5. biaya hidup di korea selatan.doc

2
Korea Selatan memiliki banyak universitas yang sudah diakui kualitasnya secara internasional. Bahkan, beberapa universitas di Korea selatan menduduki peringkat teratas sebagai universitas paling berkualitas di Asia. Hal lain yang juga cukup mencengangkan tentang negeri Gingseng ini adalah mengenai kecepatan akses internetnya yang menempati urutan pertama di dunia. Selain dua hal tersebut, Korea Selatan tentunya punya segudang alasan untuk dikunjungi. Bagi Anda yang merencanakan untuk menetap di Korea selatan, baik dalam rangka berkuliah, kerja, atau hal lainnya setidaknya perlu untuk mempertimbangkan perihal biaya hidup. Biaya ini termasuk sewa temoat tinggal, biaya makan, transportasi, dan keperluan lainnya. Berikut beberapa komponen biaya yang perlu dipersiapkan sebelum Anda menginjakkan kaki di Korea Selatan, Sewa Tempat tinggal Bagi mahasiswa, rasanya akan lebih menguntungkan jika memilih tinggal di asrama milik universitas ketimbang harus menyewa tempat tinggal di luar kampus. Biaya sewanya berkisar mulai dari KRW 70.000 hingga KRW 300.000 (sekitar Rp 840 ribu – 3,5 juta) perbulan. Asrama biasanya sudah menyediakan mesin cuci koin umum, pengering pakaian, dan kulkas mini disetiap kamar. Televisi juga disediakan di ruangan umum. Mahasiwa biasanya juga mendapat jatah makan 2-3 kali sehari dari pengelola asrama, karena mahasiswa dilarang memasak sendiri. Sedangkan untuk biaya sewa tempat tinggal di luar asrama kampus adalah sebagai berikut : Kost + makan 2-3 kali sehari : KRW 3.000.000 hingga KRW 4.500.000 per bulan (setara Rp 35,7 juta hingga Rp 53,6 juta). Home stay + makan 2-3 kali sehari : KRW 1.200.000 hingga KRW 4.500.000 per bulan (setara Rp 14,3 juta hingga Rp 53,6 juta). Apartemen 3 kamar : KRW 9.000.000 perbulan (setara Rp 107,2 juta) Makanan Jika mendapat tempat tinggal yang juga memberikan fasilitas makanan, tentunya Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan biaya makan lagi. Namun jika tidak, Anda sebaiknya juga mengkalkulasi anggaran untuk belanja bahan makanan. Di Seoul, harga makanan yang paling murah berkisar pada harga KRW 2.500 untuk sekali makan. Harga makanan kelas menengah rata-rata dibanderol KRW 5.000-8.000 untuk sekali makan. Jika ingin berhemat, Anda bisa membeli roti dengan harga sekitar KRW 1.000, atau membeli nasi instan sendiri di minimarket seharga KRW 1.500-2.500. Transportasi Di korea selatan, sebaiknya Anda menggunakan jasa transportasi umum seperti subway (kereta bawah tanah) atau bus yang ongkosnya relatif lebih murah. Jika ingin lebih praktis, bisa menggunakan kartu T-Money yang dijual di supermarket 7eleven, family mart, GS 25 atau ministop dengan harga KRW 2.500. Saldo kartu ini bisa diisi melalui Ticket Sending atau Card reload Device di setiap stasiun subway. Paket harian untuk T-Money berkisar di harga KRW 10.000, sedangkan untuk paket seminggu dibanderol

Upload: pie-piek

Post on 12-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Biaya Hidup Kuliah di Korea Selatan

Korea Selatan memiliki banyak universitas yang sudah diakui kualitasnya secara internasional. Bahkan, beberapa universitas di Korea selatan menduduki peringkat teratas sebagai universitas paling berkualitas di Asia. Hal lain yang juga cukup mencengangkan tentang negeri Gingseng ini adalah mengenai kecepatan akses internetnya yang menempati urutan pertama di dunia. Selain dua hal tersebut, Korea Selatan tentunya punya segudang alasan untuk dikunjungi.Bagi Anda yang merencanakan untuk menetap di Korea selatan, baik dalam rangka berkuliah, kerja, atau hal lainnya setidaknya perlu untuk mempertimbangkan perihal biaya hidup. Biaya ini termasuk sewa temoat tinggal, biaya makan, transportasi, dan keperluan lainnya.Berikut beberapa komponen biaya yang perlu dipersiapkan sebelum Anda menginjakkan kaki di Korea Selatan,

Sewa Tempat tinggalBagi mahasiswa, rasanya akan lebih menguntungkan jika memilih tinggal di asrama milik universitas ketimbang harus menyewa tempat tinggal di luar kampus. Biaya sewanya berkisar mulai dari KRW 70.000 hingga KRW 300.000 (sekitar Rp 840 ribu 3,5 juta) perbulan. Asrama biasanya sudah menyediakan mesin cuci koin umum, pengering pakaian, dan kulkas mini disetiap kamar. Televisi juga disediakan di ruangan umum. Mahasiwa biasanya juga mendapat jatah makan 2-3 kali sehari dari pengelola asrama, karena mahasiswa dilarang memasak sendiri.

Sedangkan untuk biaya sewa tempat tinggal di luar asrama kampus adalah sebagai berikut :

Kost + makan 2-3 kali sehari : KRW 3.000.000 hingga KRW 4.500.000 per bulan (setara Rp 35,7 juta hingga Rp 53,6 juta). Home stay + makan 2-3 kali sehari : KRW 1.200.000 hingga KRW 4.500.000 per bulan (setara Rp 14,3 juta hingga Rp 53,6 juta).

Apartemen 3 kamar : KRW 9.000.000 perbulan (setara Rp 107,2 juta)

MakananJika mendapat tempat tinggal yang juga memberikan fasilitas makanan, tentunya Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan biaya makan lagi. Namun jika tidak, Anda sebaiknya juga mengkalkulasi anggaran untuk belanja bahan makanan.

Di Seoul, harga makanan yang paling murah berkisar pada harga KRW 2.500 untuk sekali makan. Harga makanan kelas menengah rata-rata dibanderol KRW 5.000-8.000 untuk sekali makan. Jika ingin berhemat, Anda bisa membeli roti dengan harga sekitar KRW 1.000, atau membeli nasi instan sendiri di minimarket seharga KRW 1.500-2.500. Transportasi

Di korea selatan, sebaiknya Anda menggunakan jasa transportasi umum seperti subway (kereta bawah tanah) atau bus yang ongkosnya relatif lebih murah. Jika ingin lebih praktis, bisa menggunakan kartu T-Money yang dijual di supermarket 7eleven, family mart, GS 25 atau ministop dengan harga KRW 2.500. Saldo kartu ini bisa diisi melalui Ticket Sending atau Card reload Device di setiap stasiun subway. Paket harian untuk T-Money berkisar di harga KRW 10.000, sedangkan untuk paket seminggu dibanderol KRW 59.500. Kartu T-Money ini bisa digunakan untuk membayar jasa transportasi subway, bus, dan taksi.

Biaya pemakaian listrik dan airJika Anda tinggal di apartemen, biaya listrik dan air akan dibebankan secara terpisah (tidak termasuk biaya ke dalam sewa). Biaya listrik biasanya sudah digabung dengan air dan berbeda nominalnya di musim dingin dan musim panas. Di musim panas biayanya sekitar sekitar KRW 13.000, sedangkan untuk musim dingin sekitar KRW 15.000. Mengapa bisa berbeda ? karena di musim dingin Anda memerlukan daya listrik tambahan untuk menyalakan penghangat ruangan.