3132177-m. fauzi

6
TUGAS MINGGUAN T.P.A.I Oleh - Mochammad Fauzi / 3132177 Lembaga keuangan dunia IMF mulai memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2015- 2016. Hal itu dilakukan mengingat turunnya harga minyak mentah dunia yang diikuti juga berita buruknya prospek ekonomi negara-negara di Eropa, Rusia, Tiongkok, Arab, dan negara penghasil minyak lainnya. Pada pembaruan Outlook Ekonomi Dunia (WEO) yang dilansir oleh IMF mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi akan berekspansi sebesar 3,5% untuk tahun 2015 dan akan naik 3,7% pada tahun 2016. Sedangkan IMF sendiri pada bulan Oktober 2014 kemarin juga membuat prediksi tentang pertumbuhan ekonomi global, yaitu sebesar 3,8% dan 4 % untuk tahun 2015 serta tahun 2016. Melihat prospek ekonomi global yang tidak baik ini, pakar IMF memberikan peringatan bagi negara ekonomi yang maju (misal Eropa dan Jepang) agar mempertahankan % suku bunga rendah untuk menstimulus dana pinjaman. Bank Dunia juga melakukan prediksi pertumbuhan ekonomi dimana pada tahun 2015 dan 2016 akan mengalami

Upload: mochammad-fauzi

Post on 30-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tpai - fundamental

TRANSCRIPT

TUGAS MINGGUAN T.P.A.IOleh - Mochammad Fauzi / 3132177

Lembaga keuangan dunia IMF mulai memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2015-2016. Hal itu dilakukan mengingat turunnya harga minyak mentah dunia yang diikuti juga berita buruknya prospek ekonomi negara-negara di Eropa, Rusia, Tiongkok, Arab, dan negara penghasil minyak lainnya. Pada pembaruan Outlook Ekonomi Dunia (WEO) yang dilansir oleh IMF mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi akan berekspansi sebesar 3,5% untuk tahun 2015 dan akan naik 3,7% pada tahun 2016. Sedangkan IMF sendiri pada bulan Oktober 2014 kemarin juga membuat prediksi tentang pertumbuhan ekonomi global, yaitu sebesar 3,8% dan 4 % untuk tahun 2015 serta tahun 2016. Melihat prospek ekonomi global yang tidak baik ini, pakar IMF memberikan peringatan bagi negara ekonomi yang maju (misal Eropa dan Jepang) agar mempertahankan % suku bunga rendah untuk menstimulus dana pinjaman.

Bank Dunia juga melakukan prediksi pertumbuhan ekonomi dimana pada tahun 2015 dan 2016 akan mengalami pertumbuhan sebesar 3% dan 3,3%. Sebelumnya Bank Dunia memprediksi kenaikan pertumbuhan tahun 2015 dan 2016 sebesar 3,4% dan 3,5%. Revisi tersebut dikarenakan kondisi perekonomian di Amerika Serikat tidak menciptakan prospek yang cerah. Mengingat ekonomi dunia mayoritas mengikuti situasi pertumbuhan ekonomi di Amerika Serkat. Prediksi bank dunia ini lebih rendah dibandingkan prediksi dari IMF. Akan tetapi prediksi tersebut sama-sama mengalami koreksi dari prediksi sebelumnya, dikarenakan turunnya harga minyak serta melemahnya Euro dan Yen akibat menguatnya dollar pada kuartal pertama tahun 2015. Dampak penurunan harga minyak bisa dimanfaatkan bagi negara yang melakukan impor dan merugikan bagi negara yang ekspor minyak. Pada 2015 ini, The Fed diprediksi akan meningkatkan suku bunganya pada kuartal kedua. Jika benar, maka hal ini akan berdampak positif bagi kondisi perekonomian Amerika Serikat untuk jangka pendek. Kemudian target inflasi dari Amerika sendiri diprediksi akan tetap berada dibawah 2%Kondisi perekenomian di Asia khususnya China akan mengalami penurunan < 7%, dan kondisi itu bertolak belakang dengan India yang akan mengalami kenaikan > 7%. Hal ini sudah diprediksi oleh Bank Dunia serta IMF, karena kedua negara tersebut mempunya tren pertumbuhan yang berbeda dimana itu terpengaruh dari faktor kondisi yang sedang terjadi pada masing-masing negara tersebut. Pemerintah China sedang mengerem kerentanan akibat pertumbuhan investasi dan kredit menjadi pesat, yang menyebabkan perlambatannya akan memengaruhi seluruh Asia. Berbeda dengan India, tren positif yang sedang terjadi adalah karena faktor kepemimpinan PM Indira Mondi dimana para pengusaha merasa percaya akan kepemimpinannya. Hal itu yang menyebabkan investasi di India semakin meningkat.

Pada awal tahun 2015 BI mempertahankan BI Rate sebesar 7,75% dan upaya mempertahankan besaran BI Rate tersebut masih sejalan untuk mengendalikan besaran target inflasi 41% pada tahun 2015 dan 2016. Kemudian World Bank telah melakukan prediksi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, dimana akan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya (5,1%) yaitu 5,2% pada tahun 2015 serta 5,5% pada tahun 2016. Menurut RUU APBN 2015 Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ini sebesar 5,8%. Meski keadaan ekonomi global mengalami perlambatan karena naiknya suku bunga The Fed, Indonesia tetap optimis akan stabil. Maka upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah memperkuat sumber pendapatan dalam negeri, khususnya investasi dan konsumsi swasta.