62883129-pondasi-dangkal

29
PONDASI DANGKAL Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya. Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya. Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi: 1. Keadaan tanah pondasi 2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure) 3. Keadaan daerah sekitar lokasi 4. Waktu dan biaya pekerjaan 5. Kokoh, kaku dan kuat Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air meskipun jenis tanah sama.

Upload: hamzah-michi-sakuragi

Post on 02-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sipil

TRANSCRIPT

Page 1: 62883129-PONDASI-DANGKAL

PONDASI DANGKAL

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk

menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke

tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential

settlement pada sistem strukturnya.

Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu

cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan

untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.

Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:

1. Keadaan tanah pondasi

2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)

3. Keadaan daerah sekitar lokasi

4. Waktu dan biaya pekerjaan

5. Kokoh, kaku dan kuat

Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi,

berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka

air tanah mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak

terendam air meskipun jenis tanah sama.

Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai

kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang

akan digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat

akan dibangunnya bangunan tersebut.

Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan

dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian

sekitarnya.

Page 2: 62883129-PONDASI-DANGKAL

Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :

1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.

2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.

3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan

PONDASI DANGKAL

Page 3: 62883129-PONDASI-DANGKAL

PONDASI

Sebuah bangunan tidak dapat begitu saja didirikan langsung diatas tanah, untuk itu

diperlukan adanya struktur bangunan bawah yang disebut PONDASI, jadi pondasi

adalah bangunan sub struktur dibawah tanah yang berfungsi sebagai:

1. mendukung seluruh berat dari bangunan .

2. meneruskan beban yang didukung ke tanah dibawahnya.

3. menstabilkan beban.

Untuk membuat pondasi maka diperlukan adanya pekerjaan gakian tanah, hal ini

dilakukan karena pada umumnya lapisan tanah dipermukaan setebal +/- 50 cm adalah

lapisan tanah humus yang sangat labil dan tidak mempunyai daya dukung yang baik,

oleh karena itu pada dasar pondasi tidak boleh diletakkan lapisan tanah humus ini.

Untuk menjaga kstabilan pondasi dan memperoleh daya dukung tanah yang besar, dasar

pondasi harus diletakkan lebih dari 50 cm didalam permukaan tanah sampai mencapai

lapisan yang keras. Lebar galian tanah pondasi dibuat secukupnya asal bisa untuk

memasang pondasi, karena tanah yang sudah terusik akan berubah sifat maupun

kekuatannya.

Prinsip kerja dari pondasi adalah seperti ujung pensil, kalau ujungnya lancip ditekan

pada telapak tangan akan terasa sakit, dan lebih mudah masuk kudalam daging, sedang

jika ujungnya tumpul akan terjadi sebaliknya. Pada pondasi hal demikian juga berlaku,

jika lebar dasar pondasi lebarnya kecil maka daya dukung pondasi nya kecil sehingga

bangunan lebih mudah ambles, sebaliknya jika dasar pondasi mempunyai lebar yang

besar maka daya dukungnya juga besar sehingga bangunan tidak medah ambles

didalamnya. Sehingga makin berat bangunan yang didukung makin besar daya dukng

tanah yang diperlukan sehingga lebar dasar pondasi juga makin besar.

Beberapa syarat untuk pekerjaan pondasi yang harus diperhatikan. Fungsional : mampu

mendukung dan menyalurkan dengan baik beban2 diatasnya Struktural : tidak ambles

dan tidak berubah bentuk.

Page 4: 62883129-PONDASI-DANGKAL

Untuk memenuhi syarat tersebut perlu diperhatikan beberapa hal dalam pekerjaan

pondasi:

1. dasar pondasi harus mempunyai lebar yang cukup dan harus diletakkan pada lapisan

tanah yang keras.

2. harus dihindarkan memasang pondasi sebagian pada tanah keras, sebagian pada tanah

lembek.

3. pondasi harus dipasng menerus di bawah seluruh dinding bangunan dan dibawah

kolom2 pendukung yang berdiri bebas.

4. apabila digunakan pondasi setempat, pondasi2 itu harus dirangkai satu dengan balok

pengikat (balok sloof).

5. pondasi harus dibuat dari bahan yang awet berada didalam tanah dan kuat menahan

gaya2 yang bekerja padanya terutama gaya desak.

6. apabila lapisan tanah keras tidak sama dalamnya, tapi untuk seluruh panjang pondasi

harus diletakkan pada kedalaman yang sama.

Dilihat dari sistim penyaluran ada tiga jenis pondasi:

1. pondasi setempat ; penyaluran beban dengan sistem titik.

2. pondasi memanjang : penyaluran beban dengan sistem garis/beban merata.

3. pondasi bidang : penyaluran beban dengan sistem bidang.

Macam pondasi

a. pondasi umpak;

umumnya dipakai pada bangunan sederhana yang terbuat dari rangka kayu dengan

dinding dari papan. Pondasi umapak dapat dibuat dari bahan2 sebagai berikut

a. pasangan bata yang disususn bertingkat.

b. Pasangan batu kali.

c. Cor beton tidak bertulang.

d. Batu alam yang dibentuk menjadi umpak.

e. pondasi menerus.

Page 5: 62883129-PONDASI-DANGKAL

Pondasi menerus atau juga disebut pondasi langsung banyak dipakai pada bangunan

tidak bertingkat, untuk seluruh panjang pondasi jenis ini mempunyai ukuran yang sama

dan terletak pada kedalaman yang sama, oleh karena itu untuk membuatnya diperlukan

galian tanah kemudian dipasang profil2 untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.

Pondai menerus harus dipasang diseluruh tembok penyekat ruangan dan dibawah

kolom2 pendukung yang berdiri bebas. Apabila pada tembok penyekat terdapat lobang

untuk pintu/jendela dibawahnya tetap diberi pondasi.

Untuk mendukung beban yang lebih besar, bahan pondasi yang dapat dipakai dan

banyak dipakai adalah pasangan batu kali, batu kali ini akan menjadi satu kesatuan yang

erat dan kuat dengan adukan perekat dari campuran 1 kpr : 1 Pc : 2

Psr , atau 1 Pc : 5 Psr. Sebelum pasangan batu kali, bagian bawahnya diberi urug pasir

setebal 20 cm dan batu kosongan 1 lapis, setelah pasangan batu kali dipasang kemudian

lobang sisa kanan kirinya diurug.

c. pondasi setempat

sering dijumpai pada bangunan yang mempunyai kedalaman tanah keras lebih dari 1,5

m, sehingga pondasi menerus sangat mahal dan tidak efisien lagi, untuk kondisi ini

dapat dipakai pondasi yang dibuat dibawah kolom2 sehingga pondasi uatamanya adalah

yang mendukung kolom2 ini.

Pada pondasi setempat masih perlu adanya pondasi menerus, tapi fungsinya tidak

mendukung beban, melainkan untuk tumpuan mencor balok sloof, ukuran dan bentuk

lebih kecil dari pondasi setempat dan kedalamannya tidak perlu sam dengan pondasi

setempat.

PEMILIHAN PONDASI

Pemilihan pondasi perlu mempertimbangkan

A Faktor tanah

1. struktur tanah (macam tanah)

2. kekuatan tanah.(σt)

3. kedalaman ( t ) yang dipilih

4. letak permukaan air tanah. B. Faktor beban.

Page 6: 62883129-PONDASI-DANGKAL

1. Jumlah lantai.

2. tinggi bangunan.

3. besarnya/panjang bentang.

Penentuan macam pondasi dan model pondasi terutama didasarkan pada kemudahan

pengerjaan dan efisiensi, letak daya dukung tanah merupakan faktor utama umtuk

menentukan macam dan model. Dibawah ini adalah tabel model pondasi yang dipilih

sesuai dengan kedalaman daya dukung tanah

Page 7: 62883129-PONDASI-DANGKAL
Page 8: 62883129-PONDASI-DANGKAL

1. Pondasi Langsung (STAHL) :

Pondasi langsung (Stahl) dipakai pada kondisi tanah : “ baik “, Yaitu dengan

kekerasan tanah atau sigma tanah = 2 Kg / Cm2 , dengan kedalaman tanah keras

lebih kurang = 1,50 Cm, kondisi air tanah cukup dalam. Bahan material yang

dipergunakan untuk pondasi jenis ini biasanya dipakai : batu kali, batu gunung,

atau beton tumbuk, sedangkan bahan pengikatnya digunakan semen dan pasir

sebagai bahan pengisi. Pada umumnya bentuk pondasi batu kali dibuat

trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25 cm. Dibuat selebar 25 cm,

karena bila disamakan dengan lebar dinding dikhawatirkan dalam pelaksanaan

pemasangan pondasi tidak tepat dan akan sangat mempengaruhi kedudukan

dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan pondasi tidak sesuai lagi

dengan fungsinya. Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapesium tergantung

perhitungan dari beban di atasnya, tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar 70

– 80 cm. Batu kali yang dipasang hendaknya sudah dibelah dahulu besarnya

kurang lebih 25 cm, ini dengan tujuan agar tukang batu mudah mengatur dalam

pemasangannya, di samping kalau mengangkat batu tukangnya tidak merasa

berat, sehingga bentuk pasangan menjadi rapi dan kokoh.Pada dasar konstruksi

pondasi batu kali diawali dengan lapisan pasir setebal 5 – 10 cm guna

meratakan tanah dasar, kemudiandipasang batu dengan kedudukan berdiri

(pasangan batu kosong)

Page 9: 62883129-PONDASI-DANGKAL
Page 10: 62883129-PONDASI-DANGKAL

2. Apakah Pondasi Cakar Ayam itu? Untuk pekerjaan pondasi bangunan dikenal

beberapa jenis podasi, seperti pondasi umpat/setempat, pondasi dangkal, pondasi

sumuran , pondasi tiang pancang. Untukn menentukan tipe pondasi harus

mempertimbangkan letak kedalaman tanah keras di site yang akan dibangun. Perletakan

dasar pondasi pada tanah keras, bukanlah persyaratan yang mutlak, karena masih

bergantung pada beban bangunan yang harus dipikul oleh pondasi.

Misalnya, bila tanah keras terletak sangat dalam dan tanah permukaan tidak memiliki

daya dukung tinggi, tapi karena tekanan bangunan ke tanah dasar kecil, maka cukup

Page 11: 62883129-PONDASI-DANGKAL

dipakai pondasi dangkal dan tidak diperlukan pondasi pile.

Pondasi sistem cakar ayam termasuk pondasi dangkal, karena kedalaman dasar pondasi

kurang dari 3 meter, sangat kecil dibanding dengan lebar pondasinya. Pemakaian jenis

pondasi ini umumnya menggantung pada lapisan tanah permukaan.

Berdasarkan bentuknya yang melebar itu, maka pondasi ini termasuk tipe pondasi rakit

(raft foundation). Karena pelat cakar ayam yang tipis (sekitar 10-20 cm) maka pondasi

ini termasuk tipe pondasi yang fleksibel, sehingga cara perancangan berbeda dengan

pondasi rakit lainnya yang biasanya pelat pondasinya lebih kaku.

Struktur Pondasi Cakar Ayam)

Pondasi cakar ayam terdiri dari plat beton bertulang yang relatif tipis yang didukung

oleh buis-buis beton bertulang yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit

dengan plat beton pada jarak 200-250 cm. Tebal pelat beton berkisar antara 10-20 cm,

sedang pipa-buis beton bertulang berdiameter 120 cm, tebal 8 cm dan panjang berkisar

150-250 cm. Buis-buis beton ini gunanya untuk pengaku pelat. Dalam mendukung

beban bangunan, pelat buis beton dan tanah yang terkurung di dalam pondasi

bekerjasama, sehingga menciptakan suatu siatem komposit yang di dalam cara

bekerjanya secara keseluruhan akan identik dengan pondasi rakit (ralft foundatin).

Mekanisme sistem podasi cakar alam dalam memikul beban dari hasil pengamatan

adalah sebagai berikut:

Bila diatas pelat bekerja beban titik, maka beban tersebut membuat pelat melendut.

Lendutan ini menyebabkan buis-buis cakar ayam berotasi. Hasil pengamatan pada

model menunjukkan riotasi cakar terbesar adalah pada cakar yang terletak di dekat

beban.

Rotasi cakar memobilisasi tekanan tanah lateral di belakang cakar-ayam dan merupakan

momen yang melawan lendutan pelat. Dengan demikian, cara mengurangi lendutan

pelat, semakin besar momen lawan cakar untuk melawan lendutan maka semakin besar

reduksi lendutan.

Momen lawan cakar dipengaruhi oleh dimensi cakar dan kondisi kepadatan (kuat geser)

tanah disekitar cakar,yaitu semakin panjang (dan juga lebar) cakar, maka semakin besar

momen lawan terhadap lendutan pelat yang dapat diperoleh.

Page 12: 62883129-PONDASI-DANGKAL

Kondisi Yang Cocok Untuk Sistem Cakar Ayam i

Berdasar riset terungkap bahwa sistem Cakar Ayam sangat cocok pada kondisi beban-

beban berat yang bekerja pada jangka pendek (Short-term loading). Bila dipakai untuk

mendukung beban statis/permanen yang bekerja pada waktu lama (long term loading),

maka tekanan pondasi pada tanah dasar yang lunak harus diperhitungkan terhadap

penurunannya, terutama penurunan konsolidasi.

Untuk beban jangka pendek, seperti roda pesawat atau beban roda kendaraan berat,

dimana Sistem Cakar Ayam terletak pada tanah asli atau pada tanah urugan yang tidak

banyak mengakibatkan penurunan pondasi (yang umumnya tanah lunak) di bawahnya,

maka setelah unloading (kendaraan/beban lewat, momen lawan oleh tekanan tanal

lateral di sekitar Cakar Ayam akan mengembalikan posisi pelat ke kedudukannya

semula.

Jika Sistem Cakar Ayam digunakan untuk mendukung beban statis dan permanen yang

relatif berat, fungsi Cakar dalam mereduksi lendutan pelat menjadi berkurang. Karena

jika cakar secara permanen berotasi, maka akan menyebabkan tanah di sekitar cakar

mengalami konsolidasi primer, yang menyebabkan pelat melendut secara bertahap

sesuai dengan berjalannya waktu. Kecuali itu, lendutan pelat dan rotasi cakar juga

dipengaruhi oleh konsolidasi sekunder (crep) yang juga akan menyebabkan efek yang

sama.

Bila Sistem Cakar Ayam diletakkan di atas tanah urugan dan buis-buis Cakar Ayam

hanya menggantung saja pada badan urugan, maka oleh karena urugan tersebut, maka

tanah pondasi mengalami penurunan konsolidasi. Hal ini disebabkan Sistem Cakar

Ayam akan mengikuti penurunan tanah di bawahnya. Karena itu, bila menerapkan

Sistem Cakar Ayam di atas urugan yang tinggi, seyogyanya sebelum tanah dasar diurug

(di mana Sistem Cakar Ayam bertumpu) maka harus dilakukan perbaikan tanah dahulu.

Misalnyadengan preloading dan pemasangan drainase vertikal atau dengan metode lain.

Bagian yang dilakukan perbaikan tanah ini, hanya pada bahian tertentu dari jalan raya

yang terletak pada timbunan yang tinggi dan terletak di atas tanah lunak. Dengan

demikian, pemakaian pondasi cakar ayam tidak harus menyeluruh di bagian jalan yang

akan dibangun jalan raya.

Page 13: 62883129-PONDASI-DANGKAL

Jika aplikasi pondasi Cakar Ayam pada bangunan gedung, harus diperhitungkan

tekanan pondasi ke tanah dasar, agar tidak menimbulkan penurunan yang berlebihan,

terutama penurunan pondasi ke tanah dasar, agar tidak menimbulkan penurunan yang

berlebihan, terutama penurunan yang tidak seragam (differential settlement). Karena

sifatnya yang flexible, maka hubungan kolom pelat Cakar Ayam umumnya dengan

pengaku, untuk mereduksi penurunan yang tidak seragam itu.

Hal ini sudah dilakukan sejak penggunaan Pondasi Cakar Ayam contohnya pada

Gedung Kantor Cipta Karya Surabaya, seperti yang dilaporkan oleh Cakar Ayam

Construction System and Application on Foundation for Structures and pavements oleh

Ir. Rianto P.Hadmodjo. Di bagian pinggir, pondasi diberi pagar betis berupa pagar cakar

ayam yang lebih panjang daripada cakar sebelah dalam, yang berguna mengurangi

deformasi lateral tanah (dan bangunan) sekecil mungkin. Penurunan yang berlebihan

pada bangunan dengan pondasi Cakar Ayam mungkin akibat analisa penurunan

(penurunan konsolidasi umumnya) yang kurang akurat.

Kondisi Yang Cocok Untuk Sistem Cakar Ayam.

Berdasar riset terungkap bahwa sistem Cakar Ayam sangat cocok pada kondisi beban-

beban berat yang bekerja pada jangka pendek (Short-term loading). Bila dipakai untuk

mendukung beban statis/permanen yang bekerja pada waktu lama (long term loading),

maka tekanan pondasi pada tanah dasar yang lunak harus diperhitungkan terhadap

penurunannya, terutama penurunan konsolidasi.

Untuk beban jangka pendek, seperti roda pesawat atau beban roda kendaraan berat,

dimana Sistem Cakar Ayam terletak pada tanah asli atau pada tanah urugan yang tidak

banyak mengakibatkan penurunan pondasi (yang umumnya tanah lunak) di bawahnya,

maka setelah unloading (kendaraan/beban lewat, momen lawan oleh tekanan tanal

lateral di sekitar Cakar Ayam akan mengembalikan posisi pelat ke kedudukannya

semula.

Jika Sistem Cakar Ayam digunakan untuk mendukung beban statis dan permanen yang

relatif berat, fungsi Cakar dalam mereduksi lendutan pelat menjadi berkurang. Karena

Page 14: 62883129-PONDASI-DANGKAL

jika cakar secara permanen berotasi, maka akan menyebabkan tanah di sekitar cakar

mengalami konsolidasi primer, yang menyebabkan pelat melendut secara bertahap

sesuai dengan berjalannya waktu. Kecuali itu, lendutan pelat dan rotasi cakar juga

dipengaruhi oleh konsolidasi sekunder (crep) yang juga akan menyebabkan efek yang

sama.

Bila Sistem Cakar Ayam diletakkan di atas tanah urugan dan buis-buis Cakar Ayam

hanya menggantung saja pada badan urugan, maka oleh karena urugan tersebut, maka

tanah pondasi mengalami penurunan konsolidasi. Hal ini disebabkan Sistem Cakar

Ayam akan mengikuti penurunan tanah di bawahnya. Karena itu, bila menerapkan

Sistem Cakar Ayam di atas urugan yang tinggi, seyogyanya sebelum tanah dasar diurug

(di mana Sistem Cakar Ayam bertumpu) maka harus dilakukan perbaikan tanah dahulu.

Misalnyadengan preloading dan pemasangan drainase vertikal atau dengan metode lain.

Bagian yang dilakukan perbaikan tanah ini, hanya pada bahian tertentu dari jalan raya

yang terletak pada timbunan yang tinggi dan terletak di atas tanah lunak. Dengan

demikian, pemakaian pondasi cakar ayam tidak harus menyeluruh di bagian jalan yang

akan dibangun jalan raya.

Jika aplikasi pondasi Cakar Ayam pada bangunan gedung, harus diperhitungkan

tekanan pondasi ke tanah dasar, agar tidak menimbulkan penurunan yang berlebihan,

terutama penurunan pondasi ke tanah dasar, agar tidak menimbulkan penurunan yang

berlebihan, terutama penurunan yang tidak seragam (differential settlement). Karena

sifatnya yang flexible, maka hubungan kolom pelat Cakar Ayam umumnya dengan

pengaku, untuk mereduksi penurunan yang tidak seragam itu.

3. PONDASI SARANG LABA-LABA

      Salah satu solusi alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut adalah ditemukan

sistem pondasi sarang laba-laba.Sistem ini ditemukan oleh Ir Ryantori dan Ir Sutjipto

tahun 1976 dengan hak paten no 7191,mulai diterapkan di proyek tahun 1978,sampai

saat ini telah digunakan pada 1000 lebih bangunan.

     Pondasi sistem kontruksi sarang laba-laba merupakan pondasi bawah konvensional

yang kokoh dan ekonomis,dimana sistem ini adalah kombinasi antara siatem pondasi

Page 15: 62883129-PONDASI-DANGKAL

plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah,kombinasi ini berakibat adanya

kerjasama timbal balik saling menguntungkan

      Sistem pondasi ini memiliki kekakuan(rigidity) jauh lebih tinggi/baik dan bersifat

monolit bila dibandingkan dengan sistem pondasi dangkal lainnya.Karena plat

konstruksi pada sarang laba-laba dapat bekerja dengan baik terhadap beban-beban

vertikal kolom, bila ditinjau dari perbandingan penurunan dan pola keruntuhan.Rib juga

berfungsi sebagai penyebar tegangan atau gaya yang bekerja pada kolom.dimana

pasir,tanah sebagai pengisi dipadatkan dan berfungsi untuk menjepit rib-rib konstruksi

terhadap lipatan dan puntir.Dengan memanfaatkan tanah hingga mampu berfungsi

sebagai struktur dengan komposisi sekitar 85% tanah dan 15 %beton,maka sistem ini

dari segi biaya lebih murah dari sistem pondasi lainnya.Oleh karena itu pondasi sistem

konstruksi sarang laba-laba akan menjadi suatu sistem struktur bawah yang sangat kaku

dan kokoh serta aman terhadap penurunan dan gempa.

      Sistem ini dalam pelaksanaannya memerlukan waktu relatif singkat serta tidak

memerlukan keahlian tinggi dan pengembanganya dapat dilaksanakan dengan

precast/pracetak.Fungsi konstruksi sarang laba-laba sangat cocok untuk pondasi

bangunan bertingkat dua sampai sepuluh lantai,gedung kelas satu,container

yard/terminal peti kemas,menara transmisi tegangan tinggi,menara/tugu,kolam

renang,tangki-tangki minyak,jalan kelas satu,konstruksi landasan pesawat

udara/runway,apron dan pondasi open storage.

Page 16: 62883129-PONDASI-DANGKAL

ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI

I.                   Perencanaan Pondasi

Dalam menentukan perencanaan pondasi suatu bangunan ada 2 hal yang harus

diperhatikan pada tanah bagian bawah pondasi :

                 Daya dukung tanah yang diizinkan.

                 Besarnya penurunan pondasi

2 Faktor diatas menentukan stabilitas bangunan yang berdiri. Tegangan akibat

adanya bangunan diatas harus mampu dipikul oleh lapisan tanah dibawah

pondasi dan harus aman dari keruntuhan. Dalam hitungan daya dukung

umumnya digunakan faktor aman 3 (sf 3). Besarnya penurunan pondasi

bangunan tidak boleh melebihi batas toleransi. khususnya penurunan yang tidak

seragam (defferential settlement) harus tidak mengakibatkan kerusakan pada

struktur. Pondasi harus diletakkan pada kedalaman yang cukup untuk

menanggulangi resiko erosi permukaan, kembang susut tanah dan gangguan

permukaan lainnya.

II.        Rumus Daya Dukung Tanah

Banyak rumus yang dapat dipakai untuk mendisain Pondasi. Pilihan yang

dipakai sangat tergantung dari kebiasaan seseorang dalam perencanaan pondasi

dan data-data tanah yang tersedia.Kami hanya akan membatasi pada rumus 

pondasi dangkal  dan pondasi dalam tunggal. Kedua jenis pondasi ini sering

ditemui di lapangan.

Peck dkk membedakan pondasi dalam dan pondasi dangkal dari nilai

kedalaman (Df/B):

      Df/B > 4 : Pondasi dalam

      Df/B ≤ 1  : Pondasi Dangkal

Page 17: 62883129-PONDASI-DANGKAL

            Dimana

Df : Nilai Kedalaman Pondasi

             B  : Lebar Pondasi

1. Menentukan daya dukung pondasi Dangkal

Daya dukung ultimit (ultimit bearing capacity/qult) didefinisikan sebagai

beban  maksimum per satuan luas dimana tanah masih dapat mendukung

beban tanpa mengalami keruntuhan.

-  Rumus Terzaghi

    (Bila memakai data pengujian Laboratorium)

qult = C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5.γb.B.Nγ

dimana :

qult = Daya Dukung Ultimit Pondasi

C    = Cohesi Tanah

γb = Berat Volume Tanah

Df = Kedalaman Dasar Pondasi

B  = Lebar Pondasi dianggap 1,00 meter

Nc, Nq, Nγ = Faktor daya dukung Terzaghi ditentukan oleh besar sudut

                       geser dalam

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult)  ,

Langkah selanjutnya menghitung daya dukung ijin Tanah yaitu :

Page 18: 62883129-PONDASI-DANGKAL

q = qult / Sf

dimana :

q =  Daya Dukung ijin Tanah

qult  =  Daya Dukung Tanah Ultimit

Sf  = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

 

Tabel. 2.1.1 Nilai Faktor Daya Dukung Terzaghi  

Ф Nc Nq Nγ Nc' Nq' Nγ'

             

0 5,7 1,0 0,0 5,7 1 0

5 7,3 1,6 0,5 6,7 1,4 0,2

10 9,6 2,7 1,2 8 1,9 0,5

15 12,9 4,4 2,5 9,7 2,7 0,9

20 17,7 7,4 5,0 11,8 3,9 1,7

25 25,1 12,7 9,7 14,8 5,6 3,2

30 37,2 22,5 19,7 19 8,3 5,7

34 52,6 36,5 35,0 23,7 11,7 9

35 57,8 41,4 42,4 25,2 12,6 10,1

40 95,7 81,3 100,4 34,9 20,5 18,8

45 172,3 173,3 297,5 51,2 35,1 37,7

48 258,3 287,9 780,1 66,8 50,5 60,4

50 347,6 415,1 1153,2 81,3 65,6 87,1

 

Page 19: 62883129-PONDASI-DANGKAL

- Rumus Meyerhof

              Bila memakai data pengujian Sondir

                        qult =  qc. B. (1 + D/B). 1/40

                        Dimana :

qult = Daya Dukung Ultimit Tanah

qC    = Nilai Conus

B = Lebar Pondasi (dianggap 1 meter)

D= Kedalaman Dasar Pondasi

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult)  ,

Langkah selanjutnya menghitung daya dukung ijin tanah yaitu :

q = qult / Sf

dimana :

 q  = Daya Dukung ijin tanah

qult  =  Daya Dukung Tanah Ultimit

Sf  = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

Daya dukung ijin tanah dapat juga dihitung langsung dengan cara :

 q  = qc/40  (untuk besaran B sembarang)

dimana :

 q  = Daya Dukung ijin tanah

 qc =  Nilai Konus

Page 20: 62883129-PONDASI-DANGKAL

2.       Menentukan daya dukung pondasi Dalam

Daya dukung pondasi dalam merupakan penggabungan dua kekuatan daya

dukung, yaitu daya dukung ujung (qe) dan daya dukung lekatan (qs)

B. Rumus Daya Dukung ujung tiang

P = qc. A.  +  JHF. O

          3             5

dimana :

 P  = Daya Dukung Tiang

 qc =  Nilai Konus

  A =  Luas Penampang Tiang

JHF =  Nilai Hambatan Lekat per pias

O =  Keliling Tiang

                  3 & 5 =  Koefisien Keamanan

B. Rumus Daya Dukung ujung tiang metode LCPC, 1991

qe = qc. Kc. Ap

dimana :

 qe  = Daya Dukung ujung tiang

 qc =  Nilai Konus

Kc =  Faktor Nilai  Konus (lihat tabel 2.2.1)

Ap =  Luas penampang ujung tiang

Page 21: 62883129-PONDASI-DANGKAL

a.       Rumus Daya Dukung lekatan (qs)

qs = .JHp. As

dimana :

 qs  = Daya Dukung lekatan

 JHP =  Nilai Hambatan Pelekat (dari uji Sondir)

As =  Selimut tiang

b.       Rumus Daya Dukung  Batas dan Daya dukung ijin

                        qult =  qe +.qs

                        Dimana :

qult  =  Daya Dukung Tanah Ultimit

qe = Daya Dukung Ujung Tiang

qs    = Daya Dukung Lekatan

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult)  ,

Langkah selanjutnya menghitung daya dukung ijin tanah yaitu :

q = qult / Sf

dimana :

 q  = Daya Dukung ijin tanah

Sf  = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

Page 22: 62883129-PONDASI-DANGKAL

Tabel 2.2.1. Nilai Kc (Titi dan Abu Farsakh 1991)  

     

Jenis Tanah Faktor qonus Ujung Tiang

  Drilling Pile Driven Pile

Clays dan Silts 0,375 0,600

Sands dan Gravels 0,15 0,375

Chalk 0,200 0,400