6. penjadwalan 2012
DESCRIPTION
lkTRANSCRIPT
MANAJEMEN KONSTRUKSI
6. Penjadwalan 1
Edward Rizky A
Program Studi Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Khairun 2011
PenjadwalanTujuan penjadwalan adalah:1. Menetapkan jenis (kelompok) kegiatan atau pekerjaan dalam suatu proyek.2. Menetapkan hubungan antar kegiatan atau pekerjaan dalam suatu proyek.3. Merencanakan lama atau durasi (duration) suatu kegiatan atau pekerjaan.4. Merencanakan kapan suatu pekerjaan harus dimulai dan kapan pekerjaan
tersebut harus selesai.
Metode penjadwalan:5. Diagram batang (Barchart).6. Jaringan Kerja (Network planning), terdiri atas:
Program Evaluation and Review Techniques (PERT) Metode Jalur Kritis (Critical Path Method – CPM) Precedence Diagramming Method (PDM)
7. Metode penjadwalan linier, dll.
Prosedur Penjadwalan
3
Identifikasi kelompok kegiatan atau pekerjaan dengan
Metode WBS
Identifikasi sumber daya proyek yang
dimiliki
Syarat-syarat berkaitan dengan
jadwal proyek
Analisis ketergantungan atau hubungan antar kegiatan
Perhitungan volume kegiatan atau pekerjaan
Penyusunan jadwal kegiatan atau pekerjaan dengan metode penjadwalan,
misalnya Diagram Batang
Jadwal sesuai syarat
Tidak
Perhitungan produktivitas kegiatan/pekerjaan dan
Ya Penyusunan dokumen
penjadwalan
estimasi durasi tiap kegiatan/pekerjaan
Identifikasi Kegiatan• Work Breakdown Structure (WBS) adalah pengelompokkan (breakdown) kegiatan
atau pekerjaan (work) suatu proyek menjadi berbagai kelompok kegiatan atau pekerjaan yang lebih rinci dan disusun dalam bentuk struktur (structure) hirarki kegiatan.Contoh WBS pada Proyek Dermaga:
Proyek Dermaga
A.1 Direksi keet
A.2 Mobilisasi
A.3 Pengukuran
B.1 Kaisson
B.2 Pelat pracetak
B.1.1 Pembuatan Kaisson
B.1.2 Pemasangan Kaisson
Pemasangan Fender
Pemasangan Bollard
B.2.1 Pembuatan pelat pracetak
B.2.2 Pemasangan pelat pracetak
B. Pekerjaan StrukturA. Pekerjaan Persiapan C. Pekerjaan Lain-lain
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
A.3 Pengukuran
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
WORK BREAKDOWN STRUCTURE (1)
1. Untuk melihat komponen proyek secara sistematis.2. Pemilahan ini dilakukan bertingkat sampai tingkat disagregasi
yang dikehendaki.3. Pemilahan proyek dilakukan dengan mempertimbangkan
faktor berikut: - Keahlian; - Waktu;- Lokasi (letak);- Tahapan pekerjaan.
4. Umumnya komponen proyek harus dipisahkan jika kondisi di atas ditemukan.
WORK BREAKDOWN STRUCTURE (2)
PEMBANGUNANGEDUNG
LOKASI ACEHLOKASI
IRIAN JAYA
PEKERJAANSIPIL
PEKERJAANARSITEK
PEKERJAANSIPIL
PEKERJAANARSITEK
PEMBANGUNANGEDUNG
PEKERJAAN SIPIL
PEKERJAANARSITEK
LOKASIACEH
LOKASIIRIAN JAYA
LOKASIACEH
LOKASIIRIAN JAYA
Keterangan: WBS kiri lebih tepat untuk memudahkan koordinasi pelaksanaan pembangunan.
WORK BREAKDOWN STRUCTURE (3)
Keterangan: WBS kiri lebih tepat karena pekerjaan sipil & arsitek harus direncanakan dalam suatu kesatuan sistem
PEMBANGUNANGEDUNG
Lt.1
PEK.SIPIL
PEK.ARSITEK
Lt.2
PEK.SIPIL
PEK.ARSITEK
Lt.3
PEK.SIPIL
PEK.ARSITEK
PEMBANGUNANGEDUNG
PEKERJAAN SIPIL
PEKERJAANARSITEK
Lt. 1 Lt. 2 Lt. 3 Lt. 1 Lt. 2 Lt. 3
WORK BREAKDOWN STRUCTURE (4)
Keterangan: WBS kiri lebih tepat berdasarkan pertimbangantahapan pelaksanaan pekerjaan.
PEKERJAAN STRUKTUR
KOLOM
Lt.1 Lt.2
BALOK
Lt.1 Lt.2
PELAT
Lt.1 Lt.2
PEKERJAANSTRUKTUR
LANTAI 1 LANTAI 2
KOLOM BALOK PELAT KOLOM BALOK PELAT
Perhitungan Volume PekerjaanVolume dihitung berdasarkan: Gambar rencana (design drawing) Spesifikasi teknis (specification)
Contoh: Volume Pekerjaan B21 Pembuatan Pelat Dermaga pracetak
12.5 m
6 m
12 m
6 m
12 m
6 m
Dimensi dermaga:panjang 120 m, lebar 12 m
20 cm
120 cm
300 cm
Dimensi pelat pracetak:Panjang 3 m, lebar 1.2 m
Jumlah pelat pracetak yang harus dibuat= (120x12)/(3x1.2)
= 400 unit
Identifikasi Sumber Daya dan Perhitungan Produktivitas• Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan konstruksi adalah 5M, yaitu Man (tenaga kerja),
Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), dan Method (metode pelaksanaan).
• Produktivitas adalah rasio volume produk yang dihasilkan (output) dalam satu satuan waktu (dengan jumlah sumber daya tertentu).
10
Volume yang dihasilkan (output)
Jumlah waktu penggunaan sumber daya (input)Produktivitas
Contoh perhitungan produktivitas pekerjaan galian selokan:
Volume
Satuan waktu
Waktu penggunaan sumber daya (durasi)
ProduktivitasJumlah Sumber Daya yang digunakan
Volume Yang dihasilkan
8 jam 1.25 m/jam1 orang 10 m
8 jam 2 orang 2.5 m/jam20 m
Produktivitas diperoleh berdasarkan data-data pelaksanaan pekerjaan yang pernah dilakukan atau untuk peralatan data dari produsennya.
Estimasi Durasi kegiatan
• Durasi atau lama suatu kegiatan/pekerjaan dihitung berdasarkan volume kegiatan/pekerjaan dibagi produktivitas kegiatan/pekerjaan tersebut.
Durasi kegiatan
Contoh perhitungan durasi pekerjaan galian selokan (kasus di atas):
150 m 1.25 m/jam 120 jam 120 jam
150 m 2.5 m/jam 60 jam 60 jam
Volume kegiatan Durasi kegiatan (jam)ProduktivitasDurasi kegiatan (hari)
1 hari = 8 jam
Volume kegiatan
Produktivitas
Satuan waktu kegiatan
12
Perhitungan durasi pekerjaan B21 Pembuatan Pelat Beton Pracetak:
Produktivitas cor beton:10 Segmen per hari
Volume yang dibutuhkan:400 Segmen
Durasi pengecoran beton pelat pracetak
= 400/10 = 40 hari
Metode konstruksi (proses produksi ) pelat dermaga pracetak, terdiri dari:A. Pengecoran beton
Siapkan cetakan 1 hari
28 hari
B. Perawatan beton
C. Total Durasi pembuatan pelat betonpracetak = 40 + 28 = 68 hari
Pasang baja tulangan Cor beton
Lepas cetakan Perawatan beton (curing)
No. Kegiatan Durasi kegiatan
1. A1. Direksi keet 7 hari
2. A2. Pengukuran 15 hari
3. A3. Mobilisasi 15 hari
4. B11. Pembuatan Kaisson 50 hari
5. B12. Pemasangan Kaisson 60 hari
6. B21. Pembuatan pelat dermaga
68 hari
7. B22. Pemasangan pelat dermaga
80 hari
8. C1. Pemasangan Fender 7 hari
9. C2. Pemasangan Bollard 7 hari
Daftar Kegiatan dan Durasi Tiap Kegiatan
Analisis Ketergantungan antar Kegiatan
Ketergantungan antar kegiatan diperoleh dengan menentukan kegiatan sebelum (predecessor) dan sesudah (succesor) dari suatu kegiatan.
Contoh:Kegiatan Kegiatan sebelum Kegiatan sesudah
B11. Pembuatan Kaisson
A3. Mobilisasi B22. Pemasangan Kaisson
B12. Pemasangan Kaisson
B11. Pembuatan Kaisson
C1. Pemasangan Fender C2. Pemasangan Bollard
B21. Pembuatan pelat dermaga
A3. Mobilisasi B22. Pemasangan pelat dermaga
B22. Pemasangan pelat dermaga
B21. Pembuatan pelat dermaga
C1. Pemasangan Fender C2. Pemasangan Bollard
dst.
15
No. Kegiatan Kegiatan sebelum Kegiatan sesudah
1. A1. Direksi keet - A2. Pengukuran
2. A2. Pengukuran A1. Direksi keet A3. Mobilisasi
3. A3. Mobilisasi A2. Pengukuran B11. Pembuatan KaissonB21. Pembuatan pelat dermaga
4. B11. Pembuatan Kaisson A3. Mobilisasi B22. Pemasangan Kaisson
5. B12. Pemasangan Kaisson
B11. Pembuatan Kaisson C1. Pemasangan Fender C2. Pemasangan Bollard
6. B21. Pembuatan pelat dermaga
A3. Mobilisasi B22. Pemasangan pelat dermaga
7. B22. Pemasangan pelat dermaga
B21. Pembuatan pelat dermaga
C1. Pemasangan Fender C2. Pemasangan Bollard
8. C1. Pemasangan Fender B12. Pemasangan Kaisson B22. Pemasangan pelat dermaga
-
9. C2. Pemasangan Bollard B12. Pemasangan Kaisson B22. Pemasangan pelat dermaga
-
Daftar Ketergantungan Antar Kegiatan
Penyusunan Jadwal Proyek (Barchart)
Dalam penyusunan jadwal proyek menggunakan metode Diagram Batang (Barchart), data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Kelompok kegiatan/pekerjaan → diperoleh dari identifikasi kegiatan, dapat dilakukan melalui WBS.
2. Durasi kelompok kegiatan/pekerjaan → diperoleh dari perhitungan produktivitas dan estimasi durasi tiap kegiatan.
3. Ketergantungan antar kelompok kegiatan/pekerjaan → diperoleh dari analisis ketergantungan antar kegiatan.
Catatan: Kelompok kegiatan/pekerjaan disesuaikan dengan level
WBS yang akan disusun jadwalnya.
17Durasi proyek adalah 22 minggu (154 hari)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 A1. Direksi keet 7 hari
2 A2. Pengukuran 15 hari
3 A3. Mobilisasi 15 hari
4 B11. Pembuatan Kaisson 50 hari
5 B12. Pemasangan Kaisson 60 hari
6 B21. Pembuatan pelat dermaga 68 hari
7 B22. Pemasangan pelat dermaga 80 hari
8 C1. Pemasangan Fender 7 hari
9 C2. Pemasangan Bollard 7 hari
Minggu
DurasiKegiatanNo.
Jadwal (Diagram Batang) Proyek Dermaga
Syarat-syarat Jadwal Proyek
Syarat-syarat yang berkaitan dengan jadwal proyek meliputi:1. Durasi total kegiatan/pekerjaan proyek (tidak boleh lebih
lama dari waktu yang disepakati dalam kontrak) 2. Saat kegiatan/pekerjaan proyek harus dimulai (setelah
Surat Perintah Kerja - SPK dikeluarkan)3. Saat kegiatan/pekerjaan proyek harus selesai (sesuai
batas akhir penyerahan bangunan)Contoh:Dalam kontrak disepakati durasi proyek adalah 20 minggu.Pada jadwal yang telah direncanakan durasi proyek adalah 22 minggu.Maka, Jadwal yang telah direncanakan perlu direvisi
19
Durasi proyek adalah 20 minggu (140 hari) sesuai durasi kontrak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 A1. Direksi keet 7 hari
2 A2. Pengukuran 15 hari
3 A3. Mobilisasi 15 hari
4 B11. Pembuatan Caisson 50 hari
5 B12. Pemasangan Caisson 60 hari
6 B21. Pembuatan pelat dermaga 68 hari
7 B22. Pemasangan pelat dermaga 55 hari
8 C1. Pemasangan Fender 7 hari
9 C2. Pemasangan Bollard 7 hari
Minggu
DurasiKegiatanNo.
Jadwal (Diagram Batang) Proyek Dermaga
SELESAI
TERIMA KASIH