5. bab iii

Upload: ukhti-maylatul-h

Post on 06-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fwq

TRANSCRIPT

43

BAB IIIMetode Penelitian

A. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian dilaksanakan di Kelas 8A SMP Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal selama 3 bulan, yakni tanggal 2 Januari sampai dengan 31 Maret 2012. Jadwal tertuang pada tabel 2 di bawah ini:

Tabel 2. Jadwal Penelitian Tindakan KelasNoKegiatan PenelitianWaktu Pelaksanaan

1Tahap Pra Siklusa. Inventarisasi, identifikasi, perijinan dan merumuskan masalahb. Penyusunan proposal 02 09 Jan 2012 10 17 Jan 2012

2Tahap Siklus Ia. Perencanaan (planning)b. Pelaksanaan (acting)c. Observation (observasi)d. Refleksi (reflection) 18 31 Jan 2012 01 04 Peb 2012 06 08 Peb 2012 09 11 Peb 2012

3Tahap Siklus IIa. Perencanaan (planning)b. Pelaksanaan (acting)c. Observation (observasi)d. Refleksi (reflection) 13 15 Peb 2012 16 18 Peb 2012 20 22 Peb 2012 23 25 Peb 2012

4Tahap Pengolahan Data 27/2 10/3 2012

5Tahap Penyusunan Laporan 12 - 31 Mar 2012

B. Subyek PenelitianSubyek penelitian adalah siswa kelas 8 A SMP Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 40 orang siswa yang terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Daftar siswa tersebut terlampir pada lampiran 1. Siswa Kelas tersebut dijadikan penelitian karena peneliti mengajar di kelas 8A.C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 (dua) siklus. Hal ini mengacu pendapat Sulipan Ilmu Pengetahuan Alam) (2008) secara tegas mengatakan bahwa penelitian tindakan harus dilakukan sekurang-kurangnya dalam dua siklus tindakan yang beruntun, informasi dari siklus yang kedua, ketiga dan seterusnya tidak dapat dirancang sebelum siklus pertama terjadi. Hasil refleksi harus tampak digunakan sebagai bahan masukan untuk perencanaan siklus berikutnya. Setiap siklus prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan terdiri dari empat komponen kegiatan pokok, yaitu: (a) perencanaan (planning); (b) pelaksanaan tindakan (acting); (c) pengamatan (observing); (d) refleksi (reflecting), yang pada pelaksanaannya keempat komponen kegiatan pokok itu berlangsung secara terus menerus dengan diselipkan modifikasi pada komponen perencanaan berupa perbaikan perencanaan dan tindakan. Setiap siklus dilakukan penelitian dengan prosedur sebagai berikut: (1) Perencanaan (planning), (2) Pelaksanaan tindakan kelas (acting), (3) Observasi (observating), dan (4) Refleksi (reflecting). Secara Skematis prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disajikan pada gambar berikut:

Perumusan MaslahIndikator KeberhasilanPengamatanHipotesis TindakanPelaksanaan TindakanPerencanaan TindakanTujuanKajian TeoriTarget TercapaiBelum TercapaiIdentifikasi Masalah Gambar 3: Skema Alur PTKAdapun perencanaan tindakan setiap siklus adalah sebagai berikut: 1. Siklus I a. Perencanaan (planning)Kegiatan perencanaan yang dilakukan, sebagai berikut:1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kompetensi dasar tentang Gaya (lampiran 2) dan Hukum Newton (lampiran 9)2. Menyusun instrumen pengumpulan data hasil belajar berupa soal formatif atau ulangan harian (lampiran 7)3. Menyusun instrumen observasi terhadap guru (lampiran 3 dan 6)4. Menyusun instrumen observasi terhadap aktivitas belajar siswa (lampiran 4 dan 5)5. Pembagian kelompok belajar dengan teman terdekat menjadi 8 kelompok maing-masing 5 orang anggota (lampiran 16).a. Pelaksanaan Tindakan Kelas (acting)Peneliti (guru) sebagai penulis melakukan tindakan kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.Kegiatan siklus I peneliti melakukan tindakan perbaikan pembelajaran pada tanggal 02 Januari 2012 dan tanggal 31 Maret 2012, sesuai dengan rencana (RPP Siklus I) yang dituangkan pada lampiran 3 yang inti pelaksanaanya, sebagai berikut: 1) Guru menyampaikan konsep secara global tentang: memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.2) Guru membagi kelompok sesuai dengan urutan kehadiran/absensi, masing-masing kelompok 5 orang siswa;3) Guru memberikan permasalahan untuk didiskusikan ke masing-masing kelompok, tentang Gaya.,4) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan penjelasan konsep atau tugas yang belum jelas;5) Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan yang ditugaskan guru selama 30 menit;6) Masing-masing kelompok secara bergantian maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya7) Kelompok atau siswa lain memberi tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya;8) Guru mengomentari, memberi tanggapan dan meluruskan jawaban apabila ada jawaban atau pernyataan yang salah atau kurang benar.9) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

b. Observasi (observating)Pada saat guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS), pengamat mengamati pelaksanaan pembelajaran untuk mendapat data obeservasi. Terdapat 2 orang guru sebagai teman sejawat. 1 (orang) mengamati kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajar untuk mendapat data tentang kinerja guru sesuai dengan instrument yang telah disediakan. 2 orang guru Ibu Umi Kristiyaningsing, S.Pd. untuk mengamati aktivitas belajar siswa untuk mendapat data tentang aktivias belajar siswa selama proses pembelajaran dan Ibu Tati R,S.Pd, untuk mengamati aktivitas guru mengajar.c. Refleksi (reflecting)Pada akhir pembelajaran diadakan tes formatif atau ulangan harian. Pada akhir pembelajaran diadakan tes formatif atau ulangan harian. Hasil ulangan harian dianalisis. Begitu juga hasil observasi. Pada siklus ini diharapkan aktivitas belajar siswa mengalami kenaikan dan hasil belajar telah tercapai belum sesuai dengan harapan yaitu ketuntasan belajar klasikal minimal 70% dengan Kriteria ketuntasan Minimal 64 dan nilai rata-rata di atas 64. Hasil ulangan harian dianalisis. Begitu juga hasil observasi untuk dijadikan umpan balik (refleksi) pada tindakan pada siklus berikutnya (Siklus II). Hasil tes belajar dan observasi terhadap guru maupun aktivitas belajar siswa didiskusikan dengan pengamat (observer) untuk diidentifikasikan kelebihan dan kelemahannya. Kelamahan yang ditemukan pada siklus I dijadikah bahan perencanaan dan berbaikan pada siklus II.

2. Siklus IIRefleksi pada siklus I diperbaiki dalam siklus II, mulai dari perencanaan yang dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan kelasa. Perencanaan (planning)Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk Kompetensi dasar Peserta didik mampu memahami hokum Newton (RPP lampiran 9) yang disusun sedemikian rupa untuk perbaikan dari siklus Ia. Paksanaan Tindakan Kelas (acting)Guru melakukan tindakan kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun pada siklus II. Inti tindakan guru dalam siklus ini, sebagai berikut:1. Guru menyampaikan konsep secara global tentang: memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari2. Guru membagi kelompok sesuai dengan hasil belajar pada siklus I sehingga tingkat kemampuan siswa marata pada masing-masing kelompok (lampiran 16)3. Guru memberikan permasalahan untuk didiskusikan ke masing-masing kelompok4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan penjelasan konsep atau tugas yang belum jelas5. Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan yang ditugaskan guru selama 30 menit.6. Masing-masing kelompok secara bergantian maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya7. Kelompok atau siswa lain memberi tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya.8. Guru mengomentasi, memberi tanggapan dan meluruskan jawaban apabila ada jawaban atau pernyataan yang salah atau kurang benar.9. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menulisb. Observasi (observating)Pada saat guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS), pengamat mengamati pelaksanaan pembelajaran untuk mendapat data obeservasi. Guru diamati menggunakan lampiran 11 dan 12). Aktivitas belajar siswa diamati menggunakan lampiran 12 dan 13).d. Refleksi (reflecting)Pada akhir pembelajaran diadakan tes formatif atau ulangan harian (lampiran 14). Hasil ulangan harian dianalisis (lampiran 15). Begitu juga hasil observasi. Pada siklus ini diharapkan aktivitas belajar siswa mengalami kenaikan dan hasil belajar telah tercapai sesuai dengan harapan yaitu ketuntasan belajar klasikal minimal 88% dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 64 dan nilai rata-rata 70.D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data. 1. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif (ulangan harian), observasi, dan dokumentasi. Tes formatif digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar konsep gaya dan hukum Newton. Sedangkan observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran Think Pair and Share (TPS) dan aktivitas belajar siswai.Dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam konsep gaya dan hukum Newton, pada kondisi awal sebelum menggunakan pembelajaran Think Pair and Share (TPS). 2. Alat Pengumpulan DataDalam penelitian ini, alat pengumpulan data yang digunakan adalah butir soal tes (formatif/ulangan harian), lembar pengamatan/daftar cocok (Ckeck List), serta tabel. Butir soal ulangan harian yang berupa beberapa pertanyaan digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Lembar pengamatan/daftar cocok (ckeck list) digunakan untuk mengukur tingkat kualitas pembelajaran yang menggunakan pembelajaran Think Pair and Share (TPS).E. Teknik Analisis DataAnalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif dan analisis deskriptif kualitatif. (1) Analisis deskriptif komparatif dilakukan untuk membandingkan prestasi belajar melalui tes formatif/nilai ulangan harian antar siklus., (2) Analisis deskriptif kualitatif dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil observasi dan refleksi., (3) Data aktivitas selama pembelajaran.Pada penelitian ini pengamat aktivitas siswa ketika berdiskusi dengan menggunakan lembar observasi dan penilaian unjuk kerja ketika siswa melakukan percobaan. Beberapa aspek yang dinilai dari penilaian unjuk kerja siswa dapat dibaca pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Indikator Aktivitas Belajar SiswaNo.IndikatorSkor

01234

1Memperhatikan apa yang disampaikan guru

2Menjawab pertanyaan dari guru

3Mengerjakan LKS yang diberikan guru

4Bekerja sama dengan teman satu kelompok

5Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar

6Melakukan kegiatan pengamatan dengan kelompok

7Bertukar pendapat antar teman dalam kelompok

8Mendemontrasikan media pembelajaran

9Mengambil keputusan dari semua jawaban yang dianggap paling benar

10Mempresentasikan jawaban di depan kelas

11Merespon jawaban siswa

12Menjawab pertanyaan

Jumlah

Data tentang aktivitas siswa dan penilaian unjuk kerja siswa diolah dengan memberikan skor pada tiap item performance dan kemudian skor tersebut diubah dalam bentuk persentase nilai dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Keterangan: N = persentase keaktifan siswa Skor masing-masing penilaian unjuk kerja pada tabel 4 di bawah ini:Tabel 4 Kreteria Hasil Observer Aktivitas Siswa No.Aktivitas SiswaSkorPersentase

1Sangat aktif481 % - 100 %

2Aktif361 % - 80 %

3Cukup aktif241 % - 60%

4Kurang aktif121% - 40%

5Tidak aktif0 20%

1. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan memperhitungkan tes refleksi pada setiap akhir siklus menggunakan rumus:

Keterangan: NP = Nilai persentase ketuntasan N = Jumlah SiswaN = Jumlah siswa yang tuntas Kriteria ketuntasan Minimal 80)

F. Indikator KinerjaPrestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam berdasarkan ulangan harian sebelum penggunaan pembelajaran Think Pair and Share (TPS) rata-ratanya adalah 61 dengan Kriteria ketuntasan Minimal 64. Melalui pembelajaran Think Pair and Share (TPS) diharapkan prestasi belajar ulangan harian dengan nilai rata-rata lebih dari 70 dan 85 % mencapai ketuntasan belajar klasikal dengan Kriteria Ketuntasan Minimum 64. Ketuntasan belajar tersebut sesuai dengan ketentuan Kritria Ketuntasan Minimum yang telah diputuskan SMP Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.Kriteria Keaktifan Belajar ditunjukkan pada tabel 5 di bawah ini:Tabel 5 Kriteria Keaktifan BelajarNo.Katagori Aktivitas SiswaInterval Persentasi Perolehan

1.Sangat aktif81 % - 100 %

2.Aktif61 % - 80 %

3.Cukup aktif41 % - 60%

4.Kurang aktif21% - 40%

5.Tidak aktif 20%

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan nilai akademis dalam penelitian ini adalah: 1. Aktivitas belajar Persentase aktivitas belajar dari sebelum tindakan sampai akhir tindakan persentase siswa yang (sangat aktif dan yang aktif) minimal 65 %.2. Hasil BelajarHasil belajar dari sebelum tindakan tindakan sampai akhir tindakan siswa yang rata-rata nilai minimal 68.3. Ketuntasan Belajar KlasikalKetuntasan hasil belajar belajar dari sebelum tindakan tindakan sampai akhir tindakan minimal minimal 75 % dari Kriteria Ketuntasan Minimal 64.