6. orifice meter jajang

Upload: rio-zamani

Post on 09-Oct-2015

72 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

Politeknik Negeri Bandung Jurusan Teknik SipilLABORATORIUM HIDROLIKAJl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 214 538

ALAT UKUR ORIFICE METER

I. Tujuan

1. Mahasiswa dapat membuat kalibrasi alat ukur atau grafik antara kehilangan tekanan ( h ) dengan debit ( Q ).2. Mahasiswa dapat menentukan koefisien kehilangan tekanan ( k ) akibat alat ukur orificemeter.

II. Bahan dan Peralatan

NO.NO. INVENTARISNAMA PERALATAN

115.400Fluid friction apparatus

2-Stop Watch

3-Mistar Ukur

4-Jangka Sorong

III. Dasar Teori

Orificemeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur debit dalam pipa. Alat ini terdiri dari plat yang mempunyai penyempitan bundar dengan sisi ujung tajam. Plat tersebut dipasang di tempat sambungan pipa sedemikian rupa sehingga penyempitannya konsentris dengan lubang pipa.Manometer air dipasang pada pipa untuk mengukur perbedaan tekanan, antara pipa dan penyempitannya.Orificemeter yang ada pada alat Fluid friction apparatus adlah seperti gambar di halaman berikut ( 3 ).Penerapan teori dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :Meninjau penampang A1 dan A2E1 = E2 (Hukum Bernoulli)Keadaan pipa, horizontal, maka :

Hukum, kontinuitas : Q = A1 . V1 = A2 . V2

Debit (Q) = A2.V2Jika koefisien alat ukur Orifice meter adalah k, maka :Debit (Q) = k.A2.v2 , atau

Dimana C = konstanta alat ukur. = IV. Langkah Kerja

Beberapa hal yang perlu diperhatikan / dipersiapkan dalam mengoperasikan alat : 1. Isi tangki penampang (Sump tank) dengan air2. Tutup kran dari (2) sampai dengan (10)3. Hidupkan sumber listrik4. Tekan tombol pompa dan yakinkan arah perputaran yang ditunjukkan dengan tanda panah.Jalannya Percobaan:1. Tutup semua cocks dari pressure pipings.2. Tekan tombol listrik dan buka kran (2) aliran akan mengalir dari alat over flow.3. Buka kran-kran (5), (6), (7), (8), (9), (11), dan pertahankan aliran beberapa menit agar udara keluar.4. Buka kran pembersih udara (air pluge) keluarkan udara dari pipa.5. Jika ada gelembung udara didalam tabung manometer tekanan tidak akan sama. Tarik sambungan tabung dan alirkan udara keluar sampai berisi air.6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan sama rat. Bila satu sama lain belum rata ulangi langkah kerajaan tadi.7. Buka kran padapipayang akan diamati, yaitu pipa (5) dan pipa (6).8. Alirkan berbagai debit Q1, Q2, Q3,Qn. Masing-masing debit tiga kali pengukuran dan ambil harga rata-ratanya, cara mengukur debit adalah sebagai berikut :a. Tekan knop stop watch serentak dengan pengamatan ketinggian air yang ditunjukan pada water gauge.b. Bila air sudah mencukupi ketinggian yang ditentukan, tekanlah / hentikan stop watch pada waktu yang bersamaan.c. Sesudah pengukuran selesai buanglah air melaui dran pluge.d. Untuk menghitung besarnya debit : Q1 = Q1= Debit ke 1V1 = Volume ke 1T1= Waktu ke 19. Ukur panjang dan lebar bak pengukur debit dengan memakai alat mistar. Dan diameter d1 dan d2 dari alat tersebut.10. Pada setiap pengukuran debit selau diikuti pengukuran . 11. Untuk menentukan koefisien kehilangan tekanan (k) akibat alat ukur orificemeter, didapat dengan menggunakan rumus : dimana :k = koefisien alat ukur orificemeter.C = konstanta alat ukur orificemeter. = h = hilang tekanan

V. Gambar Kerja/Photo AlatSkema Perletakan Orificemeter

Penampang Memanjang Dari Orificemeter

Potongan Orifice

VI. Data PercobaanD31= 0,51 mD32= 0,35 m A= 0,25 x 0,5 m

No. PercobaanTinggi Manometer

31 (m)32 (m)

1.0,5520,515

2.0,5830,546

3.0,6180,588

4.0,6470,619

5.0,6970,676

.

VII. Perhitungan D1 = 0,051 m A1= d = 2,042.10-3 m2d2 = 0,035 mA2= d = 0,962.10-3 m2t1 =6,5 dett2 = 5,9 dett3 = 5,2 dettrata-rata= 5,866 detAtangki= 25x50 = 1250 cm = 0,125 m2

= 6,392x10 m3/det

== 0.313 m/dethl = 0,552 0,515 = 0.037 m

= 2,042.10-3 m2. 0,962.10-3 m22.9,81(2,042.10-3)( 0,962.10-3)= 2,2402x10-3

= 1,483

VIII. Tabel Perhitungan

OrificePengukuranPerhitunganHasil

No. PercobaanHTrata-rataTinggi manometerQ (m3/det)V (m/det)HlK

MDetik31 (m)32 (m)

10,035,8660,5520,5156,392x10-040.313 0.0371,483

Rata2

20,036,4330,5830,5465,829x10-040,2850,0370,135

Rata2

30,035,6660,6180,5886,618x10-040,3240.031,705

Rata2

40,035,8660,6470,6196,392x10-040,3130,0281,705

Rata2

50,036,5330,6970,6765,740x10-040,2810,0211,768

Rata2

IX. Grafik

X. KesimpulanSetelah melakukan percobaan pada alat orificemeter ini, kita dapat menghitung/mengukur koefisien kecepatan pada sebuah lubang kecil dalam aliran di bawah tekanan konstan dan tekanan berbeda.1. Semakin rendah tinggi air maka semakin rendah pula volume air yang terukur persatuan waktu sehingga debit air juga semakin rendah.2. Semakin rendah debit air maka besar koefisien debit cenderung tidak terpengaruhi karena penurunan debit diikuti juga oleh penurunan kecepatan teoritis. Sehingga teori rumus untuk koefisien debit pada sebuah orifice Cd dapat terbukti.

Laporan Hidrolika Kelompok 2D3 - KG 2B58