3.4 ppi luka tekan

Upload: pradita

Post on 04-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

p

TRANSCRIPT

  • Penanganan Dekubitus

    Pelatihan Dasar PPIHimpunan Perawat Pengendali Infeksi IndonesiaSemarang, 22 24 Januari 2015

  • POKOK BAHASANPendahuluanTujuanDefinisi, etiologi, derajat dekubitusPerawatan dekubitusPencegahan terjadi dekubitus

  • PENDAHULUANLuka tekan (pressure ulcer) atau dekubitusmerupakan masalah serius yang sering terjadi pada pasien yang mengalami gangguan mobilitas.

    MASALAH SERIUS !!! Meningkatkan biaya perawatanMemperlambat Program RehabilitasiMemperberat penyakit primer & mengancam kehidupan

  • Cont >>>>Frekuensi ulkus dekubitus di berbagai negara masih cukup tinggi. Di Amerika Serikat, dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa 3-10% pasien yang dirawat dirumah sakit menderita dekubitus dan 2,7% peluang terbentuk dekubitus baru, namun angka tersebut terus menunjukkan peningkatan hingga 7,7-26,9%.

  • Tujuan

    Mampu mengenali definisi, etiologi, faktor risiko, derajat dekubitus.

    Mampu melakukan perawatan dekubitus

    Berkurangnya angka insiden dekubitus

  • DEFINISIDecubitus secara etmiologi berasal dari bahasa latin Decumbere yg berarti merebahkan diriKerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. (Hidayat, 2009)

  • ETIOLOGITekanan yang berlebihan atau lama Pergeseran / gesekan dengan permukaan kulit atau jaringan epitel

  • PatofisiologiAdanya kompresi yang lama padajaringan yg lunak diatas tulang yg menonjol gangguan suplai darah pada daerah yang tertekaninsufisiensi aliran darah, anoksia atau iskemijaringan yg akhirnya menyebabkan kematian sel

  • Resiko Tinggi Dekubitus Orang yg tdk dapat bergerak ( lumpuh, sangat lemah, di pasung)Tidak dpt merasakan nyeri , kerusakan saraf ( stroke, cedera, diabetes)Malnutrisi, obesitasGesekan dan kerusakan lainnya pd lapisan kulit paling luar mis: baju yg terlalu besar/kecil, kerutan pada sepreiPemaparan oleh kelembaban dlm jangka panjang (berkeringat, air kemih atau tinja)

  • LOKASI/AREA TERBENTUKNYA DEKUBITUS

  • SKOR NORTONMeramalkan terjadinya dekubitus.

    Skor dibawah 14 menunjukkan adanya resiko tinggi terjadinya dekubitus.

  • KETERANGANSKORKondisi Fisik Umum :BaikLumayanBuruk Sangat Buruk4321KesadaranKomposmentisApatisKonfus/soporisStupor/koma4321AktifitasAmbulanAmbulan dengan bantuanHanya bisa dudukTiduran4321MobilitasBergerak bebasSedikit terbatasSangat terbatasTidak bisa bergerak4321InkontinensiaTidakKadang-kadangSering inkontinensia urinSering inkontinensia alvi dan urin4321Skor total

  • STADIUM

  • Stadium IPeradangan pada epidermis, tampak kemerahan/eritema atau lecet.

    Orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan sebagai kemerahan yang menetap. Pada yang berkulit gelap, luka akan kelihatan sebagai warna merah yang menetap, biru atau ungu.

  • Penanganan

    Kulit yang kemerahan dibersihkan secara hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi lotion, Kemudian dimassase 2-3 kali/hari.

  • Stadium IIHilangnya sebagian lapisan kulit epidermis atau dermis, atau keduanya. Ciri : luka superficial, abrasi, kulit merah, membengkak, melepuh, atau membentuk lubang yang dangkal. Lapisan kulit bagian atas mulai mati

  • PenangananPerawatan luka harus aseptik dan antiseptik. Daerah bersangkutan diusap dengan es dan dihembus dengan udara hangat bergantian untuk merangsang sirkulasi. Dapat diberikan salep topikal, mungkin juga untuk merangsang tumbuhnya jaringan muda/granulasi, Penggantian balut dan salep ini jangan terlalu sering karena dapat merusak pertumbuhan jaringan yang diharapkan.

  • Stadium IIIHilangnya lapisan kulit secara lengkap Kerusakan atau nekrosis dari jaringan subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai pada fasciaLuka terlihat seperti lubang yang dalam

  • PenangananPertahankan luka selalu bersih dan eksudat diusahakan dapat mengalir keluar. Balutan jangan terlalu tebal dan sebaiknya transparan sehingga memungkinkan untuk sirkulasi udara/oksigen dan penguapan. Kelembapan luka dijaga tetap basah, karena akan mempermudah regenarasi sel-sel kulit. Jika luka kotor dapat dicuci dengan larutan NaCl fisiologis. Antibiotik sistemik mungkin diperlukan.

  • Stadium IVHilangnya lapisan kulit secara lengkap : kerusakan yang luas, nekrosis jaringan, kerusakan pada otot, tulang atau tendon.

  • PenangananJaringan nekrotik yang ada harus dibersihkan dg cara dibuang/nekrotomi,

    Memberikan oksigenisasi pada daerah luka mis : hiperbarik, ozon

  • Cara Pengukuran Luas DekubitusSkala DESIGN komite dari Japanese Pressure Ulcer Society . DESIGN adalah merupakan akronim dari D : Depth ( Kedalaman Luka) E : Exudate ( Eksudat ) S : Size ( Ukuran Luka) I : Infection ( Infeksi) G : Granulation tissue ( Jaringan Granulasi) N: Necrotic tissue ( Jaringan Nekrotik)

  • Depth ( kedalaman luka ).Diukur pada titik terdalam dari luka

  • Size ( besar luka)Dengan cara mengalikan panjang dan lebar.

  • Nekrotik

  • Pencegahan Terjadinya DekubitusMeningkatkan status kesehatan penderita;Nutrisi dan hidrasi yang cukup, vitamin (vitamin C) dan mineral (Zn) ditambahkan.Atasi/obati penyakit-penyakit yang ada pada penderita, misalnya DM.

  • CONT >>>Mengurangi faktor tekanan Ubah posisi mika-miki tiap 2 jamKasur dekubitorMengurangi regangan kulit & lipatan kulit dg menjaga posisi penderita, bantuan balok penyangga/ bantal kecil, menggunakan kulit domba sebagai alas tubuh

  • KESIMPULANDekubitus dipengaruhi faktor instrinsik (anemia,usia, malnutrisi, trauma medula spinalis, demam, hipoksemia, hipotensi) dan ekstrinsik (tempat tidur yang keras, laken yang basah dan terlipat, kurangnya mobilisasi)

    Perkembangan dari luka dekubitus perlu dimonitor dengan skala penilaian perkembangan luka tekan.

  • *