5. pms

37
Disconnecting switch atau pemisah (Pms) suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan Pms ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban. Penempatan Pms terpasang di antara sumber tenaga listrik dan Pmt (Pms Bus) serta di antara Pmt dan beban (Pms Line / Kabel) dilengkapi dengan Pms Tanah (Earthing Switch). Untuk tujuan tertentu Pms Line / Kabel dilengkapi dengan Pms Tanah. Umumnya antara Pms Line/Kabel dan Pms Tanah terdapat alat yang disebut interlock. 1.1 Pengertian dan Fungsi Pemisah (Pms) Pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instalasi tegangan tinggi. Ada dua macam fungsi Pms, yaitu: 1. Pemisah Peralatan ; Berfungsi untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban. 2. Pemisah Tanah (Pisau Pentanahan/Pembumian) ; Berfungsi untuk mengamankan dari arus tegangan yang timbul sesudah saluran tegangan tinggi diputuskan atau induksi tegangan dari penghantar atau kabel lainnya.Hal ini perlu untuk keamanan bagi orang-orang yang bekerja pada peralatan instalasi.

Upload: safar-al-buqarim

Post on 09-Nov-2015

83 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PMS

TRANSCRIPT

Disconnecting switch atau pemisah (Pms) suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan Pms ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban. Penempatan Pms terpasang di antara sumber tenaga listrik dan Pmt (Pms Bus) serta di antara Pmt dan beban (Pms Line / Kabel) dilengkapi dengan Pms Tanah (Earthing Switch). Untuk tujuan tertentu Pms Line / Kabel dilengkapi dengan Pms Tanah. Umumnya antara Pms Line/Kabel dan Pms Tanah terdapat alat yang disebut interlock.Pengertian dan Fungsi Pemisah (Pms) Pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instalasi tegangan tinggi. Ada dua macam fungsi Pms, yaitu:1. Pemisah Peralatan ; Berfungsi untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban.2. Pemisah Tanah (Pisau Pentanahan/Pembumian) ; Berfungsi untuk mengamankan dari arus tegangan yang timbul sesudah saluran tegangan tinggi diputuskan atau induksi tegangan dari penghantar atau kabel lainnya.Hal ini perlu untuk keamanan bagi orang-orang yang bekerja pada peralatan instalasi.

PemisahPenempatan Posisi PemisahSesuai dengan penempatannya di daerah mana Pemisah tersebut dipasang, Pms dapat dibagi menjadi :1. Pemisah Penghantar/LinePemisah yang terpasang di sisi penghantar 2. Pemisah Rel/BusPemisah yang terpasang di sisi rel3. Pemisah KabelPemisah yang terpasang di sisi kabel4. Pemisah SeksiPemisah yang terpasang pada suatu rel sehingga rel tersebut dapat terpisah menjadi dua seksi5. Pemisah TanahPemisah yang terpasang pada penghantar/line/kabel untuk menghubungkan ke tanah.

Komponen dan Fungsi Pemisah Pemisah terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsinya adalah sebagai berikut :Struktur MekanikTerdiri dari struktur baja/besi atau beton serta pondasi sebagai dudukan/penopang struktur peralatan pemisah.1.3.1.1. Struktur baja/besi atau struktur betonAdalah rangkaian besi/baja atau beton yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bentuk dan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan peralatan yang akan dipasang. Struktur baja/besi atau beton berfungsi sebagai penyangga peralatan / dudukan pemisah.1.3.1.2. PondasiStruktur pondasi adalah bagian dari suatu sistem rekayasa teknik yang mempunyai fungsi untuk memikul beban luar yang bekerja dan beratnya sendiri yang pada akhirnya didistribusikan dan disebarkan pada lapisan tanah dan batuan yang berada dibawahnya untuk distabilisasi.Struktur beton

Struktur betonStrukturBaja/besiPondasi

Struktur mekanikIsolasi ( Insulation )Komponen Sub sistem pada peralatan pemisah adalah Isolator . Isolator adalah alat yang berfungsi sebagai isolasi dan pemegang mekanis dari perlengkapan atau penghantar yang dikenai beda potensial. Jika isolator gagal dalam kegunaannya memisahkan antara dua saluran maupun saluran dengan pentanahan maka penyaluran energi tersebut akan gagal atau tidak optimal. Isolator berbentuk piringan-piringan yang terbuat dari bahan porselin atau komposit yang ukurannya disesuaikan dengan tegangan, jenis, ukuran penghantar ,kekuatan mekanis dan konstruksi penopangnya.

Isolator

Penghantar Arus Listrik ( Electrical Current Carrying )Penghantar Arus Listrik ( Electrical Current Carrying ) merupakan bagian dari PMS yang bersifat konduktif dan berfungsi untuk menghantarkan / mengalirkan arus listrik. Penghantar Arus Listrik (Electrical Current Carrying) terdiri dari beberapa bagian, antara lain : Terdiri dari Pisau-pisau/Kontak Pms dan terminal utama.1.3.3.1 Pisau-pisau/Kontak PmsMenghubungkan atau memisahkan bagian yang bertegangan. Macam-macam pisau pemisah berdasarkan gerakan lengan/pisau pemisahnya antara lain :1. Pemisah Engsel Dimana pemisah tersebut gerakannya seperti engsel

Pemisah engsel (6).

2. Pemisah Putar Dimana terdapat 2(dua) buah kontak diam dan 2(dua) buah kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya.

Pemisah Putar(1).

3. Pemisah Siku.Pemisah ini tidak mempunyai kontak diam, hanya terdapat 2 (dua) kontak gerak yang gerakannya mempunyai sudut 90.

Pemisah Siku (3).

4. Pemisah LuncurPms ini gerakan kontaknya ke atas ke bawah (vertikal) atau ke samping (horisontal). Banyak dioperasikan pada instalasi 20 kV. Pada Pmt 20 KV type draw-out setelah posisi Off dan dilepas/dikeluarkan dari Cubicle maka pisau kontaktor penghubung dengan Busbar adalah berfungsi sebagai Pms.Untuk keperluan pemeliharaan, Pmt ini dapat dikeluarkan dari kubikel/sel 20 KV dengan cara menarik keluar secara manual (draw-out).Selesai pemeliharaan, Pmt dapat dimasukkan kem-bali ( draw-in ) dan pada posisi tertentu kontaktor (berfungsi PMS) akan berhubungan langsung dengan Busbar 20 KV. Namun harus dipastikan terlebih dulu sebelumnya bahwa Pmt dalam posisi Off.

Pmt 20 KV draw-out.

5. Pemisah Pantograph.Pms ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak yang terletak pada ujung lengan pantograph. Jenis ini banyak dioperasikan pada sistem tegangan 500 KV.

Pemisah pantograph(7)

1.3.3.2 Terminal Utama (Klem)Bagian dari Pms yang merupakan titik sambungan antara Pms dengan konduktor luar dan berfungsi untuk mengalirkan arus dari atau ke konduktor luar.

Terminal utama / Klem

GroundingSistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding adalah sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik, petir dll. Fungsi pentanahan peralatan listrik adalah untuk menghindari bahaya tegangan sentuh bila terjadi gangguan atau kegagalan isolasi pada peralatan /instalasi. Kabelgrounding

Grounding(8).Mekanik Penggerak Memposisikan pisau/kontak Pms untuk membuka dan menutup yang terdiri dari Stang/Tuas Penggerak dan Tenaga Penggerak.Jenis tenaga penggerak Pms dapat dibedakan :1. Secara ManualPengoperasian Pms ini (membuka /menutup) secara manual dengan memutar/ menggerakkan lengan Pms melalui fasilitas mekanik

Pms Penggerak manual(8).

2. Tenaga penggerak dengan motor Pengoperasian Pms ini (membuka /menutup) dengan memutar/ menggerakkan lengan Pms melalui fasilitas penggerak dengan motor

Mekanik PMS dengan penggerak motor(8).

3. Tenaga penggerak pneumatik (tekanan udara)Pengoperasian Pms ini (membuka / menutup) dengan memutar / menggerakkan lengan Pms melalui fasilitas penggerak dengan pneumatik (tekanan udara).

Mekanik Pms tekanan udara(1).

Control / Auxiliary CircuitTerdiri dari Lemari mekanik dan Terminal dan wiring kontrol.1.3.6.1 Lemari MekanikUntuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai tempat secondary equipment. Jenis lemari mekanik ada dua yaitu lemari dan box .

Lemari mekanik dan Box mekanik(8)1.3.6.2 Terminal dan wiring kontrolPada lemari mekanik terdapat terminal dan wiring kontrol. Memberikan trigger pada subsystem mekanik penggerak untuk membuka dan menutup pisau/kontak Pms.

Terminal dan Wiring control(8).

Pisau Pentahan Berfungsi untuk mentanahkan/ membumikan tegangan induksi atau tegangan sisa sesudah jaringan diputus dari sumber tegangan. Pemisah tanah atau Earth Switch mempunyai sistem interlock dengan pemisah penghantar dimana jika pemisah dalam posisi masuk maka pemisah tanah posisi keluar , begitu pula sebaliknya.

Pisau pentanahan(4&5).

Failure Mode Effect Analysis (FMEA)Pemisah yang sedang beroperasi memiliki potensi mengalami kegagalan, gangguan/kerusakan. Penyebab dari kerusakan tersebut memiliki banyak kemungkinan. Setiap komponen pemisah memiliki potensi kerusakan/kegagalan fungsi yang akan mengarah kepada kerusakan/kegagalan dari seluruh sistem pemisah tersebut. Pola kerusakan pun memiliki banyak kemungkinan. Untuk mengetahui peluang kerusakan dari setiap komponen dan seperti apa jalur kerusakannya digunakanlah metoda Failure mode Effect Analysis (FMEA).Adapun langkah dalam pembuatan FMEA ini adalah dengan mengelompokan komponen pemisah berdasarkan fungsinya, tiap kelompok ini disebut Sub-Sistem, antara lain : Struktur mekanik Isolasi (Insulation) Penghantar arus listrik (Electrical Current Carrying) Grounding Control / Auxiliary Circuit Mekanik Penggerak Pisau Pentanahan

Spesifikasi TeknikSpesifikasi Teknik(10).NoDESCRIPTIONUNIT

Based on Standard : IEC 62271-102 : 2001-12

1Manufacturer-

2Type of designation-

3FrequencyHz

4Rated VoltagekV

5Maximum VoltagekV

6Rated Normal CurrentA

7Number of phases-

8Number of pole per complete unit-

9Lightning Impulse Withstand Voltage

- Common valuekVp

- Across the isolating distancekVp

10Power frequency withstand voltage

- Common valuekVrms

- Across the isolating distancekVrms

11Rated short time current (1S)kA

12Type of operating mechanism-

13Motor operating voltageVAC

14Type of operating mechanism-

15Motor operating voltageVAC

16Power at normal voltage required for :

- operating coilW

- motorW

17Operating characteristic :

1. Total time from initiation of opening operation to isolator in fully open positionS

2. Time from contact separation to extinct of cavacitive arcS

3. Total time from initiation of operation to time when isolator gap can withstand phase voltageS

18Minimum clearence between line parts and earthmm

19Total weight of 3-phase isolatorkg

20Type of earthing switch-

21Type of operating mechanism for earthing switch-

22Creepage distance to earth (IEC 815-1986)mm/kV

23Minimum clearence in air :

- Distance between terminals of open isolatormm

- Phase to earth covering distancemm

- Phase to phase distance in open positionmm

24Radio interference voltage level, measured at 1.1 Us/3 mV

25Maximum capacitive current that can be interrupted by the isolatorA

26Accessories-

27Quantity-

PEDOMAN PEMELIHARAAN PEMISAH

In Service/ Visual Inspection In service inspection merupakan inspeksi/pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan panca indera dengan pelaksanaan periode tertentu dalam keadaan peralatan bertegangan. Inspeksi / pengecekan bertujuan untuk mengetahui/memonitor kondisi komponen peralatan.Untuk periode pelaksanaan inspeksi pada pemisah adalah mingguan, bulanan dan tahunan. In Service / Visual Inspection dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur sederhana/umum (seperti Thermo Gun) oleh petugas operator/asisten supervisor di gardu induk (untuk Tragi/UPT PLN P3B Sumatera/Wilayah) atau petugas pemeliharaan/supervisor gardu induk (untuk UPT/Region PLN P3B JB).Adapun komponen komponen dari pemisah yang harus diperhatikan untuk in service/ visual inspection adalah :I. Struktur Mekanik1. Struktur baja/besi atau beton2. PondasiII. Insulation ( Isolasi )a. Isolator pemisahIII. Electrical Current Carryinga. Pisau/kontak PMSb. Terminal utama (klem) PMSIV. Aksesoris Pemisaha. Isolasi engkol pemisahb. Sistem lock mekanik pemisahV. Lemari mekanik1. Lemaria. Pintu lemari mekanikb. Lampu peneranganc. Door Sealentd. Heater (Pemanas)e. Lubang kabelf. Terminal Wiringg. Kabel kontrolh. Sekring/MCBi. Bau

2. Boxa. Tutup Box mekanikVI. Groundinga. Grounding pemisahb. Grounding lemari/box mekanikc. Grounding pemisah tanahVII. PMS Tanaha. Pisau pentanahanb. Lock pinc. Kontak diam pisau pentanahan

Jadwal Pemeliharaan MingguanKEADAAN : OPERASI

NoPERALATAN YANG DIPERIKSASASARAN PEMERIKSAAN

IINSULATION / ISOLASI

1Isolator Periksa kondisi piring isolator apakah normal, pecah, atau kotor secara visual atau dengan menggunakan teropong

IIELECTRICAL CURRENT CARRYING

1Terminal Utama Periksa apakah benda asing (binatang, benang, layang-layang, balon, sampah) ada atau tersangkut di terminal utama

IIILEMARI MEKANIK

ALemari

1Lampu penerangan Periksa kondisi lampu pada lemari apakah normal, tidak terpasang, redup, tidak berfungsi atau hilang.

2.Heater Periksa kondisi heater apakah normal, tidak terpasang, rusak atau hilang.

3Terminal wiring Periksa terminal wiring apakah normal atau korosi Periksa dengan thermogun kondisi terminal apakah terjadi pemanasan pada terminal atau tidak.

4Kabel kontrol Periksa apakah dalam keaadan baik atau terkelupas.

5Sekring/MCB Periksa kondisi sekring/MCB apakah normal, tidak terpasang atau putus.

BBox Tidak ada bagian yang diperiksa

Jadwal Pemeliharaan BulananKEADAAN : OPERASI

NOPERALATAN YANG DIPERIKSASASARAN PEMERIKSAAN

IAKSESORIS

1Isolasi engkol Periksa kondisi isolasi engkol apakah normal, tidak terpasang atau tidak normal

2Sistem lock mekanik Periksa kondisi system lock mekanik apakah normal, tidak terpasang atau tidak normal

II.LEMARI MEKANIK

ALemari

1Pintu lemari Periksa kondisi pintu lemari apakah normal, korosi, kendor, tidak bisa dikunci atau hilang

2Kondisi dalam lemari Periksa kondisi dalam lemari apakah normal, kotor atau lembab

3Door Sealent Periksa door sealent apakah normal keras, rusak atau hilang Periksa dengan thermogun kondisi terminal apakah terjadi pemanasan pada terminal atau tidak.

4Lubang kabel Periksa apakah lubang kabel apakah normal, tidak rapat atau glenn kabel tidak ada

BBox

1Tutup Box lemari Periksa kondisi tutup box lemari apakah normal, korosi, kendor, tidak bisa dikunci atau hilang

IIIGROUNDING

1Grounding pemisah Periksa kondisi grounding lemari apakah normal, korosi, rantas, kendor, putus atau hilang

2Grounding lemari mekanik Periksa kondisi grounding lemari apakah normal, tidak terpasang, korosi, rantas, kendor, putus atau hilang

3Grounding pemisah tanah Periksa kondisi pemisah tanah apakah normal, korosi, rantas, kendor, putus atau hilang

IVPEMISAH TANAH

1Lock-Pin Periksa lock-pin pada pemisah tanah apakah normal, tidak terpasang ataukah tidak normal

2Kontak diam Periksa kondisi kontak diam apakah normal atau tidak normal.

Jadwal Pemeliharaan TahunanKEADAAN : OPERASINoPERALATAN YANG DIPERIKSASASARAN PEMERIKSAAN

I.STRUKTUR MEKANIK

I.1.A. Struktur besi/baja Periksa kondisi struktur baja/besi apakah baik, korosi, kendor, bengkok atau hilang.

B. Struktur beton Periksa kondisi struktur beton apakah baik, retak atau miring

I.2.Pondasi Periksa kondisi pondasi apakah baik, retak, miring,amblas atau tertimbun

In Service MeasurementIn service measurement merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur yang advanced (seperti Thermal Image Thermovision) dengan pelaksaan periode triwulan yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan dalam keadaan peralatan bertegangan. Untuk peralatan sistem 500 kV In Service Measurement dilaksanakan periode tiap 2 minggu.Pengukuran ThermovisiMetode thermographic monitoring pada pemisah bertujuan untuk memantau kondisi pemisah saat berbeban. Dimana akan dilihat pola temperatur pada bagian-bagian pemisah yang akan diukur. Dari pola temperatur tersebut, akan dilihat bagian mana pada pemisah yang diukur tersebut yang terdapat ketidaknormalan. Dari hasil pengukuran tersebut akan dievalusi kembali apa permasalahan yang terjadi pada bagian yang terindentifikasi mengalami ketidaknormalan tersebut, sehingga kerusakan yang fatal dapat dihindarkan.Adapun bagian-bagian pada pemisah tersebut adalah :1. Pisau/kontak pemisah2. Terminal utama/klem pemisah

Alat Ukur Thermovisi(9).

Contoh pengukuran Thermovisi(9).

Shutdown Measurement Shutdown measurement merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur dengan periode 2 tahunan. Umumnya peralatan Pms yang baru selesai pemasangan sebelum dioperasikan maupun yang sudah jatuh tempo pemeliharaan, perlu dilakukan pengujian pengujian untuk mendapatkan unjuk kerja dari peralatan tersebut. dalam keadaan peralatan tidak beroperasi.Macam-macam pengujian Shutdown measurement pada pemisah :Pengukuran Tahanan KontakRangkaian tenaga listrik sebagian besar terdiri dari banyak titik sambungan. Sambungan adalah dua atau lebih permukaan dari beberapa jenis konduktor bertemu secara pisik sehingga arus/energi listrik dapat disalurkan tanpa hambatan yang berarti. Pertemuan dari beberapa konduktor menyebabkan suatu hambatan/resistan terhadap arus yang melaluinya sehingga akan terjadi panas dan menjadikan kerugian teknis. Rugi ini sangat signifikan jika nilai tahanan kontaknya tinggi.

Alat uji tahanan kontak(1).

Pengukuran Tahanan IsolasiPengukuran tahanan isolasi dimaksudkan untuk mengetahui secara dini kondisi isolasi/isolator pemisah dan mengetahui nilai tahanan isolasi.Pengukuran tahanan isolasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur megger (insulation tester 5 kV, 10 kV). Dapat juga digunakan untuk pengukuran tahanan isolasi belitan motor penggerak pemisah.

Alat uji Insulation tester (1).

Pengukuran Tahanan PentanahanPengukuran tahanan pentanahan bertujuan untuk menentukan tahanan antara besi atau plat tembaga yang ditanam dalam tanah yang digunakan untuk melindungi peralatan listrik terhadap gangguan petir dan hubung singkat. Dengan demikian pelat tersebut harus ditanam hingga mendapatkan tahanan terhadap tanah yang sekecil-kecilnya. Untuk mengukur tahanan pentanahan digunakan alat ukur tahanan pentanahan (Earth Resistance Tester).

Alat uji tahanan pentanahan(1

Pengujian tahanan pentanahan(1).

Shutdown Function CheckMerupakan pemeriksaan dan pengukuran yang dilakukan pada periode 2 tahunan dalam keadaan peralatan tidak bertegangan (Off Line).Pengukuran dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana serta advanced yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan. Pengujian Sistem mekanik penggerak2.4.1.1 Motor penggerak Motor listrik yang dipergunakan bisa menggunakan sumber AC atau DC, yang merupakan tenaga penggerak untuk proses penutupan ataupun pembukaan pemisah. Motor akan menggerakkan roda transmisi pada batang penggerak pemisah. Berputarnya roda transmisi, mengakibatkan batang penggerak menutup atau membuka pisau pemisah .Pada saat pisau pemisah menutup atau membuka secara penuh , maka motor penggerak akan berhenti secara otomatis.Pengujian fungsi pada motor penggerak antara lain : Pengujian fungsi buka dan tutup oleh motor penggerakUntuk mengetahui proses kerja menutup atau membuka pisau pemisah yang dilayani oleh motor penggerak secara lokal ataupun remote. Pengukuran tegangan dan arus AC atau DCPengukuran tegangan dan arus AC maupun DC dilakukan untuk mengetahui tegangan dan arus beban pada motor listrik. Tegangan dan arus yang diukur dibandingkan dengan name plate motor listrik tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur volt meter dan tang ampere. Pengujian waktu kerja membuka dan menutup pisau pemisahWaktu kerja pada saat membuka dan menutup pisau pemisah untuk mengetahui waktu yang diperlukan dalam melakukan proses membuka maupun menutup pisau pemisah.

2.4.1.2 Transmisi penggerakTransmisi penggerak adalah bagian pemisah yang berfungsi menggerakan pisau pemisah oleh stang penggerak melalui roda gigi baik secara manual ataupun menggunakan motor.Untuk pengujian fungsi pada transmisi penggerak Kesempurnaan proses buka tutup pisau pemisahKesempurnaan proses membuka dan menutup sangat penting untuk mengetahui posisi pisau pada saat membuka dan menutup, dikarenakan jika tidak sempurna dalam proses penutupan maka akan timbul lose contact pada pisau pemisah .Untuk proses buka tutup penutup ini juga dilakukan dengan cara motor penggerak dan manual dengan menggunakan engkol.Pemeriksaan fungsi lemari mekanik Pengujian fungsi tombol close dan open (local dan remote )Dilakukan uji fungsi tombol on/off pada saat kondisi local maupun remote. Dari uji fungsi tersebut dapat diketahui apakah tombol tersebut berfungsi normal atau tidak. Pengukuran tegangan dan arus AC dan DCPengukuran tegangan dan arus AC maupun DC dilakukan untuk mengetahui tegangan pada mcb/sekring. Tegangan yang diukur dibandingkan dengan tegangan sistem peralatan tersebut . Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur volt meter . Pengujian fungsi status pemisah Pengujian fungsi status pemisah dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi pisau pemisah sesuai dengan status/indikator pada lemari mekanik. Pada status pemisah tersebut ada yang menggunakan lampu indikator atau bendera/semapur. Pengujian fungsi interlock Pada Pms terdapat mekanisme interlocking yang befungsi untuk mengamankan pembukaan dan penutupan Pms. Mekanisme interlocking tersebut adalah : Pms tidak dapat ditutup/dibuka ketika Pmt dalam posisi tertutup Pemisah tanah (Earthing Switch) dapat ditutup hanya ketika Pms dalam keadaan terbuka .Pms dapat ditutup hanya ketika Pmt dan ES terbuka.

OverhaullMerupakan kegiatan pemeliharaan dengan melaksanakan pemeriksaan secara seksama serta penggantian dan perbaikan pada pada seluruh bagian Pms dalam keadaan offline. Overhaull dilaksanakan setiap 5 tahun sekali atau sesuai dengan condition assessment peralatan.Kegiatan Overhaull dilaksanakan dengan mempertimbangkan sebagai berikut :1. Umur peralatan sesuai dengan manual instruction.2. Berdasarkan kondisi Pms dari hasil pengujian / pengukuran (assesmen).

Butir-butir PemeliharaanButir-butir Pemeliharaan

No.KegiatanPeriode pemeliharaanPeralatan Kerja

HarianMingguanBulananTriwulanTahunan2 tahunan5 tahunan

IIn Service Inspection

1Pemeriksaan isolator terhadap flek, keretakan atau pecah. Visual, teropong

2Pemeriksaan terminal utama dan daerah bertegangan terhadap benda asing a.l. layang-layang. Visual.

3Pemeriksaan lampu penerangan dan heater pada lemari dalam keadaaan berfungsi dengan baik. Visual.

4Pemeriksaan terminal wiring terhadap korosi dan temperatur Visual, thermogun

5Pemeriksaan kabel kontrol Visual.

6Pemeriksaan MCB / sekring Visual.

7Pemeriksaan sistim interlock Pms (sudah terkunci sesuai posisi keluar atau masuk). Visual.

8Pemeriksaan tangkai peng-gerak dalam keadaan tersambung dengan baik dan dalam keadaan terkunci. Visual.

9Pemeriksaan lemari / bok kontrol terhadap kotoran, binatang dan kemungkinan masuknya air hujan.Visual.

10Pemeriksaan pintu lemari/ tutup box terhadap korosi dan dalam keadaan terkunci Visual.

11Pemeriksaan door sealent dan lubang kabel Visual.

12Pemeriksaan lemari / bok kontrol terhadap bau terbakar atau bangkai binatangIndra penciuman

No.KegiatanPeriode pemeliharaanPeralatan Kerja

HarianMingguanBulananTriwulanTahunan2 tahunan5 tahunan

13Pemeriksaan grounding pemisah,lemari mekanik dan pemisah tanah Visual.

14Pemeriksaan pisau pentanahan dan kontak diam Visual.

15Pemeriksaan lock pin Visual.

16Pemeriksaan struktur mekanik (Pondasi dan Struktur baja atau beton)Visual, Water Pass,

17Pemeriksaan pisau/kontak pemisah dalam keadaan masuk sempurna*Visual pada saat setelah manuver

IIIn Service Measurement

1Pengukuran hot spot terminal utama (klem) dan pisau pemisah dengan thermovision.Infra Red Thermovision.

IIIShutdown Measurement

1Pengukuran Tahanan Kontak

2Pengukuran tahanan pentanahan.Megger pentanahan

3Pengukuran tahanan IsolasiMegger

4Pengukuran tegangan dan arus AC atau DC motor penggerakVolt meter, tang ampere

5Pengukuran tahanan isolasi motorMegger

No.KegiatanPeriode pemeliharaanPeralatan Kerja

HarianMingguanBulananTriwulanTahunan2 tahunan5 tahunan

IVShutdown Function Check / Treatment

1Pengujian fungsi interlock Pms dgn Pmt, Pms line dengan Pmt tanah.Visual dan multi meter.

2Pengujian keluar / masuk Pms secara remote dan lokal.Visual dan multi meter.

3Pengujian kerja motor penggerak dan kesesuaian status pemisah dalam percobaan masuk/keluar PmsVisual dan multi meter.

4Pembersihan pisau/kontak Pms dan pemberian silicon grase.Kertas Gosok, Silicon grase.

5Pengencangan baut-baut taerminal utamaKunci - Kunci.

6Pembersihan isolatorMajun, kunci-pas/ring, megger tanah.

7Pengencangan baut-baut tangkai penggerakKunci - Kunci.

8Pemeriksaan boks mekanik Pms, pemberian vaselin roda gigi dan motor penggerak.Kunci-kunci, vaseline, multi tester

VOVERHAULL**atau Berdasarkan Condition Assesmen

EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH

METODE EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH Tindak lanjut(Life extension Program asset Development Plan) Retrofit Refurbish Replacement Reinvestment

Evaluasi Level 3

Evaluasi Level 2

Evaluasi Level 1

In Service / Visual Inspection

Shutdown Measurement Shutdown Function Check

In Service Measurement

Flow chart Metode Evaluasi

Metode evaluasi untuk pemeliharaan Pms mengacu pada flow chart / alur seperti pada gambar diatas. Secara umum meliputi 3 (tiga) tahapan evaluasi pemeliharaan, yaitu :1. Evaluasi level 1Pelaksanaan tahap awal ini berdasarkan pada hasil In Service / Visual inspection yang sifatnya berupa harian harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Tahapan ini menghasilkan kondisi awal (early warning) dari Pms.2. Evaluasi level 2Hasil akhir serta rekomendasi pada tahap pertama menjadi inputan untuk dilakukannya evaluasi level 2, ditambah dengan pelaksanaan in service measurement. Tahapan ini menghasilkan gambaran lebih lanjut untuk justifikasi kondisi Pms, serta menentukan pemeliharaan lebih lanjut.3. Evaluasi level 3Merupakan tahap akhir pada metode evaluasi pemeliharaan. Hasil evaluasi level 2 ditambah dengan hasil shutdown measurement dan shutdown function check, menghasilkan rekomendasi akhir tindak lanjut yang berupa Life extension program dan Asset development plan, seperti retrofit, refurbish, replacement atau reinvestment.

STANDAR EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAHStandar adalah acuan yang digunakan dalam mengevaluasi hasil pemeliharaan untuk dapat menentukan kondisi pemisah yang dipelihara. Standar yang ada berpedoman kepada : instruction manual dari pabrik, standar-standar internasional maupun nasional ( IEC, IEEE, CIGRE, ANSI, SPLN, SNI dll ) dan pengalaman serta observasi / pengamatan operasi di lapangan.Pengujian Tahanan KontakNilai hasil pengukuran tahanan kontak dibandingkan dengan Nilai tahanan kontak yang batasannya dapat diambil dengan instruction manual dari pabrikan seperti std G.E. 100 350 . , std ASEA 45 , std MG 35 atau dengan mengadop ketentuan tahanan kontak dari unit lain seperti P3B JB menggunakan standar R < 100 (P3B O&M PMT/001.01). Pengujian Tahanan IsolasiNilai hasil pengukuran tahanan isolasi dibandingkan dengan batasan dari tahanan isolasi sesuai Buku Pemeliharaan Peralatan SE.032/PST/1984 adalah: menurut standard VDE (catalouge 228/4) minimum besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung 1 kilo Volt = 1 M (Mega Ohm) . Dengan catatan 1 kV = besarnya tegangan fasa terhadap tanah, kebocoran arus yang diijinkan setiap kV = 1 mA. Pengujian Tahanan PentanahanNilai tahanan Pentanahan di Gardu Induk bervariasi besarnya nilai tahanan tanah dapat ditentukan oleh kondisi tanah itu sendiri, misalnya tanah kering, tanah cadas datau kapur.Semakin kecil nilai pentanahannya maka akan semakin baik. Menurut IEEE STD 80-2000 tentang guide for safety in ac substation grounding besarnya nilai tahanan pentanahan untuk switchgear adalah 1 ohm. Pengukuran ThermovisiPengukuran suhu dengan thermography akan selalu memberikan nilai absolut dari objek terukur. Untuk menentukan dengan benar apakah suhu objek terlalu panas (overheating) . Terdapat 2 (dua) macam pelaksanaan thermovisi dengan masing masing standar / pedoman yang dapat dipakai, yaitu : Pemeriksaan pada Terminal utamaDilakukan dengan melihat perbedaan / selisih suhu pada 2 (dua) titik dengan komponen / material yang berbeda. Contohnya Selisih suhu antara klem dan konduktor . Pemeriksaan pada Pisau pemisahDilakukan dengan membandingkan suhu pisau pemisah antar phasa (dengan phasa lainnya).

Berdasarkan standar dari International Electrical Testing Association (NETA) Maintenance Testing Spesification (NETA MTS-1997) terdapat 2 (dua) macam T yang dapat dipakai sebagai acuan justifikasi kondisi, yaitu : T1 : merupakan perbedaan / selisih suhu antar phasa (dengan phasa lainnya). Kondisi I: 1oC < t 3oC Kondisi II: 4oC < t 15oC Kondisi III: t > 16oC T2 : merupakan perbedaan / selisih suhu diatas suhu lingkungan (over ambient temperature). Kondisi I: 1oC < t 3oC Kondisi II: 11oC < t 20oC Kondisi III: 22oC < t 40oC Kondisi IV: t > 16oC

Pengujian fungsi Sistem Mekanik Penggerak1. Motor penggerak Pengukuran tegangan dan arus AC atau DC motor penggerakPengukuran tegangan dan arus ini untuk mengetahui kerja motor penggerak.. Untuk tegangan tidak boleh melebihi sebesar < 15 % dan > 10 % , SPLN 9c 1978. Sedangkan arus starting dan arus running dibandingkan dengan name plate motor listrik atau motor tersebut.Batas nilai tegangan supply untuk motor penggerak mekanik Pms mengacu IEC std 56 - 2 klausal 17 (disertakan pula batasan sesuai dengan referensi pabrikan) adalah sebagai berikut :

Tabel tegangan AC dan DC motor penggerak

ReferensiVnominalAC / DCV minV max

IEC std 56-2 klausal 17110 / 22085 % Vn110 % Vn

Siemens110 / 22085 % Vn110 % Vn

Areva110 / 22085 % Vn110 % Vn

Standar IEC 60694 ed.2.2 : 2002-01 (Common Spesifications for high-voltage switchgear and controlgear standards) pada bab Motor Charging : merekomendasikan batasan relatif toleransi untuk supply tegangan AC dan DC yang diukur pada input dari auxiliary peralatan adalah sebesar 85% - 110% dari tegangan normal / rated, pada frequency rated (50Hz untuk supply tegangan AC).Untuk supply tegangan DC, tegangan ripple (yang merupakan besaran nilai peak-to-peak komponen AC dari tegangan supply pada beban normal / rated) dibatasi pada limit 5% dari komponen DC. Pengujian waktu kerja pisau pemisahHasil pengujian waktu kerja pisau pemisah saat membuka dan menutup dibandingkan dengan batasan yang umumnya dicantumkan pada instruction manual dari pabrikan atau pada name plate pemisah tersebut . Sebagai contoh dari buku instuction manual merk COELME disebutkan bahwa Operating time < 20 s .

2. Transmisi PenggerakKetahanan mekanis pemisah tergantung dari ketahanan mekanis pemisah tersebut yang diwujudkan dalam jumlah operasi penutupan-pembukaan yang bisa dilakukan pemisah tanpa kerusakan sehinggah menjamin kerja normal. Standar mensyaratkan jumlah minimal operasi sebagai berikut : Untuk PMS tegangan menengah sampai 35kV : 2000 kali operasi* Untuk PMS tegangan tinggi 110kV keatas : 1000 kali operasi **Pemeliharaan peralatan utama Gardu Induk , PT PLN (Persero) Pusdiklat

Pemeriksaan fungsi lemari mekanik Pengukuran tegangan AC dan DCPengukuran tegangan dan arus ini untuk mengetahui kerja motor penggerak. Untuk tegangan tidak boleh melebihi sebesar < 15 % dan > 10 % , SPLN 9c 1978.ReferensiVnominalAC / DCV minV max

IEC std 56-2 klausal 17110 / 22085 % Vn110 % Vn

Siemens110 / 22085 % Vn110 % Vn

Areva110 / 22085 % Vn110 % Vn

Batas nilai tegangan supply untuk motor penggerak mekanik PMT mengacu IEC std 56 - 2 klausal 17 (disertakan pula batasan sesuai dengan referensi pabrikan) adalah sebagai berikut :Tabel tegangan Ac dan DC sumber tegangan

Untuk supply tegangan DC, tegangan ripple (yang merupakan besaran nilai peak-to-peak komponen AC dari tegangan supply pada beban normal / rated ) dibatasi pada limit 5% dari komponen DC.