5_pendekatan kegunaan keputusan

12
PENDEKATAN KEGUNAAN KEPUTUSAN (DECISION USEFULNESS) Karena kondisi ideal tidak ditemukan dalam dunia nyata, maka metode nilai tunai tidak dapat digunakan. Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision usefulness approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman. Teori yang perlu dipelajari tersebut adalah: 1. Single-person theory of decision yang menjelaskan tentang bagaimana seseorang mengambil keputusan yang rasional dalam kondisi ketidakpastian. Dalam teori ini dijelaskan konsep informasi dan bagaimana informasi tersebut mampu mempertajam keyakinan subjektif seseorang

Upload: acengaceng

Post on 14-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Teori akuntnasi

TRANSCRIPT

Page 1: 5_Pendekatan Kegunaan Keputusan

PENDEKATAN KEGUNAAN KEPUTUSAN (DECISION USEFULNESS)

Karena kondisi ideal tidak ditemukan dalam dunia nyata, maka metode nilai tunai tidak dapat

digunakan. Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision

usefulness approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa

menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat

menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat

Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu

tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari

ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman. Teori yang perlu

dipelajari tersebut adalah:

1. Single-person theory of decision yang menjelaskan tentang bagaimana seseorang

mengambil keputusan yang rasional dalam kondisi ketidakpastian. Dalam teori ini

dijelaskan konsep informasi dan bagaimana informasi tersebut mampu

mempertajam keyakinan subjektif seseorang tentang manfaat masa depan (future

payoff) atas keputusan yang diambil.

2. Theory of investment yang menjelaskan bagaimana karakteristik risiko dalam

konteks investasi portofolio.

Ada dua pertanyaan yang harus dijawab dalam penerapan pendekatan ini, yaitu:

1. Kita harus memahami betul siapa pemakai laporan keuangan. Banyak pemakai

laporan keuangan, namun mereka dapat dikelompokkan menjadi investor, kreditor,

manajer, serikat kerja, badan penyusun standar, dan pemerintah. Kelompok pemakai

laporan keuangan ini disebut konstituen akuntansi.

Page 2: 5_Pendekatan Kegunaan Keputusan

2. Kita harus memahami apa permasalahan keputusan yang dihadapi oleh para

pemakai laporan keuangan tersebut. Dengan memahami permasalahan keputusan

tersebut, akuntan akan lebih mampu menyiapkan informasi yang dibutuhkan.

Penyiapan informasi laporan keuangan yang sesuai untuk kebutuhan tertentu akan

mampu memperbaiki proses pengambilan keputusan dan dengan demikian laporan

keuangan disebut lebih bermanfaat.

Single Person Decision Theory

Teori ini mendasarkan diri pada pandangan bahwa seseorang harus mengambil

keputusan dalam kondisi ketidakpastian. Teori keputusan meyakini bahwa probabilitas

terjadinya kondisi ekonomi tertentu tidak lagi objektif seperti dalam kondisi ideal.

Teori ini menuntut prosedur formal yang harus dilakukan seseorang untuk mengambil

keputusan terbaik dengan memilih satu alternatif dari berbagai alternatif yang ada.

Teori keputusan relevan bagi akuntansi karena laporan keuangan menyediakan

informasi yang bermanfaat untuk proses pengambilan keputusan tersebut. Teori

keputusan juga penting karena teori ini membantu akuntan untuk memahami mengapa

informasi merupakan suatu komoditas berharga yang mempengaruhi tindakan yang

dilakukan oleh investor. Akuntan, yang menyiapkan informasi yang dibutuhkan oleh

investor, perlu memahami peran penting informasi tersebut.

Bill memiliki dana dan menghadapi keputusan akan menginvestasikan dana tersebut

pada saham atau obligasi pemerintah bebas risiko. Apabila ia membeli saham, hal ini

berarti Bill menghadapi risiko, yaitu return periode berikutnya tidak diketahui pada saat

diputuskan investasi pada saham. Return yang diperoleh Bill dari saham tergantung

pada persistent earnings power (long run earnings power). Konsekuensinya, Bill

menghadapi dua kondisi: kondisi 1 dengan earnings power tinggi dan kondisi 2 dengan

Page 3: 5_Pendekatan Kegunaan Keputusan

earnings power rendah. Return yang diperoleh oleh Bill adalah nilai saham akhir

periode ditambah dividen kemudian dikurangi dengan nilai saham awal periode.

Keputusan KondisiTinggi Rendah

A1 ( membeli Saham ) 1,600 - A2 ( membeli Obligasi ) 225 225

• Prior probability untuk setiap pilihan

– A1; P(H) = 0,3

– A1; P(L) = 0,7

– A2; P(H) atau P(L) = 1,00

• Jika utilitas = akar pangkat dari payoff, maka

– A1; EU(H) = 40

– A1; EU(L) = 0

– A2; EU(H) atau EU(L) = 15

• EU(A1) = [(40 x 0,3) + (0 x 0,7)] = 12

• EU(A2) = 1,00 x 15 = 15

• Prior probability didasarkan pada info yang diperoleh:

– LK masa lalu

– Harga pasar saham perusahaan X sekarang è evaluasi prospek saham X.

• Dengan info pembentuk prior probability tersebut, Bill akan memilih obligasi pemerintah

yang memberikan utilitas yang lebih tinggi (15) dibandingkan dengan saham X (12)

• Namun, Bill punya alternatif sebelum membuat keputusan:

– Mengumpulkan informasi tambahan

Page 4: 5_Pendekatan Kegunaan Keputusan

• Setelah LK keuangan terbit beberapa hari kemudian, Bill mengetahui bahwa X memiliki

laba yang cukup tinggi è good news (GN)

• Bill menyimpulkan bahwa X adalah perusahaan yang memiliki earning power tinggi (H)

dan mengestimasi bahwa perusahaan X memiliki probabilitas GN 80%, dan BN 20%

– P(GN/H) = 0,80

– P(BN/H) = 0,20

• Sebaliknya jika X memiliki earning power yang rendah (L), maka

– GN = 10% è P(GN/L) = 0,10

– BN = 90% è P(BN/L) = 0,90

• P(H/GN) = 0,77

– EU(A1/GN) = [(0,77 x 40) + (0,23 x 0)] = 30,8

– EU(A1/GN) = 1,00 x 15 = 15

• Berita baik (GN) pada info LK saat ini menyebabkan Bill merubah keputusannya menjadi

membeli saham X, bukan obligasi pemerintah.

Semakin besar earnings power, maka akan semakin besar dividen dengan asumsi aspek

lain dianggap sama. Apabila Bill membeli obligasi, maka ia mendapatkan return

sejumlah tertentu yang sudah pasti karena obligasi pemerintah tersebut adalah obligasi

bebas risiko. Dalam kondisi yang manapun, baik earnings power tinggi maupun

earnings power rendah, maka payoff yang diterima Bill dari obligasi akan sama.

Apabila probabilitas kondisi diketahui, maka Bill dapat mencari utilitas diharapkan

yang tertinggi antara investasi saham berisiko, investasi obligasi bebas risiko, atau

campuran keduanya. Teori keputusan menyatakan bahwa seseorang akan memilih

tindakan yang memberikan tingkat utilitas diharapkan tertinggi.

Page 5: 5_Pendekatan Kegunaan Keputusan

Sistem Informasi

Agar bisa bermanfaat, info harus bisa membantu memprediksi masa depan. Walaupun

akuntansi kos historis tidak bisa menunjukkan nilai masa depan ekspektasian Laporan Keuangan

akan tetap bisa digunakan untuk membantu investor untuk memprediksi apakah GN atau BN akan

berlanjut atau tidak di masa depan.

Bukti LK saat iniGN BN

Kondisi High 0,80 0,20Low 0,10 0,90

• LK tidak sempurna karena P(BN/H) =20%

– Artinya, ada 20% peluang bahwa perusahaan X akan menerbitkan BN walaupun

memiliki earning power yang tinggi.

– Hubungan yang melemah antara info LK saat ini dengan kinerja perusahaan di

masa depan disebut dengan noise atau kualitas laba yang rendah.

• Peningkatan kualitas info akan meningkatkan probabilitas di diagonal utama.

– Makin informatif sebuah sistem info à makin tinggi kegunaannya untuk

pembuatan keputusan.

• Konsep sistem informasi ini penting karena:

– Mampu menangkap kandungan info LK à bisa menentukan nilai LK untuk

pembuatan keputusan.

– Banyak masalah praktis akuntansi bisa dibingkai atas dasar impaknya terhadap

sistem informasi

• Penelitian EZ (1989):

– Investor merubah keyakinannya tentang laba masa depan berdasarkan laba saat ini.

– Perubahan itu disebut dengan koefisien revisià proksi kualitas laba.

Page 6: 5_Pendekatan Kegunaan Keputusan

• Informasi adalah bukti yang memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan individu.

– Definisi bersifat ex ante à jika ada bukti baru, maka keputusan yang optimal akan

berubah.

– Definisi bersifat spesifik-individual

• Walau dihadapkan pada bukti yang sama, prior probability bisa berbeda,

posterior probability juga à keputusan akan berbeda.

– Definisi bebas-kos.

– Proses penerimaan info dan revisi keyakinan adalah sebuah proses yang kontinus.

Resiko

Mengapa risk averse investor dapat memperoleh manfaat dari prinsip diversifikasi portofolio?

Diversifiaksi portofolio akan mengurangi risiko. Pengurangan risiko ini terjadi karena state untuk

perusahaan secara spefisik telah disebar dalam berbagai sekuritas. Kontributor yang masih ada

terhadap risiko adalah faktor ekonomi.

Investor yang tidak menyukai risiko dapat memanfaatkan prinsip diversifikasi portofolio untuk

mengurangi risiko melalui investasi di berbagai sekuritas. Hal ini dapat dilakukan karena risiko

akan tersebar terhadap berbagai sekuritas yang ada dalam portofolio. Tanpa mempertimbangkan

tingkat penghindaran terhadap risiko, utilitas meningkatkan return diharapkan dan mengurangi

varians portofolio. Prinsip diversifikasi memandang bahwa realisasi kondisi tertentu saham, baik

dan buruk, akan tersebar antarsekuritas. Faktor yang memberikan kontribusi pada risiko

portofolio tinggal faktor ekonomi secara menyeluruh.  Apa yang dimaksud dengan beta dan

mengapa beta merupakan konsep yang penting dalam akuntansi keuangan? Beta menggambarkan

besarnya perubahan harga suatu saham tertentu dibandingkan dengan perubahan harga pasar. Beta

merupakan konsep yang penting dalam akuntansi keuangan karena beta menunjukkan risiko suatu

perusahaan. Memahami beta perusahaan sama dengan memahami risiko perusahaan tersebut yang

Page 7: 5_Pendekatan Kegunaan Keputusan

merupakan basis pengetahuan penting bagi akuntan. Selain itu, beta telah banyak digunakan

dalam studi empiris tentang manfaat informasi akuntansi keuangan. Tuntutan terhadap pelaporan

risiko perusahaan juga menunjukkan bahwa beta sangat berperan dalam akuntansi keuangan. 

Ada dua jenis risiko, yaitu risiko tidak sistematis (unsystematic risk) dan risiko sistematis

(systematic risk).

Risiko tidak sistematis adalah risiko yang dapat dikurangi dengan melakukan

diversifikasi portofolio. Risiko ini terkait dengan saham tertentu dan akan tersebar

pada semua saham yang dimiliki dalam portofolio.

Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat didiversifikasi melalui portofolio.

Risiko ini menggambarkan faktor ekonomi secara keseluruhan yang mempengaruhi

semua sekuritas yang ada. Risiko sistematis disebut juga dengan beta. Beta adalah

besarnya pengaruh perubahan harga suatu saham terhadap perubahan harga saham

portofolio pasar.