5.monev.tebo
DESCRIPTION
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perda RTRW Kabupaten Tebo Provinsi JambiTRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
5MONITORING DAN EVALUASI
5.1 Subyek Monitoring
Berdasarkan hirarki pemerintahan, kewenangan kegiatan
pemantauan (monitoring) ini terdiri atas:
1) Pemerintah
Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah memantau apakah Pemerintah
Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) telah memiliki Dokumen
Peraturan Penataan Ruang an Peraturan yang terkait dengan Rencana
Tata Ruang dan telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah
(PERDA).
2) Pemerintah Provinsi
Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah Provinsi memantau apakah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota telah memiliki Dokumen Peraturan
Penataan Ruang dan peraturan yang terkait dengan Rencana Tata Ruang
dan telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah (PERDA)
3) Pemerintah Kabupaten/Kota
Dalam kegiatan pemantauan, Pemerintah Kabupaten/Kota memantau
apakah telah tersusun Dokumen Peraturan Penataan Ruang dan
Peraturan yang terkait dengan rencana rinci tata ruang pada
kabupaten/kota dan telah ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah
(PERDA)
Perkembangan paradigma pembangunan nasional dalam rangka
mewujudkan good governance mensyaratkan keterbukaan dan akuntabilitas
dalam penataan ruang melalui pemberian akses informasi kepada
masyarakat luas mengenai kebijaksanaan pemanfaatan ruang. Partisipasi
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 1
LAPORAN AKHIR
masyarakat dalam penataan ruang dapat dilakukan dalam proses
perencanaan, kegiatan pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
Pada dasarnya partisipasi masyarakat memiliki tingkatan, yaitu
informatif, dialogis, negosiatif, kompromis, konsensus, dan komitmen.
Tingkat partisipasi masyarakat yang berkembang selama ini di berbagai
daerah di Indonesia cukup beragam, mulai dari tingkat informatif
(masyarakat berperan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
kegiatan pembangunan) sampai dengan tingkat negosiatif (masyarakat
berperan dalam proses negosiasi penyelesaian masalah
pembangunan/perencanaan). Namun demikian, pelibatan masyarakat
dalam proses negosiasi tersebut belum menjamin diterimanya aspirasi
masyarakat sebagai bagian dari kebijaksanaan yang akan diputuskan oleh
Pemerintah.
Sampai saat ini, tingkat partisipasi masyarakat di Indonesia masih
belum mencapai tingkat komitmen, yaitu dimana masyarakat bertindak
sebagai pemantau kegiatan Pemerintah dalam pelaksanaan setiap
keputusan yang telah disepakati bersama. Pencapaian tingkat komitmen
dalam pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, khususnya
dalam penataan ruang, memerlukan upaya-upaya khusus yang memerlukan
perubahan perilaku Pemerintah.
Hak Dan Kewajiban Masyarakat
Dalam Undang – undang 26 TAhun 2007 Tentang Penataan Ruang
pasal 60 telah diatur hak masyarakat dalam upaya penataan ruang.
Beberapa hak tersebut antara lain adalah :
1. mengetahui rencana tata ruang;
2. menikmati pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang;
3. memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang timbul akibat
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata
ruang;
4. mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap
pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang di
wilayahnya;
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 2
LAPORAN AKHIR
5. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan
yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang kepada pejabat
berwenang; dan
6. mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pemerintah dan/atau
pemegang izin apabila kegiatan pembangunan yang tidak sesuai
dengan rencana tata ruang menimbulkan kerugian.
Disamping itu, juga telah diatur kewajiban masyarakat yang antara lain
adalah :
1. menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
2. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari
pejabat yang berwenang;
3. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin
pemanfaatan ruang; dan
4. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum.
Dalam proses pemanfaatan ruang, hak dan kewajiban masyarakat
dapat dilakukan melalui pelaksanaan program dan kegiatan pemanfaatan
ruang yang sesuai dengan RTRW, meliputi:
1. Pemanfaatan ruang daratan dan ruang udara berdasarkan RTRW yang
telah ditetapkan.
2. Bantuan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan pelaksanaan
pemanfaatan ruang.
3. Bantuan teknik dan pengelolaan dalam pemanfaatan ruang.
4. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan berdasarkan RTRW.
5. Konsolidasi pemanfaatan lahan, air dan sumberdaya alam lainnya untuk
tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas.
6. Perubahan dan/atau pelestarian pemanfaatan ruang sesuai dengan
RTRW.
7. Pemberian masukan untuk penetapan lokasi pemanfaatan ruang, dan
atau kegiatan menjaga, memelihara dan meningkatkan kelestarian
fungsi lingkungan hidup.
Hak dan kewajiban masyarakat dalam proses pengendalian
pemanfaatan ruang dapat dilakukan melalui:
1. Pengawasan dalam bentuk pemantauan terhadap pemanfaatan ruang
dan pemberian informasi atau laporan pelaksanaan pemanfaatan ruang.
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 3
LAPORAN AKHIR
2. Bantuan pemikiran atau pertimbangan berkenaan dengan penertiban
pemanfaatan ruang.
Dalam menikmati manfaat ruang dan atau pertambahan nilai ruang
sebagai akibat penataan ruang, pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di samping itu untuk
menikmati dan memanfaatkan ruang beserta sumberdaya alam yang
terkandung di dalamnya, yang dapat berupa manfaat ekonomi, sosial, dan
lingkungan dilaksanakan atas dasar pemilikan, penguasaan, atau
pemberian hak tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan
ataupun atas hukum adat dan kebiasaan yang berlaku atas ruang pada
masyarakat setempat.
Selanjutnya perolehan penggantian yang layak atas kondisi yang
dialaminya sebagai akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai
dengan RTRW, diselenggarakan secara musyawarah dengan pihak yang
berkepentingan dengan tetap memegang hak masyarakat. Dalam hal tidak
tercapai kesepakatan mengenai penggantian yang layak, maka
penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kewajiban
masyarakat dalam penataan ruang, dilaksanakan dengan mematuhi dan
menerapkan kriteria, kaidah, dan aturan-aturan penataan ruang yang
ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di
samping itu kaidah dan aturan pemanfaatan ruang yang dipraktekkan
masyarakat secara turun temurun dapat diterapkan sepanjang
memperhatikan faktor-faktor daya dukung lingkungan, estetika lingkungan,
lokasi, dan struktur pemanfaatan ruang serta dapat menjamin pemanfaatan
ruang yang serasi, selaras dan seimbang.
Peran Masyarakat
Bentuk peran masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang wilayah
meliputi:
1. bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang;
2. bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang; dan
3. bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang
Bentuk Peran Masyarakat dalam Perencanaan Tata Ruang
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 4
LAPORAN AKHIR
Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang berupa:
a. memberikan masukan mengenai:
1. persiapan penyusunan rencana tata ruang;
2. penentuan arah pengembangan wilayah atau kawasan;
3. pengidentifikasian potensi dan masalah wilayah atau kawasan;
4. perumusan konsepsi rencana tata ruang; dan/atau
5. penetapan rencana tata ruang.
b. kerja sama dengan pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama
unsur masyarakat dalam perencanaan tata ruang.
Bentuk Peran Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang
Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang berupa:
a. masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang;
b. kerjasama dengan pemerintah daerah, dan/atau sesama unsur
masyarakat dalam pemanfaatan ruang;
c. kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan lokal
dan rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
d. peningkatan eflsiensi, efektivitas, dan keserasian dalam
pemanfaatan ruang darat, ruang laut, ruang udara, dan ruang di
dalam bumi dengan memperhatikan kearifan lokal serta sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan serta
memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup
dan sumber daya alam; dan
f. kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bentuk Peran Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan
Tata Ruang
Bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang
berupa:
a. masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan,
pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi;
b. keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana
tata ruang yang telah ditetapkan;
c. pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam
hal menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 5
LAPORAN AKHIR
pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah
ditetapkan; dan
d. pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang beruenang
terhadap pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana
tata ruang.
Dalam Upaya memberdayakan masyarakat dalam penataan ruang, maka:
1. Pemerintah kabupaten wajib menyediakan informasi penataan ruang
dan rencana tata ruang secara mudah dan cepat melalui media cetak,
elektronik atau forum pertemuan.
2. Masyarakat dapat memprakarsai upaya peningkatan tata laksana hak
dan kewajiban masyarakat dalam penataan ruang melalui kegiatan
diskusi, bimbingan, pendidikan atau pelatihan untuk tercapainya tujuan
penataan ruang.
3. Untuk terlaksananya upaya peningkatan tata laksana hak dan kewajiban
masyarakat, Pemerintah Kabupaten wajib menyelenggarakan
pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan serta
mengembangkan kesadaran memberdayakan dan meningkatkan
tanggung jawab masyarakat dalam penataan ruang.
4. Pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh instansi yang berwenang
dengan cara:
Memberikan dan meyelenggarakan diskusi dan tukar pendapat,
dorongan, pengayoman, pelayanan, bantuan teknik, bantuan
hukum, pendidikan dan atau pelatihan.
Menyebarluaskan semua informasi mengenai proses penataan ruang
kepada masyarakat secara terbuka.
Mengumumkan dan menyebarluaskan rencana tata ruang kepada
masyarakat.
Menghormati hak yang dimiliki masyarakat.
Memberikan penggantian yang layak kepada masyarakat atas
kondisi yang dialaminya sebagai akibat pelaksanaan kegiatan
pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang.
Melindungi hak masyarakat untuk berperan serta dalam proses
perencanaan tata ruang, menikmati manfaat ruang yang berkualitas
dan pertambahan nilai ruang akibat rencana tata ruang yang
ditetapkan serta dalam menaati rencana tata ruang.
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 6
LAPORAN AKHIR
Memperhatikan dan menindaklanjuti saran, usul atau keberatan dari
masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pelayanan ruang.
Tata cara dan ketentuan lebih lanjut tentang peran masyarakat
dalam penataan ruang di daerah dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Peran masyarakat dalam penataan ruang dapat
disampaikan secara langsung dan/atau tertulis. Peran masyarakat tersebut
dapat disampaikan kepada menteri/pimpinan lembaga pemerintah non
Kementerian terkait dengan penataan ruang, Gubernur, dan Bupati.
5.2 Instrumen Monitoring
Alat kerja (instrumen) yang digunakan dalam kegiatan pemantauan
antara lain:
1. Peta RTRW Kota dan atau Kabupaten;
2. Peta Rencana Detail Tata Ruang (bila ada);
3. Dokumen petunjuk pelaksanaan rencana tata ruang;
4. Dokumen peraturan daerah tentang RTRW Kota dan atau Kabupaten;
5. Peta penggunaan lahan tahun terakhir
6. Peta dasar wilayah kota dan/atau kabupaten;
7. Ketentuan yang dikeluarkan instansi yang berwenang (menyangkut
pembangunan fisik di lokasi tertentu) antara lain:
a. Ijin lokasi
b. Ijin peruntukan penggunaan lahan
c. Ijin mendirikan bangunan
d. Sertifikat laik fungsi (khusus untuk bangunan gedung)
e. AMDAL
Tingkat ketelitian peta yang digunakan dalam kegiatan pemantauan
disesuaikan dengan kebutuhan dan mengacu pada ketelitian peta RTRW
Kab/Kota, RDTR Kota, dan/atau RTR Kota yang berlaku.
Informasi yang diperlukan dalam pemantauan ini antara lain:
1. Pengumpulan informasi mengenai tolok ukur tertentu
2. Pengumpulan informasi mengenai data sosial ekonomi dan kesehatan
masyarakat, kualitas lingkungan dan sebagainya
3. Pengumpulan informasi mengenai persepsi masyarakat pengguna dan
penerima manfaat melalui metode kuisioner
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 7
LAPORAN AKHIR
Pengambilan data pemantauan mengandalkan pengumpulan data
sekunder, berbentuk dokumen termasuk juga catatan pada saat studi,
perencanaan, penilaian dan perancangan kegiatan-kegiatan evaluasi
sebelum dan selama pelaksanaan/penyelenggaraan kegiatan.
Tata cara pemantauan yang dilakukan secara rutin/periodik adalah
sebagai berikut:
1. Mengkaji peta tata guna lahan eksisting;
2. Membandingkan peta rencana dengan hasil kajian peta tata guna lahan
eksisting pada butir 1;
3. Menyusun laporan hasil perbandingan pada butir 2 untuk melihat apakah
terjadi perubahan tata guna lahan atau tidak;
4. Bila terjadi perubahan tata guna lahan, lakukan analisa untuk
menentukan perubahan tata guna lahan tersebut termasuk dalam
tipologi A, B, C, atau D.
5. Menyusun laporan hasil analisa pada butir 4 kepada kepala dinas terkait
(Dinas Tata Ruang dan Permukiman/Dinas Tata Kota/Dinas Pekerjaan
Umum).
Sedangkan tata cara pemantauan yang dilakukan secara insidentil
adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari laporan yang masuk dari masyarakat;
2. Mengkaji peta tata guna lahan eksisting;
3. Membandingkan kondisi di lapangan dengan laporan masyarakat pada
butir 1; dan hasil kajian peta tata guna lahan eksisting pada butir 2;
4. Menyusun laporan hasil perbandingan pada butir 3 untuk melihat apakah
terjadi perubahan tata guna lahan atau tidak;
5. Bila terjadi perubahan tata guna lahan, lakukan analisa untuk
menentukan perubahan tata guna lahan tersebut termasuk dalam
tipologi A, B, C, atau D.
6. Menyusun laporan hasil analisa pada butir 5 kepada kepala dinas terkait
(Dinas Tata Ruang dan Permukiman/Dinas Tata Kota/Dinas Pekerjaan
Umum).
5.3 Evaluasi
Tata cara evaluasi:
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 8
LAPORAN AKHIR
1. Analisis kasus yang terjadi di lapangan dengan mengisi format serta
memilih tipologi A/B/C/D pada lampiran C untuk mengetahui indikator
yang dievaluasi.
2. Mengisi format evaluasi (lampiran F) sesuai dengan hasil pelaporan
dan/atau pemantauan.
3. Alat evaluasi yang digunakan yaitu:
a. RTRW kabupaten/kota yang telah disahkan
b. RDTR kawasan di dalam kabupaten/kota, jika telah tersedia
c. Ijin lokasi/ijin mendirikan bangunan
d. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
RKL (Rencana Kelola Lingkungan)
RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
e. Kriteria lokasi dan standar teknis kawasan budidaya
Mekanisme evaluasi antara lain:
1. Kepala dina terkait (Dinas Tata Ruang dan Permukiman/Dinas Tata
Kota/Dinas Pekerjaan Umum) membentuk suatu Tim Evaluasi yang
terdiri dari unsur dinas terkait serta unsur masyarakat (dewan pakar,
tokoh masyarakat, dsb);
2. Kegiatan evaluasi dilakukan segera setelah pemantauan dilakukan
dan diselesaikan dalam waktu maksimal 2 bulan;
3. Tim evaluasi menyusun laporan hasil evaluasi;
4. Laporan hasil evaluasi disampaikan kepada Kepala Dinas Terkait;
5. Hasil evaluasi diumumkan kepada masyarakat, dengan cara ditempel
pada papan pengumuman di lembaga yang berwenang di bidang
penataan ruang;
6. Menyampaikan laporan hasil evaluasi secara resmi kepada pelapor;
7. Apabila dalam proses evaluasi terdapat hal-hal yang tidak dapat
ditangani di tingkat kabupaten/kota, maka laporan hasil evaluasi
disampaikan pula kepada instansi terkait di tingkat provinsi, untuk
ditindaklanjuti.
Tabel V.3.1Matriks Daftar Pemantauan Pemanfaatan Ruang
(Sruktur Ruang)
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 9
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN
JENIS KEGIATAN
1.1 Sistem Pusat Pelayanan1.1.1 Pusat Pelayanan Kota Muara Tebo Pusat Kegiatan
Wilayah1.1.2 Sub Pusat Pelayanan Kota 1) Sungai Bengkal Kec. Tebo Ilir Pusat kegiatan
kawasan2) Wiroto Agung Kec. Rimbo Bujang Pusat kegiatan
kawasan1.1.3 Pusat Lingkungan 1) Pulau Temiang Kec. Tebo Ulu Pusat kegiatan
lokal2) Sungai Abang Kec. VII Koto Pusat kegiatan
lokal3) Sekutur Jaya Kec. Serai
SerumpunPusat kegiatan lokal
4) Pintas Tuo Kec. Muara Tabir Pusat kegiatan lokal
5) Mengupeh Kec. Tengah Ilir Pusat kegiatan lokal
6) Teluk Singkawang Kec. Sumay Pusat kegiatan lokal
7) Karang Dadi Kec. Rimbo Ilir Pusat kegiatan lokal
8) Suka Damai Kec. Rimbo Ulu Pusat kegiatan lokal
9) Balai Rajo Kec. VII Koto Ilir Pusat kegiatan lokal
1.2 Sistem Prasarana Utama Sistem Pusat Pelayanan1.2.1 Sistem Jaringan Transportasi
Darat1) Jalan arteri primer Ruas Batas Kab.
Tebo/Kab. Bungo – Muara Tebo
2) Jalan arteri primer Ruas Muara Tebo – Sei. Bengkal
3) Jalan arteri primer Ruas Sei. Bengkal – Batas Kab. Batanghari/Kabupaten Tebo.
4) Jalan arteri primer Ruas jalan Arteri Primer (Muara Tebo) – Pulau Temiang – Simpang logpon – Tanjung (Batas Sumbar)
5) Jalan arteri primer Betung Bedara – Pintas Tuo – Embacang Gedang - Batas Kabupaten Bungo
6) Jalan kolektor Ruas Muara Tebo-Pulau Temiang-Sp. Logpon-Tanjung (Batas Sumbar)
7) Jalan kolektor ruas Simpang Logpon – Simpang Saumil
8) Jalan kolektor Ruas jalan Simpang Niam, Lubuk Kambing ( Batas Tanjung Jabung)
9) Jalan kolektor (Pulau Temiang) – Purwoharja –
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 10
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN
JENIS KEGIATAN
Simpang Rimbo Bujang – Wiroto Agung
10) Jalan kolektor Muara Tebo - Batas Kuamang Kuning Kabupaten Bungo
11) Jalan kolektor Muara Tebo – Betung Bedara
12) Lokal primer Suo-suo – Muara Tebo-Semambu-Pemayungan
13) Lokal primer Tanjung Aur - Sekutur Jaya – Sako Makmur – Napal Putih - Bukit Pemuatan – Pemayungan
14) Lokal primer Karang Dadi – Sumber Agung
15) Lokal primer Sido Rejo – karang Dadi – jalan garuda Sapta Mulya – Jalan poros Sapta Mulya
16) Lokal primer Suka Damai – Sido Rukun – Batas Kabupaten Bungo
17) Lokal primer Jalan 6 Desa Perintis – Desa Sumber Sari – uara Niro – Teluk Kayu Putih
18) Lokal primer Sumber Agung – Rantau Kembang – Purwoharjo
19) Lokal primer Tirta Kencana - Tegal Arum
20) Lokal primer Tanjung Dani – Pinang Belai – Sekutur jaya
21) Lokal primer jalan Layu – Desa Sungai Pandan
22) Lokal primer betung Bedara – Pintas Tua – Mangun Seranten – Sungai Jernih
23) Lokal primer Tambun Arang – Tanah Garo
24) Terminal Tipe C menjadi Tipe A
Kec. Tebo Tengah
25) Terminal Tipe C menjadi Tipe B
Kec. Rimbo Bujang
26) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Perkotaan Sungai Bengkal – Perkotaan Muara Tebo – Perkotaan Wirotho Agung
27) Alur Angkutan Penumpang
Jalur perkotaan dan perdesaan dari Muara Tebo – Teluk
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 11
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN
JENIS KEGIATAN
Singkawang – Pulau Temiang
28) Alur Angkutan Penumpang
Jalur perdesaan Pulau temiang – Balai Rajo – Sungai Abang – Tanjung – Teluk Lancang
29) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pedasaan dari Sungai Jernih – Bangun Seranten – Pintas – Batung Bedara – Sungai Bengkal
30) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Perkotaan dari Pulau Temiang – Teluk Kuali – Simpang Logpon – Wiritho Agung
31) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pededsaan Sekutur Jaya – Tanjung Aur – Pulau Temiang
32) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pedesaan Sido Rukun – Suka Damai – Wirotho Agung
33) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pedesaan dari Sumber Sari – Winareja – Suka Damai
34) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pedesaan antar Kecamatan di Kabupaten Tebo
35) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kota Medan - Kabupaten Tebo – Kota Jakarta
36) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kabupaten Tebo – Kota Jambi
37) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kabupaten Tebo – Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat
38) Jalur Kereta Api jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Muara Bulian – Jambi
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 12
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN
JENIS KEGIATAN
39) Jalur Kereta Api pembangunan jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Muara Bulian – Kota Jambi – Muara Sabak
40) Jalur Kereta Api pembangunan jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Sarolangun
41) Stasiun Kereta Api Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah
1.2.2 Sistem Jaringan Transportasi Laut
1) Pelabuhan Muara Tebo pengembangan Pelabuhan Muara Tebo di Kecamatan Tebo Tengah
2) Pelabuhan Sungai Bengkal
pengembangan Pelabuhan Sungai Bengkal di Kecamatan Tebo Ilir
1.3 Sarana dan Prasarana Utilitas Pendukung Kegiatan Pusat Pelayanan1.3.1 Sistem Jaringan Energi
Kelistrikan1) Pembangkit Listrik pengembangan
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sungai Bengkal yang terdapat di Kecamatan Tebo Ilir
2) Pembangkit Listrik pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jati Belarik yang terdapat di Kecamatan Tebo Tengah
3) Pembangkit Energi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang terdapat di Kecamatan Sumay
4) Pembangkit Energi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terdapat di Desa Amburan Batang Tebo, Desa Kunangan dan Desa Muara Ketalo
5) Prasarana Energi pengembangan gardu induk Muara Tebo terdapat di Kecamatan Tebo
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 13
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN
JENIS KEGIATAN
Tengah6) Prasarana Energi pembangunan
jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dengan tegangan 500 (lima ratus) kV interkoneksi jaringan listrik Sumatera Barat – Muara Bungo – Jambi – Muaro Jambi – Tanjung Jabung Barat – Tebo
7) Prasarana Energi pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan tegangan 150 (seratus lima puluh) kV menghubungkan Sumatera Barat – Jambi – Sumatera Selatan melalui Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo Tengah
8) Prasarana Energi pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangah Menengah (SUTM) dengan tegangan 20 (dua puluh) kV menghubungkan antar kecamatan di Kabupaten Tebo
1.3.2 Sistem Jaringan Telekomunikasi 1) Jaringan Telepon Fixed Line
pengembangan jaringan kabel pada seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo
2) Menara Telekomunikasi penataan dan efisiensi menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo
1.3.3 Sistem Jaringan SDA Kota 1) Wilayah Sungai Wilayah Sungai lintas provinsi Batang Hari
2) Sistem Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) kewenangan nasional berupa DI Batanghari dengan luas 18.936
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 14
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN
JENIS KEGIATAN
(delapan belas ribu sembilan ratus tiga puluh enam) hektar
3) Sistem Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) kewenangan kabupaten meliputi 7.551 ha
4) Sistem Jaringan Air Baku pengembangan air bersih Sumber Anom di Muara Tebo
5) Sistem Jaringan Air Baku pengembangan air bersih Simpang Logpon di Kecamatan Rimbo Bujang
6) Sistem Pengendalian Banjir
pembangunan bendungan di Kecamatan Tebo Ulu
7) Sistem Pengendalian Banjir
pengembangan embung Sumai di Kecamatan Sumay
8) Sistem Pengendalian Banjir
pengembangan embung Muara Kilis di Kecamatan Tengah Ilir
9) Sistem Pengendalian Banjir
pengembangan embung Mangilang di Kecamatan Tebo Ilir
10) Sistem Pengendalian Banjir
pembangunan embung di Kecamatan Rimbo Ilir
11) Sistem Pengendalian Banjir
pembangunan embung di Kecamatan Tebo Tengah
1.3.4 Infrastruktur Perkotaan 1) Sistem Penyediaan Air Minum
pengembangan sistem penyediaan air minum melalui PDAM di Kecamatan Tebo Tengah yang melayani perkotaan Muara Tebo
2) Sistem Penyediaan Air Minum
pengembangan distribusi air minum/air bersih melalui jaringan pipa sepanjang jaringan jalan utama
3) Sistem Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah domestik berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal terdapat
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 15
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN
JENIS KEGIATAN
di Perkotaan Muara Tebo, Perkotaan Wirotho Agung dan Perkotaan Sungai Bengkal
4) Sistem Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah domestik berupa septic tank terdapat di seluruh kecamatan
5) Sistem Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah non domestik terdapat di Perkotaan Muara Tebo dan Perkotaan Rimbo Bujang
6) Sistem Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) terdapat di kawasan industri Kecamatan Muara Tabir, Kecamatan Serai Serumpun, dan Kecamatan Tengah Ilir
7) Sistem Persampahan Kota
pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kecamatan Tebo Tengah dan Kecamatan Rimbo Bujang
8) Sistem Persampahan Kota
pengembangan Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPST) di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo
9) Sistem Drainase Kota pengembangan jaringan drainase primer terdiri atas Sungai Batanghari dan anak sungai
10) Sistem Drainase Kota pengembangan jaringan drainase sekunder terdapat di sepanjang jaringan jalan utama perkotaan dan pedesaan
11) Jalur Evakuasi Bencana jalur evakuasi bencana banjir dan longsor meliputi:1. pengembangan
ruas jalan Pintas Tuo – Betung Bedara
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 16
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATA LOKASI/RUASSKALA DAN
JENIS KEGIATAN
2. pengembangan ruas jalan Sekutur Jaya – Tanjung Aur Pulau Temiang
3. pengembangan ruas jalan Simpang Niam – Batas Kabupaten Tanjung Barat.
12) Ruang Evakuasi Bencana
ruang evakuasi bencana banjir dan longsor berada di kantor desa dan bangunan sekolah Kecamatan Tebo Ilir dan Kecamatan Rimbo Bujang
Tabel V.3.2Matriks Daftar Pemantauan Pemanfaatan Ruang
(Pola Ruang)DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
2.1 Fungsi Kawasan Lindung2.1.1 Hutan Lindung 1) Hutan Lindung Bukit
LimauKecamatan VII Koto, Kecamatan VII Koto Ilir, dan Kecamatan Serai Serumpun
6.657 ha
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 17
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
2.1.2 Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan di bawahnya
1) Sempadan Sungai sungai Batang Hari;
sungai Batang Tebo;
sungai Batang Sumay;
sungai Batang Tabir;
sungai Batang Langsisip; dan
sungai Batang Jujuhan.
kiri kanan sungai besar dengan luas kurang lebih 12.923 ha
2) Sempadan Danau atau Waduk
Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu;
Danau Ramni;
Danau Sabli; Danau Baru; Danau
Tanduk; Danau
Kotojoyo; Danau
Bangking; Dam Pagar
Puding di Kecamatan Tebo Ulu; dan
Dam Kepungo di Kecamatan VII Koto Ilir.
jarak sempadan 200 (dua ratus) meter dari titik pasang tertinggi
3) Sempadan mata air kawasan mata air dengan jarak sempadan 200 (dua ratus) meter sekeliling mata air di luar kawasan permukiman dan 100 (seratus) meter sekeliling mata air di dalam kawasan permukiman
2.1.3 Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya
1) Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
Kecamatan Sumay, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo
20.902 (dua puluh ribu sembilan ratus dua) hektar
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 18
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
Ilir2) Taman Nasional Bukit
Dua Belas Kecamatan Muara Tabir
12.390 (dua belas ribu tiga ratus sembilan puluh) hektar
3) Taman wisata alam kawasan makam pahlawan Sultan Thaha Syaifuddin
Kecamatan Tebo Tengah
4) kawasan hutan penelitian biotrop
3.000 (tiga ribu) hektar
5) kawasan Eks Rumah Pahlawan nasional Sultan Thaha
Kecamatan Muara Tabir
2.1.4 Kawasan Rawan Bencana 1) kawasan rawan bencana banjir
Kecamatan Tebo Ulu;
Kecamatan Rimbo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir; dan
Kecamatan Tebo Ilir.
2) kawasan rawan bencana tanah longsor
Kecamatan VII Koto;
Kecamatan VII Koto Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Serai Serumpun; dan
Kecamatan Tengah Ilir.
36.305 (tiga puluh enam ribu tiga ratus lima) hektar
2.2 Ruang Terbuka Hijau2.2.1 Ruang Terbuka Hijau Kota 1) RTH Taman kota,
pemakaman umum, jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai
20 (dua puluh) persen dari luas seluruh perkotaan
2) Kebun/halaman rumah 10 (sepuluh) persen dari luas seluruh perkotaan
2.3 Kawasan Budidaya2.3.1 Kawasan Peruntukan Hutan
Produksi1) Kawasan Hutan
Produksi TerbatasHutan Hulu Sumay
5.912 (lima ribu sembilan ratus dua belas) hektar
2) Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Hutan Sungai Sirih-sirih
3.535 (tiga ribu lima ratus tiga puluh lima) hektar
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 19
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
3) Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Hutan Hulu Sekalo
7.470 (tujuh ribu empat ratus tujuh puluh) hektar
4) Kawasan Hutan Produksi Tetap
Hutan Batang Tabir
15.767 (lima belas ribu tujuh ratus enam puluh tujuh) hektar
5) Kawasan Hutan Produksi Tetap
Hutan Tabir Kejasung
19.800 (sembilan belas ribu delapan ratus) hektar
6) Kawasan Hutan Produksi Tetap
Hutan Pasir Mayang Danau Bangko
194.241 (seratus sembilan puluh empat ribu dua ratus empat puluh satu) hektar
2.3.2 Kawasan Peruntukan Pertanian 1) Pertanian lahan basah irigasi
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tebo Ulu;
Kecamatan VII Koto;
Kecamatan Muara Tabir;
Kecamatan Serai Serumpun; dan
Kecamatan VII Koto Ilir
luas 4.519 (empat ribu lima ratus sembilan belas) hektar
2) Pertanian tanaman pangan lahan kering
tersebar di seluruh wilayah kabupaten
38.622 (tiga puluh delapan ribu enam ratus dua puluh dua) hektar
3) Kawasan hortikultura a. pengembangan sentra sayur-sayuran meliputi:
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan VII Koto; dan
Kecamatan Rimbo Bujang.
b. pengembanga
4.760 (empat ribu tujuh ratus enam puluh) hektar
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 20
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
n sentra buah- buahan meliputi:
komoditas durian di Kecamatan Rimbo Ulu;
komoditas salak pondoh di Kecamatan Rimbo Bujang;
komoditas duku terdapat di Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Sumay, Kecamatan Serai Serumpun, Kecamatan Tebo ulu, Kecamatan VII Koto Ilir, dan Kecamatan VII Koto;
komoditas jeruk di Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan VII Koto; dan
komoditas sawo di Kecamatan Rimbo Ilir.
4) pengembangan perkebunan karet
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu;
Kecamatan Rimbo Ilir;
Kecamatan
111.549 (seratus sebelas ribu lima ratus empat puluh sembilan) hektar
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 21
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
Tebo Ulu; dan Kecamatan
VII Koto.5) pengembangan
perkebunan kelapa sawit
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu;
Kecamatan Rimbo Ilir;
Kecamatan Tebo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto
40.515 (empat puluh ribu lima ratus lima belas) hektar
6) pengembangan perkebunan kopi
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto
969 (sembilan ratus enam puluh sembilan) hektar
7) pengembangan perkebunan kelapa dalam
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu;
Kecamatan Rimbo Ilir;
Kecamatan Tebo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto.
1.020 (seribu dua puluh) hektar
8) pengembangan perkebunan pinang
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
187 (seratus delapan puluh tujuh) hektar
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 22
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
Kecamatan Tebo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto.
9) pengembangan perkebunan coklat
Kecamatan Tebo Ilir
38 (tiga puluh delapan) hektar
10) pengembangan sentra peternakan sapi
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu; dan
Kecamatan Rimbo Ilir.
11) pengembangan sentra peternakan kerbau
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Rimbo Ulu;
Kecamatan VII Koto; dan
Kecamatan Serai Serumpun.
12) pengembangan sentra peternakan kambing
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Rimbo ilir;
Kecamatan Tebo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto.
13) pengembangan sentra peternakan domba
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan VII Koto;
Kecamatan Muara Tabir;
Kecamatan Serai Serumpun; dan
Kecamatan VII Koto Ilir.
14) pengembangan sentra peternakan ayam buras dan itik
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 23
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
Kecamatan Rimbo Ulu; dan
Kecamatan Rimbo Ilir.
15) pengembangan sentra peternakan ayam pedaging
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang; dan
Kecamatan Rimbo Ulu.
2.3.3 Kawasan Peruntukan Perikanan
1) Kawasan peruntukan perikanan tangkap
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tebo Ulu;
Kecamatan VII Koto; dan
Kecamatan Muara Tabir.
komoditas baung, patin sungai, gabus, lampam
2) Kawasan peruntukan perikanan budidaya
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Rimbo Ulu;
Kecamatan Tebo Ulu;
Kecamatan VII Koto Ilir;
Kecamatan Rimbo Bujang; dan
Kecamatan Rimbo Ulu.
komoditas nila, mas, lele, dan patin
3) Prasarana perikanan berupa pengembangan Balai Benih Ikan (BBI)
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tebo Ilir; dan
Kecamatan VII Koto Ilir.
2.3.4 Kawasan Peruntukan Pertambangan
1) Pengembangan wilayah usaha pertambangan mineral dan batubara
a. pertambangan batu bara terdapat di:1. Kecamata
n Tengah Ilir;
2. Kecamatan Tebo Tengah;
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 24
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
3. Kecamatan Sumay;
4. Kecamatan VII Koto; dan
5. Kecamatan Tebo Ilir.
b. pertambangan emas terdapat di:1. Kecamata
n Sumay; 2. Kecamata
n Tengah Ilir;
3. Kecamatan Tebo Ilir;
4. Kecamatan Tebo Tengah;
5. Kecamatan VII Koto Ilir;
6. Kecamatan Rimbo Bujang; dan
7. Kecamatan Tebo Ulu.
c. pertambangan timah terdapat di Kecamatan Sumay.
d. pertambangan kaolin terdapat di:1. Kecamata
n Sumay; 2. Kecamata
n Tebo Ilir; dan
3. Kecamatan Serai Serumpun.
e. pertambangan granit terdapat Kecamatan Sumay.
f. pertambangan batu pasir kuarsa terdapat di 1. Kecamata
n Tengah Ilir;
2. Kecamatan Tebo
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 25
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
Tengah; dan
3. Kecamatan Tebo Ilir.
2) Pengembangan wilayah usaha pertambangan minyak dan gas bumi
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan VII Koto; dan
Kecamatan VII Koto Ilir.
3) Pengembangan wilayah usaha pertambangan rakyat
a. pertambangan tanah liat terdapat di:1. Kecamata
n Rimbo Bujang;
2. Kecamatan Tebo Tengah; dan
3. Kecamatan Tebo Ilir.
b. pertambangan sirtu terdapat di:1. Kecamata
n Tebo Ilir;2. Kecamata
n Tengah Ilir;
3. Kecamatan Tebo Tengah;
4. Kecamatan Tebo Ulu;
5. Kecamatan VII Koto; dan
6. Kecamatan VII Koto Ilir.
2.3.5 Kawasan Peruntukan Industri 1) Industri Besar pengembangan industri moulding di Kecamatan Tengah Ilir
2) Industri Besar pengembangan industri pengawetan
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 26
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
rotan di Kecamatan Tengah Ilir
3) Industri Besar pengembangan industri pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) berupa pabrik prosesing Crode Palm Oil (CPO) terdapat di:1. Kecamatan
Serai Serumpun;
2. Kecamatan Muara Tabir; dan
3. Kecamatan Tengah Ilir.
4. Kecamatan Rimbo Ilir.
4) Industri Kecil pengembangan industri tekstil batik dan songket di Kecamatan Tebo Tengah dan Tebo Ulu
5) Industri Kecil pengembangan industri pengolahan makanan di Kecamatan Rimbo Ilir, Tebo Tengah, Rimbo Ulu dan Rimbo Bujang
6) Industri Kecil pengembangan industri batu bata di Kecamatan Tebo Ilir, Tebo Tengah dan Serai Serumpun
7) Industri Kecil Pengembangan industri pandai besi, teralis di kecamatan Rimbo Bujang, Tebo Tengah, VII Koto dan Sumay.
8) Industri Kecil Pengembangan sentra kerajinan bordir, anyaman rotan dan meubel di Kecamatan Tebo Tengah, Tengah Ilir, VII Koto dan Tebo Ulu
2.3.6 Kawasan Peruntukan 1) Kawasan Wisata Alam kawasan taman
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 27
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
Pariwisata wisata alam Bukit Sari di Kecamatan Tebo Ilir
2) Kawasan Wisata Alam kawasan taman nasional Bukit Tiga Puluh di Kecamatan Sumay
3) Kawasan Wisata Alam kawasan taman nasional Bukit Dua Belas di Kecamatan Muara Tabir
4) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Ketalo di Kecamatan Tebo Ilir
5) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Pemayungan di Kecamatan Sumay
6) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Bukit Karendo di Kecamatan Sumay
7) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Bulian Berdarah di Kecamatan Sumay
8) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Air Terjun Embun Serai di Kecamatan Sumay
9) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata sumber air panas di Kecamatan Tebo Ilir
10) Kawasan Wisata Alam kawasan wisata Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu
11) Kawasan Wisata Budaya
kawasan makam Sultan Thaha Syaifuddin di Kecamatan Tebo Tengah
12) Kawasan Wisata Budaya
kawasan Situs Candi Gendong di Kecamatan Sumay
13) Kawasan Wisata Budaya
kawasan Batu Menangis di Kecamatan Tengah Ilir
14) Kawasan Wisata Budaya
kawasan Eks Rumah Pahlawan
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 28
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
nasional Sultan Thaha di Kecamatan Muara Tabir
15) Kawasan Wisata Budaya
kawasan makam Datuk Panjang di Kecamatan Tebo Tengah
16) Kawasan Wisata Budaya
kawasan makam Nenek Moyang Sungai Macang
17) Kawasan Wisata Buatan
kawasan Taman Tanggo Rajo di Kecamatan Tebo Tengah
18) Kawasan Wisata Buatan
kawasan Irigasi Cermin Alam di Kecamatan VII Koto Ilir
19) Kawasan Wisata Buatan
kawasan Irigasi Pagar Puding di Kecamatan Tebo Ulu
2.3.7 Kawasan Perumahan 1) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Muara Tebo di Kecamatan Tebo Tengah
2) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Wirotho Agung di Kecamatan Rimbo Bujang
3) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Sungai Bengkal di Kecamatan Tebo Ilir
4) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Sungai Abang di Kecamatan VII Koto
5) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Pulau Temiang di Kecamatan Tebo Ulu
6) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Sekutur Jaya di Kecamatan Serai Serumpun
7) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Pintas Tuo di Kecamatan Muara Tabir
8) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Mengupeh di Kecamatan Tengah Ilir
9) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Teluk Singkawang di Kecamatan Sumay
10) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Karang Dadi di
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 29
LAPORAN AKHIR
DAFTAR PEMANTAUAN STRUKTUR DAN POLA RUANGKLASIFIKASI : POLA RUANG
KELOMPOK DATA RINCIAN DATAPemantauan Tahun ke-xLokasi Luas (km2)
Kecamatan Rimbo Ilir
11) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Suka Damai di Kecamatan Rimbo Ulu
12) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Balai Rajo di Kecamatan VII Koto Ilir
13) Kawasan Permukiman Perdesaan
Tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo
2.3.8 Kawasan Peruntukan Lainnya 1) Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan
Kawasan militer batalion infantri 142 Satria Jaya Muara Tebo terdapat di Kecamatan Tebo Tengah;
Komplek markas Kepolisian Resor (POLRES) Kabupaten Tebo terdapat di Muara Tebo;
Komplek markas Kepolisian Sektor (POLSEK) terdapat di setiap kecamatan Kabupaten Tebo; dan
Komando Rayon Militer (Koramil) terdapat di setiap kecamatan Kabupaten Tebo.
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 30
LAPORAN AKHIR
Tabel V.3.3Matriks Evaluasi Pemanfaatan Ruang
(Sruktur Ruang)KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )
KESESUAIANchecklist ( √ )
1.1 Tingkat Perwujudan Sistem Pusat Pelayanan1.1.1 Pusat Pelayanan Kota Muara Tebo √1.1.2 Sub Pusat Pelayanan Kota 1) Sungai Bengkal Kec. Tebo Ilir √
2) Wiroto Agung Kec. Rimbo Bujang
√
1.1.3 Pusat Lingkungan 1) Pulau Temiang Kec. Tebo Ulu √2) Sungai Abang Kec. VII Koto √3) Sekutur Jaya Kec. Serai
Serumpun√
4) Pintas Tuo Kec. Muara Tabir √5) Mengupeh Kec. Tengah Ilir √6) Teluk Singkawang Kec. Sumay √7) Karang Dadi Kec. Rimbo Ilir √8) Suka Damai Kec. Rimbo Ulu √9) Balai Rajo Kec. VII Koto Ilir √
1.21.2.1 Sistem Jaringan Transportasi
Darat1) Jalan arteri primer Ruas Batas Kab.
Tebo/Kab. Bungo – Muara Tebo
√
2) Jalan arteri primer Ruas Muara Tebo – Sei. Bengkal
√
3) Jalan arteri primer Ruas Sei. Bengkal – Batas Kab. Batanghari/Kabupaten Tebo.
√
4) Jalan arteri primer Ruas jalan Arteri Primer (Muara Tebo) – Pulau Temiang – Simpang logpon – Tanjung (Batas Sumbar)
-
5) Jalan arteri primer Betung Bedara – Pintas Tuo – Embacang Gedang - Batas Kabupaten Bungo
-
6) Jalan kolektor Ruas Muara Tebo-Pulau Temiang-Sp. Logpon-Tanjung (Batas Sumbar)
√
7) Jalan kolektor ruas Simpang Logpon – Simpang Saumil
√
8) Jalan kolektor Ruas jalan √
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 31
LAPORAN AKHIR
KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )
KESESUAIANchecklist ( √ )
Simpang Niam, Lubuk Kambing ( Batas Tanjung Jabung)
9) Jalan kolektor (Pulau Temiang) – Purwoharja – Simpang Rimbo Bujang – Wiroto Agung
-
10) Jalan kolektor Muara Tebo - Batas Kuamang Kuning Kabupaten Bungo
-
11) Jalan kolektor Muara Tebo – Betung Bedara
-
12) Lokal primer Suo-suo – Muara Tebo-Semambu-Pemayungan
√
13) Lokal primer Tanjung Aur - Sekutur Jaya – Sako Makmur – Napal Putih - Bukit Pemuatan – Pemayungan
√
14) Lokal primer Karang Dadi – Sumber Agung
√
15) Lokal primer Sido Rejo – karang Dadi – jalan garuda Sapta Mulya – Jalan poros Sapta Mulya
√
16) Lokal primer Suka Damai – Sido Rukun – Batas Kabupaten Bungo
√
17) Lokal primer Jalan 6 Desa Perintis – Desa Sumber Sari – uara Niro – Teluk Kayu Putih
√
18) Lokal primer Sumber Agung – Rantau Kembang – Purwoharjo
√
19) Lokal primer Tirta Kencana - Tegal Arum
√
20) Lokal primer Tanjung Dani – Pinang Belai – Sekutur jaya
√
21) Lokal primer jalan Layu – Desa Sungai Pandan
√
22) Lokal primer betung Bedara – Pintas Tua – Mangun Seranten – Sungai Jernih
-
23) Lokal primer Tambun Arang – Tanah Garo
√
24) Terminal Tipe C menjadi Tipe A
Kec. Tebo Tengah √
25) Terminal Tipe C menjadi Kec. Rimbo √
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 32
LAPORAN AKHIR
KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )
KESESUAIANchecklist ( √ )
Tipe B Bujang 26) Alur Angkutan
PenumpangJalur Perkotaan Sungai Bengkal – Perkotaan Muara Tebo – Perkotaan Wirotho Agung
√
27) Alur Angkutan Penumpang
Jalur perkotaan dan perdesaan dari Muara Tebo – Teluk Singkawang – Pulau Temiang
√
28) Alur Angkutan Penumpang
Jalur perdesaan Pulau temiang – Balai Rajo – Sungai Abang – Tanjung – Teluk Lancang
√
29) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pedasaan dari Sungai Jernih – Bangun Seranten – Pintas – Batung Bedara – Sungai Bengkal
√
30) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Perkotaan dari Pulau Temiang – Teluk Kuali – Simpang Logpon – Wiritho Agung
√
31) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pededsaan Sekutur Jaya – Tanjung Aur – Pulau Temiang
√
32) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pedesaan Sido Rukun – Suka Damai – Wirotho Agung
√
33) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pedesaan dari Sumber Sari – Winareja – Suka Damai
√
34) Alur Angkutan Penumpang
Jalur Pedesaan antar Kecamatan di Kabupaten Tebo
√
35) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kota Medan - Kabupaten Tebo – Kota Jakarta
√
36) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur Kabupaten Tebo – Kota Jambi
√
37) Alur Angkutan Barang pengembangan angkutan barang dengan jalur
√
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 33
LAPORAN AKHIR
KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )
KESESUAIANchecklist ( √ )
Kabupaten Tebo – Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat
38) Jalur Kereta Api jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Muara Bulian – Jambi
-
39) Jalur Kereta Api pembangunan jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Muara Bulian – Kota Jambi – Muara Sabak
-
40) Jalur Kereta Api pembangunan jalur batas Sumatera Barat - Muara Bungo – Muara Tebo – Muara Tembesi – Sarolangun
-
41) Stasiun Kereta Api Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah
-
1.2.2 Sistem Jaringan Transportasi Laut
1) Pelabuhan Muara Tebo pengembangan Pelabuhan Muara Tebo di Kecamatan Tebo Tengah
-
2) Pelabuhan Sungai Bengkal
pengembangan Pelabuhan Sungai Bengkal di Kecamatan Tebo Ilir
-
1.31.3.1 Sistem Jaringan Energi
Kelistrikan1) Pembangkit Listrik pengembangan
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sungai Bengkal yang terdapat di Kecamatan Tebo Ilir
√
2) Pembangkit Listrik pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jati Belarik yang terdapat di Kecamatan Tebo Tengah
√
3) Pembangkit Energi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga
√
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 34
LAPORAN AKHIR
KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )
KESESUAIANchecklist ( √ )
Mikrohidro (PLTMH) yang terdapat di Kecamatan Sumay
4) Pembangkit Energi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terdapat di Desa Amburan Batang Tebo, Desa Kunangan dan Desa Muara Ketalo
√
5) Prasarana Energi pengembangan gardu induk Muara Tebo terdapat di Kecamatan Tebo Tengah
√
6) Prasarana Energi pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dengan tegangan 500 (lima ratus) kV interkoneksi jaringan listrik Sumatera Barat – Muara Bungo – Jambi – Muaro Jambi – Tanjung Jabung Barat – Tebo
-
7) Prasarana Energi pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan tegangan 150 (seratus lima puluh) kV menghubungkan Sumatera Barat – Jambi – Sumatera Selatan melalui Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo Tengah
-
8) Prasarana Energi pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangah Menengah (SUTM) dengan tegangan 20 (dua puluh) kV menghubungkan antar kecamatan di Kabupaten
-
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 35
LAPORAN AKHIR
KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )
KESESUAIANchecklist ( √ )
Tebo1.3.2 Sistem Jaringan Telekomunikasi 1) Jaringan Telepon Fixed
Linepengembangan jaringan kabel pada seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo
-
2) Menara Telekomunikasi penataan dan efisiensi menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo
-
1.3.3 Sistem Jaringan SDA Kota 1) Wilayah Sungai Wilayah Sungai lintas provinsi Batang Hari
√
2) Sistem Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) kewenangan nasional berupa DI Batanghari dengan luas 18.936 (delapan belas ribu sembilan ratus tiga puluh enam) hektar
√
3) Sistem Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) kewenangan kabupaten meliputi 7.551 ha
√
4) Sistem Jaringan Air Baku pengembangan air bersih Sumber Anom di Muara Tebo
√
5) Sistem Jaringan Air Baku pengembangan air bersih Simpang Logpon di Kecamatan Rimbo Bujang
√
6) Sistem Pengendalian Banjir
pembangunan bendungan di Kecamatan Tebo Ulu
√
7) Sistem Pengendalian Banjir
pengembangan embung Sumai di Kecamatan Sumay
√
8) Sistem Pengendalian Banjir
pengembangan embung Muara Kilis di Kecamatan Tengah Ilir
√
9) Sistem Pengendalian Banjir
pengembangan embung Mangilang di Kecamatan Tebo Ilir
√
10) Sistem Pengendalian Banjir
pembangunan embung di Kecamatan Rimbo
√
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 36
LAPORAN AKHIR
KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )
KESESUAIANchecklist ( √ )
Ilir11) Sistem Pengendalian
Banjirpembangunan embung di Kecamatan Tebo Tengah
√
1.3.4 Infrastruktur Perkotaan 1) Sistem Penyediaan Air Minum
pengembangan sistem penyediaan air minum melalui PDAM di Kecamatan Tebo Tengah yang melayani perkotaan Muara Tebo
√
2) Sistem Penyediaan Air Minum
pengembangan distribusi air minum/air bersih melalui jaringan pipa sepanjang jaringan jalan utama
√
3) Sistem Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah domestik berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal terdapat di Perkotaan Muara Tebo, Perkotaan Wirotho Agung dan Perkotaan Sungai Bengkal
-
4) Sistem Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah domestik berupa septic tank terdapat di seluruh kecamatan
√
5) Sistem Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah non domestik terdapat di Perkotaan Muara Tebo dan Perkotaan Rimbo Bujang
-
6) Sistem Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) terdapat di kawasan industri Kecamatan Muara Tabir, Kecamatan Serai Serumpun, dan Kecamatan Tengah Ilir
-
7) Sistem Persampahan Kota
pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir
-
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 37
LAPORAN AKHIR
KRITERIA EVALUASI: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRW KOTAKLASIFIKASI : STRUKTUR RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATORKETERSEDIAANchecklist ( √ )
KESESUAIANchecklist ( √ )
(TPA) di Kecamatan Tebo Tengah dan Kecamatan Rimbo Bujang
8) Sistem Persampahan Kota
pengembangan Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPST) di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo
-
9) Sistem Drainase Kota pengembangan jaringan drainase primer terdiri atas Sungai Batanghari dan anak sungai
√
10) Sistem Drainase Kota pengembangan jaringan drainase sekunder terdapat di sepanjang jaringan jalan utama perkotaan dan pedesaan
√
11) Jalur Evakuasi Bencana jalur evakuasi bencana banjir dan longsor meliputi:4. pengembang
an ruas jalan Pintas Tuo – Betung Bedara
5. pengembangan ruas jalan Sekutur Jaya – Tanjung Aur Pulau Temiang
6. pengembangan ruas jalan Simpang Niam – Batas Kabupaten Tanjung Barat.
√
12) Ruang Evakuasi Bencana
ruang evakuasi bencana banjir dan longsor berada di kantor desa dan bangunan sekolah Kecamatan Tebo Ilir dan Kecamatan Rimbo Bujang
√
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 38
LAPORAN AKHIR
Keterangan:√ : Sesuai/sudah ada pembangunan
- : Masih dalam tahap rencana/belum dilaksanakan pembangunan
Tabel V.3.4Matriks Evaluasi Pemanfaatan Ruang
(Pola Ruang)KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
2.1 Fungsi Kawasan Lindung2.1.1
Hutan Lindung 1) Hutan Lindung Bukit Limau
Kecamatan VII Koto, Kecamatan VII Koto Ilir, dan Kecamatan Serai Serumpun
6.657 ha 6.657 ha
2.1.2
Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan di bawahnya
1) Sempadan Sungai
sungai Batang Hari;
sungai Batang Tebo;
sungai Batang Sumay;
sungai Batang Tabir;
sungai Batang Langsisip; dan
sungai Batang Jujuhan.
kiri kanan sungai besar dengan luas kurang lebih 12.923 ha
kiri kanan sungai besar dengan luas kurang lebih 12.923 ha
2) Sempadan Danau atau Waduk
Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu;
Danau Ramni; Danau Sabli; Danau Baru; Danau Tanduk; Danau Kotojoyo; Danau Bangking; Dam Pagar
Puding di Kecamatan Tebo Ulu; dan
Dam Kepungo di Kecamatan VII Koto Ilir.
jarak sempadan 200 (dua ratus) meter dari titik pasang tertinggi
jarak sempadan 200 (dua ratus) meter dari titik pasang tertinggi
3) Sempadan mata air
kawasan mata air dengan jarak sempadan 200 (dua ratus) meter sekeliling mata air di luar kawasan permukiman dan 100 (seratus) meter
kawasan mata air dengan jarak sempadan 200 (dua ratus) meter sekeliling mata air di luar kawasan permukiman dan 100 (seratus)
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 39
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
sekeliling mata air di dalam kawasan permukiman
meter sekeliling mata air di dalam kawasan permukiman
2.1.3
Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya
1) Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
Kecamatan Sumay, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo Ilir
20.902 (dua puluh ribu sembilan ratus dua) hektar
20.902 (dua puluh ribu sembilan ratus dua) hektar
2) Taman Nasional Bukit Dua Belas
Kecamatan Muara Tabir
12.390 (dua belas ribu tiga ratus sembilan puluh) hektar
12.390 (dua belas ribu tiga ratus sembilan puluh) hektar
3) Taman wisata alam kawasan makam pahlawan Sultan Thaha Syaifuddin
Kecamatan Tebo Tengah
4) kawasan hutan penelitian biotrop
3.000 (tiga ribu) hektar
3.000 (tiga ribu) hektar
5) kawasan Eks Rumah Pahlawan nasional Sultan Thaha
Kecamatan Muara Tabir
2.1.4
Kawasan Rawan Bencana 1) kawasan rawan bencana banjir
Kecamatan Tebo Ulu;
Kecamatan Rimbo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir; dan
Kecamatan Tebo Ilir.
2) kawasan rawan bencana tanah longsor
Kecamatan VII Koto;
Kecamatan VII Koto Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Serai Serumpun; dan
Kecamatan Tengah Ilir.
36.305 (tiga puluh enam ribu tiga ratus lima) hektar
36.305 (tiga puluh enam ribu tiga ratus lima) hektar
2.2 Ruang Terbuka Hijau
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 40
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
2.2.1
Ruang Terbuka Hijau Kota 1) RTH Taman kota, pemakaman umum, jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai
20 (dua puluh) persen dari luas seluruh perkotaan
2) Kebun/halaman rumah
10 (sepuluh) persen dari luas seluruh perkotaan
10 (sepuluh) persen dari luas seluruh perkotaan
2.3 Kawasan Budidaya2.3.1
Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
1) Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Hutan Hulu Sumay 5.912 (lima ribu sembilan ratus dua belas) hektar
5.912 (lima ribu sembilan ratus dua belas) hektar
2) Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Hutan Sungai Sirih-sirih
3.535 (tiga ribu lima ratus tiga puluh lima) hektar
3.535 (tiga ribu lima ratus tiga puluh lima) hektar
3) Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Hutan Hulu Sekalo 7.470 (tujuh ribu empat ratus tujuh puluh) hektar
7.470 (tujuh ribu empat ratus tujuh puluh) hektar
4) Kawasan Hutan Produksi Tetap
Hutan Batang Tabir 15.767 (lima belas ribu tujuh ratus enam puluh tujuh) hektar
15.767 (lima belas ribu tujuh ratus enam puluh tujuh) hektar
5) Kawasan Hutan Produksi Tetap
Hutan Tabir Kejasung
19.800 (sembilan belas ribu delapan ratus) hektar
19.800 (sembilan belas ribu delapan ratus) hektar
6) Kawasan Hutan Produksi Tetap
Hutan Pasir Mayang Danau Bangko
194.241 (seratus sembilan puluh empat ribu dua ratus empat puluh satu) hektar
194.241 (seratus sembilan puluh empat ribu dua ratus empat puluh satu) hektar
2.3.2
Kawasan Peruntukan Pertanian
1) Pertanian lahan basah irigasi
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
luas 4.519 (empat ribu lima ratus
luas 4.519 (empat ribu lima ratus
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 41
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tebo Ulu;
Kecamatan VII Koto;
Kecamatan Muara Tabir;
Kecamatan Serai Serumpun; dan
Kecamatan VII Koto Ilir
sembilan belas) hektar
sembilan belas) hektar
2) Pertanian tanaman pangan lahan kering
tersebar di seluruh wilayah kabupaten
38.622 (tiga puluh delapan ribu enam ratus dua puluh dua) hektar
38.622 (tiga puluh delapan ribu enam ratus dua puluh dua) hektar
3) Kawasan hortikultura
a. pengembangan sentra sayur-sayuran meliputi:
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan VII Koto; dan
Kecamatan Rimbo Bujang.
b. pengembangan sentra buah- buahan meliputi:
komoditas durian di Kecamatan Rimbo Ulu;
komoditas salak pondoh di Kecamatan Rimbo Bujang;
komoditas duku terdapat di Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Tengah Ilir, Kecamatan Tebo Tengah, Kecamatan Sumay, Kecamatan Serai Serumpun, Kecamatan Tebo ulu, Kecamatan
4.760 (empat ribu tujuh ratus enam puluh) hektar
4.760 (empat ribu tujuh ratus enam uluh) hektar
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 42
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
VII Koto Ilir, dan Kecamatan VII Koto;
komoditas jeruk di Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan VII Koto; dan
komoditas sawo di Kecamatan Rimbo Ilir.
4) pengembangan perkebunan karet
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu;
Kecamatan Rimbo Ilir;
Kecamatan Tebo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto.
111.549 (seratus sebelas ribu lima ratus empat puluh sembilan) hektar
111.549 (seratus sebelas ribu lima ratus empat puluh sembilan) hektar
5) pengembangan perkebunan kelapa sawit
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu;
Kecamatan Rimbo Ilir;
Kecamatan Tebo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto
40.515 (empat puluh ribu lima ratus lima belas) hektar
40.515 (empat puluh ribu lima ratus lima belas) hektar
6) pengembangan perkebunan kopi
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto
969 (sembilan ratus enam puluh sembilan) hektar
969 (sembilan ratus enam puluh sembilan) hektar
7) pengembangan Kecamatan Tebo 1.020 1.020
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 43
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
perkebunan kelapa dalam
Ilir; Kecamatan Tebo
Tengah; Kecamatan
Tengah Ilir; Kecamatan
Sumay; Kecamatan
Rimbo Bujang; Kecamatan
Rimbo Ulu; Kecamatan
Rimbo Ilir; Kecamatan Tebo
Ulu; dan Kecamatan VII
Koto.
(seribu dua puluh) hektar
(seribu dua puluh) hektar
8) pengembangan perkebunan pinang
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tebo Ulu; dan
Kecamatan VII Koto.
187 (seratus delapan puluh tujuh) hektar
187 (seratus delapan puluh tujuh) hektar
9) pengembangan perkebunan coklat
Kecamatan Tebo Ilir 38 (tiga puluh delapan) hektar
38 (tiga puluh delapan) hektar
10) pengembangan sentra peternakan sapi
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu; dan
Kecamatan Rimbo Ilir.
11) pengembangan sentra peternakan kerbau
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Rimbo Ulu;
Kecamatan VII Koto; dan
Kecamatan Serai Serumpun.
12) pengembangan sentra peternakan kambing
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Rimbo ilir;
Kecamatan Tebo Ulu; dan
Kecamatan VII
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 44
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
Koto.
13) pengembangan sentra peternakan domba
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan VII Koto;
Kecamatan Muara Tabir;
Kecamatan Serai Serumpun; dan
Kecamatan VII Koto Ilir.
14) pengembangan sentra peternakan ayam buras dan itik
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Rimbo Bujang;
Kecamatan Rimbo Ulu; dan
Kecamatan Rimbo Ilir.
15) pengembangan sentra peternakan ayam pedaging
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Rimbo Bujang; dan
Kecamatan Rimbo Ulu.
2.3.3
Kawasan Peruntukan Perikanan
1) Kawasan peruntukan perikanan tangkap
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tebo Ulu;
Kecamatan VII Koto; dan
Kecamatan Muara Tabir.
komoditas baung, patin sungai, gabus, lampam
komoditas baung, patin sungai, gabus, lampam
2) Kawasan peruntukan perikanan budidaya
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Rimbo Ulu;
komoditas nila, mas, lele, dan patin
komoditas nila, mas, lele, dan patin
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 45
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
Kecamatan Tebo Ulu;
Kecamatan VII Koto Ilir;
Kecamatan Rimbo Bujang; dan
Kecamatan Rimbo Ulu.
3) Prasarana perikanan berupa pengembangan Balai Benih Ikan (BBI)
Kecamatan Tebo Tengah;
Kecamatan Tebo Ilir; dan
Kecamatan VII Koto Ilir.
2.3.4
Kawasan Peruntukan Pertambangan
1) Pengembangan wilayah usaha pertambangan mineral dan batubara
a. pertambangan batu bara terdapat di:
1. Kecamatan Tengah Ilir;
2. Kecamatan Tebo Tengah;
3. Kecamatan Sumay;
4. Kecamatan VII Koto; dan
5. Kecamatan Tebo Ilir.
b. pertambangan emas terdapat di:
1. Kecamatan Sumay;
2. Kecamatan Tengah Ilir;
3. Kecamatan Tebo Ilir;
4. Kecamatan Tebo Tengah;
5. Kecamatan VII Koto Ilir;
6. Kecamatan Rimbo Bujang; dan
7. Kecamatan Tebo Ulu.
c. pertambangan timah terdapat di Kecamatan Sumay.
d. pertambangan kaolin terdapat di:
1. Kecamatan Sumay;
2. Kecamatan Tebo Ilir; dan
3. Kecamatan Serai Serumpun.
e. pertambangan
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 46
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
granit terdapat Kecamatan Sumay.
f. pertambangan batu pasir kuarsa terdapat di
1. Kecamatan Tengah Ilir;
2. Kecamatan Tebo Tengah; dan
3. Kecamatan Tebo Ilir.
2) Pengembangan wilayah usaha pertambangan minyak dan gas bumi
Kecamatan Sumay;
Kecamatan Tengah Ilir;
Kecamatan Tebo Ilir;
Kecamatan VII Koto; dan
Kecamatan VII Koto Ilir.
3) Pengembangan wilayah usaha pertambangan rakyat
a. pertambangan tanah liat terdapat di:
1. Kecamatan Rimbo Bujang;
2. Kecamatan Tebo Tengah; dan
3. Kecamatan Tebo Ilir.
b. pertambangan sirtu terdapat di:
1. Kecamatan Tebo Ilir;
2. Kecamatan Tengah Ilir;
3. Kecamatan Tebo Tengah;
4. Kecamatan Tebo Ulu;
5. Kecamatan VII Koto; dan
6. Kecamatan VII Koto Ilir.
2.3.5
Kawasan Peruntukan Industri
1) Industri Besar pengembangan industri moulding di Kecamatan Tengah Ilir
2) Industri Besar pengembangan industri pengawetan rotan di Kecamatan Tengah Ilir
3) Industri Besar pengembangan industri pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) berupa pabrik
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 47
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
prosesing Crode Palm Oil (CPO) terdapat di:5. Kecamatan Serai
Serumpun;6. Kecamatan Muara
Tabir; dan7. Kecamatan
Tengah Ilir.8. Kecamatan
Rimbo Ilir.4) Industri Kecil pengembangan
industri tekstil batik dan songket di Kecamatan Tebo Tengah dan Tebo Ulu
5) Industri Kecil pengembangan industri pengolahan makanan di Kecamatan Rimbo Ilir, Tebo Tengah, Rimbo Ulu dan Rimbo Bujang
6) Industri Kecil pengembangan industri batu bata di Kecamatan Tebo Ilir, Tebo Tengah dan Serai Serumpun
7) Industri Kecil Pengembangan industri pandai besi, teralis di kecamatan Rimbo Bujang, Tebo Tengah, VII Koto dan Sumay.
8) Industri Kecil Pengembangan sentra kerajinan bordir, anyaman rotan dan meubel di Kecamatan Tebo Tengah, Tengah Ilir, VII Koto dan Tebo Ulu
2.3.6
Kawasan Peruntukan Pariwisata
1) Kawasan Wisata Alam
kawasan taman wisata alam Bukit Sari di Kecamatan Tebo Ilir
2) Kawasan Wisata Alam
kawasan taman nasional Bukit Tiga Puluh di Kecamatan Sumay
3) Kawasan Wisata Alam
kawasan taman nasional Bukit Dua Belas di Kecamatan Muara Tabir
4) Kawasan Wisata Alam
kawasan wisata Air Terjun Ketalo di Kecamatan Tebo Ilir
5) Kawasan Wisata kawasan wisata Air
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 48
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
Alam Terjun Pemayungan di Kecamatan Sumay
6) Kawasan Wisata Alam
kawasan wisata Air Terjun Bukit Karendo di Kecamatan Sumay
7) Kawasan Wisata Alam
kawasan wisata Air Terjun Bulian Berdarah di Kecamatan Sumay
8) Kawasan Wisata Alam
kawasan wisata Air Terjun Embun Serai di Kecamatan Sumay
9) Kawasan Wisata Alam
kawasan wisata sumber air panas di Kecamatan Tebo Ilir
10) Kawasan Wisata Alam
kawasan wisata Danau Sigombak di Kecamatan Tebo Ulu
11) Kawasan Wisata Budaya
kawasan makam Sultan Thaha Syaifuddin di Kecamatan Tebo Tengah
12) Kawasan Wisata Budaya
kawasan Situs Candi Gendong di Kecamatan Sumay
13) Kawasan Wisata Budaya
kawasan Batu Menangis di Kecamatan Tengah Ilir
14) Kawasan Wisata Budaya
kawasan Eks Rumah Pahlawan nasional Sultan Thaha di Kecamatan Muara Tabir
15) Kawasan Wisata Budaya
kawasan makam Datuk Panjang di Kecamatan Tebo Tengah
16) Kawasan Wisata Budaya
kawasan makam Nenek Moyang Sungai Macang
17) Kawasan Wisata Buatan
kawasan Taman Tanggo Rajo di Kecamatan Tebo Tengah
18) Kawasan Wisata Buatan
kawasan Irigasi Cermin Alam di Kecamatan VII Koto Ilir
19) Kawasan Wisata Buatan
kawasan Irigasi Pagar Puding di Kecamatan Tebo Ulu
2.3.7
Kawasan Perumahan 1) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Muara Tebo di Kecamatan Tebo Tengah
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 49
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
2) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Wirotho Agung di Kecamatan Rimbo Bujang
3) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Sungai Bengkal di Kecamatan Tebo Ilir
4) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Sungai Abang di Kecamatan VII Koto
5) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Pulau Temiang di Kecamatan Tebo Ulu
6) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Sekutur Jaya di Kecamatan Serai Serumpun
7) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Pintas Tuo di Kecamatan Muara Tabir
8) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Mengupeh di Kecamatan Tengah Ilir
9) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Teluk Singkawang di Kecamatan Sumay
10) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Karang Dadi di Kecamatan Rimbo Ilir
11) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Suka Damai di Kecamatan Rimbo Ulu
12) Kawasan Permukiman Perkotaan
Perkotaan Balai Rajo di Kecamatan VII Koto Ilir
13) Kawasan Permukiman Perdesaan
Tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tebo
2.3.8
Kawasan Peruntukan Lainnya
1) Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan
Kawasan militer batalion infantri 142 Satria Jaya Muara Tebo terdapat di Kecamatan Tebo Tengah;
Komplek markas Kepolisian Resor (POLRES) Kabupaten Tebo terdapat di Muara Tebo;
Komplek markas Kepolisian Sektor (POLSEK) terdapat di setiap kecamatan Kabupaten Tebo; dan
Komando Rayon
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 50
LAPORAN AKHIR
KRITERIA PEMANTAUAN: KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RTRWKLASIFIKASI : POLA RUANG
INDIKATOR SUB INDIKATOR
RTRW AktualTahun I
LokasiLuas (km2)
Luas (km2)
Militer (Koramil) terdapat di setiap kecamatan Kabupaten Tebo.
Tabel V.3.5Perangkat Peraturan Daerah (Perda) Tata Ruang
Kabupaten Tebo
No.PERANGKAT
PERATURAN DAERAHADA TIDAK ADA KET.
1. RTRW Kabupaten Tebo √2. RPJM Kabupaten Tebo √3. RDTR Rimbo Bujang √4. RDTR Tebo Ilir √5. RDTR Tebo Tengah √6. RDTR Tebo Ulu √7. RDTR Sumay √8. RDTR VII Koto √9. RDTR Rimbo Ilir √10. RDTR Rimbo Ulu √ Dalam Tahap
Penyusunan11. RDTR Tengah Ilir √12. RDTR VI Koto Ilir √13. RDTR Serai Serumpun √14. RDTR Muara Tabir √15. RTBL √ Dalam Tahap
Penyusunan16. RTHK
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda RTRW dan Program Kegiatan Penataan Ruang di
Kabupaten Tebo 5 - 51