58_pid.sus_2015_pn.rta.pdf
TRANSCRIPT
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A NNomor 58/Pid.Sus/2015/PN.Rta
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Rantau yang mengadili perkara-perkara pidana pada
pengadilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : WAHYU SUSANTO Als WAHYU Bin HERRY SISWADI
Tempat lahir : Binuang
U m u r/tanggal lahir : 22 Tahun / 27 Maret 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Sarang Burung Desa Tungkap, Kec. Binuang,
Kab.Tapin ;
A g a m a : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMP (tidak tamat)
Terdakwa ditangkap pada tanggal 10 Januari 2015 ;
Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rutan :
1. Penyidik Polri sejak tanggal 11 Januari 2015 sampai dengan tanggal 30
Januari 2015;
2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 31 Januari
2015 sampai dengan tanggal 11 Maret 2015;
3. Penetapan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 10 Pebruari
2015 sampai dengan tanggal 1 Maret 2015 ;
4. Penetapan penahanan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau sejak
tanggal 17 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 18 Maret 2015 ;
5. Penetapan Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri
Rantau sejak tanggal 19 Maret 2015 sampai dengan 17 Mei 2015 ;
Terdakwa dalam perkara ini di persidangan tidak didampingi oleh Penasehat
Hukum dan menyatakan akan menghadapi sendiri perkaranya ;
PENGADILAN NEGERI tersebut ;
Telah membaca :
Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN.Rta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Rantau tanggal 17 Pebruari 2015
Nomor 58/Pid/2015/PN.Rta, tentang penunjukan Majelis Hakim yang
mengadili perkara ini ;
2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau tanggal 17 Pebruari
2015, Nomor 58/Pen.Pid/2015/PN.Rta, tentang penetapan hari sidang ;
3. Berkas perkara atas nama Terdakwa WAHYU SUSANTO Als WAHYU Bin
HERRY SISWADI beserta seluruh lampirannya ;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa ;
Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan ;
Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada
pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa WAHYU SUSANTO Als WAHYU Bin HERRY
SISWADI, bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak menguasai,
membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam
miliknya, senjata penikam atau senjata penusuk” sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang darurat No. 12 /
Drt/1951, sebagaimana dalam dakwaan ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10
(sepuluh) bulan, dikurangi selama terdakwa menjalani masa tahanan
sementara, dengan perintah terdakwa tetap di tahan ;
3. Menetapkan barang bukti berupa :
~. 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap dengan kompang
terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu
dengan warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas koma
lima sentimeter) ;
~. 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer” ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;
4. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-
(dua ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap Tuntutan Penuntut Umum, Terdakwa
menyatakan mohon keringanan hukuman, menyesali perbuatannya, dan tidak
akan mengulangi perbuatannya ;
2
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 10
Pebruari 2015 No.Reg.Perk : PDM-51/Rtu/02/2015, Terdakwa telah didakwa
sebagai berikut :
DAKWAAN :
Bahwa terdakwa WAHYU SUSANTO Als WAHYU Bin HERRY SISWADI,
pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul 15.00 wita atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari tahun 2015 atau setidak-
tidaknya pada waktu lain ditahun 2015 bertempat di Jl.Haouling PT.Binuang Mitra
Bersama (PT.BMB) Kelurahan Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Rantau telah melakukan, secara tanpa hak memasukkan ke
Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau
mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya
atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan,
mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul,
senjata penikam, atau senjata penusuk yang dilakukan terdakwa dengan cara
sebagai berikut :
• Berawal ketika terdakwa dalam perjalan pulang dari tempat kerja di lahan
sawit menuju kerumah, sedang dilaksanakan razia rutin yang dilakukan oleh
anggota polsek binuang tapin yang mendapat laporan dari masyarakat yang
mana pengguna jalan houling tersebut banyak yang membawa senjata
tajam, saat razia ditempat tersebut anggota polsek binuang kemudian
melakukan pemeriksaan dan dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa
ditemukan 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap dengan
kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan terbuat
dari kayu dengan warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas
koma lima sentimeter) yang terdakwa simpan di dalam tas ransel warna
hitam ada tulisan edwinforrer milik terdakwa kemudian terdakwa dibawa ke
kantor polsek binuang untuk mempertanggung jawabkan perbuatan tersebut
dan untuk menjalani proses lebih lanjut ;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 2 ayat
(1) Undang-Undang No. 12/Drt tahun 1951 ;
Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN.Rta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengerti dan
memahami isi dakwaan tersebut dan tidak mengajukan keberatan terhadap
dakwaan yang diajukan Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa dalam persidangan telah didengar keterangan saksi-
saksi yaitu :
1. Fitriadi Bin Imberan, dengan bersumpah memberikan keterangannya
dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul 15.00
wita bertempat di Jl.Houling PT.Binuang Mitra Bersama (PT.BMB)
Kelurahan Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin, saksi Fitriadi dan
saksi Yosua beserta anggota Polsek Binuang lainnya, telah
mengamankan terdakwa karena terdakwa telah membawa dan
menguasai 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap
dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan hulu
pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta panjang
18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter), tanpa dilengkapi surat
ijin dari pejabat yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan terdakwa ;
• Bahwa awalnya pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul
15.00 wita, saksi Fitriadi dan saksi Yosua beserta anggota Polsek
Binuang lainnya melakukan Razia Rutin di wilayah Polsek Binuang,
tepatnya di Jl.Haouling PT.Binuang Mitra Bersama (PT.BMB) Kelurahan
Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin, saat menghentikan orang
yang lalu lalang dilakukan pemeriksaan badan satu persatu dan ketika
dilakukan pemeriksa badan tepatnya saat memeriksa tas ransel warna
hitam ada tulisan edwinforrer milik terdakwa ditemukan 1 (satu) bilah
senjata tajam jenis pisau belati lengkap dengan kompang terbuat dari
kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan
warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima
sentimeter), dan ketika ditanyakan kepemilikannya terdakwa menjawab
miliknya, kemudian ditanyakan ijin atas senjata tajam tersebut terdakwa
tidak dapat menunjukkannya dan menyatakan terdakwa tidak memiliki
ijin dari pejabat yang berwenang, selain itu senjata tajam tersebut tidak
4
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa, setelah itu terdakwa
diamankan dan dibawa ke kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut ;
• Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkan di depan
persidangan berupa 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati
lengkap dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan
hulu pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta
panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter) dan 1 (satu)
buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer”, adalah barang bukti
senjata tajam dan tas ransel yang diamankan dari terdakwa ;
Atas keterangan saksi sebagaimana tersebut diatas terdakwa
membenarkannya dan tidak keberatan ;
2. Yosua A. Abislong, dengan berjanji memberikan keterangannya dipersidangan
yang pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul 15.00
wita bertempat di Jl.Houling PT.Binuang Mitra Bersama (PT.BMB)
Kelurahan Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin, saksi Fitriadi dan
saksi Yosua beserta anggota Polsek Binuang lainnya, telah
mengamankan terdakwa karena terdakwa telah membawa dan
menguasai 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap
dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan hulu
pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta panjang
18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter), tanpa dilengkapi surat
ijin dari pejabat yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan terdakwa ;
• Bahwa awalnya pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul
15.00 wita, saksi Fitriadi dan saksi Yosua beserta anggota Polsek
Binuang lainnya melakukan Razia Rutin di wilayah Polsek Binuang,
tepatnya di Jl.Haouling PT.Binuang Mitra Bersama (PT.BMB) Kelurahan
Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin, saat menghentikan orang
yang lalu lalang dilakukan pemeriksaan badan satu persatu dan ketika
dilakukan pemeriksa badan tepatnya saat memeriksa tas ransel warna
hitam ada tulisan edwinforrer milik terdakwa ditemukan 1 (satu) bilah
senjata tajam jenis pisau belati lengkap dengan kompang terbuat dari
Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN.Rta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan
warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima
sentimeter), dan ketika ditanyakan kepemilikannya terdakwa menjawab
miliknya, kemudian ditanyakan ijin atas senjata tajam tersebut terdakwa
tidak dapat menunjukkannya dan menyatakan terdakwa tidak memiliki
ijin dari pejabat yang berwenang, selain itu senjata tajam tersebut tidak
ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa, setelah itu terdakwa
diamankan dan dibawa ke kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut ;
• Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkan di depan
persidangan berupa 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati
lengkap dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan
hulu pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta
panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter) dan 1 (satu)
buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer”, adalah barang bukti
senjata tajam dan tas ransel yang diamankan dari terdakwa ;
Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak
keberatan ;
Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa tidak mengajukan saksi yang
meringankan (a de charge) ;
Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan Terdakwa
yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul 15.00
wita bertempat di Jl.Houling PT.Binuang Mitra Bersama (PT.BMB)
Kelurahan Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin, terdakwa telah
ditangkap oleh anggota kepolisian karena terdakwa telah membawa dan
menguasai 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap
dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan hulu
pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta panjang
18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter), tanpa dilengkapi surat
ijin dari pejabat yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan terdakwa ;
• Bahwa awalnya pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul
15.00 wita, terdakwa pulang kerja melewati Jl.Houling PT.Binuang Mitra
6
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bersama (PT.BMB) Kelurahan Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin,
ketika diperjalanan terdakwa dihentikan petugas kepolisian yang sedang
melakukan razia ketika terdakwa dilakukan peperiksaan badan tepatnya
terhadap 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer” milik
terdakwa petugas kepolisian menemukan 1 (satu) bilah senjata tajam
jenis pisau belati lengkap dengan kompang terbuat dari kayu berwarna
coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat
muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter), dan
ketika ditanyakan kepemilikannya terdakwa menjawab miliknya,
kemudian ditanyakan ijin atas senjata tajam tersebut terdakwa tidak
dapat menunjukkannya dan menyatakan terdakwa tidak memiliki ijin dari
pejabat yang berwenang, selain itu senjata tajam tersebut tidak ada
hubungannya dengan pekerjaan terdakwa, setelah itu terdakwa
diamankan dan dibawa ke kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut ;
• Bahwa senjata tajam tersebut terdakwa gunakan untuk memotong tali
ketika terdakwa bekerja jadi buruh lepas dikebun sawit ;
• Bahwa senjata tajam yang terdakwa bawa tersebut bukan merupakan
benda pusaka ;
• Bahwa terdakwa menyesali perbuatan yang terdakwa lakukan dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi ;
• Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang ditunjukkan di depan
persidangan berupa 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati
lengkap dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan
hulu pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta
panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter) dan 1 (satu)
buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer”, adalah barang bukti
senjata tajam yang diamankan dari terdakwa;
Menimbang, bahwa selain mengajukan saksi Penuntut Umum juga telah
mengajukan barang bukti berupa :
~. 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap dengan kompang terbuat
dari kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan
warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima
sentimeter);
Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN.Rta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
~. 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer” ;
Menimbang, bahwa untuk lengkapnya putusan ini segala hal yang telah
tercatat dalam Berita Acara Persidangan akan tetapi belum termuat dalam putusan
ini telah turut dipertimbangkan dan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan
dalam putusan ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan
Terdakwa serta barang bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian,maka
dapatlah diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa benar pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul 15.00
wita bertempat di Jl.Houling PT.Binuang Mitra Bersama (PT.BMB)
Kelurahan Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin, terdakwa telah
ditangkap oleh anggota kepolisian karena terdakwa telah membawa dan
menguasai 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap dengan
kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan terbuat
dari kayu dengan warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas
koma lima sentimeter), tanpa dilengkapi surat ijin dari pejabat yang
berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa ;
2. Bahwa benar awalnya pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015, sekitar
pukul 15.00 wita, terdakwa pulang kerja melewati Jl.Houling PT.Binuang
Mitra Bersama (PT.BMB) Kelurahan Karangan Putih Kec.Binuang,
Kab.Tapin, ketika diperjalanan terdakwa dihentikan petugas kepolisian yang
sedang melakukan razia ketika terdakwa dilakukan peperiksaan badan
tepatnya terhadap 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer”
milik terdakwa petugas kepolisian menemukan 1 (satu) bilah senjata tajam
jenis pisau belati lengkap dengan kompang terbuat dari kayu berwarna
coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda
serta panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter), dan ketika
ditanyakan kepemilikannya terdakwa menjawab miliknya, kemudian
ditanyakan ijin atas senjata tajam tersebut terdakwa tidak dapat
menunjukkannya dan menyatakan terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat
yang berwenang, selain itu senjata tajam tersebut tidak ada hubungannya
dengan pekerjaan terdakwa, setelah itu terdakwa diamankan dan dibawa ke
kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut ;
8
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Bahwa benar senjata tajam tersebut terdakwa gunakan untuk memotong
tali ketika terdakwa bekerja jadi buruh lepas dikebun sawit ;
4. Bahwa benar senjata tajam yang terdakwa bawa tersebut bukan juga
merupakan benda pusaka ;
5. Bahwa benar terdakwa menyesali perbuatan yang terdakwa lakukan dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi ;
6. Bahwa benar saksi-saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti yang
ditunjukkan di depan persidangan berupa 1 (satu) bilah senjata tajam jenis
pisau belati lengkap dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua
dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta
panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter) dan 1 (satu) buah
tas ransel warna hitam merk “edwin forrer”, adalah barang bukti senjata
tajam dan tas ransel yang diamankan dari terdakwa ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu
tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-
unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan tunggal, yaitu Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik
Indonesia No. 12/Drt/1951, yang unsur - unsurnya adalah sebagai berikut :
⇒ Barang Siapa ;
⇒ Tanpa hak menguasai, membawa atau mempunyai dalam miliknya sesuatu
senjata penikam atau senjata penusuk ;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan
mempertimbangkannya sebagai berikut :
⇒ Barang Siapa ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “ barangsiapa “ dalam unsur
pasal ini adalah ditujukan kepada subjek hukum sebagai pendukung hak dan
kewajiban, dan dalam bidang hukum pidana subjek hukum tersebut selain dari
manusia pribadi (naturlijke persoon) dan juga badan hukum (recht persoon) ;
Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN.Rta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa di persidangan subyek ini telah terpenuhi dengan
dihadapkannya Terdakwa, dimana atas subyek yang dimaksud dalam dakwaan
yang termuat dalam syarat formalnya telah diakui oleh Terdakwa WAHYU
SUSANTO Als WAHYU Bin HERRY SISWADI, serta keterangan saksi,
sehingga sudah benar bahwa Terdakwanya adalah Terdakwa WAHYU
SUSANTO Als WAHYU Bin HERRY SISWADI;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi menurut
hukum;
⇒ Tanpa hak menguasai, membawa atau mempunyai dalam miliknya sesuatu
senjata penikam atau senjata penusuk ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak adalah tidak memiliki
hak atau melawan hukum atas perbuatan yang dilakukan, dengan kata lain
dapat pula tidak ada ijin dari pejabat yang berwenang ;
Menimbang, bahwa mengenai unsur menguasai, membawa atau
mempunyai dalam miliknya merupakan unsur yang bersifat alternatif dalam
artian terpenuhinya salah satu unsur ini maka seluruh unsurnya terpenuhi
meskipun secara redaksionalnya tidak terpenuhi keseluruhan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah terungkap
dipersidangan berdasarkan keterangan saksi - saksi dan keterangan Terdakwa
serta di hubungkan dengan barang bukti diketahui pada hari Sabtu, tanggal 10
Januari 2015, sekitar pukul 15.00 wita bertempat di Jl.Houling PT.Binuang Mitra
Bersama (PT.BMB) Kelurahan Karangan Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin,
terdakwa telah ditangkap oleh anggota kepolisian karena terdakwa telah
membawa dan menguasai 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap
dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan
terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan
belas koma lima sentimeter), tanpa dilengkapi surat ijin dari pejabat yang
berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa ;
Menimbang, bahwa dari fakta hukum diketahui awalnya pada hari Sabtu,
tanggal 10 Januari 2015, sekitar pukul 15.00 wita, terdakwa pulang kerja
melewati Jl.Houling PT.Binuang Mitra Bersama (PT.BMB) Kelurahan Karangan
Putih Kec.Binuang, Kab.Tapin, ketika diperjalanan terdakwa dihentikan petugas
kepolisian yang sedang melakukan razia ketika terdakwa dilakukan peperiksaan
10
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
badan tepatnya terhadap 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk “edwin
forrer” milik terdakwa petugas kepolisian menemukan 1 (satu) bilah senjata
tajam jenis pisau belati lengkap dengan kompang terbuat dari kayu berwarna
coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta
panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter), dan ketika ditanyakan
kepemilikannya terdakwa menjawab miliknya, kemudian ditanyakan ijin atas
senjata tajam tersebut terdakwa tidak dapat menunjukkannya dan menyatakan
terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang, selain itu senjata
tajam tersebut tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa, setelah itu
terdakwa diamankan dan dibawa ke kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut ;
Menimbang, bahwa dari fakta hukum diketahui senjata tajam yang terdakwa
bawa tersebut tidak ada hubungan dengan pekerjaan dan bukan juga
merupakan benda pusaka serta tidak ada ijin dari pejabat yang berwenang ;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi menurut
hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan Pasal 2 ayat (1)
Undang-Undang Darurat Republik Indonesia No. 12/Drt/1951 telah terpenuhi
menurut hukum, maka terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan - pertimbangan tersebut,
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan
menyakinkan melakukan tindak pidana “Tanpa Hak Menguasai, Membawa dan
memiliki Senjata Penikam atau Penusuk” ;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang diperoleh selama
persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang
dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai
alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa harus dipertanggung
jawabkan kepadanya ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan
terhadap diri Terdakwa oleh karena itu harus di jatuhi pidana ;
Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN.Rta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa guna penjatuhan pidana yang adil terhadap diri
Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu Keadaan yang
memberatkan dan Keadaan yang meringankan :
Keadaan Yang memberatkan :
• Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat dan dapat membahayakan
orang lain ;
Keadaan yang meringankan :
• Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya ;
• Terdakwa belum pernah dihukum ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka perlu ditetapkan agar
masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah diajukan dipersidangan barang
bukti berupa :
~. 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap dengan kompang terbuat
dari kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan
warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima
sentimeter);
oleh karena barang bukti tersebut merupakan alat tindak pidana yang dimaksud,
maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk dirusak sehingga
tidak dapat dipergunakan lagi ;
~. 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer”
oleh karena barang bukti tersebut dipersidangan telah diakui dan diketahui
kepemilikannya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dikembalikan
kepada terdakwa ;
12
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana dan terdakwa
sebelumnya tidak mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran biaya
perkara, maka Terdakwa harus dibebankan untuk membayar biaya perkara yang
besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;
Mengingat, Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia
No. 12/Drt/1951, Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,
Undang-undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang
undang Nomor 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum serta peraturan-peraturan
lain yang berkaitan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan Terdakwa Wahyu Susanto Als Wahyu Bin Herry Siswadi, telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Tanpa Hak Menguasai, Membawa dan memiliki Senjata Penikam atau
Penusuk” ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Wahyu Susanto Als Wahyu Bin
Herry Siswadi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh)
bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan Terdakwa tetap di tahan ;
5. Memerintahkan barang bukti berupa :
~. 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau belati lengkap dengan kompang terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan hulu pegangan terbuat dari kayu dengan warna coklat muda serta panjang 18,5 cm (delapan belas koma lima sentimeter) ;
dirampas untuk dirusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi ;
~. 1 (satu) buah tas ransel warna hitam merk “edwin forrer”
Dikembalikan kepada terdakwa ;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Rantau pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2015 oleh kami
Muhammad Arsyad, S.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, Edi Rosadi, S.H., dan
Graito Aran Saputro, S.H., M.Hum., masing-masing sebagai Hakim Anggota
Halaman 13 dari 14 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN.Rta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Majelis, Putusan tersebut diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam sidang
yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dengan didampingi oleh
Novi Sinta Wati, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Rantau, dihadiri
oleh Arthemas Sawong, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Rantau,
dan dihadapan Terdakwa ;
Hakim – Hakim Anggota:
Edi Rosadi, S.H.
Graito Aran Saputro, S.H., M.Hum.
Hakim Ketua Majelis;
Muhammad Arsyad, S.H.
Panitera Pengganti,
Novi Sinta Wati, S.H.,
14
14
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14