33439261-xii-dtm-nonpangan
TRANSCRIPT
m. k. DASAR TEKNOLOGI MIKROBIALTIN 232/2 (2-0)
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFATETA IPB
2008
Pemanfaatan Mikroba Dalam Industri Pertanian
(Produk Non-Pangan)
Dr.Ir.Liesbetini Hartoto, MS
(etanol, metanol, dll)
Kegunaan :
Sebagai bahan bakar, pelarut, bahan baku industri
Bahan Baku :
- Bahan yang mengandung gula
- Bahan yang mengandung pati
- Bahan yang mengandung selulosa
Etanol
M.O : S.cerevisiae
- khamir Schizosaccharomyces pombe
- bakteri Zymomonas mobilis
PRODUK BERALKOHOL
Bioetanol : Etanol( C2H5OH ) yang diproduksi dari bahan hayati
Bahan hayati glukosa bioetanol + CO2
Spesifikasi Produk :
ETANOL 95 - 96%v/v a) Technical/raw spirit grade b) Industrial grade c) Potable gradeETANOL 99% v/v Fuel Grade Ethanol (FGE)
ETANOL 70 % yang didenaturasi Spiritus
Bioetanol
Pelarut
Bahan baku proses
Bahan bakar
DesinfektanPlastik PE, PVC
asam asetat, PVAButanol, plasticizer PVC
khloroform
Spiritus : E70
Bahan bakar otomotif : E10-100
Bahan bakar mobil listrik : E80-95
Kosmetika, deterjen, tinta, adesif,pelarut berbagai proses farmasi danindustri kimia-elektronika dan lainnya
Pasar Global Bioetanol
Bahan baku bioetanol yang berpotensi diterapkan secara komersial di Indonesia
4
Nama tanaman/
Komoditas
Bagian Biomasayang diolah
Produktifitas Bioetanol
(l/ha/tahun)Penggunaan Saat Ini
Ubikayu Umbi segar 4.500 Pangan
Ubijalar Umbi segar 7.800 Pangan
Tebu Batang segarMolases
5.000-6.0001.000
Pangan
Jagung Tepung biji kering 5.000-6.000 Pangan
Sorgum biji Tepung biji kering 3.000-4.000 Penggunaan terbatas
Sorgum manis
Batang segar 5.500 – 6.000 Penggunaan terbatas
Sagu Tepung pati 4.000 – 5.000 Pangan
Aren Nira 25.000 Pangan
Nipah Nira 5.000-15.000 Tanaman konservasi
Sumber : “Bioetanol untuk Industri dan Bahan Bakar” M.Arif Yudiarto-BPPT & Himawan Adiyoso-PT Tridaya Usaha Sakti
Biosintesis : Glukosa piruvat asetaldehida etanol+CO2
Aseton / ButanolKegunaan : bahan pelarut & campuran dalam industri; bahan peledakBahan baku : pati, molase, dllM.O : C.acetobutylicium
GliserolKegunaan : bahan pelarut & bahan baku dalam
industriM.O : - S.rouxii - Torulopsis magnoliae khamir - Pichia salina osmotolerant - Dunaliella salina alga halofilik
- Protein non konvensional - Produksi cepat - Luas areal <, tidak tergantung musim - Sumber makanan lengkap - Telah dikenal sejak tahun 1910 “food yeast”
Syarat sifat M.O. Untuk PST :- tumbuh cepat dalam media yang murah dan sederhana- menggunakan energi secara efisien- sistem kultur sederhana- proses pemisahan sel sederhana- aman untuk dikonsumsi- mempunyai daya cerna tinggi- mempunyai nilai nutrisi tinggi
PROTEIN SEL TUNGGAL (PST) = SCP
Hambatan penggunaan PST sebagai makanan manusia
Kandungan As.nukleat tinggi, daya cerna rendah, kemungkinan
beracun
Jenis M.O. Untuk PST :
Khamir, kapang, bakteri, ganggang
Contoh khamir :
Candida utilis, C. intermedia, C. tropicalis, S. cerevisiae
S. fragilis, Rhodotorula gracilis.
Contoh kapang :
Fusarium, Rhizopus, Penicillium, Aspergillus
Contoh bakteri :
- Methanomonas methanica
- M. metano oxidans
- Methylococcus cereficans
- Pseudomonas aeruginosa
- P. methanica
Contoh ganggang :
Chlorella ellipsoidea, Scenedesmus obliguus, Spirulina sp.
Bahan Baku untuk PST :1) Bahan sumber energi bernilai tinggi (gas alam, etanol, dll)2) Limbah pertanian / sampah (molase, whey dll)3) Bahan dari tanaman (pati, gula, selulosa dll)
- Krisis bahan bakar alternatif = gas bio- Bahan baku : limbah organik, pupuk kandang, tanaman air
(misal : eceng gondok)- Proses : fermentasi anaerob
- biogas / metan (CH4) 50-70% (mudah terbakar, tidak berwarna, tidak berbau)
- CO2 25-45%, H2, N2, H2S
Gas Bio
Mikroba : - Bakteri pembentuk asam (Pseudomonas, Flavobacterium,
Alcaligenes, Eschericia, Aerobacter)
- Bakteri metan (Methanobacterium, Methanosarcina,
Methanococcus).
Hambatan pengembangan gas bio :
Teknologi belum meluas, tingkat kenyamanan rendah, biaya instalasi tinggi, kesinambungan bahan baku (?)
- Prinsip pembuatan : pengawetan bahan dengan
penurunan pH dalam suasana anaerobbakteri
pembusuk mati.
- Bahan baku : tanaman, limbah pertanian (peternakan,
perikanan)
- M.O : bakteri as. Laktat
bakteri as. Butirat
- Penurunan pH dapat dipercepat dengan :
bahan kimia (misalnya : asam)
bahan tambahan yang kaya KH (C) untuk substrat
bakteri
- Mutu silase ditentukan oleh : (warna, bau dan rasa, tekstur
tidak berlendirdipengaruhi oleh : bahan baku, proses
pembuatan, jenis M.O
SILASE PAKAN
Aplikasi - industri pangan - industri pakan - industri obat-obatan, kimia
Contoh : - Asam glutamat penguat rasa (MSG)- Sodium aspartat & DL-alanin jus buah- L-Sistein pemanggangan roti, antioksidan pd jus buah- L-triptofan + L-histidin antioksidan susu bubuk- Aspartam (L-aspartil-L-fenilalanin metil ester) pemanis
rendah kalori pada minuman ringan- L-Lisin & L-Methionin pakan ternak- L-arginin, L-fenilalanin, L-tirosin, L-leusin, L-isoleusin, L-
prolin, L-triptofan, L-tirosin cairan infus- Alanin serat polialanin - Lisin resin lisin isosianat
ASAM AMINO
Asam Amino Galur MO Sumber C
L-asam glutamat Corynebacterium glutamicumBrevibacterium flavumArthrobacter paraffineus
GlukosaAsetatn-Alkana
L-alanin Streptomyces coelicolor Glukosa
L-fenilalanin C. glutamicum Glukosa
L-Lisin C. glutamicumB. flavum
GlukosaAsetat
L-Methionin C. glutamicum Glukosa
L-arginin B. flavum GlukosaAsetat
L-leusin, B. lactofermentum Glukosa
L-isoleusin B. flavum Glukosa
L-prolin B. flavum Glukosa
L-triptofan C. glutamicum Glukosa
L-tirosin C. glutamicum Glukosa
L-threonin B. flavumE. coli
Glukosa, asetatSukrosa
Produksi Asam Amino Secara Mikrobiologis :
1. Kultivasi Langsung menggunakan substrat glukosa, fruktosa, molase, hidrolisat pati, a-alkana, etanol, gliserol, asetat, propionat dll
2. Konversi produk antara murah dgn biosintesis, contoh : Glisin (murah) L-serin (Corynebacterium glycinophilum)
3. Menggunakan Enzim/Sel Imobil, contoh : produksi L-alanin, L-asam aspartat, L-DOPA (dihydroxyphenilalanine), L-triptofan, L-tirosin
Produksi Asam Amino Secara Kimiawi : Lebih ekonomis, namun dihasilkan campuran rasemat (isomer D & L) dikombinasikan dgn biokimiawi : Sintesis kimia : campuran DL asam amino L-asam amino amino asilase (A. niger)
Contoh : produksi L-alanin, L-metionin, L-fenilalanin, L-triptofan, L-valin
Antibiotik Mikroorganisme yang memproduksi
Bacitracin Bacillus subtilis
Cephalosporin Cephalosporium sp
Chloramphenicol Streptomyces venezuelae
Cycloheximide S.griceus
Cycloserin S.orchidaceus
Erythromycin S.erythreus
Griseofulvin Penicillium griseofulvin
Kanamycin S.kanamyceticus
Lincomycin S.lincolnensis
Neomycin S.fradiae
Nystatin S.noursei
Penicilin Penicillium chrysogenum
Polymyxin B Bacillus polymyxa
Streptomycin S.griseus
Tetracycline S.rimosus
Sumber : Brock & mardigan, 1988
Aplikasi - obat - pengawet makanan
ANTIBIOTIKA
GUM XANTHAN
Merupakan polimer eksopolisakarida mikrobial yang diproduksi oleh Xanthomonas campestris dari bahan berkarbohidrat
Sifat Fisiko Kimia :
Heteropolisakarida anionik yang bercabang mengandung D-glukosa, D-manosa ,D-glukuronat, asam asetat dan asam piruvat
Sifat-sifat gum xanthan :
1. Viskositas tinggi pada konsentrasi rendah,
2. Mudah larut dalam air panas maupun dingin
3. Viskositas larutan gum xanthan stabil terhadap suhu & pH
4. Kelarutan dan kestabilan tinggi pada asam
Aplikasi industri pangan industri kimia, tekstil industri kosmetik
Substrat : onggok, tetes dll
Aplikasi Dalam Industri :
1. Industri Petroleum :
a. Sebagai cairan pelicin dalam pengeboran sumur minyak
b. Sebagai cairan untuk mengikat dan memisahkan garam-garam dari hasil pengeboran minyak lepas pantai dari cairan petroleum yang diinginkan
c. Untuk mempercepat pengambilan minyak (oil recovery)
2. Industri Kimia dan lainnya
a. Pakan ternak : sebagai cairan pelengkap pakan (Liquid feed supplements)
b. Flowable pesticides
c. Pewarnaan dan pengecatan tekstil
d. Pelapis keramik
e. Pensuspensi cairan tinta, cat dan perekat kertas
3. Industri Pharmasi dan Kosmetika :
f. Penstabil emulsi cream untuk obat dan kosmetika
g. Pelarut cream dan lotion
h. Pensuspensi pasta gigi atau larutan pencuci gigi
4. Industri pangan :
a. Pastry filling
b. Penstabil saus dan kaldu
c. Pengemulsi “dressing”
d. Pengemulsi dan stabilizer “dairy products”
VITAMIN
- Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
M.O : - Propionibacterium freudenreichii
- Propionibacterium shermanii
- Pseudomonas denitrificans
- Bacillus megaterium
Substrat : glukosa, molase gula bit
Aplikasi : - produk kasar (kemurnian 80 %) pakan
- produk murni (kemurnian 95-98%) medis
- Riboflavin (Vitamin B2) M.O : Ashbya gossypii (khamir) Aplikasi : - pengkayaan pangan (roti) - pakan