4.1 spesifikasi kapal cumi-cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan...

36
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi (Squid Jigging) Kapal penangkap cumi-cumi adalah kapal yang sasaran utama penangkapannya adalah cumi-cumi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek keragaan teknis dari kapal penangkap cumi-cumi KM. Cahaya Alam Tiga yang sedang melakukan kegiatan docking di galangan kapal milik PT. Proskuneo Kadarusman, Muara Baru, Jakarta Utara. Kapal ini memiliki fishing base di PPS Nizam Zahman, Jakarta. Adapun setelah dilakukan pengukuran diperoleh spesifikasi kapal KM. Cahaya Alam Tiga yaitu seperti yang disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Spesifikasi teknis kapal penangkap cumi-cumi (squid jigging) No Keterangan 1 Nama KM. Cahaya Alam Tiga 2 Bahan kayu jati 3 L OA 20,0000 meter 4 L BP 17,1851 meter 5 Lebar (B max) (B moulded ) 5,2136 meter 4,1400 meter 6 Lebar pada garis air (B wl ) 3,6400 meter 7 Dalam (D) 1,5240 meter 8 Tonase 40 GT 9 Palka 6 palka 10 Volume palka 1 a) Panjang b) Lebar c) Tinggi 7,5240 m 3 1,1000 meter 3,8000 meter 1,8000 meter 11 Volume palka 2 a) Panjang b) Lebar c) Tinggi 8,1972 m 3 1,1000 meter 4,1400 meter 1,8000 meter 12 Volume palka 3 a) Panjang b) Lebar c) Tinggi 5,7600 m 3 1,6000 meter 2,0000 meter 1,8000 meter 13 Volume palka 4 a) Panjang b) Lebar c) Tinggi 5,7600 m 3 1,6000 meter 2,0000 meter 1,8000 meter Sumber: Data olahan, 2011

Upload: vudan

Post on 28-Mar-2019

286 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi (Squid Jigging)

Kapal penangkap cumi-cumi adalah kapal yang sasaran utama

penangkapannya adalah cumi-cumi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek

keragaan teknis dari kapal penangkap cumi-cumi KM. Cahaya Alam Tiga yang

sedang melakukan kegiatan docking di galangan kapal milik PT. Proskuneo

Kadarusman, Muara Baru, Jakarta Utara. Kapal ini memiliki fishing base di PPS

Nizam Zahman, Jakarta. Adapun setelah dilakukan pengukuran diperoleh

spesifikasi kapal KM. Cahaya Alam Tiga yaitu seperti yang disajikan pada Tabel

5.

Tabel 5 Spesifikasi teknis kapal penangkap cumi-cumi (squid jigging)

No Keterangan

1 Nama KM. Cahaya Alam Tiga

2 Bahan kayu jati

3 LOA 20,0000 meter

4 LBP 17,1851 meter

5 Lebar (Bmax)

(Bmoulded)

5,2136 meter

4,1400 meter

6 Lebar pada garis air (Bwl) 3,6400 meter

7 Dalam (D) 1,5240 meter

8 Tonase 40 GT

9 Palka 6 palka

10 Volume palka 1

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

7,5240 m3

1,1000 meter

3,8000 meter

1,8000 meter

11 Volume palka 2

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

8,1972 m3

1,1000 meter

4,1400 meter

1,8000 meter

12 Volume palka 3

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

5,7600 m3

1,6000 meter

2,0000 meter

1,8000 meter

13 Volume palka 4

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

5,7600 m3

1,6000 meter

2,0000 meter

1,8000 meter Sumber: Data olahan, 2011

Page 2: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

25

Tabel 5 Lanjutan

14 Volume palka 5

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

6,4800 m3

1,8000 meter

2,0000 meter

1,8000 meter m

15 Volume palka 6

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

6,4800 m3

1,8000 meter

2,0000 meter

1,8000 meter

16 Penampung air tawar 3 penampung air tawar

17 Volume penampung air tawar 1

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

3,6000 meter

2,0000 meter

1,2000 meter

1,5000 meter

18 Volume penampung air tawar 2

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

3,6000 meter

2,0000 meter

1,2000 meter

1,5000 meter

19 Volume penampung air tawar 3

a) Panjang

b) Lebar

c) Tinggi

3,6000 meter

2,0000 meter

1,2000 meter

1,5000 meter

20 Tenaga penggerak utama Mitsubishi 120 PK

21 Tahun pembuatan 2007

22 Jumlah ABK 20-25 orang

23 Mesin bantu Mitsubishi 100 PK Sumber: Data olahan, 2011

Berdasarkan pengamatan di lapangan diketahui bahwa KM. Cahaya Alam

Tiga memiliki bentuk buritan transom. Badan kapal pada bagian haluan berbentuk

“V” bottom sedangkan pada bagian tengah hingga ke buritan berbentuk round flat

bottom. Bentuk seperti ini didasarkan atas tipe operasi penangkapan yang pasif.

Alat tangkap yang digunakan adalah pancing cumi-cumi, dengan operasi

menggunakan alat bantu penarik tali pancing yang penggeraknya dihubungkan

langsung ke mesin utama. Waktu operasi penangkapan diketahui dari pukul 20.00

sampai 03.00. Operasi penangkapan dilakukan pada kedalaman perairan 60 m.

Lampu yang digunakan untuk operasi adalah lampu halogen dengan daya 3 KW.

Operasi penangkapan dilakukan di sekitar perairan Laut Cina Selatan.

Tenaga penggerak kapal yang dipasang adalah mesin diesel ber-merk

Mitsubishi dengan kekuatan 120 PK, selain itu komponen penggerak lainnya

adalah baling-baling yang terbuat dari kuningan dengan 4 buah daun baling-baling

Page 3: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

26

berbentuk ellips dengan diameter sebesar 110 cm. Baling-baling ini merupakan

sumber penggerak karena akan mengeluarkan daya dorong terhadap air. Poros

yang menghubungkan mesin utama dan baling-baling berbahan dasar besi

campuran dengan panjang 3 m. Kemudi yang digunakan berbahan dasar besi yang

dilapisi cat dengan dimensi panjang 140 cm dan lebar 70 cm. Sistem kelistrikan

pada kapal menggunakan mesin bantu ber-merk Mitsubishi dengan kekuatan 100

PK yang dapat menghasilkan daya hingga 5 KW. Foto dokumentasi kapal KM.

Cahaya Alam Tiga disajikan pada Lampiran 7.

4.2 Desain Kapal

4.2.1 General arrangement

Gambar rancangan umum (general arrangement) adalah gambar yang

menunjukkan keseluruhan tata letak kapal. Hal ini akan berpengaruh terhadap

kestabilan kapal, kenyamanan kerja, keselamatan kerja dan kemudahan kerja

dalam kegiatan operasi penangkapan ikan, sehingga aktivitas akan lebih optimal.

General arrangement juga harus memperhatikan tujuan penangkapan, jenis alat

tangkap yang dipakai, proses operasional dan tempat penyimpanan hasil

tangkapan yang diperoleh.

General arrangement menjelaskan peletakan kelengkapan kapal KM.

Cahaya Alam Tiga yang dilihat dari tiga sisi berbeda yaitu tampak atas dek,

tampak samping dan tampak di bawah dek. General arrangement KM. Cahaya

Alam Tiga dapat dilihat pada Gambar 10.

1) Palka

Kapal KM. Cahaya Alam Tiga memiliki 6 buah palka yang merupakan

tempat penyimpanan hasil tangkapan, masing-masing palka memiliki

kapasitas muatan dan ukuran yang berbeda-beda.

2) Tangki air tawar

Tangki air tawar pada KM. Cahaya Alam Tiga berfungsi sebagai tempat

penyimpanan air bersih untuk keperluan makan, minum dan untuk

membersihkan diri bagi anak buah kapal, diketahui bahwa KM. Cahaya

Alam Tiga memiliki 2 buah tangki air tawar yang terletak di dekat palka 1

dan palka 5 atau 6.

Page 4: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

27

3) Ruang navigasi

Ruang navigasi pada KM. Cahaya Alam Tiga terletak pada bagian wheel

house paling atas, hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dengan

berada di atas nahkoda akan lebih luas dan jelas untuk menentukan arah

kapal.

4) Ruang ABK

Ruang ABK berada tepat di belakang ruang navigasi yaitu pada wheel

house paling atas. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan

bagi ABK mengingat operasi yang dilakukan lebih dari satu hari.

5) Ruang mesin

Ruang mesin merupakan tempat diletakkannya mesin induk dan mesin

bantu yang digunakan. Ruangan mesin KM. Cahaya Alam Tiga terletak di

belakang midship di bawah ruang ABK.

6) Dapur

Dapur KM. Cahaya Alam Tiga terletak pada buritan, tepatnya di belakang

ruang mesin kapal.

7) Toilet

Toilet KM. Cahaya Alam Tiga terletak di buritan, tepatnya di belakang

ruang mesin.

8) Tangki bahan bakar

Tangki bahan bakar terletak di bagian bawah dek kapal, tepatnya di

sebelah kanan dan kiri lambung kapal.

9) Mesin generator

Mesin generator terletak di ruang mesin, mesin ini berfungsi sebagai

pembangkit tenaga listrik.

10) Mesin utama

Mesin utama merupakan mesin yang digunakan sebagai penggerak utama

kapal, mesin ini terletak di bagian bawah dek kapal.

11) Steering gear

Page 5: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

28

Steering gear terdiri dari jantra dan rudder sebagai kemudi yang

menentukan olah gerak kapal. Hal ini akan menentukan seberapa baik

manuvering yang dimiliki oleh kapal tersebut.

Gambar general arrangement secara keseluruhan dari kapal KM. Cahaya Alam

Tiga disajikan pada Gambar 10.

4.2.2 Lines plan

Lines plan adalah gambar rencana garis untuk kapal yang akan dibuat, lines

plan digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan kapal, terutama untuk

kelengkungan pada bagian badan kapal (Susanto, 2010). Lines plan dibuat dengan

menggunakan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran yang ada pada tabel

hasil pengukuran (data sheet), selanjutnya digunakan untuk melakukan

perhitungan hidrostatik. Lines plan terdiri dari tiga komponen, yaitu: gambar

irisan kapal tampak samping (profile plan), gambar irisan kapal tampak atas (half

breadth plan) dan gambar irisan kapal tampak depan (body plan). sedangkan

offset table yang didapatkan dari lines plan disajikan pada Lampiran 8.

Profile plan menunjukkan gambar rencana garis dari irisan kapal tampak

samping, gambar ini memuat enam urutan garis horizontal yang biasa disebut

garis water line/ WL. Garis water line KM. Cahaya Alam Tiga dimulai dari titik

(0.0 m WL) atau WL 0 yang disebut dengan base line, lalu dilanjutkan dengan

WL 1 yaitu (0.2519 m); WL 2 (0.5038 m); WL 3 (0.7557 m); WL 4 (1.0076 m)

dan WL 5 (1.2595). Selain profile plan di dalam lines plan terdapat half breadth

plan yang merupakan gambar irisan setengah lebar kapal tampak atas, gambar ini

menunjukkan posisi WL pada masing-masing kedalaman yaitu dari (0.2519 m –

1.2595 m).

Body plan adalah gambar garis yang menunjukkan lebar kapal tiap ordinat,

ordinat 0-5 menunjukkan bentuk badan kapal dari after prependicular (AP) atau

dari buritan kapal sampai bagian midship (tengah kapal). Ordinat 5-10

menunjukan bentuk badan kapal dari midship hingga fore perpendicular (FP)

atau bagian haluan kapal. Lines plan secara keseluruhan dari kapal KM. Cahaya

Alam Tiga dapat dilihat pada Gambar 11.

Page 6: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

29

Gambar 10 General arrangement KM. Cahaya Alam Tiga.

Page 7: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

30

Gambar 11 Lines plan KM. Cahaya Alam Tiga.

Page 8: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

31

4.2.3 Rasio dimensi utama kapal KM. Cahaya Alam Tiga

Rasio dimensi utama dari kapal adalah perbandingan antara dimensi panjang

(L), lebar (B), dan Draft (D). Perbandingan dari ketiga komponen ini akan sangat

mempengaruhi karakteristik dari kapal. Selain itu, nilai rasio dimensi kapal dapat

pula menentukan atau mengidentifikasi keragaan teknis kapal dan stabilitas kapal.

Nilai dari rasio dimensi kapal diperoleh melalui formula

L/B, L/D, B/D. Menurut Susanto (2010), perbandingan L dengan B akan

berpengaruh pada tahanan gerak kapal, semakin besar nilai L/B maka akan

semakin memperburuk kecepatan kapal karena tahanan geraknya akan semakin

besar. Perbandingan antara L dengan D akan menentukan kekuatan memanjang

kapal, semakin besar nilainya maka akan semakin melemahkan kekuatan

memanjang kapal, sedangkan perbandingan antara B dan D akan menentukan

stabilitas kapal, nilai perbandingan B dan D yang semakin besar akan

menunjukkan kapal tersebut memiliki stabilitas yang baik.

Nilai kisaran rasio dimensi diambil dari standard ability kapal-kapal

Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan Pujiati (1995) dengan jenis alat tangkap

yang dioperasikan bersifat static gear. Nilai perbandingan antara rasio dimensi

utama kapal KM. Cahaya Alam Tiga dengan nilai kisaran rasio dimensi untuk

kapal di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Nilai rasio dimensi utama KM. Cahaya Alam Tiga

No Parameter KM. Cahaya

Alam Tiga

Nilai kisaran rasio

dimensi Pembanding*

Nilai rasio dimensi

menurut Nomura &

Yamazaki (1977)

1 L/B 3,8361 2,86-11,12 5,00

2 L/D 13,1234 4,58-17,28 10,00

3 B/D 3,4201 0,96-4,68 2,00

*Sumber: Iskandar dan Pujiati (1995)

Dapat dilihat pada Tabel 6 bahwa KM. Cahaya Alam tiga memiliki nilai

perbandingan L dengan B adalah 3,8361 sedangkan nilai kisaran pembandingnya

adalah 2,86-11,12. Hal ini menunjukkan bahwa KM. Cahaya Alam Tiga memiliki

bentuk badan seperti kebanyakan kapal dengan kategori static gear di Indonesia.

Nilai perbandingan antara L dan D adalah nilai yang digunakan sebagai parameter

kekuatan memanjang kapal. Berdasarkan Tabel 6, nilai rasio antara L dan D yang

dimiliki oleh KM. Cahaya Alam Tiga adalah 13,1234. Hal ini menunjukkan

Page 9: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

32

bahwa angka perbandingan antara L dan D yang dimiliki oleh KM. Cahaya Alam

Tiga masih memasuki rentang nilai kisaran rasio dimensi kapal untuk kategori

static gear menurut Iskandar dan Pujiati (1995), oleh karena itu KM. Cahaya

Alam Tiga bisa dikatakan memiliki kekuatan memanjang seperti kebanyakan

kapal di Indonesia untuk kategori static gear. Menurut Susanto (2010), kekuatan

memanjang kapal akan bertambah apabila nilai perbandingan antara L dan D

semakin kecil, artinya pada panjang kapal yang sama, semakin besar nilai D maka

kekuatan memanjangnya semakin baik. Sebaliknya apabila nilai perbandingan

antara L dan D semakin besar maka kekuatan memanjang kapal akan berkurang,

hal ini disebabkan oleh nilai dalam kapal yang semakin kecil sehingga panjang

kapal jauh lebih besar daripada dalamnya.

Nilai perbandingan antara B dan D akan mempengaruhi stabilitas kapal,

dimana semakin besar nilainya maka stabilitas kapal akan semakin baik. Tabel 6

memperlihatkan nilai perbandingan antara B dan D yang dimiliki oleh kapal KM.

Cahaya Alam Tiga adalah sebesar 3,4201. nilai ini menunjukkan bahwa stabilitas

yang dimiliki oleh KM. Cahaya Alam Tiga seperti kebanyakan kapal dengan

kategori static gear di Indonesia karena masuk ke dalam nilai kisaran rasio

dimensi yang disajikan pada Tabel 6. Dari ketiga nilai rasio dimensi utama yang

dimiliki oleh KM. Cahaya Alam Tiga, dapat dilihat bahwa nilai rasio dimensi

utama kapal KM. Cahaya Alam Tiga tidak sesuai apabila dibandingkan dengan

nilai rasio dimensi utama yang dikemukakan oleh Nomura dan Yamazaki (1977).

4.2.4 Parameter hidrostatis KM. Cahaya Alam Tiga

Nilai parameter hidrostatis pada kapal berguna untuk menentukan kelaik-

lautan sebuah kapal. Nilai parameter hidrostatis tersebut merupakan gambaran

keragaan kapal secara statis pada setiap perubahan tinggi draft. Hasil dari

perhitungan nilai parameter hidrostatis ini dapat pula digunakan untuk

perhitungan stabilitas kapal. Nilai parameter hidrostatis KM. Cahaya Alam Tiga

ini dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 10: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

33

Tabel 7 Parameter hidrostatis KM. Cahaya Alam Tiga

No. Parameter WL 1 WL 3 WL 5

1 Volume displacement (m3) 1,3254 19,9449 43,8325

2 Ton displacement (ton) 1,3585 20,4435 44,9283

3 Water area (Aw) (m2) 31,8080 41,3218 53,4040

4 Midship area (Ao) (m2) 0,1365 1,9065 3,8201

5 Ton Per Centimeter (TPC) 0,3260 0,4235 0,5474

6 Coefficient block (Cb) 0,0901 0,4260 0,5186

7 Coefficient prismatic (Cp) 0,6115 0,6570 0,6821

8 Coefficient vertical prismatic

(Cvp)

0,1654 0,6387 0,6517

9 Coefficient waterplane (Cw) 0,5444 0,6670 0,7958

10 Coefficient midship (C ) 0,1473 0,6020 0,7603

11 Longitudinal Centre Buoyancy

(LCB) (m)

0,7269 0,2928 0,0698

12 Jarak KB (m) 0,1960 0,4689 0,7760

13 Jarak BM (m) 9,8983 1,0258 0,6012

14 Jarak KM (m) 10,0943 1,4947 1,3772

15 Jarak BML (m) 198,3340 48,0046 10,6742

16 Jarak KML (m) 198,5300 48,4735 11,4502

17 KG 8,31 1,65 0,98

Angka volume displacement (m3) merupakan angka yang menunjukkan

volume badan kapal di bawah water line (WL), diketahui dari Tabel 7 nilai

volume displacement (m3) KM. Cahaya Alam Tiga berturut-turut pada WL 1, WL

3 dan WL 5 adalah 1,3254; 19,9449; dan 43,8325. Angka tersebut menerangkan

bahwa semakin tinggi WL kapal maka nilai volume displacement (m3) akan

semakin meningkat.

Angka ton displacement (ton) menunjukkan berat badan kapal di bawah

water line (WL). Diketahui pada Tabel 7 nilai ton displacement (ton) untuk KM.

Cahaya Alam Tiga pada WL 1, WL 3 dan WL 5 adalah 1,3585 ton; 20,4435 ton;

dan 44,9283 ton. Hal ini menunjukkan semakin tinggi WL maka volume berat air

yang dipindahkan karena badan kapal yang terendam semakin besar.

Water area (Aw) (m2) untuk KM. Cahaya Alam Tiga dari Tabel 7 dapat

dilihat berturut-turut pada WL 1, WL 3 dan WL 5 adalah 31,8080; 41,3218; dan

53,4040. Angka water area yang terus meningkat pada tiap WL menunjukkan

luas bidang yang terendam di bawah air meningkat.

Angka midship area (A ) (m2) pada kapal KM. Cahaya Alam Tiga dapat

dilihat pada Tabel 7 berturut-turut pada WL 1, WL 2 dan WL 3 adalah 0,1365;

Page 11: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

34

1,9065; dan 3,8201. Hal ini menjelaskan bahwa semakin naik WL maka nilai

midship area (A ) (m2) pada kapal tersebut semakin naik pula.

Angka ton per centimeter (TPC) menunjukkan bobot yang dibutuhkan untuk

merubah draft sebesar 1 cm. Tabel 7 memuat nilai ton per centimeter (TPC)

berturut-turut pada WL 1, WL 3 dan WL 5 adalah 0,2960; 0,4108; dan 0,5351.

Penjelasan mengenai angka ini adalah pada draft 0,2519 meter WL diperlukan

beban seberat 0,3260 ton untuk merubah draft sebesar 1 cm, selanjutnya untuk

merubah draft sebesar 1 cm pada WL 3 yaitu 0,7557 meter, diperlukan beban

sebesar 0,4235 ton dan untuk merubah draft sebesar 1 cm pada WL 5 yaitu 1,2595

meter diperlukan beban sebesar 0,5474 ton. Dengan demikian ton per centimeter

(TPC) dapat dijadikan parameter untuk mengetahui besarnya perubahan muatan

terhadap perubahan ketinggian draft.

Longitudinal centre bouyancy (LCB) menunjukkan titik bouyancy (gaya ke

atas) dari midship sepanjang longitudinal kapal. Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat

nilai LCB berturut-turut dari WL 1, WL 3 dan WL 5 adalah 0,7269; 0,2928; dan

0,0698. Hal ini menunjukkan bahwa letak titik apung (bouyancy) secara

longitudinal bergerak ke arah buritan dengan semakin bertambahnya tinggi draft

kapal.

Jarak KB menunjukkan posisi titik apung dari titik K (keel) secara vertikal.

Tabel 7 memperlihatkan bahwa nilai KB secara berturut-turut dari WL 1, WL 3

dan WL 5 adalah 0,1960; 0,4689; dan 0,7760. Hal ini dapat diartikan nilai KB

mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya draft. Hal ini dikarenakan

semakin bertambahnya draft maka gaya apung yang bekerja ke atas akan semakin

besar.

Jarak BM menunjukkan jarak antara titik bouyancy terhadap titik

metacentre secara vertikal. Jauh dekat jarak antara titik B terhadap M akan

berpengaruh pada kestabilan kapal. Tabel 7 memuat nilai BM berturut-turut dari

WL 1, WL 2, dan WL 3 yaitu 9,8983; 1,0258; dan 0,6012. Hal ini berarti semakin

dekat jarak titik B ke M maka kestabilan kapal menjadi kurang baik, begitu juga

sebaliknya.

Jarak KM adalah jarak yang menunjukkan titik K (keel) ke titik metacentre.

Tabel 7 menunjukkan bahwa nilai KM berturut-turut dari WL 1, WL 2, dan WL 3

Page 12: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

35

adalah 10,0943; 1,4947; dan 1,3772. Hal ini dikarenakan oleh semakin tinggi nilai

draft maka akan menyebabkan pergeseran pada titik metacentre (M).

Jarak BML merupakan jarak yang menunjukkan posisi BM secara

longitudinal. KML merupakan jarak yang menunjukkan posisi KM secara

longitudinal yang dihitung dari midship kapal. Berdasarkan Tabel 7, diketahui

bahwa nilai BML dan KML menurun seiring dengan kenaikan draft.Nilai BML

beturut-turut adalah 198,3340; 48,0046; dan 10,6742. Nilai KML diketahui

berturut-turut adalah 198,5300; 48,4735; dan 11,4502.

Nilai KG menunjukkan jarak dari lunas kapal ke titik berat (G). Berdasarkan

Tabel 7, nilai KG untuk masing-masing draft WL 1, WL 3 dan WL 5 adalah 8,31;

1,65; dan 0,98. Angka tersebut menerangkan bahwa nilai KG akan semakin

menurun seiring dengan dalamnya kapal yang terendam di dalam air.

Coefficient of fineness merupakan nilai yang menunjukkan bentuk badan

kapal. Angka coefficient of fineness untuk KM.Cahaya Alam Tiga disajikan dalam

Tabel 8.

Tabel 8 Perbandingan nilai coefficient of fineness KM. Cahaya Alam Tiga

No coefficient of fineness

KM.

Cahaya

Alam Tiga

Nilai kisaran

coefficient of

fineness * (static

gear)

Nilai kisaran

coefficient of

fineness (static

gear) menurut

Nomura dan

Yamazaki (1977)

1 Coefficient of block (Cb) 0,5186 0,39-0,70 0,63-0,72

2 Coefficient of prismatic (Cp) 0,6821 0,56-0,80 0,83-0,90

3 Cefficient of water plan

prismatic (Cvp) 0,6517 0,53-0,82 -

4 Coefficient of waterplan (Cw) 0,7958 0,65-0,85 0,91-0,97

5 Coefficient of midship

(C ) 0,7603 0,63-0,91 0,65-0,75

Sumber: Iskandar dan Pujiati (1995)

Berdasarkan Tabel 8, dapat dilihat bahwa pada kondisi draft maksimum,

nilai Cb diketahui yaitu 0,5186, nilai ini biasanya digunakan untuk menentukan

kondisi kegemukan kapal, nilai ini berkisar antara 0-1, apabila nilai Cb=1, maka

bagian kapal yang terendam air berbentuk empat persegi panjang. Dari angka

yang tertera pada tabel terlihat bahwa nilai Cb memasuki angka kisaran coefficient

of fineness yang telah diteliti oleh Iskandar dan Pujiati (1995), hal ini

menerangkan bahwa KM. Cahaya Alam Tiga memiliki nilai Cb yang sesuai untuk

Page 13: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

36

kebanyakan kapal dengan kategori static gear di Indonesia, disamping itu dapat

dikatakan bahwa pada draft maksimum bentuk badan kapal KM. Cahaya Alam

Tiga yang terendam di bawah air cenderung gemuk.

Coefficient of prismatic (Cp) menunjukkan perbandingan antara volume

displacement kapal dengan volume yang dibentuk oleh luas area penampang

melintang tengah kapal (A ) dan panjang kapal pada draft maksimum.

Berdasarkan Tabel 8, diketahui bahwa nilai dari Cp adalah 0,6821. Nilai tersebut

masih masuk ke dalam nilai kisaran coefficient of fineness yang dipakai. Dengan

kata lain kapal memiliki tahanan gerak seperti kebanyakan kapal dengan kategori

static gear di Indonesia. Coefficient of vertical prismatic (Cvp) adalah nilai

coefficient yang menunjukkan perbandingan antara volume badan kapal yang

berada di bawah air dengan volume sebuah prisma dengan luas penampang (A )

dan tinggi (d). Diketahui pada Tabel 10, nilai Cvp KM. Cahaya Alam Tiga pada

kondisi draft maksimum adalah 0,6517. Angka ini masih masuk ke dalam kisaran

coefficient of fineness yang telah diteliti oleh Iskandar dan Pujiati (1995) untuk

kapal dengan kategori static gear di Indonesia. Selain itu angka tersebut

menjelaskan bahwa bentuk badan kapal KM. Cahaya Alam Tiga secara vertical

tidak mengalami banyak perubahan.

Coefficient of waterplane (Cw) merupakan nilai yang menunjukkan

perbandingan area bidang air secara membujur dengan area persegi panjang yang

mempunyai panjang sama dan lebar maksimum. Berdasarkan Tabel 8 nilai Cw

dari kapal KM. Cahaya Alam Tiga pada kondisi draft maksimum adalah 0,7958,

angka ini masih masuk ke dalam nilai kisaran coefficient of fineness yang

digunakan. Angka tersebut juga menjelaskan bahwa bentuk penampang

membujur kapal pada draft design cenderung mendekati persegi.

Coefficient of midship (C ) merupakan nilai yang menunjukkan bentuk

kapal pada bagian midship secara melintang. Diketahui berdasarkan Tabel 8 nilai

C pada kondisi draft maksimum adalah 0,7603. Angka tersebut masih memasuki

nilai kisaran coefficient of fineness untuk kapal dengan kategori static gear di

Indonesia. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa tahanan yang dialami kapal

cenderung besar karena luas penampang pada bagian midship mendekati bentuk

persegi. Berdasarkan nilai kisaran coefficient of fineness untuk kapal static gear di

Page 14: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

37

Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan Pujiati (1995), seluruh nilai coefficient of

fineness KM. Cahaya Alam Tiga memasuki rentang angka kisaran coefficient of

fineness tersebut. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa KM. Cahaya alam Tiga

termasuk ke dalam kategori kapal static gear menurut Iskandar dan Pujiati (1995).

Selain itu, Apabila coefficient of fineness KM. Cahaya Alam Tiga dibandingkan

dengan standar coefficient of fineness untuk kapal-kapal dengan kategori static

gear menurut Nomura dan Yamazaki, seluruh coefficient of fineness KM. Cahaya

Alam Tiga berada di bawah standar.

Data-data nilai parameter hidrostatis dapat pula disajikan dalam bentuk

kurva yang dinamakan kurva hidrostatis. Kurva hidrostatis untuk KM.Cahaya

Alam Tiga disajikan pada Gambar 12, dan contoh perhitungan disampaikan pada

Lampiran 9.

Page 15: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

38

Gambar 12 Kurva hidrostatis KM. Cahaya Alam Tiga.

Page 16: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

39

4.3 Konstruksi Kapal

4.3.1 Material kapal KM. Cahaya Alam Tiga

Material yang digunakan untuk pembangunan kapal KM. Cahaya Alam

Tiga adalah kayu jati (Tectona grandis) dan kayu kamper (Prybalanops

lancncoelata). BKI 1996, menyebutkan bahwa dalam pemilihan material,

beberapa sifat penting yang harus diperhatikan adalah:

1) Tidak ada celah;

2) Tidak mudah cacat yang dapat membahayakan;

3) Tahan binatang laut; dan

4) Tahan terhadap perubahan kondisi kering dan basah.

Selain itu, sifat-sifat kayu seperti berat jenis, kandungan air dan ketahanan

terhadap organisme perusak akan sangat mempengaruhi penggolongan kayu pada

kelas awet (KA) dan kelas kuat (KK). Kayu yang dipakai sebagai bahan material

KM. Cahaya Alam Tiga adalah meterial yang disarankan oleh BKI. Pada Tabel 9

disajikan karakteristik kayu yang digunakan sebagai material konstruksi KM.

Cahaya Alam Tiga.

Tabel 9 Material yang dipakai pada pembuatan kapal penangkap Cumi-cumi

KM. Cahaya Alam Tiga.

No Nama lokal Nama latin* Kekuatan* Penggunaan pada

bagian*

Penggunaan

pada kapal

1 Kayu Jati Tectona grandis KA I –KK

II

Semua bagian

kapal

Lunas,

gading-

gading, galar,

wrang, balok

dek, papan

dek Linggi

haluan dan

linggi buritan

serta pondasi

mesin.

2 Kayu Kamper Prybalanops

lancncoelata

KA II –

KK I

Papan dek, palang

dek dan rumah-

rumah

Rumah-rumah

*Sumber: BKI (1996)

Page 17: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

40

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa material konstruksi kayu yang

digunakan adalah kayu jati dan kayu kamper. Kayu tersebut merupakan kayu yang

direkomendasikan oleh BKI melihat dari kategori KA dan KK. Pemilihan material

yang dilakukan oleh pengrajin didasarkan pada kebiasaan, harga serta

ketersediaan bahan baku.

4.3.2 Nilai patokan (scantling number)

Setelah memilih material dasar, maka langkah selanjutnya adalah

menentukan ukuran penampang bagian-bagian konstruksi. Ukuran-ukuran ini

telah ditetapkan oleh BKI. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan

rumus L(B/3+D) diperoleh angka petunjuk sebesar 65,2373 m2

dan (B/3+D)

adalah 3,2619 m. Dengan demikian, ukuran konstruksi kapal dapat dilihat dengan

menyesuaikan nilai scantling number-nya.

4.3.3 Gambar konstruksi KM. Cahaya Alam Tiga

Gambar rencana konstruksi secara umum terdiri dari tiga bagian gambar

yaitu: 1) Gambar tampak samping (profile construction); 2) Gambar tampak atas

(plan construction); dan 3) Gambar melintang (section view).

1) Profile construction merupakan gambar yang memuat bentuk, posisi,

ukuran kerangka pembangunan kapal yang dimulai dari lunas hingga

bangunan di atas dek (Gambar 13) .

2) Plan construction merupakan gambar yang memuat konstruksi di bagian

bawah dek dan konstruksi lantai dek (Gambar 13).

3) Section view merupakan gambar yang memperlihatkan konstruksi potongan

kapal secara melintang, sehingga bentuk gading pada bagian tertentu dapat

digambarkan (Gambar 14).

Page 18: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

41

Gambar 13 Profile construction dan plan construction KM. Cahaya Alam Tiga.

Page 19: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

42

Gambar 14 Section view KM. Cahaya Alam Tiga.

4.3.4 Bagian-bagian konstruksi KM. Cahaya Alam Tiga

Bagian-bagian konstruksi KM. Cahaya Alam Tiga meliputi:

1) Lunas

Lunas adalah bagian paling dasar pada kapal. Lunas berfungsi sebagai

penyangga badan kapal karena bagian lunas akan berhubungan dengan bagian-

bagian lain pada kapal. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, KM.

Cahaya Alam Tiga hanya memiliki lunas luar. Lunas KM. Cahaya Alam Tiga

terbuat dari bahan kayu jati. Bahan tersebut merupakan bahan yang

direkomendasikan oleh BKI. Lunas KM. Cahaya Alam Tiga memiliki panjang

17,2 m dengan ukuran penampang 625 cm2

dan ukuran lebar (L) x tebal (t) yaitu

25 cm x 25 cm. Ukuran penampang yang telah ditetapkan oleh BKI untuk kapal

dengan ukuran seperti itu sebenarnya adalah 582 cm2

, dengan ukuran L x t

adalah 20 cm x 29,5 cm.

Ukuran lunas memang tidak sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan

oleh BKI, hal ini dikarenakan pada proses pembuatan kapal didasarkan pada

Page 20: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

43

kebiasaan si pembuat, tanpa melihat nilai acuan yang telah ditetapkan oleh BKI.

Namun penampang yang dimiliki oleh KM. Cahaya Alam Tiga lebih besar. Hal

ini memungkinkan bahwa kapal tersebut memiliki kekuatan yang lebih besar.

Gambar konstruksi lunas dapat dilihat pada Gambar 15.

2) Linggi

Linggi merupakan bagian dari komponen kekuatan memanjang kapal serta

tempat dimana papan kulit diletakkan. Linggi KM. Cahaya Alam Tiga terbuat dari

kayu jati. Bahan yang dipakai adalah bahan yang direkomendasikan oleh BKI.

Linggi dibagi menjadi 2 bagian yaitu linggi haluan dan buritan, diketahui dari

hasil pengukuran linggi haluan memiliki dimensi yaitu L 25 cm x t 25 cm, dengan

panjang (P) linggi yaitu 4,1 m dan sudut kemiringan 45o.

Ukuran linggi menurut nilai acuan yang ditetapkan oleh BKI adalah L 17

cm x t 24,5 cm. Ukuran linggi yang ada pada KM. Cahaya Alam Tiga memang

tidak sesuai, namun KM. Cahaya Alam Tiga memiliki linggi yang lebih besar

dibandingkan dengan ukuran yang ditetapkan. Hal ini memiliki arti bahwa

kekuatan memanjang kapal, khususnya untuk linggi haluan lebih besar.

Linggi buritan terletak di bagian belakang kapal, melalui pengukuran

diketahui bahwa dimensi linggi buritan adalah L 25 cm x t 30 cm. Ukuran untuk

dimensi linggi yang ditetapkan oleh BKI adalah L 17 cm x t 24,5 cm. Ukuran ini

memang tidak sesuai dengan nilai acuan yang ditetapkan oleh BKI, namun

dimensi yang lebih besar tentu saja akan memperbesar kekuatan kapal. Gambar

konstruksi dari linggi disajikan pada Gambar 16.

Gambar 15 Lunas KM. Cahaya Alam Tiga.

Page 21: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

44

Gambar 16 Konstruksi linggi KM.Cahaya Alam Tiga.

Page 22: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

45

3) Papan kulit

Papan kulit pada kapal ini berfungsi untuk memberikan kekuatan tambahan

pada kapal serta mencegah air masuk ke dalam kapal, sehingga kapal memiliki

daya apung. Secara tradisional papan kulit ini dipasang terlebih dahulu daripada

gading-gading. Penyambungan papan kulit yang ada pada KM. Cahaya Alam Tiga

menggunakan tipe sambungan scarf. Material dasar yang digunakan sebagai

bahan pembuat papan kulit ini adalah kayu Jati. Hal ini didasarkan pada kualitas

kayu tersebut.

BKI 1996 menyebutkan bahwa papan kulit terbagi menjadi tiga kelompok

yaitu:

1) Lajur lunas, merupakan papan yang mengapit bagian kiri dan kanan lunas;

2) Lajur sisi, merupakan papan kulit setelah lajur lunas; dan

3) Lajur atas, marupakan papan kulit setelah lajur sisi.

Pada KM. Cahaya Alam Tiga ukuran papan kulit yang ada adalah lebar (L)

4 cm dan tebal (t) 35 cm. Pengerjaan dalam pemasangan papan kulit dimulai

dengan memanaskan papan untuk bagian haluan kapal. Pada proses pelengkungan

papan digunakan tiang-tiang sebagai alat bantu untuk menahan dan menekan

papan. Pemanasan akan selesai ketika papan telah mencapai kelengkungan yang

diinginkan. Papan kemudian mulai disambung menggunakan paku besi,

sambungan yang dipakai untuk pemasangan papan kulit pada kapal adalah tipe

sambungan scarf. Hal ini dikarenakan menurut pengrajin tipe sambungan ini

merupakan tipe sambungan yang lebih kuat dibandingan dengan tipe sambungan

miring. Gambar konstruksi papan kulit KM. Cahaya Alam Tiga disajikan pada

Gambar 17.

Page 23: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

46

Gambar 17 Konstruksi papan kulit KM. Cahaya Alam Tiga.

Page 24: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

47

4) Pisang-pisang

Pisang-pisang merupakan papan kayu yang dipasang pada bagian paling

atas kulit kapal, memanjang dari haluan hingga buritan. Material yang digunakan

untuk membuat pisang-pisang adalah kayu jati. Pisang-pisang memiliki kegunaan

yaitu sebagai penambah kekuatan bagi kulit kapal. Berdasarkan data yang

diperoleh di lapangan, KM. Cahaya Alam Tiga memiliki pisang-pisang berukuran

t x L adalah 5 cm x 15 cm.

Apabila bahan papan tidak cukup hingga mencapai buritan, pisang-pisang

tadi akan disambung. Sambungan pisang-pisang yang terdapat pada KM. Cahaya

Alam Tiga berjenis sambungan scarf. Tipe sambungan yang digunakan pada

pisang-pisang sama dengan jenis sambungan yang digunakan di papan kulit. Jenis

sambungan seperti ini kerap dipakai karena menurut pengrajin tipe sambungan ini

adalah tipe sambungan yang paling kuat. Gambar konstruksi pisang-pisang KM.

Cahaya Alam Tiga dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18 Konstruksi pisang-pisang KM. Cahaya Alam Tiga.

Page 25: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

48

5) Gading-gading

Gading-gading adalah bagian utama konstruksi yang berfungsi sebagai

penentu kekuatan melintang pada kapal. Gading-gading berhubungan langsung

dengan konstruksi pembangun kapal yang lain. Kekuatan gading-gading akan

sangat menentukan kekuatan kapal. Bentuk gading-gading disesuaikan dengan

bentuk badan kapal yang akan dibuat.

Gading-gading tersusun dari dua bagian yaitu gading atas dan wrang.

Material yang digunakan sebagai bahan bakunya adalah kayu jati. Bahan tersebut

merupakan bahan yang direkomendasikan oleh BKI. Menurut hasil wawancara

dengan pekerja di galangan PT. Proskuneo, kayu jati memiliki daya tahan yang

cukup bagus karena dapat bertahan 4 hingga 5 tahun. Berdasarkan pengukuran di

lapangan balok gading-gading memiliki ukuran tinggi (T) x tebal (t) yaitu 16 cm x

12cm. Sedangkan pada bagian gading-gading yang dilalui untuk ruangan palka

berukuran L x T yaitu 20 cm x 20 cm. Penyambungan antara gading atas dan

wrang menggunakan paku baja yang memiliki ukuran panjang 12 cm dengan

diameter 5 mm. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, dapat dikatakan bahwa

KM. Cahaya Alam Tiga memiliki ukuran konstruksi gading-gading yang tidak

sesuai dengan nilai acuan yang ditetapkan oleh BKI. Hal ini dikarenakan, nilai

yang ditetapkan oleh BKI adalah sebesar 10,1 cm x 6,5 cm. Kondisi ukuran

gading yang lebih besar membuat KM. Cahaya alam tiga memiliki kekuatan

gading yang lebih besar.

Tahapan proses pemasangan gading-gading yang pertama adalah peletakan

wrang pada lunas kapal. Setelah itu penyambungan gading atas dan wrang.

Penyambungan antara gading atas dan wrang menggunakan paku baja

berdiameter 5 mm. Proses selanjutnya yaitu pemasangan balok penguat di kedua

sisi sambungan gading. Tahapan yang terakhir adalah pemasangan tutup

sambungan pada gading-gading yang menyusun konstruksi palka, hal ini berguna

untuk menutup bagian yang masih terbuka serta memberi kekuatan tambahan

pada palka. Gambar mengenai tahapan pembangunan konstruksi gading-gading

disajikan pada Gambar 19.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, KM Cahaya Alam Tiga

memiliki jumlah total gading-gading penyusun konstruksi yaitu sebanyak 35

Page 26: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

49

gading-gading. Berdasarkan bentuk badan kapal yang diinginkan, KM. Cahaya

Alam Tiga memiliki 3 jenis gading-gading yang berbeda pada bagian haluan

hingga ke buritan. pada bagian haluan terdapat gading-gading dengan bentuk “V”.

Hal ini dikarenakan bentuk badan kapal yang diinginkan pada bagian haluan

adalah “V” bottom. Bentuk gading-gading “V” ini terdapat pada gading No. 31-

34.

Gading-gading yang terdapat pada bagian tengah hingga ke buritan adalah

gading-gading dengan bentuk round flat bottom. Hal ini dikarenakan bentuk

badan kapal yang diinginkan oleh pengrajin kapal adalah round flat bottom, selain

itu bentuk round flat bottom juga dimaksudkan untuk menjaga kestabilan kapal

karena operasi penangkapan yang pasif. Gading-gading yang memiliki bentuk

round flat bottom ini terdapat pada gading-gading No.1-30. Gambar konstruksi

gading-gading selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 20.

Gambar 19 Tahapan pemasangan gading-gading.

Page 27: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

50

Gambar 20 Konstruksi dasar gading-gading.

6) Balok dek

Balok dek adalah balok penahan papan dek yang dipasang secara melintang.

Konstruksinya berhubungan langsung dengan gading-gading. Balok dek pada

KM. Cahaya Alam Tiga memiliki dimensi L X t yaitu 30 cm X 25 cm.

Berdasarkan pengukuran di lapangan, jarak balok dek adalah 35 cm. Hal ini tidak

sesuai dengan ukuran jarak balok dek yang ditetapkan oleh BKI yaitu sebesar 54

cm. Gambar konstruksi balok dek yang terpasang pada gading-gading dapat

dilihat pada Gambar 19.

7) Galar

Galar adalah balok yang dipasang memanjang dari haluan hingga ke buritan.

Galar berfungsi sebagai komponen kekuatan memanjang kapal. Berdasarkan data

yang diperoleh di lapangan, galar KM. Cahaya alam Tiga terbuat dari kayu jati.

Diketahui bahwa KM. Cahaya Alam Tiga memiliki 2 jenis galar, yaitu galar

utama dan galar kim. Galar utama terletak pada siku sambungan antara balok dek

dan gading atas, sedangkan galar kim terletak pada sambungan wrang dengan

gading atas. Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, KM. Cahaya Alam

Tiga memiliki ukuran dimensi galar utama (T x t) adalah 20 cm x 10 cm.

Sedangkan galar kim memiliki dimensi (T x t) yaitu 15 cm x 10 cm. Hal ini tidak

Page 28: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

51

sesuai dengan nilai yang ditetapkan oleh BKI yaitu untuk galar utama sebesar 26

cm x 7,5 cm dan untuk ukuran galar kim yaitu sebesar 22 cm x 7,5. ukuran balok

galar yang lebih kecil dari nilai yang direkomendasikan oleh BKI akan

berpengaruh terhadap kekuatan memanjang kapal.

Pada pemasangannya galar kim dipasang terlebih dahulu dibandingkan

penguat sambungan gading. Pemasangan galar utama pada kapal dilakukan

terlebih dahulu sebelum pemasangan balok dek. Pemasangan galar di kedua sisi

harus sama tingginya. Hal ini dikarenakan pemasangan galar tersebut selain untuk

menambah kekuatan kapal juga untuk menentukan tinggi rendahnya balok dek

yang akan dipasang. Konstruksi galar pada KM. Cahaya Alam Tiga disampaikan

pada Gambar 21.a dan 21.b.

Konstruksi galar sebelum dipasang penutup plat baja.

Konstruksi galar setelah dipasang penutup plat baja.

Gambar 21 Konstruksi galar sebelum dan sesudah dipasang penutup plat baja

Page 29: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

52

8) Sekat

Sekat merupakan papan yang memisahkan satu bagian ruangan dengan

bagian ruangan lain di bawah dek. Sekat KM. Cahaya Alam Tiga berbahan dasar

kayu jati. Bahan tersebut adalah bahan yang direkomendasikan oleh BKI.

Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, KM. Cahaya Alam Tiga memiliki 6

sekat. Sekat tersebut berfungsi sebagai pemisah antara ruang mesin utama, ruang

mesin bantu dan palka 1-6. Papan penyekat diketahui memiliki ukuran tebal 4 cm

dan tinggi 25 cm. Pada papan yang digunakan sebagai penyekat ruangan palka,

papan dilapisi dengan polyurethane. Hal ini menurut nelayan akan memudahkan

mereka untuk membersihkan ruangan palka, memudahkan untuk kegiatan

pengangkutan ikan hasil tangkapan serta mempertahankan suhu yang ada di dalam

palka. Gambar konstruksi sekat pada KM. Cahaya Alam Tiga disajikan dalam

Gambar 22.

Gambar 22 Konstruksi sekat KM. Cahaya Alam Tiga.

9) Palka

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, KM. Cahaya Alam Tiga

diketahui memiliki 6 buah palka, dengan ukuran yang berbeda-beda. Palka

pertama berada pada gading 30-33, palka kedua berada pada gading 25-29, palka

ketiga dan keempat berada pada gading 20-24 dan palka terakhir berada pada

gading ke 16-20. Palka KM. Cahaya Alam Tiga dilengkapi dengan insulasi pada

dinding palka yang terbuat dari kain-kain bekas dan styrofoam. Ukuran volume

Page 30: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

53

masing-masing palka selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5. Gambar

konstruksi palka disajikan pada Gambar 23 dan 24.

Gambar 23 Konstruksi palka KM. Cahaya Alam Tiga.

Gambar 24 Posisi palka KM. Cahaya Alam Tiga.

Page 31: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

54

10) Papan dek

Papan dek adalah papan yang dipasang di atas dek kapal. Papan dek KM.

Cahaya Alam Tiga dipasang secara membujur dari haluan hingga ke buritan,

papan ini memiliki ukuran penampang yaitu 220 cm, dan memiliki tebal 10 cm

dan lebar 12 cm. Ukuran papan tidak sesuai dengan nilai acuan yang telah

ditetapkan oleh BKI yaitu dengan tebal 4.3 cm dan lebar 25 cm. Hal ini akan

mempengaruhi kekuatan kapal. Konstruksi papan dek dapat dilihat pada Gambar

25.

11) Dudukan mesin

Dudukan mesin yang terdapat pada KM. Cahaya Alam Tiga ada dua yaitu

dudukan mesin utama dan dudukan untuk mesin bantu. Pada dudukan mesin

utama dipasang balok penopang papan yang berukuran 25 cm x 30 cm sebagai

penguat dudukan mesin. Papan penahan mesin utama berpenampang 320 cm2,

papan tersebut memiliki ukuran lebar 20 cm dan tebal 5 cm. Nilai ini tidak sesuai

dengan nilai acuan yang ditetapkan oleh BKI yaitu L x t sebesar 22 cm x 19.5 cm

dengan penampang 430 cm2. Nilai ukuran yang tidak sesuai akan berpengaruh

terhadap kekuatan papan penahan mesin. Gambar konstruksi dudukan mesin

utama dapat dilihat pada Gambar 26.

Dudukan untuk mesin bantu KM. Cahaya Alam Tiga memiliki penampang

papan yaitu 130 cm, dengan ukuran lebar (L) 30 cm dan tebal (t) 4cm. Dudukan

mesin bantu ini juga memiliki balok penahan dengan ukuran 20 cm x 20 cm.

Gambar konstruksi dudukan mesin utama dan mesin bantu disajikan pada Gambar

26.

12) Ruang ABK

Ruang ABK untuk KM. Cahaya Alam Tiga terletak di bagian paling atas, di

atas ruang mesin. Kayu yang digunakan untuk membangun ruang ABK adalah

kayu kamper. Ruang ABK juga dipakai sebagai ruang kemudi karena letaknya

yang paling atas, memungkinkan nahkoda untuk melihat arah pergerakan kapal

dengan baik. Konstruksi ruang nahkoda ini disusun dari balok penahan yang

dipasang secara vertikal memanjang dari atas ke bawah. Balok ini berukuran L x t

adalah 20 cm x 25 cm. Papan penutup yang digunakan dipasang secara horizontal

Page 32: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

55

menutupi ruangan, papan ini berukuran panjang (P) 180 cm, lebar (L) 20 cm dan

tebal (t) 4 cm.

13) Pemakalan dan pengecatan

Pemakalan adalah proses penutupan celah-celah pada kulit luar kapal.

Proses pemakalan pada KM. Cahaya Alam Tiga menggunakan dempul kapal.

Selain itu kulit luar dilapisi oleh campuran resin dan matt, sehingga kulit luar

lebih kedap air. Pengecatan pada kapal dilakukan di akhir pengerjaan. Cat yang

digunakan adalah cat khusus untuk kapal.

Page 33: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

56

Gambar 25 Konstruksi papan dek.

Page 34: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

57

Gambar 26 Konstruksi dudukan mesin utama dan mesin bantu.

Page 35: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

58

Tabel 10 Perbandingan antara nilai pengukuran beberapa bagian konstruksi KM. Cahaya Alam Tiga dengan nilai acuan yang ditetapkan

oleh BKI.

Keterangan: L= Lebar; T= Tinggi; t= Tebal.

No Bagian

konstruksi Keterangan Nilai Pengukuran Nilai BKI*

Deviasi nilai

Sesuai Tidak Sesuai

1 Lunas

Penampang (cm2)

L X T (cm)

625

25 X 25

585

20 X 29,5

(+) 40

(+) 5 x 4,5

2 Linggi haluan L (cm)

t (cm )

25

25

17

24,5

(+) 8

(+) 0,5

3 Linggi Burutan L (cm)

t (cm )

25

25

17

24,5

(+) 8

(+) 0,5

4

Gading-gading

Wrang

t (cm)

T (cm )

Jarak gading (cm)

Tinggi (cm)

12

16

30

18

6,5

10,1

33

17

(+) 6,5

(+) 5,9

(-) 3

(+) 1

5 Balok dek Jarak balok (cm) 35 54 (-) 19

6 Papan dek Tebal (cm)

Lebar (cm)

10

12

4,3

25

(+) 5,7

(-) 13

7 Kulit lambung Tebal (cm)

Lebar (cm)

4

35

4,2

43

(-) 0,2

(-) 8

8 Pondasi Mesin Penampang (cm

2)

L X T (cm)

320

20 x 16

430

22 x 19,5

(-)110

(-) 2 x 3,5

9 Galar utama

Galar kim

T X t

T X t

20 x 10

15 x 10

26 x 7,5

22 x 7,5

(-) 6 x (+) 2,5

(-) 7 x (+) 2,5

Page 36: 4.1 Spesifikasi Kapal Cumi-Cumi - repository.ipb.ac.id · terdiri dari jantra dan. rudder . ... dan gambar irisan kapal tampak depan ... Indonesia yang diteliti oleh Iskandar dan

59

Berdasarkan Tabel 10, dapat dikatakan bahwa konstruksi KM. Cahaya Alam

Tiga memiliki nilai konstruksi yang sesuai dengan nilai acuan yang telah

ditetapkan oleh BKI. Namun tidak semua bagian konstruksi bernilai di bawah

standar BKI. Beberapa bagian konstruksi memiliki ukuran yang lebih kecil dari

yang disarankan oleh BKI. Apabila dipersentasekan, angka persentase untuk

kesesuaian ukuran bagian konstruksi dengan ukuran yang ditetapkan oleh BKI

adalah 63,16%.