47004741 makalah pkn sejarah kemerdekaan indonesiahgxhg

Upload: salwa-slw

Post on 10-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    1/38

    1

    Makalah PKN

    SEJARAH BERDIRINYANEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

    (NKRI)

    Oleh Nama Nomor Jurusan Kelas

    : : : : :

    Arif Zulfahri 6104039 Logistik Bisnis D-4 I-B

    POLITEKNIK POS INDONESIA TAHUN 2010

    1

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    2/38

    1

    LEMBAR PENGESAHANMakalah ini telah dibaca dan diperiksa oleh dosen pembimbing pada : Hari TanggalBulan Tahun Tempat : : : : : Kamis 14 Oktober 2010 Gedung Pendidikan PoliteknikPos Indonesia (Ruang 105)

    Dosen Pembimbing Mata Kuliah Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan,

    Farid Madani, SH

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    3/38

    2

    KATA PENGANTARAssalamualaikum Wr.Wb Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga bisa menyelesaikan penyusunan makalah `Sejarah Kemerdekaan Indonesia' sebagai tugas perdana dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Sebagai tugas perdana mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, penulis melewati proses yang cukup melelahkan dan menghadapi satukendala besar yaitu belum memiliki komputer/laptop yang menjadikan ini terasa lebih berat. Namun dibalik semua keterbatasan yang penulis miliki, penulis tetapsemangat dan berusaha agar makalah yang dibuat ini menjadi yang terbaik. Sepertikata pepatah bahwa sesuatu tiada yang sempurna, demikian makalah ini. Oleh karena itu, saran-saran, nasihat dan kritik yang sifatnya membangun tentang isi serta penyajian makalah ini agar menjadi lebih baik dapat anda berikan via e-mail [email protected]. Semua kritik dan saran akan penulis terima dengan tangan terbuka. Secara khusus senior mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kak Yusuf yang telah menyediakan waktunya untuk meminjamkan laptop beliau untuk terselesainya makalah ini. Bagi kawan-kawan yang telah mengenal penulissecara pribadi terutama kawan senasib di character building poltekpos indonesiayang tersebar diseluruh jurusan, dalam membaca makalah ini tentunya akan terasakeakraban kembali. Hanya satu garansi yang bisa penulis berikan, bila makalah ini selesai dibaca, setidaktidaknya pembaca tersebut tidak akan `buta huruf' tentangsejarah indonesia. Sekian Wassalam.

    Bandung, 10 Oktober 2010

    Penulis

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    4/38

    3

    DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. A. Latar Belakang Tumbuhnya Kesadaran Nasional............................................... 1. Faktor Intern .............................................................................................. 2. Faktor Ekstern ............................................................................................ BAB II MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA ......................... A. Perkembangan Pergerakan Nasional ................................................................. 1. Budi Utomo (BU) ....................................................................................... 2. Sarekat Islam (SI) ....................................................................................... 3. Indische Partij (IP) ..................................................................................... 4.Perhimpunan Indonesia .............................................................................. 5. Partai Komunis Indonesia (PKI) ................................................................. 6. Partai Nasional Indonesia (PNI) ................................................................. 7. Partai Indonesia (Partindo) ..................................................................

    ....... 8. Partai Indonesia Raya (Parindra) ................................................................ 9. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) .............

    ............................................. 10. Organisasi Keagamaan .........

    ...................................................................... 11. Organisasi Pemuda dan Wanita .................................................................. B. Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia ......................................................... 1. Kekosongan Kekuasaan ............................................................................... 2. Perbedaan pendapat antara kelompok tua dan muda .................................... 3. Peristiwa Rengasdengklok ........................................................................... C. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia .................................................................. D. Penyebarluasan Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia .............................. BAB III KEMERDEKAAN INDONESIA HINGGA SUPER

    SEMAR ......................... A. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden ............................................... B. Pembentukan Lembaga-Lembaga Negara ......................................................... C. Perkembangan Politik Pada Masa Awal Kemerdekaan Sampai Tahun 1950 ..... 1. Perkembangan Keragaman Ideologi dan Partai Politik ............................... 2. Konflik antaraPartai-Partai Politik ............................................................ D. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan di Berbagai Daerah ...................... E. Perjuangan Mewujudkan Kembali NKRI ......................................................... 1. Perjanjian Roem-Royen............................................................................. 2. KMB (Konferensi Meja Bundar) ............................................................... 3. UUDS 1950 .............................................................................................. 4. Pengeluaran Dekret Presiden 1959 dan kembali ke NKRI ...............

    ........... F. Perjuangan Menghadapi Pergolakan Dalam Negeri ...................

    ....................... 1. Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948 .................

    ................................ 2. Gerakan Darul Islam (DI/TII) ...............

    ..................................................... 3. Gerakan 30 September 1965/PKI............................................................... BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... A. KESIMPULAN ................................................................................................. B. SARAN ............................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ................................................

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    5/38

    ................................................... 1 2 3 4 4 4 6 7 7 7 8 9 9 1010 11 11 11 12 12 12 12 13 14 15 16 17 17 19 20 20 21 21 28 28 28 28 28 29 29 29 29 32 32 33 34

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    6/38

    4

    BAB 1 PENDAHULUANTentu kalian masih ingat bukan dengan penderitaan rakyat pada masa kolonial Belanda? Penderitaan rakyat itu diakibatkan adanya berbagai kebijakan kolonial yangmerugikan rakyat Indonesia. Bagaimana perasaan kalian jika melihat rakyat kecilditindas oleh penjajah? Tentu merasa sakit dan ingin memberontak, bukan? Demikian halnya yang dialami oleh para mahasiswa dan pemuda masa itu. Mereka, khususnyamahasiswa STOVIA berusaha mengadakan perlawanan dengan cara yang halus mengingat cara pertempuran fisik selalu mengalami kegagalan. Berangkat dari kesadaran dan kemauan untuk melawan, maka mulai muncul berbagai organisasi pergerakan. Meskipun masing-masing organisasi memiliki asas dan cara perjuangan yang berbeda-beda, mereka tetap mempunyai satu tujuan yaitu mencapai kemerdekaan. Kebulatan tekadpara pemuda untuk bersatu mencapai puncaknya dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda28 Oktober 1928.

    A. Latar Belakang Tumbuhnya Kesadaran NasionalPerasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh sejak lama, bukan secara tiba-tiba. Nasionalisme tersebut masih bersifat kedaerahan, belum bersifat nasional. Nasionalisme yang bersifat menyeluruh dan meliputi semua wilayah Nusantara baru muncul sekitar awal abad XX. Lahirnya nasionalisme bangsa Indonesia didorong oleh dua faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.

    1. Faktor Intern

    a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang Indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnyameliputi hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-anganbangsa Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapatmenggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade awal abad XX. b. Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas prakarsa para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan yang bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan me

    nggunakan organisasi-organisasi pemuda.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    7/38

    5

    c. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia Perkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhioleh keadaan yang terjadi di negeri Belanda. Pada tahun 1899, Mr. Courad Theodore van Deventer melancarkan kritikan-kritikan yang tajam terhadap pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan itu ditulis dan dimuat dalam jurnal Belanda, de Gids dengan judul Een eereschuld yang berarti hutang budi atau hutang kehormatan. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri Belanda telah dapat diisi kembali berkat pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh karena itu, Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu harus dibayar dengan peningkatan kesejahteraan melalui gagasannya yang dikenal dengan Trilogi van Deventer. Politik yang diperjuangkan dalam rangka mengadakan kesejahteraan rakyat dikenal dengan nama politik etis. Untuk mendukung pelaksanaan politik etis, pemerintah Belanda mencanangkan Politik Asosiasi. Politik Asosiasi berkaitan dengan sikapdamai dan menciptakan hubungan harmonis antara Barat (Belanda) dan Timur (rakyat pribumi). Dalam bidang pendidikan, tujuan Belanda semula adalah untuk mendapatkan tenaga kerja atau pegawai murahan dan mandor-mandor yang dapat membaca dengan gaji yang murah. Untuk kepentingan tersebut Belanda mendirikan sekolah-sekolahuntuk rakyat pribumi. Dengan demikian, jelaslah bahwa pelaksanaan politik etistidak terlepas dari kepentingan pemerintah Belanda. d . Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia Perkembangan pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat Islam. Ada tiga macam jenis pendidikan

    Islam di Indonesia yaitu pendidikan di surau atau langgar, pesantren, dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan pengajarannya berlandaskan ilmu pengetahuan agama Islam, mata pelajaran umum lainnya juga mulai disentuh. Usaha pemerintah kolonial Belanda untuk memecah belah dan Kristenisasi tidak mampu meruntuhkan moraldan iman para santri. Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan dari lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi penggerak dan tulang punggung perjuangan kemerdekaan. Rakyat Indonesia yang mayoritas adalah kaum muslim ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia. Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan sangat mudah untuk mengatur kekuatan Islam dalam membangun kekuatan bangsa. e . Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia Berkembangnya sistem pendidikan Baratmelahirkan golongan terpelajar. Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan, men

    dorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi. Sekolah inijuga dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak generasi penerus yang terpelajar dansadar akan nasib bangsanya. Selain itu sekolah tersebut terbuka bagi semua masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari kalangan mana pun. Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, dan Moh. Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam).

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    8/38

    6

    2. Faktor EksternTimbulnya pergerakan nasional Indonesia di samping disebabkan oleh kondisi dalamnegeri, juga ada faktor yang berasal dari luar (ekstern). Berikut ini faktor-faktor ekstern yang memberi dorongan dan energi terhadap lahirnya pergerakan nasional di Indonesia. a. Kemenangan Jepang atas Rusia Selama ini sudah menjadi suatuanggapan umum jika keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikansemangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia. b . Partai Kongres India Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatifseorang Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagrahamengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia. c . Filipina di bawah Jose Rizal Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 1898. Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892 Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasion

    alisme Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    9/38

    7

    BAB 2 BERDIRINYA ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL HINGGA INDONESIA MERDEKA A. Perkembangan Organisasi Pergerakan NasionalMasa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional (1908 - 1942), dibagi dalam tiga tahap berikut. 1. Masa pembentukan (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij. 2. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI). 3. Masa moderat/kooperasi (1930- 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan.

    1. Budi UtomoPada tahun 1906 Mas Ngabehi Wahidin Sudirohusodo, merintis mengadakan kampanye menghimpun dana pelajar (Studie Fund) di kalangan priyayi di Pulau Jawa. Upaya dr. Wahidin ini bertujuan untuk meningkatkan martabat rakyat dan membantu para pelajar yang kekurangan dana. Dari kampanye tersebut akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri organisasi Budi Utomo dengan ketuanya Dr. Sutomo. Organisasi Budi Utomo artinya usaha mulia. Pada mulanya Budi Utomo bukanlah sebuah partai politik.Tujuan utamanya adalah kemajuan bagi Hindia Belanda. Hal ini terlihat dari tujuan yang hendak dicapai yaitu perbaikan pelajaran di sekolah-sekolah, mendirikanbadan wakaf yang mengumpulkan tunjangan untuk kepentingan belanja anak-anak bers

    ekolah, membuka sekolah pertanian, memajukan teknik dan industri, menghidupkan kembali seni dan kebudayaan bumi putera, dan menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang layak. Kongres Budi Utomo yang pertama berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 5 Oktober 1908. Kongresini dihadiri beberapa cabang yaitu Bogor, Bandung, Yogya I, Yogya II, Magelang,Surabaya, dan Batavia. Dalam kongres yang pertama berhasil diputuskan beberapa hal berikut. a. Membatasi jangkauan geraknya kepada penduduk Jawa dan Madura. b.Tidak melibatkan diri dalam politik. a. Bidang kegiatan adalah bidang pendidikandan budaya. b. Menyusun pengurus besar organisasi yang diketuai oleh R.T. Tirtokusumo. c. Merumuskan tujuan utama Budi Utomo yaitu kemajuan yang selaras untuknegara dan bangsa. Ketika meletus Perang Dunia I tahun 1914, Budi Utomo mulai terjun dalam bidang politik. Berikut ini beberapa bentuk peran politik Budi Utomo.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    10/38

    8

    a. b. c. d. e.

    Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan bangsa lain. Menyokong gagasan wajib militer pribumi. Mengirimkan komite Indie Weerbaar ke Belanda untuk pertahanan Hindia. Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat). Membentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan anggota volksraad.

    2. Sarekat Islam (SI)Pada mulanya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang bernamaSarekat Dagang Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di kota Solo oleh H.Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang batik Jawa. Garis yang diambil oleh SDI adalah kooperasi, dengan tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji Islam. Keanggotaan SDI masih terbatas pada ruang lingkup pedagang, maka tidak memiliki anggota yang cukup banyak. Oleh karena itu agar memiliki anggota yang banyak dan luas ruang lingkupnya, maka pada tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam). Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berkembang pesat karena bermotivasi agama Islam. Latar belakang ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah: a. perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina, b. isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya c. membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera. Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan anggaran dasarn

    ya adalah: a. mengembangkan jiwa berdagang, b. memberi bantuan kepada anggotanyayang mengalami kesukaran, c. memajukan pengajaran dan semua yang mempercepat naiknya derajat bumi putera, d. menentang pendapat-pendapat yang keliru tentang agama Islam, e. tidak bergerak dalam bidang politik, dan f. menggalang persatuan umat Islam hingga saling tolong menolong. Kecepatan tumbuhnya SI bagaikan meteordan meluas secara horizontal. SI merupakan organisasi massa pertama di Indonesia. Antara tahun 1917 sampai dengan 1920 sangat terasa pengaruhnya di dalam politik Indonesia. Untuk menyebarkan propaganda perjuangannya, Sarekat Islam menerbitkan surat kabar yang bernama Utusan Hindia. Pada tanggal 29 Maret 1913, para pemimpin SI mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jenderal Idenburg untuk memperjuangkan SI berbadan hukum. Jawaban dari Idenburg pada tanggal 29 Maret 1913, yaitu SI di bawah pimpinan H.O.S Cokroaminoto tidak diberi badan hukum. Ironisnya yangmendapat pengakuan pemerintah kolonial Belanda (Gubernur Jenderal Idenburg) just

    ru cabang-cabang SI yang ada di daerah. Ini suatu taktik pemerintah kolonial Belanda dalam memecah belah persatuan SI. Bayangan perpecahan muncul dari pandanganyang berbeda antara H.O.S Cokroaminoto dengan Semaun mengenai kapitalisme.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    11/38

    9

    Menurut Semaun yang memiliki pandangan sosialis, bergandeng dengan kapitalis adalah haram. Dalam kongres SI yang dilaksanakan tahun 1921, ditetapkan adanya disiplin partai rangkap anggota. Setiap anggota SI tidak boleh merangkap sebagai anggota organisasi lain terutama yang beraliran komunis. Akhirnya SI pecah menjadidua yaitu SI Putih dan SI Merah. a. SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam. Dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranotoyang berpusat di Yogyakarta. b. SI Merah, yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun, yang berpusat di Semarang.

    3. Indische Partij (IP)IP didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung oleh tokoh Tiga Serangkai,yaitu E.F.E Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. Pendirian IP ini dimaksudkan untuk mengganti Indische Bond yang merupakan organisasi orang-orang Indo dan Eropa di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (diskriminasi) khususnya antara keturunan Belanda totokdengan orang Belanda campuran (Indo). IP sebagai organisasi campuran menginginkan adanya kerja sama orang Indo dan bumi putera. Hal ini disadari benar karena jumlah orang Indo sangat sedikit, maka diperlukan kerja sama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat. Di samping itu juga disadari betapa pun baiknya usaha yang dibangun oleh orang Indo, tidak akan mendapattanggapan rakyat tanpa adanya bantuan orang-orang bumi putera. Perlu diketahuibahwa E.F.E Douwes Dekker dilahirkan dari keturunan campuran, ayah Belanda, ibu

    seorang Indo. Indische Partij merupakan satu-satunya organisasi pergerakan yangsecara terang-terangan bergerak di bidang politik dan ingin mencapai Indonesia merdeka. Tujuan Indische Partij adalah untuk membangunkan patriotisme semua indiers terhadap tanah air. IP menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar `De Expres' pimpinan E.F.E Douwes Dekker sebagai sarana untuk membangkitkan rasakebangsaan dan cinta tanah air Indonesia. Tujuan dari partai ini benar-benar revolusioner karena mau mendobrak kenyataan politik rasial yang dilakukan pemerintah kolonial.

    4. Perhimpunan IndonesiaPada tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi yang bernama Indische Vereeniging. Pelopor pembentukan organisasi ini adalah Sutan Kasayangan Soripada danRM Noto Suroto. Para mahasiswa lain yang terlibat dalam organisasi ini adalah R.

    Pandji Sosrokartono, Gondowinoto, Notodiningrat, Abdul Rivai, Radjiman Wediodipuro (Wediodiningrat), dan Brentel. Tujuan dibentuknya Indische Vereeniging adalah untuk memajukan kepentingan bersama dari orang-orang yang berasal dari Indonesia. Kedatangan tokoh-tokoh Indische Partij seperti Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat, sangat mempengaruhi perkembangan Indische Vereeniging. Dalam upaya berkiprah lebih jauh, organisasi ini memiliki media komunikasi yang berupa majalah Hindia Poetra.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    12/38

    10

    5. Partai Komunis Indonesia (PKI)Partai Komunis Indonesia (PKI) secara resmi berdiri pada tanggal 23 Mei 1920. Berdirinya PKI tidak terlepas dari ajaran Marxis yang dibawa oleh Sneevliet. Ia bersama temantemannya seperti Brandsteder, H.W Dekker, dan P. Bergsma, mendirikanIndische Social Democratische Vereeniging (ISDV) di Semarang pada tanggal 4 Mei1914. Tokoh-tokoh Indonesia yang bergabung dalam ISDV antara lain Darsono, Semaun, Alimin, dan lain-lain. PKI terus berupaya mendapatkan pengaruh dalam masyarakat. Salah satu upaya yang ditempuhnya adalah melakukan infiltrasi dalam tubuh Sarekat Islam. Infiltrasi dapat dengan mudah dilakukan karena ada beberapa faktorberikut. a. Adanya kemelut dalam tubuh SI, di mana pemerintah Belanda lebih memberi pengakuan kepada cabang Sarekat Islam lokal. b. Adanya disiplin partai dalamSI, di mana anggota SI yang merangkap anggota ISDV harus keluar dari SI. Akibatnya SI terpecah menjadi SI Merah dan SI Putih. Setelah berhasil menyusup dalam tubuh SI, jumlah anggota PKI semakin besar. PKI berkembang pesat. Berikut ini adabeberapa faktor yang menyebabkan PKI berkembang pesat. a. Propagandanya yang sangat menarik. b. Memiliki pemimpin yang berjiwa kerakyatan. c. Pandai merebut massa rakyat yang tergabung dalam partai lain. d. Sikapnya yang tegas terhadap pemerintah kolonial dan kapitalis. e. Di kalangan rakyat terdapat harapan bahwa PKIbisa menggantikan Ratu Adil. Organisasi PKI makin kuat ketika pada bulan Februari 1923 Darsono kembali dari Moskow. Ditambah dengan tokoh-tokoh Alimin dan Musso, maka peranan politik PKI semakin luas. Pada tanggal 13 November 1926, PartaiKomunis Indonesia mengadakan pemberontakan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,

    dan Jawa Timur. Pemberontakan ini sangat sia-sia karena massa sama sekali tidaksiap di samping organisasinya masih kacau. PKI telah mengorbankan ribuan orang yang termakan hasutan untuk ikut serta dalam pemberontakan. Dampak buruk lainnyayang menimpa para pejuang pergerakan di tanah air adalah berupa pengekangan danpenindasan yang luar biasa dari pemerintah Belanda sehingga sama sekali tidak punya ruang gerak. Walaupun PKI dinyatakan sebagai partai terlarang tetapi secarailegal mereka masih melakukan kegiatan politiknya. Semaun, Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk tetap memperjuangkan aksi revolusioner di Indonesia.

    6. Partai Nasional Indonesia (PNI)Berdirinya partai-partai dalam pergerakan nasional banyak berawal dari studie club. Salah satunya adalah Partai Nasional Indonesia (PNI). Partai Nasional Indonesia (PNI) yang lahir di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 tidak terlepas dari keb

    eradaan Algemeene Studie Club. Pemberontakan PKI pada tahun 1926 membangkitkan semangat untuk menyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah kolonial Belanda. Rapat pendirian partai ini dihadiri Ir. Soekarno, Dr. Cipto Mangunkusumo, Soedjadi, Mr. Iskaq Tjokrodisuryo, Mr. Budiarto, dan Mr. Soenarjo. Pada awal berdirinya, PNI berkembang sangat pesat karena didorong oleh faktor-faktor berikut.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    13/38

    11

    a. Pergerakan yang ada lemah sehingga kurang bisa menggerakkan massa. b. PKI sebagai partai massa telah dilarang. c. Propagandanya menarik dan mempunyai oratorulung yang bernama Ir. Soekarno (Bung Karno). Untuk mengobarkan semangat perjuangan nasional, Bung Karno mengeluarkan Trilogi mencakup kesadaran nasional, kemauan nasional, dan perbuatan nasional. Tujuan PNI adalah mencapai Indonesia merdeka. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI menggunakan tiga asas yaitu self help (berjuang dengan usaha sendiri) dan nonmendiancy, sikapnya terhadap pemerintah jugaantipati dan nonkooperasi.

    7. Partai Indonesia (Partindo)Ketika Ir. Soekarno yang menjadi tokoh dalam PNI ditangkap pada tahun 1929, makaPNI pecah menjadi dua yaitu Partindo dan PNI Baru. Partindo didirikan oleh Sartono pada tahun 1929. Sejak awal berdirinya Partindo memiliki banyak anggota danterjun dalam aksi-aksi politik menuju Indonesia Merdeka. Dasar Partindo sama dengan PNI yaitu nasional. Tujuannya adalah mencapai Indonesia merdeka. Asasnya punjuga sama yaitu self help dan nonkooperasi. Partindo semakin kuat setelah Ir. Soekarno bergabung ke dalamnya pada tahun 1932, setelah dibebaskan dari penjara.Namun, karena kegiatan-kegiatannya yang sangat radikal menyebabkan pemerintah melakukan pengawasan yang cukup ketat. Karena tidak bisa berkembang, maka tahun 1936 Partindo bubar.

    8. Partai Indonesia Raya (Parindra)

    Perjuangan radikal yang dilakukan oleh PKI, PI, dan PNI mulai berakhir ketika pemerintah kolonial Belanda melakukan penangkapan terhadap sejumlah tokoh PNI. Disamping itu pemerintah kolonial di bawah Gubernur Jenderal de Jonge melakukan pengawasan yang ketat terhadap organisasi-organisasi yang ada pada masa itu. Melihat kondisi tersebut, para tokoh pergerakan mengubah garis perjuangannya. Dari yang semula radikal dan nonkooperasi menjadi moderat dan kooperasi dengan menempatkan wakilnya dalam volksraad. Salah satu organisasi yang bersifat moderat adalahPartai Indonesia Raya (Parindra). Parindra didirikan di kota Solo oleh dr. Sutomo pada tanggal 26 Desember 1935. Parindra merupakan fusi dan Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Tujuan Parindra adalah mencapai Indonesia Raya.

    9. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937

    oleh orang-orang bekas Partindo. Tokoh-tokohnya antara lain Sartono, Sanusi Pane, dan Moh. Yamin. Dasar dan tujuannya adalah nasional dan mencapai Indonesia Merdeka. Gerindo juga menganut asas insidental yang sama dengan Parindra. Tujuan Gerindo antara lain: a. mencapai Indonesia Merdeka, b. memperkokoh ekonomi Indonesia, c. mengangkat kesejahteraan kaum buruh, dan d. memberi bantuan bagi kaum pengangguran.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    14/38

    12

    10. Organisasi KeagamaanMuhammadiyah adalah organisasi Islam modern yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Muhammadiyah berarti umat Muhammad atau pengikut Muhammad. Dengan nama ini memiliki harapan dapat mencontoh segala jejak perjuangan dan pengabdian Nabi Muhammad. Tujuan yang ingin dicapai adalah memajukan pengajaran berdasarkan agama Islam, dan memupuk keimanan dan ketaqwaan para anggotanya. Dalam rangka mencapai tujuan itu, Muhammadiyah melakukan beberapa upaya berikut. a. Mendirikan sekolah-sekolah (bukan pondok pesantren) dengan pengajaran agama dan kurikulum yang modern. b. Mendirikan rumah sakit dengannama Pusat Kesengsaraan Umum (PKU). c. Mendirikan rumah yatim piatu. d. Mendirikan perkumpulan kepanduan Hisbul Wathan.

    11. Organisasi Pemuda dan WanitaPerkumpulan pemuda yang pertama berdiri adalah Tri Koro Dharmo. Organisasi ini berdiri pada tanggal 7 Maret 1915 di Jakarta atas petunjuk Budi Utomo. Diprakarsai oleh dr. Satiman Wirjosandjojo, Kadarman, dan Sunardi. Mereka mufakat untuk mendirikan organisasi kepemudaan yang anggotanya berasal dari siswa sekolah menengah di Jawa dan Madura. Perkumpulan ini diberi nama Tri Koro Dharmo yang berartitiga tujuan mulia (sakti, budhi, bakti). Dalam rangka mengefektifkan perjuangan,diterbitkan sebuah majalah yang juga diberi nama Tri Koro Dharmo. Organisasi kepemudaan lainnya yang bersifat kedaerahan banyak bermunculan seperti Pasundan, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Celebes, Timore

    es Ver Bond, kepanduan, dan sebagainya. Di samping gerakan para pemuda, kaum wanita juga tidak mau ketinggalan. Pergerakan wanita dipelopori oleh R.A.Kartini dari Jepara dengan mendirikan Sekolah Kartini. Perkumpulan wanita yang didirikan sebelum tahun 1920 antara lain Putri Mardika yang didirikan atas bantuan Budi Utomo. Perkumpulan ini bertujuan untuk memajukan pengajaran terhadap anak-anak perempuan dengan cara memberi penerangan dan bantuan dana, mempertinggi sikap yang merdeka, dan melenyapkan tindakan malu-malu yang melampaui batas.

    B. Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia1. Kekosongan KekuasaanPada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang diseluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Ind

    onesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya.Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    15/38

    13

    Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantanketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnamuntuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedangdi ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementaraitu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta danRadjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesiapada tanggal 24 Agustus. Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipumuslihat Jepang. Keadaan ini merupakan peluang yang sangat baik bagi bangsa indonesia, karena saat itu indonesia

    2. Perbedaan pendapat antara kelompok tua dan mudaPada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan AngkatanLaut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis,

    dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang. Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu,Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilanmereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menun

    ggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan. Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    16/38

    14

    3. Peristiwa RengasdengklokPara pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs.Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kuntountuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarnodan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkanpara pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tibadi Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuansetelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia. Pertemuan Soekarno/Hatta dengan JenderalMayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda Malam harinya, Soekarno dan Hatta kemba

    li ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima SukarnoHatta yang diantar oleh Maeda Tadashi dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umumpemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterimaperintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberiijin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hattameminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meningga

    lkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan. Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M.Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursibelakang

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    17/38

    15

    mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari ShigetadaNishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan. Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin danmengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler. Pada awalnya pembacaanproklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).

    C. Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaPerundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Parapenyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agaryang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hattaatas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti m

    elik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor. Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuktugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa harisebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monum

    en Nasional.Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggotaBarisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5] Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnyadikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian. Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    18/38

    16

    dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presidenakan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

    Isi Teks ProklamasiIsi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jangmengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dandalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atasnama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605

    D. Penyebarluasan Indonesia

    Berita

    Proklamasi

    Kemerdekaan

    Setelah Proklmasi berita kemerdekaan Indonesia segera menyebar di Jakarta dan selanjutnya disebarkan ke seluruh Indonesia. Penyambutan berita Proklamasi terbukti dengan adanya pelucutan senjata pasukan Jepang, pengambil alihan pucuk pimpina

    n dan semangat terus berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penyebarluasan berita Proklamasi tersebut dilakukan melalui, 1. Radio kantor berita Jepang, Domai yang berhasil dikacaukan. Berita proklamasi tersebut tersiar pada tanggal 17 Agustus 1945 sebanyak tiga kali. Bahkan setiap 30 menit hingga siaran berakhir pukul 16.00 berita tersebut terus diulang. Berita kemerdekaan Indonesia akhirnya dapat tersebar hingga ke luar negeri melalui jaringan Jepang sendiri. Berita kemerdekaan Indonesia tersebut terus tersebar kemana-mana. 2.Surat Kabar, surat kabar yang pertama menyebarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Tjahaja di Bandung dan Soeara Asia di Surabaya. Hampirseluruh harian di jwa dalam penerbitan tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia. 3. Selebaran yang disebarkan di penjuru kota. 4. Spanduk dan Pamflet dipasang ditempat-tempat strategis yang mudah dilihat khalayak ramai. 5. Aksi corat-coretan pada tembok-tembok a

    tau bahkan pada gerbong-gerbong kereta api. 6. Penyebaran berita dari mulut ke mulut secara beranting, salah satu kelompok yang terkemuka yaitu kelompok Sukarniyang bermarkas di Jalan Bogor. 7. Berita Proklamasi disiarkan ke daerah-daerahmelalui utusan daerah yang kebetulan waktu itu mengikuti sidang PPKI dan menyaksikan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, diantaranya 8. Teuku Moh. Hasan (Sumatra), Sam Ratulangie (Sulawesi), I Gusti Ketut Puja (Sunda Kecil/Nusa Tenggara), Hamidhan (Kalimantan), Latuharhary (Maluku) 9. Pengiriman delegasi ke Negara-negara sahabat untuk menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan, misalnya Mr. Pilar dan Mr. A.A Maramis ke India guna mendapat dukunganatas kemerdekaan RI.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    19/38

    17

    BAB 3 KEMERDEKAAN INDONESIA HINGGA SUPERSEMAR A. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan PresidenSaat sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 1 Juni 1945, dalam sidang inilah dasar negara kita mulai dibicarakan orang diantara para pembicaranya adalahM. Yamin dan Bung Karno yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untukIndonesia merdeka. Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secaralisan yang terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat Selain itu MuhammadYamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) 2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karnomengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu: 1. Sosio nasionalisme 2. Sosio demokrasi 3. Ketuhanan Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong. Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeri

    ksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    20/38

    18

    Adapun anggota panitia kecil 1. Ir. Soekarno 2. Ki Bagus Hadikusumo 3. K.H. Wachid Hasjim 4. Mr. Muh. Yamin 5. M. Sutardjo Kartohadikusumo 6. Mr. A.A. Maramis 7. R. Otto Iskandar Dinata 8. Drs. Muh. Hatta

    ini

    terdiri

    atas

    delapan

    orang,

    yaitu:

    Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus DasarNegara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu: 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Muh. Hatta 3. Mr. A.A. Maramis 4. K.H. Wachid Hasyim 5. Abdul Kahar Muzakkir 6. Abikusno Tjokrosujoso 7. H. Agus Salim 8. Mr. Ahmad Subardjo 9. Mr. Muh. Yamin Panitia

    Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta. Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada tanggal18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya dengan keputusanmengesahkan dan menetapkan UUD 1945 dan memilih presiden dan wakil presiden. Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1

    945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesiabagian Timur yang menemuinya. Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkanagar pada alinea keempat preambul, di belakang kata ketuhanan yang berbunyi dengankewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya dihapus. Jika tidakmaka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidangpleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepadaKi Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusahameyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    21/38

    19

    Oleh karena pendekatan yang terus-menerus dan demi persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia baru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokoh Islam itu merelakan dicoretnya dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya di belakang kata Ketuhanan dan diganti dengan Yang Maha Esa. Selain itu, juga ada perbaikanlainnya seperti pada bab III, pasal 6 UUD 1945 yang sebelumnya menyatakan bahwaPresiden ialah orang indonesia asli yang beragama islam, diubah menjadi Presidenadalah orang Indonesia Asli. Dalam sidang ini pula rancangan undang-undang dasar ditetapkan dan disahkan menjadi UndangUndang Dasar 1945. Pada waktu sidang PPKI membahas Bab III rancangan UUD 1945, Otto Iskandardinata mengusulkan agar sekaligus saja memilih presiden dan wakilnya. Ia mengusulkan Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden. Ternyata usul tersebut diterima secarabulat dan disambut dengan upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya sebanyak 2 kali. Dengan demikian kedua proklamator tersebut, sejak 18 Agustus 1945 resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama.

    B. Pembentukan Lembaga-Lembaga NegaraSetelah menetapkan Soekarno dan Moh.Hatta sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI melanjutkan sidangnya. Namunseblum sedang dimulai Presiden Soekarno menunjuk Mr.Ahmad Subardjo, Sutarjo, dan Mr. Kasman untuk membentuk panitia kecil yang dipimpin oleh Otto Iskandardinata yang menghasilkan keputusan sebagai berikut : a. Pembagian wilayah Republik Indonesia Dalam upaya mempermudah dan memperlancar pelaksanaan birokrasi pemerinta

    han, Panitia Kecil memutuskan bahwa wilayah negara Republik Indonesia di bagi menjadi 8 Provinsi dan masing masing dipimpin oleh Gubernur, antara lain : 1. Sumatera : Teuku Mohammad Hasan 2. Jawa Barat : Sutarjo Kartohadikusumo 3. Jawa Tengah : R. Panji Suruso 4. Jawa Timur : R.M. Suryo 5. Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ketut Puja 6. Maluku : Mr. J. Latuharhary 7. Sulawesi : Dr. G.S.S.J Ratulangi 8. Kalimantan : Ir. Pangeran Mohammad Nur Pembentukan Komite Nasional Anggota KNIP berasal dari golongan muda dan tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai daerah jumlahnya 137 orang. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta. Sidang KNIP pertama berhasil memilih ketua dan wakil ketua. Kasman Singodimedjo dipilih sebagai Ketua, dengan Wakil Ketua I : M. Sutardjo; Wakil Ketua II : Latuharhary; Wakil Ketua III : Adam Malik. Namun karena situasi keamanan yang tidak menentu, pembentukan Komite Nasional Daerah gagal dibentuk

    b.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    22/38

    20

    c.

    Pembentukan departemen dan penunjukan para menteri 1. Menteri Dalam Negeri; 2. Menteri Luar Negeri; 3. Menteri Keuangan; 4. Menteri Kehakiman 5. Menteri Kemakmuran; 6. Menteri Keamanan Rakyat 7. Menteri Kesehatan; 8. Menteri Pengajaran,; 9.Menteri Penerangan 10. Menteri Sosial; 11. Menteri Pekerjaan Umum 12. Menteri Perhubungan; 13. Menteri Negara

    C. Perkembangan Politik Pada Masa Awal Kemerdekaan Sampai Tahun 19501. Perkembangan Keragaman Ideologi dan Partai PolitikAlasan Keluarnya Maklumat Pemerintah No. X 16 Oktober 1945 : 1. Adanya kesan politik bahwa kekuasaan Presiden terlalu besar sehingga dikhawatirkan diktator 2. Adanya propaganda Belanda bahwa pemerintah RI adalah pemerintahan yang bersifat Fasis, seperti yang menganut. Oleh karena itu Belanda menganjurkan kepada dunia internasional agar tidak mengakui kedaulatan RI. 3. Untuk menunjukkan kepada dunia internasional khususnya pihak sekutu bahwa Indonesia yang baru merdeka adalahdemokratis, bukan negara fasis buatan Jepang Ketika pemerintah merencanakan pembentukan partai tunggal dengan menetapkan PNI sebagai satu-satunya partai politikdi Indonesia, reaksi keras bermunculan. Akhirnya rencana itu dibatalkan dengandikeluarkannya Maklumat No.X yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Drs.Moh Hatta pada tanggal 3 November 1945. Keluarnya Maklumat itu menunjukkan bahwa negaraIndonesia yang baru berdiri itu merupakan sebuah negara demokrasi. Setelah kelu

    arnya maklumat ini, banyak bermunculan partai politik dengan berbagai latar belakang dan ideologi yang berbeda, seperti berikut : 1. Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) berdiri 7 November 1945, dipimpin oleh Dr. Sukiman Wirjosanjoyo2. PKI berdiri 7 November 1945, dipimpin oleh Moh. Yusuf. 3. PBI (Partai Buruh Indonesia) berdiri 8 November 1945, dipimpin oleh Nyono 4. PRJ (Partai Rakyat Jelata) berdiri tanggal 8 November 1945, dipimpin oleh Sutan Dewanis 5. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh Probowinoto

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    23/38

    21

    6. Parsi (Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh Amir Syarifuddin 7. Paras (Partai Rakyat Sosialis) berdiri tanggal 20 November 1945, dipimpin oleh Sutan Syahrir. Parsi dan Paras kemudian bergabung menjadi PartaiSosialis yang dipimpin oleh Sutan Syahrir, Amir Syarifuddin dan Oei Hwee Goat,pada bulan Desember 1945 8. PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia) berdiri 8Desember 1945, dipimpin oleh I.J. Kasimo. 9. Permai (Persatuan Rakyat Marhaen) berdiri 17 Desember 1945, didirikan oleh J.B. Assa 10. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri tanggal 29 Januari 1946, dipimpin oleh Sidik Joyosukarto.

    2. Konflik antara Partai-Partai PolitikUpaya yang dilakukan bangsa Indonesia mengahadapi kembalinya belanda berkuasa atas wilayah indonesia yang terpecah-pecah. Hal ini terlihat dengan jatuh bangunnya kabinet yang berkuasa pada masa itu. Kabinet yang pernah berkuasa antara tahun1945 sampai tahun 1950, antara lain : 1. Kabinet Presidentil Pertama, taggal 2September 1945 - 14 November 1945 2. Kabinet Syahrir I, 14 November 1945 - 12 Maret 1946 3. Kabinet Syahrir II, 12 Maret 1946 - 20 Oktober 1946 4. Kabinet Syahrir III, 20 Oktober 1946 - 27 Juni 1947 5. Kabinet Amir Syarifuddin I, 3 Juli 1947 - 11 November 1947 6. Kabinet Amir Syarifuddin II, 11 November 1947 - 29 Januari 1948 7. Kabinet Hatta I (Presidentil), 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1948 8. Kabinet Darurat (PDRI), 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949 9. Kabinet Hatta II (Presidentil), 4 Agustus - 20 Agustus 1949

    D. Perjuangan Mempertahankan Berbagai Daerah

    Kemerdekaan

    di

    Setelah menghancurkan Jepang, Komando Sekutu Asia Tenggara di Singapura memerintahkan tujuh perwira Inggris untuk datang ke Indonesia dibawah pimpinan Mayor A.G. Greenhalg. Mereka tiba di Indonesia pada tanggal 8 September 1945 dengan tugasmempelajari dan melaporkan keadaan di Indonesia. Kedatangan sekutu di Indonesiayang diboncengi tentara NICA (Netherland Indies Civil Administration mengakibatkan tugas TNI makin berat untuk mempertahankan kemerdekaan. Usaha mempertahankankemerdekaan demudian dilakukan dengan cara militer dan perundingan (aklamasi).

    Konflik Indonesia-Belanda banyak terjadi di daerah-daerah, seperti pertempuran di Surabaya, Bandung, Medan, Manado, Biak, dan sebagainya. A. Pertempuran di Surabaya Kekuatan asing yang harus dihadapi Republik Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia adalah Sekutu yang ditugaskan untuk menduduki wilayah Indonesia dan melucuti tentara Jepang. Yang melaksanakan tugas ini adalah Komando untuk Asia Tenggara, dipimpin oleh laksamana Lord Louis Mountbatten. Kemudian, Mountbatten membentuk suatu

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    24/38

    22

    komando yang diberi nama Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) di bawahpimpinan Letnan Jendral Sir Philip Christison. Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan AFNEI dari brigade 49 mendarat di Tanjung Perak, Surabaya yang dipimpin oleh Brigjen A.W.S. Mallaby. Kedatangan pasukan AFNEI di Surabaya menumbuhkan kecurigaan bagi pemerintah RI bahwa kedatangan AFNEI diboncengi oleh NICA. Kecurigaanitu bisa diatasi setelah adanya kesepakatan antara Mallaby dan wakil pemerintahRI bahwa AFNEI menjamin tidak ada pasukan Belanda (NICA) yang membonceng merekadan tugas AFNEI di Indonesia hanya melucuti tentara Jepang. Namun kesepakatan tersebut diingkari oleh pihak AFNEI. Terbukti pihak AFNEI melakukan provokasi yang mengundang kemarahan rakyat Surabaya. Provokasi yang dilakukan AFNEI adalah sebagai berikut. a. Pasukan AFNEI menyerbu penjara Kalisosok untuk membebaskan kolonel angkatan laut Belanda yang ditawan pemerintah RI. Penyerbuan ini dilakukanpada tanggal 26 Oktober 1945. b. Pada tanggal 27 Oktober 1945 AFNEI menduduki tempat-tempat penting, seperti pangkalan udara Tanjung Priok, kantor pos besar, dan tempat-tempat penting lainnya. c. Pada tanggal 27 Oktober 1945 pesawat terbangAFNEI menyebarkan pamflet yang isinya memerintahkan kepada rakyat Surabaya danJawa Timur untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari Jepang. Provokasi yang dilakukan AFNEI membuat kepercayaan pemerintah RI di Surabaya menjadi pudar. Kemudian, pemerintah mulai memerintahkan pemuda dan TKR untuk bersiaga. Pada tanggal27 Oktober 1945 mulailah pertempuran antara pasukan Indonesia melawan AFNEI. Pertempuran ini membuat pasukan AFNEI terancam hancur. Di tengah situasi yang mencekam, Jenderal D.C. Hawthorn menghubungi Soekarno untuk berunding guna membantu

    meredakan serangan pasukan Indonesia. Soekarno-Hatta dan Amir Syarifuddin tiba di Surabaya tanggal 29 Oktober 1945. Perundingan antara pemerintah RI dan AFNEI mencapai kesepakatan untuk membentuk panitia penghubung (contact commitee) yang bertugas menjernihkan kesalahpahaman dan menyerukan gencatan senjata. Insiden yang terjadi di Gedung Internasional yang mengakibatkan tewasnya Brigjen Mallaby, menyulut kemarahan pasukan AFNEI. Mereka menambah pasukan di bawah pimpinan Mayjen R.C. Mansergh. Pada tanggal 9 November 1945 AFNEI mengeluarkan ultimatum sebagai berikut. a. AFNEI menuntut balas atas kematian Brigjen Mallaby. b. AFNEI menginstruksikan kepada pemerintah, pemuda, keamanan, dan masyarakat untuk melapor,menyerahkan senjata, meletakkan tangan diatas kepala, dan menandatangani penyerahan tanpa syarat. Batas ultimatum itu ditentukan sampai tanggal 1 November 1945pukul 06.00 WIB. Apabila tidak dijalankan, maka Surabaya akan digempur melalui darat, laut, dan udara. Ultimatum itu sempat melecehkan martabat rakyat Indonesia

    . Dalam suasana yang makin

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    25/38

    23

    tegang, Menlu Achmad Soebardjo menyerahkan keputusan kepada rakyat Surabaya. Memalui siaran radio, Gubernur Jawa Timur, Surya, mengumumkan penolakan secara tegas atas ultimatum AFNEI. Pada tanggal 10 November 1945, pasukan AFNEI menggempurkota Surabaya melalui darat, laut, dan udara. Rakyat Surabaya dengan gigih mempertahankan kota Surabaya, walaupun telah menelan banyak korban. Kota Surabaya dapat dipertahankan hampir 3 minggu. Pertempuran yang terakhir terjadi pada tanggal28 November 1945 di Gunung Sari. B. Bandung Lautan Api Pada bulan Oktober 1945,Tentara Republik Indonesia (TRI) dan pemuda serta rakyat sedang berjuang melawan tentara Jepang untuk merebut senjata dari tangan Jepang. Pada saat itu, pasukan AFNEI sudah memasuki kota Bandung. Pasukan AFNEI menuntut pasukan Indonesia untuk menyerahkan senjata. Disamping itu, TRI harus mengosongkan kotra Bandung bagian utara paling lambat tanggal 29 Oktober 1945. Tuntutan dari AFNEI tersebut tidak diindahkan oleh TRI maupun rakyat Bandung. Dipimpin oleh Arudji Kartawinata,TRI dan pemuda Bandung melakukan serangan terhadap kedudukan AFNEI. Pertempuranitu berlanjut hingga memasuki tahun 1946. Pada tanggal 23 maret 1946, AFNEI kembali mengeluarkan ultimatum supaya TRI meninggalkan kota Bandung. Ultimatum itudiperkuat dengan adanya perintah dari pemerintah pusat Jakarta supaya TRI meninggalkan Bandung. Perintah dari pusat tersebut memang bertentangan dengan instruksi dari markas TRI di Yogyakarta. Sebelum meninggalkan Bandung, TRI mengadakan perlawanan dengan cara membumihanguskan kota Bandung bagian selatan. Tindakan itumembawa akibat fatal bagi pasukan AFNEI, karena mengalami kesulitan akomodasi dan logistik di kota Bandung. Tindakan membumihanguskan kota dikenal dengan Bandun

    g Lautan Api. C. Pertempuran Medan Area Karena sulitnya komunikasi, proklamasi kemerdekaan baru diumumkan secara resmi di Medan pada tanggal 27 Agustus 1945 oleh Mr. Teuku Muhammad Hasan selaku Gubernur Sumatra. Pada tanggal 9 Oktober 1945pasukan AFNEI dibawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Belawan. Kedatangan pasukan AFNEI ini diboncengi oleh pasukan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Kedatangan pasukan AFNEI disambut baik oleh pemerintah RI karena pemerintah RI menghormati tugas AFNEI di Indonesia. Namun dibalik itu,sehari setelah AFNEI mendarat di Belawan, pasukan AFNEI mendatangi kamp-kamp tawanan untuk membebaskan tawanan perang yang kebanyakan orang Belanda. Tawanan yang dibebaskan itu, kemudian dipersenjatai dan dibentuk menjadi Batalyon KNIL di Medan. Hal tersebut memancing kemarahan para pemuda sehingga meletuslah pertempuran di Medan pada tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran tidak hanya terjadi di Medan,

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    26/38

    24

    melainkan menyebar ke kota-kota lain, seperti Pematangsiantar dan Brastagi. Dalam menghadapi kedatangan Sekutu dan NICA, para pemuda membentuk kekuatan militer,yaitu TKR Sumatra Timur yang dikomandani oleh Achmad Tahir. Juga, para pemuda membentuk Laskar Perjuangan Pemuda Republik Indonesia Sumatra Timur. Pada tanggal18 Oktober 1945 AFNEI mengeluarkan ultimatum yang memerintahkan TKR dan LaskarPerjuangan supaya menyerahkan senjata. Tanggal 1 Desember 1945 AFNEI membatasi daerah Medan dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Medan Area) di sudut-sudut pinggiran kota Medan. Selain itu, pasukan AFNEI dan NICA mengadakan aksi pembersihan unsur-unsur RI diseluruh kota. Aksi ini menimbulkan reaksi tembak menembak dan pertempuran tidak bisa dihindari lagi. Dalam bulan April 1946, kota Medan dikuasai oleh pasukan AFNEI. Gubernur, TKR, dan Wali Kota Medan memindahkan pusat pemerintahan ke Pematangsiantar.Karena tidak adanya komando yang jelas, mengakibatkan serangan para pejuang Indonesia terhadap AFNEI tidak berarti dan tidak membuahkan hasil yang baik. Untukmengefektifkan serangan terhadap pasukan AFNEI, para komandan yang berjuang di Medan mengadakan pertemuan di Tebing Tinggi dan membentuk satuan komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 19 Agustus 1946. Dengan terbentuknya Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area, serangan terhadap pasukan AFNEI menjadi lebih efektif. D. Peristiwa Merah Putih di Menado Karena sulitnya komunikasi, proklamasi kemerdekaan di Menado mengalami keterlambatan seperti di daerah-daerah lain di luar pulau Jawa. Sejak pasukan AFNEI mendarat di Menado yang diboncengi oleh pasukan NICA, upaya penegakan

    kedaulatan Indonesia makin sulit. Kedatangan pasukan AFNEI adalah untuk membebaskan anggota KNIL bekas tawanan Jepang yang kemudian dipersenjatai dan dikenal dengan nama Tangsi Putih. Sejak akhir tahun 1945 pasukan AFNEI meninggalkan sulawesi utara dan kekuasaan diserahkan sepenuhnya kepada NICA. Sejak saat itu, pasukan NICA bertindak semenamena dan melakukan penangkapan pada sejumlah tokoh RI. Tindakan yang dilakukan NICA ini mengundang reaksi dari para pendukung RI, terutama para pemuda dan mantan anggota KNIL yang berasal dari Indonesia. Mantan anggota KNIL ini dikenal sebagai Tangsi Hitam yang kemudian membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI). Pada pertengahan Januari 1946 PPI mengadakan rapat rahasia untukmenggalang aksi perlawanan. Namun kegiatan tersebut diketahui oleh NICA yang berakibat beberapa pimpinan PPI ditangkap. Senjata dari pasukan Tangsi Hitam dapatdilucuti oleh NICA, tetapi kejadian tersebut tidak mengerutkan semangat para pejuang di armada. Pada tanggal 14 Februari 1946 tanpa dilengkapi senjata, PPI men

    yerbu kedudukan NICA di Teling. Mereka membebaskan para tokoh pejuang Indonesiayang ditawan dan mampu menawan komandan NICA beserta anak buahnya. Pada hari itujuga, sebagian pejuang Indonesia mengambil bendera Belanda yang berada di pos penjagaan da merobek warna

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    27/38

    25

    birunya sehingga yang masih ada hanya warna merah dan putih. Bendera itu dikibarkan di Tangsi Teling. Peristiwa ini menandai peristiwa merah putih di Menado. Serangan PPI masih dilanjutkan dan berhasil menguasai markas NICA di Tomohon dan Tondano. Setelah kedudukan NICA dapat diambil alih oleh para pejuang Indonesia, pada tanggal 16 Februari 1946 dibentuklah pemerintahan sipil, dan sebagai residennya adalah B.W. Lapian. PPI juga membentuk TKR yang dipimpin oleh C.H. Taulu, Wuisan, dan J. Kaseger. Akhirnya, kompi KNIL Tangsi Hitam dijadikan Tentara Republik Indonesia. E. Peristiwa Merah Putih di Biak Seperti di daerah lain, upaya untuk menegakkan kedaulatan Indonesia di Biak (Papua) mengalami hambatan dari pasukan NICA. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia di Irian (Papua Barat) disambutgembira. Dukungan terhadap proklamasi kemerdekaan bergema di kota-kota, sepertiJayapura, Sorong, dan Serui. Para tokoh-tokoh pejuang Irian membentuk Komite Nasilnal Daerah yang dipimpin oleh Martin Indey. Di Biak terbentuk pula Partai Indonesia Merdeka yang dipimpin oleh Lucas Roemkorem. Kegiatan mereka menyusun kekuatan untuk melawan Belanda. Sejak berkobarnya semangat nasionalisme, para pemudaIrian menggunakan lencana merah putih. Mereka dengan berani mengibarkan sang merah putih dan menyelenggarakan rapat-rapat umum. Pada tanggal 14 Maret 1948 parapejuang Irian menyerang tangsi militer Belanda di Sorido dan Biak yang dipimpinoleh Yoseph. Karena persenjataan NICA lebih unggul, maka serangan mengalami kegagalan. Tiga orang pimpinan ditangkap dan diadili di Belanda. Dua orang dihukummati dan seorang dijatuhi hukuman seumur hidup. F. Perjanjian Linggarjati BulanAgustus pemerintah Belanda melakukan usaha lain untuk memecah halangan dengan me

    nunjuk tiga orang Komisi Jendral datang ke Jawa dan membantu Van Mook dalam perundingan baru dengan wakil-wakil republik itu. Konferensi antara dua belah pihakdiadakan di bulan Oktober dan November di bawah pimpinan yang netral seorang komisi khusus Inggris, Lord Killearn. Bertempat di bukit Linggarjati dekat Cirebon.Setelah mengalami tekanan berat -terutama Inggris- dari luar negeri, dicapailahsuatu persetujuan tanggal 15 November 1946 yang pokok pokoknya sebagai berikut:

    Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah de factopaling lambat 1 Januari 1949, Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja samadalam membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia Republik Indonesia Serikatdan Belanda akan membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan Ratu Belanda sebagaiketuanya.

    Untuk ini Kalimantan dan Timur Raya akan menjadi komponennya. Sebuah Majelis Konstituante didirikan, yang terdiri dari wakil-wakil yang dipilih secara demokratis dan bagian-bagian komponen lain. Indonesia Serikat pada gilirannya menjadi bagian Uni

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    28/38

    26

    Indonesia-Belanda bersama dengan Belanda, Suriname dan Curasao. Hal ini akan memajukan kepentingan bersama dalam hubungan luar negeri, pertahanan, keuangan danmasalah ekonomi serta kebudayaan. Indonesia Serikat akan mengajukan diri sebagaianggota PBB. Akhirnya setiap perselisihan yang timbul dari persetujuan ini akandiselesaikan lewat arbitrase. Kedua delegasi pulang ke Jakarta, dan Soekarno-Hatta kembali ke pedalaman dua hari kemudian, pada tanggal 15 November 1946, di rumah Sjahrir di Jakarta, berlangsung pemarafan secara resmi Perundingan Linggarjati. Sebenarnya Soekarno yang tampil sebagai kekuasaan yang memungkinkan tercapainya persetujuan, namun, Sjahrir yang diidentifikasikan dengan rancangan, dan yang bertanggung jawab bila ada yang tidak beres. G. Agresi Militer Belanda I Padatanggal 27 Mei 1947, Belanda mengirimkan Nota Ultimatum, yang harus dijawab dalam 14 hari, yang berisi: 1. Membentuk pemerintahan ad interim bersama; 2. Mengeluarkan uang bersama dan mendirikan lembaga devisa bersama; 3. Republik Indonesiaharus mengirimkan beras untuk rakyat di daerahdaerah yang diduduki Belanda; 4. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban bersama, termasuk daerah daerah Republikyang memerlukan bantuan Belanda (gendarmerie bersama); dan 5. Menyelenggarakanpenilikan bersama atas impor dan ekspor Perdana Menteri Sjahrir menyatakan kesediaan untuk mengakui kedaulatan Belanda selama masa peralihan, tetapi menolak gendarmerie bersama. Jawaban ini mendapatkan reaksi keras dari kalangan parpol-parpol di Republik. Ketika jawaban yang memuaskan tidak kunjung tiba, Belanda terus"mengembalikan ketertiban" dengan "tindakan kepolisian". Pada tanggal 20 Juli 1947 tengah malam (tepatnya 21 Juli 1947) mulailah pihak Belanda melancarkan

    aksi

    polisionil

    mereka yang pertama. Aksi Belanda ini sudah sangat diperhitungkan sekali dimana mereka telah menempatkan pasukan-pasukannya di tempat yang strategis. Pasukan yang bergerak dari Jakarta dan Bandung untuk menduduki Jawa Barat (tidak termasuk Banten), dan dari Surabaya untuk menduduki Madura dan Ujung Timur.Gerakan-gerakan pasukan yang lebih kecil mengamankan wilayah Semarang. Dengan demikian, Belanda menguasai semua pelabuhan perairan-dalam di Jawa Di Sumatera, perkebunan-perkebunan di sekitar Medan, instalasi- instalasi minyak dan batubara di sekitar Palembang, dan daerah Padang diamankan. Melihat aksi Belanda yang tidak mematuhi perjanjian Linggarjati membuat Sjahrir bingung dan putus asa, maka pada bulan Juli 1947 dengan terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri, karena sebelumnya dia sangat menyetujui tuntutan Belanda dalam menyelesaikan konflik antara pemerintah RI dengan Belanda. Menghadapi aksi Belandaini, bagi pasukan Republik hanya bisa bergerak mundur dalam kebingungan dan hany

    a menghancurkan apa yang dapat mereka hancurkan. Dan bagi Belanda, setelah melihat keberhasilan dalam aksi ini menimbulkan keinginan untuk melanjutkan aksinya kembali. Beberapa orang Belanda, termasuk van Mook, berkeinginan merebut Yogyakarta dan membentuk suatu pemerintahan Republik yang lebih lunak, tetapi pihak Amerika dan Inggris yang menjadi sekutunya tidak menyukai

    aksi polisional

    tersebut

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    29/38

    27

    serta menggiring Belanda untuk segera menghentikan penaklukan sepenuhnya terhadap Republik. H. Perjanjian Renville Sementara peperangan sedang berlangsung, Dewan Keamanan PBB, atas desakan Australia dan India, mengeluarkan perintah peletakan senjata tanggal 1 Agustus 1947, dan segera setelah itu mendirikan suatu KomisiJasa-Jasa Baik, yang terdiri dari wakil-wakil Australia, Belgia dan Amerika Serikat, untuk menengahi perselisihan itu . Tanggal 17 Januari 1948 berlangsung konferensi di atas kapal perang Amerika Serikat, Renville, ternyata menghasilkan persetujuan lain, yang bisa diterima oleh yang kedua belah pihak yang berselisih.Akan terjadi perdamaian yang mempersiapkan berdirinya zone demiliterisasi Indonesia Serikat akan didirikan, tetapi atas garis yang berbeda dari persetujuan Linggarjati, karena plebisit akan diadakan untuk menentukan apakah berbagai kelompokdi pulau-pulau besar ingin bergabung dengan Republik atau beberapa bagian darifederasi yang direncanakan Kedaulatan Belanda akan tetap atas Indonesia sampai diserahkan pada Indonesia Serikat. Pada tanggal 19 Januari ditandatangani persetujuan Renville Wilayah Republik selama masa peralihan sampai penyelesaian akhir dicapai, bahkan lebih terbatas lagi ketimbang persetujuan Linggarjati : hanya meliputi sebagian kecil Jawa Tengah (Jogja dan delapan Keresidenan) dan ujung baratpulau Jawa -Banten tetap daerah Republik Plebisit akan diselenggarakan untuk menentukan masa depan wilayah yang baru diperoleh Belanda lewat aksi militer. Perdana menteri Belanda menjelaskan mengapa persetujuan itu ditandatangani agar Belanda tidak "menimbulkan rasa benci Amerika". Sedikit banyak, ini merupakan ulangan dari apa yang terjadi selama dan sesudah perundingan Linggarjati. Seperti mela

    lui persetujuan Linggarjati, melalui perundingan Renville, Soekarno dan Hatta dijadikan lambang kemerdekaan Indonesia dan persatuan Yogyakarta hidup lebih lama,jantung Republik terus berdenyut. Ini kembali merupakan inti keuntungan Sepertisesudah persetujuan Linggarjati, pribadi lain yang jauh dari pusat kembali diidentifikasi dengan persetujuan -dulu Perdana Menteri Sjahrir, kini Perdana Menteri Amir- yang dianggap langsung bertanggung jawab jika sesuatu salah atau dianggap salah I. Agresi Militer Belanda II Agresi Militer II terjadi pada 19 Desember1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara. J. Serangan Umum 1 Maret 1949 atas Yogyakarta Serangan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949 terhadap kota Yogyakarta secara secara besar-besaran yang direncanakan

    dan dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III -dengan mengikutsertakan beberapa pucuk pimpinan pemerintah sipil setempat- berdasarkan instruksi dari Panglima Besar Sudirman, untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa TNI -berarti juga Republik Indonesia- masih ada dan

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    30/38

    28

    cukup kuat, sehingga dengan demikian dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB dengan tujuan utama untukmematahkan moral pasukan Belanda serta membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. Soeharto pada waktu itu sebagai komandan brigade X/Wehrkreis III turutserta sebagai pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta

    E. Perjuangan Mewujudkan Kembali NKRI1. Perjanjian Roem-RoyenAkibat dari Agresi Militer tersebut, pihak internasional melakukan tekanan kepada Belanda, terutama dari pihak Amerika Serikat yang mengancam akan menghentikanbantuannya kepada Belanda, akhirnya dengan terpaksa Belanda bersedia untuk kembali berunding dengan RI. Pada tanggal 7 Mei 1949, Republik Indonesia dan Belandamenyepakati Perjanjian Roem Royen.

    2. KMB (Konferensi Meja Bundar)Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antara pemerintah Republik Indonesia dan Belanda yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda dari 23 Agustus hingga 2November 1949. Yang menghasilkan kesepakatan: Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) . Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan 3. UUDS 1950 Pada tanggal 15 Agustus 1950, Presifen Soekarno menandatangani Rancangan UndangUndang Dasar menjadi Rancangan Undang-Undang Dasar S

    emestara yang kemudian dikenal dengan UUDS 1950 sebagai konstitusinya.

    4. Pengeluaran Dekret Presiden 1959 dan kembali ke NKRIDekret Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950. Anggota konstituante mulai bersidang pada 10 November 1956. Namun pada kenyataannya sampai tahun 1958 belum berhasil merumuskan UUD yang diharapkan. Sementara, di kalangan masyarakat pendapat-pendapat untuk kembali kepada UUD 45 semakin kuat. Dalam menanggapi hal itu, Presiden Soekarno lantas menyampaikan amanat di depan sidang Konstituante pada 22 April 1959 yang isinya menganjurkan untuk kembali ke UUD

    45. Pada 30 Mei 1959 Konstituante melaksanakan pemungutan suara. Hasilnya 269 suara menyetujui UUD 1945dan 199 suara tidak setuju. Meskipun yang menyatakan setuju lebih banyak tetapipemungutan suara ini harus diulang, karena jumlah suara tidak memenuhi kuorum.

    Kuorum adalah jumlah minimum anggota yg harus hadir di rapat, majelis, dan sebagainya (biasanya lebih dari separuh jumlah anggota) agar dapat mengesahkan suatuputusan. Pemungutan suara kembali dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Juni 1959. Daripemungutan suara ini Konstituante juga gagal mencapai kuorum. Untuk meredam kemacetan, Konstituante memutuskan reses (masa perhentian sidang [parlemen]; masa istirahat dari kegiatan bersidang) yang ternyata merupakan akhir dari upaya penyusunan UUD.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    31/38

    29

    Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka. Isi dari Dekret tersebut antara lain :1. Pembubaran Konstituante 2. Pemberlakuan kembali UUD

    45 dan tidak berlakunyaUUDS 1950 3. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

    F. Perjuangan Menghadapi Pergolakan Dalam Negeri1. Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948 Puncak pergerakan PKI Madiun yaitu pada tanggal 18 September 1948 yaitu dengan pernyataan tokoh PKI tentang berdirinya Sovyet Republik Indonesia yang bertujuan men gganti dasar negara pancasila denganKomunis. PKI melancarkan aksinya dengan menguasai seluruh karesidenan Pati dan juga melakukan pembunuhan dan penculikan secara besarbesaran terhadap setiap golongan yang dianggap musuhnya. Ini mndorong pemerintah melakukan tindakan tegas. Panglima Besar Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Sungkonountuk mengerahkan kekuatan TNI untuk menhadapi gerakan pemberontakan PKI. Dengan bantuan rakyat pula, tanggal 30 September 1948 Madiun berhasil direbut kembali. Dalam pelarian Musso dan Amir Syariuddin tewas tertembak. 2. Gerakan Darul Islam (DI/TII) Pada masa perjuangan kemerdekaan, Kartosuwiryo telah mempunyai cita-cita untuk mendirikan negara islam indonesia. Sejak ditandatanganinya perjanjianrenville tanggal 8 Desember 1947. Pasukan TNI harus meninggalkan wilayah jawa barat dan hijrah ke jawa tengah. Kartosuwiryo yang memimpin pasukan Hisbullah danSabilillah tidak ikut serta dalam hijrah tersebut, ia kemudian membentuk DI/TIIyang bermarkas besar di Gunung Cepu. Pada tanggal 7 Agustus 1949 di Desa Cisayo

    ng, Jawa Barat Negara Islam Indonesia dibentk dengan Kartosuwiryo sebagai kepalanegaranya. Kembalinya Divisi Siliwangi yang ingin memasuki wilayah jawa barat,membuat DI/TII melakukan perlawanan. Akhirnya pada tahun 1960 dilaksanakan operasi Pagar Betis oleh TNI dan rakyat untuk menyerang Kartosuwiryo. Pada tanggal 4Juni 1962, ia tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. 3. Gerakan 30 September 1965/PKI a. Sebab munculnya G30SPKI

    Sejak tepilihnya Aidit sebagai ketua PKI tahun 1951, ia dengan cepat membangun kembali PKI. Dalam Pemilihn Umum tahun 1955, PKI berhasil menjadi satu dari empatpartai besar di Indonesia disamping PNI, Masyumi, dan NU. PKI juga membentuk biro khusus untuk mempersiapkan kader-kader diberbagai organisasi politik termasukABRI, juga mempengaruhi presiden Soekarno untuk menyingkirkan lawanlawan politiknya, Setelah PKI cukup kuat, dilancarkan isu bahwa pimpinan Angkatan Darat akan

    melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno pada saat Peringatan Ulang Tahun ABRI 5 Oktober 1965.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    32/38

    30

    b.

    Gerakan 30 September terjadi

    Menjelang 30 september 1965, kesehatan Presiden Soekarno mulai menurun. Mengetahui keadaan ini, Aidit langsung memulai gerakan. Gerakan ini dipimpin oleh LetkolUntung , Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa. Letkol Untung memerintahkan kepada seluruh anggota untuk siap dan mulai bergerak pada dini hair 1 Oktober 1965 untuk melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap 6 Perwira tinggi dan Seorang Perwira Pertama Angkatan Darat. Para Korban dibawa ke Lubang Buaya. Kemudian dimasukkan dalam sumur tua dan ditimbun dengan sampah dan tanah. Ketujuh korban dari TNI Angkatan darat sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. c. Letnan JenderalAhmad Yani Mayor Jenderal R. Soeprapto Mayor Jenderal Haryono Tirtodarmo MayorJenderal Suwondo Parman Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan Brigadir Jenderal Soetono Siswomiharjo Letnan Satu Pierre Andreas Tendean Penumpasan G30SPKI

    Langkah yang dilakukan yaitu menetralisasi pasukan yang berada disekitar Medan Merdeka. Operasi pemumpasan ini dilakukan pada sore hati pukul 19.15 1 Oktober 1965. Sementara itu, pasukan RPKAD berhasil menduduki kembali gedung RRI Pusat, gedung telekomunikasi dan mengamankan gedung medan merdeka tanpa bentrokan senjata. Karena basis utama G30SPKI berada sisekitar lapangan udara halim perdana Kusuma, maka langkah berikutnya adalah berupaya membebaskan lapangan tersebut dari ta

    ngan G30SPKI. Presiden Soekarno dihimbau untuk meninggalkan Halim Perdana Kusuma, menuju Istana Bogor. Kemudian Pasukan RPKAD dan Pasukan Batalyon 238 Kujang serta Balalyon 1 Kavaleri bergerak menuju sasaran. Pada pukul 06.10 WIB tanggal 2Oktober 1965, Halim Perdana Kusuma sudah berhasil dikuasai. Dalam derakan pembersihan disekitar lubang buaya pada tanggal 3 Oktober 1965 berhasil ditemukan jenazah para perwira tinggi Angkatan Darat yang dikubur dalam Sumur Tua.Pengangkatanjenazah dilakukan tanggal 4 Oktober 1965, kemudian seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Keesokan harinya, bertepatan hari ulanga tahun ABRI, jenazah mereka di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. d. Dampak Setelah G30SPKI

    Setelah peristiwa G30SPKI berakhir, kondisi politik Indonesia masih belum stabil. Situasi nasional sangat menyedihkan, kehidupan ideologi nasional belum mapan.

    Sementara itu, kondisi politik juga belum stabil karena sering terjadi konflik antar partai politik. Kehidupan ekonomi juga suram, sehingga kemeralatan dan kekurangan makanan terjadi dimana-mana. Untuk mendapatkan bahan-bahan pokok, orang harus antri telebih dahulu. Inflasi yang hingga mencapai 600% setahun, kenaikan bahan bakar yang menjadi 4 kali lipat menjadikan timbulnya demonstrasi besar-besaran yang lebih dikenal dengan tritura pada tanggal 10 Januari 1966. Tritura adalah kependekan atau singkatan dari tri tunturan rakyat atau tiga tuntutan rakyatyang dicetuskan dan diserukan oleh para mahasiswa KAMI

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    33/38

    31

    (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dengan didukung oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia / ABRI pada tahun 1965 yang ditujukan kepada Pemerintah. Sebelumnya tunturan pembubaran PKI serta perombakan kabinet pada pemerintah telah digaungi oleh KAP-Gestapu yang merupakan singkatan dari (Kesatuan Aksi PengganyanganGerakan 30 September). Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat Berisi / Memiliki Isi :1. Bubarkan PKI 2. Perombakan Kabinet 3. Turunkan Harga Awal keluarnya supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "kabinet 100 menteri". Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden

    Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak "pasukan liar"atau "pasukan tak dikenal" yang belakangan diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio. Berdasarkan laporan tersebut, Presiden bersama Wakil perdana Menteri I Soebandrio dan Wakil Perdana Menteri III Chaerul Saleh berangkat keBogor dengan helikopter yang sudah disiapkan. Sementara Sidang akhirnya ditutupoleh Wakil Perdana Menteri II Dr.J. Leimena yang kemudian menyusul ke Bogor. Situasi ini dilaporkan kepada Mayor Jendral Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden menggantikan Soekarno) yang pada saat itu selaku Panglima Angkatan Darat menggantikan Letnan Jendral Ahmad Yani yang gugur akibat peristiwa G-30-S/PKI itu. Mayor Jendral (Mayjend) Soeharto saat itu tidak menghadiri sidang kabinet karena sakit. (Sebagian kalangan menilai ketidakhadiran Soeharto dalam sidang kabinet di

    anggap sebagai sekenario Soeharto untuk menunggu situasi. Sebab dianggap sebagaisebuah kejanggalan). Mayor Jendral Soeharto mengutus tiga orang perwira tinggi(AD) ke Bogor untuk menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor yakni Brigadir Jendral M. Jusuf, Brigadir Jendral Amirmachmud dan Brigadir Jendral Basuki Rahmat.Setibanya di Istana Bogor, pada malam hari, terjadi pembicaraan antara tiga perwira tinggi AD dengan Presiden Soekarno mengenai situasi yang terjadi dan ketigaperwira tersebut menyatakan bahwa Mayjend Soeharto mampu menendalikan situasi dan memulihkan keamanan bila diberikan surat tugas atau surat kuasa yang memberikan kewenangan kepadanya untuk mengambil tindakan. Menurut Jendral (purn) M Jusuf,pembicaraan dengan Presiden Soekarno hingga pukul 20.30 malam. Presiden Soekarno setuju untuk itu dan dibuatlah surat perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang populer dikenal sebagai Supersemar yang ditujukan kepadaMayjend Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang pe

    rlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.

  • 7/22/2019 47004741 Makalah PKN Sejarah Kemerdekaan Indonesiahgxhg

    34/38

    32

    BAB 4 PENUTUPA. KESIMPULAN17 Agustus 1945, Hari dimana Negara Republik Indonesia kita tercinta merdeka. Suatu pencapaian yang sangat sulit untuk bisa melaksanakan kemerdeka tersebut. Dimulai saat penjajahan Belanda mulai banyak muncul penderitaan. Penderitaan rakyatitu memacu para mahasiswa dan pemuda masa itu untuk melawan Belanda dengan caramereka sendiri yaitu dengan cara mendirikan organisasi pergerakan nasional. Seperti budi Utomo, Sarekat Islam (SI), Indische Partij (IP), Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Indonesia (Partindo), Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), Organisasi Keagamaan dan Organisasi Pemuda dan Wanita. Namun,