaktian, hanalah satu langkah ke(ilsaja.

    M!del khusus ang disebut terakhir, terutama pada tarekat &ifaiyah,setelah berzikir hingga ekstase, para murid menaat"naat tubuh merekadengan g!l!k dan menusuk tubuh mereka dengan paku panas atau besi run(ing/pertunjukan ini biasa disebut debus/untuk membuktikan bahwa mereka samasekali tidak terluka.1raktek inipun bisa ditemukan pada tarekat (adariyah wa

    asabandiyah.Dalam bentukna ang sedikit berbeda dengan debus, kekebalan juga

    telah menjadi salah satu tujuan utama dari amalan 7aLsabandiah. 4ikir Khafiang digabung dengan latihan pernafasan dan wiriddigunakan sebagai saranauntuk men(apai daa tahan tubuh ang hebat, tidak memiliki rasa sakit dankekebalan terhadap senjata tajam termasuk tahan peluru.

    !e"utupMengakhiri tulisan ini, tarekat bisa diilustrasikan sebagai hasil

    pengalaman dari se!rang sufi ang diikuti !leh para murid dengan berbagaiaturan tertentu dan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalamperkembanganna, nama tarekat digunakan sebagai nama sekel!mp!k angmenjadi pengikut se!rang )aikh ang memiliki met!de tertentu dan pengalamanang khas. Maka di dalam praktekna, ditemukan adana se!rang guru angdigelari mursyid &atau biasa disebut )aikh' dan wakilna disebut khalifah&badal'dan sejumlah pengikut disebut murid. )edangkan tempat untuk latihan merekadisebut ribath, zawiyahatau khanaah.

    Dari sudut pengaruh tarekat terhadap dunia Islam, ditemukan, ternata iatelah memerankan sesuatu ang sangat penting dalam sejarah umat Islam. Disamping sebagai "rd"saudara"saudara 4su(i5 ang beraliansi p!litik, juga padatatanan d!ktriner bisa dikembangkan unsur ketabiban.

    %erakhir, kepada pe(inta akademis sem!ga tulisan ini menjadi setitiksumbangan untuk pengembangan ang lebih luas.

    NAMA&NAMA TAREKAT DAN !ARA !ENDIRIN'A

    7!. 7ama %arekat endiri 2erpusat Di* ADHAMIAH Ibrahim bin Adham Damas(us, )uriah+ AHMADISAH Mir$a #hulam Ahmad adiah, India1 APAWISAH Abu Abbas Ahmad bin Mustafa al"

    AlawiM!stagenem,Alja$air

    &Ibid*

  • 5/24/2018 68505638-makalah-tarekat

    10/10

    3 APWA7IAH )ekh Alwan -iddah, Arab )audi6 AMMAJIAH Ammar 2u )enna R!nstantine, Alja$air

    A)SAIAH Hasanuddin Istanbul, %urkiB A)SJAIAH Asraf Jumi Rhin I$nik, %urkiC 2A2AIAH Abdul #ani Adrian!pel &Ndirne',

    %urki 2AHJAMIAH Haji 2ahrami Ankara, %urki*E 2AKJIAH Abu 2akar Wafai Alepp!, )uriah** 2NK%A)SI 2ektasi Teli Kir )her, %urki*+ 2I)%AMISAH Abu Sa$id al"2istami -abal 2istam, Iran*1 #GP)SA7IAH Ibrahim #ulsani Rair!, Mesir *3 HADDADIAH )aid Abdullah bin Alawi bin

    Muhammad al"HaddadHed$aja$, Arab)audi

    *6 IDJI)IAH )aid Ahmad bin Idris bin

    Muhammad bin Ali

    Asir, Arab )audi

    * I#H%2A)SIAH )amdussin Magnesia, Sunani*B -APWA%IAH ir Gttadi 2ursa, %urki*C -AMAPIAH -amaluddin Istanbul, %urki* KA2JAWIAH 7ajmuddin Khurasan, Iran+E KADIJIAH Abdul adir al"-ailani 2aghdad, Irak+* KHAPWA%IAH Gmar al"Khalwati Kaseri, %urki++ MAGPAWISAH -alaluddin ar"Jumi K!na, Anat!lia+1 MGJDIAH Murad )ami Instanbul, %urki+3 7AK)SA2A7DIAH Muhammad bin Muhammad bin al"

    Gwaisi al"2ukhari 7aLsabandiasri Arifan, %urki

    +6 7ISAIAH Muhammad 7ia$ Pemn!s, Sunani+ 7IFMA%APPAHIAH )eh Wali 7iFmatillah Kirman, Iran+B 7GJ2AKH)SIAH Muhammad 7urbakh Khurasan, Irak+C 7GJGDDI7IAH 7uruddin Istan(ul, %urki+ JIAIAH )aid Ahmad ar"JifaFi 2aghdad, Irak1E )ADISAH )aFduddin -ibawi Damas(us, Irak1* )AAWIAH )afiuddin Ardebil, Iran1+ )A7G)IAH )idi Muhammad bin Ali as")anusi %rip!li, Piban!n11 )AWA%IAH )irri )aLati 2aghdad, Irak13 )IDDIIAH Kiai Mukhtar Mukti -!mbang, -awa

    %imur16 )I7A7 GMMIAH Alim )inan Gmmi Alwali, %urki

    1 )GHJAWAJDIAH Abu an"7ajib as")uhrawardi dan)ihabuddin Abu Hafs Gmar binAbdullah as")uhrawardi

    2aghdad, Irak

    1B )G72GPIAH )unbul Susuf 2ulawi Istanbul, %urki1C )SAM)ISAH )amsuddin Madinah, Arab )audi1 )SA%AJIAH Abdullah as")attar India3E )SAIPIAH Abul Hasan Ali as")a$ili Mekkah, Arab )audi3* %I-A7IAH Abu al"Abbas Ahmad bin

    Muhammad al"%ijanies, Mar!k!

    3+ GMM )G7A7IAH )eikh Gmm )unan Istanbul, %urki31 WAHA2IAH Muhammad bin Abdul Wahab 7ejd, Arab )audi33 AI7IAH ainuddin Kufah, Irak