6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

130
KATA PENGANTAR Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara- saudara sekalian. i

Upload: sofyan-saputra

Post on 24-Jun-2015

841 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena

berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini

dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis

Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan

dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran

dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.

pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses

penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang

belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului

dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun

dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan

persiapan pembelajaran.

Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk

memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran

dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata

pelajaran yang diampunya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu

saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung

pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa

saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam

upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

i

Page 2: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISI

Iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ............................................

2. Tujuan..........................................................

3. Ruang Lingkup.............................................

4. Landasan Hukum....... .................................

1

2

3

3

BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI

1. Pendekatan Pembelajaran Saintifik.............

2. Penilaian Autentik........................................

5

22

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

BAB IV

1. Prosedur Analisis.. .........................................

2. Hasil Analisis Kompetensi..............................

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

30

33

43

45

ii

Page 3: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam

rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional,

terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,

standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun

2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada

satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses

pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A

Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum

Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat

diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat

dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan

kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara

bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. 1

Page 4: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada Silabus.

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil

belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para

pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang

tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik

yang termasuk kategori pebelajar cepat.

Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara

terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai

tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi

pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih instruktur

nasional (master teacher), guru inti dan guru sasaran serta menyediakan

silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika,

Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya

diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum

2006 dan buku sebelumnya), mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu

pada silabus yang telah disediakan.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik dan

menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara

lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan

langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian

autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi

guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan

melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model

untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan

memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:

2

Page 5: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti

dan kompetensi dasar

1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran

2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian

4. Merancang penilaian autentik

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:

1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik

2. Langkah-langkah analisis kompetensi;

3. Penilaian autentik; dan

4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013

tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang

Implementasi Kurikulum

3

Page 6: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang

Silabus

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan

memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses

pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang

mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya,

mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan

mengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat

pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi

Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran

yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang

kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi

dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi

tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda.

Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai,

menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya,

4

Page 7: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi

beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi

karakteristik standar proses. Penguatan pendekatan saintifik perlu

diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry

learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya

kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan

menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan

paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu;

(2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka

sumber belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses

sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran

berbasis konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5)

pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang

menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi

keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara

keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9)

pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang

menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung

tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan

mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut

wuri handayani); (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah,

dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa

saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13)

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan

individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)

pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar

secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output)

5

Page 8: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta

didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect)

dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi

langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode

ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan

terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of

inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989).

Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan

kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya

sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting

adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh

peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara

akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena

itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model

pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah

model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke

dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini

menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer

pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu

dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang

fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar.

Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian

pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai

aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist)

dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian

peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,

membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk

kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan

keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan

6

Page 9: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan

(Semiawan: 1992).

Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan

struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar

bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran

berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta

didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan

atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi,

sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya

keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian

peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus

berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan

guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi

membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan

keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi

pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya

adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu

kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap

individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

1. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Ilmu-ilmu sosial

(social science)

Sebelum membicarakan mengenai pendekatan ilmiah (scientific), perlu

dipahami terlebih dahulu mengenai metode ilmiah. Pada umumnya

seseorang selalu ingin memperoleh pengetahuan. Pengetahuan dapat

merupakan pengetahuan ilmiah dan pengetahuan tidak ilmiah.

Suatu pengetahuan ilmiah hanya dapat diperoleh dari metode ilmiah.

Metode ilmiah pada dasarnya memandang fenomena khusus (unik)

dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan pada

simpulan. Dengan demikian diperlukan adanya penalaran dalam

rangka pencarian (penemuan). Untuk dapat disebut ilmiah, metode

pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari

objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-

prinsip penalaran yang spesifik.

7

Page 10: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Metode ilmiah umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi data atau

fakta melalui observasi dan eksperimen, kemudian memformulasi dan

menguji hipotesis. Sebenarnya apa yang kita bicarakan dengan

metode ilmiah merujuk pada: (1) adanya fakta, (2) sifat bebas

prasangka, (3) sifat objektif, dan (4) adanya analisa. Selanjutnya

secara sederhana pendekatan ilmiah merupakan suatu cara atau

mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang

didasarkan pada suatu metode ilmiah. Ada juga yang mengartikan

pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk memperoleh

pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis. Pendekatan ilmiah

ini memerlukan langkah-langkah pokok:

a) Mengamati

b) Menanya

c) Menalar

d) Mencoba

e) Membentuk jejaring

Langkah-langkah di atas boleh dikatakan sebagai pembelajaran

terhadap pengetahuan ilmiah yang diatur oleh pertimbangan-

pertimbangan logis dalam ilmu-ilmu sosial. Karena yang dikehendaki

adalah jawaban mengenai fakta-fakta sosial, maka pendekatan dengan

langkah-langkah tersebut dikatakan sangat erat dengan metode

ilmiah.

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan

menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran menyentuh

tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses

pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit

transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu

mengapa.” Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi

atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah

pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar

peserta didik “tahu apa.” Hasil akhirnya adalah peningkatan dan

keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang

baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan

8

Page 11: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik

yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan

pengetahuan.

1) Mengamati

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki

keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara

9

Page 12: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah

pelaksanaannya. Dalam pembelajaran ilmu-ilmu sosial,

pengamatan dapat dilakukan terhadap hal- hal sebagai berikut,

contoh:

Proses terbentuknya negara

interaksi sosial

Situs sejarah

Sedangkan dalam pembelajaran di kelas, mengamati dapat

dilakukan melalui berbagai media yang dapat diamati siswa,

misalnya: video, gambar, grafik, bagan, dsb.

Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah seperti berikut ini.

Menentukan objek apa yang akan diobservasi

Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek

yang akan diobservasi

Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu

diobservasi, baik primer maupun sekunder

Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan

untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar

Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil

observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape

recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.

Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam

melakukan observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala

rentang (rating scale), catatan anekdot (anecdotal record), catatan

berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat

berupa suatu daftar yang berisikan nama-nama subjek, objek, atau

faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala rentang , berupa alat

untuk mencatat gejala atau fenomena menurut tingkatannya.

Catatan anekdot dapat berupa catatan yang dibuat oleh peserta

didik dan guru mengenai kelakuan-kelakuan luar biasa yang

ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi. Alat mekanik

dapat berupa berupa alat mekanik yang dapat dipakai untuk

10

Page 13: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

memotret atau merekam peristiwa-peristiwa tertentu yang

ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi.

2) Menanya

Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk

meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan,

dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula

dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan

baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika

itu pula dia mendorong siswa untuk menjadi penyimak dan

pembelajar yang baik. Artinya guru dapat menumbuhkan sikap

ingin tahu siswa, yang diekspresikan dalam bentuk pertanyaan.

Misalnya: Mengapa terjadi kasus pelanggaran HAM? Apakah seni

bangun candi itu asli Indonesia atau ada pengaruh dari luar?

Dalam hukum permintaan dinyatakan ketika harga naik maka

jumlah barang yang diminta akan turun, namun kenyataannya

setiap menjelang hari raya walaupun harga cenderung naik tetapi

permintaan juga ikut naik. Mengapa demikian?, dsb. Diusahakan

setelah ada pengamatan, yang bertanya bukan guru, tetapi yang

bertanya peserta didik. Berikut manfaat / fungsi bertanya:

Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta

didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran.

Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar,

serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya

sendiri.

Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus

menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya.

Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan,

dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang

diberikan.

Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara,

mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis,

sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

11

Page 14: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi,

berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan

menarik simpulan.

Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan

menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata,

serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup

berkelompok.

Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta

sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul.

Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan

kemampuan berempati satu sama lain.

Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang

lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini.

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan

Kognitif yang lebih rendah

Pengetahuan (knowledge)

Apa...

Siapa...

Kapan...

Di mana...

Sebutkan...

Jodohkan atau pasangkan...

Persamaan kata...

Golongkan...

Berilah nama...

Dll.

Pemahaman (comprehension)

Terangkahlah...

Bedakanlah...

Terjemahkanlah...

Simpulkan...

Bandingkan...

Ubahlah...

Berikanlah interpretasi...

Penerapan (application

Gunakanlah...

Tunjukkanlah...

12

Page 15: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan

Buatlah...

Demonstrasikanlah...

Carilah hubungan...

Tulislah contoh...

Siapkanlah...

Klasifikasikanlah...

Kognitif yang lebih tinggi

Analisis (analysis)

Analisislah...

Kemukakan bukti-bukti…

Mengapa…

Identifikasikan…

Tunjukkanlah sebabnya…

Berilah alasan-alasan…

Sintesis (synthesis)

Ramalkanlah…

Bentuk…

Ciptakanlah…

Susunlah…

Rancanglah...

Tulislah…

Bagaimana kita dapat memecahkan…

Apa yang terjadi seaindainya…

Bagaimana kita dapat memperbaiki…

Kembangkan…

Evaluasi (evaluation)

Berilah pendapat…

Alternatif mana yang lebih baik…

Setujukah anda…

Kritiklah…

Berilah alasan…

Nilailah…

Bandingkan…

Bedakanlah…

13

Page 16: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

3) Menalar

Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk

menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku

aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta

didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses

berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang

dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa

pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah,

meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.

3.1Cara menalar

Seperti telah dijelaskan di muka, terdapat dua cara menalar, yaitu

penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif

merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari fenomena

atau atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum.

Kegiatan menalar secara induktif lebih banyak berpijak pada

observasi inderawi atau pengalaman empirik.

Penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik

simpulan dari pernyataan-pernyataan atau fenomena yang bersifat

umum menuju pada hal yang bersifat khusus. Pola penalaran

deduktif dikenal dengan pola silogisme. Cara kerja menalar secara

deduktif adalah menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu

untuk kemudian dihubungkan ke dalam bagian-bagiannya yang

khusus.

Ada tiga jenis silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme

hipotesis, silogisme alternatif. Pada penalaran deduktif tedapat

premis, sebagai proposisi menarik simpulan. Penarikan simpulan

14

Page 17: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu langsung dan tidak

langsung. Simpulan secara langsung ditarik dari satu premis,

sedangkan simpulan tidak langsung ditarik dari dua premis.

Contoh:

Akuntan publik adalah akuntan yang kegiatannya memberikan

jasa untuk kepentingan perusahaan dengan sejumlah

pembayaran tertentu, atau disebut juga akuntan ekstern.

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai

pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau negara.

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai pengajar

atau dosen di perguruan tinggi.

Akuntan Intern atau Akuntan Perusahaan adalah akuntan yang

bekerja dalam perusahaan dan bertugas khusus di bidang

akuntansi intern untuk membantu pengelola perusahaan.

Simpulan Akuntan publik, Akuntan pemerintah, Akuntan

pendidik, Akuntan Intern merupakan jabatan-jabatan dalam

lapangan akuntansi pada berbagai lingkup kegiatan dan bidang

garapannya.

3.2Analogi dalam Pembelajaran

Selama proses pembelajaran, guru dan peserta didik sering kali

menemukan fenomena yang bersifat analog atau memiliki

persamaan. Dengan demikian, guru dan peserta didik adakalanya

menalar secara analogis. Analogi adalah suatu proses penalaran

dalam pembelajaran dengan cara membandingkan sifat esensial

yang mempunyai kesamaan atau persamaan.

Berpikir analogis sangat penting dalam pembelajaran ilmu-ilmu

sosial, karena hal itu akan mempertajam daya nalar peserta didik.

Seperti halnya penalaran, analogi terdiri dari dua jenis, yaitu

analogi induktif dan analogi deklaratif. Kedua analogi itu dijelaskan

berikut ini.

15

Page 18: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Analogi induktif disusun berdasarkan persamaan yang ada pada

dua fenomena atau gejala. Atas dasar persamaan dua gejala atau

fenomena itu ditarik simpulan bahwa apa yang ada pada fenomena

atau gejala pertama terjadi juga pada fenomena atau gejala kedua.

Analogi induktif merupakan suatu “metode menalar” yang sangat

bermanfaat untuk membuat suatu simpulan yang dapat diterima

berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua

fenomena atau gejala khusus yang diperbandingkan

Contoh:

Hakekat Pergerakan Nasional bagi peserta didik adalah jiwa

nasionalisme dan ketekunan dalam belajar. Peserta didik adalah

generasi muda yang harus memiliki jiwa nasionalisme dan harus

giat belajar.

Analogi deklaratif merupakan suatu “metode menalar” untuk

menjelaskan atau menegaskan sesuatu fenomena atau gejala yang

belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah

dikenal. Analogi deklaratif ini sangat bermanfaat karena ide-ide

baru, fenomena, atau gejala menjadi dikenal atau dapat diterima

apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahui secara

nyata dan dipercayai.

Contoh:

Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dapat dilaksanakan

karena adanya sinergitas, saling menghargai, sikap pantang

menyerah antara golongan muda dan golongan tua. Begitu pula

tercapainya suatu prestasi disekolah tidak terlepas dari sinergitas,

saling menghargai, sikap pantang menyerah dari dewan guru,

peserta didik, dan seluruh stake holder sekolah.

3.3Hubungan Antarfenomena

Seperti halnya penalaran dan analogi, kemampuan

menghubungkan antarfenomena atau gejala sangat penting dalam

proses pembelajaran, karena hal itu akan mempertajam daya nalar

peserta didik. Disinilah esensi bahwa guru dan peserta didik

16

Page 19: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

dituntut mampu memaknai hubungan antarfenomena atau gejala,

khususnya hubungan sebab-akibat.

Hubungan sebab-akibat diambil dengan menghubungkan satu atau

beberapa fakta yang satu dengan satu atau beberapa fakta yang

lain. Suatu simpulan yang menjadi sebab dari satu atau beberapa

fakta itu atau dapat juga menjadi akibat dari satu atau beberapa

fakta tersebut.

Penalaran sebab-akibat ini masuk dalam ranah penalaran induktif,

yang disebut dengan penalaran induktif sebab-akibat. Penalaran

induktif sebab akibat terdiri dari tiga jenis.

Hubungan sebab–akibat. Pada penalaran hubungan sebab-akibat,

hal-hal yang menjadi sebab dikemukakan terlebih dahulu,

kemudian ditarik simpulan yang berupa akibat.

Contoh:

Sehubungan adanya pembuatan jalan oleh Belanda yang

melewati makam leluhur Diponegoro, maka pecahlah perang

Diponegoro melawan Belanda 1825 – 1830 (mapel Sejarah).

Nilai suatu barang ditentukan jumlah biaya yang dikeluarkan

untuk menghasilkan barang itu kembali (biaya reproduksi).

Oleh karena untuk menentukan nilai suatu barang tidak berasal

pada biaya produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya

produksi yang dikeluarkan sekarang (mapel Ekonomi).

Hubungan akibat–sebab. Pada penalaran hubungan akibat-sebab,

hal-hal yang menjadi akibat dikemukakan terlebih dahulu,

selanjutnya ditarik simpulan yang merupakan penyebabnya.

Contoh (Mata pelajaran Sejarah):

Perang Diponegoro 1825 – 1830 melawan Belanda, sampai-

sampai Belanda mengalami kerugian besar, dan nyaris

dikalahkan, disebabkan Belanda membuat jalan yang melewati

makam leluhur Diponegoro.

Perjuang bangsa Indonesia melalui Pergerakan Nasional,

mengakibatkan diproklasikan kemerdekaan. Akibat proklamasi

17

Page 20: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

kemerdekaan datanglah Sekutu yaitu Inggris dan Belanda

datang ke Indonesia . Kedatangan Sekutu yang berkeinginan

menjaga status quo, tentu tidak diharapkan oleh pemuda

Indonesia, terjadilah perang.

Contoh (Mata pelajaranEkonomi)

Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.

Semakin tinggi nilai pakai suatu barang, nilai tukarnya akan

semakin tinggi.

Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, hidupnya terisolasi.

Keterisolasian itu menyebabkan mereka kehilangan akses untuk

melakukan aktivitas ekonomi, sehingga muncullah kemiskinan

keluarga yang akut. Kemiskinan keluarga yang akut

menyebabkan anak-anak mereka tidak berkesempatan

menempuh pendidikan yang baik. Dampak lanjutannya, bukan

tidak mungkin terjadi kemiskinan yang terus berlangsung secara

siklikal.

Hubungan sebab–akibat 1 – akibat 2. Pada penalaran hubungan

sebab-akibat 1 –akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan

serangkaian akibat. Akibat yang pertama menjadi penyebab,

sehingga menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi

penyebab sehingga menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya.

3.4Mencoba/mengeksplorasi

Eksplorasi adalah upaya awal membangun pengetahuan melalui

peningkatan pemahaman atas suatu fenomena. Strategi yang

digunakan adalah memperluas dan memperdalam pengetahuan

yang menerapkan strategi belajar aktif. Pendekatan pembelajaran

yang berkembang saat ini secara empirik telah melahirkan disiplin

baru pada proses belajar. Tidak hanya berfokus pada apa yang

dapat peserta didik temukan, namun sampai pada bagaimana cara

mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Istilah yang populer untuk

menggambarkan kegiatan ini adalah “explorative learning”.

18

Page 21: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Pendekatan belajar yang eksploratif tidak hanya berfokus pada

bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan, pemahaman, dan

interpretasi, namun harus diimbangi dengan peningkatan mutu

materi ajar. Informasi tidak hanya disusun oleh guru. Perlu ada

keterlibatan peserta didik untuk memperluas, memperdalam, atau

menyusun informasi atas inisiatifnya. Dalam hal ini peserta didik

menyusun dan memvalidasi informasi sebagai input bagi kegiatan

belajar. Peta Konsep yang dikembangkan menunjukan

kompleksitas kegiatan eksplorasi dalam proses pembelajaran yang

mengharuskan adanya proses dialog yang : (1) interaktif (2)

adaptif, interaktif dan reflektif (3) menggambarkan tingkat-tingkat

penguasaan pokok bahasan (4) menggambarkan level kegiatan

yang berkaitan dengan meningkatkan keterampilan menyelesaikan

tugas sehingga memperoleh pengalaman yang bermakna.

Mengintegrasikan pendekatan ini dengan lima faktor yang

menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna,

yaitu belajar aktif, belajar konstruktif, belajar intens, belajar

autentik, dan kolaboratif yang menegaskan pernyataan bahwa

pembelajaran eksploratif lebih menekankan pada pengalaman

belajar dari pada pada materi pelajaran.

Eksplorasi merupakan proses kerja dalam memfasilitasi proses

belajar peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu. Peserta didik

menghubungkan pikiran yang terdahulu dengan pengalaman

belajarnya. Mereka menggambarkan pemahaman yang mendalam

untuk memberikan respon yang mendalam juga. Bagaimana

membedakan peran masing-masing dalam kegiatan belajar

bersama. Mereka melakukan pembagian tugas seperti dalam tugas

merekam, mencari informasi melalui internet serta memberikan

respon kreatif dalam berdialog. Di samping itu peserta didik

menindaklanjuti penelusuran informasi dengan membandingkan

hasil telaah. Secara kolektif, mereka juga dapat mengembangkan

hasil penelusuran informasi dalam bentuk grafik, tabel, diagram

serta mempresentasikan gagasan yang dimiliki.

Pelaksanaan kegiatan mencoba/eksplorasi pada mata pelajaran

ilmu-ilmu sosial dapat dilakukan melalui kerja sama dalam

19

Page 22: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

kelompok kecil. Bersama teman sekelompoknya peserta didik

dalam menelusuri informasi yang mereka butuhkan, merumuskan

masalah dalam kehidupan nyata, berpikir kritis untuk menerapkan

ilmu yang dimiliki dalam kehidupan yang nyata dan bermakna.

Melalui kegiatan mencoba/eksplorasi peserta didik dapat

mengembangkan pengalaman belajar, meningkatkan penguasaan

ilmu-ilmu sosial, serta menerapkannya untuk menjawab fenomena

yang ada. Peserta didik juga dapat mengeksploitasi informasi

untuk memperoleh manfaat tertentu sebagai produk belajar.

3.5 Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih

dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi

esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia

yang menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur

interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja untuk

memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan

bersama.

Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru lebih bersifat

direktif atau manajer belajar, sebaliknya, peserta didiklah yang

harus lebih aktif. Jika pembelajaran kolaboratif diposisikan sebagai

satu falsafah peribadi, maka ia menyentuh tentang identitas

peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau berinteraksi

dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta

didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan

menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan

cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkin

peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar

secara bersama-sama. 

Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks

menuntut aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta

dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu

menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan

kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan

20

Page 23: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang

tak terduga.

Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan

keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan

dengan langkah sebagai berikut:

1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau

fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi

sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat,

mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut

2. Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan

konsep, prinsip, hukum, dan teori

3. Mendorong siswa aktif mencoba melalui kegiatan eksperimen

4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah

data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena

5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam

presentasi dengan aplikasi baru yang terduga sampai tak

terduga

Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif

Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas

kolaboratif. Beberapa di antaranya dijelaskan berikut ini:

JP = Jigsaw Proscedure.

Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai

anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda-beda

mengenai suatu pokok bahasan. Agar masing-masing peserta

didik anggota dapat memahami keseluruhan pokok bahasan,

tes diberikan dengan materi yang menyeluruh. Penilaian

didasari pada rata-rata skor tes kelompok.

STAD = Student Team Achievement Divisions.

Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa

kelompok kecil. Anggota-anggota dalam setiap kelompok

bertindak saling membelajarkan. Fokusnya adalah keberhasilan

seorang akan berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok

dan demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruh

21

Page 24: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

terhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya. Penilaian

didasari pada pencapaian hasil belajar individual maupun

kelompok peserta didik

CI = Complex Instruction

Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang

berorientasi pada penemuan, khususnya dalam bidang sains,

matematika, dan ilmu pengetahuan sosial. Fokusnya adalah

menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta didik

sebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. Metode

ini umumnya digunakan dalam pembelajaran yang bersifat

bilingual (menggunakan dua bahasa) dan di antara para

peserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada

proses dan hasil kerja kelompok.

TAI = Team Accelerated Instruction.

Metode ini merupakan kombinasi antara pembelajaran

kooperatif/kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara

bertahap, setiap peserta didik sebagai anggota kelompok

diberi soal-soal yang harus mereka kerjakan sendiri terlebih

dulu. Setelah itu dilaksanakan penilaian bersama-sama dalam

kelompok. Jika soal tahap pertama telah diselesaikan dengan

benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal berikutnya.

Namun jika seorang peserta didik belum dapat menyelesaikan

soal tahap pertama dengan benar, ia harus menyelesaikan soal

lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan soal disusun

berdasarkan tingkat kesukaran soal. Penilaian didasari pada

hasil belajar individual maupun kelompok.

CLS = Cooperative Learning Stuctures.

Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap kelompok

dibentuk dengan anggota dua peserta didik (berpasangan).

Seorang peserta didik bertindak sebagai tutor dan yang lain

menjadi tutee. Tutor mengajukan pertanyaan yang harus

dijawab oleh tutee. Bila jawaban tutee benar, ia memperoleh

poin atau skor yang telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam

22

Page 25: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

selang waktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya, kedua

peserta didik yang saling berpasangan itu berganti peran.

LT = Learning Together.

Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan

peserta didik yang beragam kemampuannya. Tiap kelompok

bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru. Satu kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu

set lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja

kelompok.

TGT = Teams-Games-Tournament.

Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri,

para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota

kelompok lain sesuai dengan tingkat kemampuan masing-

masing. Penilaian didasari pada jumlah nilai yang diperoleh

kelompok peserta didik.

GI = Group Investigation.

Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk

merencanakan suatu penelitian beserta perencanaan

pemecahan masalah yang dihadapi. Kelompok menentukan

apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan

melaksanakannya berikut bagaimana perencanaan

penyajiannya di depan forum kelas. Penilaian didasari pada

proses dan hasil kerja kelompok.

AC = Academic-Constructive Controversy.

Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut

kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik intelektual

yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar masing-masing,

baik bersama anggota sekelompok maupun dengan anggota

kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan

pencapaian dan pengembangan kualitas pemecahan masalah,

pemikiran kritis, pertimbangan, hubungan antarpribadi,

kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan pada

23

Page 26: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

kemampuan setiap anggota maupun kelompok

mempertahankan posisi yang dipilihnya.

CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition.

Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode

pembelajaran ini menekankan pembelajaran membaca,

menulis dan tata bahasa. Dalam pembelajaran ini, para peserta

didik saling menilai kemampuan membaca, menulis dan tata

bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di dalam

kelompoknya

Siswa dapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan

menginformasikan/ berbagi tentang hasil penugasan, proyek atau

makalah melalui berbagai media.

B. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber

sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum

2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association

mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi,

motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam

pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik

sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan

pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins

mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada

peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan

dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi

dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa,

berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah

(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan

Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan

peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi,

menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik

cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,

24

Page 27: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang

meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian

autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang

memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk

menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya

dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen,

mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat

karangan, dan diskusi kelas.

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian

portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian

responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta

didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami

kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius.

Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti

seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya

pada proses dan hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk

merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment),

atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat

digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang

memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan

keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan

menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman.

Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.

Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian

portofolio.

1. Pengamatan Sikap

Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal,

penilaian diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan

25

Page 28: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi

hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik

berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian

siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian

jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara

kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis,

jelas dan komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap

tampilan sikap peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian

kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta

didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya

dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan

untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian

ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan

perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau

acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan

Misalnya,  peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau

keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria

atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah

pengetahuan  Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan

pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu

mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah

disiapkan.

Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif.

Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta

didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong,

26

Page 29: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat,

menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.

Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap

sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik

lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini

merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi

pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi dan

indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik

• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan

oleh peserta didik

• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya

penafsiran makna ganda/berbeda

• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata

atau sebenarnya

• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid)

• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan

penguasaan satu kompetensi peserta didik

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level

terendah sampai kemampuan tertinggi.

2. Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes

tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih

jawaban terdiri dari  pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,

menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian

atau melengkapi,  jawaban singkat atau pendek, dan  uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu

mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,

menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi

yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin

27

Page 30: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan

memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-

temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes

tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu

jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas

(restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang

diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru

untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang

lebih tinggi atau kompleks.

3. Tes Lisan.

Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara

lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab

secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan

adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf

pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam

mengkontruksi jawabannya sendiri.

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang

komplek.

4. Penilaian Melalui Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek

yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau

kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah

sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau

merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta

didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

28

Page 31: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya

meskipun tugas diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap

anggota.

Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang

sosial ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara

jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5. Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam

melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu

seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain

peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi,

dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes

Praktik adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil

belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial

ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik

tersebut harus memenuhi syarat sbb:

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

29

Page 32: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

6. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian

terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut

periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa

investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan,

pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan

penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan

dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-

lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik

memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan,

dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek,

setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna

atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan

pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

dibutuhkan oleh peserta didik.

Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang

dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk

proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru

meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan

data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat

menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi.

Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian

khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk

menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan

analitik.  Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan

peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk

pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk

tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan

secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

30

Page 33: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

7. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang

menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia

nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik

secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan

refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan

pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan

kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi

tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran

yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang

releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut

oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio

adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok

pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan

oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri.

Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau

kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam

menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik,

gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian,

sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta

didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah

seperti berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio

yang akan dibuat.

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah

bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada

tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama

dokumen portofolio yang dihasilkan.

31

Page 34: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian

portofolio.

BAB III

ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur analisis

1. Mengembangkan Materi pembelajaran

32

Page 35: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Guru harus menyusun RPP, tetapi silabus yang ada masih sulit untuk

dijabarkan langsung kedalam penyusunan RPP. Hal tersebut

dikarenakan Materi Pokok yang ada belum menjabarkan mengenai

fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

a. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi; (standar proses hal

5:f)

b. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator ketercapaian kompetensi; (standar proses hal

6: h)

Berikut contoh mengembangkan materi pembelajaran.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Materi Pembelajaran

3.1Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi

Konsep Ekonomi1. Pengertian Ilmu

ekonomi2. Pembagian Ilmu

ekonomi3. Prinsip ekonomi

Fakta1. Kondisi ekonomi

secara umum2. Sumber daya

ekonomi yang ada3. Ilmu ekonomi

menurut beberapa ahli

4. prinsip ekonomi dalam kehidupan

Konsep1. konsep ekonomi

marjinalisme2. pengertian ilmu

ekonomi3. pembagian ilmu

ekonomi4. prinsip ekonomi

Prinsip1. memahami ilmu

ekonomi2. memahami

pembagian ilmu ekonomi

3. menerapkan prinsip ekonomi

Prosedur:1. Langkah kerja ilmiah2. penyajian informasi

4.1 Menyajikan konsep ilmu ekonomi

33

Page 36: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Materi Pembelajaran

3. menerapkan prinsip ekonomi

Metakognitif:1. Menerapkan prinsip

ekonomi2. Untuk memecahkan

suatu masalah ekonomi

2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:

a. Mengamati fakta, fenomena dengan cara melihat, mendengar,

membaca, dan/atau menyimak

b. Menanya konsep, prinsip, dan hukum dalam diskusi

c. Menalar / Mengasosiasi (mengelompokan beragam ide,

menghubungkan beragam peristiwa, membuat kategori ide /

peristiwa, menyimpulkan ide yang bersifat umum dan

memprediksi / mengestimasi yang bersifat umum ke dalam

bagian-bagian yang khusus)

d. Mengeksplorasi /pengumpulan data (merencanakan,

merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh ,

menyajikan, dan mengolah data)

e. Mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan

penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui presentasi,

membuat laporan, dan atau mempresentasikan laporan.

34

Page 37: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Berikut contoh alternatif kegiatan pembelajaran.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

3.1Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi

Konsep Ekonomi4. Pengertia

n Ilmu ekonomi

5. Pembagian Ilmu ekonomi

6. Prinsip ekonomi

Fakta1. Kondisi

ekonomi secara umum

2. Sumber daya ekonomi yang ada

3. Ilmu ekonomi menurut beberapa ahli

4. prinsip ekonomi dalam kehidupan

Konsep1. konsep

ekonomi arjinalisme

2. pengertian ilmu ekonomi

3. pembagian ilmu ekonomi

4. prinsip ekonomi

Prinsip

1. memahami ilmu ekonomi

2. memahami pembagian ilmu ekonomi

3. menerapkan prinsip ekonomi

4. menerapkan prinsip ekonomi

Mengamati:1.Mencari informasi

tentang kondisi ekonomi secara umum

2.Melihat video atau gambar beberapa contoh sumber daya ekonomi yang ada

3.Mencari literatur mengenai ilmu ekonom dari beberapa tokoh ahli

4.mencari literatur tentang pembagian ilmu ekonomi

5.mengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi

Menanya1. Diskusi kelompok

mengenai kondisi ekonomi saat tersebut

2. Diskusi kelas tentang suatu konsep ekonomi

3. Diskusi kelas pengertian ilmu ekonomi

4. Diskusi Kelas tentang pembagian ilmu ekonomi

5. Diskusi tentang prinsip ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan

Mencoba/mengeksplorasi1. Menafsirkan salah

satu definisi ilmu ekonomi dari

4.1 Menyajikan konsep ilmu ekonomi

35

Page 38: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Prosedur:1. Langkah

kerja ilmiah

2. penyajian informasi

3. menerapkan prinsip ekonomi

Metakognitif:1. Menerapka

n prinsip ekonomi

2. Untuk memecahkan suatu masalah ekonomi

seorang ahli2. mengkaji bidang

ekonomi yang sesuai dengan pembagian ilmu ekonomi

3. menyelesaikan kasus dengan meggunakan prinsip ekonomi

Mengasosiasi1. menganalisis

hubungan antara pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi

2. Menyimpulkan konsep dasar ilmu ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3. membuat hubungan antara konsep dasar ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi

Mengomunikasikan1. membuat laporan

tertulis2. mempresentasika

n kesimpulan tentang hubungan antara konsep dasar ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)

b. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes

36

Page 39: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

c. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio

produk

d. Aspek sikap melalui pengamatan

Berikut contoh mengembangkan penilaian autentik.

B. Hasil Analisis Kompetensi

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian informasi

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab

menunjukan sikap toleransi dan saling menghargai

Studi literature(kemampuan siswa dalam mencari sumber relevan secara benar, menghargai pendapat orang lain dengan pemikirannya)Presentasi kelompok

Sikap individu yang dinilai:kejujuran, disiplin, bekerjasama, tanggungjawab, toleransi

sikap ilmiah : kritis, rasa ingin tahu, objektif

Menjelaskan konsep ekonomi

menjelaskan pengertian ilmu ekonomi

mengidentifikasi pembagian ilmu ekonomi

menjelaskan prinsip ekonomi

Menjelaskan hubungan antara konsep ekonomi melalui pengertian ekonomi, pembagain ilmu ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi

Observasi1. sistematika laporan2. Aspek:3. sistemati ka penulisan laporan4. penyajian laporan dalam bentuk presentasi5. jawaban pertanyaan dari diskusi dan presentasi

Kelengkapan Tes aspek:1. UH (bentuk uraian) 2. UTS (bentuk PG)

1. mencari informasi dan data yang relevan2. kemampuan dalam diskusi3. Membuat laporan tertulis4. Mempresentasikan informasi mengenai materi

ObservasiKeg.Relevansi aspek:1. sistematika penulisan2. penggunaan bahasa3. kemampuan berkomunikasi4. presentasi kelompok5. penyajian laporan6. penguasaan materi7. teknik bertanya dan menjawab8. metode penyajian

Keg.hasil laporan/ portofolioaspek:1. laporan2. rubric penilaian diskusi3. rubric penilaian presentasi atau penyajian laporan4. Tanya jawab dalam presentasi

37

Page 40: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

ANALISIS KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Mata Pelajaran : EKONOMIKelas/Semester : X/GanjilKompetensi Inti :

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.2 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi

Konsep Ekonomi7. Peng

ertian Ilmu ekonomi

8. Pembagian Ilmu ekonomi

9. Prinsi

Fakta5. Kondisi

ekonomi secara umum

6. Sumber daya ekonomi yang ada

7. Ilmu ekonomi menurut beberapa ahli

8. prinsip ekonomi dalam kehidupan

Mengamati:6.Mencari

informasi tentang kondisi ekonomi secara umum

7.Melihat video atau gambar beberapa contoh sumber daya ekonomi

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

2. Menunjukkan sikap

Studi literature (kema

mpuan siswa dalam mencari sumber relevan secara benar,

1. Menjelaskan konsep ekonomi

2. menjelaskan pengertian ilmu ekonomi

3. mengi

Observasi

6. sistematika laporan

7. Aspek:

8. sistemati ka pen

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan

ObservasiKeg.Relevansi aspek:9. sistemati

ka penulisan

10. penggunaan bahasa

11. kemampuan berkomunikasi

4.1 Menyaji

Page 41: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kan konsep ilmu ekonomi

p ekonomi

Konsep5. konsep

ekonomi arjinalisme

6. pengertian ilmu ekonomi

7. pembagian ilmu ekonomi

8. prinsip ekonomi

Prinsip

4. memahami ilmu ekonomi

5. memahami pembagian ilmu ekonomi

6. menerapkan prinsip ekonomi

7. menerapkan prinsip ekonomi

Prosedur:4. Langkah kerja

ilmiah5. penyajian

informasi6. menerapkan

prinsip

yang ada8.Mencari

literatur mengenai ilmu ekonom dari beberapa tokoh ahli

9.mencari literatur tentang pembagian ilmu ekonomi

10. mengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi

Menanya6. Diskusi

kelompok mengenai kondisi ekonomi saat tersebut

7. Diskusi kelas tentang suatu

ilmiah pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian informasi

7. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggu

menghargai pendapat orang lain dengan pemikirannya)

Presentasi kelompok

Sikap individu yang dinilai:kejujuran, disiplin, bekerjasama, tanggungjawab, toleransi

sikap ilmiah

dentifikasi pembagian ilmu ekonomi

4. menjelaskan prinsip ekonomi

5. Menjelaskan hubungan antara konsep ekonomi melalui pengertian ekonomi, pembagain ilmu ekonomi

ulisan laporan

9. penyajian laporan dalam bentuk presentasi

10. jawaban pertanyaan dari diskusi dan presentasi

Kelengkapan

tertulis4. Mempr

esentasikan informasi mengenai materi

12. presentasi kelompok

13. penyajian laporan

14. penguasaan materi

15. teknik bertanya dan menjawab

16. metode penyajian

Keg.hasil laporan/ portofolioaspek:5. laporan6. rubric

penilaian diskusi

7. rubric penilaian presentasi atau penyajian

1

Page 42: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

ekonomi

Metakognitif:3. Menerapkan

prinsip ekonomi

4. Untuk memecahkan suatu masalah ekonomi

konsep ekonomi

8. Diskusi kelas pengertian ilmu ekonomi

9. Diskusi Kelas tentang pembagian ilmu ekonomi

10. Diskusi tentang prinsip ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan

Mencoba/mengeksplorasi4. Menafsirkan

salah satu definisi ilmu ekonomi dari seorang ahli

5. mengkaji bidang ekonomi yang sesuai

ng jawab

8. menunjukan sikap toleransi dan saling menghargai

: kritis, rasa ingin tahu, objektif

dan penerapan prinsip ekonomi

Tes aspek:1. UH (bentuk uraian) 2. UTS (bentuk PG)

laporan8. Tanya

jawab dalam presentasi

2

Page 43: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dengan pembagian ilmu ekonomi

6. menyelesaikan kasus dengan meggunakan prinsip ekonomi

Mengasosiasi4. menganalisi

s hubungan antara pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi

5. Menyimpulkan konsep dasar ilmu ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

6. membuat hubungan

3

Page 44: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

antara konsep dasar ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi

Mengomunikasikan3. membuat

laporan tertulis

4. mempresentasikan kesimpulan tentang hubungan antara konsep dasar ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

4

Page 45: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3,2 menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya

Masalah Ekonomi dan cara mengatasinya

i. Inti masalah ekonomi/Kelangkaan

ii. Pilihan

iii. Biaya peluang

iv. Skala prioritas

v. Pengelolaan keuangan

vi. Permasalahan pokok ekonomi

Fakta1. kondisi

ekonomi secara umum

2. kelangkaan menjadi masalah ekonomi

3. manusia dihadapkan pada keadaan untuk membuat pilihan ekonomi

4. Skala prioritas sangat penting untuk menentukan pilihanyang paling rasional yang diambil dari beberapa alternatif pilihan

5. masalah ekonomi meliputi Barang apa yang diproduksi,

Mengamati1. Mencari

informasi tentang kondisi ekonomi secara umum berkenaan dengan kelangkaan

2. Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kelangkaan

3. Mencari informasi mengenai keadaan yang menggambarkan keadaan dengan beberapa pilihan

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

2. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian informasi

3. Menunjukkan perilaku dan sikap meneri

Observasi1. Studi

literatur

2. PresentasiKelompok

Sikap Individu1. kejujur

an

2. bekerjasama, toleransi

3. Disiplin4. Tangg

ung jawab

Sikap Ilmiah1. Kritis2. Objekti

f3. rasa

ingin tahu

Menjelaskan konsep kelangkaan/scarcitymenjelaskan pengertian biaya peluangMenjelaskan pengertian skala prioritasmengidentifikasi masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa)menjelaskan sistem ekonomi yang adamenjelaskan hubungan antara konsep

Tugas/Aspek yang dinilai1. siste

matika penulisan laporan

2. penyajian laporan dalam bentuk presentasi

3. jawaban pertanyaan dari diskusi dan

mencari informasi dan data yang relevan

kemampuan dalam diskusi

Membuat laporan tertulis

Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

Mempresentasikan informasi dari materi

mencari informasi dan data yang relevan

Kinerja1. relevansi2. sistemati

ka penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

Presentasi

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus

4,2 Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya

5

Page 46: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

(apa, bagaimana, untuk siapa)

• Sistem ekonomi

bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa di produksi

6. untuk memecahkan masalah ekonomi dibutuhkan sistem ekonomi

Konsep1. kelangkaan /

scarcity2. opportunity

cost3. berpikir

rasional berdasarkan skala prioritas kebutuhan

4. sistem ekonomi yang dipakai untuk memecahkan masalah ekonomi

Prinsip1. memahami

4. mencari literatur tentang masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa)

5. mengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi

6. mencari informasi mengenai sistem ekonomi yang ada

Menanya1. Diskusi

kelompok mengenai kondisi ekonomi saat

ma, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab

4. menunjukan sikap toleransi dan saling menghargai

kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan dan memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu

presentasi

4. kelengkapan tes : UH (bentuk uraian) UTS (bentuk PG)

Tugas/Aspek yang dinilai1. siste

matika penulisan laporan

2. penyajian laporan

kemampuan dalam diskusi

Membuat laporan tertulis

Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literature

Mempresentasikan informasi dari materi

penilaian pada

1. Laporan2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

6

Page 47: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

konsep kelangkaan/scarcity

2. memahami opportunity cost

3. mampu berpikir rasional berdasarkan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan

4. mampu memahami penerapan sistem ekonomi dalam memecahkan permasalahan ekonomi

5. mampu mengelola keuangan secara rasional

Prosedur1. langkah kerja

ilmiah

tersebut yang berkaitan dengan kelangkaan

2. Diskusi kelas tentang suatu konsep kelangkaan

3. Diskusi kelas mengenai opportunity cost

4. Diskusi Kelas mengenai skala prioritas dan pengelolaan keuangan

5. Diskusi tentang masalah pokok ekonomi dan penerapan sistem ekonomi

dalam bentuk presentasi

3. jawaban pertanyaan dari diskusi dan presentasi

4. kelengkapan tes : UH (bentuk uraian) UTS (bentuk PG)

7

Page 48: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

2. Penyajian informasi

3. menerapkan skala prioritas dalam pengelolaaan keuangan

Metakognitif1. menerapkan

skala prioritas dalam pengelolaan keuangan dan mampu memecahkan masalah ekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi tertentu

dalam memecahkan masalah ekonomi

Mencoba/Mengeksplorasi1. Menafsirkan

konsep kelangkaan, biaya peluang dan alternatif pilihan yang diambil berdasarkan skala prioritas

2. mengkaji masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa)

3. menyelesaikan masalah ekonomi dengan

8

Page 49: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

menerapkan sistem ekonomi yang sesuai

Mengasosiasi1. menganalisi

s hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan dan memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu

2. Menyimpulkan konsep kelangkaan,

9

Page 50: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

biaya peluang, skala prioritas dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan dan pemecahan masalah pokok ekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi tertentu dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3. membuat hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir

10

Page 51: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

rasional dalam mengelola keuangan dan memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu

Mengomunikasikan1. membuat

laporan tertulis

2. mempresentasikan kesimpulan tentang hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional

11

Page 52: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam mengelola keuangan dan memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3,3 menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi

"Pelaku Kegiatan Ekonomi• Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi : Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen),

Fakta1. kegiatan

ekonomi secara umum

2. kegiatan ekonomi yang dilakukan para pelaku kegiatan ekonomi

3. para pelaku kegiatan ekonomi (RTK, RTP, Pemerintah, dan Masyarakat LN)

4. para pelaku

Mengamati1. Mencari

informasi tentang kegiatan ekonomi secara umum

2. Melihat video atau gambar beberapa contoh kegiatan ekonomi yang ada (konsumsi, produksi, dan distribusi)

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

2. Menunjukkan sikap ilmiah pada

Observasi1. Studi

literatur2. Presenta

siKelompok

Sikap Individu1. kejujura

n2. bekerjas

ama, toleransi

3. Disiplin4. Tanggun

1. menjelaskan kegiatan ekonomi (konsumsi, produksi, dan distribusi)

2. mengidentifikasi para pelaku

Tugas/Aspek yang dinilai1. siste

matika penulisan laporan

2. penyajian laporan dala

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil

Kinerja1. relevansi2. sistemati

ka penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presenta

4,3 Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi

12

Page 53: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri.• Peran pelaku kegiatan ekonomi• Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi/circulair flow diagram

kegiatan ekonomi sangat berperan dalam kegiatan ekonomi

5. interaksi antar pelaku ekonomi

6. model interaksi para pelaku kegiatan ekonomi

Konsep1. perekonomian

tertutup dan perekonomian terbuka

2. pelaku-pelaku kegiatan ekonomi

3. peran pelaku kegiatan ekonomi

4. model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

Prinsip1. memahami

kegiatan ekonomi

2. memahami siapa-siapa yang

3. Mencari literatur mengenai para pelaku kegiatan ekonomi

4. mencari literatur tentang peran dari masing-masing pelaku ekonomi

5. mengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

Menanya1. Diskusi

kelompok mengenai kegiatan ekonomi yang ada

2. Diskusi kelas tentang

saat melaksanakan studi literatur atau pencarian informasi

3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab

4. menunjukan sikap

g jawabSikap Ilmiah1. kritis2. objektif3. rasa

ingin tahu

kegiatan ekonomi

3. menjelaskan peran para pelaku kegiatan ekonomi

4. menggambarkan model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

5. mempresentasikan kesimpulan tentang kegiatan ekonom

m bentuk presentasijawaban

3. pertanyaan dari diskusi dan presentasi

4. kelengkapan tes : UH (bentuk uraian) UTS (bentuk PG)

pengamatan dan studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari materi

si Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada10. Laporan11. Rubrik

penilaian diskusi

12. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

13. tanya dan jawab pertanyaan

13

Page 54: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

menjadi pelakukegiatan ekonomi

3. memahami peran masing-masing pelaku ekonomi

4. memahami model interaksi antar pelaku ekonomi

5. menerapkan peran masing-masing pelaku ekonomi dalam mengatasi masalah ekonomi

Prosedur1. langkah kerja

ilmiah2. Penyajian

informasi3. menerapkan

peran masing-masing pelaku ekonomi dalam mengatasi masalah ekonomi

Metakognitif1. menerapkan

peran masing-

kegiatan ekonomi yang ada

3. Diskusi kelas para pelaku kegiatan ekonomi

4. Diskusi Kelas tentang peran masing-masing dari pelaku ekonomi

5. Diskusi tentang model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

Mencoba/Mengeksplorasi1. Mengkaji para

pelaku kegiatan ekonomi

2. Mengkaji peran masing-masing pelaku kegiatan ekonomi

3. menggambarkan model

toleransi dan saling menghargai

i, para pelaku kegiatan ekonomi dan peran para pelaku kegiatan ekonomi tersebut dalam model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

14

Page 55: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

masing pelaku ekonomi dalam mengatasi masalah ekonomi yang pada akhirnya dapat memacu pertumbuhan ekonomi suatu negara

diagram interaksi antar pelaku ekonomi

Mengasosiasi1. menganalisis

kegiatan ekonomi

2. menganalisis hubungan antar pelaku kegiatan ekonomi

3. Menyimpulkan peran masing-masing pelaku kegiatan ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

4. membuat hubungan antara kegiatan ekonomi, para pelaku kegiatan ekonomi dan peran para pelaku

15

Page 56: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kegiatan ekonomi tersebut dalam model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

Mengomunikasikan1. membuat

laporan tertulis

2. mempresentasikan kesimpulan tentang kegiatan ekonomi, para pelaku kegiatan ekonomi dan peran para pelaku kegiatan ekonomi tersebut dalam model diagram interaksi antar

16

Page 57: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pelaku ekonomi dengan bentuk media (lisan dan tulisan)

3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

Pasar dalam perekonomian• Pengertian pasar• Peran pasar dalam perekonomian• Bentuk-bentuk dan struktur pasar dan ciri-cirinya

Permintaan dan penawar

Fakta1 kondisi pasar secara umum2 Jenis-jenis pasar yang ada3 pasar berperan dalam perekonomian4 bentuk-bentuk pasar5 struktur pasar dan cirinya6 adanya permintaan terhadap suatu barang tertentu7 adanya penawaran terhadap suatu barang tertentu8 adanya perubahan harga dan jumlah barang tertentu9 faktor yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran10 harga dan jumlah

Mengamati2. Mencari

informasi tentang bentuk-bentuk pasar secara umum

3. Melihat video atau gambar beberapa contoh jenis-jenis pasar yang ada

4. Mencari literatur mengenai bentuk-bentuk pasar, strukturnya, dan ciri-cirinya

5. mencari literatur tentang hukum permintaan dan

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

5. Mempresentasikan

Kinerja1. releva

nsi2. sistem

atika penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presentasi Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertan

Menjelaskan pengertian pasar dari berbagai pendapat

menjelaskan bentuk-bentuk pasar berdasarkan sturktur pasar dengan ciri-cirinya

Tugas/Aspek yang dinilai1. siste

matika penulisan laporan

2. penyajian laporan dalam bentuk presentasi

3. jawaban pertanyaan dari

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari materi

Kinerja1. relevansi2. sistemati

ka penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presentasi Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode

4.4

Melakukan penelitian tentang

17

Page 58: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

an• Pengertian permintaan dan penawaran• Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran• Kurva permintaan dan penawaran• Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeser

dalam keseimbangan pasar

Konsep1. pasar

berdasarkan struktur pasar

2. hukum permintaan

3. hukum penawaran

4. faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

5. keseimbangan pasar

6. kurva fungsi permintaan

7. Kurva fungsi penawaran

8. Pergeseran dan pergerakan kurva permintaan dan penawaran

Prinsip1. memahami

bentuk pasar2. memahami

struktur pasar3. memahami ciri-

penawaran6. mengamati

tentang keberlakuan hukum permintaan dan penawaran dalam kegiatan ekonomi

7. mengamati tentang perubahan harga dan jumlah barang yang diminta/ditawarkan dalam bentuk kurva

8. mengamati terbentuknya harga dan jumlah dalam keseimbangan pasar

9. mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

informasi dari materi

ya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Lapor

an2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertan

menjelaskan hukum permintaan dan penawaran

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

menjelaskan terbentuknya harga dan jumlah

diskusi dan presentasi

4. kelengkapan tes : UH (bentuk uraian) UTS (bentuk PG)

Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Laporan2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

18

Page 59: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

an kurva (permintaan dan penawaran)• Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya• Proses terbentuknya harga keseimbangan• Pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas• Faktor-

ciri pasar4. memahami

konsep permintaan dan penawaran

5. memahami faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

6. memahami kurva fungsi permintaan dan penawaran

7. memahami arti dari pergeseran dan pergerakan kurva permintaan dan penawaran

8. memahami konsep harga dan jumlah keseimbangan terbentuk

Prosedur1. langkah kerja

ilmiah2. Penyajian

informasi

dan penawaran

10. mengamati terbentuknya harga dan jumlah dalam keseimbangan pasar dalam berbagai bentuk pasar

11. mengamati peran pasar dalam perekonomian

Menanya1. Diskusi

kelompok mengenai jenis atau bentuk-bentuk pasar yang ada

2. Diskusi kelas tentang struktur pasar dan ciri-cirinya

3. Diskusi kelas peran pasar dalam perekonomian

4. Diskusi kelompok

yaan dalam keseimbangan pasar

menjelaskan kurva permintaan dan penawaran

mempresentasikan kesimpulan tentang permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan

19

Page 60: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran

3. menerapkan permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya

Metakognitif1. menerapkan

prinsip ekonomi untuk memecahkan suatu

tentang permintaan dan penawaran

5. Diskusi kelompok tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

6. Diskusi kelas tentang pergeseran dan pergerakan kurva permintaan dan penawaran

7. Diskusi kelas tentang bagaimana harga keseimbangan terbentuk

8. Diskusi Kelas tentang permintaan dan

jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya

20

Page 61: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

Mencoba/Mengeksplorasi1. Menafsirkan

permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan

21

Page 62: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

struktur dan ciri-cirinya

2. mengkaji permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya

3. menyelesaikan persoalan permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan

22

Page 63: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

struktur dan ciri-cirinya

Mengasosiasi1. menganalisis

hubungan antara permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya

2. Menyimpulkan konsep permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan

23

Page 64: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3. membuat hubungan antara permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya

Mengomunikasikan

24

Page 65: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

1. membuat laporan tertulis

2. mempresentasikan kesimpulan tentang hubungan antara menerapkan permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3. pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi

25

Page 66: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3,5

Mendeskripsikan bank, lembaga keuangan bukan bank, bank sentral dan OJK

Bank • Pengertian bank • Fungsi bank • Jenis, prinsip kegiatan usaha,dan produk bank

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)• Pengertian lembaga keuangan

Fakta1. kondisi bank-

bank yang ada secara umum

2. maraknya kegiatan ekonomi dengan mempergunakan fasilitas bank

3. munculnya Lembaga-lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

4. Adanya Bank Sentral yang mengatur sistem keuangan dan perbankan di Indonesia

5. Munculnya Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengganti Bapepam LK

6. ada lembaga/badan

Mengamati1. Mencari

informasi tentang pengertian bank, fungsi bank, jenis dan prinsip kegiatan usaha, dan produk bank

2. Melihat video/ gambar/ berita beberapa contoh peran perbankan dalam perekonomian saat ini

3. Mencari

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari

Kinerja1. releva

nsi2. sistem

atika penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presentasi Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menja

1. menjelaskan pengertian bank, fungsi bank, jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk bank

2. menjelaskan pengertian LKBB, fungsi LKBB, jenis, prinsip kegiatan usaha, dan

Tugas/Aspek yang dinilai1. siste

matika penulisan laporan

2. penyajian laporan dalam bentuk presentasi

3. jawaban pertanyaan dari diskusi dan

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari materi

Kinerja1. relevansi2. sistemati

ka penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presentasi Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

4,5

Menyajikan peran dan produk bank, lembaga keuangan bukan bank, Bank Sentral dan Otoritas jasa

26

Page 67: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Keuangan (OJK

bukan bank• Fungsi lembaga keuangan bukan bank• Jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk lembaga keuangan bukan bank

Bank sentral• Pengertian bank sentral• Fungsi, tugas

yang mengatur sirkulasi keuangan agar perekonomian stabil

Konsep1. Bank2. LKBB3. Bank Sentral4. OJKPrinsip1. memahami

pengertian, fungsi, jenis, produk, dan prinsip kegiatan usaha Bank

2. memahami pengertian, fungsi, jenis, produk, dan prinsip kegiatan uasaha LKBB

3. memahami pengertian, fungsi, tugas, dan wewenang OJK

4. memahami pengertian, fungsi, tugas, dan wewenang Bank

literatur mengenai pengertian LKBB, fungsinya, dan jenis, prinsip kegiatan usahanya, dan produknya

4. mencari literatur tentang pengertian, fungsi, tugas, dan wewenang bank sentral

5. mencari informasi hubungan antar peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK

materi wab9. Metod

e Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Lapor

an2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

produk LKBB

3. menjelaskan pengertian, fungsi, tugas, dan wewenang bank sentral

4. menjelaskan pengertian, fungsi, tugas, dan wewenang OJK

5. mempresentasikan kesimpulan tentang hubungan antara

presentasi

4. kelengkapan tes : UH (bentuk uraian) UTS (bentuk PG)

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Laporan2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

27

Page 68: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan wewenang Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia• Stabilitas sistem keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Pengertian OJK

Fungsi, tugas, dan wewe

Sentral5. membuat

hubungan antara peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK

6. 6 menerapkan hubungan antara peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK

Menanya1. Diskusi

kelompok mengenai pengertian bank, fungsi bank, jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk bank

2. Diskusi kelas tentang LKBB

3. Diskusi kelas mengenai peran bank sentral

4. Diskusi Kelas tentang OJK

5. Diskusi kelas tentang hubungan antar peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK

Mencoba/Mengeksplorasi1. Menafsirkan

peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi ekonomi saat ini

28

Page 69: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

nang OJK

peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi perekonomian saat ini

2. Mengkaji peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi perekonomian saat ini

3. menyelesaikan kasus dengan menerapkan peran bank, LKBB,Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi perekonomian yang ada

Mengasosiasi1. menganalisis

hubungan antar peran

29

Page 70: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK

2. menyimpulkan hubungan antara peran bank, LKBB,Bank Sentral, dan OJK dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3. membuat hubungan antara peran bank, LKBB, Bank Sentrl, adan OJK dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

Mengomunikasikan1. membuat

laporan tertulis

2. mempresentasikan

30

Page 71: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kesimpulan tentang hubungan antara peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi ekonomi saat ini

3,6 Mendeskripsikan sistem pembayaran dan alat pembayaran

Sistem Pembayaran • Pengertian Sistem Pembayaran • Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran• Penyeleng

Fakta1. sistem

pembayaran sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi

2. Bank Indonesia sangat berperan dalam kelancaran sistem pembayaran

3. sistem pembayaran non tunai mulai ada dalam kegiatan ekonomi saat ini

4. uang merupakan alat pembayaran yang umum yang ada di

Mengamati1. Mencari

informasi tentang jenis-jenis alat pembayaran tunai dan non tunai

2. Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh alat pembayaran tunai dan non tunai

3. Mencari informasi mengenai penyelenggaraan sistem

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan

Kinerja1. releva

nsi2. sistem

atika penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presentasi Kelom

1. Menjelaskan mengenai sistem pembayaran

2. mengidentifikasi peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran

Tugas/Aspek yang dinilai1. siste

matika penulisan laporan

2. penyajian laporan dalam bentuk presentasi

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

5. Mempres

Kinerja1. relevansi2. sistemati

ka penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presentasi Kelompok

7. Penguasaan Isi

4,6

Menyimulasikan sistem pembayaran dan alat pembayaran

31

Page 72: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

garaan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Indonesia

Alat pembayaran tunai (Uang)• Sejarah uang• Pengertian uang• Fungsi, jenis dan syarat uang• Pengelolaan uang rupiah

masyarakat saat ini

5. banyak beredar uang palsu

6. tuntutan globalisasi dalam sistem pembayaran

7. alat pembayaran non tunai mulai beredar di masyarakat

Konsep1. Sistem

pembayaran2. peran Bank

Indonesia dalam sistem pembayaran

3. sejarah, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang

4. jenis alat pembayaran non tunai

5. peran Bank Indonesia dalam penyelenggaraan

pembayaran4. mencari

literatur peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai

5. mencari literatur tentang sejarah, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang

6. mencari informasi mengenai masalah yang muncul akibat dari sistem pembayaran non tunai

Menanya1. Diskusi

kelompok

studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari materi

pok7. Pengu

asaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Lapor

an2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian

3. Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh Bank Indonesia

4. menjelaskan sejarah, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang

5. menjelaskan

3. jawaban pertanyaan dari diskusi dan presentasi

4. kelengkapan tes : UH (bentuk uraian) UTS (bentuk PG)

entasikan informasi dari materi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Laporan2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

32

Page 73: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

oleh Bank Indonesia• Unsur pengaman uang rupiah

Alat pembayaran nontunai • Jenis-jenis alat pembayaran nontunai

sistem pembayaran non tunai

Prinsip1. memahami

pengertian sistem pembayaran

2. memahami peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran

3. memahami penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh Bank Indonesia

4. memahami sejarah uang, pengertian, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang

5. memahami pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia

6. memahami jenis-jenis alat

mengenai sistem pembayaran

2. Diskusi kelompok mengenai sejarah, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang

3. Diskusi kelompok mengenai penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh BI

4. Diskusi Kelas mengenai peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran

5. Diskusi kelas tentang masalah yang muncul akibat dari sistem pembayaran

laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

jenis-jenis pembayaran non tunai

6. mempresentasikan hubungan antara penerapan sistem pembayaran tunai dan non tunai dengan peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan

33

Page 74: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pembayaran non tunai

Prosedur1. langkah kerja

ilmiah2. Penyajian

informasi3. menerapkan

sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam kegiatan ekonomi

4. mengkaji peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah

Metakognitif1. menganalisis dan

memberikan masukan mengenai peranan Bank Indonesia dalam

non tunai

Mencoba/Mengeksplorasi1. Menafsirkan

sistem pembayaran danpenyelenggaraannya

2. mengkaji peranan Bank Indonesia dalam penyelenggaraan sistem pembayaran tunai dan non tunai

3. menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat penyelenggaraan sistem pembayaran tunai dan non tunai

Mengasosiasi

pengelolaan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

34

Page 75: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

2. menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat penyelenggaraan sistem pembayaran tunai dan non tunai

9. menganalisis penerapan sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam kegiatan ekonomi

10. menyimpulkan peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

11. membuat hubungan antara penerapan sistem pembayaran tunai dan non tunai dengan peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran

35

Page 76: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan pengelolaan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

Mengomunikasikan1. membuat

laporan tertulis

2. mempresentasikan penerapan sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam kegiatan ekonomi

3. mempresentasikan kesimpulan tentang peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan pengelolaan

36

Page 77: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

4. menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat penyelenggaraan sistem pembayaran tunai dan non tunai

3,7

Mendeskripsikan konsep manajemen

Manajemen • Pengertian manajemen • Fungsi-fungsi manajemen• Unsur-unsur manajem

Fakta1. manajemen

diperlukan dalam suatu kegiatan ekonomi

2. Unsur-unsur manajemen syarat keberhasilan suatu tujuan kegiatan

3. bidang-bidang manajemen dalam dunia ekonomi

4. penerapan fungsi manajemen

Mengamati1 Mencari informasi tentang pentingnya manajemen dalam mengelola suatu kegiatan2 Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kegiatan manajemen3 Mencari informasi

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan

Kinerja1. releva

nsi2. sistem

atika penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian lapora

1. Menjelaskan manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni

2. menjelaskan unsur-unsur manajemen

3. menjelaskan

Tugas/Aspek yang dinilai1. siste

matika penulisan laporan

2. penyajian laporan dalam

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil pengama

Kinerja1. relevansi2. sistemati

ka penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presentasi

4,7

Menerapkan konsep manajemen dalam kegiatan sekolah

37

Page 78: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

en• Bidang-bidang manajemen• Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah

menjadi salah satu keberhasilan suatu kegiatan sekolah

Konsep1. manajemen

sebagai ilmu dan seni

2. fungsi-fungsi manajemen

3. Unsur-unsur manajemen syarat keberhasilan suatu tujuan kegiatan

4. penerapan fungsi manajemen dalam suatu kegiatan

Prinsip1. memahami

manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni

2. memahami fungsi-fungsi manajemen

3. memahami unsur-unsur

mengenai keadaan yang menggambarkanpenerapan fungsi manajemen4 mencari literatur tentang pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen dan unsur-unsur manajemen5 mengamati tentang penerapan manajemen dalam suatu kegiatan

Menanya1 Diskusi kelompok mengenai pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen dan unsur-unsur manajemen2 Diskusi kelas

tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari materi

n6. Presen

tasi Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Lapor

an2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presen

fungsi-fungsi manajemen

4. Menjelaskan bidang-bidang manajemen

5. menjelaskan penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan

6. menjelaskan manfaat manajemen dalam kegiatan

7. menjela

bentuk presentasi

3. jawaban pertanyaan dari diskusi dan presentasi

4. kelengkapan tes : UH (bentuk uraian) UTS (bentuk PG)

tan dan studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari materi

Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Laporan2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

38

Page 79: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

manajemen4. mampu

menerapkan fungsi manajemen dalam suatu kegiatan

5. mampu mengelola suatu kegiatan dengan mempraktekan ilmu manajemen

Prosedur1 langkah kerja ilmiah2 Penyajian informasi3 menerapkan fungsi manajemen dalam suatu kegiatan

Metakognitif1 mampu mengelola suatu kegiatan dengan mempraktekan ilmu manajemen

tentang penerapan fungsi manajemen3 Diskusi kelas mengenai penerapan manajemen dalam suatu kegiatan4 Diskusi Kelas mengenai manfaat manajemen

Mencoba/Mengeksplorasi1 Menafsirkan konsep manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni2 mengkaji fungsi-fungsi manajemen3 mengkaji unsur-unsur manajemen4 menafsirkan manfaat manajemen dalam suatu kegiatan

Mengasosiasi

tasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

skan hubungan antara pengertian manajemen sebagai ilmu dan seni, dengan prinsip, unsur, fungsi manajemen, bidang manajemen untuk suatu kegiatan dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

39

Page 80: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

1 menganalisis hubungan antara manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni2 Menyimpulkan konsep manajemen, fungsi, prinsip, dan unsur manajemen dalam bentuk media (lisan dan tulisan)3 membuat hubungan antara pengertian manajemen sebagai ilmu dan seni, dengan prinsip, unsur, fungsi manajemen untuk suatu kegiatan dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

Mengomunikasikan1 membuat laporan tertulis2

40

Page 81: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

mempresentasikan kesimpulan hubungan antara pengertian manajemen sebagai ilmu dan seni, dengan prinsip, unsur, fungsi manajemen untuk suatu kegiatan dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3,8

Mendeskripsikan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi

Koperasi • Pengertian koperasi

• Landasan dan asas koperasi• Tujuan koperasi• Ciri-ciri koperasi• Prinsip-

Fakta1 kondisi koperasi dalam kehidupan ekonomi secara umum2 semangat berkoperasi mulai luntur3 beberapa koperasi tidak beroperasi maksimal4 Skala prioritas sangat penting untuk menentukan pilihanyang paling rasional yang diambil dari beberapa

Mengamati1. Mencari

informasi tentang keberadaan koperasi saat ini

2. Melihat video atau gambar atau berita mengenai gambaran koperasi di Indonesia

3. Mencari informasi mengenai

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan

Kinerja1. releva

nsi2. sistem

atika penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian lapora

1. menjelaskan pengertian, asas, prinsip, jenis, tujuan, dan peran koperasi

2. menjelaskan prosedur pendiria

Tugas/Aspek yang dinilai1. siste

matika penulisan laporan

2. penyajian laporan dalam

1. mencari informasi dan data yang relevan

2. kemampuan dalam diskusi

3. Membuat laporan tertulis

4. Membuat laporan tertulis hasil pengama

Kinerja1. relevansi2. sistemati

ka penulisan

3. penggunaan bahasa

4. kemampuan berkomunikasi

5. penyajian laporan

6. Presentasi

4,8

Menerapkan konsep koperasi dan

41

Page 82: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengelolaan koperasi sekolah

prinsip koperasi • Fungsi dan peran koperasi • Jenis-jenis usaha koperasi

Pengelolaan koperasi • Prosedur pendirian koperasi/koperasi sekolah • Perangkat organisasi koperasi dan koperasi

alternatif pilihan5 tidak semua sekolah memeiliki koperasi siswa6 koperasi harus bersaing cukup keras dengan bentuk badan usaha lainnya

Konsep1 pengertian koperasi2 peran koperasi dalam perekonomian3 jenis-jenis koperasi4 prosedur pendirian koperasi

Prinsip1 memahami pengertian, tujuan, prinsip, ciri-ciri koparesi2 memahami peranan koperasi dalam perekonomian saat ini3 mampu memahami prosedur

jenis-jenis koperasi, fungsi dan peranan koperasi

4. mencari literatur tentang pengertian koperasi, landasan, asas, tujuan, ciri-ciri,dan prinsip koperasi

5. mengamati fungsi dan peran koperasi

6. mencari literatur tentang prosedur pendirian koperasi.koperasi sekolah

Menanya1. Diskusi

kelompok mengenai jenis-jenis

tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari materi

n6. Presen

tasi Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Lapor

an2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presen

n koperasi/koperasi sekolah

3. menjelaskan sumber permodalan koperasi

4. menjelaskan perangkat organisasi koperasi

5. menjelaskan konsep pembagian SHU

6. menjelaskan hubungan antara perana

bentuk presentasi

3. jawaban pertanyaan dari diskusi dan presentasi

4. kelengkapan tes : UH (bentuk uraian) UTS (bentuk PG)

tan dan studi literatur

5. Mempresentasikan informasi dari materi

Kelompok

7. Penguasaan Isi

8. Teknik Bertanya/ Menjawab

9. Metode Penyajian

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada1. Laporan2. Rubrik

penilaian diskusi

3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan

5. tanya dan jawab pertanyaan

42

Page 83: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sekolah• Sumber permodalan koperasi dan koperasi sekolah• Selisih Hasil Usaha (SHU) koperasi dan koperasi sekolah

pendirian koperasi sekolah4 mampu memahami pengelolaan koperasi5 mampu menghitung SHU

Prosedur1 langkah kerja ilmiah2 Penyajian informasi3 Menerapkan pengelolaan koperasi/koperasi sekolah

Metakognitif1 Menerapkan pengelolaan koperasi/koperasi sekolah2 mendirikan koperasi/koperasi sekolah dan mengelolanya dengan baik

koperasi, fungsi dan peranan koperasi

2. Diskusi kelas tentang jenis-jenis koperasi

3. Diskusi kelas mengenai fungsi dan peran koperasi

4. Diskusi Kelas mengenai prosedur pendirian koperasi/koperasi sekolah

5. Diskusi tentang masalah permodalan koperasi, perangkat organisasi koperasi, dan pengelolaan koperasi/koperasi sekolah

Mencoba/Mengeksplorasi

tasi atau penyajian laporan

4. tanya dan jawab pertanyaan

n koperasi dan pendirian koperasi sekolah serta pembagian SHU

43

Page 84: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

1. Menafsirkan asas, prinsip, fungsi dan peranana koperasi

2. mengkaji masalah yang muncul dalam proses pendirian mapun setelah koperasi berdiri

3. menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan koperasi

Mengasosiasi1. menganalisis

hubungan antara jenis-jenis koperasi dan peranan koperasi

2. Menyimpulkan pengertian koperasi, asas,

44

Page 85: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

prinsip, jenis, tujuan, dan peran koperasi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3. membuat hubungan antara peranan koperasi dan pendirian koperasi sekolah serta pembagian SHU

4. menganalisis sumber-sumber permodalah koperasi dan perangkat organisasi koperasi

Mengomunikasikan1. membuat

laporan tertulis

2. 2

45

Page 86: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

mempresentasikan kesimpulan tentang koperasi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

46

Page 87: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

BAB IV

PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya

bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil

belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya

pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu

proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.

Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan

psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang

dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar

dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan

mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.

Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan

pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari

analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan

sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung

terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung

berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan

dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu

proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-

1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran

yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

43

Page 88: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual

maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang

terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-

1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan

silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam

mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip

dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran

serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi

penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan

pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan

autentik.

44

Page 89: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.

45

Page 90: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA SEMANGAT 49 TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas I Semester : X / Satu

Pertemuan ke : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 kali pertemuan)

1.Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

46

Page 91: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

2. Kompetensi Dasar dan Indikator :

3.1 Mendeskripsikan konsep dasar ilmu ekonomi

Indikator : Menjelaskan konsep ekonomi Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi. Mengidentifikasi pembagian ilmu ekonomi Menjelaskan prinsip ekonomi

4.1 Menyajikan konsep dasar ilmu ekonomi

Mempresentasikan hubungan antara konsep ekonomi melalui pengertian ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi

3.Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menjelaskan konsep ekonomi Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi. Mengidentifikasi pembagian ilmu ekonomi Menjelaskan prinsip ekonomi Siswa mampu menjelaskan hubungan antara konsep ekonomi

melalui pengertian ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi

4.Materi Pembelajaran : Konsep Ekonomi Pengertian ilmu ekonomi Pembagian ilmu ekonomi Prinsip ekonomi

5. Metode Pembelajaran : 1. Two stay two stray (dua tinggal dan dua bertamu)2. Diskusi 3. Pemberian tugas di kelas/luar kelas

6. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:

47

Page 92: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

a. Alat / Bahan : Peta Konsep, Power point, Video, LCD, Laptop

b. Sumber Belajar : Buku Ekonomi Kemdikbud 2013 dan buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal:a. Apersepsi (absensi, doa)b. Pemberian motivasi menggunakan

berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan konsep ekonomi, pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan.

c. Penyampaian tujuan pembelajarand. Pre tes untuk mengetahui pemahaman

awal siswa tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan.

20 menit

2. Kegiatan Inti :a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

dengan jumlah anggota 4 siswa, 2 siswa bertugas di rumah (two stay dan 2 siswa bertamu (two stray). Pembagian tugas keempat siswa adalah siswa 1 dengan materi pengantar ilmu ekonomi, siswa 2 dengan pengertian ilmu ekonomi, siswa 3 dengan materi pembagian ilmu ekonomi, siswa 4 dengan materi prinsip ekonomi.

b. Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan dengan pembagian tugas seperti yang dirinci pada nomor 1.

c. Masing-masing kelompok bertugas untuk

100

48

Page 93: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

menentukan data dan mengumpulkan data tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan melalui studi pustaka dan sumber lain yang relevan.

d. Masing-masing kelompok bertugas untuk melakukan klasifikasi, menganalisis dan menghubungkan pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan melalui metode two stay, two stray.

e. Masing-masing kelompok membuat laporan pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan dalam bentuk matrik (Format disiapkan oleh guru).

f.Perwakilan masing-masing kelompok melakukan presentasi, untuk ditanggapi kelompok lain.

g. Masing-masing kelompok menyempurnakan laporan berdasarkan tanggapan dari kelompok lain dan mengumpulkan laporan.

3. Kegiatan Akhir :

a. Guru bersama siswa membuat simpulkan tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan

b. Guru memberikan tugas individu dan kelompok untuk melakukan penelitihan lebih dalam tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan berupa penugasan terstruktur.

c. Post tes secara lisan tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan

d. Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu kelangkaan,

15

49

Page 94: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

biaya peluang, dan contoh biaya peluang, masalah ekonomi dan system ekonomi

F. Penilaian

1. Prosedur:a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru

b. Penilaian hasil belajar (tes lisan dan tertulis berbentuk pilihan ganda)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Jakarta, 15 Juli 2013

Mengetahui, Guru Mata PelajaranKepala SMA Semangat 49 Jakarta Ekonomi

50

Page 95: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

SOAL

Pertemuan I

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!

1. Bagaimana pengertian ilmu ekonomi menurut anda, setelah anda menelaah dari beberapa pendapat!

2. Jelaskan pembagian ilmu ekonomi berdasarkan referensi yang anda ambil!

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi dari sudut para pelaku ekonomi

4. Bagaimanakah penerapannya dalam kehidupan?

Tugas:

1. Lakukan pengamatan terkait dengan ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi!

2. Diskusikanlah dalam kelompok!3. Buatlah laporan dan bahan presentasi kelompok! 4. Presentasikan hasil kerja kelompok.

Sistematika laporan minimal terdiri dari pendahuluan, isi dan penutup, lampirkan sumber dan dokumen pendukung yang anda miliki.

51

Page 96: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

FORMAT PENGAMATAN

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

No Nama SiswaJujur

Disiplin

Tang-gung jawab

PeduliKerja keras

a b c a b c a b c a b c a b c

1.

2.

3.

4.

...

31.

32.

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Jujur

a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnyab. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi

2. Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

52

Page 97: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

3. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-

sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung

jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

4. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang

membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut

menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu

masalah yang ada di sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya

5. Kerja kerasa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap pantang menyerahc. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang

diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:

a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.

b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

c. Penilaian dilakukan selama proses mengamati, menanya, menalar, mengeksplorasi dan mengomunikasikan, dengan menggunakan contoh format berikut ini;

NoNama Siswa

Mengamati

Menanya

Menalar

Mengeksplorasi

Mengomunikasikan

1.

2.

3.

Keterangan :

53

Page 98: 6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi

Skala penilaian proses dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5. 1 = sangat kurang; 2 = kurang konsisten; 3 = mulai konsisten; 4 = konsisten; dan 5 = selalu konsisten.

d. Contoh penilaian laporan

NoNama

Siswa/Kelompok

Sistematika Penulisan

Keakuratan

Sumber Data /

Informasi

Kuantitas Sumber

Data

Analisis Data

Simpulan laporan

1.

2.

3.

Keterangan :

Skala penilaian laporan dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4.

1 = kurang; 2 = cukup; 3 = Baik; 4 = sangat baik;

54