4.pengelolaan alat lab.ppt

47
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM & PENGELOLAANNYA

Upload: verdi-rahman-arsenalia

Post on 25-Oct-2015

780 views

Category:

Documents


117 download

DESCRIPTION

ki

TRANSCRIPT

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM & PENGELOLAANNYA

2

ALAT-ALAT LABORATORIUM

1. PERALATAN PREPARASI

2. PERALATAN TEKNIS LABORATORIUM

3. PERALATAN ANALISIS

3

1. PERALATAN PREPARASIa. Gelas bekerb. Erlenmeyerc. Tabung reaksid. Coronge. Pipet tetes (pipet pasteur)f. Gelas arlojig. Gelas ukurh. Labu ukuri. Pipet ukurj. Pipet otomatisk. Buretl. Corong pisahm. Spatulan. Kertas saringo. Pengaduk gelas

4

2. PERALATAN TEKNIS LABORATORIUM

a. Alat Refluks

b. Alat Distilasi

c. Rotary Evaporator

d. Corong Büchner

e. Centrifuge

f. Pemanas (Hot plate)

g. Ultrasonic bath

h. Termometer

i. Timbangan

j. Corong HIRSCH

k. Desikator

5

2. PERALATAN ANALISIS

a. pH meter

b. Spektrofotometer UV-Vis

c. Spektrofotometer IR (Infra merah)

d. AAS (Spektroskopi Serapan Atom)

e. MS (Spektrometri Massa)

f. GC (Kromatografi Gas)

g. HPLC (High Performance Liquid Chromatography)

h. NMR (Nuclear Magnetic Resonance)

i. XRD (X-Ray Diffraction)

6

Pengelolaan Alat

Tujuan Pengelolaan alat:1. Agar kinerja alat tetap tinggi

2. Agar awet, berumur panjang

Pengelolaan meliputi:1. Instalasi instrumen baru

2. Pemakaian

3. Perawatan dan Reparasi

7

Gambaran Pemakaian alat

Waktu

Ki

ner

J

a(a)(b)(c)

(a) Ideal

(b) Ada perawatan

(c) Tanpa perawatan

8

Perawatan alat gelas: Alat gelas harus segera dicuci setelah digunakan

Rendam dalam larutan asam lemah dengan sedikit deterjen sampai bersih

Alat gelas dapat dicuci dengan mesin pencuci automatik

Ultrasonic Cleaner dapat digunakan untuk mempercepat kerja

Dikeringkan dalam oven pada 100 oC dengan posisi terbalik

Simpan dalam tempat yang bebas debu.

9

Perlu diperhatikan dalam Instrumen

Instrumen Berat• Instalasi listrik: Jenis kabel disesuaikan

dengan daya• Penempatan: ukuran ruang, kondisi

lingkungan (temperatur, kelembaban) • Masing-masing instrumen memiliki cara

perawatan/penanganan khusus. Perhatikan Manual/Petunjuk penggunaan instrumen

• Catatan pemakaian instrumen (logbook)

10

1. PERALATAN PREPARASI

• digunakan sebagai tempat larutan

• dapat digunakan untuk memanaskan larutan / pelarut / pemekatan bukan alat pengukur

1.a. GELAS BEKER (BEAKER GLASS)

11

1.b. ERLENMEYER

• biasanya digunakan untuk tempat larutan yang akan dititrasi

• Bukan alat pengukur, walau ada skalanya

• Dapat digunakan untuk memanaskan larutan

12

1.c. TABUNG REAKSI

• Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit

• Terbuat dari gelas dan dapat dipanaskan

13

1.d. CORONG

• Digunakan untuk memasukkan suatu cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti labu ukur, buret, botol, dll

• Biasanya terbuat dari gelas, tapi ada juga yang terbuat dari plastik

14

1.e. PIPET TETES (PIPET PASTEUR)

Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil

15

1.f. GELAS ARLOJI

Terbuat dari gelas yang digunakan sebagai tempat zat yang akan ditimbang

16

1.g. GELAS UKUR

Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair

Tersedia dalam bermacam-macam ukuran

Tidak dapat digunakan untuk mengukur larutan dalam kondisi panas

17

1.h. LABU UKUR

Digunakan untuk mengukur volume larutan dalam bentuk cair dgn akurat

Biasanya digunakan pada proses pengenceran larutan

Tersedia dalam berbagai macam ukuran

18

1.i. PIPET UKUR

Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu

Berskala dan umumnya terbuat dari gelas

19

1.j. PIPET OTOMATIS

Digunakan untuk mengambil larutan

dalam volume yang kecil secara akurat

Selalu dilengkapi dengan plastic tip

20

1.k. BURET

Digunakan untuk melakukan titrasi

Terbuat dari gelas, mempunyai skala dan kran

Zat yang digunakan untuk menitrasi ditaruh di buret

21

1.j. CORONG PISAH

Dapat digunakan untuk ekstraksi cair-cair

larutan dengan berat jenis yang lebih besar akan berada pada lapisan yang lebih bawah

22

1.k. SPATULA

Terbuat dari logam/plastik sebagai alat bantu untuk mengambil bahan padat atau kristal

23

1.l. KERTAS SARING

digunakan untuk menyaring larutan dari partikel padat

tersedia dalam beberapa ukuran partikel (dalam mikron).

24

1.l. PENGADUK GELAS

• Terbuat dari gelas dan tersedia dalam berbagai ukuran panjang.

• Disamping untuk mengaduk, digunakan juga untuk mendekantasi cairan dari wadahnya

25

2.PERALATAN REAKSI dan TEKNIS

2.a. ALAT REFLUKS

• untuk memanaskan/ mereaksikan suatu campuran dalam waktu yang lama misalnya dalam sintesis organik

• untuk menjaga kehilangan pelarut karena penguapan

26

2.b. PERALATAN DISTILASI• Merupakan suatu

metode pemisahan senyawa kimia yang didasarkan pada perbedaan titik didih

• proses menguapkan suatu cairan, mengembunkan uapnya, kemudian mengumpulkannya pada tempat yang lain.

27

2.c. Rotary Evaporator

• digunakan untuk digunakan untuk distilasi dan dilengkapi distilasi dan dilengkapi dengan labu evaporasi dengan labu evaporasi berputarberputar

• rotary evaporator akan rotary evaporator akan menguapkan solvent menguapkan solvent dengan lebih cepat dengan lebih cepat dibandingkan labu dibandingkan labu distilasi biasadistilasi biasa

28

2.d. CORONG BÜCHNER

digunakan untuk filtrasi vakum yang lebih cepat dibandingkan filtrasi biasa

umumnya digunakan untuk mengumpulkan produk padat yang dihasilkan dari pengendapan atau kristalisasi

29

2.e. CENTRIFUGE

Efektif dalam menghilangkan partikel tersuspensi yang terlalu kecil untuk disaring

30

2.f. PEMANAS (HOT PLATE)

digunakan untuk digunakan untuk memanaskan atau memanaskan atau mengeringkan mengeringkan sampelsampel

Bagian atas terbuat Bagian atas terbuat dari keramik dari keramik

31

2.g. ULTRASONIC BATH

Ultrasonic baths dapat digunakan untuk menghilangkan gas (degassing) dan membersihkan kotoran yang menempel pada suatu wadah.

banyak digunakan di bidang kimia, kedokteran, elektronik dan industri optik

32

2.h. TERMOMETER

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu zat.

Berbagai teknik dan bentuk yang digunakan dalam termometer bergantung pada beberapa faktor seperti tingkat ketelitian dan kisaran suhu yang diukur.

33

2.i. TIMBANGAN

• Menimbang sampel dengan tingkat ketelitian yang tinggi (mg)

• Sebelum menimbang sample, timbangan perlu ditarakan

• Segera dibersihkan bila ada bahan kimia yang tercecer di timbangan

34

2.j. CORONG HIRSCH

Umumnya digunakan sebagai penyaring dalam proses rekristalisasi

35

2.k. DESIKATOR

merupakan wadah dari gelas dan dilengkapi dengan zat penyerap air seperti silica gel atau CaCl2

anhidrous.

digunakan untuk melindungi sampel, reagen atau endapan dari kelembaban.

36

Contoh Penanganan Alat Timbang

Hal yang perlu diperhatikan:- Ketelitian- Kapasitasnya- tempat yang bebas getaran dan bahan kimia- menggunakan botol timbang plastik habis pakai

atau plastik dsb- mengambil bahan dengan sendok atau alat yang

sesuai, tidak boleh dengan tangan secara langsung

- Perlu kalibrasi sebelum digunakan (lihat manual alat)

37

Penanganan Instrumen dalam Almari Asam

- Almari asam merupakan tempat yang mempunyai kondisi basah dan lembab, mengandung uap korosif, bahan kimia, pelarut, elektrolit, debu dan bahan mudah terbakar

- Almari asam bukan merupakan tempat penyimpanan bahan kimia dan instrumen

- Stop kontak listrik diusahakan di luar dekat almari

- Instrumen portable yang digunakan dalam almari asam secepatnya dikeluarkan apabila sudah tidak digunakan

38

Contoh pemakaian dan pemeliharaan pH meter

- Bagian terpenting dari pH meter adalah elektroda- Dalam elektrode itu terdapat membran yang selektif

terhadap H+

- Elektrode harus dalam keadaan basa- Jika tidak digunakan membram elektrode harus

tercelup dalam akuades- Jika lama tidak digunakan elektroda ditutup dengan

penutup yang berisi larutan KCl jenuh (3 M)- Sebelum dipakai untuk mengukur, pH meter harus

dikalibrasi sesuai kisaran pH yang diinginkan

39

3. PERALATAN ANALISIS

Digunakan untuk mengukur konsentrasi H+ di dalam larutan perlu dilakukan kalibrasi sebelum

mengukur sampel.

3.a. pH METER

40

3.b. SPEKROFOTOMETER ULTRAVIOLET-TAMPAK

Suatu instrumen yang dapat mengukur energi sinar radiasi yang diserap oleh molekul berdasar pada hukum lambert-beer :A = Є b c

41

3.c. INFRA MERAH (IR)

Spektroskopi infra merah (IR) adalahsuatu teknik yang digunakan untukmenentukan struktur (dan terkadang konsentrasi molekul dengan mengamati radiasi infra merah yang diserap oleh sampel)

42

3.d. Spektroskopi Serapan Atom (AAS)

merupakan teknik analisis dimana sampel diuapkan dan atom2 yang tidak tereksitasi menyerap radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang yang karakteristik

jumlah sinar yang diserap berbanding lurus dengan konsentrasi unsur didalam larutan

43

3.e. SPEKTROMETRI MASSA (MS)

Teknik untuk memisahkan ion-ion dari suatu senyawa kimia berdasarkan perbandingan massa terhadap muatan (m/z)

digunakan untuk semua jenis analisis kimia seperti analisis lingkungan dan sampel biologi

44

3.f. KROMATOGRAFI GAS (GC)

Kromatografi merupakan metode pemisahan komponen2 sampel dimana komponen2 tsb terdistribusi diantara 2 fasa, fasa diam dan fasa gerak (mobile).

Dalam GC, fasa gerak berupa gas bergerak melalui fasa diam cair atau padat.

45

3.g. High Performance LiquidChromatography (HPLC)

Salah satu jenis kromatografi dimana fasa gerak berupa cairan dan fasa diam merupakan padatan

Menggunakan pompa tekanan tingg (high pressure) untuk peningkatkan efisiensi pemisahan

46

3.h. Nuclear Magnetic Resonance (NMR)

Nuclear magnetic resonance (NMR) merupakan salah satu jenis spektroskopi frekuensi radio yang didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom bermuatan listrik.

Peralatan penelitian untuk menentukan struktur dalam kimia organik.

47

3.i. X-Ray Diffraction (XRD)

Digunakan untuk mengindetifikasi mineral-mineral dan fasa-fasa kristal yang lain

Mengetahui tingkat kristalinitas suatu padatan

Bersifat non-desktruktif