5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

11
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI

Upload: belman-sinambela-pasaribu

Post on 24-Jun-2015

3.251 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI

Page 2: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

Fungsi Produksi Pertanian

• Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi (input) dan hasil produksi fisik (output) yang dihasilkan.

Y = f (x1,x2……. xn)

• Y = hasil produksi fisik (output)• X1…….xn = faktor-faktor produksi

Page 3: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

Jenis-jenis biaya :

• Biaya tetap (fixed cost) :biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, yang mana biaya tersebut besarnya tetap tidak tergantung dari output yang dihasilkan.

• Biaya berubah : biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari sedikit banyaknya jumlah output yang dihasilkan

Page 4: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

• Biaya rata-rata : menggambarkan besarnya biaya per satuan produk.

• Biaya marjinal : perbandingan antara tambahan biaya produksi total yang dikeluarkan dengan tambahan hasil produksi fisik yang dihasilkan.

• Pendapatan marjinal : tambahan pendapatan yang diperoleh dengan penambahan satu kesatuan biaya

Page 5: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

Contoh : hubungan antara biaya produksi rata-rata dan biaya marjinal terhadap keuntungan usahatani

Jumlah pupuk (kg)

Hasil total(kw)

Tambahan biaya(Rp)

Biaya produksi total(Rp)

Biaya marjinal(Rp)

Biaya produksi rata-rata(Rp)

Biaya produksi variabel rata-rata(Rp)

Pendapatan total(Rp)

Pendapatan marjinal(Rp)

0 20 0 50000 - 2500 0 128000 0

50 30 4000 54000 400 1800 133,3 192000 64000

100 35 4000 58000 800 1657 228,6 224000 32000

150 38 4000 62000 1333 1632 315,8 243200 19200

200 40 4000 66000 2000 1650 400 256000 12800

250 41 4000 70000 4000 1707 487,8 262400 6400

300 41,5 4000 74000 8000 1783 578,3 265600 3200

Page 6: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

The Law Of Diminishing Returns (LDR)(Hukum hasil lebih yang semakin berkurang)

Bila satu faktor produksi ditambah terus dalam suatu proses produksi, ceteris paribus, maka mula-mula terjadi kenaikan hasil, kemudian kenaikan hasil itu menurun, lalu kenaikan hasil nol dan akhirnya kenaikan hasil negatif.

• Ceteris paribus artinya hal-hal lain bersifat tetap, faktor produksi lain tetap jumlahnya, hanya satu variabel tertentu yang berubah jumlahnya.

Page 7: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

Istilah-istilah produksi dalam LDR :• TP (total product) atau produksi total yaitu jumlah produksi pada

level pemberian input tertentu. Input adalah faktor produksi atau bagian/unsur faktor produksi, misalnya input pupuk adalah bagian dari faktor produksi modal, luas lahan adalah bagian dari faktor produksi alam.

• AP (average product) hasil rata-rata atau produksi rata-rata yaitu jumlah hasil dibagi dengan jumlah input yang dipakai. Kalau AP tenagakerja (labor) disingkat dengan APL (Average Product of Labor), kalau AP modal atau capital disingkat dengan APC (Average Product of Capital).

• MP (marginal product) atau produk marjinal yaitu kenaikan hasil yang disebabkan oleh kenaikan atau pertambahan satu unit input. MP labor disingkat dengan MPL (Marginal Product of Labor) dan MP capital disingkat dengan MPC (Marginal Product of Capital), dan sebagainya.

Page 8: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

Contoh :hubungan antara L, TP, AP dan MP

L TP AP MP0 0 0 01 2 2 22 5 2.5 33 9 3 44 12 3 35 14 2.8 26 15 2.5 17 15.5 2.21 0.58 14 1.75 -1.59 12 1.33 -2

10 9 0.9 -3

Page 9: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

0 2 4 6 8 10 12

-4-3-2-1012345

MP

• Ep>1 0<Ep<1 Ep<00 2 4 6 8 10 1202468

1012141618

TP

AP

Page 10: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

Pada saat kurva AP mencapai maksimum, di kurva TP terdapat titik berubah arah (inflection point)

Pada saat MP mencapai maksimum, yaitu L = 3, TP = 9, APL= 3, kurva MP berpotongan dengan kurva AP, pada saat itu di kurva TP terdapat titik optimum (optimum point).

Pada saat MP= 0 (kurva MP berpotongan dengan sumbu X), di kurva TP terdapat titik maksimum (maksimum point). Ingat dalam 1 kurva LDR yang lengkap ada tiga titik maksimum yaitu maksimum TP, maksimum AP dan maksimum di MP.

Dari titik 0 sampai dengan AP maksimum, nilai MP naik, mulai dari situ sampai TP maksimum nilai MP turun hingga nol, mulai dari TP maksimum ke seterusnya nilai MP negatif.

Daerah antara optimum point dengan maksimum point disebut daerah rasional atau daerah efisien, karena hanya di daerah itulah diperoleh perlakuan atau pemberian input yang efisien. Di sebelah kiri dan kanan daerah efisien disebut daerah inefisien atau daerah irational.

Page 11: 5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani

Hubungan fisik antar komoditi :

• Komoditi gabungan (joint product)• Komoditi yang bebas bersaing (competitive

independent product substitutes)• Komoditi komplementer • Komoditi suplementer