49575347-hospitalisasi-pada-anak

15
 1 HOSPITALISASI PADA ANAK Disusun oleh: Dody Novianto (010701021) Feni Melati Sari (0107010) Fidi Rahman (0107010) I wayan Darmawan (0107010) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2009

Upload: ratna-fauzan-sudrajat

Post on 17-Jul-2015

173 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 1/15

1

HOSPITALISASI PADA ANAK

Disusun oleh:

Dody Novianto (010701021)

Feni Melati Sari (0107010)

Fidi Rahman (0107010)

I wayan Darmawan (0107010)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NGUDI WALUYO UNGARAN

2009

Page 2: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 2/15

2

BABI

PENDAHULUAN 

Latar Belakang

Permasalahan pokok yang sering dihadapi dalam dunia kesehatan adalah tidak 

lain dari reaksi hospitalisasi serta dampak yang ditimbulkannya. Sebagaimana

komitmen dalam mengatasi hal tersebut baik secara individual maupun secara sosial

yaitu upaya menimalisirkan dampak serta memaksimalkan manfaat dari hospitalisasi.

Berangkat dari sisi tersebut diatas permasalahan yang menjadi masalah pokok yang

harus mendapat perhatian utama dari pemerintah khususnya di dunia kesehatan.

Karena itu berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui dunia pendidikan

dan penyuluhan kepada masyarakat. Akan tetapi, dari berbagai upaya yang dilakukan

pemerintah tersebut kenyataannya belum banyak menjawab dari permasalahan yang

dihadapi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya upaya yang dapat

menyingkapi arus hospitalisasi dan dampak yang menyertainya, antara lain :

1. Menumbuhkan rasa kesadaran pada tugas dan kewajibannya.

2. Menumbuhkan rasa cinta terhadap diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan

sosial.

3. Mengantisipasi sedini mungkin segala dampak yang ditimbulkannya

Oleh sebab itu, kami merasa tertantang dengan diberikannya tugas mengenai

”Hospitalisasi” dan apa saja yang menjadi dampak dari permasalahan tersebut.

Page 3: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 3/15

3

1.2 Rumusan Masalah

Dalam tulisan ini kami merumuskan masalah sebagai berikut ;

1. Faktor apa saja yang terlibat dalam Hospitalisasi ?

2. Apa saja manfaat dan dampak yang ditimbulkan dari Hospitalisasi?

1.3 Tujuan Dari Permasalahan

Tujuan permasalahan dalam penulisan masalah hospitalisasi ini adalah ;

1. Untuk megetahui faktor-faktor yang terlibat dalam hospitalisasi.

2. Mengetahui sejauh mana manfaat dan dampak yang ditimbulkannya.

1.4 Manfaat Dari Permasalahan

Dengan permasalahan ini diharapkan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai berikut ;

1.4.1 Bagi Anak 

Sebagai input dalam melakukan dan menentukan kebijakan-kebijakan selanjutnyauntuk mengatasi permasalahan tersebut.

1.4.2 Bagi Orang tua

Sebagai dasar untuk mengatasi dampak dari hospitalisasi bagi anak dan dirinya

sendiri.

1.4.3 Bagi Keluarga

Sebagai masukan dalam mengatasi permasalahan hospitalisasi.

1.4.4 Bagi Lingkungan Sosial

Bahan informasi tentang pentingnya peranserta lingkungan sosial untuk ikut serta

mengatasi permasalahan hospitalisasi.

Page 4: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 4/15

4

BAB II

HOSPITALISASI PADA ANAK

A.  Pengertian Hospitalisasi

Suatu proses karena suatu alasan darurat atau berencana mengharuskan anak 

untuk tinggal di rumah sakit menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangan

kembali kerumah. Selama proses tersebut bukan saja anak tetapi orang tua juga

mengalami kebiasaan yang asing, lingkungannya yang asing, orang tua yang kurang

mendapat dukungan emosi akan menunjukkan rasa cemas. Rasa cemas pada orang

tua akan membuat stress anak meningkat. Dengan demikian asuhan keperawatan

tidak hanya terfokus pada anak terapi juga pada orang tuanya.

B.  Stressor umum pada hospitalisasi

  Perpisahan

  Kehilangan kendali

  Perubahan gambar diri

  Nyeri dan Rasa takut

C.  Faktor-faktor yang mempengaruhi hospitalisasi pada anak 

  Berpisah dengan orang tua dan sparing.

  Fantasi-fantasi dan unrealistic anxieties tentang kegelapan,monster,pembunuhan

dan binatang buas diawali dengan yang asing.

  Gangguan kontak social jika pengunjung tidak diizinkan

  Nyeri dan komplikasi akibat pembedahan atau penyakit.

  Prosedur yang menyakitkan dan takut akan cacat dan kematian .

D.  Reaksi orang tua pada hospitalisasi anak 

  Denial tidak percaya akan penyakit anak 

  Marah/merasa bersalah, merasa bersalah karena tidak bisa merawat anaknya

Page 5: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 5/15

5

  Ketakutan, frustasi dan cemas, tingkat keseriusan penyakit, prosedur tindakan

medis, dan ketidaktahuan

  Depresi, terjadi setelah masa

E.  Pendekatan yang digunakan dalam hospitalisasi

1.  Pendekatan Empirik 

Dalam menanamkan kesadaran diri terhadap para personil yang terlibat dalam

hospitalisasi, metode pendekatan empirik menggunakan strategi, yaitu ;

1) Melalui dunia pendidikan yang ditanamkan secara dini kepada peserta didik.

2) Melalui penyuluhan atau sosialisasi yang diharapkan kesadaran diri mereka sendiri

dan peka terhadap lingkungan sekitarnya.

2.  Pendekatan melalui metode permainan

Metode permainan merupakan cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan

konflik dalam dirinya yang tidak disadari. Kegiatan yang dilakukan sesuai keinginan

sendiri untuk memperoleh kesenangan.

1.  Bermain merupakan kegiatan

-  Menyenangkan / dinikmati

-  Fisik 

-  Intelektual

-  Emosi

-  Sosial

-  Untuk belajar

-  Perkembangan mental

-  Bermain dan bekerja

2.  Tujuan bermain di rumah sakit

-  Untuk dapat melanjutkan tumbuh kembang yang normal selama di rawat.

Page 6: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 6/15

6

-  Untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dan fantasinya melalui

permainan.

3.  Prinsip bermain di rumah sakit

-  Tidak membutuhkan banyak energy

-  Waktunya singkat

-  Mudah dilakukan

-  Aman

-  Kelompok umur

Tidak bertentangan dengan terapi-  Melibatkan keluarga

4.  Fungsi bermain

-  Aktifitas sensori motorik 

-  Perkembangan kognitif 

-  Sosialisasi

-  Kreatifitas

-  Perkembangan moral therapeutic

-  Komunikasi

5.  Klasifikasi bermain

a)  Sosial affective play

-  Belajar memberi respon terhadap lingkungan.

-  Orang tua berbicara / memanjakan ; anak senang, tersenyum,

mengeluarkan suara, dan lain-lain.

b)  Sense of pleasure play

-  Anak memperoleh kesenangan dari suatu obyek disekitarnya.

-  Bermain air / pasir.

c)  Skill play

-  Anak memperoleh keterampilan tertentu.

-  Mengendarai sepeda, memindahkan balon, dan lain-lain.

Page 7: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 7/15

7

d)  Dramatic play / role play

-  Anak berfantasi menjalankan peran tertentu , contohnya ; perawat,

dokter, ayah, ibu, dan lain-lain.

6.  Karakteristik social

a.  Solitary play

-  Dilakukan oleh balita (todler) atau pre school

-  Bermain dalam kelompok, permainan sejenis, tak ada interaksi, tak 

tergantung.

-  Bermain dalam kelompok, aktivitas sama, tetapi belum terorganisasi

dengan baik -  Belum ada pembagian tugas, bermain dengan keinginannya

-  School age / adolescent

-  Permainan terorganisasi terencana, ada aturan-aturan tertentu

b.  Faktor-faktor yang mempengaruhi bermain

-  Tahap perkembangan anak 

-  Status kesehatan

-  Jenis kelamin

-  Alat permainan

F.  Stressor dan Reaksi sesuai tumbuh kembang pada anak 

Reaksi anak pada hospitalisasi

1)  Masa bayi (0-1 tahun)

Dampak perpisahan, usia anak >6 bulan terjadi stanger anxiety (cemas)

-  Menangis keras

-  Pergerakan tubuh yang banyak 

-  Ekspresi wajah yang tidak menyenangkan

Page 8: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 8/15

8

2)  Masa todler (2-3 tahun)

Sumber utama adalah cemas akibat perpisahan. Disini respon perilaku anak 

dengan tahapnya.

-  Tahap protes menangis, menjerit, menolak perhatian orang lain

-  Putus asa menangis berkurang, anak tidak aktif, kurang menunjukkan minat

bermain, sedih, apatis\ 

-  Pengingkaran / denial

-  Mulai menerima perpisahan

-  Membina hubungan secara dangkal

-  Anak mulai menyukai lingkungannya

3) 

Masa prasekolah (3-6 tahun)Sering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman, sehingga menimbulkan

reaksi agresif.

-  Menolak makan

-  Sering bertanya

-  Menangis perlahan

-  Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan

4)  Masa sekolah (6-12 tahun)

Perawatan di rumah sakit memaksakan ;

-  Meninggalkan lingkungan yang dicintai

-  Meninggalkan keluarga

-  Kehilangan kelompok sosial, sehingga menimbulkan kecemasan

5)  Masa remaja (12-18 tahun)

Anak remaja begitu percaya dan terpengaruh kelompok sebayanya. Reaksi yang

muncul ;

-  Menolak perawatan / tindakan yang dilakukan

-  Tidak kooperatif dengan petugas

-  Bertanya-tanya

-  Menarik diri

-  Menolak kehadiran orang lain

Page 9: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 9/15

9

G.  Gangguan peran orang tua dan keluarga

Reaksi orang tua terhadap hospitalisasi

  Perasaan yang muncul dalam hospitalisasi ;

-  Takut

-  Cemas

-  Perasaan sedih

-  Frustasi

-  Reaksi keluarga terhadap hospitalisasi

Marah-  Cemburu

-  Benci

-  Rasa bersalah

  Reaksi lingkungan sosial terhadap hospitalisasi

-  Acuh tak acuh

-  Terkesan menghindar

Intevensi perawatan dalam mengatasi dampak hospitalisasi

Fokus intervensi keperawatan adalah ;

-  Menimalkan stressor

-  Memaksimalkan manfaat hospitalisasi

-  Memberikan dukungan psikologis pada anggota keluarga

-  Mempersiapkan anak sebelum masuk rumah sakit

  Upaya meminimalkan stressor atau penyebab stress

Dapat dilakukan dengan cara ;

-  Mencegah atau mengurangi dampak perpisahan

-  Mencegah perasaan kehilangan control

Page 10: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 10/15

10

-  Mengurangi / menimalkan rasa takut terhadap perlukaan tubuh dan rasa

nyeri

  Upaya mencegah / meminimalkan dampak perpisahan

-  Melibatkan orang tua berperan aktif dalam perawatan anak 

-  Modifikasi ruang perawatan

-  Mempertahankan kontak dengan kegiatan sekolah, surat menyurat,

bertemu teman sekolah

  Mencegah perasaan kehilangan control

-  Hindarkan pembatasan fisik jika anak dapat kooperatif 

Bila anak diisolasi lakukan modifikasi lingkungan-  Buat jadwal untuk prosedur terapi, latihan, bermain

  Meminimalkan rasa takut terhadap cedera tubuh dan rasa nyeri

-  Mempersiapkan psikologis anak dan orang tua untuk tindakan prosedur

yang menimbulkan rasa nyeri

-  Lakukan permainan sebelum melakukan persiapan fisik anak 

-  Menghadirkan orang tua bila mungkin

-  Tunjukkan sikap empati

-  Pada tindakan elektif bila memungkinkan menceritakan tindakan yang

dilakukan melalui cerita dan gambar

-  Perlu dilakukan pengkajian tentang kemampuan psikologis anak 

menerima informasi ini dengan terbuka

  Memaksimalkan manfaat hospitalisasi anak 

-  Membantu perkembangan anak dengan memberi kesempatan orang tua

untuk belajar

-  Memberi kesempatan pada orang tua untuk belajar tentang penyakit

anak 

-  Meningkatkan kemampuan kontrol diri

Page 11: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 11/15

11

-  Memberi kesempatan untuk sosialisasi

-  Memberi support kepada anggota

  Mempersiapkan anak untuk mendapat perawatan di rumah sakit

-  Kenalkan perawat dan dokter yang merawatnya

-  Kenalkan pada pasien yang lain

-  Berikan identitas pada anak 

-  Jelaskan aturan rumah sakit

-  Laksanakan pengkajian

-  Lakukan pemeriksaan fisik 

Adapun dampak yang akan dialami bagi anak dan keluarga akan

menimbulkan stressdan tidak merasa aman. Jumlah dan efek stress tergantung pada

persepsi anak keluarga terhadap kerusakan penyaklit dan pengobatan.

H.  Asuhan keperawatan anak dengan hospitalisasi

Menejemen asuhan keperawatan untuk balita

  Berikan asuhan keperawatan yang konsisten

  Menyayi dan berbicara dengan bayi

  Sentuh, pegang, gendong bayi dan terus berinteraksi selama prosedur

  Anjurkan interaksi dengan orang tua : rooming in, orang tua bicara dengan

anak dan ijin apabila mau pergi

  Biarkan mainan yang membuat rasa nyaman dan aman

  Anjurkan orang tua berada disamping anak saat prosedur invasive yang

menyakitkan

  Dekatkan mainan faforit anak 

  Pertahankan kontak maksimal dengan beberapa perawata, kenalkan perawata

disamping orang tua, ijinkan anak bertemu perawata sebelum prosedur

dilakukan

Page 12: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 12/15

12

  Bantu kunjungan saudara kandung

Manajemen asuhan keperawatan untuk anak sekolah

  Batasi aturan dan dorongan pada perilaku

  Anjurkan orang tua merencanakan kunjungan dengan anak 

  Ijinkan anak memilih dalam batasan yang yang dapat diterima

  Berikan cara-cara anak dapat membantu pengobatan dan ouji atas kerjasama

anak 

Permasalannya :

  Rasa takut : pahami penyebab penyakit, dan lihat ekspresi verbal dan nonverbal

  Ansietas : pahan alasan dipisahkan tetapi masih butuk keberadaan orang tua

dan lebih peduli terhadap rutinitas sekolah dan teman-teman

  Tidak berdaya : anak marah dan frustasi, lamanya imobilisasi dihubungkan

dengan menarik diri, bosan, perasaan antipasti. Peduli terhadap kehilangan

control emosi, menangis karena malu yang berlebihan karena pengobatan.

  Gangguan citra diri: peduli terhadap perubahan tubuh, dapat mengalihkan rasa

nyeri dengan alihkan perhatian, takut terhadap pembedahan di area genital.

Menejemen pada anak usia sekolah

  Monitor perilaku untuk menentukan kebutuhan emosi terutama pada anak 

yang menarik diri dan tidak berespon

  Jelaskan prosedur rinci (jika anak meminta)

  Anjurkan kunjungan teman sebaya

  Diskusikan respon thd pertanyaan ttg penyakit dan perubahan tubuh

  Berikan waktu diskusi

  Biarkan anak memilih, partisipasi, privasi,

  Ikuti kenginan anak ttg keberadaan ortu

Page 13: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 13/15

13

Permasalahan :

  Rasa takut : paham bahwa penyakit beragam, menunjukkan sedikit rasa takut

tetapi bisa ketakutan kalau pengalaman lalu menyakitkan.  Ansietas : pada orang tua penting tetapi tidak harus, peduli atas perpisahan

dengan guru dan teman, cemas terhadap PR sekolah dan perubahan peran

dalam kelompok.

  Tidak berdaya : anak berusaha mandiri, mencoba berani selama prosedur

medis, kasar pada orang tua saat berusaha mandiri membuat stress, peduli

dengan cara mengekspresikan perasaan dan malu terhadap perilaku yang

berlebihan, merasa tidak pasti tentang masa depan karena penyakit atau

hospitalisasi.

Manajemen pada anak usia remaja

  Fasilitasi perencanaan aktifasi (peer)

  Menjelaskan kepada orang tua tentang kebutuhan mandiri

  Monitor perilaku anak apabila ingin bicara

  Berikan permainan dan aktifitas lain yang membantu untuk dapat diskusi

  Berika npenyuluhan rinci tentang prosedur pengobatan, terapi yang

menyangkut area genital

  Berikan privasi setiap prosedur tindakan

Permasalahan:

  Rasa takut ; anak dapat berfikir hipotesis tentang penyakitnya, banyak 

bertanya dan mengekspresikan rasa takut secara verbal tentang konsekuensi

penyakit

  Ansietas : perpisahan dengan sekolah dan teman lebih bermakna dari pada

orang tua, menarik diri dikarenakan perubahan penampilan

  Tidak berdaya : peduli terhadap kehilangan fungsi mandiri, sulit mengijinkan

bantuan secara fisik dan emosi saat marah, menarik diri atau frustasi.

Page 14: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 14/15

14

  Gangguan citra diri : peduli dengan ancaman terhadap perubahan terhadap

perkembangan identitas seksualitas dan peran sesuai gender, sangat

peduliterhadap perubahan citra diri, kuatir tentang tanggapan orang

lain/dikasihi, sulit bekerja sama jika pengobatan yang berhubungan dengan

perubahan citra diri

I. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, kami menyimpulkan bahwa reaksi

hospitalisasi dan dampak yang ditimbulkannya banyak terjadi pada anak, mulai dari

usia bayi sampai dengan masa remaja.

4.2 Saran

Kami menghimbau kepada pemerintah khususnya dibidang dunia kesehatan serta

pihak-pihak yang terkait kiranya ;

1.  Lebih memperhatikan arus hospitalisasi yang terjadi, khususnya yang sering

terjadi pada anak.

2.  Lebih mengembangkan lagi metode-metode yang dapat mengatasi

permasalahan mengenai hospitalisasi.

Page 15: 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK

5/14/2018 49575347-HOSPITALISASI-PADA-ANAK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/49575347-hospitalisasi-pada-anak 15/15

15

Daftar Pustaka

Dachi, Jovan. 2006. Dalam File Keparawatan. Jakarta: Internet

S.Kp, Susilawati.2008. Kumpulan Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan

Bronchopneumoni. Jakarta: Internet

Tabloid Profesi. 2008. Kardiovaskuler Nomor 150 – Tahun XIII. Jakarta: Internet