penjadwalan waktu

23
JURNAL SKRIPSI DIAJUKAN GUNA MELENGKAPI PERSYARATAN YUDISIUM DRAJAT SARJANA TEKNIK SIPIL STRATA SATU (S1) TEMA : MANAJEMEN KONSTRUKSI PENJADWALAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN JAKARTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Disusun Oleh : ANDY PRYANATA NPM : 09.11.1001.7311.162 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA 111

Upload: addar-coep-polo

Post on 13-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

JURNAL SKRIPSI

DIAJUKAN GUNA MELENGKAPI PERSYARATAN YUDISIUM DRAJAT SARJANA TEKNIK SIPIL

STRATA SATU (S1)

TEMA :MANAJEMEN KONSTRUKSI

PENJADWALAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN JAKARTA

SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Disusun Oleh :

ANDY PRYANATANPM : 09.11.1001.7311.162

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDAFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL2014

111

ABSTRAK

PENJADWALAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN JAKARTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR, yang merupakan sebagian persyaratan dalam rangka mencapai gelar Sarjana Teknik pada jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

Tantangan pada pelaksanaan proyek adalah bagaimana merencanakan jadwal waktu yang efektif dan perencanaan biaya yang efisien tanpa mengurangi mutu. Di dalam industri konstruksi dikenal beberapa metode penjadwalan proyek, antara lain : Bar Chart, Network Diagram, Metode Preseden Diagram (PDM), dengan Software Microsoft Project. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari metode perencanaan dan penjadwalan proyek yang umum dipakai di Indonesia, membandingkan masing-masing metode perencanaan dan penjadwalan proyek untuk mencari karakter yang sesuai dengan sifat proyek, dan melakukan simulasi masing-masing metode perencanaan dan penjadwalan proyek serta menganalisa kelebihan dan kekurangannya. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan 1 jadwal proyek yang meliputi proyek pekerjaan jalan. Kemudian dilakukan analisis data, elaborasi dan komparasi dari 1 sampel proyek, yaitu berupa metode Bar Chart yang diubah ke dalam bentuk metode PDM, dengan Software Microsoft Project. Hasil analisa menunjukkan bahwa Bar Chart masih umum digunakan di dalam penjadwalan proyek konstruksi, sedangkan metode Network Diagram cocok untuk proyek yang bersifat komplek karena dapat menunjukkan secara spesifik hubungan logika ketergantungan antar kegiatan dan memiliki teknik hitungan matematis, dan metode Penjadwalan Linear sesuai untuk proyek yang memiliki kegiatan berulang/linier karena dapat mendeteksi secara langsung kegiatan yang mengalami gangguan dalam penjadwalan proyek pada waktu dan tempat tertentu. Agar dapat saling menutupi kekurangan masing-masing metode, maka sebaiknya tidak hanya menggunakan satu metode perencanaan dan penjadwalan proyek, tapi juga dapat mengombinasikannya dengan metode yang lain. Sebagai tindak lanjut dari studi ini adalah perlu adanya penerapan dan penggunaan metode perencanaan dan penjadwalan proyek yang sesuai dengan karakteristik proyek. Selanjutnya dapat dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui hubungan logika ketergantungan dan lintasan kritis pada proyek.

Kata Kunci : Penjadwalan Proyek, Bar Chart, Network Diagram, dan Metode Preseden Diagram (PDM), dengan Software Microsof Project. Penjadwalan Linear.

112

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan program pemerintah dalam hal pembangunan fisik maupun aspek

lainnya, maka pembangunan dan peningkatan jalan merupakan salah satu kegiatan

utama untuk menunjang lajunya pembangunan. Dengan pembangunan jalan, baik

untuk peningkatan yang ada maupun pembangunan baru, terutama yang dianggap

sebagai urat nadi transportasi darat, menjangkau daerah yang tertinggal, serta untuk

sarana pemerataan pembangunan maka, pemerintah melakukan pekerjaan

perencanaan teknis jalan pada ruas jalan dari daerah satu ke daerah lain

Untuk itu salah satu cara yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut

adalah dengan menyusun sistem penjadwalan yang terencana, tersusun rapi dan

sistematis. Penjadwalan itu sendiri adalah berpikir secara mendalam melalui

berbagai persoalan-persoalan, menguji jalur-jalur yang logis, menyusun berbagai

macam tugas yang menghasilkan suatu kegiatan lengkap dan menuliskan macam-

macam kegiatan dalam kerangka yang logis dan rangkaian waktu yang tepat.

Untuk dapat membantu para praktisi dilapangan, dapat menggunakan alat bantu

berupa software computer, sehingga untuk mencapai sasaran yang dikemukakan

diatas dapat diselesaikan dengan baik. Banyak program-program yang ditawarkan,

salah satunya adalah Software Microsoft Project.

1.2 Rumusan Masalah

113

Bagaimana membuat penjadwalan pelaksanaan terutama pada waktu

pelaksanaan pada pekerjaan pembangunan Jalan Jakarta Samarinda Provinsi

Kalimantan Timur, dengan menggunakan Metode Preseden Diagram (PDM), dan

Bar - Chart dengan Software Microsoft Project.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan ini adalah untuk meneliti dan meninjau kegiatan manajeman

pelaksanaan konstruksi terutama pada perhitungan waktu pelaksanaan pada sebuah

pekerjaan pembangunan Jalan Jakarta Samarinda Provinsi Kalimantan Timur,

dengan menggunakan Metode Preseden Diagram (PDM), dan Bar - Chart dengan

Software Microsoft Project.

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun Maksud dari tujuan penelitian ini adalah mengetahui segala aspek

kegiatan penjadwalan yang menunjang kegiatan untuk penggunaan Metode

Preseden Diagram (PDM), dan Bar - Chart dengan Software Microsoft Project,

dalam pelaksanaan konstruksi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui dan mendapat

gambaran secara nyata tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang

sesungguhnya dan mengambil hikmah dan pengetahuan lebih dalam tentang

manajeman sebuah proyek konstruksi dengan menggunakan Metode Preseden

Diagram (PDM), dan Bar - Chart dengan Software Microsoft Project.

114

1.4 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Dalam Pembuatan naskah Tugas Akhir ini permasalahan di batasi kedalam hal-

hal di bawah ini, penelitian meliput :

Masalah utama yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah penerapan jadwal

pelaksanaan konstruksi terutama pada perhitungan waktu pelaksanaan pada

pekerjaan pembangunan Jalan Jakarta Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

dengan menggunakan Metode Preseden Diagram (PDM), dan Bar - Chart dengan

Software Microsoft Project.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I : Dalam bab ini menguraikan tentang, pendahuluan, latar belakang,

rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup dan batasan

masalah, sistematika penulisan.

BAB II : Dalam bab ini menguraikan tentang, landasan teori, penjadwalan,

pengertian proyek, kompleksitas dan macam proyek, sasaran proyek dan tiga

kendala, dinamika dalam siklus proyek, fungsi dan proses perencanaan pengendalian

proyek, bagan balok atau gantt chart, jaringan kerja atau network, metode jalur

krisis (CPM), metode preseden diagram (PDM), kombinasi bagan balok dan kurva

S, pengertian dan pemahaman microsoft project, keuntungan microsoft project,

tujuan microsoft project, definisi oprasional microsoft project, langkah-langkah

menggunakan microsoft project.

BAB III : Dalam bab ini menguraikan tentang, metode peneltian, tahapan

penulisan, lokasi penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data,

teknik analisa data, jadwal penelitian, alur flowchart penelitian.

BAB IV : Dalam bab ini menguraikan tentang, data penelitian, metode

pengabilan data, dan metode analisa data.

BAB V : Dalam bab ini menguraikan tentang, kesimpulan dan saran-saran.

115

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penulisan

“ Mulai “, merupakan awal dari semua proses dalam melakukan suatu

penulisan terhadap suatu kegiatan.

Lalu dilanjutkan dengan “ Studi Pustaka “, yang berisi materi-materi yang

berkaitan dengan penulisan ini, kemudian di pelajari dan di tuangkan ke dalam

penulisan Tugas Akhir ini.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada ruas Jalan Jakarta Kota Samarinda Provinsi Kalimantan

Timur. Berikut peta lokasi penelitian terdapat pada Gambar 3.1.

Gambar : 3.1 Lokasi Penelitian

116

Lokasi Penelitian

3.3 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian tersebut di bagi dalam dua bagian yaitu :

1. Data Primer adalah data-data yang di peroleh langsung dari lapangan seperti :

Mengambil data lapangan posisi dan stuasi dalam pekerjaan.

Pengamatan yang di lakukan langsung kelapangan terhadap objek

penulisan.

Mengajukan pertanyaan, baik kepada pemilik, perencana, pelaksanaan dan

pengawas proyek berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Membuat dokumentasi secara visual dengan gambar foto kegiatan-kegiatan

dilapangan guna mendukung penyusunan Tugas Akhir.

2. Data Sekunder adalah data-data yang telah di dapat dan data yang ada, seperti :

Gambar Kerja.

Schedulle Rencana.

Kontrak Kerja.

Data yang di peroleh dilapangan masih merupakan data mentah, sehingga masih

banyak melakukan pengolahan lebih lanjut untuk. Agar mendapatkan nilai data yang

lebih baik dan lebih akurat sehingga hasil yang di dapat mewakili keseluruhan

jumlah data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik “ Pengumpulan Data-data “, di lakukan secara langsung di lapangan

dengan mengamati aktifitas pelaksanaan dan berdialog dengan para pekerja

lapangan serta pihak-pihak yang berkompeten.

117

3.5 Teknik Analisa Data

Selanjutnya masuk proses “ Analisa “, proses analisa ini menggunakan Metode

Preseden Diagram (PDM), dan Bar - Chart dengan Software Microsoft Project.

Bertujuan untuk menganalisa dan mempelajari semua permasalahan yang timbul

selama masa pekerjaan dan mencari solusi terbaik bagi setiap masalah yang ada.

Setelah proses analisa selesai, kemudian di lanjutkan lagi dengan membuat “

Kesimpulan “, kesimpulan berisi ringkasan dan semua proses yang dilakukan

sebelumnya yang bertujuan agar para pembaca lebih memahami maksud dan tujuan

dan penulisan ini.

Memberikan rekomendasi yang menjadi rujukan bagi penulis dalam

menganalisa setiap permasalahan, hal ini di maksudkan agar dapat digunakan

sebagai masukan / informasi bagi pihak lain yang berminat pada bidang yang sama

guna penyusunan penulisan Tugas Akhir.

Dan di akhiri dengan “ Selesai “, selesai adalah merupakan suatu akhir dan

suatu kegiatan dalam proses penulisan.

3.6 Jadwal Penelitian

Tabel : 3.1 Jadwal kegiatan penyusunan skripsi tahun 2014

118

3.7 Alur Flowchart Penelitian

Gambar : 3.2 Alur Flowchart Penelitian

119

Mulai

Studi Pustaka

PengumpulanData-data

Data Skunder :- Gambar Kerja- Schedulle Rencana

Data Primer :- Data Lapangan- Pengamatan Lapangan

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai data penelitian, metode pengumpulan data

dan metode analisa data pada proyek pembangunan Jalan Jakarta yang dijadikan

sebagai studi kasus pada penelitian ini. Adapun aspek yang akan dibahas adalah

penerapan jadwal pelaksanaan konstruksi terutama pada perhitungan waktu

pelaksanaan pada pekerjaan pembangunan Jalan Jakarta Samarinda Provinsi

Kalimantan Timur.

4.1 Data Penelitian

Proyek Pembangunan Jalan Jakarta, dengan lokasi kegiatan proyek di

Samarinda, Kalimantan Timur. Dengan panjang efektif jalan yang ditangani 3Km,

lebar jalur 7,5 M, lebar bahu jalan 1 M. Nilai kontrak paket pekerjaan ini sebesar

Rp. 27,332,759,000.-. Dengan durasi waktu 270 hari kalender yang dimulai pada

tanggal 26, maret, 2013 sampai 20, desember, 2013, dan sebagai pelaksana

pekerjaan adalah PT. DHARMA PERDANA MUDA. Adapun data yang di dapat

adalah berupa gambar kerja, laporan keuangan, time schedulle / kurva S.

4.2 Metode Pengambilan Data

Pada proyek pembangunan Jalan Jakarta, pengumpulan data dilakukan langsung

ke proyek, data di dapat dari data sekunder (Laporan Proyek). Adapun data yang

dibutuhkan adalah gambar kerja, laporan keuangan, time schedule / kurva S.

Kemudian dari data proyek tersebut diambil 1 (satu) sample untuk dieksplorasi,

yaitu adalah time schedulle / kurva S.

120

4.3 Metode Analisa Data

Guna mencapai efisiensi pembangunan Jalan Jakarta, maka manajemen

pelaksanaan dan pengendalian waktu adalah salah satu metode untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan pemilik akan pelaksanaan pembangunan yang efektif.

Makin majunya cara-cara pelaksanaan perwujudan konstruksi dalam abad

modern ini, maka makin terasa perlunya menerapkan prinsip-prinsip manajemen

yang sehat di dalam mencapai sasaran kegiatan-kegiatan pelaksanaan tersebut.

Kemajuan electronika memberikan kemungkinan-kemungkinan cara-cara

pengendalian pelaksanaan yang lebih sempurna dan efektif, yang berupa

komputerisasi pengolahan-pengolahan data-data yang sebaliknya menuntut adanya

suatu sistematika tertentu di dalam rangkaian kegiatan manajemen ini.

Selanjutnya masuk proses “ Analisa “, proses analisa ini menggunakan Metode

Preseden Diagram (PDM), dan Bar - Chart dengan Software Microsoft Project.

Bertujuan untuk menganalisa dan mempelajari semua permasalahan yang timbul

selama masa pekerjaan dan mencari solusi terbaik bagi setiap masalah yang ada.

Kemudian dari data proyek tersebut diambil 1 (satu) sample untuk dieksplorasi,

yaitu adalah time schedulle / kurva S.

Setelah proses analisa selesai, kemudian di lanjutkan lagi dengan membuat “

Kesimpulan “, kesimpulan berisi ringkasan dan semua proses yang dilakukan

sebelumnya yang bertujuan agar para pembaca lebih memahami maksud dan tujuan

dan penulisan ini.

Adapun tahapan-tahapan yang di bahas dalam bab ini yaitu sebagai berikut :

121

122

123

FS

SS-7d

SS+14d SS+14d

SS

SS

SS+21d FS+63d

SS

SS FS+98d

SS

FS+70d

SS+21d

SS+14d

SS-21d

SS+21d

SS-42d SS-7dSS+42d

SS

FF

8

43

5

7

9

10

22

23

11

12

14

15

17

20

21

24

27

29

28

16

18

19

13

6

2

25

1

26

124

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil studi literatur dan analisa data dalam rangka mengkaji, dan

membandingkan berbagai metode perencanaan dan penjadwalan proyek konstruksi

yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Di mana dari hasil analisa data pada penelitian ini. Metode Bagan Balok ( Bar -

Chart ) masih sangat populer di dalam penjadwalan proyek konstruksi di

Indonesia dan dapat digunakan untuk berbagai jenis proyek konstruksi. Metode

Bagan Balok ( Bar - Chart ). Memiliki kelebihan, bersifat visual, sederhana

dan mudah untuk dimengerti. Dari data yang di analisa dengan menggunakan

Software Microsoft Project, terdapat : 3 Pekerjaan Paling Lama, 9 Pekerjaan

Bersamaan, dan 9 Bukan Lintas Kritis. Dengan total durasi 270 hari dari

tanggal 26-3-13 sampai dengan tanggal 20-12-13.

2. Metode Jaringan Kerja ( Network Diagram ). Memiliki kelebihan, dapat

menunjukkan secara spesifik hubungan logika ketergantungan antar kegiatan

proyek sehingga kegiatan yang menjadi prioritas apabila terjadi keterlambatan

dapat diketahui. Dari data yang di analisa dengn menggunakan Metode

Preseden Diagram (PDM), dapat di lihat pada tabel hasil Metode Preseden

Diagram (PDM), pada halaman 69.

3. Dari kelebihan masing-masing metode di atas, maka penyedia jasa konstruksi

dan owner sebaiknya minimal dapat mengetahui dan menerapkan metode Bar -

Chart dan Network Diagram sehingga dapat mengetahui lintasan kritis kegiatan

proyek.

125

5.2 SARAN

Mengingat batasan-batasan yang ada dalam penelitian ini, dari analisis data dan

pembahasan hasil serta kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka perlu

dilakukan tindak lanjut sebagai berikut :

1. Metode Bagan Balok ( Bar - Chart ). Memiliki kekuranagan, tidak dapat

menunjukkan secara spesifik hubungan logika ketergantungan antar kegiatan

dan lintasan kritis proyek, serta tidak dapat mendeteksi secara langsung

kegiatan yang mengalami gangguan dalam penjadwalan proyek.

2. Metode Jaringan Kerja ( Network Diagram ). Memiliki kekurangan, tidak dapat

mendeteksi secara langsung kegiatan yang mengalami gangguan dalam

penjadwalan proyek.

3. Dari kekurangan masing-masing metode di atas, maka penyedia jasa konstruksi

dan owner sebaiknya minimal dapat mengetahui dan menerapkan metode Bar -

Chart dan Network Diagram sehingga dapat mengetahui lintasan kritis

kegiatan proyek. Perlu adanya penerapan dan penggunaan metode perencanaan

dan penjadwalan proyek yang sesuai dengan karakteristik proyek.

126