efektivitas pengelolaan dan operasional angkutan …repository.uinjambi.ac.id/2357/1/sip. 152016_mia...
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DAN OPERASIONAL ANGKUTAN
TRANS SIGINJAI DI PROVINSI JAMBI
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Prodi Ilmu Pemerintahan
Pada Fakultas Syariah
Oleh :
MIA SEPTIANI
NIM : SIP. 152016
PEMBIMBING
DR. MARYANI, M.HI
YUDIARMANSYAH, M,HUM
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO
فهو} لعلىالل يجعللهمخرجاويرزقهمنحيثليحتسبومنيتوك ومنيتقالل الل حسبهإنشيءقدرا لكل [3-2:الطلاق]{بالغأمرهقدجعلالل
Artinya: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah
yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki) Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu}.
(Q.S.At -Thalaq 2-3)
vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi untuk
Kedua orangtua ku
Ayahanda tercinta HUSIN dan Ibunda tercinta YURLISNA yang
selalu memperjuangkan hidupku, rela berkorban lahir dan bathin yang
dalam mencarikan nafkah kehidupan dan tercurah dalam tetesan
keringat tanpa mengenal rasa lelah serta untaian doa-doa yang di
panjatkan dalam setiap sujudnya serta selalu memberikan bimbingan
dan semangat dan mengasuh dengan segala ketabahan dan
kelembutannya
Dan tak luput kepadakakak adikku tercinta ZulfaAnggraini
danadikkuminatiOktawinda yang selalu memberikan semangat dan
dukungan dalam kehidupanku
vii
ABSTRAK
Nama : Mia Septiani, SIP 152016,
EfektivitasPengelolaanDan OperasionalAngkutan
Trans Siginjai Di Provinsi Jambi
Dosen Pembimbing I : Dr. Maryani, M.HI
Dosen Pembimbing II : YudiArmansyah, M.Hum
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mencurahkan hidupnya untuk
menyempurnakan akhlak dan menjadi rahmat bagi umat manusia.
Skripsi ini adalah salah satu wujud di antara karunia Allah yang di
limpahkan kepada penulis melalui kemampuan mencurahkan pemikiran kedalam
rangkaian karya tulis ini. Selanjutnya penulisan skripsi ini merupakan kewajiban
bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S.1) di Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Disamping itu juga penulis ingin
menyumbangkan karya demi nusa dan bangsa dan agama.
Adapun judul skripsi ini adalah
“EfektivitasPengelolaandanOperasionalAngkutan Trans Siginjai Di Provinsi
Jambi”
Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, Penulis tidak dapat berbuat banyak
tanpa bantuan, arahan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Karena itu
penulis merasa bersyukur kehadirat Allah SWT dan menghaturkan ucapan terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
2. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. BapakH. Hermanto Harun, Lc., M.HI., Ph.D selaku Pembantu Dekan I, Ibu
Dr. Rahmi Hidayati., M.Pd.I selaku Pembantu Dekan II, dan Ibu Dr.
Yuliatin., S.Ag., M.HI selaku Pembantu Dekan III, Fakultas Syari’ah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Mustiah, S.Ag., M.Sy selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Ibu
Tri Endah Karya L., S.IP,. M.IP selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas syari’ah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ibu Dr.Maryani, M.HI selaku pembimbing I dan BapakYudiArmansyah,
M.Humselaku pembimbing II yang banyak meluangkan waktu dalam
bimbingan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
7. Karyawan Fakultas Syari’ah dan perpustakaan Fakultas Syari’ah Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Bapak dan Ibu seluruh pegawai Kantor DAMRI Provinsi Jambi yang
banyak meluangkan waktu untuk menjadi informan dalam penulisan
skripsi ini.
9. Dan buattemantemanseperjuangan yang selalu support.
x
10. Semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung.
Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua yang membaca. Semoga Allah melimpahkan rahmatnya atas
bantuan dan bimbingan yang telah diberiakan kepada penulis. Akhirnya
kepada Allah SWT lah segala usaha dan upaya penulis bersedih diri. Besar
harapan kami semoga skripsi ini ada manfaatnya.
xi
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL................................................................................................i
LEMBARAN PERNYATAAN.............................................................................ii
NOTA DINAS.......................................................................................................iii
PENGESAHAN PANITIA DINAS......................................................................iv
MOTTO..................................................................................................................v
PERSEMBAHAN..................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang..............................................................................................1
A. Rumusan Masalah........................................................................................7
B. Batasan Masalah...........................................................................................7
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................................8
D. Kerangka Teori.............................................................................................9
E. Tinjauan Pustaka....................................................................................... 13
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................16
B. Pendekatan Penelitian................................................................................17
C. Jenis dan Sumber Data...............................................................................17
D. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................18
E. Teknik Analisis Data..................................................................................21
xii
F. Sistematika Penulisan.....................................................................22
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Historis dan Geografis....................................................................23
B. Sejarah DAMRI.............................................................................29
C. Visi dan Misi..................................................................................36
D. Struktur Organisasi.........................................................................38
BAB IV PEMBAHASAN
A. Bagaimana sistem pengelolaan dan operasional angkutan trans siginjai
di provinsi jambi………………....…………………………………….....42
B.Upaya yang dilakukan pemeritah dalam mengoperasikan bus rapid transit
Trans siginjai Provinsi Jambi....................................................................65
BAB V PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................68
B. Saran..................................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu penunjukdan pemicu keberhasilan pembangunan adalah
keberhasilan bidang Transportasi yang berarti kemudahan pergerakan (mobilitas).
Mobilitas yang tinggi mendukung terpenuhinya kebutuhan dan mendukung
kemudahan melakukan aktifitas dalam mencapai tujuan.
Diharapkan fungsi pergerakan seorang dan nilai kegunaan suatu barang
dapat dimaksimalkan baik dipandang dari segi tempat (flace utility) maupun segi
waktu. (time utility) Kemudahan dan kelancaran pergerakan seseorang atau
barang yang mempunyai fungsi jika berada pada lokasi yang lain dan waktu yang
lain. Pergerakan yang mudah dan cepat akan membuat seseorang atau suatu
barang dapat berada pada waktu dan tempat yang tepat sehingga mendapatkan
nilai guna yang lebih tinggi.
Manusia untuk senantiasa bergerak dan kebutuhan mereka akan barang telah
menciptakan, prefensi manusia dalam hal waktu, uang, kenyamanan dan
kemudahan mempengaruhi moda (cara) transportasi apa yang akan dipakai, sejauh
moda transportasi tersebut tersedia bagi si pengguna.
Zaman dan teknologi yang semakin maju dengan semakin tingginya status
sosial, sehingga kebutuhan aktifitas dan sarana kegiatan masyarakat akan semakin
beragam. Fenomena ini menyebabkan kebutuhan akan saran dan prasarana
transportasi akan semangkin meningkat. Peningkatan pada kebutuhan pada
2
sebagian kecil masyarakat relatif dapat terpenuhi meski hal tersebut belum
memenuhi efektivitas dan efesiensi pergerakan. Kebutuhan ini belum dapat
terpenuhi pada kalangan lain yang lebih memerlukan, karena berbagai
keterbatasan yang ada. Keterbatasan ini akan menyebabkan seseorang tergantung
pada jenis angkutan tertentu (capite rider) sehingga menyebabkan pembiayaan
perjalanan menjadi tidak elastis.
Jumlah sarana dan prasarana transportasi yang semakin tidak terbatas
memerlukan suatu pengelolaan transportasi yang ekonomis dan tidak menambah
beban lalu lintas yang terlalu tinggi. Keberadaan angkutan umum (public
transport) sangatlah tepatkarena angkutan umum tersebut bersifat massal dalam
arti mampu mengangkut banyak penumpang sehingga pengguna ruang jalan lebih
efesiensi. Salah satu faktor dan informasi yang penting dalam pengelolaan
angkutan umum adalah tarif. Penetapan tarif akan sangat menentukan nilai
ekonomis dari keberadaan angkutan umum.
Penetapatan tarif menjadi begitu penting karena pada dasarnya tarif akan
senantiasa dipengaruhi dua pihak yang berbeda. Satu pihak produsen (operator)
selaku pihak penyelenggara akan menetapkan tarif yang setinggi-tingginya untuk
pendapatkan pendapatan yang sevesar-besarnya. Sisi yang lain konsumen, dalam
hal ini penumpang, selalu menginginkan tarif yang serendah-rendahnya dan
mengharapkan pelayanan dan fasilitas yang sebaik-baiknya.
Akibat dua kepentingan yang berlawanan ini, pemerintah diperuntukan
sebagai peneengah agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Pihak operator
selaku pihak penyelenggara tidak rugi dan senantiasa dapat memberikan
3
pelayanan yang sesuai, sementara pihak penumpang selaku konsumen juga tidak
merasa berat untuk membayarnalai tarif. Jika keadaan ini dapat dipertahahankan,
maka keberadaan angkutan umum akan senantiasa dalam kondisi optimal.
Institute of Transportation Engineers mendefinisikan teknik transportasi
sebagai “penerapan prinsip-prinsip sains dan teknologi dalam perencanaan,desain
fungsional, pengoperasion, dan pengeloalaan sebagai fasilitas untuk segala bentuk
moda transfortasi dengan tujuan untuk menjamin pergerakan manusia dan barang
yang aman, cepat, nyaman, mudah, ekonomis, dan ramah terhadap lingkungan.
Teknik lalu lintas sala satu cabang dari teknik transportasi dapat di deskripisikan
sebagai “sebagian dari teknik transportasi yang berhubungan dengan perencanaan,
desain geometris, dan pengoperasian lalu lintas jalan (road), jalan umum (street),
jalan raya (highwaany), jaringan-jaringan, terminal, lahan yang ditepatinya, dan
hubungannya dengan moda transportasi lainnya.1
Pada zaman yang semakin maju sekarang ini, transportasi merupakan sarana
yang penting. Adapun banyak alat transportasi yang ada di masyarakat kita
seperti bus, sepeda motor, mobil, pesawat, dan lain-lain.
Orang yang mempunyai kendaraan pribadi tidak akan mendapatkan
kesulitan dalam aktivitasnya sehari-hari baik dalam bekerja maupun keperluan
lainnya. Tetapi bagi yang tidak punya kendaraan sendiri, alat transportasi umum
yang merupakan sarana bagi setiap aktivitasnya.
Tujuan adanya alat transportasi adalah untuk memperlancar kegiatan
masyarakat. Sedangkan alat transportasi itu dibedakan menjadi tiga yaitu alat
C.jotin Khisty, B. Kent Lall Dasar-dasar Rekayasa Transportasi/edisi Ke. 3Jilid
1,Terjh.Fidel Miro, MStr(Padang:Erlangga,2003),hal 2.
4
transportasi darat, alat transportasi laut, alat transportasi udara. Alat transportasi
umum yang ada di Jambi terdiri dari alattransportasi yang dapat mengangkut
banyak orang seperti bus.Pada awalnya jumlah bus di Jambisangat banyak, namun
pada perkembangan selanjutnya bus sudah menjadi alat transportasi bagi semua
lapisan masyarakat. Akhirnya pemerintah Jambi mengeluarkan bus Trans Siginjai
yang akan mencukupi kebutuhan masyarakat Jambi akan adanya bus yang
nyaman.
Transportasi adalah sarana yang penting dalam kebutuhan setiap orang.
Sarana angkutan umum yang saat ini semakin ditingkatkan pemerintah, hal ini
dikarenakan Jambi merupakan wilayah yang memiliki jumlah penduduk besar
menggunakan alat transportasi.
Trans Siginjai merupakan angkutan yang berbasis Bus Rapid Transit (BRT)
atau lebih dikenal dengan istilah “busway”, yang sudah digunakan di sejumlah
Kota besar lain. Seperti di Ibu Kota Jakarta dengan Trans Jakarta.Hanya ukuran
mobil Trans Siginjai lebih kecil dibanding Trans Jakarta.
trans siginjai mulai beroperasi pada tanggal 27 oktober 2017 dan merupakan
program andalan pemerintah Provinsi jambi dalam pengembangan transfortasi
publik berbasis bus Trans siginjai, 2018.
Dengan pertimbangan pelaksanaan ketentuan pasal 158 Undang-undang
Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan pemerintah memiliki
maksud dan tujuan untuk menjamin ketersediaan angkutan masal berbasis jalan
untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum di
kawasan perkotaan sebagai sesuatu hal yang mendukung program
5
pengembanagan angkutan massal berbasis jalan yang mampu menjangkau seluruh
kawasan perkotaan dan mampu melayani seluruh lapisan masyarakat secara
handal dan berkelanjutan.pejabat Eselon IV : Wing Gunariadi.
“pengoperasionalan trans siginjai di Provinsi Jambi memiliki maksud dan
tujuan untuk memudahkan masyarakat menjangkau tempat-tempat yang berada di
perkotaan melalui pelayanan transportasi angkutan umum dari pemerintah hal
inipun didasarkan pada kewajiban pemerintah untuk menyediakan angkutan
massal dikawasan perkotaan sesuai dengan amanat Umdang-undang nomor 22
tahun 2009 yang selanjutnya menjadi penetapan keputusan Gubernur daerah”.
Trans Siginjai diharapkan dapat menajdi alternatif bagi masyarakat agar
beralih dari kendara pribadi ke kendaraan umum guna mengurangi kemacetan
yang mulai terjadi di sejumlah titik dalam Provinsi Jambi.agar hal ini dapat
dicapai sarana dan pelayanan yang memadai di Provinsi Jambi sangat dibutuhkan.
Trans siginjai dengan jumlah 19 halte tersebar di Provinsi Jambi khususnya
Kota Jambi. Trans Siginjai konsepnya sama dengan busway, meskipun trans
siginjai tidak memiliki jalur khusus BRT. Dengan tarif yang terjangkau,ketepatan
waktu, berpendingin udara, trans siginjai diharapkan menjadi primadona warga
Jambi untuk berpergian dikota jambi.2Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)
Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra mengatakan:
“Trans Siginjai merupakan bantuan khusus dari pemerintah pusat melalui
Kementrian Perhubungan.di mana tahap awal, Jambi bakal menerima lima
unit mobil."Kita (Pemprov Jambi) hanya menyiapkan koridor dan haltenya
saja, pada tahap awal ini, Dishub Jambi telah menyelesaikan pembangunan
19 unit halte dengan tujuh unit halte permanen dan 12 unit halte portabel.
Ini merupakan koridor pertama dari rencana empat koridor Trans Siginjai."3
Halte permanen adalah halte yang sedikit lebih besar ukurannya dari halte
portable dengan dilengkapi atap dan bentuk tampilan yang menarik, guna untuk
2 http://www.jambipos-online.com/2017/10/bus-trans-siginjai-akan-beroprasi-di.html?m=1
3http://www.liputan6.com/regional/read/3143525/trans-siginjai-wajah-baru-angkutan-
massal-di-jambi
6
membuat kenyamanan masyarakat yang menggunakan Trans Siginjai.Halte
portable adalah halte yang berupa tangga dan juga area berdiri yang tak
luas.Tujuan halte portable ini dibuat apabila di satu titik tersebut tidak terlalu
ramai penumpang yang berada dititk itu maka kapan saja halte tersebut bisa
dipindahkan kemana saja.
Koridor pertama Trans siginjai menghubungkan kawasan Telanaipura
sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jambi dengan daerah Mendalo sebagai
kawasan pendidikan yakni Universitas Jambi dan Universitas Islam Negeri (UIN)
Jambi.Koridor ini memiliki panjang jalur sekitar 30 kilometer.
Ketika ditanyakan kepada salah seorang penumpang Trans Siginjai yang
juga merupakan mahasiswa, terkait masalah pengoprasian TransSiginjai :"Setiap
kuliah saya paling sering gunakan sepeda motor. Tapi setelah ada Trans Siginjai
saya lebih suka naik Trans Siginjai, karena menurut saya Trans Siginjai nyaman,
bersih dan yang pasti harganya terjangkau buat mahasiswa”.4
Sarana dan pelayanan Trans Siginjai sangat mempengaruhi banyak atau
tidaknya jumlah masyarakat yang menggunakan transpotasi umum dari pada
transportasi pribadi.
Dengan pelayanan sarana yang buruk akan menghambat peralihan
penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum guna mengurangi kemacetan
lalu lintas .agar hal ini dapat dicapai sarana dan pelayanan menjadi pokok penting
dalam pengoperasionalan trans siginjai.
4 Wawancara dengan Marisa Mahasiswi Universitas Jambi pada tanggal 20 Juli 2018
7
Salah satu kendala yang sangat diamati adalah tidak adanya informasi bagi
penumpang perkiraan waktu tiba bus Trans Siginjai di halte yang di
inginkan.Tidak adanya informasi mengenai waktu kedatangan bus dapat membuat
pengguna Trans Siginjai menjadi tidak nyaman. Pada kasus yang terjadi di halte
Simpang Rimbo Kota Jambi, penumpangTransSiginjai menunggu bus sekitar 20
hingga 1 jam.
Dalam waktu menunggu yang relatif lama, penumpangan hanya membuang
waktu tanpa mengetahui waktu kedatangan bus hal ini dianggap tidak efektif
karna waktu menunggu tersebut dapat digunakan untuk aktifitas lain yang relatif
lebih penting. Sebagai contoh waktu tersebut dapat digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan di rumah,di sekolah ataupun di kantor.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis, maka dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem dan efektivitas pengelolaan dan operasional angkutan
trans siginjai di Provinsi Jambi?
2. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menjalankan Trans siginjai?
C. Batasan Masalah
Mengingat cukup luasnya kajian dalam penelitian ini maka perlu dibuat
batasan masalah yaitu:´pertama, lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di kantor
Damri Provinsi Jambi yang beralamat di Simpang Rimbo.kedua, hanya berfokus
pada efektivitas pengelolaan dan operasional angkutan Trans Siginjai di Provinsi
8
jambi.ketiga Data yang digunakan dalam penelitian adalah hasil dari wawancara
staf kantor, sopir, konduktor dan penumpang.
D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan
sebelumnya, maka dalam penelitian ini ditetapkan beberapa tujuan penelitian,
yaitu sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui bagaimana system dan efektivitas pengelolaan
operasional angkutan umum trans siginjai di Provinsi Jambi.
b. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah Provinsi jambi
dalam menjalankan trans siginjai.
2. Kegunanaan Penelitian
Dari hasil sebuah penelitian pada dasarnya mempunyai manfaat atau
kegunaan baik bagi penelitian maupun orang lain. Maka dari itu kegunaan
penelitian ini sebagai berikut :
a. Untuk mengembangkan teori keilmuan khusunya ilmu pemerintahan
yang berkaitan dengan bagaimana sistem pengelolaan dan operasional
angkutan Trans Siginjai di Provinsi Jambi. Bagi Pembaca, diharapkan
penelitian ini dapat menambah wawasan pemikiran tentang bagaimana
efektivitas pengelolaan dan operasional Trans Siginjai di Provinsi
Jambi. Bagi penulis, hasil penelitian ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh program gelar proses sarjana starata satu (S1) pada
9
jurusan Ilmu pemerintahan, Fakultas Syariah, UIN Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.
E. Kerangka Teori
1. Efektivitas
Menurut Gibson, Donnely dan Ivancevich konsep efektivitas terdiri dari dua
pendekatan yaitu pendekatan Tujuan dan pendekatan system. Dua pendekatan
tersebut antara lain, Pendekatan tujuan untuk menentukan dan mengevaluasi
efektivitas didasarkan pada gagasan bahwa organisasi diciptakan sebagai alat
untuk mencapai tujuan. Sedangkan dalam teori sistem, organisasi dipandang
sebagai suatu unsur dari sejumlah unsur yang saling berhubungan dan saling
tergantung satu sama lain. Arus masukan (input) dan keluaran (output) merupakan
titik tolak dalam uraian organisasi. Dengan kata lain yang lebih sederhana,
organisasi mengambil sumber (input) dari sistem yang lebih luas (lingkungan),
memproses sumber ini dan mengembalikannya dalam bentuk yang sudah dirubah
(output).
Gibson, Donnely dan Ivancevich memberikan batasan dalam kriteria
efektivitas organisasi melalui pendekatan teori system antara lain :
a. Produksi
Produksi merupakan Kemampuan organisasi untuk memproduksi jumlah dan
mutu output yang sesuai dengan pemerintah lingkungan.
b. Efisiensi
Konsep efisiensi didefenisikan sebagai angka perbandingan (rasio) antara
10
output dan input. Ukuran efisiensi harus dinyatakan dalam perbandingan
antara keuntungan dan biaya atau dengan waktu atau dengan output.
c. Kepuasan
Kepuasan menunjukkan sampai sejauh mana organisasi memenuhi
kebutuhan para karyawan dan pengguna .
d. Adaptasi
Kemampuan adaptasi adalah sampai seberapa jauh organisasi dapat
menanggapi perubahan eksternal dan internal.
e. Perkembangan
Organisasi harus mengivestasi dalam organisasi itu sendiri untuk
memperluas kemampuannya untuk hidup terus dalam jangka panjang.
f. Hidup
Organisasi harus dapat hidup terus dalam jangka waktu yang panjang.5
Pengertian efektivitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai
dengan pengertian efektifitasyang menjelaskan bahwa :“Efektifitas adalah suatu
ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah
tercapai.
Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi
efektifitasnya”.6Adapun pengertian efektifitas menurut Prasetyo Budi Saksono
5http://al-bantany-112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html.diaskes
2009.hal. 6Hidayat. 1986. Teori Efektifitas Dalam Kinerja Karyawan. Gajah Mada University
Press.Yogyakarta.
11
(1984) adalah :“Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang
dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input “.
Dari pengertian-pengertian efektivitas tersebut dapat disimpulkan bahwa
efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana
target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.
2. Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu
sendiri.definisi operasional adalah suatu definisi diberikan oleh peneliti dan
sekaligus memberikan penjelasan tentang cara mengukur masing-masing variabel
penelitian. Misalnya dalam ukuran berat, ukuran waktu, ukuran kecepatan, ukuran
unit, ukuran mata uang, ukuran persentase dan lain sebagainya.
Definisi operasional menunjukan kepada kita apa yang harus kita lakukan
dan bagaimana melakukannya, apa yang akan diukur dan bagaimana
mengukurnya. Definisi ini kita perlukan terutama dengan mengadakan penelitian
sehubungan dengan hal-hal yang tidak dapat di amati atau di ukur secara langsung
seperti hasil belajar, kemampuan,menalar, dan intelegensi. Misalnya, anda ingin
mengetahui apakah mutu makanan mempengaruhi pertumbuhan ikan. Dalam hal
ini ada dua hal yang perlu anda jelaskan, yaitu “mutu makanan” dan
“pertumbuhan ikan” kalau ”mutu makanan” dijelaskan dengan “kualitas
makanan”.
12
3. Trans Siginjai
Trans Siginjai merupakan angkutan berbasis Bus Rapid Transit (BRT)
yang sudah digunakan di sejumlah kota besar lain. Seperti di Ibu Kota Jakarta
dengan Trans Jakarta.Hanya ukuran mobil Trans Siginjai lebih kecil dibanding
Trans Jakarta.7
4. Damri
Damri adalah singkatan dari “Djawatan Angkoetan motor Repoeblik
Indonesia” atau saat ini disebut dengan Djwatan Angkut Motor Republik
Indonesia.yang disahkan melalui Mentri Perhubungan RI NO.01/dam/46
tertanggal 25 November 1946.Merupakan gabungan dari dua usaha angkutan di
era penduduk jepang, Jawa Unyu Zigyosha (angkutan barang) dan Zidosha
Sokyoko (Angkutan Penumpang)8Dinas perhubungan merupakan unsur pelaksana
urusan pemerintahan bidang perhubungan yang menjadi kewenangan daerah.
Trans siginjai adalah bantuan dari pemerintah pusat kepada dinas
perhubungan Provinsi Jambi yang dikelolah oleh Damri (kepala bidang
perhubungan darat dan perkeretaapian ).
Alat transportasi adalah salah satu kebutuhan hidup manusia.Kemajuan
yang semakin pesat membuat alat transportasi menjadi kebutuhan primer saat
ini.Seakan manusia tidak dapat hidup tanpanya.
Adapun tujuan diciptakannya kendaraan menurut Al-Qur’an adalah untuk
menjadi tunggangan danhiasan.Lihat saja, zaman sekarang banyak orang yang
7 http://m.liputan6.com/regional/read/3143525/trans-siginjai-angkutan-di-jambi
8https://www.gridoto.com/ amp/ read/01208007.diaskes tahun 2017
13
membeli kendaraan bukan hanya untuk ditunggangi, tapi juga untuk pamer dan
berhias diri.Di zaman dahulu pun mereka membeli kuda terbaik untuk
dibanggakan.Inilah sekelumit tentang Transportasi dalam Al-Qur’an. Adapun ada
sebuah hadist yang mengangkat hal mengenai transportasi ini yaitu:
أقصىطث عند خطوه يقع البغل ودون الحمار فوق البراق لو أبيضيقال بدابة أتيت م ثم عليو فحملت رفو
نيا ماءالد انطلقناحتىأتيناالس
Artinya : kemudian aku didatangi binatang yang disebut Buroq, yang lebih tinggi
dari keledai namun lebih pendek dari Baghol, yang setiap langkah
kakinya adalah sejauh batas pandangan mata. Aku diba wa di atasnya,
kemudian kami pergi hingga kami mendatangi langit dunia.”( HR.
Ahmad, Al-Bukhori,Muslim dan lain-lain).
Pendapat mengenai hadist diatas: Hadits ini mengisyaratkan akan adanya
teknologi transportasi dengan kecepatan super, baik kendaraan darat maupun
udara, seperti pesawat supersonic, pesawat challenger dan lain-lainnya.
Sehingga saat ini banyak bermunculan kendaraan dan alat transportasi yang
canggih seiring dengan majunya globalisasi yang ada di dunia ini.9
5. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini yang menjelaskan tentang Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Efektivitas Operasional Trans Siginjaidi Provinsi Jambi.
Sebelumnya ada yang sudah melakukan penelitian terlebih dahulu yang berkaitan
9http://agama-san.blogspot.com/2015/02/makalah-hadis-hadis-yang-berhubungan.html
14
dengan penelitian ini, berdasarkan penelusuran Keperpustakaan dan internet,
terdapat penelitian yang membahas mengenai BRT atau yang dikenal dengan
(busway).
Pertama, penelitian yang disusun oleh Cahyo Nugroho, mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 yang berjudul
“Aksesibilitas Halte dan Kualitas Pelayanan Trans Jogja Dengan Keputusan
Pengguna”dari hasil penelitian tersebut lebih kepada aksesibilitas halte bus.10
Kedua, penelitian yang disusun oleh Ami Setiawati, Mahasiswi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia angkatan 2012 yang
berjudul”Evaluasi Program Transjakarta Dalam Upaya Perbaikan Transportasi
Publik di Jakarta” Dari hasil penelitian tersebut lebih berfokus pembahasannya
mengenai evaluasi program Transjakarta.11
Ketiga, penelitian yang disusun oleh Henri Setyawan, Mahasiswa Fakultas
Ekonomi program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Jakarta Angkatan
2012 yang berjudul, “Kualitas Layanan Transportasi (Studi Kasus trans Jakarta
Busway di Provinsi Daerah Khusu Ibu Kota Jakarta)”.Dari hasil penelitian
tersebut lebih kepada kualitas pelayanan transportasi.12
Saya mengangkat judul skripsi “Efektivitas Oprasional Trans Siginjai di
Provinsi Jambi. Dalam penulisan skripsi ini lebih memfokuskan pada pembahasan
mengenai efektivitas dalam pengoprasian bus trans siginjai dan membahas
10
Skripsi Cahyo Nugroho. Aksesibilitas Halted an Kualitas Pelayanan Trans Jogja dengan
Keputusan Pengguna. Universitas Negeri Yogyakarta. 2013 11
Skripsi Ami Setiawati. Evaluasi program transjakarta dalam upaya perbaikan
transportasi public di Jakarta.Universitas Indonesia. 2012 12
Skripsi Henri Setiyawan.Kualitas Layanan Transportasi(study kasus Trans Jakarta
Busway di Provinsi Daerah Ibukota Jakarta).Universitas Indonesia.2012
15
mengenai faktor yang mempengaruhi pengoprasian bus trans siginjai dengan
melihat pada peran yang di lakukan dinas perhubungan dalam pengoprasian bus
trans siginjai di provinsi Jambi.
16
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah sosiologis empiris yang
dengan kata lain adalah pendekatan penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut
pula dengan penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku
serta apa yang terjadi dalam kenyataan di masyarakat.13
Atau dengan kata lain
yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan sebenarnya atau keadaan
nyata yang terjadi di masyarakat dengan maksud untuk mengetahui dan
menemukan fakta-fakta dan data yang dibutuhkan, setelah data yang di butuhkan
terkumpul kemudian menuju kepada identifikasi masalah yang pada akhirnya
menuju pada penyelesaian masalah.14
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif, karna hendak
mengetahuai Efektivitas pengelolaan dan Operasional Angkutan Trans siginjai di
Provinsi Jambi.
Pendekatan sosiologis empiris adalah menekankan penelitian yang
bertujuan memperoleh pengetahuan mengenai Efektivitas pengelolaan dan
Operasional Angkutan Trans siginjai di Provinsi Jambi.
Metode pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif.Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang
13
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta, Sinar Grafik, 2002),
hlm.15 14
Ibid, hlm. 16
17
menekankan pada aspek pemahaman lebih mendalam terhadap suatu masalah dari
pada melihat sebuah permasalahan.
Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian riset yang sifatnya deskripsi,
cenderung menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses maknanya.
Sementara metode deskriftif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya.15
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Prapenelitian ini dilaksanakan di Damri Provinsi dan berfokus pada
efektivitas operasional trans siginjsai Provinsi Jambi Tahun 2018.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Jenis Data
Data yang disajikan diperoleh dari sumber-sumber data yang terdiri dari
data primer dan data sekunder.
a) DataPrimer
15
Amaruddin, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta : Parama Ilmu, 2016), hlm 98
18
Data primer adalah data yang diambil langsung dari sumbernya tanpa ada
perantara atau data yang diperoleh secara langsung di lapangan oleh yang melakukan
penelitian.16
Data primer yang peneliti maksud adalah informasi-informasi yang
diperoleh secara langsung yang dilakukan dengan wawancara petugas bus Trans
siginjai Provinsi Jambi.
Data primer ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai Efektivitas
Operasional Trans Siginjai di Provinsi Jambi, wawancara, dan dokumentasi.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak lagsung atau melalui
perantara.17
Dalam hal ini penulis memperoleh data-data dari sumber internet berupa
data skripsi, jurnal, laporan, tesis,disertasi dan peraturan perundang-undangan yang
memiliki hubungan terhadap subjek dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber
data dapat diperoleh pada tindakan, pengamatan, ataupun data-data yang didapat
pada saat penelitian berlangsung.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode dalam
penelitian ini. Metode tersebut diantaranya:
16
Sayuti Una,Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi : Syariah Press, 2011), hlm
178. 17
ibid..hlm 34
19
1) Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui
keberadaan objek, situasi, konteks, dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data
penelitian.Metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung terhadap objek
penelitian.Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui Efektivitas pengelolaan
dan operasional angkutan trans siginjai di Provinsi Jambi,
“Metode observasi digunakan untuk mengamati secara langsung agar penelitian
memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti”.
a) Interview (wawancara)
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontribusikan maka dalam suatu topik tertentu
peneliti langsung turun ke lapangan, dengan cara menanyakan terhadap informan
mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pengelolaan dan
Operasional Angkutan Trans Siginjai Provinsi Jambi.18
Untuk menjawab persoalan
penelitian di atas, informan dalam penelitian ini adalah orang yang mengetahui
dengan pasti persoalan yang terjadi, oleh karena itu secara khusus wawancara ini
ditujukan kepada:
18
Op.cit.hlm39
20
Tabel 2.1
No Nama Jabatan
1. Jamroni Kepala Cabang
2. Dimas Konduktor
3. Ronal Sopir
4. Amirul isnaini Masyarakat
b) Dokumentasi
Pengumpulan data melalui dokumentasi ini diperlukan alat instrument yang
memandu untuk mengambil data-data dokumen.Dokumen adalah catatan tertulis
tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada masa lalu.19
Metode dokumentasi
merupakan sumber yang bermanfaat karena telah tersedia sehingga relative mudah
memperolehnya, dan merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cerita dari
situasi dan kondisi yang sebenarnya dan dapat dianalisis secara berulang-ulang tanpa
melalui perubahan.Untuk mencari data dari dokumen resmi dengan berpegangan pada
pedoman dokumentasi yang hanya memuat garis besar atau kategori informasi yang
akan dicari datanya seperti laporan hasil penelitian.
19
W.Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: PT.Gramedia,2007), hlm 123.
21
2) Analisis Data
Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, tahap berikutnya adalah analisis
data. Pada data dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga diperoleh kebenaran-
kebenaran yang dipakai untuk menjawab persoalan yang akan diajukan dalam
penelitian, setelah jenis data yang dikumpulkan maka analisis data penelitian ini
bersifat kualitatif. Ada tiga tahap yang harus dikerjakan dalam menganalisis
penelitian kualitatif, yaitu:
Reduksi data
Reduksi data adalah sajian analisis suatu bentuk analisis memepertegas,
memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting dan mengatur
sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dilakukan.
Sajian Data
Sajian Data adalah suatu rakitan organisasi informal yang memungkinkan
kesimpulan riset dapat dilakukan dengan melihat suatu penyajian data, penelitian
akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan pekerjaan suatu analisis ataupun
tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut.
Penarikan Kesimpulan
Ketika kegiatan pengumpulan data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif
mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,
konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proporsi.
22
D. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab, untuk mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai isi skripsi ini, maka penulis susun sebagai berikut :
BAB I :Pendahuluan : Merupakan bab pendahuluan, yang berisiskan tetang latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teori, dan
tunjauan pustaka.
BAB II :Metode penelitian : Dalam bab ini dibahas tentang pendekatan penelitian,
tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisi data.
BAB III : Gambaran umum lokasi penelitian yang penulis lakukan yaitu :Efektivitas
Oprasional Trans Siginjai Di Provinsi Jambi
BAB IV : Pembahasan : Dalam sub bab ini berisi mengenai Efektifitas operasional
Trans Siginjai.
BAB V : Penutup : Dalam sub bab ini berisi tentang kesimpulan, dan hasil
penelitian. Serta saran-saran terkait tentang “Efektivitas Oprasional Trans Siginjai Di
Provinsi Jambi”
23
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sekilas Tentang Provinsi Jambi
Jambi sebagai pusat pemukiman dan tempat kedudukan raja terus
berlangsung.Istana yang dibangun di Bukit Tanah Pilih disebut sebagai istana tanah
pilih yang terakhir sebagai tempat Sultan Thaha Saifuddin dilahirkan dan dilantik
sebagai sultan tahun 1855. Istana Tanah Pilih ini kemudian di bumi hanguskan
sendiri oleh Sultan Thaha tahun 1858 menyusul serangan balik tentara Belanda
karena Sultan dan Panglimanya Raden Mattaher menyerang dan berhasil
menenggelamkan 1 kapal perang Belanda Van Hauten di perairan Muaro Sungai
Kumpeh.
Dari puing – puing Istana Tanah Pilih oleh Belanda dikuasai dan dijadikan
tempat markas serdadu Belanda.Praktis setelah Sultan Thaha Saifuddin gugur tangga
27 April 1904 Belanda secara utuh menempatkan wilayah kerajaan Jambi sebagai
bagian wilayah kekuasaan Kolonial Hindia Belanda.Jambi kemudian berstatus Under
Afdeling di bawah Afdeling Palembang. Pada Tahun 1906 Under Afdeling Jambi
ditingkatkan sebagai Afdeling Jambi kemudian di tahun 1908 Afdeling Jambi
menjadi Kerisidenan Jambi dengan residennya O.L. Helfrich berkedudukan di Jambi.
Sampai masa Kemerdekaan pejabat Residen dari Keresidenan Jambi berkedudukan di
Jambi. Setelah Republik Indonesia di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945,
24
berdasarkan berita RI Tahun II No. 07 hal 18 tercatat untuk sementara waktu daerah
Negara Indonesia di bagi dalam 8 Provinsi yang masing – masing dikepalai oleh
seorang Gubernur diantaranya Provinsi Sumatera. Provinsi Sumatera ini kemudian
pada tahun 1946 dibagi lagi dalam 3 sub Provinsi yaitu Sub Provinsi Sumatera Utara,
Sub Provinsi Sumatera Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Keresidenan
Jambi dengan hasil voting dimasikan ke dalam wilayah Sub Provinsi Sumatera
Tengah.
Residen Jambi yang pertama di masa Republik adalah Dr. Asyagap
sebagaimana tercantum dalam pengumuman Pemerintah tentang pengangkatan
residen, Walikota di Sumatera dengan berdasarkan pada surat ketetapan Gubernur
Sumatera tertanggal 03 Oktober 1945 No. 1-X.
Pada tahun 1945 tersebut sesuai Undang-undang no.1 tahun 1945 wilayah
Indonesia terdiri dari Provinsi, Karesidenan, Kewedanaan dan Kota. Tempat
kedudukan Residen yang telah memenuhi syarat, disebut Kota tanpa terbentuk
struktur Pemerintahan Kota.Dengan demikian Kota Jambi sebagai tempat kedudukan
Residen Keresidenan Jambi belum berstatus dan memiliki pemerintahan sendiri. Kota
Jambi baru diakui berbentuk pemerintahan ditetapkan dengan ketetapan Gubernur
Sumatera No. 103 tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dengan sebutan Kota Besar dan
Walikota pertamanya adalah Makalam.Mengacu pada Undang-undang No. 10 tahun
1948 Kota Besar menjadi Kota Praja. Kemudian berdasarkan Undang-undang No. 18
25
tahun 1965 menjadi Kota Madya dan berdasarkan Undang-undang No. 22 tahun 1999
Kota Madya berubah menjadi Pemerintah Kota Jambi sampai sekarang.
Dengan Undang-undang No. 19 Tahun 1958 Keresidenan Jambi sebagai bagian
dari Provinsi Sumatera Tengah dikukuhkan sebagai Provinsi Jambi yang
berkedudukan di Jambi. Kota Jambi sendiri pada saat berdirinya Provinsi Jambi telah
berstatus Kota Praja dengan Walikotanya R. Soedarsono.Tanggal penetapan Kota
Jambi sebagai Kota Praja yang mempunyai Pemerintahan sendiri sebagai Pemerintah
Kota dengan ketetapan Gubernur Sumatera No. 103 Tahun 1946 tertanggal 17 Mei
1946 dipilih dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Jambi No. 16 Tahun 1985
dan disahkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi No. 156
Tahun 1986, tanggal 17 Mei 1946 itu sebagai Hari Jadi Pemerintah Kota Jambi.20
B. LETAK GEOGRAFIS PROVINSI JAMBI
Jambi adalah sebuah Provinsi di kepulauan Indonesia yang terletak di pesisir
timur di bagian tengah pulau Sumatera.Kota Jambi resmi menjadi ibu Kota Provinsi
Jambi pada tanggal 6 Januari 1957. Sebelumnya, Jambi berstatus Pemerintah Daerah
otonom Kota Madya berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatera tanggal 17 Mei
1946. Provinsi Jambi berbatasan di sebelah Utara dengan Provinsi Riau, di sebelah
Selatan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu, di sebelah Barat
dengan Provinsi Sumatera Barat, di sebelah Timur dengan Selat Berhala.
20
Dokumen DAMRI: www.damri.co.id
26
Provinsi Jambi berdasarkan Undang Undang Nomor 54 Tahun 1999 terdiri dari
sembilan Kabupaten dan satu Kota, yaitu Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin,
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Bungo, dan Kota Jambi. 21
Secara geografis Provinsi Jambi terletak pada 0o45’-2o45’ Lintang Selatan dan
101o10’-104o55’ Bujur Timur di bagian tengah Pulau Sumatera, sebelah Utara
berbatasan dengan Provinsi Riau, Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan Provinsi
Kepulauan Riau, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan
sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Posisi Provinsi Jambi
cukup strategis karena langsung berhadapan dengan kawasan pertumbuhan ekonomi
yaitu IMS-GT (Indonesia, Malaysia, Singapura Growth Triangle). Luas wilayah
Provinsi Jambi sesuai dengan Undang-undang Nomor 19 tahun 1957, tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau,
yang kemudian ditetapkan menjadi Undang-Undang Nomor 61 tahun 1958
(Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112) adalah seluas 53.435,72 km2 dengan
luas daratan 50.160,05 km2 dan luas perairan 3.274,95 Km2 yang terdiri atas :
21
Dokumen DAMRI: WWW.damri.co.id
27
1. Kabupaten Kerinci 3.355,27 Km2 (6,67%)
2. Kabupaten Bungo 4.659 Km2 (9,25%)
3. Kabupaten Merangin 7.679 Km2 (15,25%)
4. Kabupaten Sarolangun 6.184 Km2 (12,28%)
5. Kabupaten Batanghari 5.804 Km2 (11,53%)
6. Kabupaten Muaro Jambi 5.326 Km2 (10,58%)
7. Kabupaten Tanjab Barat 4.649,85 Km2 (9,24%)
8. Kabupaten Tanjab Timur 5.445 Km2 (10,82%)
9. Kabupaten Tebo 6.641 Km2 (13,19%)
10. Kota Jambi 205,43 Km2 (0,41%)
11. Kota Sungai Penuh 391,5 Km2 (0,78%)
Secara administratif, jumlah kecamatan dan desa/kelurahan di Provinsi Jambi
tahun 2010 sebanyak 131 Kecamatan dan 1.372 Desa/Kelurahan, dimana jumlah
Kecamatan dan Desa/Kelurahan terbanyak di Kabupaten Merangin yaitu 24
Kecamatan dan 212 Desa/Kelurahan.Secara topografis, Provinsi Jambi terdiri atas 3
(tiga) kelompok variasi ketinggian.
1. Daerah dataran rendah 0-100 m (69,1%), berada di wilayah timur sampai
tengah. Daerah dataran rendah ini terdapat di Kota Jambi, Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebagian Kabupaten
28
Batanghari, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan
Kabupaten Merangin
2. Daerah dataran dengan ketinggian sedang 100-500 m (16,4%), pada wilayah
tengah. Daerah dengan ketinggian sedang ini terdapat di Kabupaten Bungo,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin serta
sebagian Kabupaten Batanghari;
3. Daerah dataran tinggi >500 m (14,5%), pada wilayah barat. Daerah
pegunungan ini terdapat di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh serta
sebagian Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan
Kabupaten Merangin.
Provinsi Jambi memiliki topografi wilayah yang bervariasi mulai dari
ketinggian 0 meter dpl di bagian timur sampai pada ketingian di atas 1.000 meter dpl,
ke arah barat morfologi lahannya semakin tinggi dimana di bagian barat merupakan
kawasan pegunungan Bukit Barisan yang berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan
Sumatera Barat yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Kerinci
Seblat.
29
C. SEJARAH DAMRI
1. Sejarah Perusahaan dan Operasi Perusahaan
Pimpinan Umum Perusahaan Negara” (BPUPN) berdasarkan PP No.233 Tahun
1961, yang kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapuskan dan Damri ditetapkan
menjadi perusahaan Negara (PN).Perum Damri lahir dalam kancah revolusi
perjuangan rakyat Indonesia merebut kembali kemerdekaannya dari agresi kolonialis
belanda.Berawal dari zaman pendudukan jepang di Indonesia tahun 1943.Saat itu,
terdapat dua perusahaan angkutan Jawa Unyu Zigyosha dan Zhidosa
Sokyoku.Zigyosha mengkhususkan diri pada jasa angkutan barang dengan truk,
gerobak atau cikar, sementara Sokyoku untuk angkutan penumpang dengan
kendaraan bermotor atau bus. Tahun 1945 setelah Indonesia merdeka dibawah
pengelolaan kementrian perhoeboengan RI, Jawa Unyu Zigyosha berubah nama
menjadi “Djawatan Pengangkoetan Darat” untuk pengangkutan penumpang. Pada 25
november 1946 kedua jawatan itu digabungkan, berdasarkan makloemat menteri
perhoeboengan RI No.01/DAM/46 dibentuklah “ Djawatan Angkoetan Motor
Reppublik Indonesia” disingkatDamri, dengan tugas utama menyelenggarakan
pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya. Tugas ini pula
lah yang menjadikan semangat “kesejarahan” Damri yang telah memainkan peran
aktif dalam kiprah perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan agresi militer
belanda di jawa. Tahun 1961, terjadi peralihan status Damri menjadi Badan
Kemudian tahun 1982, Damri menjadi status menjadi perusahaan umum (PERUM)
30
berdasarkan PP No.30 tahun 1984, selanjutnya dengan PP No.31 tahun 2002, hingga
saat ini dimana Perum Damri diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan
jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang diatas jalan dengan
kendaraan bermotor. Berdasarkan peraturan pemerintah No.31 tahun 2002, makaud
da tujuan damri adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program
pemerintah dibidang ekonomi serta pembangunan nasional pada umumnya,
khususnya disubsektor perhubungan darat dengan armada bus dan truk serta tetap
memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan.22
Untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap insan Damri memiliki sikap bekerja
kera, jujur (terbuka) dan pantang menyerah dalam memberikan layanan kepada
masyarakat dan mempertahankan kemandirian perusahaan dengan menciptakan
suasana damai melalui kerja sama, sama-sama bekerja dalam kebersamaan, serta
dapat memberikan rasa aman dengan menjaga lingkungan kerja yang menyenangkan
dan perilaku ramah dilandasi kekuatan iman dan taqwa.
Saat ini, Damri mempunyai tujuh jenis pelayanan jasa Transportasi yang
beroperasi menjelajahi berbagai kota dan daratan, tersebar di 74 kota dan daerah di
seluruh Indonesia. Adapun untuk kantor pusat Damri berlokasi di Jl. Matraman Raya
No.25, Jakarta Timur dan untuk kantor cabang, Damri mempunyai empat kantor
cabang yang terbagi wilayah (Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Jayapura) ditambah
dengan 46 stasiun agen Damri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
22
Dokumen DAMRI: WWW.damri.co.id
31
Berdasarkan maklumat tersebut maka fungsi utama Damri adalah
menyelenggarakan angkutan darat bagi kepentingan masyarakat dengan
menggunakan truk, bus serta jenis angkutan motor lainnya. Berdasarkan peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 2002 status Damri diubah menjadi
Perusahaan Umum Damri dengan lapangan usaha berupa angkutan bus kota,
angkutan perintis, angkutan antar wilayah, angkutan wisata serta jenis angkutan
lainnya yang dimungkinkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.
Logo Damri resmi ditetapkan pada tahun 1963. Sebelumnya selama awal
berdirinya Djawatan Angkutan Motor RI sampai perubahan status menjadi
perusahaan negara tidak menggunakan logo. Pada akhirnya terciptalah logo yang
dimaksudkan, dengan aurgumen bahwa bus yang digunakan sarana angkutan diatas
jalan raya mengangkut penumpang mempunyai dua roda depan yang dapat diarahkan
sesuai dengan arah yang dituju, mempunyai alat kemudi dan mesin bersinergi
mengatur jalannya bus yang didalam hal ini dimaksudkan adalah bus Damri sebagai
perusahaan. Selanjutnya kata suku kata D, A, M,R,I . Mesin digambarkan sebagai
sayap kanan dan kiri yang masing-masing berlapis dua dan tiap-tiap lapis mempunyai
4 dan 6 lembar bulu, yang berfungsi sebagai penggerak bus Damri untuk mencapai
tujuan, yakni sejahterah adil dan makmur.
32
Sejahtera adil dan makmur digambarkan dengan kapas yang berbunga sebanyak
8 bunga dan pada tangkai padi mempunyai 17 biji padi. Satu tangkai bunga kapas dan
satu tangkai padi membentuk dengan angka 11. Satu tangkai kapas dan satu tangkai
padi digambarkan sebagai angka 8 dan 17, menunjukan arti tanggal 17 Agustus
dimana pada tahun 1945 terjadi proklamasi kemerdekaan Indonesia dan setahun
kemudian tanggal 25 November 1946 Damri lahir, masih dala suasana perang phisik
kemerdekaan.
1. Analisa Data
Dua Ban = Angka “2”
DAMRI = Lima Huruf=5
Kapas = 8 tangkai=1
Padi= 17biji=1
Sayap Kanan=4.6 lemar=46
Sayap kiri= 4.6 lembar=1
2. Analisa Angka
No 1 dan No 2=”2”+”5” = 25
No 3 Kapas dan No Padi =”1”+1 = 11
No 4 kiri dan kanan= “4.6”+ “4.6” = 46
33
3. Kesimpulan
A-B-C = 25-11-46
25-11-46 = Tanggal lahir Djawatan Angkoetan Motor Repoeblikk Indonesia
disingkat DAMRI.
4. Filosopi DAMRI
D = Damai dan sejahtera merupakan dasar pelayanan perusahaan
A = Aman, Nyaman dan selamat mengantar pelanggan sampai tujuan
M = Maju berkembang bersama pelanggan
R = Rasa memiliki menjadi motivasi bagi karyawan
I = Iman dan Taqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa selalu diamalkan
Untuk mencapai tujuan Perusahaan, setiap insan Damri memiliki sikap
bekerja keras, jujur ( terbuka) dan pantang menyerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mempertahankan
kemandirian perusahaan dengan menciptakan suasana damai melalui
kerja sama, sama-sama bekerja dalam suasana kebersamaan, serta
dapat memberikan rasa aman dengan menjaga lingkungan kerja yang
menyenangkan dan perilaku ramah dilandasi kekuatan iman dan
taqwa.
34
5. Budaya Perusahaan
Budaya kerja di Perusahaan yang memberikan semangat berkarya seluruh
karyawan Damri untuk bekrja sama, sama-sama kerja, dalam suasana kebersamaan
adalah :
D = Damai
A = Aman
M= Menyenagkan
R= Ramah, dilandasi dengan
I= Keimanan
6. Karekteristik Insan Damri
Jujur
Keselarasan antara pemikiran, perkataan dan perbuatan, menghindari
benturan kepentingan, menjunjung tinggi kepercayaan dan integrita, mengakui
kesalahan serta menyampaikan segala sesuatu sesuai dengan fakta.
Tanggung jawab
Menerima amanah dan menjalankan tugas serta kewajiban yang
diberikan, menuntaskan pekerjaan hingga hasil yang ditentukan.
35
Visioner
Memiliki keyakinan dalam mewujudkan rencana serta cita-cita ingin
selalu menyempurnakan dan menjadi terbaik.
Disiplin
Konsisten terhadap rencana yang telah dibuat dan menjalankan sesuai
dengan ketentuan, tidak berhenti berupaya hingga mencapai hasil yang
diinginkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Kerjasama
Mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan
bersama, saling mendukung menyelesaikan tugas bersama sesuai dengan
tanggung jawab yang telah disepakati.
Adil
Bersikap dan mengambil keputusan secara Profesional, mengapresiasi
dan meghukum sesuai dengan ketentuan.
Peduli
Memahami kondisi pihak lain dan ikut merasakan kesulitan yang
dihadapi, berinisiatif membantu dan menyelesaikan masalah atau pekerjaan
36
D. Visi Misi Perusahaan
Visi
Menjadi penyedia jasa angkutan jalan raya yang aman, handal, terjangkau serta
unggul dalam kinerjanya.
Misi
Menyediakan jasa angkutan jalan raya unggulan berkelas dunia yang
memuaskan pengguna jasa, pemilik Damri, pegawai, masyarakat, yang
berkepentingan dan meningkatan nilai Damri.
E. Kegiatan Usaha
1. Kegiatan komersial
Kegiatan komersial merupakan kegiatan operasional yang diarahkan untuk
memperoleh keuntungan dengan tidak mengesampingkan pelayanan
kepada masyarakat umum yang meliputi beberapa pelayan angkutan.
2. Angkutan kota
Pelayanan dalam jaringan trayek kota (dalam wilayah kota, ibukota
Provinsi, dan Kabupaten). Jaringan pelayanan meliputi 13 kota besar di
pulau jawa, Sumatera dan Kalimantan.
37
3. Angkutan antar kota
Pelayanan dalam jaringan trayek antara kota, antara provinsi (AKAP).
Jaringan pelayanan meliputi 13 Kota besar di Pulau Jawa, dan Kalimantan
4. Angkutan Antar Negara
DAMRI mempelopori transportasi lintas-batas antar Negara Indonesia
Malaysia.Dengan melayani trayek dari Pontianak (Indonesia) Kunching
(Malaysia).
5. Angkutan Wisata
Pelayanan transportasi wisata untuk menunjang pelayanan pariwisata
Indonesia, pelayanan bus wisata terdapat di Jakarta, Yogyakarta, dan
denpasar dari dank e daerah-daerah wisata yang tidak terbatas oleh
wilayah administrasi atau untuk keperluan keluarga maupun sosial.
6. Angkutan Khusus Bandara
Unit Angkutan khusus bandara Perum DAMRI merupakan salah satu
segmen pelayanan yang saat ini beroperasi dari dan ke Bandara Soekarno
Hatta. Malayani trayek strategis di wilayah jabotabek dengan 12 trayek (
Blok M, Gambir, Kamayoran, Rawamangun, bekasi, Kampung Rambutan,
Pasar Minggu, Lebak Bulus, Bogor, Lippo Cikarang, Merak, dan
Jabekka). Di Surabaya melayani trayek Bandara Juanda-Tanjung Perak.
Pelayanan yang berorientasi pada kepuasaan pelanggan ini akan terus
memberikan pelayanan terbaiknya dengan trav relative murah, aman dan
nyaman.
38
7. Angkutan Transit dan Paket
Pelayanan transit bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanan
lanjutan dan angkutan paket yang berlikasi di Jakarta. Disamping
melayani angkutan paket regular juga melakukan kerja sama dengan PT.
Pos Indonesia untuk tujuan Medan, Dumai, Surabaya, dan Mataram.
8. Kegiatan Penugasan Pemerintah
Pelayanan dalam angkutan ke daerah-daerah terisolir sebagai angkutan
perintis, dimana daerah tersebut tidak tersedia sarana angkutan yang
memadai dengan tariff yang terjangkau. Kegiatan ini meliputi 22 kota
yang tersebar di 13 Provinsi terutama Indonesia bagian timur.
F. Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas
Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu
perusahaan. Struktur Organisai memberikan gambaran posisi serta pembagian tugas
seorang didalam sebuah perusahaan, sehingga mereka dapat mengartikan posisi serta
tugas apa yang akan mereka kerjaka. Dengan adanya struktur organisasi yang baik
maka fungsi-fungsi manajemen dapat dijalankan dengan baik pula.
Struktur organisasi Damri merupakan struktur organisasi fungsional, yaitu tiap
dalam sturktur tersebut, terbagi atas divisi-divisi yang menjalankan peran dan fungsi
kerja masing-masing.Berikut adalah struktur organisasi Perum Damri.
39
MA
NA
GER
USA
HA
M
AN
AG
ER K
EU
AN
GA
N S
DM
&
AD
M U
MU
M
GE
NE
RA
SI
MA
NA
GER
STA
F
PE
NG
EM
UD
I
KO
ND
EK
TU
R
KA
SIR
ST
AF
KE
UA
NG
AN
STA
F SD
M &
AD
M
UM
UM
KO
OR
DIN
AT
OR
TE
KN
IK
STA
F T
EK
NIK
PE
LAK
SAN
A
TE
KN
IK
MA
NA
GER
TEK
NIK
Ga
mb
ar
stru
ku
r O
rga
nis
asi
PE
RU
M D
AM
RI
40
Kepemimpinan tertinggi Perum Damri terletak pada Dewan Pengawas, Dewan
ini beranggotakan 3 orang. Namun demikian kepemimpinan dalam pengurus
perusahaan dipegang oleh dewaan direksi, adapun dewan direksi mempunyai 3
bagian fungsional, yaitu :
a. Manager Usaha/ operating director yang terdiri dari Divisi angkutan kota dan
antar kot, lalu dari masing-masing divisi membawahi seksi-seksi. Divisi
angkutan kota terdiri dari seksi usaha angkutan kota terdiri dari seksi usaha
antar kota dan seksi evaluasi pemeriksaa antar kota.
b. Direktur Teknik / technical Directoryang terdiri dari Divisi perawatan dan
Divisi Rumah tangga dan Umum.
c. Direktur keuangan SDM, dan Administrasi Umum / Director of financeHRD
and General Administration, terdiri dari Divisi Anggran dan Akuntansi,
Divisi personalia, dan Divisi RT & Umum. Divisi Tata Usaha sendiri terdiri
dari seksi tata usaha & keuangan dan seksi laporan keuangan, kemudian
Divisi anggran, lalu divisi personalia dan seksi pendidikan & latihan (diklat),
serta divisi rumah tangga dan umum terdiri dari seksi rumah tangga & umum
dan seksi humas.23
23
Sumber Data dokumen DAMRI tahun 2017-2018
41
Staf 6 ORANG
Pengemudi 28 ORANG
Kondektur 7 ORANG
Kasir 1 ORANG
Staf Keuangan 1 Orang
Staf Sdm/ Adm Umum 1 Orang
Koordinator Teknik 1 Orang
Staf Teknik 1 Orang
Pelaksana Teknik 4 Orang
Trans Siginjai Operasi 5 Unit
Trans Siginjai Non Operasi 5 Unit
Damri 28 Unit
42
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Sistem Pengelolaan Dan Operasional Angkutan Trans Siginjai di Provinsi
Jambi
1. bagaimana sistem pengelolaan dan operasional angkutan trans siginjai di
Provinsi Jambi
Angkutan kota adalah angkutan dari suatu tempat ketempat lain dalam
Wilayah Kota dengan mempergunakan Mobil Bus umum dan atau Mobil penumpang
mobil atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek tetap dan teratur.
Tujuan utamanya keberadaan angkutan Kota adalah untuk penyelenggaraan
pelayanan yang baik dan layak untuk masyarakat.Moda angkutan umum masal
perkotaan dirancang untuk menyediakan layanan dengan pilihan jadwal yang
berfariasi.24
Provinsi Jambi adalah Provinsi yang baru baru ini mengeluarkan keputusan
Gubernur Jambi tentang pengoperasian angkutan umum dengan jaringan trayek bus
rapit transit .program pengembangan angkutan massal berbasis jalan (bus rapid
transit/BRT) yang mampu menjangkau seluruh kawasan perkotaan dan mampu
melayani seluruh lapisan masyarakat secara handal dan berkelanjutan. Pemerintah
bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk menjamin ketersediaan Angkutan
24
Jurnal Rio Bagus Firmansyah Al Rasyid. Kualitas Pelayanan Transportasi Publik Vol
3.Nomor 2 Tahun 2015 Hal 97
43
masal berbasis jalan untuk kebutuhan orang dengan kendaraan umum di kawasan
Perkotaan.
Wawancara peneliti dengan bapak Zamroni SE, selaku kepala DAMRI
Provinsi Jambi mengatakan :
“Trans Siginjai disahkan pada tahun 2017 dengan memiliki 10 unit bus
rapit transit , untuk provinsi jambi saat ini telah mengoperasikan 5 unit
yang di setujui oleh pemerintah daerah dan 5 unit lagi dalam proses
persetujuan pemerintah daerah. Trans siginjai berbeda dengan DAMRI
provinsi jambi memiliki 28 unit bus DAMRI yang dipergunakan untuk
angkutan antar kapubaten kota sementara trans siginjai adalah angkutan
massal yang beroperasi untuk menjangkau seluruh kawasan perkotaan. 25
Trans siginjai adalah angkutan umum yang dikelolah oleh Damri bersama
pemerintah daerah dengan memperhatikan jaringan trayek (koridor) dan kebutuhan
kendaraan agkutan perkotaan berbasis bus (BRT). Dalam pengelolaan trans siginjai
ditetapkan oleh pemerintah daerah dalam keputusan gubernur jambi No
341/KEP.GUB/DISHUB-3/2017. Penetapan pengelolaan yang di maksud adalah
jaringan trayek (koridor) dan kebutuhan kendaraan anggutan perkotaan berbasis bus
sebanyak 4 (empat) koridor dan 100 kendaraan yang direncanakan.
25
Wawancara kepala DAMRI, Provinsi Jambi, selasa, 26 februari 2019. Pkl 10:00 WIB
44
a. Jaringan Trayek(Koridor) Trans Siginjai
Koridor 1 (sepanjang 28KM) menghubungkan Bapelkes Pijoan-Simp
Setiti/Smp.Sei Duren-IAIN Mendalo-
Simp Rimbo-Simp Upca-IAIN
Telanai-Unja Telanai-Simp Museum-
Masjid Agung Alfalah- Pasar Angso
Duo-Simpg Pertamina – Simp
Sijenjang- Terminal Sijenjang pp
sebanyak 25 kendaraan
Koridor II (sepanjang 27KM) menghubungkan kantor Bupati Muaro
Jambi- Pasar Sengeti- Jembatan Batng
Ahri 1- Kantor Gubernur Jambi-
Simpang Museum Negri- Simpang
Tanjung- Simpang Pule- Simpang 4
Makalah- Simpang Yayasan Atas-
Simpang 4 Jelutung- Simpang Bukit
Baling- Simpang Candra- Bandara
Sultan Thaha Jambi, pp sebanyak 25
kendaraan.
Koridor III ( sepanjang 28KM) Menghubungkan Simpang 3 Tempino-
Pasar Sebapo-Simpang 4 Pal X-
45
Simpang 3 Kota Baru- Simpang Kantor
Wali Kota Jambi- Simpang Perum
Camat- Simpang Kebun Kopi-
Simpang Beringin- Simpang Xaverius-
Simpang 3 Pall Merah Lama pp
sebanyak 25 kendaraan
Koridor IV (sepanjang 43KM) menghubungkan Terminal Alam
Barajo- Simpang Pal X – Gedung
Pengujian Kendaraan Bermotor-
Asrama Brimop Lingkar Selatan-
Simpang Pal Merah Lama- Simpang
Ahok- Simpang Tangkit- Simpang
Pasir Putih-Simpang Marene-Simpang
Sijenjang-Terminal Sisenjang-
Simpang Niaso-Candi Muaro Jambi.pp
sebanyak 25 kendaraan 26
26
Keputusan Gubernur Jambi No 341/KEP.GUB/DISHUB-3/2017 tentang penetapan jaringan
trayek bus rapid transit Provinsi Jambi hal.3
46
Dari data pengelolaan trans siginjai diatas pada saat ini baru dilaksanakan
pengoperasian bus trans siginjai dikoridor I yaitu :
Terealisasi tahun 2017-2018
Koridor I( sepanjang 15KM) menghubungkan Bapelkes Pijoan-
Simp Setiti/Smp.Sei Duren-Iain
Mendalo-Simp Rimbo-Simp Upca-Iain
Telanai-Unja Telanai.sebanyak 5 unit
PERENCANAAN TAHUN 2018-2019
Koridor II( sepanjang 27Km) menghubungkan kantor Bupati Muaro
Jambi- Pasar Sengeti- Jembatan Batng
Ahri 1- Kantor Gubernur Jambi-
Simpang Museum Negri- Simpang
Tanjung- Simpang Pule- Simpang 4
Makalah- Simpang Yayasan Atas-
Simpang 4 Jelutung- Simpang Bukit
Baling- Simpang Candra- Bandara
Sultan Thaha Jambi.
47
Pengoperasian bus trans siginjai disesuaikan dengan kebutuhan
kendaraan angkutan perkotaan dalam wilayah provinsi jambi yang bergantung
pada penetapan pemerintah dan nilai besaran anggaran pendapatan belanja
daerah (APBD).27
b. Perizinan Trans Siginjai
Dalam pengelolaan bus trans siginjai kepala dinas perhubungan
provinsi jambi dan kabupaten atau kota melakukan pengawasan pelaksanaan
izin pelaksanaan angkutan perkotaan berbasis bus dengan segala biaya yang
timbul akibat diterbitkannya keputusan trans siginjai dibebankan kepada
APBD Provinsi Jambi pada dinas perhubungan Provinsi Jambi. 28
c. Besaran Tarif Trans Siginjai
Transportasi angkutan umum merupakan angkutan jalan dan lalu lintas masal
dimana penetuan tarif dalam pengoperasiannya menjadi tolak ukur penting.
Wawancara bersama bapak Sefi staf kantor Damri
“Tarif trans siginjai itu relatif terjangkau dengan uang 3.000 Rupiah sudah
bisa sampai ketempat tujuan yang kita inginkan tanpa harus menambah
biaya apapun, petugas akan memberikan karcis untuk sebagai bukti
pembayaran”29
27
Sumber data: dokumen DAMRI 2017-2018 28
Keputusan Gubernur Jambi No 341/KEP.GUB/DISHUB-3/2017 Tentang Penetapatan Jaringan
Trayek bus Rapid Transit Provinsi Jambi. Hal 4 29
Wawancara Staf DAMRI Selasa 26 Februari 2019 Pukul 13:00 WIB
48
Dalam penetapan pemerintah daerah juga telah ditetapkan keputusan
Gubernur Jambi NOMOR 347/KE.GUB/DISHUB-3/2018 Tentang Tarif Angkutan
Aglomerasi Perkotaan Bus Rapid Transit(Brt) Trans Siginjai Jambi, dalam urutan
kesatu mengenai tarif BRT yaitu, besar tarif angkutan bus rapid transit (BRT) Trans
Siginjai Jambi di Provinsi Jambi ditetapkan sebesar Rp. 3.000 ,- (tiga ribu
rupiah)perorang. Perpindahan moda bus rapid transit satu koridor ke koridor lainnya,
tidak dikenakan tambahan pembayaran.30
d. Pembiayaan Pengoperasian Trans Siginjai
Sebagian biaya operasional bus rapid transit (BRT) Trans Siginjai disubsidi
pemerintah daerah provinsi jambi melalui APBD Dinas perhubungan provinsi jambi
tahun 2018, sedangkan kekurangnya diambil dari pungutan penumpang dan
dilaksanakan oleh operator.
30
Keputusan Gubernur Jambi No 347/KEP.GUB/DISHUB-3/2018 Tentang Tarif angkutan Aglemorasi
Perkotaan bus Rapid Transit (BRT) Trans Siginjai Ja mbi bagian kedua. Hal 2
49
e. Jadwal Waktu pengoperasionalan Trans Siginjai Di Provinsi Jambi
Jadwal operasional bus rapid trans siginjai (BRT) KORIDOR I Trans Siginjai
Pemberangkatan
Telanai Pijoan
06:00 07:00
06:30 07:30
07:00 08:30
07:30 09:00
08:30 09:30
09:30 10:00
10:30 11:30
11:00 12:30
12:00 13:00
13:00 14:00
13:30 14:30
14:30 15:30
15:00 16:30
16:00 17:00
17:00 17:00
50
f. Fasilitas dan Pelayanan Trans Siginjai Provinsi Jambi
1. Fasilitas
Fasilitas yang terdapat di trans siginjai provinsi jambi diperuntungkan untuk
kebutuhan dan kenyaman pengguna dimana fasilitas yang dapat kita nikmati yaitu
kursi penumpang ,AC, tongsampah, pegangan khusus pengguna berdiri, batasan
kecepatan mobil yang harus sesuai standar, halte tempat penungguan bus. Wawancara
sopir bus trans siginjai atas nama bapak Ronal mengatakan bahwa
“ Bus trans siginjai ini sudah melalui uji coba dan selalu dilakukan pengecekan
mesin mobil untuk perjalanan trans siginjai juga ditentukan dengan kecepatan
per KM demi kenyamanan pengguna yaitu 40-60 KM/jam.”31
2. Pelayanan
Pelayanan yang berada di trans siginjai dengan motto maju dan berkebang
bersama pelanggan memberikan pelayanan berupa bukti pembayaran yang sah
(karcis), harga karcis yang sudah termasuk ansuransi JASA RAHARJA , adanya
layanan sms mobile dengan nomor yang tertera dikarcis, pelayan P3K dan keamaanan
pengguna.
Wawancara konduktor Trans Siginjai Provinsi Jambi Tias menyatakan :“Bus trans
siginjai ini dilengkapi dengan fasilitas AC, kursi dengan biaya yang
murah tarif trans siginjai sudah termasuk ansuransi JASA
RAHARJA”.32
Trans siginjai memberikan standar fasilitas dan pelayanan berdasarkan
pertimbangan bahwa angkutan msyarakat perkotaan trans siginjai njambi di
31
Wawancara sopir bus trans siginjai, tanggal 28 februari 2019 pukul 09:00 WIB 32
Wawancara konduktor bus trans siginjai (Tias) tanggal 28 februari 2019 pukul 09:00 WIB
51
operasikan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terhadap
angkutan umum yang terjangkau, dapat di andalkan tepat waktu, efektiv dan efesien
sehingga berdampak positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah, di pandang perlu
untuk angkutan perkotaan BRT trans siginjai di provinsi jambi.
2. Efektivitas pengelolaan dan Operasional Trans Siginjai di Provinsi Jambi
Sesuai kenyataan di lapangan maka untuk efektivitas pengelolaan trans siginjai
di provinsi jambi yang merupakan angkutan umum masal memperoleh hasil bahwa
selama bus trans siginjai beroperasi menjadi suatu cara memudahkan jangkauan para
pengguna ke tempat tujuan.
Persoalan transportasi merupakan masalah sosial dan budaya suatu kota, Trans
siginjai diyakini menjadi salah satu alternatifpemecah masalah transfortasi di
provinsi jambi dengan 19 koridor halte khusus bus trans siginjai saat ini. Menjadi
upaya kesinambungan pelayanan masyarakat.Pengguna trans siginjai 80%
berpendidikan menengah kebawah, dengan responden atau pengguna terbesar berlatar
pendidikan SMA dan sarjanah .yang Memilih latar belakang sarjana menggunakan
angkutan trans siginjai untuk berangkat ketempat kerja atau bagi lulusan yang
mencari pekerjaan. Bagi yang memili latar belakang pendidikan SMA dan Mahasiswa
mereka menggunakan trans siginjai untuk menuju sekolah dan menuju kampus yang
di lewati jalur trans siginjai.
Ada beberapa dimensii dalam menetukan faktor dalam menentukan faktor yang
mempengaruhi kualits pelayanan.
52
a. Kualitas Pelayanan Trans Siginjai Provinsi Jambi
Indikator Gambaran ideal teoritik Kondisi empiris
Fasilitas fisik. Pemenuhan fasilitas fisik
akan mendukung proses
pelayanan.
Fasilitas fisik sudah
lengkap.
Kebersihan bus Kebersihan dapat
menciptakan kenyamanan
dan kesan dalam
memberikan pelayanan.
Kebersihan baik
sesuai dengan prinsip
Damri.
Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana dapat
meningkatkan kualitas dan
performa pelayanan yang
prima.
Sarana dan prasarana
kurang memadai.
Tabel diatas menunjukan bahwa terjadinya kesesuaian dengan teori yang
dikembangkan oleh parasuraman bahwa untuk mengukur kualitas pelayanan
memerlukan serta representasi fisik dan jasa, terjadi kesesuaian anatra kondisi empiris
dengan teori yang ada hal tersebut ditunjukan bahwa perum Damri telah memenuhi
fasilitas dan dituntut untuk adanya perbaikan dan pembaharuan terhadap salah satu
53
indikato, yakni terkait sarana dan prasarana yang belum memadai, diantaranya ruang
tunggu dan jalurbus khusus.
Wawancara pengguna bus trans siginjai (Intan Safika) Mahasiswa UNJA
semester 2 ilmu Keperawatan menyatakan:“Pelayanan bus trans siginjai sudah
lumayan bagus tetapi terdapat kekurangan pada tempat ruang tunggu (halte) yang
kurang memadai bisa terkena hujan, panas dan tidak ada kursi untuk menunggu bus
trans siginjai”.33
Dievaluasi mengenai luas area halte per rata-rata jumlah orang yang berada
antrian halte terjadi kecepatan arus penumpang ketika mengantri di halte pada waktu
puncak (jam sibuk) halte trans siginjai mengalami lonjakan penumpang yang besar.
Berdasarkan hsil penelitian dan wawancara kondisi ini terjadi pada pagi hari saat
dimulainya aktifitas dan pada saat sore hari ketika aktifitas penduduk berakhir,
kondisi ini membuat kapasitas ruang tunggu atau halte trans siginjai berada dalam
kapasitas puncak dengan kondisi yang tidak sebanding dengan kapasitas tampung
halte sehingga melebihi daya tampung kapasitas yang direncanakan. Selain itu
dibutuhkan jalur khusus bagi bus trans siginjai untuk memudahkan kecepatan
pengoprasian bus trans siginjai.
b. Jaminan Dalam Kualitas Pelayanan Trans Siginjai Provinsi Jambi
Indikator Gambaran Ideal Teoritik Kondisi Empiris
Jaminan identitas Jaminan identitas kendaraan Jaminan identitas
33
Wawancara pengguna trans siginjai mahasiswa Unja Intan Safika, tanggal 28 februari 2019 pukul 09:30 WIB
54
kendaraan
perusahaan
perusahaan akan menjamin
kejelasan keberadaan proses
pelayanan.
kendaraan perusahaan
sudah jelas.
Jaminan keamanan Jaminan keamanan dalam
proses pelayanan akan
membuat rasa aman dan
percaya terhadap kualitas
pelayanan.
Jaminan keamanan
sudah baik dan jelas.
Jaminan ketetapan
waktu pelayanan
Jaminan keamanan dalam
proses pelayanan akan
membangun kepercayaan
dan berpengaruh
terhadapkualitas pelayanan
Jaminan ketetapan
waktu pelayanan masih
belum sesuai.
Table diatas menunjukan bahwa terjadi kesesuaian antara kondisi empiris
dengan teori yang ada hal tersebut ditunjukan bahwa perum Damri telah berupaya
mewujudkan pelayanan yang terbaik dengan memberikan jaminan kepada
pelanggan.Walaupun terkadang jaminanan tersebut masih belum sesuai di salah satu
indicator terkait jaminan ketetapanwaktu pelayanan.
55
Wawancara pengguna trans siginjai Provinsi Jambi (Amirul Isnaini) siswa
sekolah menengah atas Titian Teras kelas XII IPS mengatakan :“Ketepatan waktu
yang jadi masalah utama dalam pengoperasian trans siginjai, saya harus menunggu
waktu lama untuk menuju ketempat tujuan saya karena bus trans siginjai sering kali
tidak tepat waktu”
c. Kehandalan Petugas Dalam Kualitas Pelayanan Bus Trans Siginjai
Provinsi Jambi
Sikap adil petugas akan menjamin kesamaan proses
pelayanan,Kehandalan dalam menyampaikan informasi.Kehandalan dalam
menyampaikan informasiMampu menjelaskan proses pelayaanan yang jelas,
membuat masyarakat mudah untuk menggunakan jasa pelayanan.
Wawancara pengguna Trans Siginjai (Deni Novera)UIN STS Jambi
mengatakan :
“Bahwa trans siginjai ini kurang sosialisasi dari pihak DAMRI terutama
pelayanan didalam bus mengenai pelayanan dan jaminan pengguna Trans
Siginjai Provinsi Jambi, sehingga pengguna tidak mengetahui bagaimana
jaminan yang ia terima. Penjelasan mengenai jaminanpun tidak di lakukan oleh
petugas DAMRI yang bertugas sebagai konduktor Bus.”
Ketidak tauan masyarakat sebagai pengguna Bus Trans Siginjai untuk
mengetahui jaminan dan layanan kongkrit bus membuat pelayanan terkesan kurang
memadai sebab pengguna Trans Siginjai bukanlah pengguna yang selalu
menggunakan bus ini melainkan dari berbagai lapisan masyarakat dari luar yang
menggunakannya, seperti pedagang, atau pencari kerja, bahkan mahasiswa pun yang
56
baru pertama kali menggunakan Trans Siginjai masih banyak mengingat bus Trans
Siginjai ini baru beroperasi selama 2 tahun lamanya.
d.Emphaty Dalam Kualiatas Pelayanan Perum Damri Bus
indikator sikap petugas akan meninggalkan kesan yang baik dalam
pelayanan, dan kemampuan petugas untuk membantu masyarakat dalam membuka/
membagikan karcis sudah menimbulkan rasa nyaman dan terlayani.
Wawancara pengguna trans siginjai (elvariza) masyarakat alamat pijoan menyatakan
bahwa :“staf sebagai konduktor trans siginjai ramah dan sopir baik, ramah dan murah
senyum”34
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada efektivitas
pengoperasionalan trans siginjai di provinsi jambi mengenai sikap yang didapati oleh
pengguna sudah cukup baik dengan pelayanan yang ramah.
Berdasarkan penelitian bahwa dapat dianalisis pengguna bus trans siginjai
mengeluh atas tidak sesuai jadwal yang telah di tetapkan yang di karenakan sedang
perbaikan jalan, kurangnya armada bus, dan pengecekan yang dilakukan setiap bus
sampai didepan Damri.
34
Wawancara pengguna trans siginjai Elvariza, 01 maret 2019 pukul 14:00 WIB
57
B. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengoperasikan bus rapid transit
Trans siginjai Provinsi Jambi.
Upaya pemerintah provinsi jambi untuk mengoperasikkan trans siginjai sebagai
angkutan umum kota didasarkan keputusan Gubernur nomor
341/KEP.GUB/DISHUB-3/2017 memutuskan dan menetapkan suatu upaya jaringan
trayek (koridor) dan kebutuhan kendaraan angkutan perkotaan berbasis bus dengan
membentuk empat koridor. Selain itu pemeritah juga melakukan upaya pemberian
izin penyelenggaraan angkutan perkotaan berbasis bus diberikan prioritas kepada
perusahaan yang berbadan hukum untuk melayani empat koridor.
Upaya yang dilakukan adalah kepala dinas perhubungan Provinsi dan
Kabupaten atau Kota melakukan pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan angkutan
perkotaan dengan pengawasan pengoperasionalan trans siginjai oleh dinas
perhubungan Kepala dinas perhubungan Provinsi Jambi wajib melaksanakan
monitoring, pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan tarif
angkutan bus rapid transit (BRT) Trans siginjai Jambi35
Wawancara konduktor bus trans siginjai (dimas) berusia 18 tahun yang
merupakan konduktor baru 2 minggu kerja menyatakan bahwa :
“Dalam setiap harinya mobil bus trans siginjai beroperasi sekitar 120
penumpang paling banyak dan 28 penumpang paling sedikit tiap harinya,
konduktor terus diawasi untuk menertibkan penumpang. Setiap harinya bus
trans siginjai dicek oleh petugas Damri dan diharuskan mencatat laporan
35
Keputusan Gubernur Jambi No 347/KEP.GUB/DISHUB-3/2018 tentang tarif angkutan Aglemorasi
perkotaan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Siginjai bagian ketiga. Hal 4
58
perjalanan mengenai waktu, kecepatanan, dan penumpang. Dan langsung di
lakukan pemeriksaan”36
Dengan adanya pengawasan terhadap pengoperasiana trans siginjai
pemerintah juga berupaya untuk menetapkan kepastian hukum berupa undang-
undang dan keputusan gubernur yang tertuang dalam peraturan keputusan gubernur
nomor 347 taahun 2018 dan 341 tahun 2017 tentang Bus trans siginjai.
Tarif angkut bus trans siginjai adalah menjadi bagian penting keikut sertaan
pemerintah untuk menunjukan peran terhadap masyarakat dan menjadi pemberi
pelayanan terhadap masyarakat seoptimal mungkin dengan melakukan perhitngan
biaya operasional kendaraan trans siginjai oleh tim teknis dinas perhubungan provinsi
jambi untuk memutuskan besaran tarif angkutan bus trans siginjai Provinsi Jambi
dengan nominal yang terjangkau yaitu Rp 3.000/orang. Kemudian pemerintah
bekerjasama dengan DAMRI dalam hal pembiayaan operasional bus trans siginjai
yang mana peran pemerintah sangat penting sebagai pemberi subsidi anggaran dana
pekerjaan belanja bus rapid transit trans siginjai yang bersumber dari dana APBD,
sedangkan kekurangan dananya diambil dari pungutan penumpang dan dilaksanakan
oleh operator. Berkenaan dengan pembiayaan pemerintah untuk bus trans siginjai
Wing Gunariadi selaku pejabat eselon IV menyatakan :
”pendanaan operasional trans siginjai itu dari dana APBD yang bekerjasama
dengan DAMRI, untuk pembayaran pun beberapa angsuran dengan adanya nilai
tagihan sampai dengan nilai yang di bayarkan melalui perjanjian kontrak perbulan”.
36
Wawancara konduktor trans siginjai (Dimas) 1 Maret 2019 pukul 14:30 WIB
59
Upaya besar pemerintah sangat diperlukan dalam pengoperasionalan bus trans
siginjai untuk selanjutnya angkutan massal berbasis jalan untuk memenuhi kebutuhan
angkutan masyarakat berjalan lancar dan terpenuhi atas pelayanan dari pemerintah
maka pemerintah memiliki konstribusi besar untuk kemajuan perkembangan bus
rapid transit trans siginjai provinsi jambi.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengoperasian Trans Siginjai sejak
tahun 2017 sampai sekarang dikelolah oleh pemerintah daerah bersama
dinas perhubungan dengan mengeluarkan 5 unit bus trans siginjai yang
aktif beroperasi dikoridor 1 dari 4 koridor perencanaan di Provinsi Jambi.
Trans Siginjai Provinsi Jambi sudah melalui perizinan dan pengelolaan
Trans Siginjai dibebankan kepada anggaran pendapatan belanja daerah
(APBD) Provinsi Jambi.dengan memperhatikan pelayanan masyarakat
angkutan masyarakat perkotaan ini dioperasikan untuk meningkatkan
pelayanan masyarakat dengan tarif yang terjangkau Rp 3.000-,per satu kali
perjalanan dengan waktu yang disesuaikan dengan jadwal kebutuhan
masyarakat Provinsi Jambi dan selalu dikontrol dan dimonitoring dengan
pengawasan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengoperasian bus Trans Siginjai Provinsi Jambi yang menimbulkan
dampak positif bagi masyarakat.
2. Pelaksanaan bus trans siginjai sebagai pengangkut jalan masal berbasis
ekonomis dengan motto maju dan berkembang bersama pelanggan. Dari
hasil peneliti diperoleh bahwa masih banyak keluhan yang ditemukan
masyarakat dalam pengoperasian trans siginjai terutama masalah pada
61
ketepatan waktu yang menghabiskan waktu banyak dan tempat tunggu
berupa halte yang kurang memadai sehingga dalam pengelolaan bus trans
siginja belum efektiv dan cenderung memiliki kekurangan yang
ditemukan peneliti adalah suatu kekurangan yang berdampak besar pada
tingkat pengguna bus trans siginjai mengingat waktu yang menjadi
masalah.
B. Saran-saran
1. Kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kenyamanan dalam
pelayanan penyediaan tempat tunggu berupa halte yang memadai bagi
pengguna bus Trans Siginjai dengan tempat tunggu disertai kursi dan atap
Kepada petugas pengoperasian bus Trans Siginjai untuk lebih
memperhatikan waktu yang telah di tetapkan, harus tepat waktu.Kepada
petugas pengoperasian bus trans siginjai di harapkan lebih meningkatkan
sosialisasi pelayanan dan fasilitas serta jaminan pengguna bus Trans
Siginjai.Kepada masyarakat harus mampu memberikan gambaran yng jelas
dalam setiap kebutuhan yang dibutuhkan agar dapat mengetahui
kekurangan yang ada pada masyarakat.
2. Upaya pemerintah dalam pengoperasioanalan trans siginjai sangat
berpengaruh besar , dan pemberi kontribusi besar dalam hal pendanaan,
perizinan, penetapan anggaran untuk selanjtnya sebagai tindak lanjut
perkembangan bus trans siginjai.
DAFTAR PUSTAKA
Amaruddin, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta : Parama Ilmu, 2016),
C.jotin Khisty, B. Kent Lall Dasar-dasar Rekayasa Transportasi/edisi Ke. 3Jilid
1,Terjh.Fidel Miro, MStr(Padang:Erlangga,2003)
Dokumen DAMRI :WWW.damri.co.id
Hidayat. Teori Efektifitas Dalam Kinerja Karyawan. Gajah Mada University
Press.Yogyakarta.1986.
http://www.jambipos-online.com/2017/10/bus-trans-siginjai-akan-beroprasi-
di.html?m=1
http://al-bantany-112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html.diaskes
2009.
http://m.liputan6.com/regional/read/3143525/trans-siginjai-angkutan-di-jambi
http://agama-san.blogspot.com/2015/02/makalah-hadis-hadis-yang-
berhubungan.html
https://www.gridoto.com/ amp/ read/01208007.diaskes tahun 2017
http://www.liputan6.com/regional/read/3143525/trans-siginjai-wajah-baru-angkutan-
massal-di-jambi Jurnal Rio BagusFirmansyah Al
Rasyid.KualitasPelayananTransportasiPublikVol 3.Nomor 2 Jurnal Rio
BagusFirmansyah Al Rasyid. KualitasPelayananTransportasiPublikVol 3.Nomor 2
Tahun 2015 Hal 97Tahun 2015 Hal 97
Sayuti Una,Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi : Syariah Press, 2011).
Skripsi Cahyo Nugroho. Aksesibilitas Halted an Kualitas Pelayanan Trans Jogja
dengan Keputusan Pengguna. Universitas Negeri Yogyakarta. 2013
Skripsi Ami Setiawati. Evaluasi program transjakarta dalam upaya perbaikan
transportasi public di Jakarta.Universitas Indonesia.
Skripsi Henri Setiyawan.Kualitas Layanan Transportasi(study kasus Trans Jakarta
Busway di Provinsi Daerah Ibukota Jakarta).Universitas Indonesia.2012
W.Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: PT.Gramedia,2007).
Sumber Data dokumen DAMRI tahun 2017-2018
KeputusanGubernur Jambi No 341/KEP.GUB/DISHUB-3/2017
tentangpenetapanjaringantrayek bus rapid transit Provinsi Jambi hal.3
KeputusanGubernur Jambi No 347/KEP.GUB/DISHUB-3/2018 TENTANG TARIF
ANGKUTAN AGLEMORASI PERKOTAAN BUS RAPID TRANSIT(BRT) TRANS
SIGINJAI JAMBI bagiankedua. Hal 2
KeputusanGubernur Jambi No 347/KEP.GUB/DISHUB-3/2018 TENTANG TARIF
ANGKUTAN AGLEMORASI PERKOTAAN BUS RAPID TRANSIT(BRT) TRANS
SIGINJAI JAMBI bagiankeempat. Hal 4
Wawancarasopir bus transsiginjai, tanggal 28 februari 2019 pukul 09:00 WIB
Wawancarakonduktor bus transsiginjai (Tias) tanggal 28 februari 2019 pukul 09:00
WIB
WawancarapenggunatranssiginjaimahasiswaUnjaIntanSafika, tanggal 28 februari
2019 pukul 09:30 WIB
Wawancarakonduktor trans siginjai (Dimas) 1 Maret 2019 pukul 14:30 WIB
WawancarapenggunatranssiginjaiElvariza, 01 maret 2019 pukul 14:00 WIB
Wawancarastaf DAMRI selasa 26 Februari 2019 pukul 13:00 WIB
Wawancara :Marisa, 20 Juli 2018
DOKUMENTASI PENELITIAN
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Mia septiani
Tempat, Tanggal lahir : Teluk Majelis 09 September 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : SIP.152016
Alamat : Perumahan Mendalo Valey Blok R 04
Nama Orang Tua
Ayah : Husin
Ibu : Yurlisna
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
TAHUN PENDIDIKAN
2003 - 2009 SDN 213/X Kota Raja
2009 - 2012 SMPN 7 Tanjung Jabung Timur
2012 - 2015 SMAN 2 Tanjung Jabung Timur