42kisah - kisah nyata satuan tugas rajawali kompi pemburu (1)

Upload: irviani-puteri

Post on 09-Oct-2015

1.381 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Kisah

TRANSCRIPT

  • kisah - kisah nyata Satuan Tugas Rajawali Kompi Pemburu

    Pembentukan Pasukan Rajawali terdiri dari 10 kompi pemburu ( 2 kompi Parako Kopassus, 3 Kompi Marinir TNI AL dan 5 Kompi Yonif TNI AD) ditambah staf untuk Denpur Mobile dan Staf Koops. Pendidikan (Pratugas) dilaksanakan di Pusdik Passus selama 3 bulan dengan materi utama mengesan jejak, patroli jarak jauh, pertempuran hutan gunung, pertempuran jarak dekat, bunuh senyap, penyergapan/penghadangan, serangan bivak, serangan mobile udara (air assault) dll. Selama latihan di Pusdik Passus tidak mengenal peluru hampa, semua latihan dilakukan dengan amunisi tajam (live ammunition).Latihan dilaksanakan dengan keras (tentara Inggris yang pernah ikutan latihan langsung menyerah).

    Latihan menggunakan berbagai senjata salah satunya AK 47

    Perlengkapan :

    Senjata : Pistol Pindad P1 Pstol Sig Sauer P226 Pistol Mitraliur HK MP5SD Senapan Serbu SS1 Senapan Serbu M16A1 dengan Pelontar Granat M203 Senapan Serbu AK 47 Minimi M249 Mk1 M60 GPMG Styer SSG 69 Sniper rifle Granat GT5 PE Granat K75 Flash bang Magasen 8 buah (peluru cadangan 440 butir sekali bawa) per orang Tabung Pelontar / Granat senapan 2 buah per orang peluru GLM40mm 6 butir per pucuk untuk grenadier

  • Alat optik : Kompas Teropong 7x50 Teropong 6x30 NVG (Night Vision Google) GPS Maggelans

    Perlengkapan perorangan: 30 items

    Perlengkapan tambahan : Penjernih air portabel Hammock Sleeping Bag Matras Tali carmantel 20m + eight decender, carabiner, holster Rompi anti peluru Helm Kevlar Pisau survival Aviator Kantong mayat Alat pertolongan pertama perorangan

    Penugasan : Pasukan Rajawali dibagi dalam 3 detasemen tempur, masing-masing detasemen dibagi dalam 3 kompi pemburu (tiap kompi 125 orang anak muda),pasukan bergerak dalam team yang terdiri dari 1 perwira dengan 24 orang anggota. Team biasanya dipecah lagi menjadi 4 unit kecil yang bergerak dengan tehnik jaring laba-laba, musuh yang masuk dijamin pasti matek ona (mampus dlm bahasa tetun). Unit bergerak dalam 4 poros saling melindungi, tiap poros ada satu grendier sebagai senjata penghancur. Pasukan Rajawali tidak pernah membawa minimi karena terlalu berat untuk dibawa berlari memburu krebo-krebo hutan.

  • Frist Blood Kejadian ini sekitar tahun 1995, setelah kontak terus menerus dan fretilin mulai keteter apalagi setelah si Rodax komandan sektor tengah beserta pengawal-pengawalnya mampus kena sergap rajawali, maka falintil(sayap bersenjata fretilin) merencanakan balas dendam terhadap pasukan yang satu ini. Peristiwa naas terjadi di sektor timur daerah Liaruca (zone angker gan) disinyalir ada pergerakan GPK, pasukan waktu itu sebagian besar sedang berada di sektor barat, maka berangkatlah satu truk unimog dengan 25 orang pasukan gabungan yonif 328 dan 410 berangkat ke sana. Namanya nasib.... dalam perjalanan truk dihadang habis-habisan....korban berjatuhan dalam bak truk....prajurit berjatuhan berlumuran darah....sekarat....Tetapi dalam kejadian itu ada peristiwa heroik, sang pengemudi berpangkat kopral yang selamat turun dari truk mengangkat satu persatu prajurit yang berjatuhan di sekitar truk, dalam hujan peluru dia tidak peduli terus mengangkat korban dan senjata-senjata yang berjatuhan kemudian kembali ke truk dan membawa kabur mobil unimog tersebutkeluar dari zone killing ground. Atas jasanya si kopral tersebut langsung dapat KPLB jadi sersan.

    Terkadang dalam melakukan tugasnya dimana sistem hunter killer kurang maksimal, adakalanya memanfaatkan milisi-milisi orang timor seperti kompi Alpha, Sierra, Makikit, dsb yang rata-rata adalah mantan Falintil yang sudah berpengalaman dan menguasai medan walaupun mereka agak susah dikendalikan (lebih ganas dari Pasukan TNI). Satu tim rajawali biasanya mendapat bantuan perkuatan satu kompi milisi melakukan taktik slaber ke daerah-daerah sasaran duga (maklum gerilya susah dicari).Umumnya orang-orang milisi memiliki loyalitas yang tinggi, pisik yang kuat dan makannya bisa menghabiskan jatah ransum pasukan dalam sekejap. Sayang orang-orang tersebut kini nasibnya tidak jelas terlantar jadi kere di pengungsian padahal banyak dari mereka yang jadi korban baik gugur maupun cacat....

  • Senjata mesin M60 GPMG walaupun ada dalam inventaris pasukan rajawali, tetapi senjata itu sama sekali tidak pernah digunakan untuk bertempur. M60 digunakan untuk pertahanan di Kotis (Komando Taktis) mobile. yang jelas senjata rambo tersebut lebih sering dijadikan senjata hukuman bagi yang jaga malam ketiduran, yang ketangkep basah ketiduran langsung gendong m60 yang berat itu kemana-mana selama seminggu,...lumayan biar kapok...

  • Kebiasaan buruk TNI ketika masuk daerah penyelaman (masuk kolam) : 1. kalau malam lepas sepatu ganti sandal jepit. 2. tidur pake sarung (bahkan sarung dua biji dijahit jadi satu biar panjang) 3. bercanda terus, ada saja obyek yang dijadiin bahan lelucon 4, kalau makan ransum T2FD (ransum kering disiram air panas jadi nasi soto berkuah) biasanya kalau kentut...wow segeerrrr... 5. pagi-pagi nangkring di pinggir kali buang air sembari ngerokok klobot.

    Kompi pemburu rajawali memang sudah dibubarkan tetapi pasukan inilah yang menjadi cikal bakal dibentuknya satuan Raider TNI AD. percaya atau tidak inilah kenyataannya.....seragam PDL hitam adalah pertama kali digunakan oleh satuan Timsus Rajawali sekarang dipake sama satgas Pergerakan satuan dalam bentuk tim kecil digunakan oleh satuan raider adalah pengembangan taktik jaring laba-laba rajawali. Serbuan udara (air assault) yang menjadi ciri khas satuan raider mengikuti apa yang menjadi kualifikasi utama pasukan pemburu. Senjata ringan, perlengkapan ditampung dalam rompi serbu itu adalah ciri khas pasukan pemburu... raider ikutan juga

    Jadi intinya kompi pemburu rajawali tidaklah bubar hanya menjelma kembali menjadi satuan Raider

  • berlambang pisau dan petir

    Penyergapan David Alex. Semua tentara yang pernah TOD ke Tim-tim pasti kenal orang yang satu ini. David alex adalah mantan TNI yang lari ke hutan kembali menjadi Fretilin, walaupun jabatannya biasa-biasa saja namun orang ini adalah paling jago dalam urusan ambush (penghadangan), si Alex ini punya asisten namanya si mata satu yg terkenal kejam dan suka mutilasi korbannya. korban-korban David alex cukup banyak diantaranya menyergap Yonif 4XX dengan korban 5 personel TNI, menyergap yonif linud 7XX korbannya 13 personil termasuk 11 SS1 dan 2 Minimi berhasil direbut. Pada tahun awal 1997 satgas Rajawali TOD yang ke 2 bersama dengan beberapa anggota milisi mendapat informasi dari Satlap SGI (Satuan Tugas Intel) Nanggala Kopassus, ada pemunculan Fretilin, setelah posisi diketahui, dilakukan penghadangan terhadap GPK tersebut.Pada waktu yang tepat sasaran masuk ke dalam killing ground dan .... kontak tembak tidak dapat dihindari, setelah terluka karena terkena tembakan bertubi-tubi akhirnya si raja ambush tersebut tidak berdaya, mungkin lukanya terlalu parah sehingga oleh satuan rajawali dapat ditangkap dalam keadaan hidup. tetapi ketika dilakukan evakuasi dengan helikopter jagoan fretilin tersebut tewas di dalam perjalanan.

    Operasi penyelamatan Pos Terpencil Peristiwa ini terjadi pada saat TOD Rajawali yang ke 3. inti dari permasalahan adalah kelalaian informasi bisa berakibat fatal..... TNI mengirimkan BTT (Batalyon tempur teritorial) yonif 3XX.Batalyon ini bertugas melakukan pembinaan teritorial sambil melakukan tugas tempur, tetapi tugas utamanya adalah tetap teritorial untuk memenangkan hati rakyat mendapatkan simpati sehingga GPK bisa semakin terisolir ke hutan-hutan dan memutuskan jalur logistiknya. Maka ditempatkanlah beberapa pos di pemukiman sebagai pembinaan teritorial, tetapi ada juga yang ditempatkan di pos-pos medan kritis sebagai pengaman RPU (Rute Perjalanan Umum) untuk mengawal konvoi TNI dari penghadangan. Salah satunya adalah Pos di gunung Birac sektor timur. Setiap pos dilengkapi radio perhubungan PRC 77 buatan USA untuk komunikasi, suatu saat radio rusak dan dibawalah radio tersebut ke tempat servis di kota kecamatan, entah bagaimana fretilin mendapatkan info bahwa pos tersebut sedang putus jalur komunikasinya. Dengan kekuatan besar kurang lebih 400 orang dengan 25 pucuk senjata campuran, pos terpencil di puncak bukit tersebut dikepung dan diserang habis-habisan. Seluruh bangunan pos hancur ditembak granat senapan (entah fretilin dapat dari mana?), seluruh personil pos yang berjumlah 12 bertahan mati-matian dengan munisi yang makin menipis. Dalam keadaan sudah terjepit karena

  • yang masih sehat tinggal 3 orang, dikirim seorang prajurit (prada berumur 19 th) yg pemberani untuk menerobos kepungan untuk minta bantuan.Memanfaatkan cuaca yang berkabut prajurit muda tersebut berhasil menyusup lolos dari kepungan....lari sekencang-kencangnya mencari bantuan ke pos terdekat (jaraknya kurang lebih 7km). Maka dari Pos tetangga yang radionya masih jalan meminta bantuan ke satgas rajawali yang berada di Lanud baucau. Segera disusun serangan dengan 2 helikopter Penerbad ( 1 helikopter bell untuk mengangkut pasukan dan 1 heli Bolcow 105 untuk gunship). dalam 20 menit heli mengudara dan sampai di sasaran, tampak asap mengepul dari pos yg sudah porak poranda.Heli gunship langsung menyiram kaki-kaki bukit dengan taburan twin 12,7 mm. Sementara gunship terus strafing, heli bell mendaratkan pasukan rajawali di pos untuk perkuatan dan evakuasi medis. Heli bolak-balik sampai 4 kali untuk mengangkut pasukan.....akhirnya fretilin dipukul mundur dengan kerugian besar. Yang mengharukan adalah seluruh penghuni pos menderita luka berat tetapi masing-masing orang masih menyimpan 1 butir untuk bunuh diri andaikan pos sampai direbut (daripada disiksa dan dimutilasi). tidak ada korban prajurit TNI dalam peristiwa tersebut.

    Salah Tembak

    Peristiwa ini terjadi pada tahun 1997 pada TOD Rajawali ke 3. Pasukan diangkut dengan KRI Tanjung Oisina menuju Tim-Tim. Setelah 8 hari berlayar dari jakarta sampailah di pantai Laga sektor timur. Pasukan dijemput oleh kapal LCU lalu jam 3 pagi pasukan mulai mendarat di pantai yang sebelumnya sudah diamankan oleh kompi Gurita dan hiu (Marinir). Setelah diadakan konsolidasi, pasukan langsung mengadakan pembersihan di sektor timur. Pada hari ke empat ketika malam tiba pasukan masuk daerah penyelaman..Seluruh Danru menempatkan posisi anggotanya....pada saat pengecekan beberapa jam kemudian....Salah seorang Danru dari kompi pemburu yonif 6XX mengecek anggotanya, entah karena kaget ataupun ketakutan (stress) si anggota langsung menembak bayangan yang mendekatinya dan ternyata adalah danrunya sendiri...dor...dor dua tembakan mengenai perut sang danru yang langsung roboh bersimbah darah. Padahal baru hari ke empat menjejakkan kakinya di daerah operasi jatuh korban sis-sia. Nasib memang susah ditebak....Rest in Peace....

    Penyerangan Gudang Bawah Tanah Peristiwa ini terjadi tahun 1998 di sektor timur di daerah menuju Viqueque. Kejadian awal adalah adanya pencurian persedian obat-obatan di Puskesmas Baucau. Serda W*Y*N dari SGI Nanggala beserta seorang prajurit dari BTT Yonif 4XX Prada A**K dengan kendaraan sepeda motor memeriksa rumah seorang PNS

  • kesehatan yang diduga mencuri dan memberikan obat-obatan tersebut ke Fretilin. Pada saat kedua prajurit tersebut masuk ke dalam rumah sasaran tiba-tiba terdengar rentetan tembakan minimi dan ledakan granat senapan. Prada A**K langsung gugur ditempat, tubuhnya hancur dihantam granat senapan, sedangkan Serda W*Y*N merayap keluar rumah dengan kaki yang sudah hancur dibabat minimi, dengan senapan yang dibawa Serda W*Y*N membalas tembakan dengan GLM, lalu berlindung di sebuah selokan sambil terus melawan walaupun darah mengucur deras dari kedua kakinya yang sudah hilang.

    Beruntung pada saat yang bersamaan lewatlah patroli pengawal taktis rajawali (2 landrover 14orang), segera menuju kontak tembak dan menemukan seorang prajurit TNI sedang bertempur sendirian. Kontak tembak berlanjut. Posisi pasukan rajawali tidak bagus, berada di bawah digunting oleh 2 minimi fretilin dari kanan dan kiri. Hari sudah mulai gelap pertempuran terus berjalan, pasukan berusaha merayap naik menembus pertahanan fretilin secara frontal. Pasukan naik turun bukit berkali-kali karena munisi habis, kembali menyerang, dipukul mundur, maju lagi.....pasukan menjadi heran kenapa fretilin begitu gigih di tempat itu, biasanya mereka langsung kabur jika ketemu pasukan pemburu...pasti ada sesuatu.

    Setelah kurang lebih 2 jam bertempur musuh mulai surut apalagi setelah datang bantuan dari BTT Yonif 4XX, serangan semakin tajam menembus pertahanan fretilin yang akhirnya memilih kabur. Setelah konsolidasi menghitung keuntungan dan kerugian....pasukan penyerang istirahat, sedangkan pasukan bantuan mengadakan pengejaran terhadap sisa pasukan fretilin. ditemukan 5 mayat fretilin tanpa senjata (senjata udah dibawa kabur oleh kawan2 nya).

    Diadakan pembersihan di sekitar rumah tersebut dan diketemukan suatu pintu di bawah tempat tidur, pasukan

  • selanjutnya memeriksa ruang bawah tersebut yang ternyata adalah gudang logistik. diketemukan 200 Kg Amvo (bahan peledak) dengan 144 buah detonator, dokumen2, munisi 5,56 mm 8000 butir, 2 set alat bedah made in jerman, handycamdan 14 buah tabung pelontar (granat senapan). Rupanya ketika fretilin menahan pasukan rajawali selama mungkin adalah untuk memberikan kesempatan kepada rekan2nya untuk mengungsikan senjata dan munisi, mungkin karena korban semakin banyak akhirnya fretilin memutuskan mundur, menyisakan beberapa barang-barangnya.

    Kapal selam siapa ? peristiwa ini terjadi sekitar awal tahun 1998 di daerah pesisir Lautem (Timor timur sebelah selatan). Jika agan ke Lautem disana ada mercusuar dari sana bisa melihat dataran yang sangat luas tiada habisnya itulah benua Australia. Ceritanya begini. Yonif BTT 4XX yang sedang melaksanakan patroli di sekitar kampung mendapat laporan dari nelayan setempat (rata-rata orang Bugis, orang timor tidak bisa cari ikan di laut) bahwa di tengah laut ada tangki minyak yang bocor, tentu saja laporan yang aneh bin ganjil apa iya ada truk tangki minyak di tengah laut...? Tetapi karena penasaran akhirnya berangkatlah satu tim kekuatan 4 orang pos BTT menggunakan speedboat pinjaman dari PT xxxx (grupnya Humpus). Benar juga ada benda aneh di tengah laut dan disekitarnya banyak tumpahan minyak, speedboat mendekat benda berwarna hitam tersebut, tetapi tiba-tiba benda tersebut bergerak menerjang speepboat sampai pecah berkeping-keping, lalu benda itu menghilang ke dalam air....Dalam peristiwa itu seorang anggota Pos BTT Serma XXXX dinyatakan hilang (MIA), sedangkan 3 orang lainnya selamat.....

  • Fretilin kena tsunami Kisah ini benar-benar terjadi....kejadian sekitar bulan Pebruari 1997. Satgas Rajawali baru 1 bulan menginjakkan kakinya di Tim-Tim. Ada satuan Denzipur TNI AD ketika itu sedang bertugas membangun sekolah di sekitar daerah Lalea (Sektor timur)....kekuatan sekitar 6 orang dipimpin seorang kapten (Wadanden) ditambah 6 orang TBO dari warga setempat semuanya naik Dumptruk milik dinas PU Kab.Baucau. Sepulang dari bekerja truk dihadang oleh fretilin dipimpin oleh Lere Anan Timor. Satu truk habis dibantai, lucunya ada satu orang yang selamat pura-pura mati tertindih rekannya yang sudah gugur. Fretilin buru-buru naik bak truk mengambil senjata ( 5 SS1, 1 radio PRC, 1 pistol), belum sempat pesta mutilasi, tiba-tiba muncul helikopter... fretilin buru-buru kabur entah kemana membawa barang rampasannya. Satu orang prajurit yang pura-pura mati segera bangkit dan lari minta pertolongan ke pos BTT terdekat, segera dikontak pasukan Rajawali untuk mengadakan perburuan terhadap krebo hutan tersebut. Rejeki datang....pada penjejakan hari kedua ditemukan mayat fretelin dengan perlengkapannya dan senjata SP1 (BM59) yang masih menempel ditubuhnya, disusuri sungai Lalea yang lebarnya 100 m tetapi dangkal...ketemu lagi mayat fretilin dengan senjata SS1 milik anggota TNI yang dihadang, ketemu lagi mayat dengan senjata M16 dan seterusnya sampai ada 9 mayat dengan seluruh perlengkapannya...... Kesimpulannya, setelah menghadang ada helikopter yang lewat, sebenarnya heli tersebut sedang melakukan dorongan logistik terhadap pasukan rajawali, tetapi fretilin mengira heli tersebut sedang mengejar mereka karena dalam truk ada radio PRC (dikira anggota TNI sempat minta bantuan lewat radio PRC ketika dihadang), krebo-krebo tersebut lari terbirit-birit menyeberang sungai dangkal lalu tiba-tiba muncul banjir bandang yang menghanyutkan sebagian besar pasukan fretilin. Tuhan memang Maha Adil..... Yang memprihatinkan adalah dalam peristiwaitu ada anggota Zipur yang bersaudara (kakak beradik), sang adik gugur dalam peristiwa tersebut, sedangkan kakanya selamat tetapi mengalami guncangan mental melihat adik kandungnya gugur di depan matanya....

    Ilmu gaib (Lulik dalam bahasa tetun) "Manusia boleh berusaha tetapi Tuhan yang menentukan". Dalam operasi di daerah timor timur dikenal yang namanya lulik semacam ilmu klenik fretilin (satu famili sama debus, leak, dll). Ada fretilin dari cabang clandestine (sayap intelijen) sektor timur yang namanya Keikerik (nama hutan). Pernah dalam suatu penghadangan yang sudah dipersiapkan dimana satu tim rajawali dengan sabar selama 3 hari membeku di tepi sungai dengan sabar menunggu si keikerik ini masuk killing ground. Pada akhirnya lewatlah oknum krebo ini dengan dikawal 2 orang bersenjata G3 portu (Cetme) dan seekor anjing untuk peringatan dini yang mulutnya diikat semacam daun pandan hutan (supaya tidak menggonggong).tetapi aneh bin ajaib ketika picu ditekan tidak ada satupun peluru yang meletus dari tim rajawali, fretelin kaget ... tentara bengong...lalu dengan inisiatif si dantim perintahkan ambil sangkur dan nekat skirmish, tetapi fretilin yang kaget juga tidak sempat tarik picu malah lari sekencang-kencangnya, terjadi kejar-kejaran dan tentu saja fretilin menang karena menguasai medan... tentara terengah-engah kehabisan nafas karena energi habis (3 hari tidak makan normal, hanya makan ransum TB - kue kering keras kayak bata dan minum air saja ) akhirnya harus merelakan buruannya kabur ke

  • pegunungan, anehnya setelah fretilin tidak nampak senjata dicoba dan bisa meletus... aneh memang.

    Ngerjain tentara baru

    Hal yang lumrah dalam suatu TOD (Tour of Duty) pasti ada penyusutan personel yang diakibatkan oleh gugur akibat VC (Versus Contact) ataupun faktor lain seperti meninggal karena kecelakaan, sakit ataupun mutasi personel karena ikut sekolah/pendidikan. Cerita ini dari anggota yang berada di kotis Denpurif 3 berlokasi di Los Palos sektor timur (daerah paling rawan) yang merupakan kantong utama perlawanan falintil. Setelah bertugas pada bulan ke 10, penyusutan terus terjadi, anggota rajawali yang masuk rumah sakit di Dilli sudah lebih dari satu kompi,yang stress tidak kalah banyaknya, maka diadakan tenaga pengganti /replacement yang diambil dari batalyon BTT yang masih segar karena baru masuk TOD (diambil dari team combat BTT).Masuklah beberapa Perwira level danton , bintara dan tamtama baru ke satgas rajawali. Setelah diadakan penyesuaian untuk menyamakan taktik, masuklah mereka ke dalam team-team hunter killer tersebut. Tetapi ada satu orang perwira baru (Letda baru keluar dari pusdik) yang begitu masuk langsung mau jadi paling jagoan....tentu saja membuat senewen pasukan yang sudah lama jadi tarzan di pedalaman Timor Timur. Maka dibuat suatu skenario ngerjain orang baru itu. Big boss baru diajak patroli untuk pertama kalinya kedaerah tebing terjal,sudah di set ada tim lain yang akan menghadang. sandiwara pun dimulai.... patroli sengaja mlewati celah tebih, tim penghadang menembakkan M203 .. blam...blam...retetetetettt....retetetetetttt.., seketika pasukan patroli dengan cepat menghilang semuanya naik ke tebing menuju tempat kawan-kawannya yang menghadang, meninggalkan big boss yang tiarap ketakutan...Dari puncak dengan santai secara bergantian menggunakan teropong zeiss 7x50 anggota pasukan mengamati danton baru itu kelimpungan menggigil sendirian di lembah curam, sambil sesekali menembakkan senjata untuk bikin ciut nyali big boss tersebut. Karena kasihan menjelang sore para pemburu baru turun menjemput sang danton yang sudah bau pesing. Semenjak itu dia tidak lagi jadi sok jagoan dan belajar banyak dari anggota yang sudah berpengalaman.

    Yang Paling di Timor-Timur

    Prajurit paling termuda yang gugur adalah prada berumur 18 tahun lebih 2 bulan.

    Prajurit paling tinggi pangkatnya yang gugur adalah Mayor Jenderal Yudomo Pangdam Udayana (gugur dalam kecelakaan helikopter bell di Liaruca).

    Senjata paling dibenci tentara adalah SP1 buatan pindad (suka macet, tutup tabung gas beserta flash hider suka lepas ketika ditembakkan), apalagi kopassus paling ogah pake yang satu ini.

  • ini SP1 kaliber 7,62 x 51mm Nato

    Senjata paling disukai prajurit TNI maupun Falintil dan jadi primadona adalah Minimi M249 buatan belgia

    Panglima TNI yang paling sering nengok anak buahnya dan paling disukai prajurit di daerah operasi adalah Jenderal TNI M Yusuf (alm)

    Lauk pauk yang paling sering diterima prajurit adalah mie instan (pantesan prajurit pada kurang gizi makannya mie kayak anak kost)

    Binatang paling berbahaya adalah kutu babi (masuk ke dalam kulit bikin gorong-gorong dan beranak-pinak dalam tubuh manusia seperti aliens)

    Cewek timor-timur paling cakep adalah dari kab Los Palos (keturunan portugis)

    Hiburan paling disukai prajurit di pedalaman adalah nonton kuda sedang kimpoi

  • Misteri Gugurnya seorang Danton

    Peristiwa terjadi tanggal 25 Oktober 1997 di daerah buicharen sektor timur, satu team rajawali dari kompi pemburu Yonif 12X, melakukan pengendapan di suatu ketinggian, pada malam itu tampak ada sorot senter, diperkirakan ada pergerakan freilin karena setelah kontak ke koops tidak ada gerakan pasukan lain di daerah itu. Setelah musuh masuk killing ground ...tanpa ampun hujan peluru membabat habis semua yang melintas di dalam killing ground. Setelah tidak ada gerakan, diadakan konsolidasi...ternyata Danton Lettu xxxx dalam keadaan masih tiarap tidak bergerak, darah mengalir dari kepalanya.......... Diadakan pembersihan ditemukan satu musuh tergeletak tak bernyawa, tetapi team kehilangan dantonnya. Diadakan pemeriksaan, ternyata danton tertembak dari arah belakang telinga tembus ke pipi, padahal posisi musuh ada di depan. Timbul pertanyaan siapakah yang menembak danton...sampai sekarang tidak terpecahkan.

    Sengsaranya prajurit yang nongkrong di Kotis

    Normalnya, dalam satu kali TOD adalah 12 bulan, Satgas rajawali ke 3 yang seharusnya kembali ke homebase bulan Mei dengan terpaksa nambah beberapa bulan lagi karena pasukan pengganti (Satgas Garuda) mengamankan Ibukota yang dilanda kerusuhan Mei. Tentu saja pasukan mulai dari pangkat prada sampai kolonel (Dansatgas) mulai depresi karena akhir penugasan semakin tidak jelas. Melihat kondisi yang semakin tidak kondusif, dansatgas memerintahkan "Pull Out" menarik anggotanya yang sudah 12 bulan lebih di hutan-hutan ditarik ke kota Baucau ditempatkan di samping Lanud Baucau, berbivak istirahat memulihkan kondisi sambil siaga untuk persiapan berangkat ke jakarta jika sampai kondisi ibukota tidak terkendali (chaos), bisa agan-agan bayangkan kalu pasukan ini sampai turun ke jakarta dan melakukan hunting activity..bisa berabe nih.... Dalam masa pull out komoditi paling laris adalah rokok dan kerdus bekas serta spidol marker (untuk bikin kartu gaple secara swadaya). kerja pasukan hanya nongkrong, bikin kebun sayuran , cari burung kakaktua dan monyet batu untuk souvenir, berburu rusa dan cari batu akik untuk cincin (cincin dibuat dari klongsong dipotong lalu diampelas hasilnya persis cincin dari emas). Hari berlalu kegiatan begitu-begitu saja, pasukan mulai jenuh, apalagi air sulit didapat dan yang bikin stress adalah masalah biologis. Dalam penugasan TNI AU di lanud baucau, ada penerbangan reguler C130 dari surabaya-Timor timur PP seminggu 2 kali,nah dalam penerbangan itu seringkali ikut istri-istri prajurit TNI AU yang datang besuk

  • suaminya...Para prajurit dari Satgas rajawali hanya bisa ngiler nonton istri-istri prajurit TNI AU yang cakep2...akhirnya para prajurit hanya bisa ambil sabun ke belakang sambil nyanyi lagu "Halo-halo Bandung ibu kota priangan..." sengsara banget

    Colateral Damage (Korban efek samping yg tidak diinginkan)

    Peristiwa terjadi ketika TOD rajawali yang pertama tahun 1995 di suatu tempat di sektor tengah (kata sepupu ane sektor barat selalu aman karena merupakan basis pro integrasi). Terjadi penyergapan yang dipimpin oleh david alex terhadap pasukan BTT yonif 41X korban 3 prajurit termasuk seorang serka yang sudah berpengalaman. Pasukan kompi pemburu dari yonif linud 32x mendapat perintah untuk menjejaki dan menguntit terus selama 2 minggu, padahal bekal cuma untuk 10 hari.kekuatan team 25 orang dipimpin seorang letnan, dari hasil mengesan jejak mengarah pada suatu lembah yang diapit oleh dua bukit berukuran sedang, pengintaian dilakukan terhadap dua bukit, ternyata ada pos tinjau musuh, ditepi sungai yang merupakan pintu masuk ke kamp musuh juga ada pos tinjau yang dilengkapi senjata mesin madsen eks portu. dilihat dari asap yang mengepul dan jumlah bivak yang ada (18 bivak besar) diperkirakan musuh kekuatan besar, dantim mengontak team lain ada respon dari 4 tim yang masing-masing berkekuatan 25 orang. Setelah briefing singkat oleh danki diputuskan 3 tim melakukan penyekatan, satu team sebagai penyerang dan satu team sebagai bantuan dan melakukan pembersihan..masing2 team mempersiapkan diri dan berangkat menuju posisi yang sudah ditentukan. team penyekat membungkam pos-pos tinjau di sekitar kamp dengan senyap (pakai sangkur). posisi kamp benar2 sudah terkepung...menjelang pagi buta pada jam "J" yang sudah ditentukan pasukan penyerang (semuanya anak muda yg masih bujangan) dengan bersaf menuruni lembah dan....kontak tembak terjadi..... hujan peluru tracer berterbangan menyala seperti kunang2 membakar apapun yang melintas didepannya, ledakan granat m203 seperti pesta tahun baru menghancurkan bivak-bivak musuh, pasukan terus menerjang ke arah kamp yang dipertahankan mati-matian oleh fretilin. Fretilin yang kabur langsung disergap oleh pasukan penyekat. Pertempuran berjalan singkat, setelah kurang lebih 20 menit baku tembak kamp dapat dikuasai, sesekali masih terdengar tembakan dari team penyekat menghabisi sisa-sisa fretilin yang berusaha kabur...pasukan penyerang konsolidasi menghitung kerugian... pasukan bantuan bersaf turun ke lembah melakukan pembersihan.... Matahari terbit pasukan melakukan pengecekan.....ya Allah Yang Maha Pengampun....banyak anak kecil dan perempuan yang tergeletak tak bernyawa, mayat banyak yang kehilangan anggota badannya karena kena ledakan granat. Korban TNI 6 luka tembak, satu orang perwira pemimpin team penyerang gugur, korban musuh cukup banyak jumlahnya off the record. Yang disayangkan adalah colateral damage non kombatan yang ada di dalam kamp tersebut. Semenjak peristiwa serangan tersebut kekuatan fretilin berkurang drastis dan sektor tengah menjadi lumayan aman.

  • Mencari anggota brimob yang hilang

    Dalam masa pullout, kerjaan prajurit tiap hari voli pantai taruhan ransum sama cuci baju. Ada berita 2 anggota brimob penugasan dari jakarta hilang ketika berangkat ke telkom untuk nelpon (jaman belum ada ha pe, kalo ada paling banter nokia 5110 itupun boss saja yg punya). Datang perintah untuk mencari keduanya. Pengesanan jejak dimulai dari motor yang terparkir di pinggir puskesmas, penjejakan mengarah ke daerah kecamatan Ossu (kontur alamnya indah mirip puncak bogor, banyak villa eks portugis), Pasukan bergerak dalam 4 poros membentuk jaring laba-laba....setelah hari keempat ketika team sedang istirahat mau makan ransum datanglah segerombolan lalat. Perlu diketahui bahwa keberadaan lalat di hutan adalah pertanda ada bangkai, pasukan jadi bertambah semangat terus menjejaki arah datangnya lalat2 tersebut. benar juga ada dua mayat bugil posisi disalib sudah membusuk, dibawah mayat tersebut ada baskom. Secara hati2 pasukan mengambil jalan putar dengan senyap, walaupun suasana berkabut prajurit TNI dapat melihat ada orang merokok (asap rokok di dalam cuaca berkabut warnanya akan tampak biru muda). perlahan pasukan merayap mendekati asal asap dengan sangkur aitor yang terkenal tajam sudah ditangan....satu sergapan merobek leher Fretilin, fretilin yang satu lagi kaget dan mengalami nasib yang sama. Ketika kabut sirna sebagian pasukan terus mengililingi dareah sekitar untuk memastikan parimeter aman, sisanya mengecek lokasi. Sungguh mengenaskan nasib dua anggota brimob tersebut, badannya sudah diacak-acak. Segera pasukan menurunkan jenasah anggota brimob yang gugur tersebut dan memasukkannya ke dalam kantung mayat. Perlu agan2 ketahui fretilin membuat semacam racun dahsyat yang bahannya didapat dari cairan mayat yg membusuk, dicampur kulit kodok beracun dan sejenis akar tanaman. racun tersebut dioleskan ke anak peluru ataupun senjata tajam, bila melukai kulit akan mengakibatkan infeksi dan keracunan yang berakibat fatal. Rupanya jenazah anggota brimob tersebut mau dijadikan bahan racun, sedangkan 2 orang fretilin tersebut yang ditugasi untuk mengumpulkan bahan2nya

    Penyergapan di dalam kota

    Setiap tahun di Timor Timur diadakan perayaan mengarak patung Bunda Maria, acara ini sangatlah ramai dan biasanya dimanfaatkan oleh fretilin untuk konsolidasi atau mengadakan Rapat kerja teknis tahunan. moment ini tidak disia-siakan oleh satuan intelijen untuk mencari sasaran kelas kakap. Masih inget cerita ane tentang keikerik yang pernah lolos dari sergapan rajawali karena punya lulik ? nah kali ini kena batunya.

  • Satlap SGI (Satuan Lapangan Satuan Tugas Intelijen) dari grup sandhi yudha kopassus terkenal dengan infonya yang akurat. Berita masuk ke koops bahwa keikerik (kepala clandestine sektor timur) akan bertemu wartawan frrelance dari jepang di kota baucau. Disiapkan operasi penyergapan yang kali ini tidak boleh gagal. keikerik akan datang menggunakan mobil daihatsu taft warna putih milik oknum ICRC/palang merah internasional (mungkin ICRC nya adalah agen dari luar). Penyergapan diseting dengan detail, sebagian team penyergap menggunakan pakaian preman bersenjatakan sub machine gun HK MP5SD dengan integral silencer. sniper ditempatkan di menara air, puncak pohon dan menara gereja, pasukan penyekat sudah siap, sehingga semua jalan pelolosan sudah tertutup. Menjelang jam 18.30 mobil masuk ternyata ada dua mobil, satu mobil mengangkut anggota ICRC dan keikerik, sedangkan mobil satunya mengangkut pengawal keikerik (jumlah 6 orang bersenjata FNC dan minimi -pasukan khusus fretilin). walaupun sudah terlatih dan pengalaman tetap saja team penyergap dag...dig...dug, keringan dingin mengucur, karena banyak masyarakat sipil disekitarnya. Karnaval arak-arakan patung bunda maria lewat menuju katedral diosis baucau, perhatian massa tertuju ke karnaval, pada saat itulah pasukan bergerak...blup..blup...blup...satu persatu pengawal keikerik tumbang, Keikerik disergap oleh dua orang, ditangkap hidup-hidup, dalam hitungan 5 menit keikerik sudah dibawa lari ke sebuah safe house. Supaya tidak menyolok mobil truk pasir yang sudah siap dijadikan sarana untuk mengangkut team penyergap yang membawa keikerik. Dari interogasi di dapat ratusan nama clandestine banyak diantaranya pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat dan agama juga orang-orang asing pendukung fretilin, serta daftar LSM pribumi yang berdomisili di surabaya dan jakarta sebagai penyalur dana dan kontak person ke luar negeri. Ternyata di masyarakat kita masih banyak pengkhianat2 yang mementingkan perut sendiri dengan mengorbankan nasionalisme

    Senapan serbu SS1

    Banyak cerita miring dengan senapan serbu yang satu ini, ada yang bilang larasnya gampang bengkok kalau panas, suka macet ketika dibawa ke lumpur, kurang akurat, terlampau berat tidak enak dipakai, gampang karatan, dsb....tetapi kenapa dijadikan senapan standar tentara, nah lho....?

    Peristiwa ini terjadi pada TOD Rajawali ke 3 di sektor timur daerah Buicharen, Patroli kompi pemburu dari yonif 12X macan kumbang, akan kembali ke kotis untuk pull out setelah melaksanakan LRPP selama 10 hari, nasib sedang beruntung. vorspeed depan melihat ada seorang menenteng senapan SP1 pindad menggunakan seragam DPM dan kaos polisi, berjalan santai sampil memanggul seekor rusa buruan. Prajurit ragu2 apakah itu GPK atau panahnya nanggala (agen SGI), setelah konfirmasi ke koops, sasaran dinyatakan musang. dari jarak lebih dari 300 meter, vorspeed membidik, dor..dor dua tembakan merobohkan GPK tersebut. pasukan lain segera mengejar sasaran, ternyata benar GPK anak buah Berdu'u.

    Disini terbukti senapan SS1 cukup akurat, dari jarak cukup jauh ternyata sasaran dapat dijangkau. yang terpenting adalah zeroing (penyesuaian pisir dan pejera) supaya sesuai benar dengan yang memegangnya. Dan so pasti skill individu dan latihan sangat berpengaruh. Oh ya kualitas peluru sangat berpengaruh terhadap perkenaan.

    Laras membara dan bengkok, jangankan SS1, HK G36 pun kalau dipakai menembakkan 3 magasen terus menerus juga akan membara, sudah hukum fisiksa gesekan akan menimbulkan panas sampai sekarang belum ketemu rumus lainnya.Sama juga dengan agan2 Kalau gesekan sama cewek juga dijamin pasti panas tapi bukan jadi bengkok malah jadi lurus larasnya. Teknologi pembuatan laras dengan cold hammer sudah diterapkan pada pembuatan laras senapan SS1 dijamin deh tidak akan bengkok seperti laras M16A1.

    Masuk lumpur macet, semua senapan buatan negara barat dirancang dengan presisi tinggi sehingga komponen-komponen di rumah picu rapat, beda dengan AK47 yang dirancang komponennya longgar (ada space jarak) sehingga kalau masuk lumpur komponen tersebut masih bisa bekerja. SS1 adalah rancangan belgia yang menganut presisi tinggi jadi ya jangan dimasukin lumpur kalau mau nembak.

    Gampang karatan, sebenarnya semua senjata gampang karatan kalau dibuat dari besi tempa (jangan samakan dengan M16 yang dibuat dari almunium alloy), karatan akibat dari cat coating yang mengelupas sehingga besi

  • sama sekali tidak ada perlindungan terhadap garam penyebab karat.apalagi senjata menempel ke tubuh prajurit yang berkeringat, sudah pasti tambah cepat proses karatannya. yang penting bagian dalam terutama kamar senjata dan laras harus bebas karat, karena penyebab peluru macet di dalam kamar adalah pengait kelongsong tidak mampu mencongkel kelongsong yang menempel rapat dalam kamar karena terganjal karat sehingga terjadilah double feed. macet deh....

    SS1 terlalu berat tidak enak dipakai, ya itu pada jaman awal pemakaian FNC yang diimpor langsung dari belgia, pelindung laras kegedean, susah bidik karena popornya kepanjangan. Pada varian SS1 made in pindad apalagi yang ada kodenya SS1V1K2 yang artinya Senapan Serbu 1 Versi 1 Keserasian 2, sudah disesuaikan dengan ergonomis postur TNI diantaranya penggantian lade (pelindung laras yang pas dalam genggaman tangan orang indonesia), memangkas panjang popor, memberikan alur pada handgrip, dan popor agak sedikit naik. Kalau agan coba senjata yang ini jauh lebih enak daripada M16A1 ataupun AK47...

    Senjata suka macet biasanya diakibatkan magasen yang sudah jelek, per magasen untuk mendorong munisi ke atas sudah lemah sehingga posisi peluru tidak pas ketika peluncur mendorong peluru tersebut ke kamar, biasanya peluru akan melintang...pasti bikin panas dingin dalam situasi combat

    Home base tidak kalah teganggnya

    Peristiwa ini ane alami sendiri di suatu kesatrian Kopassus Batujajar, kejadian sekitar tahun 1978,ketika itu kopassus yang berangkat pake nama sandi "Cakra". waktu itu ane masih SD kelas 1.Kesatrian jadi sepi, bapak2 sama om-om bujangan pada berangkat ke Rah ops, kalau anak-anak sih pada seneng bapaknya pergi tugas sebab di rumah sudah tidak ada lagi yang galak (ane sendiri sering dikepret pake kopel kalau maen ngak kenal waktu). Waktu berjalan...eh ada bendera setengah tiang di lapangan apel, wuihh itu ibu2 persit langsung pada nyerbu piketan cari info kayak demo di bundaran HI. Piket biasanya bo'ong, selalu bilang kalau yang gugur adalah anggota kopassus dari grup laen. Ibu2 lega trus pada pulang ke rumah. Yang paling dibenci ibu2 adalah kalau dapat kunjungan dari ibu komandan sama Dankorum (pasukan yg ditinggal di markas namanya korum) sambil bawa barang2 peninggalan almarhum, pasti bencana kiamat kubro. Nah suatu sore yang mendung, Ibu komandan beserta rombongannya sambil bawa barang2 masuk ke jalan komplek...pasti ada yang gugur entah siapa, ibu ane sudah lemes ketika berhenti di depan rumah terus masuk ke halaman, dengan halus ibu komandan permisi masuk, kakak ane bukain pintu, begitu ibu komandan masuk.. ibu ane langsung pingsan,kami anak2 cuma bingung apalagi adik ane langsung nangis ngirain ibunya wafat.Setelah bermenit-menit ibu sadar, ibu komandan dengan sabar menghibur ibu ane yang sudah banjir air mata...eh ternyata salah alamat...yang gugur adalah bapaknya temen ane si Sutrisno tetangga sebelah rumah.Prahara pun pindah ke sebelah rumah, tetapi walaupun ibu bahagia tidak jadi janda, mungkin karena shock ibu ane langsung masuk angin seminggu.