5 levels of prevention (2)

4
APLIKASI 5 LEVEL OF PREVENTION NAMA : Aditya Kusuma NPM : 06700062 1. Five levels of prevention a) Peningkatan kesehatan (health promotion) Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan proses bibit penyakit-pejamu- lingkungan, sehingga dapat menguntungkan manusia dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat. Contoh : Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas) Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya untuk kalangan menengah ke atas di negara berkembang terhadap penyebaran penyakit Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.

Upload: adityachupez

Post on 16-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

adcsdf

TRANSCRIPT

Page 1: 5 Levels of Prevention (2)

APLIKASI 5 LEVEL OF PREVENTION

NAMA : Aditya Kusuma

NPM : 06700062

1. Five levels of prevention

a) Peningkatan kesehatan (health promotion)

Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan

proses bibit penyakit-pejamu-lingkungan, sehingga dapat menguntungkan

manusia dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki

lingkungan. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat.

Contoh :

Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)

Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air

bersih, pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.

Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya untuk kalangan

menengah ke atas di negara berkembang terhadap penyebaran penyakit

Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.

b) Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general

and specific protection)

Merupakan tindakan yang masih dimaksudkan untuk mencegah penyakit,

menghentikan proses interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan dalam tahap

prepatogenesis, tetapi sudah terarah pada penyakit tertentu. Tindakan ini

dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi memiliki risiko terkena penyakit

tertentu.

Contoh :

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar misalnya :selokan,kamar

mandi,wc,dapur dll

Tidak membeli makanan dan minuman di sembarang tempat

Page 2: 5 Levels of Prevention (2)

Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan

Menjaga  kualitas sumber air yang baik dengan standar hygiene dan

sanitasi yang baik

c) Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early

diagnosis and prompt treatment)

Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan

penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat.

Contoh :

Melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan gejala – gejala

demam tifoid,misalnya dengan cara pemeriksaan darah.

d) Pembatasan kecacatan (dissability limitation)

Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan

penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat,

menyembuhkan pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan

yang akan timbul.

Contoh :

Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan

tak terjadi komplikasi

Pencegahan terhadap komplikasi dengan cara melakukan pengobatan

dengan memerikan terapi yang adekuat.

e) Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke

masyarakat agar mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak

menjadi beban orang lain.

Contoh :

Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan

seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit

Page 3: 5 Levels of Prevention (2)

Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja

7. Perumahan dan pemukiman.

Harus Mendapat perhatian karena :

a. Perumahan dapat menimbulkan kemudahan untuk terjadinya proses penularan penyakit.

b. Pencemaran Lingkungan ( limbah sampah, kotoran manusia)

c. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan karena masalah lingkungan sosial.( suara yang keras, trauma karena bencana)

Syarat perumahan yang sehat :

a. Fisiologis yaitu faktor pencahayaan ( adanya kaca pada jendela, cahaya lampu), aliran udara yang baik (ukuran jendela minimal 10%-15% dari luas lantai rumah), kebisingan (suara yang keras)

b. Psikologis yaitu menjamin privacy, tersedianya ruang keluarga, halaman yang dapat ditanami, kandang hewan peliharaan terpisah dari rumah.

c. Mencegah penularan penyakit yaitu tersedianya air bersih/minum, bebas dari binatang pengerat, tersedianya tempat pembuangan sampah dan limbah, luas kamar yang cukup.

d. Mencegah terjadinya kecelakaan yaitu ada ventilasi di dapur, jauh dari pohon besar, lantai tidak licin.