kementerian keseha t an republik indonesia

48
LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) MAKASSAR 2 0 1 7 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA LK IP j Jalan Moha No.59 Antang Makassar 90234 Telp. (0411) 491985 - 491987 Fax. (0411) 491046 Website : www.bbpkmakassar.or.id E-mail : [email protected]

Upload: others

Post on 21-Nov-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJABALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN(BBPK) MAKASSAR

2017

KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIKINDONESIA

LK IPj Jalan Moha No.59 Antang Makassar 90234 Telp. (0411) 491985 - 491987 Fax. (0411) 491046 Website : www.bbpkmakassar.or.id E-mail : [email protected]

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swr yang telah memberikanrahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi

Pemerintah Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar Tahun 2017 dapat diselesaikantepat waktu.

•Penyusunan Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah tahun 201l merupakan sal,an~'$atu,~ A~- ~\ ~

bentuk mempertanggungjawaban atas kinerja Balai Besar Pelatihap -~esehatan'~l:11","<\Makassar selama Tahun 2017 dan merupakan sarsna untul{~mel~~uk~nev~luasi atas

capaian kinerja yang telah berhasil maupun yang' pe~"'''~ap~tJi6apai. PenyusunanLaporan Kinerja (LKj) ini didasarkan pada Peraturan MenterJ~l?emberdayaanAparatur

'"' . . .. ~Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nemer 53 t:ahlUnI2014,Tan9gal 20 November 2014

~ '- , " . \

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian' Kirierfa,,~Pelaporan Kil\lerja dan Tata Cara ReviuAtas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Laporan Kinerja (LKj) ini diuraikan

l!I"

Rencana Kinerja Balai'B~sar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar beserta analisis"".'~ .. '~'k

capaiannya selama Tahun 2017.-Se~ra, Jmufn,P.ltargetkinerja Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar telah berhasil

di~a~~i~€fef"\gan baik meskipun kami menyadari bahwa masih terdapat dalam

peny~unan Laporan Kinerja Instansi masih terdapat kekurangan yang disebabkan olehberbagai hal, dan ini akan menjadi bahan guna merumuskan perencanaan, kebijakan,

dan langkah -Iangkah perbaikan untuk di masa mendatang.

Seluruh keberhasilan dan kegagalan yang dialami selama Tahun 2017 dalam

pelaksanaan tugas di lingkungan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar menjadi

pembelajaran yang berharga untuk pelaksanaan kegiatan di tahun berikutnya.

• • •

Akhir kata semoga Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah BBPK Makassar Tahun

2017 ini dapat memberikan manfaat dan sebagai umpan balik bagi seluruh pegawai di

lingkungan BBPK Makassar dalam rangka meningkatkan kinerja di masa yang akan

datang sesuai tugas dan fungsi masing - masing.

• • •ii

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar merupakan unit pelaksana teknis di

lingkungan Kementerian Kesehatan dalam bidang pelatihan kesehatan yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan

pelatihan serta pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Masyarakat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BBPK Makassar melaporkan capaian kinerja

tahun 2017 dikaitkan dengan Rencana Program dan Kegiatan BBPK Makassar dan

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2017 serta diharapkan laporan ini dapat

memberikan gambaran secara lengkap mengenai pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas dan fungsi BBPK Makassar selama Tahun 2017

Berdasarkan Perjanjian Kinerja, BBPK Makassar menyusun rencana kinerja tahunan

yang berisi sasaran strategis dan indikatornya yang akan dilaksanakan dalam satu

tahun.

Pada Tahun 2017 untuk melaksanakan seluruh kegiatan tersebut disediakan Pagu

Awal sebesar Rp. 63.531.760.000,- (Enam Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Tiga Puluh

Satu Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) yang bersumber dari DIPA BBPK

Makassar Tahun Anggaran 2017, kemudian terjadi efisiensi anggaran menjadi Rp.

45.705.309.000,- (Empat Puluh Lima Milyar Tujuh Ratus Lima Juta Tiga Ratus

Sembilan Ribu Rupiah)

Hasil pengukuran kinerja BBPK Makassar Tahun 2017 dengan perbandingan antara

target dan realisasi mengalami peningkatan yang sebanyak 146,94 % dari target

sebanyak 2944 orang menjadi 4326 orang.

iv

g

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

IKHTISAR EKSEKUTIF iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GRAFIK vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi 4

C. Struktur Organisasi 6

D. Sumber Daya Manusia 6

E. Nilai – nilai Organisasi 12

F. Sistematika 19

BAB II PERENCANAAN KINERJA 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja 23

B. Realisasi Anggaran 36

BAB IV PENUTUP 38

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar SDM BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kepegawaian 7

Tabel 2. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Tingkat Pendidikan 8

Tabel 3. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kelamin (PNS) 9

Tabel 4. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kelamin (Tenaga kontrak) 10

Tabel 5. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Golongan 11

Tabel 6. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Jabatan 12

Tabel 7. Rencana Kinerja Tahunan BBPK Makassar 22

Tabel 8. Perjanjian Kinerja BBPK Makassar 23

Tabel 9. Pengukuran Kinerja antara target dan realisasi Tahun 2015 s.d. Tahun 2017 25

Tabel 10. Realisasi Anggaran BBPK Makassar Tahun 2015 s.d. Tahun 2017 37

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

vi

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1. Struktur Organisasi 6

Grafik 2. Daftar SDM BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kepegawaian 7

Grafik 3. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Tingkat Pendidikan 8

Grafik 4. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kelamin (PNS) 9

Grafik 5. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Kelamin (Tenaga kontrak) 10

Grafik 6. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Golongan 11

Grafik 7. Jumlah Tenaga BBPK Makassar Berdasarkan Jenis Jabatan 12

Grafik 8. Pengukuran Kinerja antara target dan realisasi Tahun 2015 s.d. Tahun 2017 28

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Pembangunan kesehatan merupakan hak azasi manusia dan bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang sehingga mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya. Pembangunan kesehatan merupakan investasi bagi pembangunan

sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis, sehingga

berdaya saing global. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kesinambungan

pembangunan kesehatan, baik yang melibatkan lintas program maupun lintas

Kementerian/Lembaga, Pusat maupun Daerah, termasuk masyarakat luas.

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia mengacu pada Visi

Kementerian Kesehatan yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri

dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” Upaya untuk mewujudkan

visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya

maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

2

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang

ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkontribusi dalam tercapainya

seluruh Nawa Cita terutama terutama Agenda ke – 5 yaitu meningkatkan

kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk mewujudkan agenda ke – 5 Nawa Cita

tersebut dibuatlah program Indonesia Sehat. Program Indonesia sehat

selanjutnya menjadi program utama pembangunan kesehatan yang kemudian

direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis (Renstra) Kementerian

Kesehatan Tahun 2015 – 2019, yang ditetapkan melalui keputusan Menteri

Kesehatan RI. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015. Balai Besar Pelatihan

Kesehatan (BBPK) Makassar menunjang pencapaian program tersebut dengan

menyelenggarakan pelatihan kesehatan yang terakreditasi bagi SDM

Kesehatan Pusat dan Daerah.

Petunjuk lebih lanjut mengenai penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

merujuk pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menyajikan informasi

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

3

yang komprehensif, valid dan up to date terhadap pengukuran kinerja dan

evaluasi kinerja. Laporan yang dimaksud merupakan pertanggungjawaban

capaian kinerja Satker sesuai dengan kaidah-kaidah dalam Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kinerja yang dilaporkan merupakan

akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan atas

pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya

berdasarkan perencanaan strategis dan perencanaan kinerja diawal tahun.

Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur

kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan

sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk

meningkatkan kinerjanya. Pada dasarnya laporan kinerja menyajikan

informasi tentang:

1. Uraian singkat organisasi;

2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan;

3. Pengukuran kinerja;

4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil

program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BBPK Makassar Tahun 2017 ini

memberikan data dan informasi terkait dengan capaian kinerja pada Tahun

berjalan dilengkapi dengan evaluasi kinerja atas penggunaan Sumber Daya di

lingkungan BBPK Makassar, termasuk akuntabilitas atas penggunaan anggaran

Tahun 2076. Sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor:

2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit

Laksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan dinyatakan Balai Besar

Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar adalah Unit Pelaksana Teknis di

Lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan), dengan tugas melaksanakan

pendidikan dan pelatihan serta pengembangan Sumber Daya Manusia

Kesehatan dan Masyarakat. Dalam rangka mewujudkan SDM Kesehatan yang

berkualitas BBPK Makassar mempunyai core bussines menyelenggarakan

pelatihan kesehatan yang terakreditasi.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

4

Permasalah utama yang dihadapi BBPK Makassar Tahun 2017 adalah :

1. Tidak terlaksananya tepat waktu beberapa pelatihan yang sudah

direncanakan karena ketidaktersediaan kurikulum dan modul

2. Tidak terpenuhinya kuota peserta pada beberapa pelatihan

3. Adanya perubahan kebijakan dari pusat tentang jenis pelatihan yang

diselenggarakan oleh BBPK/ Bapelkes

4. Adanya kebijakan pelimpahan penyelenggaraan diklat dari pusat Pelatihan

SDM Kesehatan ke BBPK/ Bapelkes

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan, BBPK Makassar mempunyai tugas yaitu

melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber daya

manusia kesehatan dan masyarakat yang meliputi Diklat Kesehatan dan Non

Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan intelekitaual,

kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual SDM Kesehatan dan

Masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas dimaksud, BBPK Makassar mempunyai fungsi

sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

b. Pelaksanakan kerjasama nasional maupun internasional di bidang

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia kesehatan dan masyarakat;

d. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, pemantauan, evaluasi

sistem informasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

e. Penyiapan pengembangan kemitraan;

f. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan; dan

g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

5

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBPK

Makassar, secara administrasi berkoordinasi dengan Sekretariat Badan PPSDM

Kesehatan dan secara teknis fungsional berkoordinasi dengan Pusat Pendidikan

dan pelatihan Aparatur dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

yang saat ini berubah nomenklatur menjadi Pusat Pelatihan SDM Kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, BBPK Makassar

dipimpin oleh Kepala yang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya

dibantu oleh 3 (tiga) pejabat setingkat eselon III. Adapun sususan organisasi

BBPK Makassar sebagai berikut:

a. Bagian Tata Usaha, yang membawahi 2 (dua) Sub Bagian yaitu Sub Bagian

Umum dan Sub Bagian Keuangan

b. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu, yang membawahi 2 (dua)

Seksi, yaitu Seksi Pengkajian dan Pengembangan, dan Seksi Pengendalian

Mutu

c. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, yang membawahi 2

(dua) Seksi, yaitu Seksi Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan dan

Pelatihan, dan Seksi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

6

C. Struktur Organisasi

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi, BBPK Makassar mengacu pada

Peraturan Menteri Nomor: 2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Unit Laksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan

dengan struktur organisasi sebagai berikut:

Grafik 1. Struktur Organisasi BBPK Makassar

Tahun 2017

D. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai seluruhnya 95 orang terdiri dari PNS sebanyak 80 orang dan

tenaga kontrak sebanyak 15 orang. Pendidikan PNS tertinggi S2 dan terendah

SD. PNS tersebut terdiri dari pejabat struktural, pejabat fungsional tertentu

(widyaiswara) dan jabatan fungsional umum. Secara rinci dapat di lihat pada

tabel di bawah ini :

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

7

PNS 84%

Tenaga Kontrak / Honorer

16%

Berdasarkan Jenis Kepegawaian

Tabel 1. REKAPITULASI PEGAWAI

DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR

BERDASARKAN JENIS KEPEGAWAIAN

Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04 No Jenis Jumlah

1. PNS 80

2. Tenaga Kontrak / Honorer 15

TOTAL 95

Grafik 2. Daftar SDM BBPK Makassar

Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2017

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

8

Tabel 2. Jumlah Tenaga BBPK Makassar

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017

No Klasifikasi Pendidikan Jumlah

(∑ orang) Status Kepegawaian

1 Pasca Sarjana (S.2) 25

PNS

2 Sarjana (S.1) 27

3 Diploma IV 7

4 Diploma III 3

5 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

13

6 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

3

7 Sekolah Dasar 2

8 Sarjana (S.1) 6

NON PNS

9 Diploma I 1

10 SMA 6

11 SMP 1

12 SD 1

Grafik 3. Jumlah Tenaga BBPK Makassar

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017

Sekolah Dasar 2%

Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama 4%

Sekolah Lanjutan

Tingkat Atas 16%

Diploma III 4%

Diploma IV 9%

Sarjana (S.1) 34%

Pasca Sarjana (S.2) 31%

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

9

Jumlah; Laki-Laki; 56%

Jumlah; Perempuan; 44%

Tabel 3. REKAPITULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR

BERDASARKAN JENIS KELAMIN (PNS)

Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04 No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-Laki 45

2. Perempuan 35

TOTAL 80

Grafik 4. Jumlah Tenaga BBPK Makassar

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

Tabel 4. REKAPITULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR

BERDASARKAN JENIS KELAMIN (TENAGA KONTRAK)

Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-Laki 12

2. Perempuan 3

TOTAL 15

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

10

Jumlah; Laki-Laki; 80%

Jumlah; Perempuan;

20%

Grafik 5. Daftar SDM BBPK Makassar

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

Tabel 5. REKAPITULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR

BERDASARKAN GOLONGAN

Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04 No Jenis Kelamin Jumlah

1. Golongan IV 3

2. Golongan III 12

3. Golongan II 51

4. Golongan I 14

TOTAL 80

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

11

I 4%

II 15%

III 64%

IV 17%

Jumlah

Tabel 6. REKAPITULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DI LINGKUNGAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN MAKASSAR

BERDASARKAN JENIS JABATAN

Tanggal Cetak : 10 Januari 2018, 11:18:04

No Pendidikan Jumlah

1. Struktural 10

2. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) 16

3. Jabatan Fungsional Umum (JFU) 54

TOTAL 80

Grafik 6. Jumlah Tenaga BBPK Makassar

Berdasarkan Golongan Tahun 2017

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

12

Struktural 12%

Jabatan Fungsional

Tertentu (JFT) 20%

Jabatan Fungsional

Umum (JFU) 68%

E. Nilai – nilai organisasi

Untuk mendukung tercapainya peningkatan kualitas hidup manusia maka Balai

Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar menjunjung tinggi nilai-nilai

organisasi yang meliputi: Kejujuran, Kerjasama, Disiplin Pribadi, Keikhlasan, dan

Kreativitas dengan uraian sebagai berikut :

Grafik 7. Jumlah Tenaga BBPK Makassar

Berdasarkan Jenis Jabatan Tahun 2017

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

13

NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS

1. Jujur dalam bekerja, apabila dihadapkan pada situasi yang membutuhkan rasa jujur

Saling membantu satu sama lain di lingkup BBPK Makassar

Berusaha untuk datang tepat waktu

Berusaha untuk bersifat ikhlas menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Apabila di dalam perjalanan pekerjaan di BBPK ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapan, walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan.

Berusaha mencari atau mengasah bakat yang terpendam selama ini atau terabaikan.

2.

Segala tindakan yang kita lakukan baik lisan maupun perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya jujur dalam menyampaikan informasi kepada peserta berkomunikasi atau berinteraksi terhadap peserta di lobby.

Sesuatu yang dilakukan secara bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan sehingga pekerjaan yang dilakukan secara bersama akan lebih mudah dilakukan. Contoh: Kerja sama dalam tim Organisasi atau perbagian.

Perbuatan atau tindakan yang dilakukan dengan tidak melanggar tata tertib karena diinstansi kita terikat oleh peraturan kantor.

Melayani dengan hati nurani sesuai yang kita lakukan bukan karena terpaksa tetapi berdasarkan dari dorongan hati

Cara pandang kita dalam melihat sesuatu atau melihat sebuah masalah dan kondisi.

3. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab

Melaksanakan pekerjaan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama atau organisasi saling membantu

Komitmen kita terhadap pekerjaan datang tepat dan bekerja sesuai dengan SOP

Rela tanpa pamri kerja demi tupoksi tujuan organisasi

Inovasi untuk suatu yang baru

4 Suatu perbuatan manusia yang dapat diukur dengan perilaku manusia

Suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk mencapai suatu tujuan

Menentukan waktu dan jam kerja untuk selalu dilaksanakan dalam suatu kegiatan

Suatu tugas yang dilaksanakan dengan sepenuh hati

Suatu usaha yang dilakukan diri kita tanpa ada bantuan dari orang lain

5

Melakukan segala hal tanpa harus menunggu ada yang melihat karena yakin Allah Maha Melihat

Saling membantu dan menggantikan tugas masing-masing teman yang sedang dilaksanakan

Berusaha datang tepat waktu dan pulang tepat waktu

Kerjakan saja kerjaan sampai selesai

Berpikir untuk menyelesaikan sesuatu lebih cepat walaupun harus menggunakan metode yang tidak biasanya

6 Mengatakan sesuatu yang sebenarnya

Saling membantu Datang dan pulang sesuai aturan

Bekerja tanpa pamrih Selalu berinovasi dengan perubahan terus menerus

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

14

NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS

7

Sebuah nilai kesadaran yang

dimulai dari diri sendiri

dengan mengakui atau

memberi informasi yang

sesuai kenyataan dan

kebenaran

Saling berusaha antara

individu untuk memberikan

pelayanan yang terbaik

sehingga mendapatkan hasil

yang sesuai harapan.

Sikap untuk memahami

peraturan dikantor atau

pengawasan.

Bekerja tanpa mengharap

imbalan atau jasa dari pimpinan.

Melakukan pekerjaan atau

gagasan baru untuk

memecahkan masalah.

8 Diucapkan dan diaplikasikan Saling menghargai Keikhlasan bekerja sebagai ibadah

- -

9 Menyatakan atau melakukan sesuai yang seharusnya

Bekerja secara tim yang efektif untuk mencapai tujuan dimana setiap anggota tim mau menerima masukan, menerima kekurangan teman dan menerima keputusan secara hikmat untuk dilaksanakan bersama.

Harus tepat waktu terhadap segala kegiatan untuk mencapai tujuan Visi Misi Organisasi.

Melakukan setiap tugas dan fungsi sebagai ibadah tanpa harus mengharap imbalan.

Inisiatif pribadi yang dilakukan dalam tupoksi ketika menghadapi masalah sehingga tugas tetap dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan serta berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai tupoksi masing-masing.

10 Cetak sertifikat sesuai dengan jumlah peserta yang lulus.

Pembuatan sertifikat terlaksana berkat kerja sama yang baik diantara tim Dalmut yaitu bekerja bersama-sama.

Cerdas Mengatur jam kerja

Kerja tanpa hitung-hitungan. Contoh dalam membuat sertifikat disertai dengan keikhlasan sehingga pekerjaan tersebut tidak terasa berat.

Berusaha menambah wawasan bekerja (Mindsetting dalam membuat sertifikat sehinga selesai dan dapat diterima peserta).

11

Perbuatan terpuji dan apa adanya Contoh: datang dan pulang kantor tepat waktu dilakukan dengan Finger print sendiri.

Perbuatan atau pekerjaan yang dilakukan lebih dari satu orang. Contoh pembuatan surat tugas untuk pegawai yang akan dinas luar.

Merupakan perasaan atau perbuatan taat dan patuh terhadap nilai-nilai. Contoh setelah menggunakan sesuatu benda dikembalikan pada tempatnya

Memurnikan tujuan, bertafakur, mendekatkan diri, bersih hati, tulus hati. Contoh: Jika kita harus pulang telat karena atasan masih ada, kita melaksanakannya dengan wajah tersenyum.

Kemampuan seseorang untuk memciptakan sesuatu yang baru, baik berupa bayaran maupun kerja nyata.

12

Merupakan salah satu tanggungjawab demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan

Merupakan salah satu tim kerja demi tercapainya tujuan.

Tepat waktu dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

Sabar dalam melaksanakan tugas yang telah dilaksanakan.

Kreatif dalam memberikan masukan yang timbul dalam pekerjaan.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

15

NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS

13

Mengerjakan apa yang

ditulis dan menulis apa yang

dikerjakan.

Melibatkan teman dalam

mengerjakan suatu urusan.

Mengerjakan sesuai dengan

target waktu yang telah

ditentukan.

Bekerja adalah ibadah

Memerlukan inovasi dalam

hal yang berhubungan

dengan kejujuran.

14 -

Kerjasama itu suatu tujuan

yang dapat diselesaikan

dengan cepat.

Tidak pernah menolak

pekerjaan yang diberikan oleh

atasan.

Harus tepat waktu -

15 Sesuai dengan pekerjaan

dan bertanggungjawab Dengan teman-teman. Sesuai dengan pekerjaan Sepenuh hati

Menyelesaikan masalah

seperti habis yang kita ganti.

16 Merupakan titik awal

pekerjaan

Kita bekerja sama dengan

distribusi surat

Pekerjaan apapun kita harus

bekerja dengan sungguh-

sungguh tanpa ada imbalan.

Apabila kita kerja harus disiplin

sesuai aturan. -

17 Sesuatu pekerjaan yang

dilakukan setiap hari.

Berkolaborasi tolak ukur kerja

tim.

Tepat waktu masuk kantor

tepat waktu dan pulang.

Tidak mengharapkan imbalan

apapun bekerja tanpa beban. Berinovasi perubahan.

18

Suatu perbuatan atau

kelakuan yang dapat

dipertanggungjawabkan

walaupun beresiko.

Pribadi masuk kantor tepat

waktu

Pribadi masuk kantor tepat

waktu

Menyelesaian pekerjaan yang

diberikan dengan senang hati.

Membuat jadwal

penggunaan kelas sesuai

dengan waktu pelaksanaan.

19 Jujur harus dimiliki oleh

setiap orang.

Mengerjakan sesuatu hal

dalam berkelompok.

Taat dan patuh apa yang

diperintahkan atasan

Tulus dan ikhlas dalam

memberikan pelayanan.

Memberikan ide-ide

cemerlang dan inovasi bagi

institusi.

20

Satu kata dan perbuatan

setiap tugas masing-masing.

Harus menyampaikan

dengan fakta yang

sebenarnya dan kalaupun

terjadi salah dan benarnya

kita harus jujur mengakui.

Membuktikan individu satu

dengan lainnya dalam setiap

bagian yang merupakan

tupoksinya sehingga berat

sama dipikul ringan sama di

jinjing suka dukanya setiap

bagian kita harus turut

merasakannya.

Disiplin masuk kantor sesuai

dengan waktu yang telah

disepakati bersama dan harus

ditanamkan setiap ASN.

Dalam setiap ASN harus

mengutamakan nilai keikhlasan

dalam tanggungjawab setiap ASN

sehingga bisa mendapatkan dua

bagian yakni, sudah

melaksanakan tugas dan yang

pastinya bernilai ibadah di sisi

Allah SWT.

Yakni cekatan dalam

melakukan sesuatu namun

tetap pada koridor yang ada

dan mempunyai nilai tambah

yang konstruktif.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

16

NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS

21 Transparan bekerja apa

adanya.

Koordinasi antara staf, atasan

melakukan pekerjaan

bersama-sama dengan bidang

atau bagian yang lain.

Datang dan pulang tepat

waktu, mempunyai target

pekerjaan, menyelesaikan

tugas tepat waktu dan Patuh

pada peraturan PNS.

Kerja tanpa pamrih, tidak suka

mengeluh, sabar, dan tidak

mudah marah

Merancang hal-hal baru

menjadi Agent of Change.

22 Melaporkan masalah yang

sebenarnya kepada atasan

Pekerjaan yang dikerjakan

bersama-sama dengan penuh

tanggung jawab

Masuk kerja dan pulang tepat

waktu

Pekerjaan yang dilakukan tanpa

mengharap imbalan -

23 Kesesuaian antara ucapan

dan perbuatan

Suatu bentuk interaksi sosial

antara orang perorangan atau

kelompok manusia untuk

mencapai suatu tujuan.

Sikap patuh terhadap

peraturan yang dimulai dari diri

sendiri.

Bekerja tanpa mengharapkan

imbalan atau bayaran dari atasan.

Memberikan gagasan atau

pendapat agar mendapat

hasil yang memuaskan.

24

Perbuatan yang secara

sadar yang timbul dari diri

pribadi setiap orang.

Saling membantu untuk

meraih tujuan

Kemampuan diri untuk setara

melakukan apa yang harus

dilakukan.

Melakukan kegiatan tanpa

mengharap sebuah imbalan.

Menyalurkan semua

kemampuan.

25

Menyampaikan kebenaran

yang terjadi selama

melakukan aktivitas.

(Mencatat kegiatan yang

dilakukan setiap hari.

Setiap kepanitiaan kita

melakukan koordinasi segala

komponen yang ada, saling

membantu menyelesaikan

tugas-tugas kepanitiaan.

Tepat waktu masuk kantor dan

dapat menyelesaikan tugas

dalam pembuatan laporan

serta tugas kepanitiaan.

Memberikan pelayanan kepada

peserta latih tanpa pamrih.

Meregistrasikan peserta latih

yang tidak mengetahui atau

membantu peserta latih

untuk registrasi.

26

Melaksanakan sesuatu

dengan yang seharusnya

tanpa ada paksaan dan atas

inisiatif pribadi.

Suatu tindakan atau sikap

perilaku dalam mencapai

suatu tujuan dengan

melaksanakannya secara

bersama-sama untuk

mencapai tujuan.

Suatu tindakan atau sikap

perilaku dalam melaksanakan

sesuatu sesuai dengan

takaran/ ukuran yang pas

dimulai dari diri sendiri.

Tindakan sikap yang bermula dari

inisiatif diri sendiri untuk

melakukan sesuatu tanpa ada

niatan tertentu atau berharap

mendapatkan penghargaan/

imbalan.

Suatu sikap yang timbul dari

inisiatif diri sendiri dengan

tujuan untuk menciptakan

atau merubah sesuatu agar

berguna bagi diri sendiri dan

orang lain.

27

Suatu sifat atau sikap

seseorang yang menyatakan

sesuatu dengan

sesungguhnya dan apa

adanya.

Kerjasama untuk mencapai

satu tujuan alat ukurnya hasil

output pekerjaan koordinasi

dan komunikasi.

Sikap seseorang yang selalu

taat dan patuh terhadap nilai

alat ukurnya tepat waktu

melakukan pekerjaan dan

datang tepat waktu.

Bekerja tanpa mengharapkan

imbalan atau bayaran dari atasan.

Alat ukurnya kerja tanpa marah

Mempunyai ide cemerlang

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

17

NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS

28 Bekerja sesuai aturan yang

ditetapkan serta transparan

Bisa melakukan koordinasi,

komunikasi antar bidang

Mentaati aturan yang

diberlakukan contoh memakai

baju dinas kantor tepat pada

waktunya

Kerja adalah ibadah

Melakukan inovasi-inovasi

untuk memudahkan aktivitas

kita selama bekerja.

29

Input Evaluasi Fasilitator

sesuai yang ditulis peserta

positif atau negatif.

Membantu pekerjaan teman

meskipun bukan panitia, mis:

menghubungi peserta,

membuat nametag dsb.

Laporan dibuat tepat waktu

Membantu teman sebelum di

minta Misalnya membuat daftar

hadir peserta.

-

30

Pengelolaan barang milik

negara harus didukung oleh

adanya ketepatan jumlah

dan nilai barang.

- - - -

31

Memeriksa dan menelaah

data kepegawaian,

perlengkapan, sesuai

dengan data yang

sebenarnya.

Menjalin kerja sama dengan

seluruh rekan-rekan yang ada

dengan memperhatikan tata

cara berkomunikasi dengan

baik

Menepati jadwal jam kerja

sesuai aturan yang berlaku.

Memberi pelayanan tanpa

mengharapkan imbalan atau

balasan.

Melakukan inovasi atau ide-

ide baru dalam melakukan

tugas.

32 Memberlakukan aturan

sama kepada siapa saja.

Melibatkan teman satu

ruangan dalam menyelesaikan

tugas bersama.

Menyelesaikan pekerjaan

sesuai target. Bekerja sampai di luar jam kantor.

Menyelesaikan tugas dengan

cepat.

33 Dalam bekerja satu inovasi Dalam mengantar surat

sampai tempat tujuan

Menyelesaikan pekerjaan apa

yang diperintahkan atasan

Bekerja tanpa ada imbalan

apapun.

Menelpon sebelum suratnya

diantar, suratnya menyusul

34 Ikhlas bekerja Berkolaborasi ( Tim kerja ) Tepat Waktu ( datang tepat

waktu pulang tepat waktu)

Kerja dengan hati (bekerja tanpa

terikat jam kerja).

Inovasi (inovasi setiap

minggu)

35 Sesuatu sikap yang dimiliki

dari teman dengan benar

Melakukan pekerjaan dengan

hubungan komunikasi yang

memahami kebutuhan

seseorang.

Sikap yang telah tertanam di

dalam hati yang benar

Bekerja dengan tulus krn Allah

SWT, atau mencintai apa yang

dikerjakan

Kemudahan dalam

melakukan pekerjaan

dengan hubungan

komunikasi yang baik dan

memahami kebutuhan

seseorang.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

18

NO KEJUJURAN KERJASAMA DISIPLIN PRIBADI KEIKHLASAN KREATIVITAS

36

Sikap kepribadian melayani

user/ tamu dengan penuh

keramahan dan

bertanggungjawab.

Selalu saling berkomunikasi

dan memberi informasi tentang

kegiatan kondisi dan situasi di

kantor.

Tepat waktu datang dan

pulang kantor serta konsisten

melaksanakan tugas yang

diamanahkan oleh pimpinan

punya integritas dan komitmen

Sikap tulus melayani tanpa

pamrih

Memiliki visi dan inovasi

untuk melakukan perubahan

dan pengembangan

kedepan.

37

Suatu sikap dimana

seseorang menjawab

pertanyaan dengan benar.

Menguntungkan kedua bela

pihak atau lebih

Sikap yang sdh tertanam

dalam diri kita

Memberikan segalanya yang kita

bisa & mampu dengan tulus krn

Allah.

Ide yang dihasilkan oleh

seseorang dan berharap

akan sukses dikemudian

hari.

38 Prinsip pribadi Kerja keras dalam tim Tepat waktu Tanpa pamri melayanai Inovasi baru selalu ada

39 Tepat waktu/Adil Saling terbuka satu tim Rapi dalam penampilan Saling menghargai bekerja

dengan hati

Berinovasi memberikan

masukan (ide).

40 Tepat dalam segala hal. Kompak satu sama lain Taat akan autran Tanpa pamri melayani Mencari terobosan baru

41

Jika kita melakukan sesuatu

sesuai dengan yang kita

bicarakan.

Kerja yang kita lakukan

bersama-sama dengan teman

untuk menghasilkan suatu

produk/ hasil

Jika kita komitmen terhadap

diri kita untuk mencapai tujuan

yang diharapkan.

Sesuatu yang timbul di hati kita

jika kita melakukan kegiatan

apapun tanpa mengharap pamrih.

Upaya dari diri kita yang

dilakukan untuk

memudahkan mencapai

tujuan untuk menyelesaikan

pekerjaan.

42

Jika fasilitator dibayar sesuai

jam mengajar tidak kurang

dan tidak lebih

Jika pekerjaan saya diketahui

oleh orang lain.

Jalankan semua aturan yang

telah disepakati

Melayani peserta pelatihan

dengan senyum tulus

Melakukan sesuatu dengan

cara yang tidak biasa.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

19

F. Sistematika

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2017 ini terdiri dari:

a. Bab I. Pendahuluan: menjelaskan hal – hal umum BBPK Makassar tentang

yang meliputi 1) Latar belakang yang berisi uraian singkat gambaran umum,

tujuan penulisan laporan, 2) tugas pokok dan fungsi, 3) Struktur Organisasi 4)

Sumber daya manusia, 5) Nilai-nilai organisasi, dan 6) Sistematika penyajian

laporan.

b. Bab II. Perencanaan Kinerja: menyajikan tentang Rencana Aksi Program

Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019 dan relevansinya dengan

Rencana Aksi Kegiatan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

c. Bab III. Akuntabilitas Kinerja: menjelaskan tentang

1. Capaian Kinerja Organisasi, dengan melakukan analisis capaian kinerja:

Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Membandingkan antara target tahun ini dengan target tahun lalu dan

target beberapa tahun lalu

Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan/ penurunan kinerja

2. Realisasi Anggaran, menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja.

d. Bab IV. Penutup

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Pernyataan Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

20

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja BBPK Makassar mendukung tercapainya Rencana Aksi

Program Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2017 yang

terkait dengan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan. Sesuai

dengan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019,

BBPK Makassar mendukung indikator kinerja kegiatan yaitu tercapainya jumlah

aparatur yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi. Target kinerja yang

dicapai oleh BBPK Makassar sampai dengan tahun 2019 sebanyak 29.069 orang.

Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja

selama 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

ditetapkan dalam rencana program dan kegiatan. Rencana Kerja memuat Sasaran

Strategis dan Indikator Kinerja yang akan dicapai pada tahun bersangkutan.

Indikator kinerja adalah alat ukur atau media yang digunakan dalam mengukur

kinerja. Indikator kinerja dimaksudkan sebagai ukuran yang dapat menggambarkan

tingkat capaian suatu sasaran atau kegiatan. Berfungsi sebagai alat ukur yang dapat

menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai atau tidak.

Adapun Rencana Kinerja Tahunan BBPK Makassar pada Tahun 2017 secara detail

disajikan pada tabel di bawah ini.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

21

Tabel 7. Rencana Kinerja Tahunan

BBPK Makassar Tahun 2017

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Pelaksanaan Pelatihan

Sumber Daya Manusia

(SDM) Kesehatan

Jumlah Sumber Daya Manusia

( SDM) Kesehatan Yang

Mendapat Sertifikat Pada

Pelatihan terakreditasi

2944 orang

2. Pelaksanaan pengendalian mutu diklat

a. Jumlah pelatihan yang terakreditasi

b. Jumlah peserta diklat yang mendapat sertifikat

20 diklat

2944 orang

3. Pelaksanaan pengembangan diklat kesehatan

a. Penyusunan Modul

b. Pengembangan Modul

c. Jumlah kegiatan kemitraan

3 kegiatan -

4 kegiatan

4. Pelayanan informasi ilmu

pengetahuan dan teknologi

kesehatan

a. Jumlah media informasi

IPTEK berbasis Website

b. Jumlah media informasi

IPTEK berbasis Buletin

1 sistem

2 dokumen

5. Pengembangan sumber

daya kesehatan

a. Jumlah SDM yang

dikembangkan kapasitasnya

melalui diklat

b. Jumlah sarana dan

prasarana penunjang diklat

yang dikembangkan

80 orang

105 unit

6 Pelaksanaan Manajemen

Keuangan dan Layanan

Perkantoran

a. Jumlah perencanaan dan

pengelolaan anggaran

b. Jumlah laporan manajemen

keuangan dan kekayaan

negara

c. Jumlah laporan kinerja

d. Jumlah bulan layanan perkantoran

1 dokumen

2 dokumen

2 dokumen

12 bulan

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

22

Dalam rangka peningkatan kualitas SDM Kesehatan, maka BBPK Makassar

sebagai lembaga pelatihan yang terakreditasi melaksanakan beberapa kegiatan,

antara lain :

a. Menyelenggarakan pelatihan yang bermutu bagi aparatur kesehatan meliputi

pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan.

b. Menyelenggarakan pelatihan teknis yang bermutu bagi tenaga kesehatan

(non aparatur).

c. Melaksanakan kajian standarisasi, akreditasi, sertifikasi dan upaya

pengembangan mutu pelatihan lainnya.

d. Menciptakan pola kemitraan dengan sesama institusi pelatihan kesehatan,

Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi dan mitra strategis lainnya atas dasar

prinsip saling menguntungkan, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

e. Mengembangkan metodologi dan teknologi kediklatan.

f. Mengembangkan sistem informasi dan teknologi penyelenggaraan

pelatihan.

g. Meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM BBPK Makassar.

h. Meningkatkan mutu sarana dan prasarana kediklatan untuk mewujudkan

pelayanan yang bermutu serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BBPK Makassar yang akuntabel,

transparan, dan efektif serta berorientasi kepada pencapaian target indikator

kinerja, maka komitmen rencana kinerja Tahun 2017 dalam bentuk pernyataan

Perjanjian Kinerja Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar Tahun

2017 oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

kepada Kepala BBPK Makassar sebagai berikut:

Tabel 8. Perjanjian Kinerja

BBPK Makassar Tahun 2017

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Pelaksanaan Pelatihan Sumber

Daya Manusia ( SDM) Kesehatan

Jumlah Sumber Daya

Manusia ( SDM)

Kesehatan Yang Mendapat

Sertifikat Pada Pelatihan

terakreditasi

2944 orang

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja

Salah satu pondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah

pengukuran kinerja dalam rangka menjamin peningkatan pelayanan publik dan

meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome

yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi

yang akuntabel. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan

berkesinambungan untuk menilai capaian kinerja termasuk keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran,

dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi, dan strategi

instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khusus membandingkan tingkat

kinerja yang dicapai dengan standar,rencana atau target dengan menggunakan

indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja merupakan

gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/

kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang

tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi

Pengukuran capaian kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk

memberi reward/ punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat

manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Proses ini dimaksudkan

untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran

tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Hasil pengukuran kinerja dan pencapaian sasaran digunakan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan.

Setiap akhir periode BBPK Makassar melakukan pengukuran pencapaian target

kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukuran kinerja

dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja.

Hasil pengukuran kinerja dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

24

1. Perbandingan antara target dan realisasi pelaksanaan pelatihan tahun 2017

1.1. Target Awal

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

Realisasi

%

1. Pelaksanaan

Pelatihan Sumber

Daya Manusia ( SDM)

Kesehatan

Jumlah Sumber Daya

Manusia ( SDM)

Kesehatan Yang

Mendapat Sertifikat Pada

Pelatihan terakreditasi

2.944 orang

4.326

orang

146,94

%

1.2. Target Setelah Revisi

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

%

1. Pelaksanaan

Pelatihan Sumber

Daya Manusia ( SDM)

Kesehatan

Jumlah Sumber Daya

Manusia ( SDM)

Kesehatan Yang

Mendapat Sertifikat Pada

Pelatihan terakreditasi

3.114

orang

4.326

orang

138,92

%

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

25

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun lalu

Tabel 9. Pengukuran Kinerja antara target dan realisasi Tahun 2015 s.d. Tahun 2017

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

26

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

2015 2016 2017 Capaian (2015 – 2017)

Target Realisasi % Targ

et Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

1. Pelaksanaan

Pelatihan Sumber

Daya Manusia ( SDM)

Kesehatan

Jumlah Sumber Daya

Manusia ( SDM)

Kesehatan Yang

Mendapat Sertifikat Pada

Pelatihan terakreditasi

1.660

orang

1.970

orang

156 % 6.669

orang

2.739

orang

41 % 2.944

orang

4.326

orang

146,94

%

11.273

orang

9.035

orang

80 %

2. Pelaksanaan

pengendalian mutu

diklat

a. Jumlah pelatihan yang

terakreditasi

b. Jumlah peserta diklat

yang mendapat sertifikat

24

diklat

1282

orang

15

diklat

1282

orang

62,5

%

100 %

40

diklat

2465

orang

42 diklat

2418

orang

105 %

90 %

20

diklat

2.944

orang

24

diklat

6.827

orang

12 %

232 %

84

diklat

6.691

orang

81

diklat

10.527

orang

96 %

157 %

3. Pelaksanaan

pengembangan diklat

kesehatan

a. Penyusunan Modul

b. Pengembangan Modul

c. Kegiatan Kemitraan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

keg.

1

keg.

-

1 keg.

1 keg.

-

50 %

100 %

-

3 keg.

-

4 keg.

-

-

4 keg.

-

-

100 %

5 keg.

1 keg.

4 keg.

1 keg.

1 keg.

4 keg.

20 %

100 %

100 %

4.

Pelayanan informasi

ilmu pengetahuan

dan teknologi

kesehatan

a. Jumlah media informasi

IPTEK berbasis Website

b. Jumlah media informasi

IPTEK berbasis Buletin

1 sistem

2 dok

1 sistem

2 dok

100 %

100 %

1

sistem

2

dok

1 sistem

2 dok

100 %

100 %

1

sistem

2 dok

1 sistem

2 dok

100 %

100 %

1

sistem

6 dok

1

sistem

6 dok

100 %

100 %

5. Pengembangan

sumber daya

kesehatan

a. Jumlah SDM

dikembangkan

kapasitasnya melalui

diklat

69

orang

79

orang

114 %

69

orang

69

orang

100 %

80

orang

80

orang

100 %

80

orang

80

orang

100 %

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

27

b. Jumlah sarana dan

prasarana penunjang

diklat yang

dikembangkan

154 unit 236

Unit

150 % 715

unit

715 unit

100 % 105

unit

105

unit

100 % 974

unit

1056

unit

108 %

6. Pelaksanaan

Manajemen Keuangan

dan Layanan

Perkantoran

a. Jumlah perencanaan

dan pengelolaan

anggaran

b. Jumlah laporan

manajemen keuangan

dan kekayaan negara

c. Jumlah laporan kinerja

d. Jumlah bulan layanan

perkantoran

1 dok

2 dok

2 dok

12

bulan

1 dok

2 dok

2 dok

12

bulan

100 %

100 %

100 %

100 %

1 dok

2 dok

2 dok

12

bulan

1 dok

2 dok

2 dok

12 bulan

100 %

100 %

100 %

100 %

1 dok

2 dok

2 dok

12

bulan

1 dok

2 dok

2 dok

12

bulan

100 %

100 %

100 %

100 %

1 dok

2 dok

2 dok

12

bulan

1 dok

2 dok

2 dok

12

bulan

100 %

100 %

100 %

100 %

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

28

Grafik 8. Pengukuran Kinerja antara target dan realisasi Tahun 2015 s.d. Tahun 2017

Besar Pelatihan Kesehatan Makassar

3. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban seseorang atau unit organisasi

untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya

serta pelaksanaan kebijakan yan dipercayakan kepadanya dalam rangka

mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan melalui media pertanggungjawaban secara periodik. Berdasarkan

pengukuran kinerja yang disesuaikan dengan Rencana Kegiatan BBPK

Makassar Tahun 2017, maka penilaian dan analisis terhadap program dan

kegiatan, yaitu :

a. Pelaksanaan pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan

prajabatan bagi aparatur kesehatan, dengan indikator kinerja:

- Berdasarkan tabel 9 nomor 1. Jumlah peserta yang mendapat sertifikat

pada pelatihan terakreditasi dengan target Pelaksanaan Pelatihan

Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di BBPK Makassar Tahun 2017

dari target 2944 Orang mengalami peningkatan menjadi 3114 Orang. Ini

disebabkan karena adanya beberapa faktor, diantaranya :

2015 2016 2017

1660

6669

2944 1970

2739

4326

Perbandingan Target dan Realisasi Target Realisasi

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

29

1. Adanya kebijakan dari Badan PPSDM Kemenkes RI tentang

pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

(PIS-PK) yang mengharuskan BBPK Makassar merevisi target

pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus (Tugsus) dari target 2000

Orang menjadi 1080 orang.

Dari hasil revisi kegiatan yang dimaksud dialihkan ke Training Of

Trainers (TOT) Keluarga Sehat sebanyak 7 Angkatan dan Pelatihan

Keluarga Sehat sebanyak 11 Angkatan.

2. Pertemuan perencanaan pelatihan tahun 2017 di Bali menghasilkan

perubahan sasaran taget Pelatihan Pembekalan Tugsus dari 1080

Orang menjadi 1193 Orang.

3. Evaluasi akhir Triwulan III dan IV (bulan November) khususnya

pelatihan Pembekalan Tugsus capaian target sasaran hanya 39% atau

sebanyak 464 Orang dari target 1193 Orang disebabkan tidak adanya

rekruitment dari Pusrengun sebagai penanggung jawab dari Pelatihan

Penugasan Khusus

4. Berdasarkan Surat dari Kepala Pusat Pelatihan SDMK Tanggal 23

Oktober 2017 perihal Revisi Anggaran Tugsus Individual, bahwa target

sasaran Tugsus untuk BBPK Makassar berkurang 200 Orang,

walaupun terdapat pengurangan tersebut masih jauh dari capaian

target sasaran (729 Orang)

5. Sisa Anggaran pelatihan pembekalan Tugsus dan Pelatihan lain

direvisi untuk kegiatan pelatihan dengan sasaran peserta sebanyak

1974 yang dirincikan dalam pelatihan sebagai berikut :

TOT Keluarga Sehat

Pelatihan Keluarga Sehat di Wilayah Mitra BBPK Makassar

Pelatihan BHD Bagi masyarakat awam

Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Pelatihan Konselor Laktasi

Pelatihan ACLS dan BCLS

6. Dengan adanya revisi pelatihan tersebut pada poin 6, maka Capaian

sasaran peserta latih sebanyak 2944 yang menjadi target awal

mengalami peningkatan menjadi 4326 Orang.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

30

BBPK Makassar menyelenggarakan pelatihan yang dibiayai dari dana rupiah

murni (RM) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), adalah sebagai

berikut :

1. TOT Pelatihan Keluarga Sehat (8 angkatan) : 238 orang

2. Pelatihan Dasar Kepemimpinan (2 angkatan) : 78 orang

3. Pelatihan Manajemen Puskesmas (9 angkatan) : 262 orang

4. Pelatihan Keluarga Sehat (61 angkatan) : 1.979 orang

5. Pelatihan Penugasan Khusus (15 angkatan) : 464 orang

6. Pelatihan TKHI (6 angkatan) : 159 orang

7. Pelatihan Metode Pendampingan Bagi Pelatih : 30 orang

Preseptor DLP

8. Pelatihan Konselor ASI (2 angkatan) : 39 orang

9. Pelatihan ANC (3 angkatan) : 58 orang

10. Pelatihan ACLS (6 angkatan) : 210 orang

11. Pelatihan BCLS (4 angkatan) : 140 orang

12. Pelatihan Pencegahan, Penanganan, dan : 82 orang

Evakuasi Kebakaran (2 angkatan)

13. Pelatihan BHD (2 angkatan) : 57 orang

14. Pelatihan APN (3 angkatan) : 45 orang

15. Pelatihan Jabfung Entomolog Ahli : 27 orang

16. Pelatihan Jabfung Entomolog Terampil : 30 orang

17. Pelatihan Jabfung Bidan Ahli (6 angkatan) : 228 orang

18. Pelatihan Jabfung Sanitarian Ahli (2 angkatan) : 47 orang

19. Pelatihan Jabfung Epidemiologi Ahli : 35 orang

20. Pelatihan Jabfung Adminkes Ahli (2 angkatan) : 68 orang

21. Pelatihan Jabfung Promkes Ahli : 26 orang

22. Pelatihan Jabfung Nutrisionis Ahli : 24 orang

4.326 orang

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

31

b. Pelaksanaan Pengendalian Mutu Diklat, dengan indikator kinerja:

- Berdasarkan tabel 9 nomor 2 poin a. Jumlah pelatihan yang terakreditasi.

Target kegiatan akreditasi pelatihan pada tahun 2017 adalah 20 (Dua

Puluh) pelatihan dan realisasi 24 (Dua puluh empat) pelatihan. Jumlah ini

merupakan gabungan dari DIPA BBPK Makassar dan Non DIPA, untuk

pelatihan DIPA ditargetkan hanya 8 (Delapan) jenis pelatihan namun

realisasi sebanyak 6 jenis pelatihan (Pelatihan DIPA yang diakreditasi

oleh BBPK) Ini sebabkan karena beberapa jenis pelatihan sudah

terakreditasi pusat. jumlah ini lebih kecil dibandingkan kegiatan pada

tahun 2016, adapun dasar penetapan target ini adalah berdasarkan

jenis pelatihan yang ada pada DIPA BBPK Makassar. Hal ini di

sebabkan antara lain karena :

1. Beberapa Jenis Pelatihan Pada tahun 2016 masih berlaku masa

Akreditasinya (berlaku 1 Tahun)

2. Beberapa Jenis Pelatihan di Tahun 2017 adalah pelatihan yang telah

Ter Akreditasi Secara Nasional

Selain hal tersebut diatas, asumsi jumlah Target kegiatan Akreditasi

pelatihan juga mengakomodir rencana pelatihan yang akan dilaksanakan

oleh Unit Kesehatan baik Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit. Dari 20

(Dua Puluh) jenis pelatihan yang ditargetkan, terealisasi 24 (Dua Puluh

Empat) pelatihan, hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah unit

kesehatan yang mematuhi Undang Undang No. 36 tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan maupun Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:

725/MENKES/SK/V/2003 Tahun 2003 Tentang pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan di bidang Kesehatan yang mewajibkan agar

pelatihan dibidang kesehatan yang akan diselenggarakan adalah

pelatihan yang telah Terakreditasi. Selain hal tersebut gencarnya

sosialisasi yang dilakukan baik oleh Puslat SDM Kesehatan maupun

BBPK Makassar di wilayah mitra pada Unit Penyelenggara Pelatihan

maupun pada penanggungjawab Program Kesehatan, baik di tingkat

Provinsi maupun di Kabupaten/ Kota.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

32

- Berdasarkan tabel 9 nomor 2 poin b. Sebagai output dari suatu

penyelenggaraan pelatihan adalah sertifikat. Untuk indikator target jumlah

peserta pelatihan yang mendapat sertifikat tahun 2017 adalah sejumlah

2944 (Dua Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Empat) orang, namun yang

terealisasi sebanyak 6.890 (Enam Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh)

orang, dimana jumlah peserta pelatihan dari BBPK Makassar sebesar

4.192 (Empat Ribu Seratus Sembilan Puluh Dua) orang dan dari Unit

Kesehatan di Luar BBPK Makassar sebesar 2.698 (Dua Ribu Enam

Sembilan Puluh Delapan) orang, hal ini disebabkan karena :

1. Bertambahnya unit kesehatan yang melakukan kerjasama

penyelenggaraan pelatihan dengan BBPK Makassar.

2. Meningkatnya kesadaran para penyelenggara pelatihan unit kesehatan

pada pelatihan yang bermutu

3. Adanya sanksi tegas yang diatur oleh regulasi

Terdapat perbedaan jumlah sertifikat yang diterbitkan yang bersumber

dari kegiatan Dipa/PNBP BBPK Makassar dan dari Unit Kesehatan

penyelenggara pelatihan di luar BBPK Makassar.

Jumlah realisasi Diklat tahun 2017 berdasarkan DIPA dan PNBP BBPK

Makassar adalah 4.326 ( Empat Ribu tiga ratus dua puluh enam) orang

sedangkan Jumlah sertiifikat yang diterbitkan adalah 4.192 ( empat Ribu

seratus Sembilan puluh dua) lembar. Dari data tersebut diatas terlihat

adanya selisih kurang sejumlah 134 ( seratus tiga puluh empat ) lembar

antara sasaran peserta latih dengan jumlah sertifikat yang diterbitkan, hal

ini terjadi karena :

1. Adanya Pelatihan Yang diselenggarakan oleh BBPK Makassar yang

Substansinya bukan dibidang Kesehatan. Menurut Permenkes

725/Permen /2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan

Kesehatan menyatakan bahwa Pelatihan dibidang kesehatan yang

sasarannya adalah tenaga kesehatan, dilakukan Akreditasi Pelatihan,

Pelatihan Pencegahan ,penanganan dan evaluasi Kebakaran dengan

jumlah peserta untuk 2 (dua) angkatan adalah 82 (delapan puluh dua)

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

33

adalah salah satu pelatihan yang tidak diterbitkan sertifikatnya karena

pelatihan tersebut tidak di Akreditasi.

2. Pelatihan Tim Kesehatan Haji yang di danai dari DIPA BBPK Makassar

tahun 2017 yang sasarannya tenaga Kesehatan Haji Embarkasi

Samarinda berjumlah 54 (lima puluh empat) orang yang

diselenggarakan oleh Bapelkes Samarinda Kalimantan Timur,

sertifikatnya diterbitkan Oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

Kementrian Kesehatan RI Hal ini terjadi karena pengendali mutu atau

Monev pada pelatihan tersebut dilakukan oleh Puslat SDM Kesehatan.

Demikian hasil analisis atas pencapaian Kinerja dari Target yang

ditetapkan pada kegiatan Akreditasi Pelatihan dan Kegiatan Penerbitan

sertifikat yang dilakukan oleh Bidang Pengembangan dan Pengendalian

Mutu sebagai salah satu tugas pokok berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 2361/MENKES/PER/XI/2011 Tahun 2011 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan

Kesehatan

c. Pelaksanaan Pengembangan Diklat Kesehatan, dengan indikator kinerja:

- Berdasarkan tabel 9 nomor 3 poin a. Penyusunan Modul. Pada tahun

2017 telah ditargetkan sebanyak 3 (tiga) kegiatan penyusunan modul,

namun dalam pelaksanaannya kegiatan ini tidak terealisasi sama sekali,

ini diakibatkan oleh karena dalam pertengahan tahun anggaran 2017

terjadi revisi/ efisiensi anggaran akibat kebijakan pemerintah.

- Berdasarkan tabel 9 nomor 3 poin b. Pengembangan modul. Untuk tahun

2017 kegiatan pengembangan modul ini tidak ditargetkan, oleh karena

adanya faktor prioritas untuk kegiatan-kegiatan kediklatan, hal lain adalah

karena tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 telah dilaksanakan kegiatan

pengembangan modul untuk pelatihan Asuhan Ibu Hamil (ANC) Standar

Terpadu.

- Berdasarkan tabel 9 nomor 3 poin c. Kegiatan Kemitraan. Kegiatan

kemitraan ini untuk tahun 2017 ditargetkan 1 (satu) kegiatan namun

dalam pelaksanaan kegiatan kemitraan ini telah terealisasi sebanyak 4

(empat) kegiatan.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

34

Adapun pelaksanaan kegiatan kemitraan ini terdiri atas evaluasi kegiatan-

kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di daerah mitra. Kegiatan ini

dilaksanakan di Manado Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Oktober

2017.

Kegiatan kemitraan berikutnya berupa sosialisasi kegiatan Gerakan

Masyarakat Sehat (Germas) yang bekerjasama dengan Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dilaksanakan di 3 (tiga) kabupaten/kota

yakni, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Wajo, dan Kota Palopo

d. Pelayanan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan,

dengan indikator kinerja:

- Berdasarkan tabel 9 nomor 4 poin a. Jumlah Pencapaian kinerja

pelayanan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan tercapai

100% yaitu BBPK Makassar telah mengembangkan 1 sistem informasi

sesuai target berbasis website

- Berdasarkan tabel 9 nomor 4 poin b. Pencapaian kinerja pelayanan

informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan tercapai 100%

yaitu telah tersedia 2 dokumen media informasi IPTEK yang berbasis

buletin.

e. Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, dengan indikator kinerja:

- Berdasarkan tabel 9 nomor 5 poin a. Jumlah Pengembangan sumber

daya kesehatan di BBPK Makassar sangat diperlukan untuk

meningkatkan profesionalisme pengelola kediklatan. Untuk tahun 2017,

pengembangan sumber daya manusia melalui diklat direncanakan

sebanyak 80 orang dan realisasi sebanyak 80 orang (100 %).

Adapun hal yang mendukung pencapaian kinerja tersebut adalah dengan

mengacu pada Undang – Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 tahun 2014

bahwa setiap pegawai berhak mengikuti 2 (dua) pelatihan dalam setahun.

Tahun 2017 BBPK Makassar melaksanakan kegiatan Outbound,

pelatihan Peningkatan Kapasitas Pegawai yang ikuti seluruh pegawai dan

pelatihan yang diikuti oleh pejabat struktural, pejabat fungsional, dan staf.

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

35

- Berdasarkan tabel 9 nomor 5 poin b. Jumlah sarana dan prasarana

penunjang diklat yang ingin dicapai tahun 2017 sebanyak 105 unit dengan

capaian 105 unit ( 100 %).

Adapun hal yang mendukung pencapaian tersebut adanya koordinasi

yang baik dengan pihak terkait, kerjasama dengan internal dari semua

bidang juga sangat harmonis.

f. Pelaksanaan Manajemen Keuangan dan Layanan Perkantoran

Pencapaian sasaran strategis meningkatnya dukungan Manajemen dan

layanan perkantoran, yaitu:

- Jumlah perencanaan dan pengelolaan anggaran : 1 dokumen yaitu

RKAKL TA 2017

- Jumlah laporan manajemen keuangan dan kekayaan negara : 2

dokumen, yaitu Laporan SAI dan SIMAK BMN

- Jumlah laporan kinerja : 2 dokumen, yaitu LKj dan Laporan Tahunan

- Jumlah layanan perkantoran : 12 bulan berupa pembayaran gaji

pegawai, pembayaran operasional, dan pemeliharaan perkantoran

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

36

B. Realisasi Anggaran

Untuk melaksanakan kegiatannya pada tahun 2017, BBPK Makassar mendapat

anggaran sebesar Rp. 63.531.760.000,- (Enam Puluh Tiga Milyar Lima Ratus

Tiga Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) melalui

pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Menteri Keuangan

berdasarkan Surat Pengesahan Nomor: SP DIPA–024.12.2.257240/2017

tanggal 07 Desember 2016, namun dalam tahun anggaran terjadi efisiensi

anggaran sebesar Rp. 17.826.451.000,- (Tujuh Belas Milyar Delapan Ratus Dua

Puluh Enam Juta Empat Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah) sehingga pagu

anggaran menjadi Rp. 45.705.309.000,- (Empat Puluh Lima Milyar Tujuh Ratus

Lima Juta Tiga Ratus Sembilan Ribu Rupiah) dengan Surat Pengesahan

Nomor: SP DIPA–024.12.2.257240/2017 pada tanggal 14 Agustus 2017.

Anggaran DIPA tahun 2017 yang dialokasikan untuk BBPK Makassar

bersumber:

a. Anggaran Rupiah Murni : Rp. 42.691.535.000,-

Anggaran yang digunakan : Rp. 42.691.535.000,-

b. Anggaran PNBP : Rp. 3.013.774.000,-

Dengan Realisasi:

a. Anggaran Rupiah Murni : Rp. 39.098.463.962,-

b. Target PNBP : Rp. 3.311.840.000,-

- Penerimaan PNBP : Rp. 3.639.145.759,-

- Realisasi Belanja PNBP : Rp. 2.448.903.000,-

c. Total Realisasi : Rp. 41.547.366.962,- (90,90%)

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

37

Tabel 10. Realisasi Anggaran BBPK Makassar Tahun 2015 dan Tahun 2017

No.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

2015 2016 2017

Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

1.

Pelaksanaan

Pelatihan

Sumber Daya

Manusia

(SDM)

Kesehatan

Jumlah Sumber

Daya Manusia

(SDM) Kesehatan

Yang Mendapat

Sertifikat Pada

Pelatihan

terakreditasi

7.236.180.000

5.965.659.900

32.261.918.000

16.474.378.000

23.071.362.000 20.690.792.123

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

38

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai wujud pertanggung

jawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam

rangka perwujudan good governance. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini

disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

53 tahun 2014 dan merupakan pertanggung jawaban dari Kepala BBPK Makassar

kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan tentang kinerja BBPK Makassar pada

tahun 2017.

Namun demikian disadari bahwa selama tahun 2017 masih ditemui berbagai

permasalahan dan hambatan yang secara umum adalah adanya kebijakan

pemerintah pusat menyangkut penggunaan keuangan negara yang menuntut

adanya peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas layanan diklat.

Sekaitan dengan hal tersebut, BBPK Makassar, dari waktu ke waktu senantiasa

melakukan berbagai langkah untuk terus memperbaiki kinerja pelayanan publik,

baik melalui reformasi/ perubahan pada tataran birokrasi, perbaikan sistem

pengalokasian anggaran dan percepatan setiap pelaporan. Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah merupakan pertanggungjawaban keberhasilan atau

kegagalan suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan tujuan dan sasaran

organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BBPK Makassar ini kami buat,

semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat kasih sayangnya sehingga

dapat melanjutkan tugas dan fungsi di tahun berikutnya.

Makassar, 25 Januari 2018

Kepala,

Laode Musafin

©©© Laporan Kinerja Tahun 2017 ®®®

LAMPIRAN

1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017