47-rahasia-mencerdaskan-anak

4

Click here to load reader

Upload: dwika

Post on 27-Jun-2015

61 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 47-rahasia-mencerdaskan-anak

Rahasia Mencerdaskan Anak

Written by THTuesday, 28 July 2009 12:08 - Last Updated Tuesday, 28 July 2009 15:02

Saat ini ditelevisi sedang sering diputar iklan sebuah merk susu, sebut saja susu A. Dalam iklantersebut, diceritakan sang ayah sedang mengikuti kuis, semacam 'Who Wants to be aMillionaire'. Si ayah menghadapi pertanyaan senilai 2 milyar Rupiah, yang berbunyi,'Dinosaurus apakah yang makan tumbuhan?'. Si ayah lalu menggunakan pilihan bantuan 'call afriend'. Dan tak disangka-sangka, dia menelpon kerumah, menanyakan jawaban daripertanyaan tersebut kepada anaknya yang masih berusia 5 atau 6 tahunan.

Si anak ternyata mampu menjawab pertanyaan tersebut. Jadilah Si Ayah memenangkan 2milyar. Pesan komersial yang ingin ditunjukkan dari merk susu yang membuat iklan ini ialah,berilah anak anda susu merk A, maka anak anda akan cerdas bahkan lebih cerdas daribapaknya. Namun iklan ini juga menunjukkan pesan moral, pesan bahwa anda bisamencerdaskan anak bahkan meski tanpa memberinya susu merk A tersebut.

Bagaimana caranya?

Pengetahuan umum tentang dinosaurus, planet-planet, nama-nama penemu, dansemacamnya, memang merupakan khazanah ilmu yang disukai anak-anak. Saya ingat ketikadulu saya masih kelas 1 atau 2 SD, saya dibelikan ayah buku tentang tata surya, sejarah bumidari asal mulanya hingga munculnya manusia, dan buku tentang laut beserta mahluk hidupyang hidup didalamnya. Saya sangat menyukai buku-buku tersebut, karena buku-buku itudilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik. Saya bahkan membacanya berulang-ulang.Jadilah saya yang masih kecil hafal dengan nama-nama planet, nama-nama dinoosaurus danmanusia purba, dan nama-nama beragam jenis iklan, kepiting, dan cumi-cumi.

Ayah saya membelikan buku-buku itu untuk saya, sedangkan dia sendiri tidak membacanyasama sekali. Artinya, ayah saya tidak tahu apa-apa soal planet. Tapi kalau dia menanyakan halitu kepada saya yang masih kecil, saya bisa dengan baik menjawabnya. Meskipun tentu saja,ayah tak pernah menanyakannya, karena dia sama sekali tidak tertarik denganplanet-planet. Beliau lebih tertarik terhadap geografi, sesuai pekerjaannya sebagai gurugeografi di SMU. Dan meskipun saya anaknya, saya tak tahu apa-apa soal geografi, karenasaya tak pernah membaca buku-buku geografi milik ayah. Saya pernah mencobamembacanya, namun tidak saya teruskan karena isinya membosankan, karenagambar-gambarnya tidak sebanyak yang terdapat di buku-buku yang sudah saya sebutkandiatas.

1 / 4

Page 2: 47-rahasia-mencerdaskan-anak

Rahasia Mencerdaskan Anak

Written by THTuesday, 28 July 2009 12:08 - Last Updated Tuesday, 28 July 2009 15:02

Nah, jadi poin pertama untuk mencerdaskan anak ialah, berikan buku yang dia sukai. Sebagianbesar anak kecil memang menyukai gambar-gambar, karena itu berikanlah mereka buku-bukuyang dipenuhi ilustrasi. Saya ingat, bahkan saya yang masih berumur 6 tahun sudah mengertibenar beberapa hukum-hukum dasar fisika, karena ayah memberikan sebuah buku yangbanyak gambarnya tentang mesin sederhana, hukum gravitasi, pesawat, dan sebagainya. Halini bisa dilakukan, bahkan ketika anak anda masih belum mahir membaca, alias ketika dia baruberusia 2 atau 3 tahun. Ilmu-ilmu tentang dinosaurus atau planet, misalnya, memang tidak akandipakai ketika nanti anak anda sekolah, atau kuliah, atau jika sudah dewasa dan bekerja.Namun dengan 'memberi makan' otak anak anda ilmu-ilmu yang menyenangkan baginyaseperti itu, itu akan membuat otaknya bekerja. Itu akan membuat otaknya terbiasa berpikir danmengingat sesuatu. Dan anda pasti sepakat bukan? Otak yang lebih sering dipakai akan lebih cerdas dari otak yang kebanyakan menganggur.Dan sesuai istilahnya, 'memberi makan', berilah otak anak anda makanan yang disukainya. Jikatidak, maka dia tidak akan mengingatnya, bahkan mungkin tidak membaca buku pemberiananda sama sekali.

Poin kedua. Sesuai dengan paragraf kedua diatas, saya hafal nama-nama planet sedangkanayah saya tidak, dan ayah saya hafalpelajaran geografi sedangkan saya tidak. Kesimpulannya? Anda harus tahu bahwa anda tidaklebih tahu segalanya daripada anak anda. Misalkan pekerjaan anda adalah seorang akuntan. Anda tentu tahu banyak soal akuntansi,sedangkan anak anda sama sekali tidak. Tapi itu bukan berarti dia tidak tahu apa-apa. Kalau anak anda sudah masuk SD misalnya, paling tidak dia mengetahui apa-apa yang telahdiajarkan disekolahnya, dimana dalam hal tersebut anda bisa saja tidak tahu. Tentu saja!Apakah anda masih hafal pelajaran waktu anda SD dulu? Sebagian mungkin masih ingat, tapisebagian besar lagi pasti tidak.

Saya yakin setelah anda membaca paragraf diatas, anda langsung teringat akan sebuah kuisberjudul 'Are You Smarter than a Fifth Grader.' Apakah anda lebih pintar dari anak kelas 5 SD?Pesan yang dapat diambil dari kuis ini adalah, anak kecil memang tidak tahu banyak. Namundalam beberapa hal, mereka lebih tahu daripada anda. Jadi mengapa anda harus meremehkanseberapa luas pengetahuan seorang anak, khususnya anak anda? Pada iklan yang dibahasdiatas, tampak si ayah mempercayakan pertanyaan senilai 2 milyar, kepada anaknya yangmasih kecil! Secara logika, itu tidak masuk akal. Bahkan di iklan tersebut juga tampak sipembawa acar kuis kaget melihat si ayah menelpon anaknya. Mungkin disangkanya, si ayahseharusnya menelepon seorang temannya yang profesor, atau pakar dinosaurus, atausemacamnya. Eh, malah anaknya yang ditelepon.

2 / 4

Page 3: 47-rahasia-mencerdaskan-anak

Rahasia Mencerdaskan Anak

Written by THTuesday, 28 July 2009 12:08 - Last Updated Tuesday, 28 July 2009 15:02

Pertanyaannya kemudian, apakah anda bisa bersikap seperti si ayah? Apakah anda beranimengambil resiko kehilangan 2 milyar dengan menanyakan sesuatu yang tampaknya sangatsulit dijawab kepada anak anda? Jika anda menjawab dengan jujur, maka kemungkinanjawabannya adalah tidak! 2 milyar bukan uang yang sedikit. Bisa saja jawaban si anak salah.Daripada mengambil resiko kehilangan uang yang lebih besar, lebih baik anda mundur. Iklantersebut tampak sangat hebat karena si ayah demikian percaya dengan anaknya. Padahal didunia nyata, sangat jarang ada ayah yang seperti itu, yang percaya terhadap pengetahuananaknya.

Jika anda memang menjawab tidak, maka anda telah melupakan satu hal, yaitu yang sudahdisebutkan diatas: saya hafal nama-nama planet sedangkan ayah saya tidak, dan ayah sayahafal pelajaran geografi sedangkan saya tidak. Anda tidak tahu dinosaurus apa yang makan tumbuhan, tapi anak anda kemungkinan besar tahu! Kenapa? karena seperti yang sudah saya katakan, pelajaran tentang dinosaurus adalahpelajaran yang disukai anak-anak namun tidak disukai oleh orang dewasa. Jadi jika anda telahmelaksanakan poin pertama tadi, yaitu memberi makan otak anak anda pengetahuan-pengetahuan yang disukainya, andaseharusnya tidak punya alasan untuk tidak mempercayakan pertanyaan 2 milyar itu kepadanya.Ingatlah hal berikut: Tidak ada pertanyaan yang sulit, kecuali jika anda tidak tahu jawabannyakarena memang tidak pernah mempelajarinya. Namun bagi orang yang mempelajarinya,pertanyaan tersebut tentu mudah saja, meskipun dia cuma seorang anak kecil. Jadi berhentilahberkata, kalau saya saja tidak tahu, apalagi anak saya!

Jadi kesimpulan dari poin kedua untuk mencerdaskan anak anda ialah, yakinlah bahwa diacerdas dan bisa saja mengetahui apa yang anda tidak tahu, lalu percayalah kepadanya.

Mengapa percaya terhadap anak anda bisa mencerdaskannya? Begini. Pernahkah andaditanya oleh seseorang tentang sesuatu? Misalkan anda seorang bankir, lalu ada orangmenanyakan masalah perbankan kepada anda, dan anda mampu menjawabnya dengan baik.Setelah itu, apakah anda jadi bodoh, anda jadi lupa apa yang baru saja anda ajarkan ke orangtersebut? Tentu saja tidak bukan? Yang terjadi adalah justru sebaliknya: anda menjadi lebihpaham perbankan. Semakin banyak orang bertanya tentang perbankan kepada anda, semakinanda menjadi ahli dalam bidang perbankan. Semakin banyak orang berkonsultasi kepadapsikiater, semakin berpengalaman dan hebatlah psikiater tersebut, dan semakin mahal biayakonsultasinya.

3 / 4

Page 4: 47-rahasia-mencerdaskan-anak

Rahasia Mencerdaskan Anak

Written by THTuesday, 28 July 2009 12:08 - Last Updated Tuesday, 28 July 2009 15:02

Begitu juga anak anda. Semakin sering anda menanyakan sesuatu, entah itu pertanyaanserius ataupun sekedar mengetes, maka akan semakin cerdas anak anda. Nilai plus jika andamenanyakan sesuatu yang sifatnya sungguh-sungguh alias anda memang bertanya betulandan bukannya mengetes, anak anda tidak hanya akan menjadi lebih cerdas, namun juga lebihpercaya diri. Jangan pernah ragu untuk bertanya kepada jagoan cilik anda. Misalnya, andasekeluarga dalam perjalanan untuk melakukan rekreasi keluarga ke taman safari. Andaternyata lupa rute jalan, dan ketika anda bertanya kepada istri/suami anda, ternyata dia jugasama lupa. Jangan sungkan untuk melirik anak anda untuk bertanya, 'De, kamu masih ingetgak jalannya?' Anak kecil itu biasanya polos. Kalau dia ingat, dia akan menjawab ingat. Tapikalau lupa, dia tidak mungkin mengaku ingat. Jadi kalau anak anda lalu menjawab, 'Ingat Pah!',maka ikutilah petunjuk arah darinya. Setelah sampai di tempat tujuan, jangan lupa memuji anakanda yang sudah menunjukkan arah.

Dengan bertanya yang sungguh-sungguh lalu percaya akan jawaban si anak, anda akanmembentuk pribadi yang mandiri di dalam diri anak anda, yaitu pribadi dengan posisi aktifdan diatas (menjawab) dan bukannya pribadi dengan posisi pasif dan dibawah (bertanya). Jadi,kalau anda ingin anak anda cerdas, jangan suruh dia bertanya tentang pelajaran di sekolahyang tidak dia mengerti, karena mungkin anda juga tidak bisa menjawabnya. Namun berikanlahdia pertanyaan-pertanyaan, termasuk yang anda sendiri memang tidak tahu jawabannya, lalubiarkan dia berusaha menjawabnya. Jangan meremehkannya. Tidak ada orang yang tahusegalanya, termasuk juga anda dan anak anda.

Anda masih ingat ketika sekolah dulu? Guru sering sekali berkata, 'Ada yang mau ditanyakan?'setelah selesai menerangkan. Dan biasanya, tidak ada seorang siswa pun yang tunjuk jariuntuk mengajukan pertanyaan. Sebenarnya, ini metoda mengajar yang kurang efektif. Cobakalau begini, sebelum menerangkan guru tersebut berkata, 'Setelah bapak/ibu menerangkan,bapak/ibu akan mengajukan pertanyaan buat kalian. Yang ditunjuk harus menjawab. Kalautidak, akan dihukum.' Saya yakin, kalau caranya seperti itu, para siswa akan sungguh-sungguhmemperhatikan, dan begitu guru mengajukan pertanyaan, mereka akan menjawab denganbaik. Dengan demikian, guru tersebut telah berhasil mengajar. Mengajukan pertanyaan untukdijawab oleh siswa adalah cara yang jauh lebih baik, daripada menyuruh mereka menanyakanmateri yang tidak mereka pahami.

Jadi, sudah siapkah anda mendapatkan hadiah 2 milyar?

4 / 4