4. chapter1
DESCRIPTION
Manajemen PendidikanTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Mutu merupakan strategi manajemen untuk mampu bersaing dan
unggul dalam persaingan global dengan menghasilkan produk ataupun jasa
yang berkualitas guna memenuhi kepuasan pelanggan. Umedi (dalam Nur
Zazin, 2011, hlm. 80) mengemukakan bahwa peningkat mutu pendidikan
merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan sumber
daya manusia. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk
menghasilkan sumber daya manusia berkualitas melalui kualitas sekolah.
Komariah, dan Triatna, (2005, hlm 8) menyatakan bahwa
Kualitas sekolah adalah kualitas siswa yang mencerminkan kepuasan pelanggan, adanya partisipasi aktif manajemen dalam proses peningkatan kualitas secara terus-menerus, pemahaman setiap individu terhadap tanggung jawab yang spesifik terhadap kualitas, setiap individu disekolah dan stakeholders menyadari serta merealisasikan prinsip “mencegah terjadinya kerusakan”, dan melaksanakan pandangan bahwa kualitas adalah cara hidup (way of life).
Kualitas sekolah dapat tercipta dengan penggunaan manajemen mutu
terpadu dalam dunia pendidikan, yang artinya sekolah sebagai lembaga
pendidikan memposisikan dirinya sebagai sebuah lembaga yang memberikan
pelayanan (service) sesuai dengan apa yang dinginkan oleh pelanggan
(customer). Sallis (dalam Nur Zazin, 2011, hlm. 63) mengatakan bahwa dalam
dunia pendidikan, yang termasuk pelanggan adalah pengelola institusi
pendidikan, misalkan manager, guru staf, dan penyelenggara institusi.
Sedangkan, pelanggan luar adalah masyarakat, pemerintah, dan dunia industri.
Jadi, suatu institusi pendidikan disebut bermutu apabila antara pelanggan
internal maupun ekstrenal telah terjalin kepuasan atau jasa yang diberikan.
Manajemen mutu terpadu diperlukan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah sebagai inovasi yang diharapkan dapat memberikan
perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan, tuntutan, dan
1
2
dinamika masyarakat untuk menjawab permasalahan-permasalahan
pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah. Membangun kesadaran mutu
bagi seluruh jajaran manajemen pendidikan di sekolah merupakan langkah
awal dalam penerapan manajemen mutu terpadu, sehingga pelanggan akan
semakin percaya terhadap komitmen manajemen sekolah dalam upaya
penjaminan mutu pendidikan.
Sekolah Menengah Kejuruan ialah lembaga pendidikan pada jenjang
menengah yang bertujuan menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan
dan keahlian agar dapat langsung bekerja sesuai dengan minat dan bakatnya.
Hal tersebut tertuang dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 “Pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.” Pendidikan menengah
kejuruan meyediakan program keahlian tertentu bagi para peserta didik untuk
dapat langsung bekerja sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Penerapan manajemen mutu terpadu di Sekolah Menengah Kejuruan
memerlukan komitmen serta keterlibatan seluruh pihak dan stakeholder dalam
pengelolaan lembaga pendidikan untuk memenuhi keinginan atau kepuasan
pelanggan, baik itu pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Dalam
manajemen mutu terpadu tidak hanya pihak manajemen sekolah yang
bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, namun juga
kontribusi aktif seluruh anggota organisasi sekolah untuk memperbaiki
kualitas pelayanan pendidikan. Kualitas pelayanan ialah seberapa jauh
perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang
diterima.
Manajemen mutu terpadu memfokuskan pada proses bisnis yang baik
melalui pencegahan kecacatan dengan kontrol kualitas, yaitu aktifitas terus-
menerus di seluruh siklus proses yang berfokus pada mencegah penyebab
masalah serta berusaha mengurangi atau menghilangkan dampaknya dalam
bentuk yang paling efektif. Pendekatan proses mensyaratkan organisasi
3
untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan
peningkatan mutu berkelanjutan (continual quality improvement).
Pendekatan dalam perspektif proses bisnis diperlukan saat menyusun
dan menerapkan sistem mutu. Hal ini menuntut setiap bagian dan fungsi untuk
berusaha mengenali dan menyoroti berbagai proses bisnis yang diperlukan
untuk mendukung keberhasilan strategi untuk mencapai tujuan organisasi.
Perspektif proses bisnis berfokus kepada berbagai proses internal yang
memberikan dampak kepada kepuasan pelanggan yang merupakan tujuan dari
penerapan manajemen mutu terpadu.
Salah satu upaya yang dilakukan sekolah dalam mendukung
pencapaian Total Quality Management di Sekolah Menengah Kejuruan yaitu
dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Sistem
manajemen mutu ISO 9001 : 2008 merupakan suatu standar untuk sistem
manajemen mutu yang diakui secara Internasional. Sistem manajemen mutu
ISO 9001 : 2008 menyiapkan kerangka kerja bagi organisasi dengan
seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan melakukan pendekatan manajemen
secara nyata dalam aktivitas organisasi.
ISO 9001:2008 terdiri dari prosedur terdokumentasi dan praktek-
praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap
kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan
tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan
organisasi. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 mampu memberikan
jaminan mutu agar sistem manajemen dan kinerja sekolah dapat berjalan
dengan optimal. Penerapan ISO 9001:2008 berorientasi pada peningkatan
kualitas pelayanan sehingga diharapkan dapat memuaskan pelanggan
pendidikan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan mutu sekolah
maupun mutu pendidikan secara nasional di Indonesia.
Berdasarkan studi pendahuluan penelitian yang telah dilakukan di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cimahi, diketahui bahwa
4
SMKN 1 Cimahi telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
sebagai upaya untuk memberdayaan sumber daya manusia dan seluruh
potensi di sekolah maupun di luar sekolah secara bersama-sama untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Upaya peningkatan mutu memberikan
jaminan kualitas kepada para pelanggan, bahwa pendidikan di SMK Negeri 1
Cimahi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Manfaat dari penerapan ISO 9001 : 2008 bagi sekolah diantaranya
untuk membangun kesadaran mutu bagi seluruh jajaran manajemen
pendidikan di sekolah, sehingga pelanggan akan semakin percaya karena
manajemen sekolah telah mempunyai sistem mutu yang jelas, serta sistem
pengendalian proses pendidikan yang terkendali dan terukur serta penanganan
komplain pelanggan yang efektif.
Salah satu persyaratan dari ISO 9001:2008 adalah organisasi
menetapkan dan memantau sasaran mutu. Dalam studi kasus di SMKN 1
Cimahi, peneliti menemukan temuan bahwa meskipun sekolah telah memiliki
sasaran mutu namun pihak sekolah belum memiliki data yang akurat terkait
pencapaian sasaran mutu tersebut, sehingga sekolah tidak memiliki suatu
pijakan sudah sejauh mana sasaran mutu tersebut tercapai. Sasaran mutu di
SMKN 1 Cimahi juga belum memiliki proses bisnis untuk mencapainya.
Proses bisnis pada pencapaian sasaran mutu merupakan proses internal
penting yang harus dipahami dengan baik oleh pihak manajemen untuk
mampu mencapai tujuan organisasi. Manajemen yang tidak memiliki proses
bisnis pada pencapaian sasaran mutu, tidak memiliki alat ukur dan identifikasi
proses kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi yang digambarkan melalui sasaran mutu organisasi.
Sasaran mutu merupakan proses perumusan perencanaan strategi
efektif yang mendukung setiap tujuan, yang dinyatakan melalui proses bisnis
yaitu sekumpulan aktivitas atau proses yang berlangsung di dalam organisasi
dari awal hingga akhir, saling berkaitan secara logis, dan dilakukan untuk
mengatur sumber daya dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi
5
organisasi. Sebuah organisasi yang tidak memiliki proses bisnis pada
pencapaian sasaran mutu sama dengan sebuah organisasi yang memiliki
perencanaan stategis namun kurang memahami bagaimana rencana strategis
tersebut digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, maka selanjutnya
peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam penilitian dengan judul
“Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan dan
Kurikulum pada Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di
SMK Negeri 1 Cimahi”
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian disusun berfungsi untuk memberikan arahan yang
jelas mengenai aspek dan topik-topik penting yang akan diteliti.Adapun fokus
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan dari capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan
kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di
SMKN 1 Cimahi?
2. Bagaimana proses bisnis dari capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan
kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di
SMKN 1 Cimahi?
3. Bagaimana hasil monitoring capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan
kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di
SMKN 1 Cimahi?
4. Bagaimana desain proses bisnis capaian sasaran mutu bidang kesiswaan
dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008
di SMKN 1 Cimahi?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fokus permasalahan yang telah dirumuskan diatas,
maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini di bagi menjadi dua
bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
6
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum
dan mengetahui lebih jelas mengenai Desain Proses Bisnis Capaian
Sasaran Mutu pada Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008
di SMKN 1 Cimahi
2. Tujuan Khusus
Adapun secara khusus yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui perencanaan dari capaian sasaran mutu bidang
kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu
ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi.
b. Mengetahui proses bisnis dari capaian sasaran mutu bidang
kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu
ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi.
c. Mengetahui hasil monitoring capaian sasaran mutu bidang
kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu
ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi.
d. Mengetahui desain proses bisnis capaian sasaran mutu bidang
kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu
ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk berbagai pihak. Adapun
manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Segi Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dalam pengembangan
ilmu Administrasi Pendidikan dalam lingkup Manajemen Mutu Terpadu
khususnya desain proses bisnis capaian sasaran mutu kurikulum dan
kesiswaan pada penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008,
7
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan kajian bagi
penelitian selanjutnya.
2. Segi Kebijakan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap desain
sasaran mutu dalam menerapkan kebijakan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan pada penerapan sistem manajemen mutu.
3. Segi Praktik
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan
referensi dalam mendesain proses bisnis capaian sasaran mutu pada
penerapan sistem manajemen mutu.
4. Segi Isu serta Aksi Sosial
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi mengenai
desain proses bisnis capaian sasaran mutu pada penerapan sistem
manajemen mutu agar dapat mencapai tujuan organisasi dan menciptakan
nilai tambah bagi organisasi pendidikan dalam rangka membangun
pendidikan yang berkualitas.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Dalam skripsi ini peneliti mengurutkan sistematikanya, sebagai berikut,
1. Judul
Judul skripsi ini adalah Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang
Kesiswaan dan Kurikulum pada Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001 : 2008 di SMK Negeri 1 Cimahi
2. Halaman Pengesahan
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh Tim Pembimbing :
1) Pembimbing I : Dr. H. Endang Herawan, M. Pd
NIP. 19600810 198603 1 001
2) Pembimbing II : Dr. Taufani Chusnul Kurniatun, M.Si
NIP. 19681107 199802 2 001
8
3) Dan diketahui oleh Dr. H. Endang Herawan, M.Pd selaku Ketua
Departemen Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
3. Pernyataan tentang Keaslian Skripsi dan Bebas Plagiarisme
Pernyataan penulis dengan sebenar-benarnya bahwa Skripsi ini merupakan
Karya Tulis Ilmiah asli karya sendiri yang merupakan hasil pemikiran
penulis dengan bimbingan oleh dosen pembimbing.
4. Kata Pengantar
Uraian singkat sebagai pengantar dari skripsi ini.
5. Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasi serta ungkapan rasa syukur
penulis kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan
skripsi.
6. Abstrak
Uraian singkat dari keseluruhan isi penelitian yang didalamnya memuat:
informasi umum mengenai penelitian yang dilakukan, tujuan penelitian,
alasan dilaksanakannya penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan
temuan penelitian.
7. Daftar Isi
Memuat penyajian kerangka isi skripsi menurut bab, subbab, dan topiknya
secara berurutan berdasarkan posisi halamannya untuk mempermudah para
pembaca mencari judul atau sub judul bagian yang ingin dibaca
8. Daftar Tabel
Memuat penyajian informasi mengenai tabel-tabel yang secara keseluruhan
terdapat didalam skripsi secara berurutan
9. Daftar Gambar
Memuat penyajian gambar secara berurutan, mulai dari gambar pertama
sampai dengan gambar terakhir yang tercantum dalam skripsi
10. Daftar Lampiran
9
Memuat penyajian lampiran secara berurutan mulai dari lampiran pertama
sampai dengan lampiran terakhir secara keseluruhan yang terdapat didalam
skripsi
11. BAB I Pendahuluan
Berisi uraian tentang pendahuluan skripsi yang memuat tentang : latar
belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan struktur organisasi skripsi
12. BAB II Kajian Pustaka dan Asumsi Penelitian
Berisi konsep-konsep dan teori-teori yang melandasi penelitian yang
dilakukan, yang diperoleh dari buku dan sumber-sumber lain yang
mendukung.
13. BAB III Metode Penelitian
Berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian serta komponen-
komponen penelitiannya yang terdiri dari desain penelitian, partisipan dan
tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.
14. BAB IV Temuan dan Pembahasan
Memuat hasil penelitian dan pembahasan dan mendeskripsikan hasil temuan
umum, temuan khusus, dan pembahasan
15. BAB V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi
Menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis
temuan penelitian
16. Daftar Pustaka
Berisi daftar rujukan/ referensi baik berupa buku, artikel, jurnal, dokumen
resmi, atau sumber-sumber lain dari internet yang pernah dikutip dan
digunakan dalam penulisan skripsi
17. Lampiran
Berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian