korelasi antara minat belajar bahasa prancis … file9. teman-teman kos serenada mbak lika, mbak...

64
KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA PROGRAM BAHASA KELAS XI SMA 1 SUKOREJO SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: Nama : Agustina Dwi Hastuti NIM : 2301402024 Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007

Upload: lytuyen

Post on 17-Jun-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS DENGAN

PRESTASI BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA PROGRAM BAHASA

KELAS XI SMA 1 SUKOREJO

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

Nama : Agustina Dwi Hastuti

NIM : 2301402024

Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Hari : Jumat

Tanggal : 24 Agustus 2007

Panitia Ujian Skripsi

Ketua, Sekretaris,

Prof. Dr. Rustono, M.Hum Drs. Sudarwoto, M. Pd

NIP 131281222 NIP 131281217

Penguji I,

Dra. Conny Handayani, M. Hum

NIP. 130354837

Pembimbing II/ Penguji II Pembimbing I/ Penguji III

Dra. Anastasia Pudji. T , M. Hum Dra. Dwi Astuti, M.Pd

NIP. 131813661 NIP 131568911

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya:

Nama : Agustina Dwi Hastuti

NIM : 2301402024

Prodi/ Jurusan : Pendidikan Bahasa Prancis SI/ Bahasa dan Sastra Asing

Fakultas : Bahasa dan Seni.

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul “Korelasi Antara Minat

Belajar Bahasa Prancis dengan Prestasi Belajar Bahasa Prancis Siswa Program

Bahasa Kelas XII SMA 1 Sukorejo” yang saya tulis dalam rangka memenuhi salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ini benar-benar merupakan karya saya

sendiri. Skripsi ini saya hasilkan setelah melalui penelitian, pembimbingan, diskusi,

dan pemaparan / ujian. Semua kutipan, baik yang langsung maupun tidak langsung,

maupun sumber lainnya, telah disertai identitas sumbernya dengan cara sebagaimana

yang lazim dalam penulisan karya ilmiah. Dengan demikian, walaupun tim penguji

dan pembimbing skripsi ini membubuhkan tanda tangan sebagai tanda keabsahannya,

seluruh isi karya ilmiah ini tetap menjadi tanggung jawab saya sendiri. Jika kemudian

ditemukan ketidakberesan, saya bersedia menerima akibatnya. Demikian, harap

pernyataan ini dapat digunakan seperlunya.

Semarang, Agustus 2007

Agustina Dwi Hastuti

NIM. 2301402024

iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTO

Chaque chose a son temps Bersukacitalah senantiasa, mengucap syukurlah dalam segala hal.

PERSEMBAHAN Kupersembahkan tulisan ini untuk:

♥Papa J, Engkau tahu yang terbaik bagiku.

♥Bapak Ibu, dan mbak Yeti yang tak pernah lelah membimbing dan menyayangiku

♥Seseorang yang membuatku menyadari keberadaanku

iv

PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan kasih dan

karuniaNya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini dapat selesai

tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Prof. Dr. Rustono, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

2. Drs. Sudarwoto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing.

3. Dra.Dwi Astuti, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan

pengarahan, bimbingan, serta motivasi dalam menyusun skripsi ini.

4. Dra. Anastasia Pudji T, M.Hum selaku pembimbing II yang telah dengan

sabar membimbing, memberi pengarahan dan membantu dalam menyusun

skripsi ini.

5. Dra. Conny Handayani, M.Hum selaku penguji I yang telah memberikan

saran dan masukan bagi penulis.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah

memberikan bekal pengetahuan yang berguna bagi penulis.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

8. Teman-teman angkatan 2002 yang senantiasa setia menjadi pendengar,

memberi semangat dan penasihat yang baik: Eva, Vika, Syida, Himaviton,

Ana, Nopèx, Hermin, Deffi, Windy, Mumun, Aas, Apit, Yani, Fitri,

v

Deswita, Mimi, Putri, Eni, Triyati, Arif, Dadang, Ahong, Udin, Catur,

Amin, Sandi. Mbak Fani dan Mbak Dian….Terima kasih untuk semangat

dan tawanya.

9. Teman-teman kos serenada Mbak Lika, Mbak Ike, Mbak Rina, Eva, Rima,

Uun, Yuli, Cumi-cumi, Dedex, Sponge, Patrik, Bozok, Anggi, Nyit-nyit,

Eno, Nurul, Tata, Risma, Sari dan Ratih yang selalu setia berbagi dalam

segala hal dan setia mendukung penulis.

10. Responden dan guru yang telah membantu penulis dalam penelitian ini.

11. Dion yang selalu menguatkan dan memberi semangat.

Penulis berharap bahwa skripsi ini akan bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, Agustus 2007

Penulis

vi

SARI

Hastuti, Agustina Dwi, 2007. Korelasi antara Minat Belajar Bahasa Prancis dengan Prestasi Belajar Bahasa Prancis Siswa Program Bahasa Kelas XI SMA 1 Sukorejo. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. UNNES. Pembimbing I. Dra. Dwi Astuti M.Pd, II. Dra. Anastasia Pudji T, M. Hum.

Kata Kunci: Minat, Prestasi belajar

Belajar merupakan kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Proses interaksi siswa dengan lingkungan belajar akan menghasilkan sebuah prestasi balajar. Prestasi belajar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern dan ekstern. Salah satu faktor intern adalah minat. Minat merupakan faktor intern yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Dengan minat yang tinggi terhadap pelajaran bahasa Prancis maka dimungkinkan prestasi yang dicapai akan tinggi pula.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara minat belajar bahasa Prancis dan prestasi belajar bahasa Prancis siswa Program Bahasa kelas XI SMA 1 Sukorejo.

Variabel dalam penelitian ini adalah minat belajar bahasa Prancis dan prestasi belajar bahasa Prancis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi dan angket. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai daftar siswa dan prestasi siswa. Metode angket digunakan untuk memperoleh data mengenai minat siswa terhadap pelajaran bahasa Prancis. Butir-butir angket disusun dengan menggunakan validitas konstruk dan untuk mengukur reliabilitas angket digunakan rumus alpha. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis korelatif.

Dari hasil analisis diperoleh nilai r hitung = - 1,668, sedangkan r tabel adalah 0,381. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. Korelasi antara keduanya adalah negatif atau korelasi yang berlawanan arah, jadi semakin besar minat siswa terhadap bahasa Prancis maka prestasi siswa akan semakin rendah.

vii

RÉSUMÉ

Hastuti, Agustina Dwi. Mémoire. 2007. La corrélation entre l’intérêt d’étude du français et les résultats d’études du français des lycéens de XIe Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo. Directeurs: I. Dra. Astuti, M.Pd. . Dra. Anastasia Pudji T, M. Hum.

Mots clés: l’intérêt, le résultat d’étude

I. INTRODUCTION

La réussite des étudiants est influencée par deux facteurs, ce sont les

facteurs internes et les facteurs externes. Les facteurs internes sont les facteurs qui

viennent d’eux-mêmes. Ces facteurs sont la santé, l’intelligence, l’intérêt, le

talent, la motivation. Alors que les facteurs externes sont les facteurs qui viennent

du cercle autour d’étudiant, ce sont le cercle familial, la société, et l’école.

L’un des facteurs internes qui a une grande influence au résultat d’étude

est l’intérêt. L’intérêt peut exprimer par une action où les étudiants aiment plus

une chose que l’autre. Un étudiant qui s’intéresse à un sujet va donner plus de

grande attention.

L’intérêt a un grand rôle d’étudier. L’étudiant peut bien étudier. L’intérêt

stimule aussi une attitude active. Il attire l’attention de l’étudiant au sujet qu’il

s’intéresse. Donc, si l’étudiant a de grands intérêts au cours de français, il peut

gagner un bon résultat et vice versa.

viii

Basé sur cette raison, cette recherche a pour savoir ce qu’il y a une

corrélation entre l’intérêt d’apprendre le cours de français et le résultat d’étude du

français. Comme les étudiants ont de grands intérêts au cours de français, ils

peuvent gagner un bon résultat.

II. APPRENDRE, L’ INTÉRET, ET LE RÉSULTAT D’ÉTUDE

A. APPRENDRE

Selon Sardiman (1992:22) apprendre est un effort pour avoir le pouvoir

sur le savoir, ce cas est en partie de l’activité en direction de former une

personnalité complète. D’après Makmun (2004:13) apprendre montre un procès

changement de l’attitude ou le personnalité basé sur la pratique ou l’expérience.

Gagne et Berlainer (dans 2004:20) exprime qu’apprendre est un procès où un

organisme change son attitude qui est résulté par la pratique.

Le changement d’attitude d’apprendre a des quelques caractéristiques, ce

sont:

1. Les expériences ou les pratiques sont les activités volontaires.

2. Les changements sont positifs.

3. Les changements sont effectifs.

D’après Suryabrata (1995:249) les facteurs qui influencent d’étudier,

sont:

a. Les facteurs externes

ix

(1) Les facteurs non sociaux : la température de l’aire, le temps, la météo, le

lieu, et les équipements.

(2) Les facteurs social : le cercle autour d’étudiant

b. les facteurs internes

(1) le facteur physiologie : un état physique d’individuelle comme la fatigue

et l’infirmité.

(2) le facteur psychologique : l’intelligent, l’intérêt, la motivation, la curiosité.

B. LE RÉSULTAT D’ÉTUDE

D’après Winkel (1995 :102) le résultat d’étude est un résultat

d’appréciation dans la science, la compétence, et l’attitude. Selon Sudrajat

(1981 :60) le résultat est un résultat qui est obtenu après les étudiants ont suivi le

cours.

Les facteurs qui influencent au résultat d’étude sont:

1. les facteurs internes, ce sont : l’intelligent, l’intérêt, le talent, la santé, la

manière d’apprendre.

2. les facteurs externes sont les cercles autour d’étudiant comme le cercle

familiale, la société, et l’école.

C. L’INTÉRET

Selon Usman (1992 :2) l’intérêt est un caractère permanent à quelqu’un et

il a une grande influence à la manière d’étudier. D’après Slameto (2003 :57)

l’intérêt est une tendance à faire attention de l’activité. James (dans Usman

x

1992 :22) exprime que l’intérêt est le facteur déterminant qui assure quelqu'un

pour faire une action active.

L’intérêt d’apprendre le français est la concentration de la motivation,

l’attention et le désir d’étudiant au cours de français. Avec l’intérêt, l’étudiant

peut faire maximalement ses activités d’étudier pour gagner un bon résultat.

L’intérêt a une grande influence d’étudier parce que si l’étudiant n’aime

pas le cours, il n’apprend pas bien, s’il a des intérêts d’apprendre ou s’il a le

plaisir d’apprendre le cours. Il aura de bons résultats.

III. MÉTHODOLOGIE DE LA RECHERCHE

La variable de cette recherche est l’intérêt d’étude du français et les

résultats d’études du français des lycéens de XIe Année du Programme de Langue

au Lycée 1 Sukorejo. La population de cette recherche est tous les étudiants des

lycéens de XIe Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo.

Pour collecter les données, on a utilisé la méthode de documentation et

d’enquête. La méthode de documentation est utilisée pour savoir les noms, le

nombre de lycéens et les résultats d’études du français des lycéens de XIe Année

du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo. La méthode de l’enquête est

utilisé pour pouvoir obtenir des données sur l’intérêt d’étudier le français des

lycéens de XIe Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo.

xi

Cette recherche a utilisé la validité construque et pour savoir la réliabilité

d’enquête, on a utilisé la formule d’alpha. Pour analyser les données, on a utilisé

la méthode descriptive corrélative.

IV. ANALYSE DE LA RECHERCHE

L’analyse du résultats de cette recherche montre que l’intérêt d’étude du

français des lycéens de XIe Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo

est Bien.

Le coefficient de la corrélation est – 1,668, donc il y a une corrélation

négative entre l’intérêt d’étude et les résultats d’étudier le français. La corrélation

négative montre que cette corrélation a opposé l’un l’autre. Si l’intérêt

d’apprendre le français est haut, les résultats d’étudier le français se baissent de

plus en plus.

V. CONCLUSION

L’analyse des résultats de cette recherche montre que l’intérêt d’étude du

français des lycéens de XIe Année du Programme de Langue au Lycée 1 Sukorejo

est Bien. Il y a une corrélation négative entre l’intérêt d’étude et les résultats

d’études de français.

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN..................................................................... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv

PRAKATA ................................................................................................... v

SARI ............................................................................................................. vii

RÉSUMÉ...................................................................................................... xii

DAFTAR ISI................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

B. Latar belakang masalah..................................................................... 1

C. Rumusan masalah …………………………………………………...4

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 6

A. Belajar .............................................................................................. 6

B. Prestasi Belajar ................................................................................. 10

C. Minat ................................................................................................. 14

xiii

D. Kerangka Pikir dan Hipotesis.............................................................19

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 21

A. Populasi dan Sampel ......................................................................... 21

B. Variabel Penelitian ............................................................................ 21

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 22

D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 22

E. Sistem Penilaian Hasil Belajar .......................................................... 26

F. Tehnik Analisis Data......................................................................... .27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................... 29

B. Hasil Penelitian ................................................................................. 29

C. Pembahasan....................................................................................... 32

BAB V PENUTUP....................................................................................... 45

A. Simpulan ........................................................................................... 45

B. Saran.................................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. .48

LAMPIRAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen........................................................................... 24

Tabel 2 Sistem Penilaian Hasil Belajar SMA N 1 Sukorejo......................... 26

Tabel 3 Daftar Skor Hasil Penelitian………………………………………..30

xv

KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS DENGAN

PRESTASI BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA PROGRAM BAHASA

KELAS XI SMA NEGERI I SUKOREJO

Nama : Agustina Dwi Hastuti

NIM : 2301402024

Prodi : Pendidikan Bahasa Prancis

Panitia Ujian Skripsi

Ketua : Prof. Dr. Rustono, M.Hum

Sekretaris : Dra. Dyah Vitri W, DEA Drs. Sudarwoto, M.Pd

Penguji I :

Penguji II : Dra. Anastasia Pudji T, M.Hum

Penguji III : Dra. Dwi Astuti, M.Pd

Hari Pelaksanaan Ujian Skripsi

Hari / tanggal :

Pukul : WIB

xvi

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak awal kehidupannnya manusia terlibat dengan kegiatan belajar yang tak

terhitung jumlahnya, mulai dari hal-hal sederhana sampai pada belajar menguasai hal-

hal yang kompleks. Suparno ( 2002: 2 ) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu

aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari

upaya yang dilakukannya.

Adapun Suryabrata (1995:248) menyebutkan ada 3 unsur pokok dalam

belajar, yaitu belajar itu membawa perubahan, perubahan itu pada pokoknya adalah

didapatkannya kecakapan baru dan perubahan itu terjadi karena usaha.

Seseorang dikatakan berhasil atau berprestasi dalam belajar apabila usahanya

mendekati apa yang diharapkan. Winkel (1996:102) menyatakan bahwa prestasi

belajar adalah suatu penilaian di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai

hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai.

Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi tersebut bisa dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Slameto (2003:45) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar dibagi menjadi 2 yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri yang meliputi

kesehatan, cacat tubuh, intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan

dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar

1

2

individu yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat. Siswa akan mencapai prestasi belajar yang tinggi bila faktor- faktor yang

mempengaruhi belajar tersebut dapat dioptimalkan, sebaliknya prestasi balajar siswa

akan rendah jika faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut tidak dioptimalkan

dengan baik.

Salah satu faktor internal yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar

adalah minat. Menurut Slameto (2003:57) minat adalah kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, yaitu kegiatan yang

diminati seseorang akan diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan rasa senang.

Minat dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam

suatu kegiatan. Tidak adanya minat dapat mengakibatkan siswa tidak menyukai

pelajaran yang ada sehingga sulit berkonsentrasi dan sulit mengerti isi mata pelajaran

tersebut dan akhirnya akan memperoleh prestasi belajar yang kurang baik.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan

bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada yang lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki

minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih

besar terhadap subjek tersebut.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa minat berperan penting bagi

siswa dalam belajar karena dapat mempengaruhi kesungguhan dalam belajar. Minat

dapat menimbulkan sikap aktif seseorang terhadap suatu objek yang menarik minat.

Dengan minat belajar yang sungguh- sungguh diharapkan siswa dapat memperoleh

3

prestasi belajar yang baik. Jadi jika siswa memiliki minat besar terhadap mata

pelajaran bahasa Prancis maka siswa tersebut akan memperoleh prestasi belajar yang

baik dan sebaliknya.

Namun tidak semua kegiatan belajar yang disertai dengan minat dapat

mencapai prestasi yang baik. Menurut informasi dari guru bidang studi bahasa

Prancis di SMA 1 Sukorejo, minat siswa untuk mengikuti pelajaran bahasa Prancis

sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam bertanya dan

dalam mengikuti pelajaran. Tetapi pada kenyataannya, prestasi belajar siswa masih

banyak di bawah rata-rata. Hal tersebut terbukti bahwa lebih dari 17 anak dari

keseluruhan siswa yang jumlahnya 32 anak di kelas tersebut masih mendapat nilai di

bawah 60, sedangkan standar nilai kelulusan yang ditentukan adalah 60. Perolehan

nilai tersebut menggambarkan adanya prestasi mata pelajaran bahasa Prancis yang

masih rendah. Berdasarkan informasi tersebut, akan diteliti apakah benar minat

belajar siswa terhadap bahasa Prancis sudah cukup baik karena bila minat belajar

siswa terhadap bahasa Prancis sudah cukup baik maka seharusnya diikuti prestasi

yang baik pula. Hal itu senada dengan Loekmono (1994:60) yang menyatakan bahwa

faktor minat menduduki presentasi yang paling tinggi dan berpengaruh dalam prestasi

belajar. Pendapat Loekmono tersebut didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh

Henry Clay Linagren di San Fransisco pada tahun 1980 yang menghasilkan temuan

bahwa faktor minat adalah faktor yang paling berperan dalam mempengaruhi prestasi

belajar. Berdasarkan masalah tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

minat belajar siswa terhadap pelajaran bahasa Prancis dan korelasi antara minat

4

belajar siswa terhadap prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa

SMA 1 Sukorejo.

B. Permasalahan

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Adakah korelasi

antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas

XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo?”

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara

minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI

Program Bahasa SMA 1 Sukorejo.

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi infomasi tentang korelasi antara

minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI

Program Bahasa SMA 1 Sukorejo.

E. Sistematika Skripsi

Skripsi ini terdiri dari 5 bab. Bab I merupakan pendahuluan yang membahas

latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II berisi

landasan teori yang memaparkan teori tentang belajar, prestasi belajar, pengaruh

5

minat terhadap prestasi belajar, kerangka pikir dan hipotesis. Bab III adalah metode

penelitian yang berisi populasi dan sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan

data, metode analisis data. Bab IV menguraikan hasil penelitian dan pembahasan.

Bab V berisi simpulan dan saran. Daftar pustaka dan lampiran yang berhubungan

dengan penelitian ini dicantumkan pada bagian akhir.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Dalam pengertian luas belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik

menuju ke arah perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti sempit, belajar

dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan

sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman 1992:22).

Gagne dan Berleiner (dalam Catharina 2004:2) menyatakan bahwa pengertian

belajar merupakan proses di mana suatu organisme mengubah perilaku karena hasil

dari pengalaman.

Catharina (2004:13) menambahkan bahwa pengertian belajar mengandung 3

unsur pokok, yaitu perubahan perilaku, pengalaman, lamanya waktu perubahan

perilaku yang dimiliki oleh pembelajar. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat

berbentuk perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik.

Makmun (2005:157) berpendapat bahwa definisi konsep belajar itu selalu

menunjukkan kepada suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang

berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.

6

7

Selanjutnya Makmun (2005:158) menyatakan beberapa ciri perubahan yang

merupakan perilaku belajar:

(1) Pengalaman atau praktik atau latihan itu disengaja dan disadari dan bukan

secara kebetulan. Dengan demikian, perubahan karena kelemahan atau

karena penyakit tidak dapat dipandang sebagai perubahan hasil belajar.

(2) Perubahan itu posistif, dalam arti sesuai seperti yang diharapkan atau

kriteria keberhasilan baik dipandang dari segi siswa maupun dari segi

guru.

(3) Perubahan itu efektif, dalam arti membawa pengaruh dan makna tertentu

bagi pelajar itu relatif tetap dan jika setiap saat diperlukan dapat

dipergunakan seperti dalam pemecahan masalah, baik dalam ujian,

ulangan maupun dalam penyesuaian diri dalam kehidupan kehidupan

sehari-hari dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup.

Dari definisi- definisi yang dikemukakan di atas, dapat diambil simpulan

bahwa belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku yang relatif menetap

yang terbentuk melalui latihan atau pengalaman yang menyangkut berbagai aspek

kepribadian baik fisik maupun psikis. Banyak faktor yang mempengaruhi proses

belajar mengajar baik faktor dari dalam diri pelajar maupun dari luar pelajar itu

sendiri.

8

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Menurut Suryabrata (1995: 249) faktor- faktor yang mempengaruhi belajar

yaitu:

a. Faktor yang berasal dari luar diri pelajar:

1) Faktor non sosial: meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu,

tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar. Semua faktor tersebut harus

diatur sedemikian rupa, sehingga dapat membantu proses belajar secara

maksimal

2) Faktor sosial: yang dimaksud faktor sosial di sini adalah manusia di

sekitar pelajar atau yang sering disebut sebagai faktor lingkungan.

Kehadiran orang lain pada waktu seseorang sedang belajar, sering

mengganggu kegiatan belajar; misalnya jika seseorang sedang belajar di

dalam kamar , satu atau dua orang hilir mudik ke luar masuk kamar itu.

Hal tersebut akan mengganggu konsentrasi siswa sehingga akan

mengganggu kegiatan belajar. Faktor-faktor sosial seperti yang telah

dikemukakan di atas pada umumnya bersifat mengganggu proses belajar

dan prestasi belajar. Biasanya faktor-faktor tersebut mengganggu

konsentrasi, sehingga perhatian tidak dapat ditujukan kepada hal yang

9

dipelajari. Dengan berbagai cara faktor-faktor tersebut harus diatur,

supaya belajar dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya.

b. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar:

1) Faktor fisiologis: keadaan fisik individu misal, kekelahan, mengantuk,

berfungsinya indera dengan baik, tidak cacat.

2) Faktor psikologis: kecerdasan, minat, motivasi, rasa ingin tahu.

Menurut Dollar dan Miller (dalam Makmun 2005:164) faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar adalah:

a. motivasi siswa;

b. perhatian siswa dalam belajar;

c. kemauan untuk memperoleh hasil yang baik.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar baik faktor

dari dalam diri pelajar maupun dari luar pelajar itu sendiri. Minat merupakan salah

satu faktor dari dalam diri pelajar yang berpengaruh dalam proses belajar.

10

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Agar keberhasilan suatu proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan

di sekolah dapat diketahui maka diperlukan adanya pengukuran dan penilaian yang

pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau nilai berdasarkan kriteria

tertentu.

Proses belajar mengajar adalah proses yang bertujuan, dan tujuan trsebut

dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang dimiliki siswa setelah mnyelesaikan

pengalaman belajarnya. Keberhasilan siswa tersebut dapat dilihat dari adanya prestasi

yang dicapai oleh siswa (Sudjana 2005:111).

Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian di bidang pengetahuan,

keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai

(Winkel 1995:102 ).

Adapun Sudrajad (1981:60) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah tingkat

keberhasilan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar yang

dinyatakan dalam angka sesuai dengan tujuan pendidikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang

dicapai individu setelah mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar ini

11

dinyatakan dalam bentuk nilai yaitu angka atau huruf untuk menentukan tingkat

prestasi yang dicapai siswa.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Slameto (2003:54 -72) faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar dibagi menjadi 2 yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah

faktor dari dalam individu itu sendiri, yang meliputi faktor intelegensi, minat, bakat,

motif, kesehatan, dan cara belajar. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang

berasal dari luar individu yang sering disebut faktor lingkungan, baik lingkungan

sekolah, lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.

Berikut uraian lebih rinci mengenai faktor-faktor tersebut:

a. Faktor intern

1) Inteligensi

Inteligensi berpengaruh terhadap kemajuan belajar. Siswa yang

mempunyai tingkat intelegensi yang tiggi akan lebih berhasil daripada

yang mempunyai tingkat intelegensi rendah.

2) Minat

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak

12

akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik

baginya.

3) Bakat

Bakat adalah kemampuan yang dimiliki individu yang apabila

diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi

suatu kecakapan yang nyata.

4) Motif

Motif adalah sesuatu yang ada dalam diri manusia yang

mendorongnya berbuat sesuatu hal untuk mencapai tujuan.

5) Kesehatan

Kesehatan adalah keadan atau hal sehat. Kesehatan seseorang

berpengaruh terhadap belajarnya. Agar seseorang dapat belajar dengan

baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjaga.

6) Cara Belajar

Seorang siswa yang mempunyai cara belajar yang baik

memungkinkannya untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi daripada

siswa yang tidak mempunyai cara belajar yang baik.

13

b. Faktor Ekstern

1) Lingkungan Keluarga

Cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana

rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga akan berpengaruh terhadap

prestasi belajar.

2) Lingkungan Sekolah

Faktor sekolah yang berpengaruh terhadap prestasi belajar

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah,

standar pelajaran, keadaan gedung dan metode belajar.

3) Lingkungan Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh

terhadap prestasi belajar, misalnya kegiatan siswa dalam masyarakat,

mass media dan teman bergaul.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada 2 faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar, yaitu: faktor dari dalam diri pelajar dan faktor yang

berasal dari luar pelajar. Minat adalah faktor dari dalam diri pelajar yang sangat

berpengaruh terhadap prestasi balajar siswa, karena bila bahan pelajaran yang

dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan

sebaik-sebaiknya, karena tidak ada tarik baginya.

14

C. Minat

1. Pengertian Minat

Proses belajar yang dilakukan oleh siswa pada satu mata pelajaran tertentu

tidak hanya sekedar membaca dan menulis pelajaran tersebut, tetapi juga harus diikuti

dengan minat ingin mempelajari mata pelajaran tersebut untuk keberhasilan siswa itu

sendiri. Minat bersifat subjektif, di mana minat antarsiswa berbeda-beda. Siswa yang

mempunyai minat terhadap satu mata pelajaran tertentu akan belajar dengan sungguh-

sungguh sehingga prestasi yang diperoleh akan optimal.

Ada berbagai pendapat tentang pengertian minat. Slameto (2003:57)

mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang akan

diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan rasa senang.

Menurut Winkel (1986:30) minat merupakan kecenderungan yang menetap

dalam subjek, sehingga subjek merasa tertarik pada hal atau bidang tertentu dan

merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Perasaan senang akan menimbulkan

minat.

Lebih lanjut Usman (1992:22) menyatakan bahwa minat merupakan suatu

sifat yang relatif menetap pada diri seseorang, minat mempunyai pengaruh yang besar

15

terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang

diminatinya.

James dalam Usman (1992:22) menyatakan bahwa minat siswa merupakan

faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa.

Ginting (2003:98) berpendapat bahwa minat adalah kecenderungan hati

(keinginan atau kesukaan) terhadap sesuatu. Semakin besar minat seseorang terhadap

sesuatu, perhatiannya lebih mudah tercurah pada hal tersebut. Minat yang besar

terhadap sesuatu membuat seseorang mencurahkan banyak perhatiannya pada hal

tersebut.

Berdasarkan uraian pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar

siswa merupakan kecenderungan untuk memperhatikan suatu kegiatan belajar, dan

merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasa suka dan tertarik pada suatu hal

atau kegiatan tanpa ada yang menyuruh.

Jadi minat belajar bahasa Prancis adalah kecenderungan untuk senang dan

memperhatikan bahasa Prancis sehingga siswa senang untuk mengikuti segala

sesuatu yang berhubungan dengan bahasa Prancis.

Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengacu pada pendapat Slameto dan

James. Slameto (2003:57) menyatakan bahwa apabila siswa berminat terhadap suatu

pelajaran maka siswa tersebut akan memperhatikan terus-menerus dan disertai

16

dengan rasa senang. Pendapat Slameto tersebut akan semakin lengkap bila

digabungkan dengan pendapat James dalam Usman (1992:22) yang berpendapat

bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan

siswa. Semakin berminat siswa terhadap suatu kegiatan tertentu maka siswa tersebut

akan aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Peneliti mengacu pada kedua

pendapat di atas karena menurut peneliti teori ini yang paling tepat digunakan dalam

penelitian ini karena teori tersebut dapat menggambarkan bahwa siswa yang berminat

terhadap suatu kegiatan tertentu dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap tersebut.

2. Minat Belajar Bahasa Prancis

Mata pelajaran bahasa merupakan mata pelajaran yang masuk dalam

kelompok mata pelajaran estetika. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan

untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan berkomunikasi, mengekspresikan dan

mengapresiasikan keindahan serta harmoni baik dalam kehidupan individu maupun

dalam kehidupan bermasyarakat. Mata pelajaran bahasa Prancis adalah mata

pelajaran di Sekoah Menengah Umum yang berfungsi sebagai alat pengembangan

diri dalam bidang komunikasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya. Dengan

demikian diharapkan siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara

yang cerdas, terampil dan berkepribadian Indonesia serta siap mengambil bagian

dalam pembangunan nasional. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

terdapat mata pelajaran keterampilan/ bahasa asing yang diberikan di kelas X dan di

17

kelas XI, XII pada program Bahasa. Sekolah diperbolehkan untuk memilih salah satu

dari kedua mata pelajaran tersebut, yaitu mata pelajaran keterampilan atau bahasa

asing (Mulyasa 2006:46).

Minat seringkali timbul bila ada perhatian. Menurut Suryabrata (1998:14)

perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek serta banyak

sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Lebih lanjut

Suryabrata (1998:180) mengemukakan bahwa aktivitas yang disertai dengan

perhatian intensif akan lebih sukses.

Minat belajar bahasa Prancis adalah pemusatan motivasi, perhatian, dan

keinginan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Prancis. Untuk mengetahui lebih

banyak tentang bahasa Prancis, siswa sebaiknya terlibat secara aktif dalam proses

belajar mengajar dan bila siswa berminat terhadap mata pelajaran ini maka mereka

akan mencari kesempatan untuk memperoleh keterangan tentang masalah dalam

pelajaran.

Bahan pelajaran yang menarik minat siswa akan dapat dipelajai dengan

sebaik-baiknya dan dengan adanya minat belajar yang tinggi maka siswa dapat

melakukan kegiatan belajar dengan kondisi yang menyenangkan sehingga hasil yang

diperoleh akan memuaskan.

18

3. Pengaruh Minat terhadap Prestasi Belajar Bahasa Prancis

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang

dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-

baiknya karena tidak ada daya tarik baginya, segan untuk belajar dan tidak

memperoleh kepuasan dari pelajaran tersebut. Bahan pelajaran yang menarik minat

siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan olah siswa.

Kondisi belajar-mengajar yang efektif adalah adanya minat siswa dalam

belajar. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang

akan senggang melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pelajaran yang

diminatinya sehingga prestasi belajarnya akan bagus. Misalnya seorang siswa yang

menaruh minat terhadap mata pelajaran bahasa Prancis, maka ia akan berusaha untuk

mengetahui lebih banyak tentang mata pelajaran tersebut.

James dalam Usman (1992:22) melihat bahwa minat siswa merupakan faktor

utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Jadi, minat merupakan faktor

yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. Dari pernyataan di

atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar besar pengaruhnya terhadap prestasi

belajar yang akan dicapai, misalnya bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai

dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar sungguh- sungguh karena tidak

ada daya tarik baginya sehingga prestasi yang dicapai tidak optimal.

19

D. Kerangka Pikir dan Hipotesis

Belajar merupakan kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang dihasilkan dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang

menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses interaksi siswa dengan

lingkungan belajar akan menghasilkan sebuah prestasi balajar.

Prestasi belajar adalah tolok ukur dalam proses belajar mengajar. Belajar

dapat dikatakan berhasil jika siswa mampu mencapai prestasi belajar yang tinggi

sehingga dapat dikatakan bahwa proses belajar tersebut berhasil dan sebaliknya bila

prestasi balajar siswa rendah berarti proses belajar mengalami kegagalan.

Prestasi belajar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern dan ekstern.

Salah satu faktor intern adalah minat. Minat merupakan faktor intern yang

mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan siswa dalam belajar karena

bila bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan minat siswa maka siswa

akan belajar sebaik- baiknya karena ada daya tarik baginya. Ia tidak segan untuk

belajar dan bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan

disimpan sehingga prestasi yang dihasilkan akan baik dan optimal.

20

Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah “ Ada hubungan yang signifikan antara minat belajar bahasa Prancis dengan

prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo.”

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2002:108). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Bahasa SMA 1 Sukorejo.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 2002:

109). Dalam hal ini semua anggota siswa kelas XI Bahasa SMA 1 Sukorejo dijadikan

sampel karena jumlah siswa kelas XI hanya 32 anak. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat Arikunto (2002:112) apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil

semua sehingga penelitian ini dinamakan penelitian populasi atau sampel total.

B. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu variabel yang

mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Istilah variabel yang mempengaruhi di

sebut juga variabel bebas, adapun variabel yang menjadi akibat dinamakan variabel

tidak bebas (terikat).

Variabel dalam penelitian ini adalah minat siswa terhadap bahasa Prancis

sebagai variabel bebas (X) dan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Prancis sebagai

variabel terikat (Y).

21

22

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi dan angket. Berikut akan dibahas satu persatu penggunaan

metode tersebut.

1. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang populasi

penelitian dan informasi mengenai prestasi belajar responden dalam mata pelajaran

bahasa Prancis. Dalam hal ini prestasi belajar diambil dari nilai rata-rata ulangan

harian responden.

2. Metode Angket

Instrumen yang berupa angket digunakan untuk memperoleh informasi

mengenai minat belajar responden terhadap mata pelajaran bahasa Prancis. Dalam

penelitian ini digunakan angket tertutup, yaitu angket yang telah disediakan pilihan

jawabannya. Bentuk angket yang digunakan adalah angket berjenjang dengan 4

pilihan jawaban. Skala penilaian yang digunakan adalah 4, 3, 2, 1.

D. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang akurat maka diperlukan alat pengumpul data

yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu alat ukur yang valid dan reliabel. Valid

menunjukkan pada ketelitian atau ketepatan alat ukur, sedang reliabel menunjukkan

pada pengertian keajegan alat ukur yang digunakan.

23

1. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesasihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah. Sebuah istrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Untuk memenuhi kriteria kesahihan, penelitian ini menggunakan validitas

konstruk karena instrumen penelitian disusun berdasarkan teori yang terkait

dengan variabel penelitian (Arikunto 2002:145).

Teori yang diacu untuk mengukur validitas penelitian ini adalah teori dari

Slameto dan James. Slameto (2003:57) menyatakan bahwa apabila siswa

berminat terhadap suatu pelajaran maka siswa tersebut akan memperhatikan terus-

menerus dan disertai dengan rasa senang. Pendapat Slameto tersebut akan

semakin lengkap bila digabungkan dengan pendapat James dalam Usman

(1992:22) yang berpendapat bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang

menentukan derajat keaktifan siswa. Semakin berminat siswa terhadap suatu

kegiatan tertentu maka siswa tersebut akan aktif berpartisipasi dalam kegiatan

tersebut. Peneliti mengacu pada kedua pendapat di atas karena menurut peneliti

teori ini yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini karena teori tersebut

24

dapat menggambarkan bahwa siswa yang berminat terhadap suatu kegiatan

tertentu dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap tersebut.

Dari teori tersebut variabel minat dijabarkan ke dalam sub variabel dan

indikator yang terlihat dalam kisi-kisi di bawah ini:

Tabel 1

Kisi-kisi Instrumen

Variabel

penelitian

Subvariabel Indikator No butir

Minat belajar

bahasa Prancis

Adanya

perhatian

- memperhatikan pelajaran

- memperhatikan guru waktu

mengajar

- mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru.

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7.

8, 9, 10.

11, 12, 13.

Perasaan

senang

- senang dan tertarik terhadap

pelajaran bahasa Prancis

- berusaha memahami dan

mengusai materi.

14, 15, 16,

17, 18, 19,

20, 21, 22,

23, 24.

25, 26, 27,

28, 29, 30.

25

Adanya

partisipasi

- aktif mengikuti pelajaran dan

kegiatan

- aktif bertanya

- aktif dalam menjawab

pertanyaan.

31, 32, 33.

34, 35, 36,

37.

38, 39, 40.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya utuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instruman

tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga (Arikunto 2002:154). Untuk mengetahui reliabilitas angket,

sebelum digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu

diujicobakan. Uji coba tersebut dilakukan terhadap 5 siswa pada responden di luar

sampel pada tanggal 4 juni 2007. Data ujicoba kemudian dianalisis dengan

menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut.

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ Σ−⎥⎦

⎤⎢⎣⎡

−=

tb

kkr 2

2

11 11 σ

σ

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen

26

k : banyaknya butir pertanyaan atau butir soal

b2σΣ : jumlah varians butir

t2σ :varians total

Rumus alpha digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen yang

skornya bukan 1 dan 0, misalnya untuk angket dan soal uraian. Setelah data dianalisis

dengan rumus tersebut dihasilkan r11=1,008. Perhitungan terdapat dalam lampiran 1.

Adapun r tabel yang diperoleh dengan N=5 pada taraf signifikan 5% sebesar

0,878 . Oleh karena nilai r11 lebih besar dari r tabel maka instrumen penelitian ini

reliabel.

3. Pengambilan data

Setelah angket dinyatakan memenuhi syarat sebagai alat pengukur, dilakukan

penyebaran angket guna mengumpulkan data penelitian. Penyebaran angket

dilakukan pada tanggal 6 juni 2007 Pukul 07.00 WIB terhadap 27 siswa kelas XI

Bahasa SMA 1 Sukorejo.

E. Sistem Penilaian Hasil belajar

Setelah diperoleh data prestasi belajar mata pelajaran bahasa Prancis masing-

masing siswa, kemudian nilai tersebut dimasukkan dalam sistem penilaian yang

berlaku di SMA. Sistem penilaian hasil belajar SMA 1 Sukorejo adalah sebagai

berikut:

27

Tabel 2

Sistem Penilaian Hasil Belajar SMA 1 Sukorejo

Nilai Kriteria

100 Istimewa

90-99 Baik sekali

70-89 Baik

60-69 Cukup

<60 Tidak tuntas

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan bertujuan untuk mendapatkan gambaran

tentang hubungan antara minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa

Prancis. Setelah data terkumpul dilakukan analisis dengan menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Memberi Skor

a. Memberi skor 4 pada butir-butir angket dengan jawaban a.

b. Memberi skor 3 pada butir-butir angket dengan jawaban b.

c. Memberi skor 2pada butir-butir angket dengan jawaban c.

d. Memberi skor 1 pada butir-butir angket dengan jawaban d.

2. Analisis Korelatif

28

Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara minat siswa terhadap prestasi

belajar bahasa Prancis, maka dipakai rumus yang digunakan untuk menghitung

korelasi, yaitu rumus korelasi product moment.

( )( )( )( ) ( )( )2222 ∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

−−

−=

yyNxxN

yxxyNrxy

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi

N : banyaknya butir

xy : jumlah perkalian antara skor x dan skor y

x :jumlah skor x

y : jumlah skor y

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Korelatif

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran angket terhadap 27 siswa

mengenai korelasi antara minat siswa dengan prestasi belajar bahasa Prancis,

diperoleh data dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3

Daftar Skor Hasil Penelitian

No Nama Minat

(X)

PrestasiBelajar

(Y)

1 Bud 95 70

2 Dew 138 78

3 Dhi 111 71

4 Duw 107 64

5 Dwi 127 48

6 Edi 134 97

7 Eka 109 48

8 Eka 108 78

9 Eko 125 49

10 Eko 102 43

29

30

11 Fri 110 89

12 Fur 94 47

13 Gal 135 32

14 Gri 104 53

15 Her 107 53

16 Ist 159 63

17 Liy 151 74

18 Moh 151 44

19 Mar 130 64

20 Mun 115 47

21 Nav 131 43

22 Nov 132 26

23 Pan 116 45

24 Riz 147 23

25 Tit 127 84

26 Viv 131 65

27 Yes 130 53

Jumlah 3326 1551

Berdasarkan perhitungan Korelasi antara minat belajar belajar bahasa Prancis

dan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Prancis diperoleh harga r hitung = - 1,668.

Harga r kritis untuk product moment untuk α = 5% dan N = 27 adalah 0,381. Apabila

pada r hitung diperoleh angka negatif, berarti korelasinya negatif. Ini menunjukkan

adanya hubungan yang berlawanan arah antara minat dan prestasi belajar, artinya

31

dalam penelitian ini minat siswa yang tinggi berbanding terbalik dengan prestasi

siswa.

Hipotesis kerja yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada korelasi antara

minat belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI

Program Bahasa SMA 1 Sukorejo.

Pengujian hipotesis koefisien korelasi dilakukan dengan cara membandingkan

nilai koefisien korelasi yang telah didapatkan dari r hitung dengan nilai r tabel pada

tabel koefisien korelasi product moment. Koefisien korelasi dari perhitungan sebesar

– 1,668, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel r kritik product moment pada tabel

N = 27 adalah 0,381. Oleh karena nilai r hitung lebihg dari 0,000 maka ada korelasi

antara minat dan prestasi siswa. Dari hasil tersebut berarti hipotesis kerja diterima

karena ada korelasi antara minat dan prestasi siswa. Namun karena hasil perhitungan

untuk nilai r hitung adalah negatif maka hubungan antara minat dan prestasi siswa

tersebut berlawanan arah. Dengan kata lain, semakin tinggi minat siswa terhadap

mata pelajaran bahasa Prancis maka nilai atau prestasi siswa yang didapat akan

semakin rendah. Hal tersebut sesuai dengan yang terjadi pada SMA 1 Sukorejo kelas

XI Program Bahasa. Menurut pengamatan dari guru bidang studi bahasa Prancis

SMA tersebut, minat siswa untuk mengikuti pelajaran bahasa Prancis sudah cukup

baik. Tetapi pada kenyataannya, prestasi belajar yang diperoleh siswa sebagian besar

masih masuk dalam kategori belum tercapai.

32

Jadi dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang berlawanan arah antara minat

belajar bahasa Prancis dengan prestasi belajar bahasa Prancis siswa kelas XI Program

Bahasa SMA 1 Sukorejo.

B. Pembahasan

Seorang yang mempunyai minat terhadap suatu mata pelajaran pada

umumnya mempunyai sikap positif, yaitu merasa senang, manunjukkan perhatian dan

aktif berpartisipasi dalam menghadapi mata pelajaran tersebut. Perhatian siswa dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar dapat ditunjukkan dengan bertanya pada teman

tentang materi pelajaran dan mempelajarinya jika tidak dapat hadir ketika pelajaran

berlangsung, dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran, belajar dengan teman

mengenai plajaran bahasa Prancis, mempelajari kembali setiap materi mata pelajaran

bahasa Prancis yang telah diajarkan, tidak keluar untuk hal-hal yang tidak perlu

ketika pelajaran sedang berlangsung dan membawa buku paket setiap kali pelajaran.

Perhatian siswa dalam memperhatikan guru waktu mengajar dapat ditunjukkan

dengan tidak ramai sendiri ketika pelajaran berlangsung, menambahkan catatan

penting mengenai materi pelajaran, memeperhatikan semua penjelasan guru dari awal

hingga akhir ketika pelajaran sedang berlangsung. Adanya perhatian siswa juga

ditunjukkan dengan mengerjakan tugas sebaik-baiknya dan mengumpulkannya tepat

waktu.

33

Perasaan senang dan tertarik terhadap bahasa Prancis dapat ditunjukkan

dengan timbulnya perasaan senang setiap kali mengikuti pelajaran, merasa tertarik

bila guru mulai menyampaikan materi, senang mempelajari buku-buku yang

berkaitan dengan bahasa Prancis, merasa senang bila sesekali guru mengajarkan

materi pelajaran dengan memberikan permainan atau dengan mengajarkan lagu.

Selanjutnya perasaan senang juga ditunjukkan dengan berusaha memahami dan

menguasai materi misalnya dengan membuat catatan penting dari isi buku setelah

membaca buku yang berkaitan dengan materi bahasa Prancis, mempelajari lagi materi

setelah mengikuti pelajaran, tekun belajar bahasa Prancis dan juga siswa mempunyai

target nilai yang ingin dicapai.

Adanya partisipasi siswa dapat ditunjukkan dengan adanya partisipasi siswa

dalam mengikuti pelajaran dan kegiatan. Hal ini dapat dilihat dari hadirnya siswa

tepat waktu tiap akan mengikuti pelajaran, berusaha mengerjakan soal ketika diminta

maju untuk mengerjakannya di depan kelas. Keaktifan siswa dalam bertanya dapat

ditunjukkan dengan keaktifan dalam bertanya jawab, berusaha menanyakan kembali

bila ada materi yang kurang jelas. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dapat

dilihat dari adanya usaha siswa dalam menjawab pertanyaan guru tentang materi yang

sedang diajarkan di kelas. Namun masih banyak siswa yang kurang antusias dalam

mengikuti kegiatan-kegiatan di luar pelajaran, misalnya perlombaan yang

berhubungan dengan bahasa Prancis dan sebagian dari mereka enggan untuk

34

berkunjung ke perpustakaan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban item angket

responden.

Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa dari 27 siswa kelas XI

Program Bahasa SMA 1 Sukorejo yang menjadi responden, 15 siswa masih

mendapatkan prestasi dalam kategori belum tuntas, sedangkan yang masuk dalam

kategori cukup sebanyak 4 siswa, dalam kategori baik sebanyak 7 siswa dan kategori

baik sekali sebanyak 1 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa lebih dari setengah jumlah siswa yaitu

15 dari 27 siswa dalam kelas tersebut mendapatkan nilai dalam kategori belum

tuntas. Hal tersebut kemungkinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, siswa

kurang memahami materi yang diajarkan guru, siswa tidak cukup memiliki cukup

buku referen untuk materi pelajaran. Sedangkan menurut Slameto (2003:54 -72)

faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi 2 yaitu faktor

intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor dari dalam individu itu sendiri,

yang meliputi faktor intelegensi, minat, bakat, motif, kesehatan, dan cara belajar.

Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu yag sering

disebut faktor lingkungan, baik lingkungan sekolah, lingkungan keluarga maupun

lingkungan masyarakat. Jadi tidak tuntasnya nilai-nilai siswa dalam mata pelajaran

bahasa Prancis tersebut tidak disebabkan oleh minat saja melainkan faktor-faktor di

atas.

35

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dengan harga r hitung = - 1,668

dari tabel product moment untuk α = 5% adalah 0,381. Dari hasil tersebut, terlihat

bahwa r hitung lebih dari 0,000, dengan demikian maka ada hubungan antara minat

belajar bahasa Prancis dan prestasi belajar bahasa Prancis. Dengan r hitung = -1,668,

untuk α 5% = 0,381 dan α 1% = 0, 487. Jadi harga korelasi sangat signifikan karena

-1,668 > 0, 487> 0,381. tanda negatif menunjukkan bahwa korelasi antara minat dan

prestasi berlawanan arah. Hal ini terjadi dengan kemungkinan karena responden tidak

menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau dikarenakan responden masih

banyak kesulitan dalam belajar materi bahasa Prancis. Kesulitan dalam memahami

materi pelajaran dapat terlihat dari hasil prestasi siswa yang sebagian besar masuk

dalam kategori belum tuntas.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini minat belajar siswa

berhubungan terbalik atau berlawanan arah dengan prestasi belajar siswa. Siswa yang

memiliki minat belajar yang tinggi belum tentu mendapatkan prestasi belajar yang

tinggi pula. Jadi tidak ada patokan bahwa minat belajar yang tinggi dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa

kemungkinan. Pertama, siswa tidak memahami dan kesulitan menguasai materi

pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa tidak mempunyai cukup buku referen yang

digunakan guru untuk mengajar dan enggan untuk mencari buku-buku yang dapat

mendukung penguasaan materi di perpustakaan. Ketiga, jawaban angket dari siswa

tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

36

Kemungkinan jawaban angket dari siswa yang tidak sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya dapat dilihat dari tabel daftar hasil skor penelitian. Hal ini dapat

dilihat dari perbedaan skor minat dan prestasi siswa yang jauh, misalnya untuk

responden nomor 5. Minat terhadap bahasa Prancis yang tinggi yaitu dengan skor

127/160, jika skor tersebut dihubungkan dengan prestasinya yaitu 48/100 dapat

dilihat bahwa perbedaanya jauh sekali. Dengan minat yang begitu tinggi prestasi yang

didapat hanya 48. Dari jawaban angket dapat dilihat untuk butir soal nomor 1 yaitu

dengan jawaban bahwa siswa selalu menyalin catatan teman dan mempelajarinya

dengan sungguh-sungguh. Jika siswa tidak dapat hadir ketika pelajaran bahasa

Prancis berlangsung. Hal tersebut dapat dilihat juga pada butir soal nomor 11 dengan

jawaban bahwa siswa mengerjakan tugas sebaik-baiknya dan cepat

mengumpulkannya ketika guru tidak masuk kelas dan memberikan tugas pada siswa.

Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa kemungkinan siswa tidak menjawab butir

soal dengan keadaan yang sebenarnya. Hal itu terlihat dari jawaban responden, jika

responden benar-benar melakukan hal tersebut maka prestasi yang didapat akan lebih

baik dari yang diperolehnya.

Responden dengan nomor 7 dengan skor minat yang tinggi 109, responden

hanya mendapatkan nilai 48. Pada butir soal nomor 1 siswa juga menjawab menyalin

catatan teman jika dan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Untuk butir soal

nomor 2 siswa tersebut menjawab bahwa selalu bisa berkonsentrasi dalam mengikuti

mata pelajaran bahasa Prancis.

37

Selanjutnya dapat dilihat juga pada responden nomor 9 dengan skor minat 125

dan prestasi belajar 49. Pada butir soal nomor 27 responden menjawab mengulang

mata pelajaran setelah di rumah dan setiap kali akan pelajaran setelah mengikuti

pelajaran bahasa Prancis di kelas. Seharusnya dengan mengulang materi pelajaran

sesudah di rumah dan setiap kali pelajaran akan pelajaran maka responden akan lebih

menguasai materi pelajaran tersebut.

Responden nomor 10 dengan skor minat 102 dan prestasi 43. Pada butir soal

nomor 2 menjawab sering dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran yang

sedang berlangsung. Responden juga memperhatikan dan memberikan jawaban bila

guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan ketika ada

teman yang bertanya di dalam kelas. Dengan aktifnya siswa dalam menjawab

pertanyan ketika di dalam kelas maka siswa akan tahu apakah jawaban yang

diberikan tepat atau tidak dan siswa akan mengetahui di mana kesalahan dari jawaban

tersebut.

Responden nomor 13 pada butir soal nomor 8 menjawab selalu

memperhatikan guru dan berusaha tidak ramai sendiri selama mengikuti pelajaran

bahasa Prancis. Pada butir soal nomor 9 responden menjawab selalu menambahkan

catatan-catatan penting di buku mengenai materi pelajaran bahasa Prancis. Pada butir

soal nomor 10 responden juga menjawab selalu memperhatikan penjelasan guru dari

awal hingga akhir ketika pelajaran berlangsung. Responden juga rajin mempelajari

materi pelajaran bahasa Prancis untuk mendapatkan nilai bagus, pada jawaban butir

38

soal nomor 29. Responden juga aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru

maupun teman, hal tersebut dapat dilihat dari butir soal pada nomor 35 yaitu berusaha

menanyakan kembali materi pelajaran bahasa Prancis yang telah diajarkan guru

ketika ada yang kurang jelas. Butir soal nomor 36 yaitu aktif mengikuti tanya jawab.

Butir soal nomor 38 yaitu berusaha untuk memperhatikan dan memberikan jawaban

ketika ada teman yang bertanya pada gurui di dalam kelas dan guru memberikan

kesempatan pada siswa untuk mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Butir soal

nonor 39 yaitu mencoba menjawab pertanyaan guru tentang materi yang sedang

diajarkan di kelas. Dan butir soal nomor 40 yaitu menjawab pertanyaan dari teman

yang bertanya pada responden.

Responden nomor 14 dengan skor minat 107 dan prestasi 53. Pada butir soal

nomor 4, responden selalu mempelajari kembali setiap mata pelajaran bahasa Prancis

yang telah diajarkan. Semakin sering mempelajari ulang setiap materi mata pelajaran

bahasa Prancis yang telah diajarkan seharusnya membuat responden semakin

memahami materi tersebut.

Responden nomor 15 dengan skor minat 107 dan prestasi belajar 53. Pada

butir soal nomor 4, responden menjawab selalu mempelajari kembali setiap materi

mata pelajaran bahasa Prancis yang telah diajarkan dan pada butir soal nomor 8,

responden menjawab selalu berusaha tidak ramai sendiri dan tetap memperhatikan

guru selama mengikuti pelajaran.

39

Responden 18, skor minat 151 dengan prestasi belajar 44. Pada butir soal

nomor 1 responden menjawab menyalin catatan teman dan mempelajarinya sungguh-

sungguh jika tidak dapat hadir ketika mata pelajaran bahasa Prancis sedang

berlangsung. Responden selalu meminjam buku-buku yang berkaitan dengan mata

pelajaran bahasa Prancis, hal ini terlihat pada jawaban responden pada butir soal

nomor 22. Pada butir soal nomor 26 responden menjawab selalu membuat catatan

penting setelah membaca buku yang berkaitan dengan materi pelajaran bahasa

Prancis. Pada butir soal nomor 29 responden menjawab selalu rajin mempelajari

materi bahasa Prancis untuk mendapatkan nilai yang bagus. Responen aktif bertanya

dan menjawab pertanyaan dari guru maupun teman tentang materi yang dipelajari,

hal ini terlihat dari butir soal nomor 34 yaitu menanyakan kembali pada guru tentang

soal-soal ulangan mata pelajaran bahasa Prancis yang telah lalu yang tidak dapat

dikerjakan. Butir soal nomor 35 yaitu berusaha menanyakan kembali materi pelajaran

bahasa Prancis yang telah diajarkan guru ketika ada yang kurang jelas. Butir soal

nomor 36 yaitu aktif mengikuti tanya jawab. Butir soal nomor 38 yaitu berusaha

untuk memperhatikan dan memberikan jawaban ketika ada teman yang bertanya pada

guru di dalam kelas dan guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mencoba

menjawab pertanyaan tersebut. Butir soal nonor 39 yaitu mencoba menjawab

pertanyaan guru tentang materi yang sedang diajarkan di kelas. Dan butir soal nomor

40 yaitu menjawab pertanyaan dari teman yang bertanya pada responden. Responden

seharusnya bisa mendapatkan prestasi yang lebih tinggi jika melihat jawaban pada

angket tersebut karena responden rajin mempelajari materi pelajaran, selalu

40

meminjam buku yang berkaitan dengan materi pelajaran sehingga bisa menambah

penguasaan materi pelajaran dan juga aktif dalam menjawab dan bertanya pada guru

maupun teman.

Responden pada nomor 21 dengan skor minat 131 dan prestasi belajar 43.

Responden selalu belajar dengan teman mengenai materi mata pelajaran bahasa

Prancis, hal tersebut terlihat pada butir soal nomor 3. Pada butir soal nomor 13,

responden menjawab selalu berusaha bertanya dan mengerjakan tugas pelajaran

bahasa Prancis bersama teman jika responden tidak bisa mengerjakan tugas itu

sendiri. Dengan belajar bersama teman, responden bisa bertanya tentang materi yang

kurang dipahaminya

Responden nomor 22, mendapat skor minat 132 dan prestasi belajar 26.

Dengan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran bahasa Prancis, menurut teori

responden seharusnya juga mendapatkan prestasi belajar yang tinggi pula. Dilihat dari

jawaban angket responden pada butir soal nomor 36 dan 37, respoden selalu aktif

bertanya tentang materi pelajaran yang sedang dibahas.

Responden nomor 24 dengan skor 147 hanya mendapatkan prestasi belajar

23. Pada butir soal nomor responden menjawab menyalin catatan teman dan

mempelajarinya dengan sungguh-sungguh jika tidak hadir ketika mata pelajaran

bahasa Prancis berlangsung. Responden selalu berusaha menambahkan catatan-

catatan penting di buku mengenai materi pelajaran bahasa Prancis. Pada butir soal

41

nomor 28 responden menjawab selalu tekun dalam belajar bahasa Prancis. Pada

jawaban butir soal nomor 35 yaitu berusaha menanyakan kembali materi pelajaran

bahasa Prancis yang telah diajarkan guru ketika ada yang kurang jelas. Butir soal

nomor 36 yaitu aktif mengikuti tanya jawab. Butir soal nomor 38 yaitu berusaha

untuk memperhatikan dan memberikan jawaban ketika ada teman yang bertanya pada

guru di dalam kelas dan guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mencoba

menjawab pertanyaan tersebut. Butir soal nonor 39 yaitu mencoba menjawab

pertanyaan guru tentang materi yang sedang diajarkan di kelas, dan butir soal nomor

40 yaitu menjawab pertanyaan dari teman yang bertanya pada responden. Dengan

keaktifan responden dalam bertanya jawab seharusnya siswa lebih memahami materi

yang diajarkan.

Responden nomor 27 dengan skor minat 130 dan prestasi 53. Pada butir soal

nomor 29 menunjukkan bahwa responden selalu rajin mempelajari materi pelajaran

untuk mendapatkan nilai yang bagus. Responden juga menjawab memiliki target

yang ingin dicapai, jawaban tersebut dapat dilihat pada pada butir soal nomor 30.

dengan adanya target nilai yang ingin dicapai dapat mendorong responden untuk

lebih tekun mempelajari materi pelajaran agar mendapatkan nilai sesuai dengan target

yang ingin dicapai.

Dari uraian jawaban-jawaban responden di atas dan juga dari perbedaan skor

minat dan prestasi responden, maka dapat disimpulkan bahwa responden tidak

menjawab butir soal angket dengan keadaan yang sebenarnya.

42

Dilihat dari butir soal nomor 25, sebagian besar menjawab bahwa responden

sering dan kadang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi pelajaran bahasa

Prancis. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

masih kesulitan dalam belajar bahasa Prancis. Namun dilihat dari butir soal yang

menanyakan keaktifan siswa dalam bertanya tentang materi pelajaran baik pada guru

maupun teman, seharusnya responden dapat lebih memahami materi tersebut. Pada

butir soal nomor 23, sebagian siswa merasa senang bila dalam sesekali guru

mengajarkan materi pelajaran bahasa Prancis dengan menggunakan permainan atau

dengan mengajarkan lagu. Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian bagi guru untuk

mengajarkan materi pelajaran, dengan cara tersebut mungkin siswa akan lebih mudah

dalam memahami materi pelajaran. Pada butir soal nomor 22, dengan pertanyaan

apakah responden meminjam buku yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa

Prancis di perpustakaan, sebagian besar responden menjawab hanya kadang dan

bahkan tidak pernah. Hal tersebut yang pertama mungkin dikarenakan kurangnya

jumlah buku bahasa Prancis, kamus, buku materi pelajaran selain buku pegangan

pokok atau LKS, dan juga buku-buku lain yang berhubungan dengan bahasa Prancis.

Pada butir soal nomor 30, sebagian besar siswa menjawab memiliki target nilai yang

ingin dicapai. Dengan mempunyai target nilai dan dengan dorongan semangat dari

guru seharusnya siswa bisa berusaha lebih keras lagi untuk mencapai nilai yang

ditargetkan karena jika nilai yang didapatkan masih di bawah target yang ingin

dicapai, hal itu bisa menjadi dorongan bagi siswa untuk berusaha lebih keras lagi

mencapai nilai yang lebih baik lagi.

43

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran

bahasa Prancis cukup tinggi, namun prestasi yang didapat rendah. Hal ini karena

siswa kurang dapat memahami dan menguasai materi bahasa Prancis yang diajarkan

guru. Kurangnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi bahasa Prancis

dapat dilihat dari jawaban angket siswa dan dari hasil belajar siswa. Jawaban angket

siswa menunjukkan bahwa 65% siswa menjawab masih kesulitan dalam memahami

materi bahasa Prancis. Dari hasil belajar siswa menunjukkan 40% siswa mendapatkan

nilai dengan kategori Cukup, Baik dan Baik Sekali. Hal tersebut dapat dilihat dari

hasil belajar responden nomor 6 yaitu: 97, 95, 100, 93 dengan hasil akhir 97.

Responden 2 dengan hasil belajar 85, 70, 73, 83 dengan hasil akhir 78. Sedangkan

60% siswa masih mendapatkan nilai dalam kategori belum tercapai. Hal tersebut

dapat dilihat dilihat pada responden nomor 15 hasil belajar yang diperoleh yaitu: 10,

80, 60, 56 dengan hasil akhir 53. Lebih lanjut responden nomor 23 dengan hasil

belajar 15, 76, 48, 42 dengan hasil akhir 45. Responden dengan nomor 27 dengan

hasil belajar 40, 70, 60, 42 dengan hasil akhir 53 dan responden nomor 24 dengan

hasil belajar 30, 0, 66, 25 dengan hasil akhir 23. Dari uraian tersebut terlihat bahwa

hasil belajar siswa masih rendah, hal itu menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan

dalam memahami materi pelajaran.

Cara guru dalam mengajar atau dalam menyampaikan materi mungkin juga

berpengaruh pada pemahaman materi siswa, mengajar materi dengan memberikan

permainan atau dengan lagu akan memudahkan siswa untuk lebih memahami materi

44

yang diajarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban angket responden bahwa 92%

siswa menjawab lebih senang bila guru mengajarkan materi pelajaran dengan

menggunakan permainan atau lagu.

Selain itu dari jawaban angket menunjukkan 85% siswa jarang pergi ke

perpustakaan untuk meminjam atau sekedar membaca buku yang berkaitan dengan

bahasa Prancis untuk menambah pengetahuan tentang materi maupun bahasa Prancis

secara umum. Hal tersebut dikarenakan kurangnya koleksi buku bahasa Prancis baik

buku bacaan ataupun buku materi selain buku pegangan pokok yang dipakai di SMA

tersebut.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

Minat belajar bahasa Prancis berkorelasi negatif dengan prestasi belajar

bahasa Prancis yang telah dicapai. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian kepada

siswa kelas XI Program Bahasa SMA 1 Sukorejo. Dari hasil analisis diperoleh nilai r

hitung = - 1,668 sedangkan r tabel = 0,381. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa ada

hubungan yang berlawanan arah antara minat belajar bahasa Prancis dan prestasi

belajar bahasa Prancis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat siswa yang

tinggi terhadap bahasa Prancis tidak diikuti oleh prestasi belajar bahasa Prancis yang

tinggi pula. Jadi tidak berarti bahwa apabila siswa berminat terhadap suatu hal akan

selalu mendapatkan hasil yang baik.

Hasil penelitian tersebut menghasilkan fakta bahwa kedua hal tersebut

mempunyai hubungan yang berlawanan arah. Dengan kata lain, semakin tinggi minat

siswa terhadap mata pelajaran bahasa Prancis maka prestasi belajar yang didapat

semakin rendah. Hal ini berlawanan dengan teori Slameto (2003:57) yang

menyatakan bahwa apabila siswa berminat terhadap suatu pelajaran maka siswa akan

senang, lebih mudah mempelajarinya dan mendapatkan hasil yang baik. Dari hasil

penelitian tersebut di atas terbukti bahwa minat belum tentu berpengaruh pada hasil

belajar.

45

46

B. Saran

Dari hasil simpulan penelitian maka diajukan saran sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa minat belajar siswa sudah cukup

baik, ternyata prestasi belajar siswa masih belum baik. Oleh karena itu

siswa hendaknya lebih rajin lagi mempelajari materi pelajaran, mengulang

mempelajari materi pelajaran setelah di rumah dan cara ini akan sangat

membantu siswa untuk lebih menguasai materi. Belajar bersama teman

dalam kelompok juga akan membantu karena siswa bisa bertanya jawab

tentang materi-mtaeri yang kurang dipahaminya.

2. Membaca buku-buku yang berhubungan dengan bahasa Prancis juga akan

sangat membantu siswa untuk lebih menambah penguasaan tentang materi

pelajaran dan juga menambah wawasan tentang bahasa Prancis. Siswa

juga harus banyak mengerjakan soal-soal latihan untuk mendapatkan

prestasi belajar yang memuaskan.

3. Siswa hendaknya aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan

dengan bahasa Prancis misalnya kegiatan ekstrakulikuler drama, paduan

suara, baca puisi atau kegiatan lain misalnya perlombaan-perlombaan

yang diadakan di sekolah, antar sekolah ataupun di tingkat lain.

4. Pihak sekolah hendaknya menambah koleksi buku-buku bacaan

berbahasa Prancis yang menarik. Menambah jumlah kamus baik kamus

Prancis-Indonesia maupun kamus Indonesia-Prancis. Menambah buku-

buku yang berhubungan dengan pelajaran, buku latihan untuk

47

meningkatkan penguasaan tentang materi yang dipelajari. Buku-buku

sastra seperti puisi, novel atau cerita-cerita rakyat sehingga siswa semakin

berminat untuk mempelajarsi bahasa Prancis.

5. Responden hendaknya menjawab angket yang telah disediakan dengan

jujur dan rasa tanggungjawab agar diperoleh hasil yang signifikan karena

kemungkin responden menjawab angket dengan asal-asalan dan tidak

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

.