4. chapter1

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutu merupakan strategi manajemen untuk mampu bersaing dan unggul dalam persaingan global dengan menghasilkan produk ataupun jasa yang berkualitas guna memenuhi kepuasan pelanggan. Umedi (dalam Nur Zazin, 2011, hlm. 80) mengemukakan bahwa peningkat mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan sumber daya manusia. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas melalui kualitas sekolah. Komariah, dan Triatna, (2005, hlm 8) menyatakan bahwa Kualitas sekolah adalah kualitas siswa yang mencerminkan kepuasan pelanggan, adanya partisipasi aktif manajemen dalam proses peningkatan kualitas secara terus-menerus, pemahaman setiap individu terhadap tanggung jawab yang spesifik terhadap kualitas, setiap individu disekolah dan stakeholders menyadari serta merealisasikan prinsip “mencegah terjadinya kerusakan”, dan melaksanakan pandangan bahwa kualitas adalah cara hidup (way of life). Kualitas sekolah dapat tercipta dengan penggunaan manajemen mutu terpadu dalam dunia pendidikan, yang artinya sekolah sebagai lembaga 1

Upload: syafira-anggie-az-zahra

Post on 07-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Manajemen Pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: 4. Chapter1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Mutu merupakan strategi manajemen untuk mampu bersaing dan

unggul dalam persaingan global dengan menghasilkan produk ataupun jasa

yang berkualitas guna memenuhi kepuasan pelanggan. Umedi (dalam Nur

Zazin, 2011, hlm. 80) mengemukakan bahwa peningkat mutu pendidikan

merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan sumber

daya manusia. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk

menghasilkan sumber daya manusia berkualitas melalui kualitas sekolah.

Komariah, dan Triatna, (2005, hlm 8) menyatakan bahwa

Kualitas sekolah adalah kualitas siswa yang mencerminkan kepuasan pelanggan, adanya partisipasi aktif manajemen dalam proses peningkatan kualitas secara terus-menerus, pemahaman setiap individu terhadap tanggung jawab yang spesifik terhadap kualitas, setiap individu disekolah dan stakeholders menyadari serta merealisasikan prinsip “mencegah terjadinya kerusakan”, dan melaksanakan pandangan bahwa kualitas adalah cara hidup (way of life).

Kualitas sekolah dapat tercipta dengan penggunaan manajemen mutu

terpadu dalam dunia pendidikan, yang artinya sekolah sebagai lembaga

pendidikan memposisikan dirinya sebagai sebuah lembaga yang memberikan

pelayanan (service) sesuai dengan apa yang dinginkan oleh pelanggan

(customer). Sallis (dalam Nur Zazin, 2011, hlm. 63) mengatakan bahwa dalam

dunia pendidikan, yang termasuk pelanggan adalah pengelola institusi

pendidikan, misalkan manager, guru staf, dan penyelenggara institusi.

Sedangkan, pelanggan luar adalah masyarakat, pemerintah, dan dunia industri.

Jadi, suatu institusi pendidikan disebut bermutu apabila antara pelanggan

internal maupun ekstrenal telah terjalin kepuasan atau jasa yang diberikan.

Manajemen mutu terpadu diperlukan dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah sebagai inovasi yang diharapkan dapat memberikan

perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan, tuntutan, dan

1

Page 2: 4. Chapter1

2

dinamika masyarakat untuk menjawab permasalahan-permasalahan

pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah. Membangun kesadaran mutu

bagi seluruh jajaran manajemen pendidikan di sekolah merupakan langkah

awal dalam penerapan manajemen mutu terpadu, sehingga pelanggan akan

semakin percaya terhadap komitmen manajemen sekolah dalam upaya

penjaminan mutu pendidikan.

Sekolah Menengah Kejuruan ialah lembaga pendidikan pada jenjang

menengah yang bertujuan menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan

dan keahlian agar dapat langsung bekerja sesuai dengan minat dan bakatnya.

Hal tersebut tertuang dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 “Pendidikan

kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik

terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.” Pendidikan menengah

kejuruan meyediakan program keahlian tertentu bagi para peserta didik untuk

dapat langsung bekerja sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.

Penerapan manajemen mutu terpadu di Sekolah Menengah Kejuruan

memerlukan komitmen serta keterlibatan seluruh pihak dan stakeholder dalam

pengelolaan lembaga pendidikan untuk memenuhi keinginan atau kepuasan

pelanggan, baik itu pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Dalam

manajemen mutu terpadu tidak hanya pihak manajemen sekolah yang

bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, namun juga

kontribusi aktif seluruh anggota organisasi sekolah untuk memperbaiki

kualitas pelayanan pendidikan. Kualitas pelayanan ialah seberapa jauh

perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang

diterima.

Manajemen mutu terpadu memfokuskan pada proses bisnis yang baik

melalui pencegahan kecacatan dengan kontrol kualitas, yaitu aktifitas terus-

menerus di seluruh siklus proses yang berfokus pada mencegah penyebab

masalah serta berusaha mengurangi atau menghilangkan dampaknya dalam

bentuk yang paling efektif. Pendekatan proses mensyaratkan organisasi

Page 3: 4. Chapter1

3

untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan

peningkatan mutu berkelanjutan (continual quality improvement).

Pendekatan dalam perspektif proses bisnis diperlukan saat menyusun

dan menerapkan sistem mutu. Hal ini menuntut setiap bagian dan fungsi untuk

berusaha mengenali dan menyoroti berbagai proses bisnis yang diperlukan

untuk mendukung keberhasilan strategi untuk mencapai tujuan organisasi.

Perspektif proses bisnis berfokus kepada berbagai proses internal yang

memberikan dampak kepada kepuasan pelanggan yang merupakan tujuan dari

penerapan manajemen mutu terpadu.

Salah satu upaya yang dilakukan sekolah dalam mendukung

pencapaian Total Quality Management di Sekolah Menengah Kejuruan yaitu

dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Sistem

manajemen mutu ISO 9001 : 2008 merupakan suatu standar untuk sistem

manajemen mutu yang diakui secara Internasional. Sistem manajemen mutu

ISO 9001 : 2008 menyiapkan kerangka kerja bagi organisasi dengan

seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan melakukan pendekatan manajemen

secara nyata dalam aktivitas organisasi.

ISO 9001:2008 terdiri dari prosedur terdokumentasi dan praktek-

praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin

kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap

kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan

tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan

organisasi. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 mampu memberikan

jaminan mutu agar sistem manajemen dan kinerja sekolah dapat berjalan

dengan optimal. Penerapan ISO 9001:2008 berorientasi pada peningkatan

kualitas pelayanan sehingga diharapkan dapat memuaskan pelanggan

pendidikan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan mutu sekolah

maupun mutu pendidikan secara nasional di Indonesia.

Berdasarkan studi pendahuluan penelitian yang telah dilakukan di

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cimahi, diketahui bahwa

Page 4: 4. Chapter1

4

SMKN 1 Cimahi telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

sebagai upaya untuk memberdayaan sumber daya manusia dan seluruh

potensi di sekolah maupun di luar sekolah secara bersama-sama untuk

meningkatkan mutu pendidikan. Upaya peningkatan mutu memberikan

jaminan kualitas kepada para pelanggan, bahwa pendidikan di SMK Negeri 1

Cimahi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.

Manfaat dari penerapan ISO 9001 : 2008 bagi sekolah diantaranya

untuk membangun kesadaran mutu bagi seluruh jajaran manajemen

pendidikan di sekolah, sehingga pelanggan akan semakin percaya karena

manajemen sekolah telah mempunyai sistem mutu yang jelas, serta sistem

pengendalian proses pendidikan yang terkendali dan terukur serta penanganan

komplain pelanggan yang efektif.

Salah satu persyaratan dari ISO 9001:2008 adalah organisasi

menetapkan dan memantau sasaran mutu. Dalam studi kasus di SMKN 1

Cimahi, peneliti menemukan temuan bahwa meskipun sekolah telah memiliki

sasaran mutu namun pihak sekolah belum memiliki data yang akurat terkait

pencapaian sasaran mutu tersebut, sehingga sekolah tidak memiliki suatu

pijakan sudah sejauh mana sasaran mutu tersebut tercapai. Sasaran mutu di

SMKN 1 Cimahi juga belum memiliki proses bisnis untuk mencapainya.

Proses bisnis pada pencapaian sasaran mutu merupakan proses internal

penting yang harus dipahami dengan baik oleh pihak manajemen untuk

mampu mencapai tujuan organisasi. Manajemen yang tidak memiliki proses

bisnis pada pencapaian sasaran mutu, tidak memiliki alat ukur dan identifikasi

proses kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

organisasi yang digambarkan melalui sasaran mutu organisasi.

Sasaran mutu merupakan proses perumusan perencanaan strategi

efektif yang mendukung setiap tujuan, yang dinyatakan melalui proses bisnis

yaitu sekumpulan aktivitas atau proses yang berlangsung di dalam organisasi

dari awal hingga akhir, saling berkaitan secara logis, dan dilakukan untuk

mengatur sumber daya dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi

Page 5: 4. Chapter1

5

organisasi. Sebuah organisasi yang tidak memiliki proses bisnis pada

pencapaian sasaran mutu sama dengan sebuah organisasi yang memiliki

perencanaan stategis namun kurang memahami bagaimana rencana strategis

tersebut digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, maka selanjutnya

peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam penilitian dengan judul

“Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan dan

Kurikulum pada Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di

SMK Negeri 1 Cimahi”

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian disusun berfungsi untuk memberikan arahan yang

jelas mengenai aspek dan topik-topik penting yang akan diteliti.Adapun fokus

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan dari capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan

kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di

SMKN 1 Cimahi?

2. Bagaimana proses bisnis dari capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan

kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di

SMKN 1 Cimahi?

3. Bagaimana hasil monitoring capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan

kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di

SMKN 1 Cimahi?

4. Bagaimana desain proses bisnis capaian sasaran mutu bidang kesiswaan

dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008

di SMKN 1 Cimahi?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan fokus permasalahan yang telah dirumuskan diatas,

maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini di bagi menjadi dua

bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Page 6: 4. Chapter1

6

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum

dan mengetahui lebih jelas mengenai Desain Proses Bisnis Capaian

Sasaran Mutu pada Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

di SMKN 1 Cimahi

2. Tujuan Khusus

Adapun secara khusus yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui perencanaan dari capaian sasaran mutu bidang

kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu

ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi.

b. Mengetahui proses bisnis dari capaian sasaran mutu bidang

kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu

ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi.

c. Mengetahui hasil monitoring capaian sasaran mutu bidang

kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu

ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi.

d. Mengetahui desain proses bisnis capaian sasaran mutu bidang

kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu

ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk berbagai pihak. Adapun

manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Segi Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dalam pengembangan

ilmu Administrasi Pendidikan dalam lingkup Manajemen Mutu Terpadu

khususnya desain proses bisnis capaian sasaran mutu kurikulum dan

kesiswaan pada penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008,

Page 7: 4. Chapter1

7

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan kajian bagi

penelitian selanjutnya.

2. Segi Kebijakan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap desain

sasaran mutu dalam menerapkan kebijakan yang sesuai dengan tujuan

pendidikan pada penerapan sistem manajemen mutu.

3. Segi Praktik

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan

referensi dalam mendesain proses bisnis capaian sasaran mutu pada

penerapan sistem manajemen mutu.

4. Segi Isu serta Aksi Sosial

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi mengenai

desain proses bisnis capaian sasaran mutu pada penerapan sistem

manajemen mutu agar dapat mencapai tujuan organisasi dan menciptakan

nilai tambah bagi organisasi pendidikan dalam rangka membangun

pendidikan yang berkualitas.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam skripsi ini peneliti mengurutkan sistematikanya, sebagai berikut,

1. Judul

Judul skripsi ini adalah Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang

Kesiswaan dan Kurikulum pada Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001 : 2008 di SMK Negeri 1 Cimahi

2. Halaman Pengesahan

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh Tim Pembimbing :

1) Pembimbing I : Dr. H. Endang Herawan, M. Pd

NIP. 19600810 198603 1 001

2) Pembimbing II : Dr. Taufani Chusnul Kurniatun, M.Si

NIP. 19681107 199802 2 001

Page 8: 4. Chapter1

8

3) Dan diketahui oleh Dr. H. Endang Herawan, M.Pd selaku Ketua

Departemen Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

3. Pernyataan tentang Keaslian Skripsi dan Bebas Plagiarisme

Pernyataan penulis dengan sebenar-benarnya bahwa Skripsi ini merupakan

Karya Tulis Ilmiah asli karya sendiri yang merupakan hasil pemikiran

penulis dengan bimbingan oleh dosen pembimbing.

4. Kata Pengantar

Uraian singkat sebagai pengantar dari skripsi ini.

5. Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasi serta ungkapan rasa syukur

penulis kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan

skripsi.

6. Abstrak

Uraian singkat dari keseluruhan isi penelitian yang didalamnya memuat:

informasi umum mengenai penelitian yang dilakukan, tujuan penelitian,

alasan dilaksanakannya penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan

temuan penelitian.

7. Daftar Isi

Memuat penyajian kerangka isi skripsi menurut bab, subbab, dan topiknya

secara berurutan berdasarkan posisi halamannya untuk mempermudah para

pembaca mencari judul atau sub judul bagian yang ingin dibaca

8. Daftar Tabel

Memuat penyajian informasi mengenai tabel-tabel yang secara keseluruhan

terdapat didalam skripsi secara berurutan

9. Daftar Gambar

Memuat penyajian gambar secara berurutan, mulai dari gambar pertama

sampai dengan gambar terakhir yang tercantum dalam skripsi

10. Daftar Lampiran

Page 9: 4. Chapter1

9

Memuat penyajian lampiran secara berurutan mulai dari lampiran pertama

sampai dengan lampiran terakhir secara keseluruhan yang terdapat didalam

skripsi

11. BAB I Pendahuluan

Berisi uraian tentang pendahuluan skripsi yang memuat tentang : latar

belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan struktur organisasi skripsi

12. BAB II Kajian Pustaka dan Asumsi Penelitian

Berisi konsep-konsep dan teori-teori yang melandasi penelitian yang

dilakukan, yang diperoleh dari buku dan sumber-sumber lain yang

mendukung.

13. BAB III Metode Penelitian

Berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian serta komponen-

komponen penelitiannya yang terdiri dari desain penelitian, partisipan dan

tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

14. BAB IV Temuan dan Pembahasan

Memuat hasil penelitian dan pembahasan dan mendeskripsikan hasil temuan

umum, temuan khusus, dan pembahasan

15. BAB V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi

Menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis

temuan penelitian

16. Daftar Pustaka

Berisi daftar rujukan/ referensi baik berupa buku, artikel, jurnal, dokumen

resmi, atau sumber-sumber lain dari internet yang pernah dikutip dan

digunakan dalam penulisan skripsi

17. Lampiran

Berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian