5. refleksi kasus. samin

3
REFLEKSI KASUS RUANG LONTARA 1 DEPAN BAWAH ( CARDIOLOGI ) A. Deskripsi kejadian Assalamualaikum wr wb, nama saya Samin m, ali, Ners B 2013. Saya dinas di ruangan Lontara 1depan bawah khsusnya bagian cardiologi, ini merupakan tempat ke ketiga saat kami dinas profesi. Yang ingin saya sampaikan dalam refleksi kasus ini adalah salah satu pendekumentasian asuhan keperawatan yang dilaksanakan diruangan cardiologi. Saya memperhatikan dekumentasi asuhan keperawatan pada tiap – tiap pasien itu sama dan hanya satu diagnose perpasien, artinya satu diagnosa itu berulang – ulang didokumentasikan dari dinas pagi sampai dinas malam dan berlanjut seterusnya, tanpa ada perubahan serta melihat atau mengkaji langsung keadaan pasien, sehingga diagnosa tersebut benar adanya, atau ketambahan diganosa baru yang didapatkan saat pengkajian langsung pada pasien, tapi kenyataanya tidak demikian adanya. Satu lagi operan perawat juga tidak dilakukan diruangan pasien hanya didalam ruang perawat sehinggaa tidak maksimal hasilnya karena tidak melihat langsung keadaan pasien. Dalam operan itu selain menjelaskan keadaan pasien, perawat juga langsung menanyakan keluhan pasien saat itu juga, tapi ini tidak operan hanya dilakukan dalam ruang perawat. Saya melihat memang tidak

Upload: samin

Post on 08-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

AV. Blok

TRANSCRIPT

REFLEKSI KASUSRUANG LONTARA 1 DEPAN BAWAH ( CARDIOLOGI )

A. Deskripsi kejadianAssalamualaikum wr wb, nama saya Samin m, ali, Ners B 2013. Saya dinas di ruangan Lontara 1depan bawah khsusnya bagian cardiologi, ini merupakan tempat ke ketiga saat kami dinas profesi. Yang ingin saya sampaikan dalam refleksi kasus ini adalah salah satu pendekumentasian asuhan keperawatan yang dilaksanakan diruangan cardiologi. Saya memperhatikan dekumentasi asuhan keperawatan pada tiap tiap pasien itu sama dan hanya satu diagnose perpasien, artinya satu diagnosa itu berulang ulang didokumentasikan dari dinas pagi sampai dinas malam dan berlanjut seterusnya, tanpa ada perubahan serta melihat atau mengkaji langsung keadaan pasien, sehingga diagnosa tersebut benar adanya, atau ketambahan diganosa baru yang didapatkan saat pengkajian langsung pada pasien, tapi kenyataanya tidak demikian adanya. Satu lagi operan perawat juga tidak dilakukan diruangan pasien hanya didalam ruang perawat sehinggaa tidak maksimal hasilnya karena tidak melihat langsung keadaan pasien. Dalam operan itu selain menjelaskan keadaan pasien, perawat juga langsung menanyakan keluhan pasien saat itu juga, tapi ini tidak operan hanya dilakukan dalam ruang perawat. Saya melihat memang tidak seimbang antara beban kerja denga jumlah perawat yang ada diruangan serta banyaknya yang didekumentasikan serta tindakan yang dilakukan. Ini mumgkin dampak dari kurangnya tenaga dibandingkan jumlah pasien yang begitu banyak. B. PerasaanPerasaan saya ketika adanya kasus ini adalah bagaiman hal seperti ini bisa terjadi di Rumah Sakit dengan tipe akreditasi the joint commission international. Ini merupakan akreditasi yang telah diberikan untuk rumah sakit yang memenuhi standar internasional, tapi kenyataanya masih ada hal hal masih kurang dan ini perlu perhatian yang khusus.

C. EvaluasiDari hasil evaluasi saya mengenai kasus ini adalah perlu ditinjau kembali tenaga yang ada dirumah sakit khusunya tenaga perawat dengan jumlah pasien yang bagitu banyak serta diagnosa penyakit yang komplit, karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan dari rumah sakit tipe B yang ada di wilayah makassar maupun diluar makassar. Masih banyak kebutuhan dasar pasien yang tidak terpenuhi contohnya pendidikan kesehatan mengeniai penyakitnya atau penjelasan perencanaan pulang untuk pasien yang diijinkan pulang dan lain sebagainya.D. AnalisisPerlu dilakukan analisis perbandingan jumlah tenaga parawat dengan jumlah pasien ditiap tiap ruangan, sehingga beban kerja tidak yang berlebihan tidak terjadi dan efeknya hasil pelayanan keperawatan lebih maksiamal serta pasien merasa puas dengan pelayanan rumah sakit. E. KesimpulanKesimpulan yang dapat saya ambil adalah diseimbangkan jumlah tenaga perawat dengan jumlah pasien yang ada diruangan tersebut, sehingga antara pemberi pelayanan dengan penerima pelayanan sama sama merasa puas.F. Rencana tindakanSaya sarankan lagi adalah membuat analisis kebutuhan ruangan yaitu antara tenaga perawat denga jumlah pasien, kerana perhitunganya memang ada, berapa idealnya satu perawat dengan jumlah pasien. Jadi menejemenya yang perlu dibenahi atau diperbaiki lagi.