4.doc

13
c).Al-Wasth/Tawassut Kata Tawassut untuk menunjukan keseimbangan .sumber ini diperoleh dari al-mawardi yag menceritakan bahwa ia mendengar Abu Ishaq ibrahim ibnu mudharib bin ibrahim mengatakan bahwa bapaknya pernah bertanya kepada al-hasan bin fadil, bahwa terlalu banyak mengeluarkan perumpamaan- perumpamaan arab dan ajam dari Al-Qur’an. Apakah ia nememukan ayat dalam Al-Qur’an yang menyerupai ungkapan atau amtsal, bahwa sebaik-baiknya urusan adalah yang berada ditengah-tengan ?mengenai pertanyaan itu al-hasan menjawab ada empat tempat dari empat firman allah: Firman Allah ke-1 QS.Al-Baqarah:68 Artinya:mereka menjawab :”mohonkanlah kepada tuhanmu untuk kami agar dia menerangkan kepada kami sapi betina apakah itu.musa menjawab “sesungguhnya allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidakmuda, pertengahan antara itu;maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Firman allah ke-2 QS.Al-furqan:67

Upload: tia-setiawan

Post on 18-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

c).Al-Wasth/TawassutKata Tawassut untuk menunjukan keseimbangan .sumber ini diperoleh dari al-mawardi yag menceritakan bahwa ia mendengar Abu Ishaq ibrahim ibnu mudharib bin ibrahim mengatakan bahwa bapaknya pernah bertanya kepada al-hasan bin fadil, bahwa terlalu banyak mengeluarkan perumpamaan-perumpamaan arab dan ajam dari Al-Quran. Apakah ia nememukan ayat dalam Al-Quran yang menyerupai ungkapan atau amtsal, bahwa sebaik-baiknya urusan adalah yang berada ditengah-tengan ?mengenai pertanyaan itu al-hasan menjawab ada empat tempat dari empat firman allah:Firman Allah ke-1 QS.Al-Baqarah:68Artinya:mereka menjawab :mohonkanlah kepada tuhanmu untuk kami agar dia menerangkan kepada kami sapi betina apakah itu.musa menjawab sesungguhnya allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidakmuda, pertengahan antara itu;maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.

Firman allah ke-2 QS.Al-furqan:67Artinya:dan orang orang yang apabiala membelanjakan (harta) .mereka tidak berlebihan , dan tidak (pula) kikir , dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara yang demikian.

Firman allah ke-3 Qs.al-isra:110

Artinya:katakanlah :serulah allah atau serulah ar-rahman dengan nama yang mana saja kamu seru, dia memiliki al-asmaul husna (nama-nama yang terbaik) dan jaganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah diantara kedua itu.

Firman allah ke-4 Qs.isra :29

Artinya:dan janganlag kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengelurkannya karena kamu menjadi tercela dan menyesal.

D).Al-Mizan

Adalah setiap sesuatu yang ditimbang dan diketahui ukurannya dan kadarnya dan diketahui pula amal perbuatannya.Al-Quran juga menggunakan kata mizan untuk menunjukan keseimbangan .Mizan berasal dari akar kata wazn yang berarti timbangan .jadi mizan adalah alat untuk menimbang.namun dapat pula berarti keadialankarena bahasa sering kali disebut alat untuk makna hasil penggunaan alat itu.dapat mengetahui makna mizan dalam QS.Ar-Rahman:7-9Artinya:dan allah telah meninggikan langit dan dia meletakan neraka (keadilan) supaya kamu jangan melampui batas tentang neraca itu.dan tegakanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.

Dari ayat tersebut, dapat diketahui bahwa mizan adalah setiap sesuatu yang ditimbang dan diketahui ukurannya/kadarnya yang telah diciptakan an diletakkan diatas bumi .bila hukum ibadah tergantung pada mizan dan ketetapan-ketetapan mereka , maka peribadan dianggap sama dengan mizan .dan itu adalah adil ketika mereka mengambil dan memberikannya.E).Istawa

Kata istawa yang artinya sebagai keseimbangan .

Firman allah SWT :Artinya:sesungguhnya rabb kalian adalah allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan enam hari, kemudian dia ber-istiwa diatas arsy.dia menutupkan malam ke siang yang mengikutinya dengan cepat , dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintahnya. Ingatlah , hanya kepunyaan allah saja penciptaan dan perintah. Maha suci allah ,rabb semesta alam.

Ayat diatas menjelaskan bahwa sang pencipta (allah) memiliki kekuasaan dan berada ditengah-tengah ciptaannya.F).Al-Qawwan

Qawwan berati pendirian yang teguh atau berdiri tegak .dalam berdiri tegak orang tidak akan terombang -ambing kekiri atau kekanan.dan jika bergerak ia bergerak dengan seimbang sehingga tidak jatuh. Disni terkandung unsure fleksibilitas myang menyebabkan seseorang bertanggung jawab, seperti dalam rumah tangga, seorang laki-laki menjadi pemimpin. yaitu QS. An-Nisa : 34Dari ayat diatas dapat dimanifestasikan dengan pertimbangan yang seimbang.umpamanya saja , dalam pembelanjaan kekayaan atau pendapatan seseorang yang adil itu tidak berlebihan ,tidak terlalu kikir, melainkan ditengah-tengah antara kedua kecenderungan itu.orang yang biasa menahan diri dan tidak berlebihan adalah orang yang adil. Sifat adil itubukan semata-mata bagi kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga dengan pertimbangan kepentingan orang lain.G).Azwaz

Dalam QS.An-Nisa:135

Artinya:

Maha suci allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditimbulkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apayang tidak mereka ketahui. Dan suatu ktanda (kekuasaan allah yang besar ) bagi mereka adalah malam;kami tinggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan . dan matahari berjalan ditempat peradaraannya.demikianlah ketetapan yang maha perkasa lagi maha mengetahui. Dan telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah , sehingga (setelah sampai keamanzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuktanda yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang . dan masing beredar pada garis edarnya.Dari penjelasan diatas pengertian keseimbangan sebagaimana yang ada dalam al-quran ,semua islam itu adalah istimewa .

Adapun menurut imam al-ghazali , keseimbangan adalah suatu kekuatan yang terdapat jiwa manusia ,dengan menuntut dan mengindahkan amarah serta syahwat dibawah kuasa akal dan syariah sehingga mencipatakan suatu keseimbangan dalam kekuatan ilmu.dengan demikian keseimbangan adalah suatu keadaan pertengahan diantara dua akstrem bukan suatu keadaan rata-rata.

Al-Ghazali menggunakan ekilibrium atau rata-rata (menengah) jiwa sebagai hasil aktifitas fakultas keadialan, karena keadaan tersebut dapat dicapai jika keadilan mengendalikan nafsu dan amarah menurut akal dan syarah .al-ghazali menganggap ekilibrium sebagai sifat baik dari kekuatan tersebut ,suatu sifat baik yang bebas dari sifat sifat baik itu.jadi keadilan dalam jiwa adalah sifat baik dari fakultas keadilan yang mengacu kepada keadaan seluruh jiwa yang seimbang atau sehat.Keadialan dalam hubungan dengan anggota tubuh, berarti menggunakan anggota tubuh itu secara patut, yakni menggunakannya dalam amal iabadat dan maksud-maksud lain , untuk apa anggota itu diciptakan .jadi hakekat kesimbangan dalam segala bentuknya terletak pada penempatan segala sesuatunya pada kedudukannya yang sesuai, dan keadilan dalam jiwa adalah dasar diantara segala bentuk keadialan manusia dan inilah yang relevan dengan ahlak yang baik.

Contoh keseimbangan terlihat dalam perintah alaah bagi orang0orang yang mampu menghindarkan dari sifat amarah sesuai dengan firman allah .Artinya:dan apabila dikatakn (kepadamu) sesungguhnya janji allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya, niscaya kamu menjawab:kami tidak tahu apakah hari kiamat itu .kami sekali-kali tidak lainhanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakininya(nya).

Kesimbangan antara teori dan praktik dengan demikian mesti diperhatikan dan merupakan prinsip keseimbangan dari segi lain.aspek lain dari prinsip keseimbangan ini adalah prinsip pengembangan dan pembinaan manusia sebagai individu ,manusia harus menyelamatkan dirinya sendiri dan keluarganya dari kesesatan atau kejahatan yang dapat menjerumuskannya kedalam siksaan dan kengsaraan.

C.MAKNA SUBTANTIF KESEIMBANGAN

Al-quran sebagai sumber ajaran islam ,memberikan prinsip-prinsipkeseimbangan diantaranya:Dalam QS.Al-baqarah :201

Artinya:dan diantara mereka ada yang berdoa:ya tuhan kami , berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa neraka.

D.KARAKTERISTIK KESEIMBANGAN

Semua istilah yang menjelaskan tentang prinsip keseimbangan pada berbagai bentuknya dalam al-quran memiliki karakteristik dalam konteks perintah kepada ,manusia untuk berlaku adil.

Dalam QS.Al-Araf:29

Artinya:katakanlah :tuhanku yang menyuruh menjalankan keadialan.dan (katakanlah):luruslah maka (diri)mu disetiap sembahyang dan sembahlah allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-nya.sebagaimana dia menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadanya).Menurut nizar hitami ada beberapa karakter keseimbangan:

1.keseimbangan perkataan

Kondisi ini muncul dari seseorang yang hanya mengeluarkan perkataan yang sekiranya memberikan manfaat pada dirinya sendiri dan diri-diri yang lain.Kriteria berbicara adalah:

a) berbicara untuk sesuatu ajakan yaitu:menuntut yang berguna atau menolak yang berbahaya ,karena perkara yang tidak untuk dua perkara itu atau tidak mengandung seruan biasanya disia-siakan orang.

b) mendahulukan perkataan yang perlu didahuluakan dan mengakhirkan hal-hal yang mesti diakhirkan.

c) berbicara dengan singkat dan padat, karena yang banyak bicara dan bertele-tele tidak berguna dan dapat menjemukan.

2.keseimbangan pemikiran

Adalah kesederhanaan dalam berpikir dan tidak terlalu mendalam, sekalipun dapat dikatakan orang yang kurang ilmunya .ini lebih baik dari orang yang berlagak mempunyai ilmu ,tetapi itikadnya tidak benar.karena orang yang sederhana itu adalah orang yang beriaman kepada allah, beriman kepada rasulnya, kepada akhirat.

3.keseimbangan perbuatan

Sikap ini menjadi ukuran yang sangat utama.untuk mengetahui baik buruknya,atau suci dan kotornya jiwa seseorang,kalau seseorang sudah beritikad nya lurus perkataanya,dan baik perbuatannya maka berarti dia telah sampai kepada keutamaan yang sejati.Adalah bertindak dan berbuat yang berdasar pada itikad yang benar menurut keterangan yang haq.

Selain itu nizar hitami menambahkan klasifikasikeseimbangan sebagai kesemestian dalam pengembangan dan pembinaan manusia yakni:1. keseimbangan material dan spiritual

2. keseimbangan jasmani dan rohaniE. AKSELERASI KESEIMBANGAN

Keseimbangan sebagai manhaj islam dan sebagai salah satu komponen dasar dalam pendidikan islam mempunyai makna akseleratif atas manfaattertentu bagi kehidupan manusia. Keselarasan ini memberikan kepada manusia kedamaian, kebahagiaan dan keuntungan dalam seluruh bidang, baik bidang materi maupun non materi, oleh karena itu keselarasan merupakan tujuan yang harus mencapai tujuan yang sungguh-sungguh.

Menurut Dawam Rahardjo bahwa keseimbangan yaitu menimbulkan kekokohan, merupakan syarat agar orang tidak jatuh baik dalam berdiri lebih-lebih ketika sedang bergerak.

F. ARTI DAN MAKNA KESEIMBANGAN.

_ Tekstualitas Keseimbangan Dalam Al-quran

Keadilan yang dibicarakan dan ditutun oleh al-quran, amat beragam tidak hanya pada proses penetapan hokum atau terhadappihak yang berselisih, melainkan al-quran jga menuntut keadilan terhadap diri sendiri,baik ketika berucap, menulis, Allah berfirman dalam surat Al-Anam : 152_ Tektualitas pada azas Pendidikan

Komponen keseimbangan yang harus dijadikan dasar pendidikan adalah keseimbangan yang merupakan salah satu cirri manusia baik mempunyai pengertian yang luas , mencakup seluruh kegiatan manusia yaitu, keselarasan antara kekuatanjasmani, daya piker dan tenaga ruhani.BAB IIIPENUTUP

a . Simpulan keseimbanagan adalah sesuatu kekuatan yang terdapat dalam jiwa manusia dengan menuntut dan mengindahkan amarah dibawah kuasa akal dan syariah sehingga menciptakan suatu keseimbanagan dalam kekuatan ilmu . keseimbangan dalam ayat-ayat al-quran menunjukan bahwa manusia memiliki potensi kekuatan, jiwanya dapat mengatur, mengomandoi kekuatan lainnya, dan mampu menempatkan segala sesuatu pada kedudukan seimbang.

Dengan azas keseimbangan dalam pendidikan islam, setiap muslim mampu memperhatikan ayat al-quran, agar manusia dapat menemukan patokan secara seimbang (tawazun) dalam usaha memanfaatkannya.b. Saran

Kami selaku pembuat makalah sangat menyadari jika dalam pembuatan makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, itu semua karena keterbatasan referensi yang kita miliki, kami harapkan dosen mau memberikan tambahan dari materi yang disampaikan dalam makalah ini. Kami sampaikan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Fattah Jalal, Azas-Azas Pendidikan Islam, Bandung : DiPonogoro, 1988

Abudin Nata, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (ayat-ayat Tarbawi) Jakarta, 1965

Hidayat A, Teologi Qurani

Muhammad Quthb, 1993, Sistem Pendidikan Islam . Salaman Harun, Bandung : PT Almaarif

Zakiah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : 1992