31548830 preparasi indirect
DESCRIPTION
agasgfsfdsf asf asfasf asfTRANSCRIPT
RESTORASI INDIREK
Bahan yang digunakan :
A. Logam tuang
Bahan : 1. Emas murni
2. Alloy emas dengan kombinasi dengan logam lain
Sifat : 1.alloy low gold, sukar di kerjakan ari pada alloyhigh gold
2. mahal dan kurang estetis
3. sanggup melawan kekuatan tensil yang lebih besar
4. tahan terhadap abrasi
Manipulasi : 1. Teknik direk
2. teknik Indirek
B. Porselen (inlay an vinir porselen)
Bahan : keramik dalam bentuk bubuk
Sifat : 1. Kekuatan kompresif tinggi
2. lebih resisten terhadap email
3. penampilan yang sangat alamiah
Manipulasi : 1. teknik percetakan sama dengan inlay logam tuang indirek
2. teknik laboratorim
PREPARASI INDIRECT
1. Inlay logam tuang direk
a. Tidak boleh ada under cut walaupun tetap ada retentive
b. Dinding kavitas harus dilahaluskan agar pola direknya dapat dikeluarkan
c. Dindingnya harus separalel mungkin dan sudut tepi kavitasnya di bavel
d. Alat = bur fisur
e. Pelapikan kavitas dengan semen EBA pada kavitas yang sangat dalam
2. Inlay logam tuang indirek
a. Mempreparasi kavitas sebagai relative dan resisten
b. Mempreparasi perlindunagn tonjolnya
c. Mengecek undercut
d. pelapikan
3. Inlay porselen
a. Desaian retentive
b. Prinsip preparasi ,harus ada sedikit email
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI
1. Inlay logam tuang direk
a. Pada kavitas yang sangat kecil
b. Diindikasikan bersama-sama restorasi lain
2. Inlay logam tuang indirek
a. Bisa inlay bisa onlay
b. Bagian dar suatu jebatan untuk menggantikan gigi hilang
3. Inlay porselen
a. Bisa cocok untuk permukaan oklusal gigi posterior yang restorasinya luas
b. Di permukaan gigi posterior an posterior
4. Vinir porselen
a. Karies yang meluas bagian depan gigi
b. Microdontia, gigi conus
c. Perubahan warna gigikarena obat-obatan
d. Gigi renggang
e. Perawatan posrpetik untuk gigi tetap pada pasie muda
5. Indikasi inlay klas I dan klas II
a. Kebanyakan merupakan hasil pilihan pasien
b. Digunakan sebagai ilmu utama bila emas dan keramik adalah bila emas atau keranik adalah pilihan restorasi yang dominan
6. Indikasi nlay MOD
a. Pengganti restorasi amagam yang rusak
b. Kalau restorasi di butuhkan sebagai penghubung kerja tonjol bukal, lingual
c. Restoasi karies
PERTIMBANGAN OKLUSI
A. Cara pengecekan oklusi
Setelah restorasi selesai dilakukan, selanjutnya dilakukanlah pengecekan oklusi. Pengecekan oklusi dapat dilakukan atau diperiksa dengan kertas artikulasi. Jika ada bagian yang mengganjal atau tidak sesuai dengan bentuk gigi. Maka tonjolan dari restorasi tersebut dapat dihilangkan dengan menggunakan bur intan bulat dan kecil dengan kecepatan rendah
B. Gerakan mandibula pada pengecekan oklusi
1. Gerak menutup mandibula normal
a. Gerakan menutup normal
b. Gerakan menutup normal dari posisi postural adaptif
c. Gerakan menutup translokasi
2. Gerak mandibula pada kontak oklusal (oklusal fungsional)
a. Gerakan ke depan-insisivus tetap beroklusi
b. Gerakan ke rateral-kontak
Pada gerakan oklusi sentrik ke bagian lateral kiri dan kanan :
1. Working side (gigi yang berkontak) :
a. Canine guidance (cusp to cusp gigi caninus)
b. Group punction (gigi posterior nya kontak semua)
2. Balancing side (gigi yang tidak berkontak)