6 kamis, 28 april 2016 , suara...

2
6 Kamis, 28 April 2016

Upload: hoangque

Post on 06-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6 Kamis, 28 April 2016

djoko
Typewriter
, Suara Pembaruan

7 Kamis, 28 April 2016

7M A K R O E K O N O M IKamis, 28 April 2016

Kurniawan A. [email protected]

Ketentuan ini diumumkan lewat Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-10/MK.07/2016 tentang Pengurangan/Pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Secara Mandiri Tahun Anggaran 2016 yang ditetapkan pada 8 April.

“Kami mengharapkan Saudara untuk dapat mengurangi/memotong secara mandiri minimal 10% dari total pagu alokasi DAK Fisik Tahun Anggaran 2016,” ujar Menkeu Bambang P.S. Brodjonegoro dalam surat kepada seluruh gubernur,

bupati, dan walikota itu, seperti dikutip Bisnis, Rabu (27/4).

Pemangkasan DAK fisik secara mandiri itu dapat dilakukan pada bidang/subbidang sesuai dengan prioritas daerah dengan beberapa pertimbangan, a.l. per-tama, kesiapan proses pengadaan barang dan jasa. Kedua, kesiapan rencana kegiatan. Ketiga, kesesuaian kegiatan dengan prioritas nasional. Keempat, kemam puan bidang tersebut dalam penyerapan anggaran.

Perincian pemangkasan itu harus disampaikan daerah dan diterima oleh dirjen perimbangan keuangan paling

lambat Jumat (29/4) pada pukul 17.00 WIB. Hal ini dikarenakan akan dimulainya pembahasan APBNP 2016 pada Mei 2016.

Apabila dalam batas waktu tersebut tiap pemerintah daerah belum menyampaikan laporan pemangkasan secara mandiri, Kemenkeu akan melakukan pemotong -an langsung. “Dengan memperhatikan besaran DAK reguler dan/atau DAK infrastruktur publik daerah yang telah dialokasikan,” katanya.

Dalam APBN 2016, Dana Transfer Khusus (DTK) dialokasikan Rp208,91 trilun. Dari pagu tersebut, alokasi DAK Fisik Rp85,44 triliun, sedangkan alokasi DAK Non Fisik senilai Rp123,48 triliun. DAK Fisik terdiri atas DAK Reguler Rp55,1 triliun, DAK Infrastruktur dan Publik Daerah Rp27,5 triliun, dan DAK Afirmasi Rp2,8 triliun.

Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng mengatakan secara

strukturnya, karena proposal based, permintaan kepada pemda memang tepat karena ada andil usulan daerah.

Namun, fungsi DAK yang sangat berkaitan erat dengan stimulus dan pelayanan publik akan berisiko pada ekonomi secara keseluruhan. Tidak luput pula akan muncul risiko batal dieksekusinya rencana kebutuhan pemda. “Ini [DAK fisik] isinya mayoritas infrastruktur dan kebutuhan daerah. Ada potensi mengganggu stimulus fiskal di daerah,” katanya.

Risiko fiskal pemerintah pusat seha -rusnya menjadi langkah reformasi. Pemangkasan belanja yang tidak produktif seperti perjalanan dinas, rapat-rapat di luar kantor, dan belanja operasional lain seharusnya menjadi sasaran utama.

REVISI APBN 2016

DAK Fisik Dipangkas Minimal 10%JAKARTA — Rencana penurunan target penerimaan dan pagu belanja dalam perubahan APBN 2016 membawa

konsekuensi pemangkasan pagu dana khusus fisik di tingkat pemerintah daerah minimal 10%.

Pemda memiliki tenggat hingga 29 April untuk meng-ajukan pemotongan DAK sendiri.

RELOKASI FURNITUR CHINA

Tiga Kabupaten Siap Tampung

JAKARTA — Badan Ko or dinasi Penanaman Mo dal menawarkan tiga wila yah sebagai tujuan yang dinilai paling pas bagi investor furnitur asal China yang dipre-diksi melakukan relokasi secara besar-besaran.

Dalam forum bisnis dengan 200 pengusaha furnitur di Kota Dongguan China, Selasa (26/4), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani me nga takan tiga wilayah ter sebut yakni Kabupaten Je pa ra, Cirebon, dan Suka bumi.

Ketiga kabupaten sentra furnitur tersebut dipilih karena kesiapan mereka dalam mengembangkan industri furnitur di Indo-nesia baik dari sisi keter-sediaan bahan baku mau-pun sumber daya manu-sia nya.

“Dari sisi ketersediaan bahan baku serta tenaga terampil yang muda dan tergolong kompetitif, tiga sentra ini diharapkan dapat memberikan alter-natif lokasi bagi inves-tor China yang ingin melakukan relokasi usa -ha nya ke Indonesia,” ujar nya di Jakarta, Rabu (27/4).

Selain itu, terdapat be -berapa keunggulan yang dimiliki beberapa daerah tersebut terutama dari

sisi infrastruktur. Untuk Cirebon, lanjut Franky, akan dibangun bandara di Majalengka. Ada juga tol Cisumdawu, kereta api double track Jakarta-Semarang, serta pasokan listrik yang memadai.

Di Jepara, terdapat lahan peruntukan untuk industri seluas 26 hektare yang terletak 1 kilometer dari pusat pemerintah daerah Jepara. Terkait ketersediaan listrik, terda pat 4 PLTU x 660 MW serta unit 5 dan unit 6 sedang dalam tahap konstruksi dengan kapasitas 2 x 660 MW.

Ketiga wilayah itu, lan-jutnya, juga telah mela-kukan ekspor ke berbagai negara. Khusus untuk Kabupaten Cirebon, rata-rata 1.300 kontainer dika-palkan setiap bulannya dengan negara tujuan Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Korsel, China, Jepang, dan Rusia.

Menilik data BKPM, rea-lisasi investasi dari sektor furnitur pada kuartal I/2016 senilai Rp775 mi -liar naik 28% dari capai-an pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp602 miliar. Ang ka itu diperoleh dari kon tribusi Penanaman Modal Asing US$21 juta dan Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp482 miliar. (Kurniawan A.

Wicaksono)

KUNJUNGAN KENEGARAAN

RI & Serbia Pererat Kerja Sama Ekonomi

JAKARTA — Peme rin-tah Indonesia bersama dengan Serbia sepakat untuk meningkatkan ker-ja sama ekonomi terutama di bidang perdagangan dan investasi. Selain itu, kerja sama juga men ca-kup bidang sosial dan budaya terutama pendi-dikan.

Presiden RI Joko Wido-do didampingi Ibu Iriana me nerima kunjungan Pre -siden Serbia Tomislav Ni -kolic beserta istri Dragica Nikolic di Istana Merdeka, Rabu (27/4). Kunjungan Presiden Serbia itu me ru-pakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral se be-lum nya ketika Presiden Joko Widodo menghadiri KTT Perubahan Iklim di Paris pada 30 November 2015.

Kedua pemimpin nega-ra melakukan perte mu an bilateral dan dilan jutkan dengan penanda ta ngan-an kerja sama yai tu pem bebasan visa ba gi pemegang paspor diplo-ma tik dan paspor dinas di antara kedua negara, dan program kerja sama di bidang pendidikan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kemen-te rian Pendidikan, Sains, dan pengembangan tek-no logi Republik Serbia.

Dalam sambutan pe ng-

an tarnya, Presiden Jo ko Widodo mengatakan pe -me rintah Indonesia me -nyam but baik kunjung an Presiden Serbia mengingat kunjungan kali ini me -rupakan kunjungan per-ta ma Presiden Serbia setelah 58 tahun. Presiden berharap kerja sama ke -dua negara dapat di ting -katkan di berbagai bi dang.

"Saya ingin memprio-ri taskan kerja sama di bidang ekonomi terutama bidang perdagangan dan investasi. Kedua di bi -dang sosial dan budaya terutama pendidikan. Se -cara regional dan glo bal saya juga ingin meng-angkat isu terorisme dan isu migrasi," katanya di Jakarta, Rabu (27/4).

Presiden Nikolic me -nga takan Serbia mendu-kung peningkatan hu -bungan kedua negara, khu susnya di bidang per ekonomian. “Saya sa -ngat senang karena ada -nya inisiatif untuk saling mengunjungi, mem per -kuat kerjasama, persa-ha batan, dan solidaritas di antara kedua negara,” ujar Presiden Nikolic.

Presiden Nikolic me -nyam paikan apresiasinya kepada Pemerintah Indo -ne sia atas bantuan yang di berikan ketika terjadi ben cana banjir pada 2014. (Lukas Hendra)