4 kementerian kesehatan -':;':f,'t*- republik
TRANSCRIPT
.4 GEHMAS\- Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
I
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
, -'":;':f,'t*- "\
# ;ii
{.t i-..
H
..,.*.'. *
+'"I
lt -
fq(\.,
Jalan Lapangan Tembak Nomor 75, Cibubur, Jakarta Timur 13720
Telepon (021) 87711968-69 (Hunting) Faksimili (021) 87711970
uru,w. rsko-jaka rta. com
E-mail : [email protected]
g RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas karunia dan Hidayah-Nya kepada kita semua, telah
tersusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit
Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta Tahun 2019. Berdasarkan
undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
dan INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah yang mewajibkan setiap pemimpin satuan kerja
sebagai penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi serta pemanfaatan-pemanfaatan sumber daya yang dipercayakan kepadanya setiap
tahun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja.
RSKO Jakarta mempunyai tugas pokok dan fungsi Organisasi yang dijabarkan dalam
Rencana Strategi Bisnis 2015-2019 yaitu meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan
kepada masyarakat, dan meningkatkan pengelolaan keuangan yang fleksibel berupa
kekhususan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat sehingga berdampak pada
peningkatan pendapatan, peningkatan kinerja Sumber Daya Manusia, peningkatan fungsi
RSKO sebagai pelayanan di bidang gangguan yang berhubungan dengan NAPZA, yang
terukur dan terencana baik pelaksanaan maupun hasil pencapaiannya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019 merupakan bentuk sebagai bentuk dari
pertanggungjawaban RSKO Jakarta terhadap capaian keberhasilan, hambatan atau kendala,
permasalahan dan altematif solusi pemecahannya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini
diharapkan dapat digunakan sebagai media infomasi dan umpan balik dilingkungan Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan, serta merupakan salah satu e:lra untuk melakukan evaluasi
yang obyektif, efisien dan efektif.
.:.' , -"Jekaite. ,30 Januari 2020Direktur.Utama
. ,t
, SKM, MARS1W1062f,2000031002
LAPORAN AKU NTABI LITAS KIN ERJA 2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Gambaran Umum
C. Tugas Pokok dan Fungsi
D. Maksud dan Tujuan
E. lsu Strategis
F. Landasan Hukum
G. Sistematika
BAB II: PERENGANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
B. Perjanjian Kinerja 2019
BAB lll: AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
'1. Perjanjian Kinerja Tahun 2O2A
2. Daftar Tabel
DAFTAR ISI
1
2
3
5
6
6
7
I
ii
iii
I15
16
103
121
122
IAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA 2OL9 il
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO)
Jakarta secara terus menerus berupaya untuk melakukan perubahan baik peningkatan mutu
maupun cakupan pelayanan melalui program unggulan dalam pelayanan, pendidikan dan
penelitian dalam bidang Napza tahun 2019.
Maksud dan tujuan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja untuk memberikan
gambaran umum tentang pencapaian Kinerja Pelayanan, SDM dan Organisasi, Keuangan
serta Sarana dan Prasarana RSKO Jakarta dalam program pelayanan kesehatan dalam
bidang NAPZA maupun pelayanan umum dan pengelolaan Sumber Daya yang ada. Dengan
ketersediaan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Anggaran, Sumber Daya Sarana dan
Prasarana yang ada, Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta menghasilkan kinerja dan
meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang paripuma.
Peningkatan kinerja yang dicapai Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
merupakan dampak dari penataan Sistem Manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan dan
berkelanjutan meliputi Sumber Daya Manusia, Pelayanan, Pendidikan, Penelitian, Keuangan,
Umum dan operasional yang mengedepankan etos kerja, produktivitas, efisiensi dan efektifitas
dalam menggunakan Sumber Daya yang dimiliki.
Penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan seluruh kegiatan Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta mengacu kepada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi yang
dijabarkan dalam Rencana Strategi Bisnis 2015 - 2019 dan Rencana Bisnis dan Anggaran
tahun 2019.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta tahun 2019
terdiri dari Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, hasil pengukuran Kinerja Pelayanan, Sumber
Daya Manusia dan Organisasi, Kinerja Keuangan serta Sarana dan Prasarana. Sedangkan
pengukuran pencapaian sasaran kegiatan dan program Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta, dengan pencapaian kinerja sebagai berikut:
LAPORAN AKU NTABILITAS KIN ERJA 2OL9 ill
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Persentase capaian kepuasan pelanggan 8506 82,210/o 97o/o
2. Persentase komplain yang ditindaklaniuti 100% 100% lOOo/o
3. Pengembangan layanan Napza danpenyakit terkait
1 1 lOOo/o
4. Persentase peningkatan kunjungan lAalo (23,8) 76,20/o
5. Persentase pen+re*atan pendapatan 50% 123ok 246o/n
6. Tingkat efisiensi anggaran lOolo 9,90/o 99o/o
7. Jumlah jejaring binaan yang mampu
melayani pasien dengan gangguan Napza17 12 71o/o
8. Jumlah Perguruan Tinggi yang bekerja
sarfl€t7 I 129o/o
9. Presentasi peningkatan jumlah pasien
uk ke RSKO1Ao/o 31o/o 31Oo/o
10. Jumlah presentasi ilmiah yang dilakukanpetugas RSKO secara nasional dan
intemasional
4 I 225o/o
11. Peningkatan kunjungan program terapi
rawat ialan intensif1Ao/o 10,80/o 1O8o/o
12. Lamanya waktu penyelesaian asesmen
Napza pro justicia
10 hari
keria5 hari kerja 100o/o
13. Jumlah institusi yang mengikuti diklitdi RSKO
5A u 750o/s
1 4. Presentase peningkatan petugas
kesehatan yang mengikuti diklat bidang
Napza di RSKO
1Ao/o 17o/o 17Oo/o
15. Rumah Sakit terakreditasi nasional LULUS LULUS lOOo/o
16. Opini Audit Keuangan WTP WTP lOOo/o
17. Persentase pegawai yang mengikuti diklat 50% 66% 132o/o
18. Presentase capaian lndeks Kineria Unit 84Yo 97Yo 115o/o
19. Presentase iarn keria ef€kt#f 84o/o 91,170/o 1O9o/o
20. Penilaian sikap perilaku pegawai dalam
me nr n78o/o 83.25o/o 1O7o/o
21 . Presentase peningkatan kehandalan
SARPRAS96o/o 96% lOOo/o
Persentase level. lT dash baar.d lOOo/o lOOo/o lOOo/o
Jumlah 22 indikator 20 indikator 91 o/o
IVIAPORAN AKUNTABIL]TAS KINERJA 2019
gRUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakil yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,
dalam pelaksanaannya harus berpedoman pada azas-azas umum
penyelenggaraan negara yang meliputi yailu azas kepastian hukum, tertib
penyelenggaraan Rumah Sakit, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas
dan akuntabilitas.
Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP) di bangun daiam
rangka upaya mewujudkan good govemance dan sekaligus resultoiented
goverment. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen
berbasis kinerja @ertormance-Dase managemenf) untuk penyediaan informasi
kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta sebagai wujud
pertanggungjawaban instansi pemerintah yang lebih baik, maka disusun laporan
akuntabilitas kinerja setiap tahun.
lnstruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
lnstansi Pemerintah mewajibkan setiap lnstansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya serta mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
dan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategi yang
telah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya.
Untuk memenuhi hal-hal tercebut diatas, Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta setiap tahun menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja kepada
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Rumah Sakil Ketergantungan Obat
Jakarta di tahun 2019 telah melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi
akreditasi versi SNARS Edisi 1 pada tanggal 15 - 18 Oktober 2019 dengan hasil
terwujudnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien, melalui implementasi
standar akreditasi yang berorientasi kepada pasien.
LIAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
B. GAMBARAN UiIUM
Rumah Sakit sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripuma yang
menyediakan pelayanan rawd inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Untuk
menjalankan tugasnya Rumah Sakit mempunyai fungsi penyelenggaraan
pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakil, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan, penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta didirikan pada tahun i971 yang
digagas pendirinya oleh Gubemur DKI Jakarta Ali Sadikin, Kepala Dinkes DKI
Jakarta dr. Herman Susilo, dan Kepala Dilkeswa Depkes/Kepala Bagian Psikiatri
Universilas lndonesia Prof. dr.Kusumanto Setyonegoro. Secara resmi mulai
beroperasi pada tanggal 12 Aprii 1972. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat luas akan adanya rumah sakit pemerintah yang secara khusus
memberikan layanan kesehatan di bidang gangguan penyalahgunaan napza, hal
ini mendapat tanggapan posilif dari masyarakat. Tanggapan positif diiringi dengan
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik cian
lebih lengkap. Untuk menjawab kebutuhan ini, Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta menambah kapasitas layanannya dengan mendirikan bangunan baru di
Cibubur Jakarta Timur dan pada tahun 2OA2 dilakukan soft opening.
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta mempunyai pelayanan unggulan
yaitu Pelayanan napza komprehensif dengan penerimaan awal (initial intake),
detoksifikasi, rehabililasi pelayanan untuk komplikasi medik, dual diagnosis dan
terapi rumatan metadon dan bufrenorfin yang merupakan ciri khas terapi cafeteria
guna menjawab kebutuhan penerima layanan. Hai diatas dimaksuci untuk
menyelaraskan kebutuhan pasien, keluarga, dan masyarakat. Disamping itu juga
sebagai pengampu layanan program rumatan metadon/suboxon. Peningkatan
SDM menjadi prioritas utama yang dilakukan Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Jakarta untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Hal ini
dapat dilihat dari profesionalnya kinerja para pimpinan, dokter, perawat seluruh
2LAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019
c
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
staf dan karyawan lainnya. Program-program peningkatan berupa training dalam
dan luar negeri, pendidikan formal, langsung melakukan studi banding ke
lembaga-lembaga kesehatan yang kredibel, dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Tugas Pokok:
Menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara
paripurna, pendidikan dan pelatihan, peneiilian dan pengembangan terhaciap
penyalahgunaan dan ketergantungan narkotika, alkohol, psikotropika dan zal
adiktif lainnya secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya
peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.
2. Fungsi:
a. Pelayanan upaya peningkatan kesehatan di bidang penanggulangan
masalah ketergantungan obat;
b. Pelayanan upaya deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NnPZA);
c. Pelayanan penyembuhan dan penatalaksanaan penderita
ketergantungan obat;
d. Pelayanan upaya rehabilitasi penderita ketergantungan obat;
e. Pelayanan dan asuhan keperawatan;
f. Pelaksanaan pelayanan rujukan;
g. Pelayanan pendidikan dan pelatihan di bidang penanggulangan
penyalahgunaan I{APZA;
h. Pelayanan peneiitian dan pengembangan di bidang penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA;
i. Pengelolaan dan pengembangan jaringan informasi di bidang
penanggulangan penyalahgunaan NAPZA;
j. Administrasi umum dan keuangan.
3IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
3. PELAYANAN:
a. Dircktorat Medik dan Keperawatan
1) lnstalasi Rawat Jalan;
2) lnstalasi Rawat lnap Komplikasi;
3) lnstalasi Gawat Darurat;
4) lnstalasi Laboratorium;
5) lnstalasi Radiologi;
6) lnstalasi Farmasi;
7) lnstalasi Rehabiiitasi Napza;
8) lnstalasi Gizi;
9) lnstalasi Pendidikan dan Penelitian;
10) lnstalasi Rekam Medik;
1 1) lnstalasi MCU dan Pemeriksaan Khusus.
b Direl(orat Keuangan dan Administrasi Umum
1) Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS;
2) lnstalasi Administrasi Pasien;
3) lnstalasi Sistem lnformasi Manajemen RS (SIMRS);
4) lnstalasi Pusat Sterilisasi dan Binatu RS;
5) lnstalasi Pengelola lnformasi dan Dokumentasi (lPlD);
6) lnstalasi Humas cian PKRS.
4LAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
4. STRUKTUR ORGANISASI:
STRUT$T'B ORGAIIISASI RUII'AH $AIST TGTERGAI{TUNG/II{ OBAT IAI(^RTA
l.k.3[;:i i - r.{lu
JfiIAN/..81.$r hhddur Utaf rQ!FJt, gcil I d.rrr(J.Fn crt€l 5!6{.\4u ik C? 5!Y.(lr ?' ; tA .iCt9r'#r -ldr Zl', . )
I
1;:-_l-_...
t qrnarlatsAT
' $l:Dl( l1if, .rr'.:i4ltl ;l_-r
,:_l'"""'*"1
! 6tmi sF.-ri r {.YrrEJ.ld
Z iy!&Ae,Uentr (:4 kF.riF
i6f,
;--rtl| -.,i:.i,1.-
|
t r.... I
I
r---I :. -r,_., :, : I
I uu:!rY, il
l
I, ;., :.t.,.,'..,I :.b-+--.
i ...* '.r ;
ir
: .ry4l trd,.e ^s85.
1.,,,,-
L,_"
t ' dri1qtu! r$it
9 :+.!+.& [*j
.l {3rSr.dL tre-'a 4sBP*# nl$
h'.('-.r,k {.r;r@L...:i i.atd.ilSrd{. btD{: ' .+ *!'ff!:,f,rrpq.* -t.e .r.b,lE!-,F'$
f-adtp&6n (l Jekr|t!Ftdt Ecagat 3oldr 2CtDnEl(llE ur^iA-;-t-*r t;;-l
- l--':''' l l.--j
D
Gambar: Struktur Organisasi RSKO Jakarta
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksudnya disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta ini sebagai bentuk dari pertanggungjawaban secara
tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dalam tahun
anggaran 2019 yang terdiri dari Kinerja Keuangan, Kinerja Layanan, Kinerja Mutu
dan Manfaat.
Sedangkan tujuannya laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit
Ketergantungan Obat iakarta yang merupakan rangkuman dari suatu proses
dimana setiap unit kerja melakukan evaluasi kinerjanya yang memuat
keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja selama melaksanakan
kegiatan dari Januari sampai dengan Desember ditahun 2019.
5IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019
E
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
ISU STRATEGIS
RSKO Jakarta dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi
perubahan perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Rencana Strategi
Bisnis RSKO Jakarta selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang
mungkin dihadapi ke depan baik oleh pelanggan maupun masyarakat sehingga
sasaran strategis akan tercapai.
Memperhatikan isu-isu dan permasalan Pelayanan yang dihadapi
diharapkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan menuju good gavemance and
ciean govemmenf sehingga akan berdampak pada kualitas pelayanan di RSKO
Jakarta. Secara umum, isu dan pemasalahan yang dihadapi antara lain:
1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima;
2. Adanya tuntunan Hukum tentang pasien NAPZA dan Psikotropika dari
Kejaksaan, Kepolisian dan Badan Nasional Narkotika yang harus menjaiani
rehabilitasi di RSKO Jakarta;
3. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan;
4. Perkembangan lT yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk
menin g katkan kemam puan nya.
lsu-isu stategis tersebut memerlukan penanganan secara konprehensif
melalui pendekatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis
RSKO Jakarta, sebagai berikut:
1. Membangun sistem pelayanan prima yang cepat, tepat, efisien dan
transparan;
2. Adanya komitment seluruh pegawai RSKO Jakarta dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya;
3. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan pelayanan prima;
4. Menerapkan kebijakan pola kerja dalam menetapkan kebijakan strategis.
LANDASAN HUKUTUI
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP);
F
5LAPORAN AKUNTABI LITAS KIN ERJA 2019
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
4
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik lndonesia Nomor 53 Tahun 2O14 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja dan Tata Cara review Atas laporan Kinerja lnstansi
Pemerintah;
Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakil Ketergantungan Obat Jakarta Tahun
2415-2019.
SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSKO Jakarta mencakup;
Bab l: PENDAHULUAI{
Penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama (sfiiafegrb rssued) yang sedang dihadapi
organisasi.
Bab ll: PERENCANAAN KI]{ERJA
Berisi uraian ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
lndikator Kinerja dan targetnya, kebijakan dan strategi untuk mencapai Visi, Misi
serta Sasaran.
Bab lll: AKUNTABILITAS KII{ERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Menguraikan Capaian Kinefla Organisasi yaitu Kinerja Keuangan, Kinerja
Layanan, Kinerja Mutu dan Manfaat. Untuk dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategi organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
fiika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta altematif solusi yang telah dilakukan;
3
G
7IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2OT9
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
6. Analisis atas efisiensi penggunan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pemyataan kinerja.
Realisasi Anggaran
Realisasi angganan yang digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab lV: PENUTUP
Berisi uraian realisasi anggaran yang digunakan dan yang lain digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian
kinerja/.simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
B
8IAPORAN AKUNTABI LITAS KIN ERJA 2OL9
gRUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Di dalam Rencana Strategi Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta, perlu
dilakukan pemilihan prioritas utama yang didasarkan pada kekuatan organisasi
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. Untuk periode tahun 2015-2019
prioritas utama sebagai berikut:
1. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat bahwa Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta sebagai Pusat Layanan Napza dan Komplikasi
Medik akibat penyalahgunaan Napza;
2. Meningkatkan kualilas dan kuantitas pelayanan medis kasus
penyalahgunaan Napza dan penyakit terkait;
3. Meningkatkan mutu pelayanan sebagai pusat rujukan Napza Komprehensif
untuk dapat bersaing dengan inslitusi lain;
4. Meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dengan
cara mengoptimalkan SPO dan billing sysfem.
5. Mengoptimaikan utilisasi dan kelengkapan sarana dan prasarana Rumah
Sakit Ketergantungan Obat Jakarta;
6. Meningkatkan status kepemilikan tanah menjadi milik Rumah Sakil
Ketergantungan Obat Jakarta sehingga dapat mengembangkan layanan
sesuai kebutuhan;
7. Meningkatkan MOU dengan instansi lain berkaitan dengan pelayanan,
pendidikan dan pelatihan dibidang Napza;
8. Mengoptimalkan kinerja pegawai untuk mendukung program pemerintah yang
berkaitan dengan kasus penanganan penyalahgunaan Napza;
9. Mendukung program penelitian dan pengembangan dibidang Napza.
9LAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2OL9
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Sedangkan Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program Kerja untuk mencapai Visi
dan Misi Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta pada tahun 2019 adalah:
1. Direl(orat Medik dan Keperawatan
a. Sasaran
1) Peningkatan volume pelayanan rawat inap dan rawat jalan
dengan target masing-masing sebesar 10o/o;
2) Meningkatnya pendapatan fungsional dengan target 4Oo/o;
3) Meningkatnya jumlah dan kualitas kefla sama pelayanan
kesehatan dengan institusi lain yang terkail;
4) Optimalisasi indikator kinerja operasional pelayanan dan
indikator rmutu manfaat;
5) Membangun instalasi diklit sebagai pusat pendapatan.
b. Straegi
1) Optimalisasi sumber daya yang ada di Rumah Sakit;
2) Mengoptimalkan unit yang potensional.
c. Kebijakan
1) Melaksanakan sepenuhnya kebijakan pemerintah tentang
pelayanan publik, antara lain pelayanan pasien miskin;
2) Pelayanan bersifat orientasi pelanggan;
3) Menerapkan pelayanan secara komprehensif dan one sfop
service.
d. Program Kerja
1) Peningkatan fasilitas fisik pelayanan bidang NAPZA dan
pelayanan penunjang;
2) Melengkapi sarana medis dan non medis;
3) Pengembangan jenis pelayanan;
4) Peningkatan SDM;
5) Peningkatan mutu pelayanan;
6) Peningkatan utilisasi alat;
7) Pemeliharaan sarana dan prasarana;
8) Program pelayanan pasien miskin.
LAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2OL9 10
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAI(\IITA
2. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
a. Sasaran
c.
b
1) Tersusunnya Rencana Bisnis Anggaran tepat waktu;
2) Tersusunnya laporan keuangan dan akuntabilitas kinerja Rumah
Sakit (l-AKlPi tepat waktu;
3) Tersusunnya laporan tahunan tepat waktu;
4) Peningkatan kualitas manajemen administrasi umum dan
kerumahtanggaan Rumah Sakit:
a) Meningkanya kualitas SIMAK-BMN;
b) Meningkatnya Ketatausahaan;
c) Meningkatnya Kehumasan;
d) Meningkatnya komitmen dan disiplin SDM;
e) Meningkatnya kompetensi dan produktifitas SDM;
f) Meningkatnya kesejahteraan pegawai berbasis sistem
remunerasi;
g) Meningkatnya volume dan kualitas pelatihan profesi.
Strategi
1) Mengoptimalkan pendapatan fungsional dan non fungsional;
2) Mempercepat penagihan piutang;
3) Memperpendek waktu tunggu pembayaran;
4) Penempatan SDM sesuai kompetensi;
5) Perbaikan skor / index jasa pelayanan berdasarkan Key
Performance I ndicator (KP I ) ;
6) Menyusun tata hubungan kerja organisasi.
Kebijakan
1) Meningkatkan pengendalian sistem keuangan di unit kerja;
2) Selektifitas pembayaran pasien umum, BPJS;
3) Kefiasama dengan kantor piutang Negara;
4') Meningkatkan kerjasama dengan baik;
5) Penyesuaian sistem insentif yang berbasis remunerasi;
6) Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ER'A 2OT9 LL
gRUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Program Kerja
1) Koordinasi intern dan ekstem;
2) Program penagihan piutang;
3) Pelatihan keuangan;
4) Program sarana kantor untuk mendukung kinerja;
5) Penyusunan remunerasi pegawai;
6) Program kesejahteraan karyawan;
7) Pengembangan karir;
8) Program pelatihan intern dan ekstern;
Kegiatan yang tertuang ke dalam rencana kerja RSKO Jakarta tahun 2019
sebagai berikut:
1. Perspektif Sfake Holder
a. Terwujudnya peningkatan kepuasan pelanggan
Untuk mencapai sasaran strategis ini, KPI yang ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1) Persentase capaian kepuasan pelanggan;
2) Presentase komplain yang ditindaklanjuti.
b. Tenrujudnya jejaring pelayanan, pendidikan dan penelitian untuk
mencapai sasaran strategis ini, KPI yang ditetapkan sebagai berikut:
1) Persentase peningkatan jejaring binaan yang mampu melayani
pasien dengan gangguan Napza;
2) Persentase Perguruan Tinggi yang bekerjasama.
2. Persepektif Finansial:
a) Tenrujudnya peningkatan pendapatan untuk mencapai sasaran
strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah Persentase pertumbuhan
pendapatan.
b) Terwujudnya produktifitas layanan kiinik, untuk mencapai sasaran
strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah presentase pertumbuhan
produktivitas layanan klinik.
d
LAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 L2
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
c) Tenrtujudnya kendali biaya sesuai target yang direncanakan, untuk
mencapai sasaran strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah Persentase
pertumbuhan produktivitas layanan klinik, untuk mencapai sasaran
strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah:
1) Efesiensi anggaran;
2) Cost Recovery Rate.
3. Perspektrt hbmal Business Process meliputi kegiatan-kegiatan antara lain:
a) Tenrujudnya sistem pelayanan NAPZA dan HIV Komprehensif
dan sebagai pengampu layanan Rumatan, untuk mencapai
sasaran strategis ini, KPI yang ditetapkan adalah:
1) Persentase kejadian infeksi pada pasien;
2) Persentase capaian penangganan kasus sulit;
3) Persentase capaian indikator kasus sulit;
4) Persentase cakupan budaya pasien safety.
b) Tenrujudnya penyelenggaran pendidikan, pelatihan dan
penelitian. Untuk mencapai sasaran strategis ini, KPI yang
ditetapkan adalah Jumlah laporan publikasi ilmiah yang
dipublikasikan
c) Tenrujudnya sistem koordinasi dan komunikasi efektif dua arah
antar unit kerja. Untuk mencapai sasaran strategis ini, KPI yang
ditetapkan adalah Persentase temuan yang ditindaklanjuti.
d) Tenrttujudnya penyelenggarakan sistem manejemen rs yang
professional, untuk mencapai sasaran ini, KPI yang ditetapkan
adalah:
1) Rumah sakit terakreditasi nasional;
2) Nilai kinerja keuangan.
e) Terwujudnya sistem monitoring dan evaluasi secara berkala dan
berkesinambungan. Untuk mencapai sasaran strategis ini, KPI
yang ditetapkan adalah Persentase temuan audit klinik yang
tindaklanjuti.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 13
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
4. Perspektrt Leaming & Growttt
a) Tenrujudnya Kompetensi Staf, untuk mencapai sasaran strategis ini,
KPI yang ditetapkan adalah:
1) Persentase staf yang memiliki kompetensi sesuaijob analisis;
2) Rasio staf dengan kineia exrellent
3) Persentase capaian lndex Kinerja lndividu.
b) Tenrujudnya pemenuhan sarana dan prasarana dan fasilitas sesuai
praktek terbaik. Untuk mencapai sasaran strategis terwujudnya
pemenuhan sarana dan prasarana dan fasilitas sesuai praktek terbaik,
KPI yang ditetapkan adalah Persentase peningkatan kehandalan sarpas
(sarana dan prasarana).
c) Tenrujudnya SIM RS terintegrasi, untuk mencapai sasaran strategis ini,
KPI yang ditetapkan adalah Persentase level lT dash board.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 L4
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Unit Kinerja Teknis : Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
Tahun : 2019
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Terwujudnya kepuasanstakeholder
1. Persentase capaian kepuasan pelanggan 85%
2. Persentase komplain yang ditindaklaniuti lOOo/o
2. Terwujudnya layanan NAPZAdan penyakit terkait secarakomprehensif berbasis mdu
3. Pengembangan layanan Napza dan penyakit
terkait1
4. Persentasepeningkatankunjungan 1Oo/o
3. Terwujudnya peningkatanpendapatan 5. Persentasepeningkatanpendapatan 5Oo/o
4. Terwujudnya kendali biayasesuai target yang direncanakan
6. Tingkatefisiensianggaran lAolo
5. Tenrujudnya sistem integrasiantar pelayanan, pendidikan,pelatihan dan penelitian
7. Jumlah iejaring binaan yang mampu melayanipasien dengan gangguan Napza
17
8. Jumlah Perguruan Tinggiyang bekerjasama 7
6. Tenrujudnya sistem rujukan9. Presentasi peningkatan jumlah pasien yang
diruiuk ke RSKO1Ao/o
7. Terwujudnya penyelenggaraan
pendidikan, pelatihan danpenelitian berbasis bukti
10. Jumlah presenlasi ilmiah yang dilakukanpetugas RSKO secara nasionaldanintemasional
4
L Terwujudnya program terapirawat ialan intensif
11. Peningkatan kunjungan program terapi rawat
ialan intensif1Oo/o
L Tenrujudnya sistem pelayanan
asesmen Napza pro justicia12- Lamanya waklu penyelesaian asesmen Napza
pro justicia10 hari
kerja
10. Tenrujudnyajejanngpelayanan, pendidikan,
pelatihan dan penelitian
13 Jumlah instilr-rsiyang mengikuti diklit Napza eli
RSKO56
',4. Presentase peningkatan petugas kesehatanyang mengikutidiklat bidang Napza di RSKO
lAo/o
1 1. Tenrujudnya penyelenggaraan
sistem manajemen RS yangprofesional
15. Rumah Sakit tenakreditasi nasional LULUS
16. Opini Audit Keuangan WTP
12. Tenrujudnya kineqja pegawai
berdasarkan kompetensi
17. Persentase pegawaiyang mengikuti diklatkompetensi.
5Oo/o
18. Presentase capaian lndeks Kinerja lndivindu 84o/o
13. Tenarujudnya budaya keriapegawai
19. Presentase jam kerja efektif 84o/o
20. Penilaian sikap perilaku pegawai dalammelayani pelanqgan 78o/o
14. Tenrvujudnya pemenuhan
sarana dan prasarana danfasilitas sesuai praHek terbaik
21. Presentase peningkatan kehandalan sarfas %o/o
15 Tenryuiudnva SIM RSterintegrasi
22. Persentase level lT dash board lAOo/o
LAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 201.9 15
gRUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Tahun 2A19 merupakan tahun kelima dari Rencana Strategi Bisnis Rumah
sakit Ketergantungan obat Jakarta Tahun 2015-2A19. Adapun pengukuran
kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan
rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di dalam rencana
strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-
masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam
perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap
program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya
guna.
Pengukuran kinerja sebagai pembanding tingkat kinerja yang dicapai
dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang
telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh
mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil ciilakukan oleh Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta dalam kurun waktu satu tahun berjalan. Manfaat
pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak
internal dan ekstemal tentang pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dan Penetapan Kinerja. Sasaran
merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Rumah Sakit
Ketergantungan Obat Jakarta dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun.
I.APORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 15
FF{
F
sa-r|-GE(,
tr-IU'6EtIEooo.E+,trogoo.
(Ea-
L.otrELoE!l-
Etr
Cj-to
E'EE8'qtrH'S IF
EE Pg.c,L'oooi-NFcu4trEar=fit=FiE Ee g .tr
.9.9 bEth.=E-5,-L.-.=rEto
Eq E
Fea Ed-trEo €a=-,PE S
JL
E'3 gE=.8tLl-oro(UcF;=E o S!ts'698EEEPEi:O.3
h=tuY?tEll! E EFEIE?II(E/oEL
EEEGif
FE!<
-Fmozoz:)l-zotulFUJYF
=a
=:)t
o)FloN
aUJzY.1,
ts
at-zfY
z&,oo-
J
z
c(J
z
arJFlrl(,cF
tr
g-o3H=ulG,
tr
Eo
EHEF
xxxxxaooooooo6ro=fN
fr*
E?
ooo,tc,(r)g)d$tC\l
6YoJ
ooqi-C\
$lifC\
=E.ooto-
o.=-CE8E6l-FofiE6
\., v
- o'trE 5Er -oc - c(9o.:g o -YF€>
.q =.q
EorE o, cooooYAYCN
oa
z
o-
C)
si\o)
aaJ
IUt
sc\L$to
FtrJ(,tF
srO@
E.6(-;z
o'6o-oooEsHfigP& e'=g
E= 3'n
Efr{'f.
(Ur-
F.gxoo.t- O -C,
EB#F
oF{
(r)F{oN
aUJzv.rl
F=oFzf:z
zOE
oCL
s
xFo)
orF{o(\c.goCLoU
coFIoNc.gTE
CL(E
U
NFIoctc.gluo.o(J
(oFIo(\Ic.goCLo
L.,
rnFIo(\Ic.goCLo(J
aNot
bssf(r)
a(o(r)
aq,(rl
i,qooFI
a(\oFI
a\toFI
;sstoFI
}RrooFI
Gl!E
I-(UL(,
o)
oC\
Ir,)roNCJ
-Coooc=EN!U-ET6.ooF
f;f;tp4.-?o
=sKEoEzoo.Ezoifct-oza4r-;iovo-u.lFlrJY;- -oYa
==d.
o,FoGl
E.E
too
st\O)
oooooG
sroLct@
I
oEls(!F
slO@
oFo(\t
e.E6A0(,
s@o,
oGor!oG
so@
ToEtL(!F
s(\t@
NFoN
troGCLoC'
soo
oGoGoc,
so@
JoUI
GF
so@
COFoN
E.E6CLo(,
s@o,
oo.9Goc
s@t\
flog,Loh
so@
roFoN
tr.E
Ir!(,
s$o
ootiGou
s(t,@
IoEtL(!F
sc,@
IIJ()o)ztr
,=PEltr<-oo
l! art=uJ=o.
t,EHEda-
oogco -c$rEE
I a-E.ooo-
OJ CL
o)rl
(r)F{oN
aE.lztzVI
F=oFz3>z
zd.oCL
s
CD
oC\l
oCD
oF
s1r)@
lr)
F$rfi-u,g* fi R
E#tr
slr)o{o@
ct)toF\lozLU()z
=E.o]LtrlUtL
[rJY
trlUoJo-r.uYFa
c(E
CDo)cooo.coo$CLo-Yc.qoo-ooo.ttGcooo(L
o,
C)Nc=-c(U
oo)(u
CoCDcoE@
oot
I[o
oNc-co$o.E fi)-Y- oallEE
s-E
gfi-rr-(ESEOczocg .EZa3cFOz-otbEo-uJFul!(oF
=U)
-
==t
(r).Y(U
o
co
SE-EROr-cL i!cl.9roG.ES=o.o
-Y
.E*8Rl!rC)tn
HH3kb+
G,
I
Dqr,)G'C,o
xrnc0
bS;R}eXIeAISAAA}qooooooo<)oooqqqqqqqqqqqooooooooooooor@Ftorr)sf(t')c\lFlFl
oN
o)F{oN
aIJ.J
1>zv1
F=oFz:)Y
zOE
oo-
I
Eg:EggEfE$gFo(U-oEo$o++l.;
=EE*fiE$O'CEHs=sE;fisEHEfrEgPtESEI-ggTOtEEE*[EgEfi$gFH--s.EEgaE
2
9EgSFEP-s;:1E
IgfiFEEEg$$Ego;EfiEEE;gp+ YE r : E t a ; E s
;EEEE=;=;E*EgEEIEgEgEiu**;+
EHFEEEEEEEE€*B;EgEE*EgIgEE:qEEEEEEg5gEEYO-?aOEg;=E
$F:H;EEEEEE$3 8 E g:; E ; E ; F t,
=-.P*frp$9SEEsO(sO-9)FttrO=OcOC\ll- -c E o- € a o- {, o- o o-o)
FtY
-FglozozfFzog.lUFUJvF
=U)
I
=D&
FIN
4r
o)F{
oN
aLUz\Zrn
F=co
[-z:))z
zGoCL
s
;o.ctEoo
G
(E
JG?ovoEooo
-E'gooo.N*5E€-trFFIFoEE-loe8Eqo=o,E?E-go=56o.o-o!ot
;io.llIEl-
:oro
.,
,.:
.oroo
6
oEo
6
aoa
tro. i:
rin:ri
n,
a*ri'
1U
ilt
I
{}i '<
i.tsx4-L
_ x:z:{;Il
"rt \
rE
!
a
I
!
rI
z
:]
o
4
5
v2
.ri EHH
!h
opi
!a
EooaiEo.Y(E'?o.Ya
===oooo-(0o(U
-oE(U
.9,-ocooo.o
ioo)o)co6o-c(Uaoo-o.Y
oo
C(U
oo-o
oEo.CoCoo
.Y
od)
FEY
-FoozozfF.zotlrJFLrJYF
=ct)
=ft
) !:
ll -,
:r._i
l!
#s
a'
oa,'
-1.,-
I:I:-.l.r, fi:
ts6
f iffi,,,
Z
4'arloao(9g
k(,
GX
x
I
22
-2
o-oEo(,
i-E
oEa-la1
0,llCIL
4E?s6r{El
sgFf<l6ilaEJXI -qgE3EAE
oEIAIJt-!t
I0
I<dl-Sir3g B
3e E
zpfio2
+
l,T
a,.t3
t;.€
Gx
x
g
ii-og
3U
'l;.l-o
ot
grE
EEEi$tc(t,
$c!(t,
(!l(r)
oc!(')
old?
c)
s= 3gE$--Cl!o.Cla
Sxcor! lta
E=cor! -oa
3,=clooo@
$=cl!orra
GfG,GGt
o,oc(r,
rOc!(.,
lOsl(?
$trrl(r)
tq0i,
trGtrG
goo-
og3
coc6
6oo
,1,oooL
cr!ctg
t!oocIt6L
o6L
o(L
ct!c(!TD
tt)oot5EE3oocoolgo!)Y
cocoa!oCLor!olf,
oCLcr!c
.g
.oI,oY
cocooooooo)aoCL
-ol!3ofDc,:,o)CDcoF
oz l6l:f
(r)f
stf,
ro:)
NN
orF{oN
dIrJzYln
t-=oFz=>z
zocoo-
sz
CL
L)
zsc(J
UJ(9G
OldoNc
(E
Ftll,JlJ
lJ.l&
Ol
oc{g3(!
lr.,l(9G
bR}R}R}R}R<)oooooro<fN
s.Yri-(E
o
fi*
#?
oooooFd$t
aYoJ
oooo(g@@$t
=trooto-
-v'= rF
-u=.o -61l- r+-
E E,b
EE 1g-c otE C'Eco=(5'E E EooootLtLYY
z
L
o
soo-
69,J
LUt
soo
FTU(,tF
sooF
tos
?E2"
cE=Ofg'?6(U.Y.Y
BE(U.=
bEao)flE
E=3fr$r-a-g
-L-X(tro.-- O -C,
= 5-e
.6 6sF-Y A
CDCG
tra-(E
-eEoYooo+,trooEoo.o
a-
L.otr
a-
YLo*,(EJa-
!,str.g(rEL(E
otr(E
9otLFool, C\t
LCo=t-c-og
-& ,tt \a
E HEg Ef;f/,-YF
fi$gEAEOaY6o348,PE-P.-=(oIEocF(o.i2 EEl o)O.-lc!F3:=
tE39-Lt= c'(5v'g€tr!oo.Eo-L 'FTrE=o.=EEci
Ftr\a
-t-trlozoz=FzotIUFuJYFYa
=:)t
}Roo
N
(Y)
N
orF{o(\
dutz,vln
F
=GO
Fz3vzOE
oo-
s
otclo(\Ic.ElUCLl!L.l
or{o(\ttr.goCL
I
NFIoNtr.glUCLlU(,
(oF{ontc.o|UCL.UU
lr'tFIo(\tc.goCL
I
to.Yrl-
Eo
CDFo$t
Ilot-o$tE
Etooort-, .A66.Ef Foc.Yc!U
<'6FO-E6<(,Yc:ioFt,fiEOU
SEZe/(6EED1cfrEPLftqI- +.
u^bE
l-EaaI
==tr
aoo|
sNo!
asto)
Ee(oor
aq,or
Ic,oFl
o?C'N
c"ltoC'
soc)
oG$ooc,
soC'
EPGF
soo
6rFC'GI
troCc6CI
soc,
s6oooE,
sCIo
6PoF
sC'(,
FiFC'G.
c66c6(,
soo
$G66oc
soo
cGGc6(,
soC'
ID!F
C)N
oGoGoc,
soC}
EqL6F
sC'o
I
UB6F
soo
5.FC)Gl
EoGoC(,
soo
oG5Goc,
sC'o
tPEF
sc,o
uJ(,
tgo<IL C'>E=urtu=-o.=
G
UHf,do-
oBp---e ots]6E E.E
E.g. o.=(\t-vL
\fN
orr{o(\l
aEIztzItt
F
=EFz=vzG,oes
F=
E-E*RT'.=tr.= (,-E, tZ.
cF9r.E
*.Ptro6$J rrls8.UN
D
oFa4o-(t
l-
NOEI
aaaxaax*xlRxoooooooooooOOToOF(O1o$(Yl(\FlFl
(o-v,rts
E(,
oIFc)NflooLGF
soo
vtirt
Esss+HT.
E
xooFt
otoF
Io
=uJoz-troILtUJo.
UI-
tluoJo+uJvl-o
f'eo
=ot,cEo)co
.goo-Eo-vooocoooo.
cri
(r)FoGI
cf.C(5+,+,ocr!l-o+,c(Eo,CoE@FoC\t
IlJ)F
ootc-cg(().gEp€TF
S'aEEY-oSEEgdoo;zo6Ez?!'J (EEE"Z,F
fiEEEIJ +.!-L
ugF-YcnO
==t
rnN
orFIoN
dul2tzln
F=ol-2=!z
zocooJ
.Gt
EgLF(EE
o-y frt(EvEE
{J
Eo,c6cEo.Eo.YE6l-oa.(E
#6El-ol!
EE&EEE:H5*EHIE;E-83sEE"=geEEEEE.;:EEE EitEEH$fl6-zrE(U-
c*'d 66 ? gE L
gEEEE*EE$rE E gE ig H H IEL EE P E
,Egae;IEERE'EEil&=sEE;Egfls
r=#: i
E E H ;8 Es=o)ocL
EE Hq E H
TgEs:E*EEp.EE€BiiEE
EEEBEEqHEEEPEPS, EttgeFsEEEEEEEE
FEs..:
FoozozfFzoEIJIFulYtYa-
=fE
ffi
H
ffi
(oN
o)F{oN
aIJ.Iz>zrrt
F=oFzfY
zG,oCL
3
fi*#?
$o(o(Y)solt-(Do!
6goJ
ooocoootF-sq
=tCIoto-
C ? -E
fE E_E$ E E?E
5fi=t*rs" E egE,=EEsdPsrP* EE=GiEE=EEE=*{eiliIEEr r H
. $e * $ + E r re +o-o-o-Yoo-dl(rdlo-o-LJ-
z
o-
o
soo
CN
a
lUE
FUIotl-
trPg1s2=
oE
E ffEtirc(L t9c o<EO -C:z O-o =-YEQ c'Eo E OA9= F >b b 5bo- o-lg o-
==frfr
EEH -EE E;
EEEEfr
tr.goCL(rotroE"tro!tE=F
.9o(E
€ostr+-i-
agoE,EcrEo!tEL(E(,oo=.1= (U
tg*--=EiEf;EEEREt Eo'cEEEE;!, (E .l* -o
S XEfls 2 !zE'AtrqUtE t- :=
KE E E<6'J E
=J e O
*o E odYLFIt
EEEEz ='
E nt6t t,Ez o s ts
=F o, olo q' cr'F .S SYY o .cfiE.E 9u6 : s5E € sAE::!cn2 !,i'rd c
ci
=?ct
r\(\l
ClF{oN
aUJz!zrtl
F
=co
Fz=:z
zG,oCL
5
o,F
oN
tr.E6o,6(,
soo
o6.!ooE
JoPGt-
6FoGI
c.E6ao(,
soo
oo66oc,
IooLGF
NrFC'(r.
tr.E6cG(,
soo
ct666oE
foEDL6F
(o!F
C'(Il
c.Et6(,
soo
o6s6oE,
floEDL6F
IolF
oN
E.E6CLo(,
so
oc.!aoE
o
JoPoh
o
EE>&9uJuI=YG=
EtuoJo-ulxFo
EDE Ec(E(E6 tr1,-
Eg. E$=EEr sE(L-. e( bfir 6z o
o)
o$t
t1l)
oGIcf@
-(s(l)+' -o(6(u.FFoc=c.g([o-o(,co1''6(5
.9,
Eot-c(Eo)cEc(s-ot-o(L
z
o-
L)I
z=<CL
ut!(,&,
I
Ot
o(\cft!
r/7
cr
=lrJGI
Ol
o(\
.c(!
lr.l(,G,
FI
z
CL
(J
z
ct
ulJ-l(,G,
c5-cfg
'Olgtl r{gR=UJd.
ol
o(\t3.uFtr,(9G,
F
F.roqqaryooooo
N-YrF(U
oFEg
-FoozozDFzottUFIJJYF.YU)
I
=ft
a
Il
6N
orFIoN
durzvtlt
F=6Fz3vzOL
oo.s
o)FoclEf.t-6yt,ootL.(E
*a
c6cDcoT'ol-ool
IloFo(\5o)
J- ,t
-9.H6gL-oc.Y'66.q,6oL
6+,6i-I
ru+,6E6cnEEco-oLoo-
@-vI-(EL
o
orr.le(\tc.g.U.L
I
arlot\E.gtUCLlE(,
NGl(){\a
.gtUCL.U(,
rOFlot\c
.tU(UCL.oLI
lnFlc,a\c.glUCLlU(,
BRAXXXAXAIRSXooooooooooo()OION(Dlrlsf(l)NF{d
\
l-tY
-Fooz(9z3Fz(9E,IIJFUTvF
=cn
J.
=ftr,
oIFC)NgoEL6F
oFlo
ss+H
EEse
Fl
C"troF
Ia=ul(,z
=toILG,lrlG
u-
uIUoJo4
ulvFa
=6.Yo
=.Y6coo.c61'
No-
zcoc66coCDc(U
-oEoCDEoo-
ri
d
o)N
otF{oN
aulzYvt
hJ6
Fz=vzOE
oo-
s
te,i €Eg8o€g :fi8
ggiggIEEB
tE;EErEE;$EtPaeEr$:xE
IEE*iIiEEEEEEE
EEIEEgfi
IgEEEf,E
EflEiiHIg;:E:EEE=E=Fga
.ElutoD
;o)
EHCFo,EIo. (,?E
T'F
No-1scorE (\
EnESpkEq4.tEKD0E5r&
rnNct
F{rn(,)loOlOf\s)(oo)doqct\ctqctoooo
o).l4ta-(UL.
o
FG
s-FEozoz:)Fzo&IIJFulvF
=CO
:E
=)E
o(r')O)CC\o
c(U(l[,0\.ioECto=x6o)fiEEBevr--
Efi;E --E6-==XgE;€6
3g;*s.= _,8.X :5.Y E: bqc (D L o)F-g PE =
ci
gE;ET8:4A.S-YAE Y I:EEEfg:.u
= c c
EAEHEB;EP5E*:.EE
HfrE 3ilE,EHSH,qgG.'gF$ q c=E
.HEPEgZ*ocos-o(U
E*-ABH=
.= (), 9) t--EEeEU ",0)PUDNT--EtucU,.o (U-y-O
E s.E,€f iE,-*frfr$
EoEo E N E Y d fi
*TgB*E$\vl_ul-L
>.-'coJHoq
EBEaEEEo)tUCC;A15(so)-c(u(uF_o=c$oo)*
BFE E$ lsegsE#sv
t-tY
-Fmozoz=Fz(,t.TUFlrJYF
=aI
==t
CrtHoN
at4lz=.tlF=oFz3}Z
zG,oCLt
xIII
IIIIItt
Ii:
I
i
..
i
j
l
F{(n
o-vlr-
E(,
tr.g(sEL(E
oC(0E"tro!t-J+,=E
.a2o16lrLosl:EatroEoLctEog(EL(goooE(EJf-ofl
Ef;o;=56$tO.c
--LJ
E SE;5 LoN'=k'r
*= H-Pz5-Yt;
EE $Ftgg=ePu
!r-JsF
l-bEtsE$H,ocubsEFOEo o' E
E$BotrCL.-
6YEtrbgEH7-,frtXn-o=b(E=O
= Gi
t
Ftg?Foozoz:f,FzoEIIJt-ulYFYa
=:)&
orF{oN
al,TzYv)
F=6FzfvzGoCLI
z
CL
(J
z
A
U
EJ(,E,
F
tr=-c(!l-'otsD F{
SR=EJG,
ol
oNc
!(g
F
lr.l(,G,
I
Ixxaxsaooooooo6(o<ft\r
-Z
fifr"#gtre
ootq(\li-qrI)r{,
ogoJ
oioF
=EooE(L
Eo$E'Ego-coo9',-- ocZEE< eEro.ES'c>-^ oFV'F
s Esaa
z
IL
o
se!.(oN
g,
a
IUE
s@_
(Y)
ot
FlU(,tF
soF
to<
7u2n
EE Cooo-JEDb P=EE5tL CL -Y
asFTU
fiEY'A2z##o<oa-N6
'6*o
C +, rr-q
='6F E5E EE
=E;3Eco=kEo-V o
=ff se
b< E bi-104
(\(vt
orF{oN
dEIz!z.lt
F=oFz=Y
zG,oos
trGG6.o(,
8*8EeAAtseoooooooo tt o ul o tr'lan t\l t\l Fl r{
gtEu0c=.Q
E
=--g(Et,lEJu0
.=CoCL
o]DTEtPEottLoG
co otr
886 rrlL.l
a(oF
c.o@6rlcLooGtL.,
aoFN
|Ur\8.8g^
x(f(nr.l
tr-g(q856F{(,
aor')rl
*oloFl
-E,
$H
soclFl
c|UJPIUJo0ctr'= ,Ebpo.=o'=|n=tE!|+,JcoIoo-
I
sq@N
\o
.q.(D(\I
oFC'N
EBLGF
so
sof\GI
sFot
orFC)ct
so
soC1)
s(o1\rFC'N
so
s(>r.)
t6GcC(,
oCJ8GoE
sr.,
(,rFC'cl
6BLCF
g.g6co(,
o65Eou,
!OiF
C'6l
6ItLGt-
tfitt c,E=uul=o.o=
E66.tEDtr
oEL
rEEr
E
E
E
E
H
E
H
-t..Yal-
Eo
GuloJo-ru-Fo
o)FFOrFcl-PTooNFc=-c$yooC.v,c.EoCL(EoEoEo(U
goEcoCD
.EE'co.ctL.o(L
ri
l-EY
-Foozozf,FzovIIJl-UJvFYCD
-
==E
(Yt(n
orF{oN
al&tzYvt
t-=oFz,DvzOE
oo-
s
C'I
E,R5h'=tl=G,
kr+,o-v,psE8cL d)oFlitt oo(\
ol-HSo-t
FG,
I
arA
aoFl
IoFl
aNrl
}R]aF{
(\t
-.Yt..
Eo
oo(\E=Eo€.},octrLo*,E(U
CDcoE@Fo(\l
I
P$ro1E=-o)(EoI-y
soc.Y'6o.t26E(u+,(Ul-t
(Uy(UL
coCD
.gE'g6.cILo(L
d
F.tg
-F6ozoz:f,FzotlUFlUY!-Ya
=3t
oFoNIoU'L..UF
so
oFlo
ss+H3aEE
fi0c
xNFl
otroF
Io
=uJoz
=troILE,ruo.
UIY
ullloJo.L
luYFo
Coo)c='e:,
.v,coo.Yo,trcoCL
oo6Eoooo-
\t
=t(n
o)F{oN
aUJz\zV,
tca
Fz=:z
zG,oCL
s
fi*ig,tt;tr?
Ir.}\ri$toq(o(o$
g)
:4o
ooqo(t)qor,-$
=doot.L
6oo'E Es-r COJ i-Yc--O E(E-c o={JL-I
fir* eo- g 6'6:=
-n dt
E*;=.-or (L c-*(E OYo h66=E(D(L
oa
z
(L
o
s(o\r(\I
;o)
IU&
s(oN
FtrJ
otF
-oo\orO
to<l- ^,SE2a
MEE
E:siiL-r_oootL CL CL
zl-S,nZ @
u#fl-<F=o<<<oadcn *()-u)otr(L
5srEEE'3o,6'E
=EoooF OO-
F-(Etl.,rtrTE'.=?
oo-
oo(E*tF-ooL.oo.
rtrL.otr
=Lo
th,6#Itstr-TU.E
CLtU
o=.EE"F
ot,troi3f-
-A8N(EC!rfs-
LoAo-=tu.-
-LEgts=5ctatrq'= -(!!
o6o-Es.EtrL)E 69.=, ot
= EE=t EgFS.oEErcgs.GI!l'.= i.=(,,gEa(E(5LAA
tu =EL tu ,ttlE !t ..,*fosrr(EOcro.o!.t
OCNC(/)CU,(E(E=(Ug gErg b Etr=E$+'o)E
=s 6 to o)
9 =8.=' S E
t€fi e qE
gEHE€i;;E-.dEEHHgEE
iEgEE;€85..0E.8= EYrr-* E E
= g) 6p{ E
;E6EEPESERE3ssE:E.uu;s=rlPBE-=HE===='ElFEErrs.EEEE:Ec-R
EE$EH*E
*It$EfiE:5AEE[E= =
E'o Pc (u
FB33Bf;s;sHf;*9il(st(Eo
N*q=o)=iiEe,AHTg3.H E;HEs;psq€EEE8=Qfi E B'=6rr- =c-trE
EAagEEfl
Ftg
-Fmoz(,z3FzolYt.rJFTUYFYa
=fE
ln(n
O)FIoN
aIJJzSZ
.tl
F=co
Fz:f:z
z&,oo-
s
o,FC'GI
=.Et6o
s(otol
ooo6ot
s(o$t
aaoEaF
solo
oroN
trs6co(,
sO,s6l
oI&
GoE,
sFct,
aaoE6l-
sto(t)
l\l.tGI
tr
"E6a.o(,
s!tto
,e
os6ot
sO)
IoDLGF
sto(o
(orFoN
tr.EGc.G(,
soo)CT
sos6oE
so,(\I
fooL6F
so
lo-oN
E.E6ca(,
so(o
I
oGo=coc,
s(Y)
I
ToBGF
so
lu()(,)zE
,=P$1 tr<-oo
E-2o.
J
ozzIL
oooCLEos!(UE iq6,fl-qS-.=Ecc.ooIO CLO
z
CL
(J
o)FoGI
IrOFoolC
=tt(5
EEb'gC.
=c.g(Eo.ooC(uo't,o.9.Eot-coCDCEc(s-ot-otL
d
z
o-
(J
IJ.J(,E,
Ol
oNE)(E
v)
.A
UJe
Otr{oc{
!
l!
lJ.l(9c,
F
:R:R>SS;R}RoooooolJ10rfrolJ)(\,l (\l !-{ Fl
(r)
.Yl..
E(,
FE,g
-Fooz(9z=FzotITJFtUYFYa
==)tr
ro(o
orFIoN
aulzvlrt
F=6FzfvzOE
oo.
sorFC'NflooLol-
sotc)
OFI(,
ssHH
EElllG
x(nan
otroFgo
=ulo=-toILG,tuG
utv
tulaJo-lll-Fa
cooCLo!,coCL
coo.YCDcEoCL
ooocoooo-
lo
roF
E.cI6F
(DFo$tcf-c$*JaJoE'IL-(U+,coCDcoEoFo(\l
ItJ)s-C)(\c=-c(s€(Ul-'oc.Y'6(E
.9,EoL
6y6t-I
(U+,r5l-
c6(,,.EE'E6.ClLoo-
C'
=-YEo
FE.
Y.?
koozoz3F2o&uJFlUvFYU'I
=3t
orFIoNc-g.UCL
I
x(oIt(\
6FIoNc-glUo.lUu
xolstN
NF{oNc-g|UCL.UL'
I-tto
roFIoNg-e|UCL
I
xoglN
lnFIo(\c.glUCLlU(J
\\ }Ro
lr}I
ElUeIU-v,Ue:l!EEo. E'o'E
EIovloo-
t
5t866EtEou)otno1n 1o6N(\|FI* I
CIEtHIEcoEtroCL
tr(U+,lEJh0
.stroCL
otDoftrolrtLoa
F(n
(,)F{oN
aIJz}Z.lt
F=mFzf\z
zE,os
toccolEocr_
HE.flsEE&EEEIfEEE,EfiggtEEE$ErE, IIE=*o;REEE*aEE
EeiEEgP#^bEEz-*=EEEEHEESiSE-S $-E;E s- 3E F C O.ii t4 q; O)
E:EsEEEEEETeEEHB$g5;EE;HEEFgEE:;;EiSEEEEEEREH=EpEtE-BEEE:E: SE =E:EEBgEEEEBsHfiEI;EflFc:OrihEsO
EtgF.95EEfrFEag*:Ene:6EgE=o-PE$_EE=F3:E-[E
r*E;*sEBgg*EEieE[g.+E EtEgrtEEEEH
olFaoGIFIJ.I(9G.
Fffiru
@Flo(\l
a
lnFloN
FG,
I
t-tI
sorrl
slRsssNsls1,r tt ut tn l,) ln tn ]noi(,F(o1ostfil(\
F*-\(-(:
'{rt- aE
s6ozozfFzotUIl-ul!u
t\z
a
==t
co(n
orF{oN
aIJJz!z.n
F=oFzf,Y
zOE
oCL
J
6a-
L.og
=t-o+,oJa-
tEtr.gGCLtU(,E(E
C,)trotttr(EJotrG(,troL
t-
E'
C'Itr6
PoCD
Eol-F'o._NG-t-J<o=8Ero .g(o(trYiE !8E Hg-L lrtqtiXr-
c(E(6?L*t!ro.=iP='.ro\.L{Jz,q$g Ei E'Cca-
-- .- f_
E',1=,s6crca-
Eq,-EOiEC
UJAtrs+r
EgsVa-6.=O F o
(c;
Ftg.?
FdIozozFzo(ylIJt-IIJY!-
=U)
==d
fi*-tofretre
@(t)a?l()t-q\t(t)qrO
6$oJ
ooodoqFoq(o
=trootr(L L
o=CL
Eo\(
oB'E--Y; .$.=OrrOeT' .g+6$ EEEq LE=E-ffiEg
Efi EEE
z
(L
o
scD(r)
6aJ
ulE
sCD-
o)
FlUoEF
so
tro<3m
2i
c.-,'6 EgE 8,9ro o)
(r-
-=rF L
FlU<
)a?oFUJ
fiEYt)22,frfrCI<
&3
o
.g
.cl
oT' CDccoo-g >\s6 E
= a.Y,
6hP.a= il?oo--L
6BsF- o!,
or(n
C'TF{oN
aLUzY.ll
tJ6Fzflz
zd,oCL
J
o,F
C'N
tr.Ea4a(,
so)o,
ooo=6oE,
so)-o,
fooEoF
so
ot-G)N
66q6(,
soo
a6oooG,
\oo!o
B6F
soo
h-oN
bG6A6(,
sC)o
0ooooE
s00
foo6F
so
COrFC'N
tr6GcG(,
so@
ooo6oE,
s(o
floP6F
so
loFC'N
tr6
to(,
sol.'
ooo6oc,
sl.)
ToBEF
so
E.!CD
,c,
E
2 EE, :frE.5 rlr (oo(E
2p<o
UEE
f;2o.Ut
r\o)F5.9$.olorFo$tC5-c(E
*t
ooE
=c.(Eoo.6oE6Ea6.9,
EoL
E(Eol.EEEo-ot-o(L
ri
z3G
U
r-ZLr<
HEr- (J
ct)un Fl
#RlfcrJsE-(!
cf
!(!FCN:F{
ERG,
II
(oF
.vlh(U
o
Ft$-t-dlozoz:)l-zotIIJFUJvtYct)
=fd
)slRxxNxxsaaS6000o000000O(lror\totrt<f(nNFl
ost
orF{o(\
dulzvttF
=oFz,:)vzOE
oo.
s
o,oC\I
oED
oF
soF
vlt1
Esst+Hkd.
xNFl
C"to1-
Io
=uJ(,==c,oILG,IUrIU-
cE6CDCDcoocooo(U.YCDcF
(o
@
-E.CI6F
o)Fo(\tE=E(U€+,oEDL6*,cocr,coT'oFoGI
Itr)Fo(\lE=-cCU€6L.
o,.E.Y
o(EoEoL(Ua)(UL!ovoL
E6C,,.E!,c!r.ctt-oo-
aolo|
aoo0
aooo
ao(oFl
5rOFl
/
.E,
s8H
.ga
$H
or\s8g'
E,$H
-qn
s8H
cElUUUcovlcglaa-o+,EucF
+
EEE66EE6(ostNC,6(oFl rl F{ Fl Fl
trIEl-tEh0u0gG
a-]itr.gta
a-rho,iHlUJa0tr
a-
1-
F!F
!ItrEo
FtrgaF@ozoz3FzotrUJFlrJvFYct)
-
==t.
(,
F{
-f
orFIoN
alrJzY.tl
toFzY
zt,oCLI
f; E * E,
SEEt(U=O-c
pHE-ES 8ts9Pco)AHEFTiEE E*gEfia.gE'<EPEsEg
= Gr E
€fitgHEg*.gEE:EO-68E;A-ei6 -C r'f' .= $l('t cvctroo
EflEFgfgSHEEg-8.R8PE q EtgsHf;ESqEEEEE,Egtr-€f-attf-y+,
EEEE-Jg E $ E
-EflH;$ilg E A =
Eq O c--d! a?
$$EfrIfiEs**Jvv
.u;OFOENroEEE ET, E Ps;E;e.EFEEg
= = E $:o*oc(U
Fivo-oE
olFloNFE III
Fg,gxUFEilUI
Eoq.EEt${rlfllE F{-v, oUO hr
EfoctFGI
at'l
aoFl
aorl
x(\IF{
alnr{
Ftrg
-FEo€z-6#zqt-hilozotrulF1!Yt-vaI
=fE,
Nsf
s
o-g|}6E(,
tr.gIECL(E
C'
trGE"trot,g(E
t-*,=otroo.strcL63r!rztrtro(5E=E E'(EcD--atLdgitr.rGJ E'a--.Ft L.=61!,EL
t.Etr8E.1!8tr
E.so,o.obr-=N
Ee5GE-.8'EE.E
PPgE G!
-Vr-Ld<
EEEER.= HF60EFG PEFl-E.sr6=o'o)r-
- S
=''(ul€;gE.E'=cO '-r (E'Er .9. cO!:'(UEEg6:EE€f;Osn-o=-.r=a:cut-
Fts?FdlozozfFzotruJFulYt-
=a
=fE.
o)r{oN
aUJz!zvt
F=6Fzflz
zoloCL
I
zgo-
(J
r-Zir<P3stF(J
II
cJ
-cl!t-'olga F{
#R=lrlG
Ef
Por:oUNG,
dlrotf(\o6to<fNor-t t{ F{ Fl Fl
fi*#gtre
o)o)qot(oqI.-rO
U'
Yo
ooqooc?@N
=trootr(L
cocoN;
^o'H*oE9EEcDcO=YlL
z
(L
o
sF-
aU'
UJt
6t
FlUoEF
lt-
?gIUz=EoFs6
=
o)clu-o
E Hg.E oc-o'F oPg.e.=ooJ
:EE B
E +ELLF
=sb- EE
zfrU'
a)a?oF[U<F6*ru i:Y'u)
=G.oot(L
a;gsOE cg!--
eE o.- -'Z
E&EgEg
sgEEEE
J
=EEocoFoo
rYlsf
orrloN
aEIzY|t)
F
=oFz=Y
zocoo5
o!FC'Gl
tC
t6(,
sl\
EooiloE,
(\l
ElDL6F
F
€IF
oN
c.!
too
soo
o6oCoc
(o
ToDL6t-
(o
l\!F
C'N
EG6co(,
soo
sG$Goc,
ot
-oP6F
ro
(oFoN
gol!c6(,
so@
t6.ECoc,
GI
EPot-
to
ro-clN
tr!!oco(,
s(ot
oCaCot
o,
EBL6F
c)
-CC=C rE E Ed N
r EEEB :;
2 e.Ba*f *:EEEEE
2p
,EE
o- ru
otFloN
gtgoCL.UfJ
);qclF
c-qa88O(\U
aqooFl
Fn
s8H
;e0@
E-g(q8EO C.lL.t
ao6
{/
E.,
$H
x(o.iFl
fi= F
E gil
HE Po.qlsFE E€=E e.u.sH
N
t
xlqleSEooocrot,lmFlOlFFl Fl cl
aIEOgzEEepq
E$F$Eilp5.=
=tIUtr'itr.!g.q vl
f8.E.E5e
Eat-Nts
ocl.Yf..
E(,
(D
5$t,ri
5$tc3O-(s ol
Efi<=EEx8a(6FO(-EEZ.-
6H!2 2=J6EE
$suJci!EVL
E8XE-L<rr==E,
sfrf
orFIC)N
aulzY1r'l
F
=oFz=vzocoG
s
orF{o(\h(90c
FI
c0F{oN
Ilnc{oN
FG,
I
Foc
I
clUuco=tE.o1A
lUCL
c.U
-goc,oLN!CL;[o=4,lE L.
ESPB
5so.UE
.Ct
DOcoo-c,-gEJ
qlFtornst(nNdoFl Gl Fl Fl F{ Fl Fl Fl F{
F(\I-vr.-E(9
C"F
o(\tc5-co+,+,oCDt-(U€E(0rFCDNC-ooEtl@E-lo(\t
Ilc)F
o(\tc3
Sorl-,o'eoE
=ao.9,GoL
of(ut-!
(U!l.(6
coo)EEc6.cIt-oo-
ct
t-tY.?
Foozoz:)FzoELrJFIlIYF
=a
==&
oIFC'NIotf-6F
lt-
1r'
1a
ts-Ng,i+Hs<ac
]nF{
otol-
Io
=uloz
=tolrtr!Uo.
lrlY
c(Eo,coEEoo6o-.E
o6oE
:to-EoE
o,c6
c6ocEo,E
.Eso(1.-6.c.zO-EOc6,-ED
c.ol'* ED
LNst
(r)F{
N
aUJz>Zrtt
F=ot-z:fY
zg.oo-
s
fi*#gte
ooqoro0q(D
aYf-)
ooqolooq
o)
=tooG(L
EPg sE,E HE6 8E
Er5=EE H.5u.t lJ -) :a
ao
z
(L
o
so)N
aaJ
UJt
CD
UJ
oEF
F-
atrlUz=E.oF$6z
EO)OEfo
o)bsTLE oo-coo'a'FE 9-vf,.! O-?F-o
=ffifiEY'A2zfrfro<ou)N6
ic.Eg
F$EH&E'76-EoSIo>c ^istLii"oc
+EEE=cDEococco= o oF.= o-o-
tr.goCLGotroE"trottr(E
a-
t,
=otroo.C(U
E'trG.Ca-+,soo.
c(E
#p!,troo.
=(EFTE
ed;Eo)d EEF.g.:E b'=G,,y*.- o llloll ,.E E, '5tsF t='a'7,t Er aa.=.s6=H6 E
=-I-.Etr(s
E PUN=-opt!'3r E g
rEEE.cr=cEt-L{J
F
JLO r-r (E'A .9. cf;Ep-.-6YEGbggEE($Jn-o=-.u=u, = (u
Gi
eqIE* --sEsE!--Ye =sNEE E E'& 3E *
EErEgltEEqE;1 EEBE:gEE :HFstEiM aE,,FEgIE -88
EEE=E* tElfi*gnfrE iiFE*tga} at;EEt;E: EgiE
sEEt: .F EalES=Ea Eo€:EC 63SS
EEEEHEEEE
EEgEEf;EHE*gEIiEEEEgE
=:It=B=EEE.uUET$Efrg;HEE@F:-cE:E:EE
E.E_f;H;EHTEE
E6iaEE#$EE
FtY
-Foozoz=FZotulFtuYF.
=a
=ft
rosf
olF{oN
aUJzY./,
F=aFz,
=)z
zG,oCL
s
o,
oC\t
troFo(\tcf-c (f)(E(\t€(Uc)'F -oo-oCF
=c.goo.(U
ocoE'6$.9,
6oL
Coo,.EEC(E
-oLotL
d
,ztJJ <
EEr- L,
c3lo
L
-ot!D FlgR=lJ.lG,
g
=!floEHG
N$l-Yftsoo
Fts-FdIozozfFzoE,trJFUJYF
=CD
J.
=Dtr
EaIca(,
so6l
EI!Itoc
(r,otF
R
ooCF
N
coCcC(,
s
aCaCoE
?\€?oN
ooIF
(o
t!CcC(,
soo
aI5Cot
(oFrFoGl
oItLoF
(o
sootr.gac!C'
(o
tatD
Coc,
(o?c)6l
oaCF
(o
soc)
ECocCo
lrt
oCoIoE
oItr!t-
lo
ro-oN
cnc6.8,(D
J ='E EEE=F95HE
=-a-E= oolt (t) o-lt
ulC)1a
EEo<rL()>E=uJuJ=Yo-=
CtlONlOrft<f(n(\FlO
Ftf
o)F{o(.\l
d!!zYrrl
F=6t-2=v2OE
oEs
$olo.cI6l-
(r)FoGIc3-c6+,aaoct)L(5
i.r,
c6oEoT'@!-ocl
I.oFo6lc=.E6?
6'eoc-Y'6G.9,Eot-!U+J(rt-!6.aJ(UL
c6CD
.Et,c6.cIt-oL
o
-EtFH(,
aor(\Irl
EqFFlrl
c-gQ
$H(,
lUt\
8Eg*aooF{
roFloN
c-goo.E(,
xoorl
}RooFl
-g|4
*HLI
.U
IUtr=.ULVI:,.UEEEE"-c lt€PLt!
ED
6E.J
t
TEEEE66EE6(o]nto'lr\F{oolo0r\Fl Fl rl Fl r-l Fl Fl
u0Co
a-uou0tr
a-v
EE
=8il.sL- erg-YELOsll-gE
=-ao
c,C\l
xEEb(9
FE,g
-Foozoz3Fzoe,UIFlUvtsvaI
=fG
(nFo(\oEDLoF
N
IlnFloN{oFrr<odNtEG,
(o
oGoF
Ia
=ul(,=-trolLGuJo.
IUY
oE6ooo.YoltCDco'6EDcco,:,ED
oCL
.c-gEf?
ct
C'.f
orFIoN
dlrlzvItt
F
=6t-z3Y
zgE
oo-
s
EgilRaU r-
EU3XEtlU
'-u ooUFI.ERc ,il|UFIfc,
=Ns.#frEK=G, I
o0F(otOst(nNr{
\f$l.v,
FE
9,,?Fooz(9zfFzotr.lrJFUJYFYct)
I
=DG
8*#Etre
oool$C')c.l(o$
U)
YoJ
ooqosoq
@sf
=toot(L
6c.9oozEoo-c
.Eoo6Y'61'=ooYI
z
tL
o
so(r)
6a
T.IJ
E
s01)
l-IU(,E
so
?uIUz=toFY6z
ccD(UC
EEo)
._EE Cr-,&frx._ o-E
SeCtv
E€ =
o-.=E
loeoFIU
6,-klxTY'u)2z##(r<
fr*
(E
ct,
=oE:o'=
Eoa'6
(t)st
o)F{oN
alrJz>z.t,
Ft-co
Fzf,Y
zG.oo-
s
.s-gE.1trG+,(EsE".trtroo.oo(r*,CooL.oo-o.BotrELo+,oJEEtr.g.EILoo?-GcDF trJ-€RE
=&,l *-
H g.gvo(Utr .FF(Eq.-.== .v,
.q
JAL(str.4La-o(E(Ufr E EAJE.Eg€ec;6!,v cn.au, o
= x E
arg}..-co.1 I
-IE'IdO=o,=rrEH CDE6 E E
EESoo.E(EO cLo
ot
.C,C'RE(U(tr(5xo-YE+( Y k a
lEi E:gE E E E
I tr I'= EiBa€sEisssoo)Fo.o* PE: o)E
= 8E E
t5XL,E
= ae E
&E,EI.E-()EE-F
eE gE q g
SEEo(oBEE EE k: g
E[EiIoqEf;EEE:E:E = EggO,.O(EFc $ o
= tf-'*=
g-c E d,c =ts i AE P o)
fifiHHEE.E
=,$;E g
iZ a'! o i:
E;:BEEE*F:E€c==o\ro)q'aEo=.8
BE:EE€# E.gq c 6
i F E E E =
gEss^EE;s*o,oEE$fieEErEHryfiEgfi3BEs=tsEg+Ee=o0B-tuE(sc+i= E-sE 6
=4.E.q,eE'PSgEgE
Ftr.
!a
-Foozoz:)Fzotr[!FlrJYF
=a
=fE
orn
01F{oN
alrlzYrtF=oF2
=lz
zOE
oo.J
o-C'N
tr.EtG()
so6('
'-os!tot
sfi,
6PGF
so
o?CTcl
.Et6(J
so(t)
ocoCoG
s(o
-oBL6F
so
lr.F
C'N
tr6G4o(,
so(o
ooIGoG
s(o
JoBLgF
so
€,F
CIN
tr.Eoao(,
sc,(or4l!t(o
ool'Goc,
sc)l(ltt(o
flooL6F
so
ro
C'N
tr.E6aoo
soo
5ooooE,
so
Jots6t-
so
gt(,
ipEEo<
rEPlu lll
-H-o.=fr*s=)E=EO.
o -c.!o(E3E E'=o .=!,9. EDocE.€Eg
io.E9E l,-.o(EOo) GL o.!
o)
o$t
Ilf)
=<>K$rcE=-o.c. (E([F(U.FocEc.g(Eo-ooc(ET''6(U
.9,Eot-
c(6o).EEE(u-ot-oL
ri
rC)C\I
.v,ra-(E
C)
zaCL
U
zaCL
()FIJJ(9G
F
L
:,srEF6\sD Ft
SR=u.IE
c
(E
FOI
uxd.
F
II
FE,g.?
FglozozfFz(9tLlJFtrJYFYU)
:tr
==)G
x:s:Rs>RssxoooooooorJlornortoln(r1 (n (\ (\ !-l F{
r{]n
orF{oN
dl Tzvln
EJoFz=v20coo.
s
o!Fo$tc:,-c(5€€oo)Lo€c6CDcoEos.oqlFro $l
=EN€C1-=-c6
.J
6oc=o(E
.aooL
ofoL
I6
rlJ
6L
E6CD
.EE'Co.cIl-oL
d
.tE oD
8EoGt(,
xc,Florl
F.8.8ONU
IoFlm
.Ur\
FH(-,
EJg98.8tu(rIU
c..U ul8Eo(rl(,
xorlrO
;eofi|U}
I
*ooF{
F[l;J.PJa3-uBEEon0CLC^
H:EEo-
flao-o-t.Eol.1
I
o+,FItx
>eAEqleleX*;qcrocrooooocroooooooooocrooooraralau)u!u)rnu1rOrAtOrlNFl !
EOgo
tr.!I1D(Ecs-gE6
Etnruo *?J-
a-a- l-?rJ
g+o1AtE+,trolllL.or
o;
arulspl
(osl
<xI- rh
irEso.?
koozozfFz(9t.u.lF-lrJvFYct,
I
=Dt
o,Fo(\IoCD
oF
soF
oFlo(\I
IrnFloN
kG,
I
Fd,
xol(nlOFl
oE,oF
Io
=ruo2-eoILE,luo.
lrJY
oYaE,o.Y.Yf'eoCDc6
c.9ooCL
-coE.ac6o-vCDc.EoCL
ooocoooo-
oi
GIlfl
o)FIoN
eUJ
=)z.r,
F
=oFzf)z
zOE
oo.I
;e€EBSf.=E e g-c lo dt
E,f 2 -B € ; .fi
EEEg.1 E;
s E :; * t fr d
EErgE[:Es:f;g:EErsfiI*:ErHasi=E'=*;BE$EqYl-E€SCC{i-C
gEqf;*EEEEEEEEs.3*fr**qsErqE.gfr'rsE[$t'E= <s: E U ci
g;EEEEfifiEe==EB:E3:=$G.srEEEEEEts=8=H;=EE,HiEgq=*EHECz$(EJ-'
EgEE:=.qEE
E E E 3E ,T
P BE;E F'-to
q'-rn o
tti;HE*}c?'i5E.=-:
HgBEEEEsfTPEE.EEES
orFloGI
h(9oc
t-*
@Flo(\
!rOFlo(\FAE
I
Foc
I
-v,f5.L1'uclU
g
-gqlECL
-c-gotr2.=u)4, c.co.UJ..r,|U
Jt0.scoCL
oUtIEPcoeoo-
so
aoFl
xoorn
xoooFl
xoo]nF{
beor(ntOFl
Fts{
ElEE2o3FzoElrJFuYF
=U'I
=:)t
(nlrl
@N.Y
Eo
fi*#gte
ooqro(aq(t,o)
6goJ
ooqF(t,a@(n
=tCIot(L
coc=a-
AEof(LM
zE(L
o
slf)$t(\t
aoJ
TU
E
CD
FUJ
CItrF
t
atlJJz=E.oF$6z,
-c
ESe=a6'a6'6
-6 O-O (U
'ieCch 6 o.90E s P3SEEtEoE= o)v'-,--Ff-lErAL; EE€
)a?oFIU
fiEYb2zfifr(r<of/)_
N6
co$-
E8=L
oElgE;66 Eo-og
ALo so)co+i6c5#.q'fp=>E OCCCoooF o-o-
@C\T
6-ooF
tr.g(U
CL(E
oEGE"?-o(Etc.-Og.-
i(oEEog
E.:L(rt:o
L?.s6g.-
=ogEts
(ECO(E€,E'locOtgY.CAEE,Eg
rJ
EEojEEHtr=co!=O-(E-c
=(Etrlr{r$ egbLaiOIEF
E, ? --'
EEEoE.9
sfr:GEg
EgsJ^b
'=EOJ-+t;t ru
flEE
HEEL.=?rii Y E
ZbSEH^6(EJII
8Ea: o
ct
t-tg
-FtrlozozfFz(9tUJFulYFYct)
I
==t
Olr{or!
aUIzlztn
F=co
l-zfY
zocoCL
s
z
o-
(J
zaCL
U
lrl(9EF
s(o
L'ot!D F{
f,R=t!G,
c:(!Fgl
EHc.
oorosf(\ort
sfu)
orF{o(\
dlrlzvvlF
=6Fz3Y
zOL
oes
OrFC'6l
EG1lcI(,
sT)
N
,Ea
tE,
o
EI'LGF
t
€fC'N
E!
EC(,
sC'oGl)
a65
tG
o
oaL6F
(tt
t\(FC'Gl
ECic6C'
sF(o
Eg
EE
GI
taLoF
(Yit
otF
C)Gl
GG!oC(,
soC'GI
oG66oE
t
3oBLGF
N
ro!F
C)N
E
"EIGC'
Io
aC,6oE
(,
fl
oBGl-
N
#H8EDE=oc
(,oZE<o
EE
iH2-o.ut
E* t=?€
E
, [sEHHEE
o5T(Dro $l!!=eoct It?(6=F.c6a-
o'Efo
rgolc<$
iHl- c,
6E1-o<o9.e=6EEZc6StlC]U E'FEEtov€FO=ILC"
f"d=3t,
@I)
tnln
C}i{ot\l
aaz5<aF=EFz=36
z,gL
o6.5
o,Fo$tc=-c$uaJ(Dl,L6€C6CDC.oE€-onI
+rJ)!l-
ofilcJ
!(E
{J
60'E 0q,
PEEft6F6-t2Gg(u{*6t-r6+,6L
C(6EDCEc$.cL.c}o-
d
OIFCIGT
a*oaLoF
$
Sol- F{{oGNll< rr!
l- G{
gHt
ag.oF{go
=,ul(}z
=u(}IL&,rlo-
IrIx
t5
E(foia
oYag.asED
=o(}.ct!-gf,.E-g€ocE
-8,-eE
ttrGCf,lo-g'6EUotrEEAEcL.-
E€Ea)?'-6.'6o*
FL
srf}GIt\t
Erlet\lc-gt!TLI'U
Ioorn
I\FtoF.ci9!!CLG(,
sFrD
eFloalclUa(L.Et,
aootrf
xo
\\
\t
a(
IttFlo(\Ic.g*o.IUt,
)
EE.E9E
-ELEfiI
E $e6rtnO
E9Ect,l -L
Ergr s:EF{Eil 8'EEF
=Editg-Q
II
ctrlot\Egt[eIUu
slR*xSEqlRa'€'oGooeOrnOulOut(nN(\lr{-t
ag!(\IN
aoc,aYt
EE.gvtrEtrLc,+tgtrrU!I
-sc.graoE!rLTEL'o1r'
o-aGt|TEa=JPoTL
EIU-E=sg.!El
b0g(r
.8-gE
Ia-
oaTUuEotat-0,o.slgE
=rlao
tFl
Fc<olY, $tS..-agI- {D
$6oz,(}z:lt-z(,gIIJFUJ\ahYo:tr
=fg
rotn
oF{oN
aUJzY.Jt
F
=roFz:)Y
zG,oCL
s
a
ocoE
EB EEgHfi3 pPn,;g; E: S:gE HgAEsE gIsflEd E' Etr'-,.EE j E OE g
gtiggiEgEEg}EE
;EEEg[:HEEEEEE
fiHEgBHgEigE[EEEEsE$E;F E E $ H T:g: E E' B
o..'= E
E*IE;EEb:=i$$HpEig&ee
EaE;gEEPEEEETG
EgEIEEE3*Eg:E,E-o)(rlr-=6(EO
o0/)
.Y(E
o
olFlo(\E(9EFm
@FloN
!tnrloN
FE,
I
FdI
c.UT';g.9t,IEclU
(U
cloto
ott.nc.vtlUo0
=otUO.ceO!UtD
JIE
=c-v, LsE1r .=b0cIE
.C-gE
ov,IE
coa6
oCL
-c,IE
E=
FE,g
-Foozozfl-zotrlrJFUJYFYU)
==tr
\t
rt
Ol N u'l (n Fl
-zfrt#Etr?
(r,ct)aC\t(oqIr'1l)
ogo
ooqooc?@D-
=E.ooE(L
FTE'H
E$gfi=
$$fiEEz
(L
o
s@o
U)
a
UJE
soqo
FTU
oEF
so
-)tulz=EoFs6z
E!ucaooo
EiEgsE=
E'.EgE
lo?oF TIJ<FgEYb2zfrfro<oa_N6
E=E9BEq.!
E$o
Q;-=$EiE&PE
Nut
o)F{oN
aEIztz./,
F=co
Fzf,\z
zGoo-
s
tr(E
C'IcaJ
r-l
==YC6+,6,vcD
,scoo.(E
oE
=Lro*,6
=E'tr
tr.qoCLootrGE,,CoT'g.Eoi-OF(O?osC\O
E 5E(E-ctt,g'=oEEo.LF-vtr'6EEE, . lro:=;x.,-ot
EesEE $= ol9El Eg gs'>E.e,Eoctrtc.g'agE E.E'6sE]EOLLftG'(EELLrli
E Bd(/)o-o
-!F
1 1f":,,''..+
i I I" t'..'? !8! :.6 2si: .
i i;!i : i:: T:I
: ; i;: r 1i.
: i rl
: i'1i:
: i':
i-
'l
:i
'j
. ::'
,lil
ffitr
,l,,il
ri
',tr
#il+t
$l
ItII{t*iH
,Hi
;t
g
II
il
do=o-o(L
-c.q
Ec
-9:fd)
J
EoE.Co#o(u
#-o).9-E-c,q
E(U
bg$L
-coo-o+teCEoooo
Ftg
-FoozozDFzotlrJ!-LUYFYa
=Dt
ortt
orF{oN
aIJJzYvt
F
=at-zf!z
zacoCL
s
z
L
I
t-zLJ<P=str- (J
sC)N
>Ro\f
xo(o>Ro6
gx
c)
}RoN
l-t(-Y c{,(-y.lE
FOs6ozoz=FzotUIFIJJYl-
=CD
.L
=Dt
c3t(ut-'o)en Fl
TR=l!G,
E
(!FCN;F{
E9(g t-c,
F
II
xo
orrn
orrloN
dulzrzttF
=oF2=YzOE
oo.
s
olCO
.v,r..
Eo
o)
5$rr)
5$tcf-Eg(u
oE.Y
(cF.q98.E8l.: cE-e $
tfr#Y-l
2 (U Ff,ol-Ezc,<6PPlrJ :oHCugl- l-
k..oarrl
=f,tr
c.o ot!
8Eo(\lL)
a@oF{
.U0(l
83g*>qot6l
c.EI\.8.
Eo C-l
L.l
arnmF{
I
g.gq8ElUN(,
xoN(\l
c.gn8.5oc{(,
xoorl
sEc.g.i +,
sg: P=EpE-uE.Eg-
6tUo. tb.o5'o
t
tq*a*xaxx}qclcrcrcrcrcrctcrorr'}ou'}crrn r'l0ro(\lGlrlra
' FlFlaa
o.IULo+,
EIELh0Ort-e'EtrooP-gl .=
=tr.Atr1-
-=o-a-J*,FlU-\tE'fsJh0
.ssoc
'iF{
t6CtC'
soo
oCoGoE,
s@o
oFC'Gl
tBboF
so
EEg.CC'
so$ol
o6oooe
stot
oFC'N
EELGF
so
E6
tG(,
slOG'
I
o6$=tg,
slOci
I
]\rFC'(\.
EI6F
so
EC
to(,
so$t(\t
oCo6oe
s$tGI
CDIF
C'Gl
EobCF
so
CC
toC'
so()
oCoGoc,
solotFC'N
I
oI'L6F
so
i#H
uJ(,Zo
#Eo<>h9tllur=ro.=
CECgE6E F.qEDlJ.E O. a!
E BE*E rg
=gEE
o(o
o)FIoN
atgzlz.n
t-=oFzfY
zOE
oo.s
Eqcoa).gc-go+,.U
=oLCL.U
oP
E.U
DOoCL
c.EEc=c3JclU+,o
Jo0.trcoa
:RoFI
aoFI
aorl
xFIFI
}RrrF{
aF{F{
(r)FIoNFlr.lloEFI
a(lFIoN
a
u'!rlo(\Il-G,
I
FG,
I
*(\IF{
(t,(o.Yll-
Eo
o-C)NfoE6F
so
oFIo
ss+H3aE4
sG,
:RFlFl
otoF
Io
=uJ(,z
=tolrtuJrUJ
-
c-oo
o
=E'aoo
Eo(,)oo-
coo)cf'ef-Y
Eoo-gCDccO.ro-'i5c.o-.L
o)FoclC:,-co*t*,otr,l-(U+,E6(,,CoE@FoN
Itc)F
oC\c5-co+t
ot-'o
E={,'6YfiI
l-(USE q2
Oo 1''
= E I
.ir(U>.8 FfoFTZEocDtYCHJo!:cugl- l-
iZ ..o
U)
IO
==t
FI(o
C')t-loN
aLUzYttl
F=oFzftz
zG,oCL
s
or-L.otr
=Lo+,o:tcc,.goCLoo=oE')tro!,
.g(,a-
i,o=?ol-CL
oNCL(Eg
{r,[email protected] El,,-of\
to=tr-S-c.E)oE EE
fiilgE;En#O+r-gl-g]
.e a HO E Y
5 fr EEtq'=?tr'i6aHEEt (E +t-
-L-gDO(6'aG;g=oE=PagEE!Eqs aH(E.En-OEEEcic.iIF
6 FSe E,Itr
e5*t-oc'-+.OO
E6B(6+a$
B=,H:8hs .E *dc(urr
affHE;8cEg
*'LI-AotuEfrECEfoco)(Lg€tu.gtr).FO)CoooV-Yc-=(U
E=$.rrEEE g=Eo)*ocvE TJ5$E-oEP-d R
€EnoCFr-Or-OESE-o-o
Efig#EE'=69F--.=.9.- 6 E EFO-O
$EHHrr-'a-g-6Esu
EE:$3E$s-a)tuEOF--O-O
Ftg
-FoozozDFzotuJt-lrJYF
=a
=ft
fra
d?
ooqo@c!o(\I
-a
!coJ
oocooci(o
=tootr.(L
!oED6Eo
GED
-9o-E
otr6c:,o
EoCLaCqsb9-Y=ooEE
a
z
o-
o
soo
6a=UItr.
G
o.Y
(U
-cro
UJ
otL
o.9--E L'
o-9
t.tuz=t.o
s6z
=EUOEE=Eat(!
G'6
-oo.a'Go(5(,):
E.-s. I-5 t:
)q3s
fiEY'A2zfrfio<
&3
c,cbe..2 6oo
o(E
@'6
oG,=EEO-r(U!'=ES-(5cL
P -r.E
N(o
o)r{oN
a1rIzYrn
tco
FzfY
zOE
oo-
s
cofr-o x v o(U(5gO
firrFIEE EKitrHq --"O?i-
EE E S
H E $f;OdrC
$$E*.E(L 6
=YE{r6,LEOE€s:P=-9.EE-fl)L.-F;8EE[E;E8EE:c:foSE E Y5 g EPE L. O'XqE E;cltoo.=.Y';,F
E o 6c;1;E:o'9 i:
[-P*EERF,HvFAE=(E(u9 E E:O
h*83f;:EEREEsENPtt'-l-OeEE9=-gE E E HEd.EEo)e" N g U H@ t-Yo'EtsZfco
EEEHS3E*g:P 4 s g.fi
C')
o$too)(U
F
oo.v,t-(E.C,
o
Il,lFloN<oFF{<oE(\
a
FOE
oo.Y,.C
o.C,
$
ou,oF
Ioz]Uoz
=troILc,uIo.
lrlY
oo=ofgo-$No-ozcoEoo1r,ooc(ucoooo-:l
.Y,o
=ocoEo
c.i
CDFo(\tC:,.Co
oCD
ocoCDEoE'@
o$l
!rJ)
oC!c:,-coooc.v,
EE.96o-oooE
or(E
!6ot-EoCD
._cE'co-cIo(L
o
O)
c)(\tI
ro
oNc5(u.ts, S(U(ALg8=,sl-c
s.q=tssil-El-(Uko6EzafiEYOl-Lioae,n l-
E,EIIJ EF(uut -oYbl-LY$a-
=ftr
o)rFoGI
E.g6CLG(,
oo
or!s6otr
l(t
oUI
Gl-
o
orFoN
tr.EIECLG(,
oo
Ir!.96ot
ot
JoE"
oF
o
T\tF
oGI
a!
6cG(,
z
c!6]t
r!oe
z
JoE,,
GF
N
(o
-oN
tr.EocLo(,
z
66o6ou
z
flooL6t-
(\l
E)rFoot
tr.EGCL6(,
soo
,d.E{)=aoG
tr,
oCD
oF
lr)
1a
EElLo>t =uJ lu lrJ
=Yo.O=
(EOaEE cEK FP-:9fi s'3
-9 (U X o-'E
s 9-s. Ii E 3
(n(o
orF{oN
aIJ.I
2!ztt,
]-=oFzf,Y
zE,oo-
s
$(r)
-voo
zaC(J
t-zi!<P3s<*r- (_)
xoo
xoln
oooooo6rosfNF{
(!L'olt./lr{
#R=IJ.J
t
E
=(E
FOI
Ee(,t-E
F
frtJOffetre
ooodo)oi-T\c\
6soJ
ooqo$tcY(\@C\
=tooE(L
cn
EF#fr,
=r*9 EH
EETtr6(U0E\-gotoiu@=(LF
ao
z
(L
o
solr)
ao
lUE
$@
F]UotrF
@ro
auIUz=E,oFY6
=
ED EDECoo>\ t,._EUl +, la= O!4=EYEap
y--
ftfE,StrEaE EE
- (r)
?oFlU
fiEY'(o2zfrfro<o(/,-
N6
-ccOorSIE---.E= Ot-\J?
.q-E do'c cL'-O F
ETFEcrr,EOE=co'='o -c= >\'EeoooooF o-o-
.g-gE
=-?(E.BoC
=LoHsa-
E'Etr.s!(ECL.Eotr(U
E'Itro!,tr(E
a-
+a
=otroo.trG!ttrG.tr o)
a-gr
aEoENt- li == (oE FE(OH * q.8EB ss^oY=tPE.EE*.9. sf uo.NL
-Ll-'ok*=:E= 8,-.-t-.=!, a-}E Eaa--ov+t
: PE.=ocEE EE 9.8LLTI6EEE s 66.=o-EEo: o
art
Ftg?Foozoz:)FzoEtuF-ulYFEaI
=:)G
o
I
€rFIoN
dut2tztut<F
=EFz3Y
zd,ocs
lo(Y,
.vIt-
Eo
@Fool
ItoFoGIN? (v)rt
=oE€oFL'oc.YE.goo.(Uoc(U
E'a(E
.9,Eot-E6CD
.EE'E(E.cll-oL
ri
l-tr,g
-Foozozf,Fz(9EUIFlrJYFYU)
I
==E
c.E ot
88o(\lU
aou)Fl
.oo
*H(J
aF(\IGl
Eor\8.3oN
L.,
x(oNt.l
c.g 19
8.8oc{(,
xGIoFl
1
c.En83lU(\lL'
ao.t
Ul:
E#oEifre :i! .-E q- E
EEFm?9-g
t
88R8888)REeoocroooootf Gt ooo(o t NFl Gl Gl
P
=Ja-u0trgoL-
u0 lnc0c(E.-> :E''AoEEElE,22.=P
E=Etv=rt
a(n-Fl
ECCc6
sorO.*-
Tos
EG,
tao
oIF
R
tgoF
(orO
C6CAo(,
si\ct
,oo6oE
N
(orlr)
€FC)N
I
ooLE&coG4
6
s(o6t
IC,GoE
o(oNIF
oN
tfl.l
-oaL6F
Ct
E.E(,
sGIo
o6aGotr,
(v)lO
r0IF
oGl
EqLGF
$trf)
sot
E6
tGC'
o6t6oG,
oGI
rorFoN
ErLIF
or(,
aoIU(,otro,ooulzoDoJ
ztrruF2
oYg,trE
EIo
iBo<EPllJ=o-=
.g CD=
EqE;
-_Jg*E
EEE
]n(o
orF{oN
aIJz!zvt
F=oFz=)zzOL
oCL
s
(o(r)
.Yr..GE
o
o)Fo(\Ic=,.C,o+,o(,)L(0€c([o)coo@Fo$t
I1()FoC\c=-coyooc=a(ooao:= -oo(EEt-o(5
I(E+t(Ut-coo)c6cG-oLoo-
d
FE,g?FctozozfFzotUIFlrJYF
=CD
=fE
oYIttG,
or1, F{
SRCL r-2U.= C,
=s=EEJ'83ERF*5Itl t-
2kEiIEE
EIE
rJ)(\Io
rJl
(nln
rOlr1
lf)r\
oIF(,NIog6l-
()ro
It1F{oN(ol- c{<odNtFgE
(n]n
ouoF
Io
=ut(,2
=tr,oILE,lrJrulv
oYatrEoNCLoz--=E''s:,
=CDEoEo)co
o:,=o.E.C,oEa-?c.j
-zatdg
oI(fio)C)F*
N
6soJ
ooc)CJNNc.i@N
=tooE,(L
CD?.-
E =(,)f;HE
E, =;E EH
.LtE sq.= j-F(U(E(UE\-gotoiu@=(Ll-
aa
z
(L
o
so
aa=ulE,
s
FTU
oEF
so
-EIUz=EoFg6
=
gHgEE>EEo c.- oo-o=:z
a--r-
EfiFge
=g EEP
)a?oFlU<FHEY'a2zfrfiCI<oax6
-ccoorSEc*7i vl'- lt, e
.q.o 6o'E o-'-@
-a o-HaiIJEoc=co'=(6-c\ >i-,zo(uoooF- o- o-
(o(o
o)r{oN
at!z!z.1,
F=oFzfY
zOE
oCL
5
IE
otrEIroH#E'tr
tr.gosiC'E
Jg(Eo?Pool(trr4-
E,F-a-,g !,=GEX
-L rrt
flzE'I
?E
€Elt
tr+rG(E
-.Lv
EEE'EoiO.EH,jcrr:-Ft-tr==o)C=-c(o(!Etuee);EE E EflE,E=.=E
H
sgEg8EE 36JltR'=OYt 3sL
- ,'ttoai:FEg
gco Er o
.-F
Er .= c
f;Ep6EEESE
fr EsrEOOO.to-f
vvfJ-
==tY-Y-YEOE, bbb EFF.O
;;38EE*g
\t . '43EV.di=aE=EE- E E H€tHs;+ tr Uz cEEgEE'E'6 o HgE SE H
eXEEE=
(u -o
= E
EEEEEJ69:1-o.crF.=o)Bc-Xc=Egd6,
HE EFEC-_AOc(Ei=OqEGE-ffi
:gArFkPb'tN=
E-Y =
citrbiF-8,bE==E:EE[gss;8 s
EH:B$*t= 6 6
=*-HEg9i.6tu?9
HH:f;EtEfrgEq,:EEP=V s =
.o
qA.H.EEol't.oEjl'=1Otg;PE8tsf,shq=(E.=o'=?rrf/,N
t=6Ecl6==E$
Ftg.a
Foozozt-z(9E.lUFUJvt-
=U)
I
=ftr
t\ro
ctrF{oN
alrJz!zvt
F=co
FzfvzE,oCL
s
o,l.
C'N
tr.EocoC'
sctt\
o6oCoG,
si-
floaL{F
so
c,,F
C'N
trsCCLo(,
soGIo)
oo"o
ooc,
sG!o)
Eo6F
so
hFCDGl
coGo6(,
sfi,c)ol
o6s6ot
sclc)N
JooGF
so
(o,F
C'N
E.E6co(,
so(t,o)
rt6J!6oE,
s({)o)
3oBLGF
so
.olF
oGI
t"E6iLE(,
soC)
occf
GoG
so
aaotLEF
so
UJ(,z
="snEEHb
UE
oolu
=ofo
ifrE(,!so=G=o.
o o'E=U,G=-
E apc
o' o-Ee
c >!(o -i!:sLv
G (u.=-eE-o.= e ilY
+ b 8=q2- GL-Y tt LE
o)-oot
Irr)Foo$t$EEJar
EE6oc=E.g(Eo.oocoE'-a
6.oEot-c(U
o).gEc(E
-ot-o(L
ri
zaCL
()
z
CL
I
LlJ(9G,
c:J
s-Otgn r{
#R=lrJd.
c)3flo
EHG
II
N(f)
<*!L.l
irEgo?Foozozf,Fz(9E,uJFlrJYF
=a
==t
s>RxlRsSxxxlRoooooooooo6lo<f.\o6(ostNrt r{ d e{ t-{
oro
grFIoN
dlrtcv.n
f,=oFz=v
=OE
oG
s
@G).vrts
Eo
FtgaFoozozfFzoE,UJFIIJYFYcn
I
=ft
.E,8EotrlU
IoNFl
.E,88g-
xoNo!
-gh
SEH
a(n$tGI
.gta8EoGlU
}Roator
l.1FH
lu
xooFl
E.-UI .Yz'
o $E s
EEEE
E * HE8r-.Y s .Z.9pEo
=.EEE9t+g*8E
t
EqEeleASXXXlRXooooooooooC)oooooooooOOIooNtOt,l$(n(\FlFl
E=J-utroEtoE(!
ESoo-s jlt(!,c,3=EEs9tizB, g,ErU(!I'!-iie!r!DE--=J5Eeoti!!rDEoUDLoaaFl
cx)
or(o
-glFIoN
alrlz\z.tl
F=oFz=}z
zG,oo-
s
oIFoNf
oCDLGF
so
(oE8GN
isER
}RrJtLN
ot,oF(,ozuloz
=toIltIIJo.
uIY
€oNo-ozo,CoEEo-YE:l
=o)coEo)co
Co(o-cooo.Yooo)foo-Coo
.!<o,c.Eoo-ooocooOao-v
:p
ovgte,[email protected]
-v olr8FNJt-#LJqp(9ETEFuoXctE
CIgtilU(\
EHHSEKiE.8.*trEgc,EIt0.EcoCL
ot0.E
troul
oo-
aoFl
>exaNNaalRlRas(fooooooooooO(nqtN(Ot1 \f("lNF{Fl
arOu)
CD(t)
rzr-ECI
o)
oC\I
c-co+,+,oo)(U
coo)CoooFoC\
IloFo(\tf- rF.r:J -1.-c!oo+' -o(u(U'r !-o
s.EE -Y,
<'6xsr-(sElboozo9s=ol- L-
zc(, o,NEHoFrlU ;iYE-oto-aEd=:)E,
oN
o)FIoN
aUJzYV,
F
=6Fz3!t
zG,oo-
I
f/,-ccr-\oooiio)=E:F,5; p sx-.=o
EEE EE(uooo.o,--eE I E'EE t 9c,.og{EErrc_vo(E
H EE ; p=ctsioHs s = EsEs
=SE=E E,E
**E ;E*6E EJ*B$ Eq
;EE $3BEE gN8fiE gfr
P*E AEo +! t .c, .5oq66caE-?o
E9N 5EtL E s, 8.E,E8E HEco-od6oScDoEc
FE'= HBE-o50-9,
EE*r--.iEEc r c Y!.E EEE g H o)E
oELEqt
Es.HE;EEsEE=RgpEE'uo.is:BgE;EfiBHfrE
FE.g
-FEozoz=t-zotr.lUFlUYF
=a-
=3G.
fi*#gtre
@
(o1-o)I(o$
U)
\zoJ
ooo(o
u?
(f)
t
=E.CIog.(L
'6
efa._-anEgOE'6EO-YY<
z
(L
o
soo
aU)
=IUtr
U)fJf
IUCIE.
ol
fJ
-)uIUz=to
Ydz
6qa6l
'6oE
oo=E'-co
E-itr(U
8,9
ztaa)e<oF lIJ<FoSurtYb
tCIot(L
Eo,oo
go-Y_G(E(EXED.Y
PE6tsEaco)occL(E
U)
.E>iCcoE'q.ao<o5cb9FE
F{
N
orFloN
aEIzY,VI
F=EO
Fzf:Z
zG,oo-
s
oE,(E
.!-L
o.EYLo*,6:tls?-.E6ELTE(,trTE
EDtro.t-(Etr.9oo
hoLo.
CDc.E
U'G,
troEo
.q(E
tr(E
= ct)EFERO-
E
ofel
4tro\S ;EE ':- LIB EflED .=F-
o'o,-gEL
'tttuCtEo
=1r-uEO=o).- l-
=-oE;at-F Eg.e.96gE
eEo=(h.g ErL a'tiltrEE
EEbtESno(EEE d
uiIF
S.5f;a=aElr-O<-Ycoi-o6,.9xo,
i -c.
AFo6EOltJ =E6 .r,-o hE.C .OY(U tr
6-s s
==t
NN
O'tFJoN
a!!z!zttt4F
=EA
Fzf>4
zocoo-
s
oIF
oN
tr
G6Ao(,
soo
,o.!Goe,
a,ffJ
flog6
b
afJfJ
oIFoN
tr.gtcC'
soo
o6o=ooG
oco
=
ooLfoF
oEo
=
F!FoN
.E
Eo(,
sC)o
oG.!6oE
otro
=
-oBLcF
oco
=
(oFoN
cEGo.C(,
soo
ooo=Goc,
U'f:)
3oB6F
off
toFoN
.E
t6(,
sc,o
o6,6oE,
(,zo-2zozulo_
JoBL6F
o
=c=2ozul(L
oozt<o
EE
ilH2Y O. IJI
o(E
,EEq* E
PE E
(r)
5$N\.l()oF-Oo6(\IFc=-c$lJ
ooc=E.g$CLoC'
E6E'oo.r2(U
ogoED
.E!,Eolto(L
ri
zgo-
3
t-ZiJ,,t <P=sar- L,
c
.E(Ut-'ol!a F{
#R=UIG,
g
=!t!Fotmo6NG,.
II
o$J
oL(9
l-E.g?Ftrlozoz=)Fz(9tuJFlrJYtYU)
I
=Dt.
r-rolq\q',lqd'! cY.1 eooooooooo
(YtN
9tFIoN
dIUztz.n
F=ot-z=vzd,oo-
s
c-g o!
8ElUGl(,
xC)orl
-8.8Eg*
aoorl
lEr\
8Eg-aoorl
.gtq
$H
lUtt1
888-Ec.9.aocooE1'o
.v,.U
oPttAE
uir{
I
Eg.9tt(rtr
a-IttlEt=t,oLJtELo+,la0c
a
]nF{
xaaalq*aSooooooootNoqrtot(\lFl Fl F{
Ftr,g
-l-ooz(,z:)Fz(9t,IJJFlrJYFYaI
=fE,
+N
o)F{oN
alrJztz./1
F=co
Fz=Y
zOE
oCL
s
NA.EEE
EieEpfr:;qggEt;fi8fitiF€:EEb 5 esE E
E=2E€EE s E = Ex; . E E T E
$EgEE,$BEsE=86 EE s 55E-YfiLc::(E\'{(urEE=PH9
EH#;H+E-riHEEq;qg€fibxdEpErrYx?o(Uq.= EE 6 5O(,L=E (li e
= E.9
b=E:aE
EIEEfi5EE:$HB.(!! Gl E o)|/,q|.ac
gFE#EfPI 2u E E,8=E*e."
EBEEEIE G'-t, t
EEEHEfi
ct)
oc\oCD
ol-
rtt
=f
@F{
of!
IrnFloGI
t-G,
I
Foc
t!z,o
IIJoz
=6p&9Hb
u=
ocoooCcD(U
=Eot--v.oL-
oU)E,
lo
(t)
oNcf.c,o
oCD
oc(ECDcoE@
o(\r
Itr)
o(\tc=-c (f)(U$sE'L-
-O9of- t-.Y'6o.9,ooooIoot-
coCD
.EEEo.cI
o(L
ct
FtY
-Foozoz=Fz(,trlJJFulYF
=a
=:)t
lrlN
(,)F{o(\
altJzYItl
FJ6
Fzf!z
zG,oCL
s
_."c5rb-
co.Yocoa.Y(U
E3Fo
C\Or-=ofig@9,E,r.r{;1--U'CDqE, U'
YF''6o.=oot-.Y
f-
oNt-o-oEoozco=-ctoEoo-c(o-voCoo.Y
s3'6o.YrF.Eo
oo=EOOr
*Rt-
=O:,'=2(UE-vo'Eo9z-t\
Eq-L,=(Eoo-rukc.-Y(U(EEcgrsLV
bE.=t,co
=
(o
o€(oI-rOoOot
t-o-oEoozco.Y(uC(Uo.Ygo(\IFo$tatgao=EoL.Y
Ft$-FEozozfFzotrIIJFlUYF
=ct)
=fE
@I)
(oF
os-vrtso(,
frt#gue
o
6soJ
ooqooqlCIro
=E,oot(L
6co+,o.Yo:=!,=
zs(L
o
sooF
aU)
ulE
(L
E
FlUot.F
(L
E
-,u]Uz=toFg6z
coo)co=o.Y
=E'=.E
'ao
ztraU'
lo?aFtu<F6sur t:Yb
=tooE,(L
(U
-v$u orTL
BEEPo-
=bs.Eo'6'->c oEoctlcO
3; B
= 6g
L.P-^o.9 YF(,)CL
IG#tttr
tr.g(E
CLTU
oC(E
E'Itrot,-IEtr.9oorLeo.
E"tro
U'ttroEo.-(Etro
=-o)ErooE:o=I-
EgE.oSEPi-g 'a $o tu$
s= .e EE.F S €Sa E Fa.E
=
EgBs
EE E fia-)-?
E.t2 E 62 E,, = Epf; : slu- L .=h6 ^a EY- L' t6
=E .s E
6E g LEfi =
ci
=ag
o)FloN
aIJzll.tt
F=oFz=Y
zt.oCL
s
z
CL
(J
r-Z'rr <g3ser(J
-Ol*RJE
rJ-t -CE(gF
c
EoEHE,
El
{
r{qqaolooooo
t\F
orF{oN
aUIz>zvlF
=oFzDtz
2G,oe,I
(DIFC)N
g.EEo.o(,
soo
tEoEou
(L
E
IoPoF
L
5
orFoN
EG'E
6(,
soo
oCo6ot
(L
E
fooL6F
TL
5
NIF
oN
LoGca(,
soo
o6oGot
TL
E
EP6F
o-
E
roIF
oN
EC6EC(,
sc,o
5o5ooG
&
5
UT'LCh
(L
E
lorFC'N
E
"Et6(,
soo
o65GoG
o-
E
tIt!F
&
E
.=o
#HuBEEilEE9
uJo
l"fio<
r&9IJtr=Yo.
=
*ooFl
8>qsxlRSaxooooocroosi(\OO(o\tNFl Fl Fl
g(Eu0trtE
=oY.=T'=
a-g'ao
a
rI)Fl
E.q ol8.3tuNU
aooF{
c.|E oO
8.3ro 6l(J
a(,oFl
clEr\.E.
BONL.t
}RooF{
c.lU (C,
88ON(J
clUtn'88o(\l
L.,
*o<)rl
P
=,:rtr
=$EsqEro|Fl
I
@
5$rO
5(\c)Es.gEE€L-r
=rF.o?tu
E$l-C
Eg,o6Ez6lol-Lzcoo,PE!!o
UEt- L-
=raId==t
oN
o)F{oN
aLUzlzrn
F=oFz=Y
zOE
oCL
s
=(sEO.fcF
'E rb'7i (5
E.-
r..l (5
;=t-' -(l)t.E ttYE
Ebbd+'{JVGltr,-.Y.yEo=e*t=bl
E-=-\J
.EIEq-o'aH6oo:or
-Y ,{
BBEEc^iofxEf;EEH3O=.r
EE.Efi-t-Y(U(ELEEPE8E-o o
p H po(u
EEELoJ+'
-(6'(U0-L-J
=E =e O)'=
EEo*a E Ec.=EEEEO\-Yp:3560EOi-.=eE coo(ErL'A=sE [*E€EEE+Pn8} EJZ PLJ L.oo-!/o
oFo$t
E(U
(U
o,6o
soo
66.9rEotr
o-
E
IoCDL.EF
TL
!I
tnF{C)N(ol- F{
ERtFd
CL
>
U'(r,IIJ(,otr,
"rBfrE=6U, Y==oE
=Etrool-
=P
oEoF
IozIIJo2
=u,olrG,ulo.
utv
o)
oNc=-co
oo)t-ocoo)coEoFoot
IrOFoC\
E<oJrtS(U0){r -o(5(uE"FC!'6(tr
.9.(U
ot-o+,ot-
Io+,(UL
coo).E.lf,co-oLo(L
Ftg.?
FoozozfFz(,tIIJFlUYF
=U)
=ft
o
orF
(r)F{oN
a!J.Iz}Ztt'l
l-
=ol-z=>4
ztoo-
s
C"tr(E
.E
=IEEDoo.oo.E{Jtro2oo.(5
.!-Los
t-
YLo*.(E
#!,E.L
.g.ECL(E
otrGCDgott
I-
otrofloEL
EgP.-Ooc\I)Fo=o=e2fr-
r- aJ !tluo
= 6'gcr, .= o
,,O : F-t- ailo oirr'F .9,<9 6Y.= OsY :t-rE o<>r E
8E 'n s_--l_
*'= -g q
0I g i!<o tr oCF 6 Ez.l2 Y o
psE gr,r UU LHE t EU: E Er-H 5 tl
XE H E
af/DEN
=3I:t?
fit#Ete
lr)
o,oo$d(o\
6Yo
oooct(t,(D
rit\qGI
=tootr(L
E'aEEJ
irg E .S ff;E i E EPo (, v
- ETII 'F E CD
E&E E q A
;*E sC+-#FF:EEtE +*u-:"E:
E HEf,EtgEgggi+b b b bE,oouEECCCC9CCECooooooEoooo(LY-IIISY(L(L(L
fii .ci d d o,- cn-c .;.+-s
zs(L
o
s$t(v)
aa
[Jtr
s(o(o
FlUoE,
F
sorO
to<3m
=a
oaE
==sEO=cL=
v,o '6r'6!4EcEgsH;EsqE
zF*,zaUf,fl-<F=@-<<<(Ed@l-(9-<r)oE,(L
6C'86o.tz.=6v,o
oEo
Q-o._?o5'e I3e &< CDE_oooF O.Y
o6
o)F{oGI
eUJ
zlz.t,
F=6Fz:)>z
zG,oo-
s
zgCL
(J
!F
t5a-
I-tEL(,
,ziIJ <0=F*r- (J
c'!(!
l-'ot
#R=lrlG,
tr5
!(!Fo!
EHG,
F
>RISSASX>RSoooooooosfNO6@sfnlr{F{d
FE,
s?Fclozoz=FzotruFUJYF
=a
==E,
r{oo
C')F{oN
?EIz!zrn
l-=oF-z=vzd.oCL
J
o.FC)Gl
EG66-GC'
s(\tao
oooEoc
so@
EoL
E
sort)
o!FoN
trE
t6(,
sotr
o€oGoe
soN
ToPGF
solo
1\IF
cN
tr6'E
6t
so(f,
o6oGoe
s|r,@
-otLGF
soro
(orFoN
tr.E|E.L6(,
s(o(r,
soo6oE,
a@or
-oBL6F
solo
rotFoN
ggG4G(,
stCD
oGsl!oE
s1\o
{Jog6F
soro
gPEEEE
i#HI aeE
UJ
oZa
#Eo<>&9ruu=xo.=
FHL)ct
aN(nF{
l!@
HHrJc
}Ro<tFl
$HL.tC
lU(o
HHUc
lUrn
SHUC
aomF{
}R(oorF{
a<tolrl
t= EB.P E0a,EEE9E HEL >=8-rt
t
)R88*XAAIRrn In rn ul ul rr'! rfi |norooNrou')-tanNF{ Fl Fl Fl F{ F{ Fl F{
tno0cso9E.EF36rtrJ
HggEEE
EE
(\l$-Yrf-
Eo
(n
5(\l,6
5GI o
=ttsteargjg.(0'eFo<c
E=gEsg_58oe:g#8=o30t-oz-#E}i EtLF
HEUE:IIbL-'=
^oCD
;g rl
=ftr
N@
orF{oN
aEIzYtul
F=co
l-=f!Z
zG,oCL
3
lacooCLtro)o=:xtEl-=lu:rn.E'
Y,
fF+9ffiucoccD400CN9t(UO
=^r$s8.#s&(UF
flroa-
Noln
(t)t-vrts
Eo
o,Fo$tc3-co+,oPocoEDcoE'@Fo(\t
Iloro(\c=-cgo)otf
s'6' Etr.= HS-Y r:
=Eclo9;z€o:-l*(s)vF(uZEdE9sHEUE-Il
xdCD
T(J
=ft.
s(no
xaaasaaaaxtnol,t0rnou)olnoorocDcoFF(otou)rn
(rt!Fo$tIoE'IL6F
solo
IlrtF{oN(oFFI<odN
I
FE
:R(f)C'
ouoF
IozIIJoz
=GoILt,uJo.
IrJY
ocooo-Eo-Y
o.YEf,
=(,)coEo)co
o
=6o)oo-ooocoooo-
1-
mGO
o)F{oN
dUJzSZ
vt
F.
=co
l-zf\z
zOE
oCL
s
6p* g#;5E
a.=EB e 5
E;sfo.ge)6 P bE.BE.E'o(u'6-Y
= E
F= pt-'E o.-o =.- 9,
EE€*E Ps Fs ;= egE -,g9'a 6o\7
= tup
E *gEEE$ 3E EP E.
88 -'6(u'o E'oEsEl g
Eg$gEEE:fr8orHoloE s-.i H
5 gE,H E
EE;gH,8" P E.E m
i€EEEp$ P:g(U.= E J C'F H-g E'=
5 g; sE N
;:8,-E E E
gfiHf;E .E
i Fp Ptb 6q e eFYN E E
t-t$-Foozoz:)FzotTU
FlUYF
=ct)
=:)t
sf6
o)F{oN
alrlz:z.tt
F=@Fz)vzOE
oo-
J
.€CfG
otr
a-
YoJo!,tr
trtr
a-
(6CLootrGErtroE'a-
otrofloCL
EoYa-
(EI
rJ
Oo)O'roo
(\I(E
==tr-cE"(Eo {-,O.o.gE'8=L9= ag'a, €-(UFlUU,
iEJF
L
='oi}Efl8,.!2 gED(EskEE6:tr(E3r o)L.FaE .=os2Es
LoL
atrF(U
FtYaFdlozoz=1-zCIE,tut-UTYFvC')
==t
fr*{offetre
o)(f)
,I?
l{)C\t(t)(oi-(ori$t
6!coJ
oooF-(f)$lcjo)(oro$t
=E(9oE(L
G.C'EOOEY='6ctr6gEP b=E MEEL i bA -o,^. cY E tl-f= 6
= E Ed-1se"tE E K=ETEE
Eag E,BF$$'EO E c(L(L(L(LGP; P F o o o oE
- ---------:-4-LLt-LEroYoSz o o o o o E'au) o o o o o o o oL (t:O-(/l_(LtDm(Dmf
d ri oEd.; or-c
z
(L
o
sl.r)
oaJ
lUE,
sNo,
FIUoEl-
s\r@
E.O(
?E2n
oooE E sr,.o
$ Fee=
==3frHE*#
([I-Lrr-
-L3 'ata
3ra$ Fo.= o o ol- -Y cLrt g
Itt@
o)F{ot\l
attJzYtn
F=EFz=rz
zocoCL
J
z
o.
U
t-zirl<P=sar- (J
t-d.
Y
-l-Glqor=.Y,6EzofFzodLUFr,rJ
\<F
=at
=:)G,
tr=rE
-Olsn t{gR=IJ.J
G,
EJ
IUFOI
EHG,
F
>R:RXASXSoooooooF{ t{
,k!i**S f
rgoo
orF{oN
dEIzv.tt
F
=co
FzDvzeo4s
c.q ol8Eoc{U
}R1r)FlF{
tr.qa88rgN(J
aNt\Fl
.E ,.
s8H
arr1NFl
.q(a
s8H
)q(nNFl
/
rOF{oN
c.gtUCL.UU
xrONF{
c.goCL|!(,0,JutV|U .i-PcoU'
oo.
I
*BqtsRBqbR88ooorott\tor0(n(raNNN(\aFlG{ Fl Gl Gl Fl cl Fl
3
=C.goCLo(Jooo+,CotiLor
lot-gr.-Eo
oE$lJ)
5GIc5-c-gFeU)BEE(6.YF
SEEE.x8-rf-Eso'a,.
EE965eFe
6puI:Jt-L
U8FO
=o.U'
- -CD
=3t.
orFoN
EC
toC'
st4)
oCo.loG
st\o,
6BGF
ss@
orFoN
=c.!cC(,
sC\(\
Io5CoE
soor
tP6F
aC\Io
l\IFoN
c6Cc6(,
alo$t
oooGoc
soo
fl
oBLCl-
so@
(0IFC)N
Eo
E.GC'
s(Y)(\t
EGo
Ec
sE
EPCF
s@N
rorFC)N
E!ocIC'
s@(\
tgoGoc
sE
ECIE6F
s@N
oo
nfrmE=
EnH$u
uI(,
*"9o<tL(,>E=ruEt=
-o.=
No0
o)F{oN
dlrJz!z1A
F=EA
FzfY
=Goo-
s
Y-.:- ra L l-c.= o 6f6'68
HH-H$E.A
;*f;8OFlD,.ttLL
Y.rOO)='= o- (o
ilo
Elg€il,q.g EPvY-Yto
$#-EtEE'fO.OEtv.rl f- b
EEIH$$Hfi€gEEhE€-.
E B 3 3hEbF$*E F
;E*EHEH:E L 6 g
,.fJ
9, E'o- t
fl;EFE E OEeEEI.EE;EdE.EriEE€t'E 8.5 tnE=ss:e#€o =-=
o o
g5E=E--N$BHE:=gE'+8E e, H
EtEEH
orFloNFlrl
EPtuFEICLlg
$HE4Ul lFt.II
Fc.&FEI
Ic,t\
}R.to
Io(rr
aooor
aooF{
(ollf
-vIF
E(9
$ttO
o.cloF
o)FoC\cf-c(5+,+Joo)1-(E
E(o(DcoE@FoC\
Ilf)rootCf.CoyooE-Y'6o.9,Eot-oy(ULt
(url-,(ul-
c(5cD.cE'co-oLoo-
ci
FE,g
-FgtozozfFzotrul]-tlJYFvaI
=fd
aoo
otIFoNgog,E(E
F
sto
Ilr'lF{oN(ol- Fl
ERI
Fc,
soor
otol-
Io
=luoz
=tolrt,uJo-
IIIY
fYE.goCL6oov,ocoooo-
a,
€o
o)F{oN
dITJz!zrn
F
=oFz=lz
zoloCL
sz
CL
(J
z
CL
(.)
lJ-l(,c,
F
J
E(!' Ctl
SR=lrlG,
Ol
ot\E:(g
lrl(,E
saxxoooorrl o rr!F{ F{
t\t-vrhoL.
o
5!eUJ
GL.oYEoa?
ooG
{JCooLoo.CU.Botr
=t-of#ttstr.g(ECLootrGclltro cr)!, .r-.-OG(\I]co:fEI .C,ooO. +t
-o.FEq.E= q\., L
-l/,-o(E(EFgG=oJt-6cEs?v;o5P'=(E
rEooFEo$
i-
Fhcg'gIECLr .j-
6E-(ELAGE
H8Ecio;
t-tg.?
FtrlozozDFzo&lrJFUJYtYct)
=fE
fi*#gt?
NFF
f-r]ooll+F
CI'
YoJ
ooqooqC')@o!1()F
=trootrTL
!
-
HEE E C#
;!E *fi?q
Ef,H$FEE
flE;ggggr$f#€ssoYoo o E od
zE(L
o
ao)oF
U)
U)J
UJtr
sr--_s.(D
FUJ(,E,
F
ss(t)
E.
e{gm6=A
o
EEgf;:=ihvHEB
E=frfr
6
EEct,.ao Q:, >i,
=tUtUgE o)o3oF.CI CL
oroo
o)F{oN
alrlz\zttl
F=@FzD:z
zG.oo-
J
(r) l
FIo:(\l \oCB.EolUFlCL|uU
}RoFIF{
xooFI
Nor
':''- - -q,
iF{ro;N
c,.9ilu:cL
.EL)
i-]NiF{ior(\
,ci.gItuoilU:L)i
:
roFIoNc.glUo.(U
U
xlnor
isooFI
:=P.gortso(E
.qLogE.E
.q
ootU+,trolnLoa
@$-Y
o(,
@
5Tlo
5olC
=-csil.q -oE€LI
=r-Do3ts
=8Fcfiso.-a5Ezo=oFr-ZCoo)lYC!.lJ o
UE
x8CD
a-O
=:)t
lnF{
Orhl \ocB'.q'ootF{cL,o:U) :
NtnoFl
a8u! ctFlFl
FlFl
or-oN
tr.E6c6o
so)o
o6o(E
oE
so)
UoP6F
s$o
o-oN
tr.EGqo(,
so
oG.A
GoE
soo)
3oolL6F
s$to
NFoN
c.EGCLo(,
soo
oo.96oE
so@
JoU'LoF
so@
(oFc)N
tr.E6cTE
o
so)
IDGoootr
s(o
TootLGF
s@
lotFoN
tr.E6CL6(,
soo
o6o6ot
s(o
JotrGF
s(o
f,l ,-
#EEEE
2BffE E
UJ
o1o#Eo<LO>E=
uJ rrl =xo-=
{
oo)
o!FJo(\
aIJzYar,
F
=oFz=Y
zE,oo-
s
orFIoN
a-, UlrP.EF'Fro
J
E@lUFI
ilB.E Itt+,J
fiR&tOE
I
t-oc
I
ao@
}RFloo
*rto
}RItloo
aoor
}RrO(t)
C"$.Yits
Eo
otF
oNflooL6F
s$@
I]aFloN{oFr{<oEN
I
saoc
aF{o
ot,oF(,-ozuIo-
=troILE,lrJo.
uIv
k.Y,o
I-oo
't--o
.Y,
oooGoE,otL
o,
]J)lf)
Eool-
o,F
C)C\I
C:f-co+,{J
oorLo+t
EootcoE@Fo(\
!loFo(\tE=-c6+t(U
oE
=o(U
.9,Eol-
o€ot-Io+,(Ut-EoCD
.g1'c(E
-ot-oo-
Ci
Ftr.
Y?Fooz(9zfF-zotruJFulYF-
=aI
=fE.
F{
o)
F-t-.GE
}EfitL
HEo.E(U.=E(g.Co.Y.YfcfJ
$-o'6(E
:(E.(6
(U
-oE(6
o
(ECCO)
EE: EErcEc-Ec=E^E orS#:E E H6 rE'-n. cE E g€
i-E
-Y-rilr.E H XoIIJ E OoL-co
.o_YOc;F=E@ESPSE $ ERgEEri-q'oFo.= tr o-qcEEEEEo=a9 '6 n a
sBEfi€E8;=Eqe'F"96€:"ET;ut = -o cb6=BEEE;;EE€i,.qE- EE 8 Pb-g.0.Eg
$gEE$F'F(urrq.|E iZ co
PEEf;:O-Yr.-CDOE=.a-96
Ea E I E s
="B', = U'
= :
gn s E u n*E E fr E:
tcxE$EYo A rr afr- : .u a -o
uE =
G E *>'3 E =a=
= E 3 3
=8 E s E #
=)t
(r)F{oN
arrJzSZ
tt,
t-
oFz=>z
zOE
oo-
s
om
+
E
G
11
no
rC il;,ii I
*E
{ ii:
,r.;i:.t r.
r!t-I.i
t: It'\:r::',
.,i\. I
I
irIr
,, l.
t. :
tj',, ;)
I,.tt
t. r
T,,F
:
[:;.
ti,i
ir
{!I
i?J,i
i'
o
7f.tts{:
ci:
G
-Ll
i'
rj
:t
*ro
m
P
E
rE
.
C.:l'
G
I)
+
ct,cr
F
.{
1.a
I
dt{
T
aE!I
oG
Ngr
>R>RSSlqA>RoooooooNOO(o<fN
C)ro!a|.
Eo
fr*#gtra
oooC;oaiN
6YoJ
oooo(o@c,(\I
=dooE(L
-v-rhL.-EW.o6tsrF
-..LUEEO
EE F}.C E"E E'ECo=O'E E Eoooo(L(LYY
zsL
o
sF-o
a9
UJE
sroNri@
FuJoEF
s@I-
-,tTUz=toFso-z
gtEooo.E
ccoo= cr:'6# E B'EE o o
_ooootL cL!, cr
)q?oFTU
fiEY'441,
2ztril(,<ou,N6
ooE=tt
EgcoE' E'}:ro'= o.
=oE'g--OOF-s
I
Jg-ga-L.oo.tr(U
t,ctoT
a-
otr.gstroo.oogELo+,(E
#t,Etr.EoCLo(,tr(E
E'goo)!t-'EREsBEo'.6o'e'r-! O (Q
O .E rf)tr-YE )a EE Eg
f;€ ; EE,
= = L
so E, Eto 9'I #->\ L ;Fs g o<t o o,R.=. O E
Z=.EE9E B ED'.- O O
KEEgEiu S.=r.r.t E tE 9|,tta t, bVtr'E ITE
= F
Y'E 6 IJ.< o Elr)qt oaf/)O.o
=fc)EN
o)F{o(\
altlz!ztn
F=o]-z=\z
zG,oCL
s
zgCL
(J
zaa-
L)
tl.l(9G
CN
oNc)l!
,,,,
ttt)lttG,
Olr{o(\c)(!
IJ(,G
mor
otF{of{
aUJz!z.1,
F
=al-z=!z
zG,oo.J
}RoroF{
xlqbe}R)R*roqfNoo0roFl Fl rl Fl C, C,FlFlFldrlFl
EIEEUtrgC,c-tr(!tU
-oEE(!-lUEEo3ou0oB=gg
ELocc(!J-titr(o
-g-trorctN
-los-rts6L
c,
C')
5$to
HbL-fo-c .cl(50vF6t-'oc=
SErEx8- ?
KEo'6e8O -,tr
3sFeI .tl
6E,ffEl- L-
u.,8FO
=o-od-
==E,
:qNoF{
)eF{r{F{
Eo,
$H
lE00
FHL'
.E ,.8.8g-
-g(a
s8H
c.Qn85o(\lU
a@oG{
It1F{Fl
3-_l0L:oolUoECLtr CaELlUxEU'i;hp.EE*.E- X:.Uc=rg-o
OCLN
t
o(FC'N
EItI(,
sNo
sCo0ot
sroqctq)
fl
oBGF
s@N
oIF
oN
cE
tGo
s
os=GoE
slif6
EoL6F
s(ot-
NIF(,N
EGt!4CC'
s@oF
5Cs6oE
soC)
ToBLGF
s!tN
(oFoGl
cGocCC'
sroF
oCo!!oE
s(Y)q)
-oI,LGF
s(\N
la)tF
C}N
EGCaLT(,
s(no
oC6=ooE
s(oN
toL6F
soN
cfE
f;E*43A, ^E
Bo c
ElgH :silEE
uJo
#go<>HHltl tu =YG=
sfor
orF{oN
aUJzYvt
F
=co
FzDY
zE,oa-
s
(\tlf,-gq-oL
o
ooGI
oCD
oF
s@N
a
rnFIoN<ol- F{<oEN
I
F0c
aFlq,
otroF
Io
=lrJo=
=trolrG,IIJq.
UIY
EoCDo)co6o-co6oEE(U
o!,o
=(Uo)oCL
a.v,TU
oo-o-o-goEoo:goo-
o(\I
o)Fo(\tC
=.C(tr+,.F'
o(Dt-gC(uo,coE'oFoC\
Ilo-ootc.c.o
*t
o
EES= -o
5E ESr;g)
6*z,.{$YiU
=:l-Lt(r?e),laL
EEIIJ CFOltJ -Ovbtr(LYa<iI
=ftr
crEEooc-goCL
olEr{oo.U
ol!Etl
OE
oFEI1'
TE
=eSEo r_\a
cL J)=rl.gO-g (\
OF(L oc
Eilrl kCG,
EIcod
x@F
;RAlRleXAXlRI1,1 o tt o u) a tD om.(lFl\(OrO]nrn
BqFl6
fi*#gtre
(o(otc',iF*(f)
C\iC')looC\
aYo
ooqF-(oo,o)$o)(oC\
=E(9ou(L
Eo(tr
.Ec&6E-c E=.::
o R EI
6EO € EEEE € gn;E s $.EIa E E oEr.Ec s -8nEE5EE, B SES9
;tx *fia*tE= a
EEF EESEgEFH==1'
OEx=<c)EiEEgEBgdEssS,s5 E E E 5 5= 5 00E 0TL'L(LY(LTLCI(LTD(D(L (D
qid O u O.- ol .c.;.+-:<
z
&o
soo
a)
a
IUE
s(oo)
FlIJ(,tF
s(oo)
E,o<3f2i
SE Eq g6
E 3EP_(l)oooo- cL-v (a
ii*frok<tPEBB
EEEE-, E=
9= 'SFE o bLJts
- y
3E E gSE=
E O o =v
P 8.H gE g,
lj'lor
O)Flo(\
aUJzYtJ1
1-
=co
FzfY
zG,oCLt
tr.goEL(E
og(E
E"trot,va-
(E
l!Lo+,Jo{.,JGLo-a-
IEJ
oooo(E.='6..gH
+tE=E'EGlLt--
EE.E !,
EEELOo)
ESHtrtrcru-g =E€-sE E gE
5 (tl
EE =8-tr;=.(U
==aFc ,!:l oo aE .9.
E -g, -so. .= l-
ECst ILvlroo=34o,'39 E
?Elo.oEEF6,=o o- b'a .9. coh'oEEg6: EtrolYgEHaE S .l-o=15o=a: o
-ct
EEEEEEESE g a E
a-{L'I{J-
fi tsH+s*;g$EEg: &E R.Y.YVo '6 .E
^ro-s-,ttrJdH;EEE E8:fl lEHc R cfrHi$.q -o \r' (U
s6 E 8.dc(t0EsEPEE.oE'=agb'cEEo)€€E:E.
-f-F.J-
-0 E = g
EE EE3 o==o)EE*xH.E.EEEEo o (u o-oBEB=s93:EEBE=[EEEEs:g 5 E V E
$K*$EEIL3 EEFBs;{EoE#EEsgaBsfif$9)yc
TEEEg?-o--jE -7t all L
= B= F.e)'399.6E
BfiEPH
l-t$-Fmozoz3Fz(9trIIJFuJYF
=aI
==E
roo)
orFIoN
aulzYln
F
=oFzf)z
zEoo-
J
oFC)N
tr^Eoc6c,
soo
oGoGoE
s@(t,
JoE'GF
s(oo)
o-o(\l
tr.EEo.oC'
soo
'6ooGoE
s!to,
flogtL6F
s$o,
FFoN
c"EGqo(,
so
oCoGoc,
s(oo,
flooLGF
sotCD
€-oN
tr.E6CL6(,
s@o,
o6sGoc
s(o@
lUooL6F
soO)
I)FoN
c.EGCLo(,
soo
o€sGoe,
si-@
JoBLGl-
st\C'
I60=,(UEE
=frfr*ffitr.z:o PEIrJoO .= q
=eEe EE
rIIo1aEEo<
r&Pullu=Yo-=
o-c)N
Il()FoC\C
=.c,(u+t([
oc=coo'd(oBEofrcr-6rro'6(E
.o-6ot-C(5o)cEc(u-ot-o(L
ri
zsG
U
t-ZLJ<
E{F(J
tr=-c(!l-'oluDd
#R=lr|E,
C3(!r- cn:FlIe(, '-G,
F
FtYaF
E8zv<ttr9E5oFz(9tUJFulYFYaI
=:)E,
xls:RlRlssxOOrSNlorn<toocDorocnor
]\g!
orFIoN
dulztzth
F=6Fz=razocoa3
.g o!
$HU
aooG{
.E*
$H
}RoC'Fl
.gh
$H
BeF{oFf
-Et*Hu
.q|4
HHL.t
)R(oOr
}R(,orl
{
FEE-ut.EqBFH€E.E$Eoo-
t
XX}R;eX8)e8NFtOOtqQf\(OU)oooorotototolFl Fl F{
aIEEtElnCglUEtrtEsogEo+,oJu0tr
a-
troo.olrttu+,solnLoG
!t6TE6Lo
Ftg
-kGozoz3FzoEulF-]UvFYoI
=fE,
@or
otF{oN
aEJz!z.lt
F
=oFz,
=vzOL
oo.s
AorhH-strter'SEIcEcp-'.f;EHgl sEEcd.fl*r3
r
artt6
aNo
aotGO
xoor
Ir{O)
aarlor
}Rrr)or
x(oOr
aN(r!
rr)rO
.v,rts
Eo
O)
oGI
ocD
oF
sE
IrnF{oN(oFrr<odN
t
FOE
}Roor
ooEooc66Uco.Co.Ygoo.v,(D.EEoo-oo6Coo(D
o-
-ol
otoF
Io
=luoz
=tolttluo.
ltJ-
o)Fo$tE
=.Cgrts,oCDl-(u+,c(5(,)coEoFo(\
Iro-o(\cf-cgF6()
EE.g3E fl4EFOfi=ooE?so!uz:/6F+,z(E<r-
Hgt-L
EEFOu-o-r6flI
=ci=tr
oror
z
CL
(J
alR>soooO rrt
(olo-v
Eo
dLoottso6t,F-ooJoo(E+,CooLoo.6r-L.otr
=Lo{.,(U
#ttgc.g(EEL(r(,trdoct, og(\lo?tr=
?
8EE.g.gbe.c.E .Yg '-o
9EIL
=EOcE€6?v
P t,8.==tuItU.JarI-
lEo(E]-EOOFrt Cg'gocTE)oHEL,lr
EdEcic.iN
FEEEE E e€ Gif.=a
E E- E A EE E E 6EEtEP-:-'E E aEEggESEg*sHsEEEE
F=LFtDO
H-YoE
PEg-E€xJov.=-yi€
*55E89oEof;iFO-Y(Uil L E P6o.=gEH[SF E g'sx;$EHKfi E g
"8 3eE(\lrt?c
EiDS*E'SEsEEEFEEfiPZ E
= EEsEFTF o-9 E E
EH:EBA=toEE
E?gfiflEEE€E
IEeEHEcfi0c
H t "8 a €,_
E E Et=s;$H$EfrEEfrEsES&
FE,
Y
-Fdlozozf,Fz(,trUIFlrJYF
=a
==t
o)F{oN
aIJJz!z.lt
F=oFz:)>z
zOE
oo-
s
z
o-
()FUJ(9d,
g
(!t-'ort, r-l
TR=trlE
f!(!F Cf)
uxE,
F
fit#gte
ooocioooloC\
aso
oooc;o@otlo(\t
=toot(L
oq$tLofiaLt-ooeeooU' CN
Egooo6T' E'ooCD CDCEoo.(LtL
- c.i
aa
ulE
soo
CD
aJ
UJE
soo
FtrtCItF
soo
5s
Eg
-caD
ooI,o
ErOEp6 ksE8
)a?oF IIJ<ts
HEY'A2zEdo<oqN6
(U
€ffi.i orf'oEE8E
U)t
=a
ooFt
(nF{oN
eEIztztn
t-=co
Fz=tz
zd,oo-
s
orFC)N
tG
8.I(,
soo
Eoo
Ia
soo
EBbCF
soo
oFoN
E.gtC(,
sG'(o
oooGoc
soo
EB6F
stoN
N!FoN
cG6c6(,
soail
'-6s=tG
soo
-oEEGF
sloN
(o!FC'N
gG
Ea(,
sc,o
5c5!6E,
so|c)
6Bb6F
soto
la)IF
C'N
E.gGcC(,
soo
TtsGoE
soro
EgGF
soto
9oshcoort
*gfinfEHt*E
llJo
#fio<>HPrutu=YO.=
orGloNc.gtUCL
I
)qooF{
@Flot\Ic,.qlUCLou
a(n(nrl
NFlc,(\Ic.goCL(E(,
a(n(nt{
(oF{ot\c.goCL
I
)qooFl
rnFloN
.glUCL.UU
xc)oFl
E.UoltE
aD
tU1'Fo
-9o,ilU.Jcoeoo-
+
IeIeXAAXAX.tOlto)tOlrCgl(n(\(\FlFlOOOlFl r{ rl r.l Fl Fl F{
EL(roslstttlE
TT
E-ogoIDtr{.,tro1r'Lor
]\rog-h6L(,
o,Fo(\I
Ilr)Fo(\tE)Es.9.6E€L-r
=r-c.g6CL(EoE6Ea6e6of-
c6E".g!,C(u-ot-otL
ri
FE.g
-Fooz(9z:)Fz(,EIIJFulYFYU)
I
==E
FIoFI
orFIoN
dUJzYvt
F
=oFzfrz
zd,o4s
olFIo
E:\qtr#PloF1'I
=goqs5ONE.,h.P FIcoON
Hso-kG,tFoc
I
BeoN
alnF
}Rt1F
aoco
arr)o
aoor
xr,lor
beC)oGl
or(,.Yrts
Eo
(n
o(\ocr)
ot-
soo
IrJ1F.{oN{oFsr<odN
I
Foc
arnF
!,oo.cI-cooE'
toooooEo9oo-
c.i$t
otroF
Io
=IUo2
=t,olrtIIJG
UIY
o,FoNcf.C(E
ra-,
+,oo,t-6+,E(U
o,cot,@!F
o$t
IrOF
o(\tc=-c(o+t
6oc-v
EE.32 -oE€r- l-(U+,(E1-Io+,6t-
Co(DEEc6-oLoTL
C'
Ftg
-FoozozfFz(9tulFlUYF
=aJ.
=fE
NoF{
E-unt$0).rO)L)O'E.EF
E,:[EEg o T
EEEsrq b bqE EE 3.CL?lf)f;-s*:*t
-trt .= L4
?r )Y cDfIE E-9
k
fisE#v-ccF- E F-g
E;85oE tUo
.E-asH
I E 3 gP8 H E
=EEEE*gdto
:EEHFEERI E P&
P;*E6 E EEgEEE
E
€EE8f;EEFE|,8O6Eg€.8Etrkt-o)
= g E E E.
;{ E o E
E5E$$SxEsEbEtr-68FTEtLE
Ftg.?
Foozoz:)Fzot.ulFTIJYF
=aI
==tr
o)F{oN
aUJzlz.lt
F
@
Fz:)Y
zEoCL
J
tE
n
caav
tEe
f3:3Grl
3ffi
\ fl-':) lt.-\ l'.r-
ilr s.-
ii.!')tpt"
*a' bt-\ f,-\ &1-
r e r l l: Jlil
!trl I rAE{/r I i-lrrfiI l.i;t\, !:l;["2'i i i:il! I:I:s!sttslrarr I.EarFtlgrtrG .1.:
t.
6€165d
ai:'en
*t
i
ir
II
iI
tt0
,I
I,I
c
I
tI
rEirl It:i iiirlio0009
D
f!
st
@-UMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
B REALISASI ANGGARAN
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi didukung oleh anggaran DIPA Tahun 2019 sebesar Rp.
92, 396, 727,AOO,- terdiri dari:
Rupiah Murni (RM) Rp. 69,034,196,000,-
BLU Rp. 23,362,531,000,-
Tabel 5.27. Realisasi Anggaran Tahun 2019
KELOMPOK JENISBELANJA DAN
KEGIATANALOKASI RPD oA REALISASI o/o
RUPIAH UURNI
Belania Pegawai 20.802.082.000 20.802.082.000 100 19.408.820.607 93,30
Belania Barang 30.219.573.000 30.219.573.000 100 27.272.916.625 89,61
Belanja Modal 18.012.541.000 18.012.541.000 100 15.373.673.414 85,35
SUB TOTAL Ri' 69.034.196.000 69.034.196.0m 100 61.849.861.730 89.59
BLU
Belanja Barang 20,983.251.000 20.983.251.000 100 19.790.704.053 94,32
Belania Modal 2.379.2W.000 2.379.2W.000 100 1.611.799.093 67,74
SUB TOTAL BLU 23.362.5it1.000 23.362.5:!1.(Xro 100 21.4/J,2.fi3.1t16 91,61
Belanja Pegawai 20.802.082.000 20.802.082.000 100 19.396.566.438 93,24
Belanja Barang BLU & Rttl 51.202.824.000 51.202.824.000 100 46.870.325.9318 91,54
Belania Modal BLU & RM 20.391.821.000 20.391.821.000 100 16.985.472.507 83,30
TOTAL BLU & RM 92.396.727.000 92.396.7I?.000 100 83.252.364.876 90,10
Adapun penjabaran mengenai realisasi anggaran RSKO Jakarta Tahun 2019
adalah sebagai berikut:
Pagu Anggaran DIPA 2019 sebesar Rp. 92.396.727.000,- dimana Rupiah Murni
(RM) Rp. 69.034.196.000,- realisasi sebesar Rp 61.849.861.730 atau 89,59% dari
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
69.034.196.000,- atau 100o/o. Pagu anggaran belanja pegawai sebesar Rp.
20.802.082.000,- realisasi Rp. 19.396.566.438,- atau 93,24o/o dari Rencana
Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
20.802.082.000,- atau lA0o/o. Untuk belanja barang, pagu anggaran sebesar Rp,
30.219.573.000,- realisasi sebesar Rp. 27.079.621.878,- atau 89,61 o/o dari
IAPORAN AKU NTABILITAS KINERJA 2OL9 103
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
30.219.573.000,- atau 100%. Sedangkan untuk belanja modal, pagu anggaran
sebesar Rp. 18.012.541.000,- realisasi sebesar Rp. 15.373.673.414,- atau 85,35 o/o dari
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp
1 8.01 2.541.000,- atau 100o/o.
Untuk anggaran BLU sebesar Rp. 23.362.531.000,- daya serap sebesar Rp.
21.402.503. 146,- atau 91,610/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 23.362.531.000,- atau 1o0o/o. Untuk belanja
barang, pagu anggaran sebesar Rp. 20.983.251.000,- realisasi sebesar Rp
19.790.704.053,- atau 94,32o/o dan Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 20.983.251.000,- atau l00o/o. Sedangkan untuk
belanja modal, pagu anggaran sebesar Rp. 2.379.280.000,- realisasi sebesar Rp.
1.61 1.799.093,- atau 67,74o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 2.379.280.000,- atau 100o/o.
Secara keseluruhan Pagu Anggaran DIPA 2019 sebesar Rp. 92.396.727.040,-
realisasi total anggaran Rupiah Murni dan BLU adalah sebesar Rp.
83.252.364.876 atau 90,10o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 92.396.727.000,- atau l00o/o. Pagu anggaran
belanja pegawai sebesar Rp. 20.802.082.000,- realisasi Rp. 19.396.566.438,- atau
93,24o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 20.802.082.000,- atau l00o/o. Untuk belanja barang, pagu anggaran
sebesar Rp. 51.202.824.000,- realisasi sebesar Rp.46.870.325.931 ,- atau 91,54
o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar
Rp. 51 .202.824.000,- atau l00o/o. Sedangkan untuk belanja modal, pagu anggaran
sebesar Rp 20.391 .821.000,- realisasi sebesar Rp. 16.985.472,547,- atau 83,30%
dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
20.391.821 .000,- atau l00o/o.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 LO4
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Adapun rincian penyerapan anggaran DIPA 2019 RSKO ada pada tabel
dibawah ini
Tabel 5.28. Perbandingan antara Pagu dan Realisasi Rupiah Murni Tahun 2019
KODEKELOMPOK JENIS BELANJA DAN
KEGIATANALOKASI RPD o/o REALISASI o/o
A BELANJA PEGAWAI
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 13.805.395.000 13.805.395.000 100,00 13.O21.600.600 91,32
511119 Belanja Pembulatan Gaii PNS 382.000 382.000 100,00 212.377 55,60
511121 Belanja Tunj. Suamillstri PNS 1.060.287.000 1.060.287.000 100,00 1.030.529.782 97,20
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 325.981.000 325.981.000 100,00 310.908.240 95,38
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 184.260.000 184.260.000 100,00 182.210.000 98,89
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 1.185.505.000 1.185.505.000 100,00 1.129.400.000 95,27
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 39.668.000 39.668.000 100,00 34.564.968 87,14
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 790.704.000 790.704.000 100,00 711.282.610 89,96
511129 Belanja Uang Makan PNS 2.276.484.OA0 2.276.484.004 100,00 2.177.518.831 95,66
511134 Belanja Tunj. Kompensasi KerjaPNS
89.700.000 89.700.000 100,00 82.800.000 92,31
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 476.926.000 476.926.000 100,00 296.910.000 62,25
512211 Belanja Uang Lembur 566.790.000 566.790.000 100,00 418.429.000 73,82
B BARANG BELANJA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1.159.043.000 1.159.043.000 100,00 1.087.134.915 93,80
521115 Honor Operasional Satuan Kerja 400.200.000 400.200.000 100,00 318.690.000 79,63
521119 Belanja Brang OperasionalLainnya
102.000.000 102.000.000 100,00 41.580.000 40,76
521219 Belanja Barang Non OperasionalLainnya
423.365.000 423.365.000 100,00 218.057.840 51,51
521811 Belanja Barang Untuk PersediaanBarang Konsumsi
271.177.0O0 271.177.OOO 100,00 267.820.300 98,76
521811 Belania Barang untuk PersediaanBamng Konsumsi
4.549.313.000 4.549.313.000 100,00 4.303.341.394 94,59
521811 Belanja Barang untuk PersediaanBarang Konsumsi
1.498.205.000 1.498.205.000 100,00 1.482.284.162 98,94
521811 Belanja Barang Untuk PersediaanBarang Konsumsi
4.643.418.000 4.il3.418.000 100,00 4.O82.O38.722 87,91
521811 Belanja Barang Untuk PersediaanBarang Konsumsi
1.248.300.000 1.248.300.000 100,00 1.200.991.000 96,21
521821 Belanja Barang Persediaan BahanBaku
1.246.980.000 1.246.980.000 100,00 962.874.755 77,21
522111 Belanja Langganan Listrik 1.164.000.000 1.164.000.000 100,00 969.979.350 83,33
522112 Belanja Langganan Telepon 144.000.000 144.000.000 100,00 33.903.666 23,54
522113 Belanja Langganan Air 114.000.000 114.000.000 100,00 93.627.148 82,13
522119 Belanja langganan Daya dan JasaLainnya
290.400.000 290.400.000 100,00 219.871.452 75,71
522141 Belanja Sewa 246.000.000 246.000.000 100,00 235.155.000 95,59
522191 Belanja Jasa lainnya 4.855.442.000 4.855.442.000 100,00 4.472.790.391 92,12
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung danBangunan
2.968.746.000 2.968.746.000 100,00 2.833.376.199 95,4
LAPORAN AKUNTABILITAS KINER'A 2019 105
@-UMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
523112 Belanja Barang PersediaanPemeliharaan
135.000.000 135.000.000 100,00 134.28tt.030 99,47
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatandan Mesin
1.905.994.000 1.905.994.000 100,00 1.536.t43.052 80,61
Belanja Barang PensediaanPemeliharaan Peralatan dan Mesin
18.750.000 18.750.000 100,00 16.940.000 sl,3li523123
Belanja Perjalanan Biasa 258.500.000 258.500.000 100,00 228.238.188 E8,29524111
524111 Belania Perjalanan Biasa 870.640.000 870.640.000 100,00 840.702.188 96,56
521113 Belania Perjalanan Dinas EhlamKota
120.600.000 120.600.000 100,00 102.600.000 85,07
1'14.000.000 144.000.000 100,00 77.100.000 53,54524113 Belanja Perialanan Dinas DalamKota
Belanja Perjalanan Dinas PaketMeeting Dalam Kota
260.700.000 260.700.000 100,00 236.910.777 90,87524114
524114 Belanja Perjalanan Dinas PaketMeeting Dalam Kota
328.800.000 328.800.000 100,00 273.679.O32 83,24
89,95524119 Belanja Perialanan Dinas PaketMeeting Luar Kota
39r.200.000 391.200.000 100,00 351.899.200
460.800.000 100,00 457.325.177 99,25524119 Belania Perialanan Dinas PaketMeeting Luar Kota
460.800.000
c Belania Modal
9.276.936.000 9.276.936.000 100,00 8.656.091.879 93,31532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 948.950.000 948.950.000 100,00 948.9s0.000 100,00532111
1.369.727.000 100,00 1.34{t.734.000 98,25532111 Belanja Moda! Peralatan dan Mesin 1.369.727.000
2.086.168.000 2.086.168.000 100,00 1.754.929.208 u,12532111 Belanja Moda! Peralatan dan Mesin
4.294.820.000 4.294.620.000 100,00 2.632.768.327 61,30533121 Belanja Modal Gedung danBangunan
35.200.000 97,94536111 Belanja Modal lainnya 35.940.000 35.940.000 100,00
69.034.196.000100,00
61.849.861.73089,59
TOTAL 69.034.196.000
IAPORAN AKUNTABILITAS KINER'A 2019 105
gRUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Penggunaan anggaran yang berasal dari APBN (Rupiah Murni) dirinci sebagai
berikut:
BELANJA PEGAWAI
Pagu Rp. 20,802,082,000,- realisasi Rp. 19,396,566,438,- daya serap tahun 2019
sebesar 86,4ff/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 20,802,082,000,- atau 1A0o/o. Realisasi penggunaannya untuk
pembayaran gaji pokok dan tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan
struktural, tunjangan fungsiona!, tunjangan Pph, tunjangan Beras, Uang makan,
tunjangan umum dan uang lembur sampai bulan Juni 2019.
MA 2094.994.5111{{ Gaii Pokok dan Tunianqan
Pagu Rp. 13,805,395,000,- realisasi Rp. 13,021,600,600,- daya serap tahun 2019
sebesar 94,32o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 13,805,395,000,- atau 1OO%. Adapun realisasi penggunaannya
untuk pembayaran gaji pokok dan tunjangan.
MA 2094.994.511119 mbulatan Gaii PNS
Pagu Rp. 382,000,- realisasi Rp. 212,377,- daya serap tahun 2019 tahun sebesar
55,60% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 382,000,- atau 100o/o. Adapun realisasi penggunaannya untuk
pembulatan gaji PNS.
MA 2094,994.51112{ Tunianqan Suami/lstri PNS
Pagu Rp. 1,060,287,000,- realisasi Rp.1,030,629,782,- daya serap tahun 2019
sebesar 97,20o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 1,060,287,000,- atau lOoo/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk Tunjangan Suami/lstri PNS.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 LO7
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.994.511122 Tuniangan Anak
Pagu Rp. 325,981,000,- realisasi Rp. 310,908,240,- daya serap sampai bulan Juni
2019 tahun sebesar 95,38% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 325,981 ,000,- atau 100%. Adapun realisasi
penggunaannya untuk Tunjangan anak.
MA 2094.994.51 1 122 Tunianqan Struktural
Pagu Rp. 184,260,000,- realisasi Rp. 182,210,000,- daya serap tahun 2019
sebesar 98,89% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 184,26A,000,- atau l00o/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk Tunjangan struktural.
MA 2094.994.511122 Tunianoan Funosional
Pagu Rp. 1,185,505,000,- realisasi Rp. 1,129,400,000,- daya serap tahun 2019
sebesar 95,27o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 1,185,505,000,- atau l0Ao/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk Tunjangan Fungsional.
MA 2094.994.511122 Tunianqan Pph
Pagu Rp. 39,668,000,- realisasi Rp. 34,564,968,- daya serap tahun 2019 sebesar
87,14o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 39,668,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya untuk
Tunjangan Pph.
MA 2094.994.51 I {22 Tunianqan Beras
Pagu Rp. 790,7A4,000,- realisasi Rp. 711,282,640,- daya serap tahun 2019
sebesar 89,96% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 790,704,000,- atau lOoo/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk Tunjangan beras.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 108
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.994.511122 Uanq Makan
Pagu Rp. 2,276,484,000,- realisasi Rp. 2,177,618,831,- daya serap tahun 2019
sebesar 95,66% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 2,276,484,000,- atau 100%. Adapun realisasi penggunaannya
untuk uang makan.
MA 2094.994. 51{{34 Tunianoan Kompensasi Keria PNS
Pagu Rp. 89,700,000,- realisasi Rp. 82,800,000,- daya serap tahun 2019 sebesar
92,31o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 89,700,000,- atau l00o/o. Adapun realisasi penggunaannya untuk
Tunjangan Kompensasi Kerja PNS, dalam hal ini adalah untuk tunjangan bahaya
radiasi.
MA 2094.994.511122 Tunianqan Umum PNS
Pagu Rp. 476,926,000,- realisasi Rp. 296,910,000,- daya serap tahun 2019
sebesar 62,250/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 476,926,000,- atau 100o/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk Tunjangan Umum PNS.
MA 2094.994.511122 Uano Lembur
Pagu Rp. 566,790,000,- realisasi Rp. 418,429,000,- daya serap tahun 2019
sebesar 73,82o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 566,790,000,- atau l00o/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk uang lembur.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 109
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
BELANJA BARANG
Pagu Rp. 30,219,573,000,- realisasi Rp. 27,079,621,878,- daya serap 83,01o/o dari
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
30,219,573,000,- atau l$Oo/o. Realisasi penggunaannya adalah untuk belanja
keperluan perkantoran, persediaan barang komsumsi, honor operasional satuan
kefla, belanja Iangganan listrik, air,telepon, belanja sewa, biaya pemeliharaan
gedung dan bangunan, biaya pemeliharaan peralatan dan mesin,biaya perjalanan
biasa, biaya perjalanan dinas dalam kota, biaya perjalanan dinas paket meeting
dalam kota, biaya perjalanan paket meeting luar kota, pengadaan bahan
makanan, penambah daya tahan tubuh.
MA 2094.994.521 111 Belania Keperluan Perkantoran
Pagu Rp. 1,159,043,000,- realisasi Rp. 1,087,134,915,- daya serap tahun 2019
sebesar 93,80% dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp 1,159,043,000,- atau 100o/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk biaya jamuan rapat dan langganan koran/majalah/bulletin.
MA 2094.994.5211{5 Honor Operasional Satuan Keria
Pagu Rp. 4A0,200,000,- realisasi Rp. 318,690,000,- daya serap tahun 2019
sebesar 79,630/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 400,200,000,- atau l0Oo/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk honor KPA, honor PPK, honor pengelola SAl, honor PNPB, honor belanja
pegawai, honor perangkat ULP, honor panitia pengadaan barang dan jasa, dan
honor panitia PBJ.
MA 2094.994.521{19 Belania Baranq Operasional Lainnva
Pagu Rp. 102.000.000,- realisasi Rp. 41.580.000,- daya serap tahun 2019
sebesar 40,760/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 102.000.000,- atau 100o/o. Adapun realisasi penggunaannya
untuk Pengadaan Kaos Germas dan Belanja Barang Operasional Lainnya.
IAPORAN AKUNTABI LITAS KIN ERJA 2019 110
gRUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA. 2094.994.521219 Belania Baranq Non Operasional Lainnva
Pagu Rp. 423.365.000,- realisasi Rp. 218.057.840,- daya serap 51,51% tahun
2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 423.365.000,- atau l$Oo/o realisasi penggunaannya adalah untuk
pengadaan pakaian dinas Dokter, Pegawai, Perawat, Penunjang dan Teknis RT.
MA 2094.994.521811 Belania Persediaan Baranq Komsumsi
Pagu Rp. 271.177.000,- realisasi Rp. 267.824.300,- daya serap tahun 2019
sebesar 98,760/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 271.177.000,- atau 1AO%. Realisasi penggunaannya untuk
pengadaan bahan/alat therapy pasien rehabilitasi, bahan pelayanan Psikologi,
pengadaan linen pasien.
MA 2094.512.521811 Belania Persediaan Barano Komsumsi
Pagu Rp. 4.549.313.000,- realisasi Rp. 4.303,341,394,- daya serap tahun 2019
sebesar 94,59o/o dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 4.549.313.000,- atau 1$0o/o. Realisasi penggunaannya untuk
pengadaan obat-obatan.
MA 2094.512.521811 Belania Persediaan Barano Komsumsi
Pagu Rp. 1.498.205.000,- realisasi Rp. 1.482.284.162,- daya serap tahun 2019
sebesar 98,94o/o Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1.498.205.000,- atau lo0o/o. Realisasi penggunaannya untuk
pengadaan disinfektan, bahan/alat medik habis pakai, Reagensia/ bahan
laboratorium dan bahan Radiologi.
MA 2094.994.521811 Belania Persediaan Barang Komsumsi
Pagu Rp. 4.643.418.000,- realisasi Rp. 4.082.038.722,- daya serap sebesar
87,91o/o tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 4.643.418.000,- atau 1O0o/o. Realisasi
penggunaannya untuk keperluan sehari-hari perkantoran, pembelian bahan
komputer dan belanja barang Rumah Tangga Habis Pakai.
LAPORAN AKU NTABILITAS KINERJA 2OL9 LLI
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA. 2094.994. 52{811 Belania Baranq Untuk Pelsediaan Baranq Komsumsi
Pagu Rp. 1.248.300.000,- realisasi Rp. 1.200.991.000,- daya serap sebesar
96,210/o tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 1,248,300,000,- atau 1$0o/o realisasi
penggunaannya adalah untuk pengadaan penambah daya tahan tubuh bagi
petugas dibagian pelayanan di RSKO.
MA 2094.994.52182{ Belania Persediaan Barang Baku
Pagu Rp. 1.246.980.000,- realisasi Rp. 962.814.755,- daya serap sebesar 77 ,21%o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1.246.980.000,- atau l00o/o. Realisasi renggunaannya untuk
pengadaan bahan makan pasien.
MA 2094.994. 522111 Belania Lanqoanan Listrik
Pagu Rp. 1.164.000.000,- realisasi Rp. 969.979.350,- daya serap sebesar 83,33%
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1.164.000.000,- atau l00o/o. Dana dialokasikan untuk pembayaran
listrik.
MA 2094.994.5221{2 Belania Lanqganan Teleoon
Pagu Rp 144.000.000,- realisasi Rp. 33.903.666,- daya serap sebesar 23,54o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 144.000.000,- atau 'lOOo/o yang dialokasikan untuk pembayaran
telepon.
MA 2094.994.522{{3 Belania Lanqqanan Air
Pagu Rp. 114.000.000,- realisasi Rp. 93.627.148,- daya serap sebesar 82,13o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 114.000.000,- atau l$Oo/o yang dialokasikan untuk pembayaran air.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 tlz
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.994.522{19 Belania Lanqqanan Dava dan Jasa lainnya
Pagu Rp. 290.400.000,- realisasi Rp. 219.871 .452,- daya serap sebesar 75,71o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 290.400.000,- atau 100% yang dialokasikan untuk pembayaran
langganan intemet.
MA 2094.994.522{41 Belania Sewa
Pagu Rp. 246.000.000,- realisasi Rp 235.155.000,- daya serap sebesar 95,59%
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 246.000.000,- atau 10}o/o yang dialokasikan untuk pembayaran
Sewa Mesin Foto copy Digital dan Sewa Kendaraan Eselon 2.
MA 2094.994.522191 Belania Jasa lainnva
Pagu Rp. 4.855.442.000,- realisasi Rp. 4.472.790.391,- daya serap sebesar
92,12o/o tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 4.855.442.AOO,- atau l0oo/o yang dialokasikan
untuk pembayaran jasa Cleaning Seruice dan Outsourcing Satpam.
MA 2094.994. 111 Belania Pemeliharaan Ged no & Banounan
Pagu Rp. 2.968.746.000,- realisasi Rp 2.833.376.139,- daya serap sebesar 95,44o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 2.968.746.000,- atau 100% dipergunakan untuk pemeliharaan
gedu ng/bangunan kantor dan pemelih araan halaman gedung/bang unan kantor.
MA 2094.994.5231{2 Belania Baranq Persediaan Pemeliharaan
Pagu Rp. 135.000.000,- realisasi Rp. 134.285.030,- daya serap sebesar 99,47o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 135.000.000,- atau l0}o/o dipergunakan untuk pengadaan
perlengkapan gedung.
IAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 113
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.994.523121 Belania Biaya Pemeliharaan Peralatan & Mesin
Pagu Rp. 1.905.994.000,- realisasi Rp. 1.536.483.052,- daya serap sebesar
80,61% tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 1.905,994.000,- atau 100o/o dimana realisasi
penggunaannya untuk Pemeliharaan peralatan medik dan non medik dan
pemeliharaan kendaraan operasional.
MA 2094.994.523123 Belania Barano Pensediaan Peme ti raan Peralatan &ha
Mesin
Pagu Rp. 18.750.000,- realisasi Rp. 16.940.000,- sebesar 90,35% tahun 2019 dari
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
18,750,000,- atau 100o/o dimana realisasi penggunaannya untuk solar genset.
MA 2094.951.5241{ I Belania Perialanan Biasa (Tupoksi}
Pagu Rp. 258.500.000,- realisasi Rp. 228.238.188,- daya serap sebesar 88,29o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang direncanakan yaitu
sebesar Rp. 258.500.000,- atau 1O0o/o dimana rencana realisasi penggunaannya
untuk uang harian, biaya penginapan, transporUtiket, uang harian Fullboard luar
kota.
MA 2094.994.524111 Belania Perialanan Biasa (Operasional)
Pagu Rp. 870.640.000,- realisasi Rp. 840.705.188,- daya serap sebesar 96,560/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang direncanakan yaitu
sebesar Rp. 870.640.000,- atau lOOo/o dimana rencana realisasi penggunaannya
untuk uang harian, biaya penginapan, transporUtiket, uang harian Fullboard luar
kota untuk Direksi.
LAPORAN AKU NTABILITAS KIN ERJA 2OT9 Lt4
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.951 .524113 Belania Perialanan Dinas dalam Kota
Pagu Rp 120.600.000,- realisasi Rp. 102.600.000,- daya serap sebesar 85,07o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 120.600.000,- atau l0Oo/o dimana realisasi penggunaannya untuk
uang transport dalam kota.
MA 2094.994.5241{3 Belania Perialanan Dinas dalam Kota
Pagu Rp 144.000.000,- realisasi Rp. 77.100.000,- daya serap sebesar 53,54o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 144.000.000,- atau 100o/o dimana realisasi penggunaannya untuk
uang transport dalam kota untuk Direksi.
MA 2094.951.524{{4 Belania Perialanan Dinas Paket Meetinq dalam Kota
Pagu Rp. 260.700.000,- realisasi Rp. 236.910.777 ,- daya serap sebesar 90,87o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 260.700.000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk
uang saku fullboard dalam kota, uang saku fullday/halfday dalam kota dan uang
transport dalam kota.
MA 2094.994.524114 Belania Perialanan Dinas Paket Meetinq dalam Kota
Pagu Rp. 328.800.000,- realisasi Rp. 273.679.032,- daya serap sebesar 83,24o/o tahun
2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 328.800.000,- atau 100% dimana realisasi penggunaannya untuk uang
saku fullboard dalam kota, uang saku fullday/halfday dalam kota, uang transport
dalam kota untuk Direksi dan uang representative eselon ll.
MA 2094.951 .524119 Belania Perial nan Dinas Paket Meetino Luar Kota
Pagu Rp. 391.200.000,- realisasi Rp. 351.899,200,- daya serap sebesar 89,95%
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 391.200.000,- atau l00o/o dimana realisasi penggunaannya untuk
uang harian fullboard luar kota, biaya penginapan, dan uang transport /tiket.
LAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 115
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.994.524119 Belania Perialanan Dinas Paket Meetinq Luar Kota
Pagu Rp. 460.800.000,- realisasi Rp 457.325.177,- daya serap sebesar gg,25o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 460.800.000,- atau l0Oo/o dimana realisasi penggunaannya untuk
uang harian fullboard luar kota, biaya penginapan, dan uang transport /tiket.
BELANJA MODAL
Pagu Rp. 78, 012,541 ,000,- realisasi Rp. 1 5,373,673,41 4,- daya serap 89,1 5o/o dari
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu sebesar Rp.
18,012,541,000,- atau 1OO%. Realisasi penggunaannya adalah untuk belanja
modal peralatan dan mesin, modal gedung dan bangunan, modal lainnya.
MA 2094.508.532111 Belania Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 9.276.936.000.,- realisasi Rp. 8.656.091 .879,- daya serap tahun 2019
sebesar 93,31% Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 9.276.936.000,- atau loOo/o. Realisasi penggunaannya untuk
penambahan APBN.
MA 2094.951.532111 Belania Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp 948,950.000 realisasi Rp. %8.950.000,- daya serap sebesar l$Oo/o tahun
2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 948.950.000,- atau 100%. Rencana realisasi penggunaannya untuk
Pengadaan Kendaraan dinas Lapanagan 4x4 dan Kendaraan Operasional Kantor.
MA 2094.951 .532111 Belania Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 1.369.727.000,- realisasi Rp. 1.345.7U.000,- daya serap sebesar 98,25o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 1.369.727.000,- atau 100o/o. Realisasi penggunaannya untuk
pengadaan Komputer/Laptop/Ultrabox,printer,Alat pemanggi! pasien dan server.
I.APORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2OL9 115
gRUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.951 .532111 Belania Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp 2.086.168.000,- realisasi Rp. 1.7il.929.208,- daya serap sebesar 84,12o/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
sebesar Rp. 2.086.168.000,- atau 100o/o. Realisasi penggunaannya untuk
pengadaan AC dan pengadaan Barang Rumah Tangga.
MA 2094.506.533121 BelaniA Modal Gedunq dan Banqunan
Pagu Rp. 4.294.820.000,- realisasi sebesar Rp. 2.632.768.327,- atau 61,300/o
tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu
Rp. 4.294.820.000,- atau 100a/o. Realisasi penggunaannya untuk Detail
Engeenering dan Masterplan.
MA 2094.95{.536111 Belania Modal Lainnya
Pagu Rp. 35.940.000,- realisasi sebesar Rp. 35.200.000,- atau 97,94o/o tahun dari
Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan yaitu Rp. 35.940.000,-
atau 100o/o. Realisasi penggunaannya untuk Pengadaan Microsoft Windows
Server 2016 Standar License dan Pengadaan anti virus.
Tabel 5.29
Perbandingan antara Pagu dan Realisasi BLU RSKO Tahun 2019
BEI-AHJA
B Belanja Modal
A
KODE
525111
KELOM POK JENIS BELA]tr'ADAN KEGIATAN
Belanja Gaji dan Tunjangan
ALOKASI
13.083.017.000
RPD
13.083.017.000
Yo
100,00
REALISASI
13.083.016.997
o/o
100,00
525111 Belanja Gaji dan Tuniangan 1.381.075.000 1.3E1.075.000 100,00 1.139.275.000 82,49
525112 Belania Barang 1.787.170.000 1.787.170.000 100,00 1.587.630.876 88,83
525112 Belanja Barang 393.971.000 393.971.000 100,00 320.515.301 81,36
525113 Belanja Jasa 2.525.416.000 2.525.416.000 100,00 2.521.582.s80 99,85
5251 15 Belania Pedalanan 609.{80.000 609.180.000 100,00 177.154.200 29,08
525121 Belanja Barang PersediaanBarang KOnsumsa€Lu
269.348.000 269.348.000 100,00 191.422.500 71,O7
525121
s37112
Belanja Barang PersediaanBaran KOnsumsi€LU
Belanja Modal Peralatan danMesin
934.074.000
1.252.300.000
934.07'1.000
1.252.300.000
100,00
100,00
770.106.599
1.252.300.000
82,45
100,00
537112 Belanja Modal Peralatan danMesin
108.688.000 108.688.000 100,00 97.212.500 E9,44
LAPORAN AKUNTABILITAS KlN ERJA 2OL9 LL7
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
537112
TOTAL
Belanja Modal Peralatan danMesin
980.048.000 980.048.000 100,00 232.206.000 23,69
Penggunaan anggaran yang berasal dari BLU dirinci sebagai berikut :
BELANJA BARANG
MA 2094.509.52511{ Belania Gaii & Tunianqan
Pagu Rp. 13.083.017.000,- realisasi Rp. 13.083.016.997,-.Daya serap sebesar
100o/o pada tahun 2A19 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 13.083.017.000,- atau 100o/o dimana realisasi
penggunaannya untuk Pembayaran Remunerasi.
MA 2094.509.525111 anra i&TGai unranoan
Pagu Rp. 1 .381.075.000,- realisasi Rp. 1.139.275.000,- Daya serap sebesar
82,49o/o pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 1.381.075.000,- atau lO0o/o dimana realisasi
penggunaannya untuk Pembayaran Pegawai Honorer, honor tim kegiatan dan
kompensasi fasilitas rumah pimpinan.
MA 2094.509.525112 Belania Barano
Pagu Rp. 1.787.170.000,- realisasi Rp. 1.587.630.876,-. Daya serap sebesar
88,83% pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 1.787 .170.000,- atau lOOo/o, dimana alokasinya
digunakan untuk pemeriksaan kesehatan karyawan, belanja barang buletin RSKO
, biaya iuran BPJS pegawai honor, biaya kegiatan pameran, pelaksanaan
akreditasi, biaya magang tata laksana adiksi, kegiatan Jumat Bersih dan sehat,
kegiatan pameran, seminar kesehatan jiwa, jamuan peserta kunjungan,
penyusunan modul adiksi.
78,65537115 Belanja Modal Fisik lainnya 38.244.000 38.241.400 100,00 30.080,593
23.362.531.Uro 23.362.531.000100,00 91,6121.lffLfi3.1{0
IAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2019 118
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.509.5251{2 Belania Baranq
Pagu Rp. 393.971.000,- realisasi Rp. 320.515.301,-. Daya serap sebesar 81,36%
pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 393.971.000,- atau 1007o, dimana realisasi penggunaannya
untuk peningkatan kualitas SDM berupa mengikuti pendidikan Sub Spesialis
Adiksi, 51 Biologi, D3 Penunjang (RPL), pelatihan medik, keperawatan, keuangan
dan administrasi umum, mengikuti sosialisasi, lokakarya/seminar, peningkatan
kompetensi SDM dan berbagai kegiatan in house traning.
MA 2094.512.52512{ Belania Ba Percediaan Barano Konsumsi-BLU
Pagu Rp. 934.O74.O00,- realisasi Rp. 770.106.599,-. Daya serap sebesar 82,45o/o
pada tahun 2A19 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 934.074.000,- atau 10Ao/o dimana realisasi penggunaannya
untuk pengadaan obat-obatan.
MA 2094.509.525113 Belania Jasa
Pagu Rp. 2.525.416.000,- realisasi Rp. 2.521.582.580,-. Daya serap sebesar
99,85% pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 2.525.416.000,- atau l00o/o dimana realisasi
penggunaannya untuk biaya Jasa Audit lndependen (KAP), Jasa tenaga bantuan
operasional medik, Jasa tenaga bantuan operasional perawatan, Jasa tenaga
bantuan operasional farmasi, Jasa tenaga bantuan operasional administrasi, Jasa
tenaga bantuan operasional tenaga langka, lnsentif Tenaga Bantuan Operasional
RS dan Jasa Konsultan Grand Design.
MA 2094.509.525{ 15 Belania Perialanan
Pagu Rp. 609.180.000,- realisasi Rp. 177.154.200,-. Daya serap sebesar 29,08o/o
pada tahun 2A19 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 609.180.000,- atau 100%. Alokasi ini dipergunakan untuk
perjalanan dinas dalam bentuk uang harian, transporUtiket dan uang harian
fullboard luar kota.
IAPORAN AKU NTABIL]TAS KIN ERJA 2OL9 119
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
MA 2094.509.525121 Belania Baranq Persediaan Baranq Konsumsi-BLU
Pagu Rp. 269.348.000,- realisasi Rp. 191.422.500,- . Daya serap sebesar 71,07o/o
pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah direncanakan
yaitu sebesar Rp. 269.348.000,- atau l0Oo/o. Alokasi ini dipergunakan untuk
pengadaan bahan promosi dan pengadaan bahan/alat kegiatan diklit.
BELANJA MODAL
MA 2094.508.537112 Belania Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 1.252.300.000,- realisasi Rp. 1.252.300.000,-. Daya serap sebesar
100o/o pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 1.252.300.000,- atau 100o/o dimana realisasi
penggunaannya untuk pengadaan Alat Echo Cardyography.
MA 2094.951 .537112 Belan Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 108.688.000,- realisasi Rp. 97.212.500,-. Daya serap sebesar 89,44o/o
sampai pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 108.688.000,- atau 190o/o dimana rencana
realisasi penggunaannya untuk pengadaan Komputer dan pengadaan Printer.
MA 2094.951.537112 Belania Modal Peralatan dan Mesin
Pagu Rp. 980.048.000,- realisasi Rp. 232.206.000,-. Daya serap sebesar 23,690/o
sampai pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 980.048.000,- atau lOoo/o dimana rencana
realisasi penggunaannya untuk pengadaan Mesin Tuble Dryer dan pengadaan
Barang Rumah Tangga.
MA 2094.951.537115 ia Modal Fisik Lainnva
Pagu Rp. 38.244.000,- realisasi Rp. 30.080.593,-. Daya serap sebesar 78,65o/a
sampai pada tahun 2019 dari Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah
direncanakan yaitu sebesar Rp. 38.244.000,- atau l00o/o dimana rencana
realisasi penggunaannya untuk pengadaan Buku Pustaka.
IAPORAN AKU NTABILITAS KIN ERJA 2OT9 L20
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (lAKlP) RS Ketergantungan
Obat Jakarta pada tahun 2A19 merupakan pertanggungjawaban atas program dan
kegiatan dan strategi yang telah ditetapkan dan sebagai tindak lanjut dari instruksi
Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabiltas. LAKIP 2019 memuat
laporan pencapaian kinerla RS tGtergantungan Obat Jakarta selama kurun waktu satu
tahun yang dituangkan menjadi 15 target sasaran strategis.
Secara umum tujuan, program ataupun sasaran satuan kerja RSKO Jakarta
tahun 2018 telah berjalan dengan baik meskipun masih ditemui sejumlah hambatan
atau kendala dalam pelaksanaannya. Dari 22 indikator kinerja 11 indikator sudah
melebihi target, 9 indikator mencapai target, 2 kurang dari target. Hal yang telah
dicapai dan belum tercapai di tahun 2019 tentunya masih perlu ditingkatkan lagi di
tahun-tahun mendatang apr dapat mef,espon setiap tantangan ataupun tuntutan
masyarakat yang semakin kritis. Adapun keberhasilan atas pencapaian target atau
sasaran yang ditetapkan adalah tidak lepas dari peran serta semua pegawai dengan
dukungan profesi. Keberhasilan tersebut merupakan cermin dari telah berjalannya
sistem kerja yang baik sehingga semakin meningkatnya kualitas para pegawai yang
tentunya membawa dampak kepada peningkatan mutu pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan.
Mapun hambatan atau kendala dalam pelaksanaan tuiuan dan sasaran yang
ditetapkan tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat
proses pelaksanaannya. Hal itu wajar dan dapat dicari jalan keluar atau solusinya.
Langkah yang akan dilakukan dimasa mendatang untuk meningkatkan
kinerjanya adalah pengembangan pelayanan jiwa di lnstalasi Rehabilitasi dan
mengoptimalisasi peralatan penunjang medik, meningkatkan jejaring dengan lembaga
pendidikan, meningkatkan preventif dan promotif psikiatri komunitas, dengan tidak
mengesampingkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, perbaikan fasititas sarana dan
prasarana pelayanan, serta peningkatan kesehatan Sumber Daya Manusia.
LAPORAN AKUNTABILITAS KIN ERJA 2019 LzL
g-,MAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
B. Saran
1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas
lnstransi pemerintah (SAKIP) sebagai instrument dan kontrol yang objektif dan
transparan dalam mengelola prasarana dan sarana.
2. IAKIP sebagai akhir dari SAKIP dapat dioptimalisasi pemanfaatannya sebagai
evaluasi kinerja.
3. Keterbukaan dan ketepatan waktu di dalam memberikan data untuk penyusunan
LAKIP.
IAPORAN AKUNTABIL]TAS KINER'A 2019 L22
'*- \
dI,
IIffiffiffiTESETATAIIRI'UAESTrIT OBATJATATTA
ffii+.jgi.r*1..,.ffi,
.$i$js-,
sffi#.$#.Rfr::'
s"
&.ir;;.9t.
"ffiffirY.;"1'7
ffigITffi.TATAEITil uJI:g
Datarn rangka mes.ujudkan martdern€rr pemerintahan -yang efektif, transparartdan akuntabel serta berorientasi pada ha;sil, kami ]'ang bertanda tangan dibawalr ini:
Hama : dr- Azhar Jaya, SKM, i,ddRs
Jabasan : Direktur Utama RS- Ketergantungan Oht Jakarta
selanjutn-va disebut pihak pertama
Nama : dr. Barnbang ltribowo, Sp.OG{K}, MARS
Jabatan : Ditektrrr Jenderal Felayaran Kmehatsr
sel,aku arasan pihak pertama" selanjuuftlia disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan rcemujudkan tarset kinerja -fiang setramsnyasesuai lamptran pe{ar$ian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangkamenengah seperti _t-ang telalr ditetapkan dalas dokumen perencaraan-X,eberhasilan dan kqagalan pencapaian target kinerja tersebut men$aditangung jarrab kami.
Pihak kedua akan melakukan supenrisi -vang diperlukan serta akan melakukanevaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindalanyang dipertukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi-
Jakarta, 19 Desenrber 2018
Pihnk Fertamai ';'..--'-
-t,j,
I Sp-OGiKi, SKM, MARSL97NIP 1 9881 21 001
,,.! l
1002
\a
ffiBilEA.TTTAEUIr 2OL9
TI'UAE SAET OBTT JTNA*TA
Sorcrqr Xsgl*m Iallhrfocrjr
t. ksmtase eapaiarr ke;xrasaapelanggan
TrrIFt
I
1,
fo.
Terwujrdnya kepuasanstaleelwldg.r
Teruntjudql'apeainskatartpendapatan
4Tersmju&nya kendali bi4.ra sesuai
i terget ]'eng direncamftsln
85olo
1ff/o
7V/o i
i 5096
I(Pr6
3.
2. Fersentase komp}ain _Yaag
ditidahh4iuti3- @la5raraaNap
das pnyakir *t*al't.4. fursenh* peningkahYl
kusjunga.Il.
5. Fersectax p€ningtratan
pmdapatan
6. Tingkat efisbnsi ftnggaxan
{3}{1} i pl
2Terqiudnya la_ranan II$APZS dartpen3.akit terkait secan*komprehensif bertasis rtruhr
c.Tenrujud4ya sistem intryrasianlar pelat-anan"pe rdi:Ukan,pelntihan rtaq penelitiaa
Terumjudnya sistem mjukau
Terurujuda3.ia lrry.eknggaraanpendilftaa pelatihan rlan
peneiitia* berbasis bulrtiTirun$udrrye trrrynam t€fiapi rawat
intemsif
Terru$udqvarejaringpela,r'anan"pendidikar, pclatiharr danpernelitian
Terurut_iudnyape@sistem manapmeu RS _rungpofesbnel
!?- Jumhh jelrrins binaan -vang1 marrpu mela-vani pasien dengan
gapgguss Ffapra
.8. "Iumlah Emguruan Ttngi yang
bekerjasama
9. Prescntasi pcningkatar junalah
peshn _yatg dirujuk ke RSILO
l0Jumlah presentasi ;lmiah yang
ditakrrlrnn pctugas RSKO sccErm
nasbnal daa internasbnalI l-Feningkahn kunjunglan progran
Era;li raqrat !ffIan intensif1 z.I^amarrya sffaktu peryefusaian
a:Desrnen ?ta1ua
!3Jumlah instifusi yang mengikutidiklit $Eaga di RSKO
ta-Presentas penlng&ataa pehrgAs
keshatarr fang mengikuti dikret
bidangfiap di RSKO
f S-Rrrffiah Sakit tcr*kretlitasicasfunel
17
1ff{a
lffio
kerja
10?;
ITTTP
Sffio
8+?;
#Yo
7
7
rl
hario1
s6
LULUS
8.
ro-
r1-
t2
I
16-Ogfui Audit Keuangan
Terwqiudnya kinerje 1ryawai
l7.krsentase gas,ai _trang
mragikt$i tlikln t ksspetessi-lS.kscntase capa.ian lrrdeks Kiner*l
Idivindu
Z$*Benilaian sikap perilaku pegawai
l9.Presesta* IrE kerja efektif
9Ta*rrjudrfEa $istf,m pehtananBsesrnen ttapza pro justbia
3. Terwujudr_ra brdry-a tcrja pgaraidahrn netra3'arri
7Wa
\\
::.
den'prnsqnam @ fanfliftfir ffirai' Emitrufl a
ffiefrL.PrmpanlA@'@lenser&s Wa
rfrHt
f*htr*l. nukrmsan fIanelmen dan kleksffiaen lfrgEs
Teknis r -ilrrrtrrallda nqliam Hemb[Eanklayanan l(esehatan
lmllq?ra
nf, 8i1.748. StrO-(XrO,-
Jafcerta, f9 Deeemtcr 2Ol8
Illiboqre, sxtt, MnRs1ffi20r988r21001 1&t2